Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI AKADEMIK

Nama : WULAN AYU DESGASARI, S. Pd


NDH : 17
Kelompok :2
Angkatan : VII
Instansi : Dinas Pendidikan Kota Surabaya
Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas

JUDUL KASUS : PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN


KESEHATAN
DETAIL KASUS : PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN xxxxxxx Kabari Kesehatan No Comments 9031 oleh : Drg.
Bambang Roesmono, MM, Dosen Jurusan Gigi Poltekkes Makassar.

PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN


1) Soal : Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan
persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
Dapat disimpulkan bahwa detail kasus masalah pokok diatas yaitu
a) Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat
b) Masih adanya praktik KKN
c) Lemahnya SDM di bidang pelayanan kesehatan
d) Pelayanan yang diberikan kepada publik kurang efektif dan efisien
e) Kurangnya keprofesionalitasan dalam bekerja
f) Lemahnya tingkat pengawasan terhadap tenaga pelayan publik di bidang Kesehatan
Oleh karena itu perlu adanya perhatian serius dari pemerintah melalui pendidikan baik
pendidikan formal maupun non formal.
Aktor yang terlibat dalam kasus tersebut yakni:
a) Pemerintah khususnya Kementrian Kesehatan : Dalam rangka pemberian kebijakan-
kebijakan dan petunjuk layanan yang optimal, pelatihan-pelatihan kepada tenaga
pelayanan kesehatan, serta pengawasan kepada tenaga kesehatan secara konsisten.
b) Tenaga kesehatan : Kurangnya keprofesionalitasan, etika kerja, dan tanggung jawab
terhadap masyarakat sehingga berdampak pada kualitas pelayanan publik kepada
masyarakat yang rendah.

Pesan terhadap aktor dalam deskripsi kasus diatas yaitu:


a) Pemerintah selaku pemangku kebijakan seharusnya lebih serius dan optimal dalam
memberikan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pelayanan kesehatan di
masyarakat. Lebih banyak memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kesehatan juga
diperlukan agar terbentuk tenaga kesehatan yang profesional. Serta melakukan
pengawasan secara menyeluruh dan konsisten baik terhadap tenaga kesehatan agar
mereka selalu terpacu untuk menjadi tenaga pelayan publik yang professional.
b) Tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan kemampuan pelayanan publik mereka
dengan cara mengikuti pelatihan, diklat atau seminar. Sehingga dapat memahami lebih
mendalam tupoksi dan integritasnya dalam menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Oleh
karena itu terciptalah tenaga-tenaga kesehatan yang berintegritas, efektif, efisien,
akuntabel, profesional dan dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan baik

