SDM KESEHATAN
Disampaikan pada :
Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Di Balai Besar Pelatihan Kesehatan jakarta
Oktober 2021
SISTEMATIKA
DASAR KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SDMK :
1. REGULASI / DASAR HUKUM
2. ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN ASN
3. TANTANGAN GLOBAL SDMK
KEBIJAKAN PELATIHAN
REGULASI/ DASAR
HUKUM
wajib menyusun
Setiap Instansi Pemerintah
rencana pengembangan kompetensi
tahunan yang tertuang dalam rencana kerja
anggaran tahunan instansi masing-masing
4
KOMPETENSI ASN
diterapkan untuk menjadi role model
KOMPETENSI
MANAJERIAL
MENGELOLA
PERUBAHAN
INTEGRITAS
PEREKA KOMPETENSI
TEKNIS
T
KOMUNIKASI
BANGSA
KOMPETENSI
SOSIAL KULTURAL ORIENTASI
PADA HASIL 11
KOMPETENSI ASN
Pasal 30
Pengembangan Nakes bertujuan untuk meningkatkan mutu dan karier
Nakes
Pengembangan Nakes dilakukan melaui Pendidikan dan Pelatihan
serta kesinambungan dlm menjalankan praktik
Dalam rangka pengembangan Nakes, Kepala Daerah dan Pimpinan
Fasyankes bertanggung jawab atas pemberian kesempatan yang sama
kepada Nakes
Pasal 31
Pelatihan Nakes dapat diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat
Pelatihan harus memenuhi program pelatihan dan tenaga
pelatih yang sesuai dengan Standar Profesi dan Standar
Kompetensi serta diselenggarakan oleh Institusi
penyelenggara pelatihan yang terakreditasi
ARAH
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
DAN
PEMBANGUNAN
ASN
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025
(UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional th 2005 – 2025)
KURATIF - REHABILITATIF
VISI:
Masyarakat
sehat yang
mandiri dan
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF
berkeadilan
ASN
Human
SMART ASN Capital
Reformasi
Birokrasi &
Good UU ASN
nan ASN
Governance mbang
u
es Pe
on
Milest (UU 17 TAHUN 2007)
SMART ASN
Memiliki /Kuasai :
Nasionalisme
Integritas
Wawasan Global
Hospitality
Networking
Teknologi Informasi
Bahasa Asing
Sumber: LAN RI Entrepreneurship
TARGET CAPAIAN GRAND DESIGN
S-1 S-2 S-3 PEMBANGUNAN KUALITAS ASN
DIKLAT MAGANG
2025 BIROKRASI
BERSIH,
KOMPETEN
2019 DAN
MELAYANI
2013 PENGEMBANGAN
MANAJEMEN POTENSI HUMAN
SDM CAPITAL
50 15 2.5 60 20 5
% % % % % %
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN 5-25% 10% 26-50% 25%
42 11 1.1
% % %
<5% <1%
TANTANGAN GLOBAL SDM KESEHATAN
DISRUPTION
ERA
Volatile,
Uncertain,
Complex,
What We Need?
Ambiguous
INDUSTRY 4.0
Artificial
intelligence, Competitive -
Internet of things Adaptive Human
Advance Robotics Capital
Big Data - Digital life
Digital Leadership
DIGITAL
TRANSFORMATION
Entreprise
Architecture
MILLENIALS
Confidence,
connectivity,
creativity
Social Media
E-Commerce
Source : PriME
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
KESEHATAN
STRATEGI
Peningkatan Peningkatan
Penguatan
Perencanaan Pendidikan dan
regulasi
SDMK Pelatihan SDMK
Mengawal jenis
Mengawal jumlah
Mengawal mutu TENAGA KESEHATAN
Mengawal penyebaran
PENGEMBANGAN PP No.17 Th
KOMPETENSI 2020
Pasal 212
Pendidikan Pelatihan
• Pelatihan tatap muka di kelas
• Kursus
• Seminar
Klasikal • Penataran
Pengembangan
Penatar Kompetensi Seminar
an (UU 5/ 2014 ASN) Pelatihan Klasikal :
Seminar, Workshop, Kursus,
penataran, Bimtek, Sosialisasi
PELATIHAN
Pelatihan merupakan proses
pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi,
kinerja, profesionalisme dan
menunjang pengembangan
karir dengan meminimalisir
“gap kompetensi” SDM dalam
melaksanakan tugas &
fungsinya.
