Jawaban :
Masalah Pokok kasus : Perilaku Tenaga Kesehatan dalam pelayanan Kesehatan masih kurang
baik dikarenakan SDM Kesehatan kurang efektif, efisien dan prfesionalisme dalam
menanggulangi permasalahan Kesehatan.
1. Aburizal Bakeri, sebagai pengusaha Indonesia dan sebagai mantan Menteri Koordiantor
Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu, perbaikan kesenjangan hanya
bias dicapai dengan melakukan investasi pembangunan manusia baik dalam
meningkatkan akses dan kualitas di bidang Pendidikan layanan di bidang Kesehatan
2. Tenaga Kesehatan merupakan sumber daya manusia Kesehatan yang pada satu sisi
adalah unsur penunjang utama dalam pelayanan Kesehatan pada satu sisi lain ternyata
kondidinya saat ini jauh dari kata kurang baik pada kuantitas dan kualitasnya
3. Daniel Goelman sebagai seorang psikolog dari Harvard , kecerdasan emosional adalah
kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri , ketahanan dalam
menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur
keadaan jiwa seseorang
4. Arief Rahman, dalam makalahnya (Surabaya, Hyatt Hotel,19-22/05/06), untuk
memberikan peayanann Kesehatan yang prma kepada masyarakat, seorang tenaga
kesehatn harus mempunyai 7 kompetensi andalan yaitu manajemen diri sendiri,
keinginan untuk berprestasi, keterampilan hubungan antar manusia, keterampilan
melayani, keterampilan tekhnis, profesionalisme, keterampilan manajerial, mempunyai
wawasan berpikir global
5. Persatuan Pengguna Pulau Pinang, sebagai Lembaga konsumen di Semenajung barat
Malaka, mengupas buruknya pelayanan Kesehatan tentang kesalahan medik yang
diberikan oleh Tenaga Kesehatan, dimana hal tersebut sampai-sampai tidak bisa
diterima oleh Profesi Tenaga Kesehatan tersebut yang ujung-ujungnya mereka dituntut
oleh Ikatan Dokter Malaysia bahwa kejadian tersebut tidak bisa lepas begitu saja dari
sikap dan perilau tenaga Kesehatan itu sendiri
6. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Depkes RI sebagai badan
pengembangan dan pemberdayaan SDM bidang Kesehatan, pada saat ini perlu
penambahan bobot SKSnya atau pokok bahasannya pada beberapa mata ajar terentu
antara lain ; ilmu etika, dengan tambahan pokok etika terapan yang berkaitan dengan
moral, sikap, dan perilaku, kewirausahaan dan manajemen, denga tambahan pook
bahasan manajemen SDM
7. Masyarakat sebagai penerima layanan Kesehatan di Indonesia
Soal Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap
nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan
NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B.
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
Jawaban
B. Dampak jika tidak dikerjakannya nilai-nilai dasar ASN dalam kasus ini
adalah praktek KKN sehingga berkurangnya penerapan nilai Ber-AKHLAK
yaitu akuntabel, kurangnya kepercayaan public terhadap pelayanan
Kesehatan sehingga memiliki citra yang tidak baik di mata public,
kurangnya tanggung jawab dan profesionalitas tenaga Kesehatan sehingga
mengakibatkan berkurangnya standar pelayanan public di bidang
Kesehatan, banyaknya kesalahan dalam pengambilan
Jawaban Anda
Pemecahan masalh yang dapat diambil dari kasus ini adalah dengan perbaikan kesenjangan
yang hanya bisa dicapai dengan melakukan investasi pembangunan manusia, baik dalam
biang Pendidikan dan layanan di bidang Kesehatan sesuai dengan yang diungkapka Aburizal
Bakrie, sehingga tenaga kesehatn perlu mendapat perhatian dari pemerintah pada
peningkatan dan pemberdayaan SDM Kesehatan secara professional, utamanya dalam
pembentukan sikap dan perilaku SDM Kesehatan melalui jalur Pendidikan formal maupun
non formal. Untuk jalur formal harusnya setiap instansi di tempat kerja Tenaga Kesehatan
menyediakan wadah untuk menambah ilmu maupun wawasan sesuai dengan profesi
Tenaga Kesehatan antara lain mengadakan pelatihan atau uptade ilmu, mengikutsertakan
Tenaga Kesehatan mengikuti pelatihan profesi atau seminar-seminar Kesehatan. Untuk jalur
nonformal harusnya Tenaga Kesehatan yang merupakain professional menerapkan Ber-
AKHLAK dalam sebagian besar aktifitas sehari-hari.
Membuat kebijakan-kebijakan yang mampu mengomtimalkan sikap professional tenaga
Kesehatan.
Mengadakan seleksi terhadap tenaga Kesehatan berdasarkan sikap, pengetahuan, tingkat
emosional dans pritual tenaga pendidik
Memberikan sanksi dan teguran terhadap tenaga Kesehatan yang melannggar kode etik
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tenaga Kesehatan
Melakukan evaluasi kurikulum Pendidikan calon tenaga Kesehatan dengan memberikan
Pendidikan etika, morak, sikap, dan sebagainya agar menghasilkan tenaga Kesehatan yang
memiliki nilai-niali dasar ASN dan profesional