2) Soal : Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-
nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap
aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya
nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
berdasarkan konteks deskripsi kasus
Jawaban :
a) Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan
konteks deskripsi kasus
 Isu masih rendahnya kualitas pelayanan tenaga kesehatan serta pelanggaran-
pelanggaran kode etik tenaga kesehatan seharusnya mampu ditekan dengan
menerapkan seluruh nilai-nilai dasar ASN.
 Tenaga kesehatan harus siap sedia membantu pemerintah untuk memberikan
pelayanan yang prima terhadap siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
 Kurangnya tanggung jawab tenaga kesehatan terhadap pelayanan kesehatan yang
mengakibatkan berkurangnya kualitas dan akuntabilitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
 Tenaga kesehatan diharapkan menjadi unsur utama bidang kesehatan dan secara
langsung memberikan layanan secara prima kepada seluruh lapisan masyarakat
dengan tidak membedakan-bedakan dalam hal apapun sebagai bentuk nilai dari
Berorientasi Pelayanan dan sikap Harmonis.
 Tenaga kesehatan diharapkan memiliki kecerdasan emosional dimana seorang
tenaga kesehatan memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi saat
menghadapi kesulitan atau masalah sehingga pelayanannya dapat berlangsung
optimal dan mendapat kepercayaan publik.
 Tenaga kesehatan seharusnya dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara professional, efektif, dan efisien.
 Tenaga Kesehatan harusnya melakukan budaya kerja yang berorientasi
pelayanan serta mengerjakan apa yang menjadi tugas dan fungsinya.
 Selalu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkompeten,
sehingga dapat meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
 Meningkatkan kemampuan SDM tenaga kesehatan dalam membuat perencanaan
pelayanan kesehatan agar dapat mengantisipasi permasalahan kesehatan yang
terjadi, sehingga tenaga Kesehatan akan lebih Adaptif dan Akuntabel dengan
permasalahan. Dalam hal ini dapat mengurangi tingkat penyalahgunaan
wewenang, dan menghapus praktek KKN serta menumbuhkan jiwa BerAKHLAK
serta anti korupsi.
 Pemerintah harus bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk melaksanakan
kebijakan dan pelayanan publik yang professional, memberikan pemahaman
kepada seluruh tenaga kesehatan melalui pelatihan-pelatihan mengenai disiplin
pegawai dan tupoksinya. Sehingga tenaga kesehatan dapat menerapkan,
mengaplikasikan, menghayati, serta memahami kode etik profesinya.
 Seluruh tenaga kesehatan diharapkan mampu menciptakan strategi pelayanan
yang baik dan benar sesuai dengan potensi dan profesinya, dalam hal ini tenaga
kesehatan juga dituntut untuk melakukan perbaikan – perbaikan mengikuti
perkembangan zaman guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
 Serta mampu untuk Berkolaborasi baik dengan pemerintah, instansi pemerintah
di bidang pelayanan kesehatan, sesama tenaga kesehatan maupun dengan
masyarakat.
 Tenaga kesehatan harus memperlakukan publik secara Loyal sebagai mitra,
menghargai keluhan pelanggan dengan simpati dan pemecahan masalah, serta
memperlakukan pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan khusus.

b) Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
 Menyalahi peraturan perundang-undangan
 Tidak terpenuhi syarat penyelenggaraan pelayanan Kesehatan
 Mempunyai citra yang jelek dimata masyarakat
 Kurangnya tanggung jawab dan profesionalitas tenaga kesehatan sehingga
mengakibatkan berkurangnya standar pelayanan publik dibidang Kesehatan
 Banyaknya kesalahan dalam pengambilan kebijakan dalam hal pelayanan
kesehatan sehingga berakibat gagalnya program dalam pelayanan Kesehatan
 Kurangnya kemampuan SDM tenaga kesehatan sehingga tidak tercapainya mutu
kesehatan yang optimal
 Banyaknya praktek KKN
 Sasaran dan tujuan tidak dapat terarah dan berorientasi dengan baik
 Tidak dapat bersikap adil dan memihak
 Merugikan diri sendiri dan mencemarkan nama baik diri sendiri juga instansi jika
terlibat korupsi, hilangnya wibawa dan kepercayaan dan dapat memperpecah
belah kesatuan karena membeda-bedakan suatu golongan
3) Soal : Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks
deskripsi kasus
Jawaban :
Gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah:
 Perlunya diadakan materi pembelajaran kode etik profesi agar tenaga Kesehatan dapat
melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum norma dan etika yang ada
 Memperketat pengawasan terhadap kinerja aparatur pelayanan publik dalam pelayanan
Kesehatan
 Menanamkan jiwa anti korupsi dimulai dari diri sendiri, juga didukung oleh atasan yang
akuntabel
 Meningkatkan pengetahuan, seperti mengikuti pelatihan, diklat ataupun seminar
 Mengukur kualitas pelayanan secara berkala melalui kegiatan supervisi
 Menciptakan strategi pelayanan yang baik dan benar sesuai dengan profesi dan
kompetensinya
 Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bisa dengan agenda atau
kegiatan kerohanian yang dilaksanakan secara rutin pada instansi

4) Soal : Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan


masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
 Pemerintah bekerja sama dengan instansi kesehatan melaksanakan kebijakan dan
pelayanan publik yang professional
 Memberikan pemahaman kepada seluruh tenaga kesehatan melalui pelatihan-pelatihan
mengenai disiplin pegawai dan tupoksinya. Dalam permasalahan ini diharapkan tenaga
kesehatan yang merupakan sumber daya manusia sebagai unsur penunjang utama dalam
bidang kesehatan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara bijak dan
selalu dapat memberikan pelayan prima bagi seluruh masyarakat

Anda mungkin juga menyukai