Kebijakan
Pelatihan
Kebijakan-Kebijakan
Pelatihan Bidang Kesehatan
Pada Masa Pandemi Covid-19
S SE
NKE ME
ME PPSDMK
NP
BADAN
SK KA
P AN
KE
Nomor: HK.02.02/IV/1081/2020
tentang PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK)
PELATIHAN BIDANG KESEHATAN PADA MASA
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Ruang LINGKUP • PerLAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Kompetensi PNS melalui e- learning
• PerLAN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman
• Kebijakan Pelatihan dimasa Pengembangan Kompetensi PNS
• SK Ka. Badan PPSDMK Nomor: HK.02.02/IV/1081/2020
pendemi Covid 19 tentang petunjuk pelaksanaan pelatihan bidang kesehatan
pada masa pandemi corona virus disease 2019 (covid-19
Kontrol mutu
• Manajemen Pelatihan • Penyiapan SDM penyelenggara
• Skenario pembelajaran Pelatihan
• Metoda dan Media pembelajaran • Penyiapan fasilitator
• Sistem evaluasi • Penyiapan sarpras
Penjaminan mutu
Kebijakan
Pelatihan
KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL
11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, Ditjen Kesmas 27 Pembimbing Kesehatan Kerja
UNIT
Kemenkes
Unit
PELATIHAN pembina
Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu
melakukan penilaian DUPAK Jabatan Fungsional
Kesehatan.
PERAN
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai
Penilai Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
Jabfung kesehatan di unit kerjanya masing-masing.
FUNGSI
Melakukan penilaian
DUPAK Jabatan
Fungsional Kesehatan.
KOMPETENSI yang dimiliki
1. Menjelaskan tentang jabatan
fungsional kesehatan
2. Menjelaskan pengorganisasian
tim penilai jabatan fungsional
kesehatan
3. Menjelaskan karya tulis/ karya
ilmiah
4. Melakukan etika tim penilai
jabfung kesehatan
5. Melakukan penilaian DUPAK
STRUKTUR KURIKULUM
ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR:
1. K e b i j a k a n P e l a t i h a n S D M K e s e h a t a n 2 - - 2
2. K e b i j a k a n J a b a t a n F u n g s i o n a l K e s e h a t a n 2 - - 2
T o ta l 4 - - 4
B. MATERI INTI:
1. J a b a t a n F u n g s i o n a l K e s e h a t a n 2 2 - 4
2. P e n g o r g a n i s a s i a n T im P e n ila i J a b a ta n
F u n g s io n a l K e s e h a t a n 2 1 - 3
3. K a r y a T u l i s / K a r y a I l m i a h 2 4 - 6
4. E t i k a T i m P e n i l a i J a b a t a n F u n g s i o n a l 1 4 - 5
5. Penilai DUPAK 5 15 - 20
T o ta l 12 26 - 38
C. MATERI PENUNJANG:
1. Building Learning Commitment (BLC) - 3 - 3
2. RTL (Rencana Tindak Lanjut) 1 1 - 2
3. A n t i K o r u p s i 3 - - 3
T o ta l 4 4 - 8
JUMLAH 20 30 - 50
PESERTA
PELATIHAN
Kriteria :
1. Tim penilai atau yang akan ditugaskan
sebagai anggota tim penilai angka
kredit jabatan fungsional kesehatan
2. Memiliki keahlian dan kemampuan
untuk menilai prestasi kerja
pemangku jabfung kesehatan
3. Masik akan tetap aktif sebagai
anggota tim penilai angka kredit
jabatan fungsional kesehatan ± 3
tahun.
Dengan kriteria :
1. Telah mengikuti pelatihan
Pekerti/TOT Tim Penilai
Jabfung/TPPK/memiliki
pengalaman melatih;
2. Memahami kurikulum
pelatihan tim penilai DUPAK
jabfung kesehatan, terutama
GBPP.
PENYELENGGARA & TEMPAT PENYELENGGARAAN
Penyelenggara adalah BBPK/Bapelkes/institusi pelatihan
yang terakreditasi.
Tempat Penyelenggaraan adalah BBPK/Bapelkes/institusi
lainnya yang memiliki sarana dan fasilitas yang
memenuhi persyaratan untuk pelatihan.
SERTIFIKAT
Peserta yang mengikuti pelatihan dengan kehadiran
minimal 95% dari seluruh jumlah jam pembelajaran
akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan
oleh Kemkes RI dengan angka kredit 1 (satu).
SURAT KETERANGAN
Apabila peserta tidak memenuhi ketentuan tsb maka
peserta akan mendapatkan surat keterangan telah
mengikuti pelatihan yang ditandatangani oleh ketua
panitia penyelenggara.