Anda di halaman 1dari 36

#SiYaKiN_2017

OVERVIEW
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
BUDAYA KINERJA DI JAWA TIMUR
#SiYaKiN_2017
2017
Corporate Culture
#SiYaKiN_2017
KBK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

NO NAMA KBK INSTANSI KETERANGAN


1. PHARMAKEIA Instalasi Farmasi RSU Haji Surabaya Terbaik I
2. TIRTA AMERTA RSUD. Dr. Soetomo Surabaya Terbaik II
3. CETAR RS. Kusta Kediri Dinkes Prov. Jatim Terbaik III
4 SALES UPT. Bapenda Prov. Jatim Nganjuk Terbaik IV
5 UPT. PSMB-LT Jember Disperindag Prov.
SRIKANDI Terbaik V
Jatim
#SiYaKiN_2017
KBK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

NO NAMA KBK INSTANSI KETERANGAN


1. SIAP RSUD. Dr. Soegiri Kab. Lamongaan Terbaik I
2. ARJUNA UPT. Puskesmas Tarik Kab. Sidoarjo Terbaik II
3. UPT. Puskesmas Tawangsari Kabupaten Mojo
HUSADA KIRANA Terbaik III
kerto
4 MARINA RSUD. KOTA MADIUN Terbaik IV
5
SIAP Dinas Perikanan Kab. Pacitan Terbaik V
#SiYaKiN_2017
KBK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

NO NAMA KBK INSTANSI KETERANGAN


1. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
GENCAR Terbaik VI
Kab. Trenggalek
2. RSUD Blambangan
GANDRUNG Terbaik VII
Kab. Banyuwangi
3. Upt. Puskesmas Kendit
BERIMAN Terbaik VIII
Kab. Situbondo
4 SINERGY PDAM Kota Malang Terbaik IX
5 UPTD. Pengujian Kendaraan Bermotor
SENGON MAS Terbaik X
Kab. Jember
PERSPEKTIF BUDAYA KINERJA 2017

KEPATUHAN
01 BK menjadi bagian dari penerapan peraturan
perundangan yang berlaku

ORISINALITAS dan KEBARUAN


02 BK seharusnya menjadi bagian dari “innovation
awarness” sehingga mengandung unsur kebaruan

CAKUPAN/KELUASAN MANFAAT
03 BK seharusnya memiliki manfaat terhadap kinerja organisasi dan
dirasakan juga oleh masyarakat/pelanggan

JAMINAN KEBERLANJUTAN
04 Terdapat upaya atau regulasi agar BK menjadi bagian
dari perbaikan berkelanjutan
Performance Improvement AWARNESS

KESADARAN PENINGKATAN
TENTANG KINERJA KESADARAN UNTUK KINERJA SECARA
(Performance MENINGKATKAN TERPROGRAM DAN
Improvement KINERJA (Conciousness BERKELANJUTAN
Awarness) to Improve) (Intentional
improvement)
Upaya Normatif ...

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2002


TENTANG
PELAKSANAAN PROGRAM BUDAYA KERJA
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR 75 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PENGEMBANGAN PENERAPAN
BUDAYA KERJA DI JAWA TIMUR
PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 39 TAHUN 2012
TENTANG
PEDOMAN PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA
KINERJA
 Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya
 Kombinasi dari kemampuan, usaha dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
kerjanya
 Menilai bagaimana seseorang telah bekerja
dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan
p.e.r.f.o.r.m.a.n.c.e

INDIKATOR

KINERJA
TARGET
STANDAR
KRITERIA
KINERJA
• Menghasilkan
Sesuatu
KERJA
• Melakukan
Sesuatu
BUDAYA KINERJA
1. Start small, act big (mulai dari diri
sendiri dan mulai dari hal kecil untuk
melakukan hal yang lebih besar lagi)
2. Built Trust (Bangun rasa saling percaya)
3. Engender Collaboration (Satukan visi
dan potensi)
4. Inspire Creativity (Tumbuhkembangkan
kreatifitas)
5. Inspire Action (Menginspirasi
tumbuhkembangnya keberanian untuk
cepat bertindak)
BUDAYA KERJA – CORPORATE CULTURE
PRINSIP DASAR
BUDAYA KINERJA

Reformasi Birokrasi_Skap Mental_Internalisasi Nilai_Terencana_Berkelanjutan


Prinsip BK (1)

Pengembangan penerapan Budaya Kinerja


merupakan BAGIAN TAK TERPISAHKAN
DARI REFORMASI BIROKRASI demi
terwujudnya birokrasi pemerintah
daerah dengan integritas dan kinerja
yang tinggi
BUDAYA KINERJA  GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI

VISI
Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia.

Visi tersebut menjadi acuan dalam mewujudkan pemerintahan kelas dunia,


yaitu pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi yang mampu
menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat dan manajemen
pemerintahan yang demokratis agar mampu menghadapi tantangan pada abad
ke-21 melalui tata pemerintahan yang baik pada tahun 2025

MISI
• Membentuk/menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam
rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik;
• Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen
sumber daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas
pelayanan publik, mind set dan culture set;
• Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif;
• Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien
Prinsip BK (2)

Budaya Kinerja merupakan hasil dari proses


internalisasi NILAI-NILAI ORGANISASI yang
diekspresikan dalam PERILAKU dan SIKAP
KERJA sehari-hari
Prinsip BK (3)

Budaya Kinerja merupakan SIKAP MENTAL


yang dikembangkan dalam rangka
percepatan perbaikan, penyempurnaan dan
peningkatan terhadap apa yang telah
dicapai
Prinsip BK (4)

Pengembangan penerapan Budaya Kinerja


tetap MENGINDAHKAN ajaran agama yang
dianut, peraturan perundangan yang
berlaku serta kondisi sosial dan budaya
setempat
Prinsip BK (5)

Pengembangan penerapan Budaya Kinerja


harus dilaksanakan secara :
 Terencana
 Sasaran Terukur
 Sistematis
 Menyeluruh
 Berkelanjutan
MANFAAT BK
JIKA DILAKSANAKAN SECARA TERPROGRAM, KONSISTEN BERKELANJUTAN DAN PARTISIPATIF
#1

Meningkatkan kerjasama antar individu,


antar kelompok dan antar unit kerja
dan antar pemerintah daerah
#2

Meningkatkan instensitas koordinasi


antar unit kerja dan antar
pemerintah daerah
#3

Meningkatkan efektifitas proses


integrasi, sinkronisasi, keselarasan dan
dinamika yang terjadi dalam organisasi
#4

Memperlancar komunikasi dan


hubungan kerja
#5

Menumbuhkan kepemimpinan yang


partisipatif
#6

Mengurangi hambatan-hambatan
psikologis dan kultural dalam bekerja
#7

Menciptakan suasana kerja yang


menyenangkan sehingga dapat
mendorong kreativitas kerja
SASARAN BK
Aparatur negara yang mampu
merubah pola pikir dan budaya
kerja menjadi budaya yang
mengembangkan sikap dan
perilaku kerja yang berorientasi
pada hasil (outcome) yang
diperoleh dari produktivitas
kerja dan kinerja yang tinggi
untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat
HAMBATAN IMPLEMENTASI BK
FAKTOR -- IMPLEMENTASI BK

 Kesadaran kolektif tentang


(pentingnya) kinerja
 Komitmen pimpinan
 Regulasi
 Sistem manajemen kinerja
 Sistem manajemen mutu
 Dukungan sumberdaya
Terima Kasih
ramliyanto@yahoo.com
Terima Kasih

ramliyanto@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai