Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ORIENTASI PPPK

PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAHAN BAGI PPPK


SD NEGERI 1 KECOMBERAN
KABUPATEN CIREBON
PROVINSI JAWA BARAT

DISUSUN OLEH :

NUR ISTIANAH,S.Pd
NIPPPK : 19880704 202221 2 012

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON


2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ORIENTASI PPPK.....................................................................................
A. PENDAHULUAN.................................................................................................................................................
A.1 Latar Belakang.............................................................................................................................................
A.2 Maksud dan Tujuan.....................................................................................................................................
A.3 Waktu dan Tempat......................................................................................................................................
II. NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON.............................................................................
B.1 Visi dan Misi.................................................................................................................................................
B.2 SOTK OPD/Unit Kerja.................................................................................................................................
B.3 Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK.............................................................................
III. NILAI DAN ETIKA OPD.....................................................................................................................................
C.1 Renstra OPD/Unit Kerja..............................................................................................................................
C.2 SOTK OPD/Unit Kerja.................................................................................................................................
C.3 Tupoksi PPPK.............................................................................................................................................
IV. RENCANA HASIL KERJA PPPK
(Matriks Rencana Hasil Kerja PPPK selama kontrak)........................................................................................
V. PENUTUP............................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ORIENTASI PPPK
SD NEGERI 1 KECOMBERAN

Kabupaten Cirebon Tahun 2023

Dengan ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Nur Istianah,S.Pd

Jabatan : Guru Kelas

NIP : 19880704 202221 2 012

2. Nama : Drs. Rifa’i

Jabatan : Kepala Sekolah

NIP : 19661101 1994111001

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa kami telah meninjau, memeriksa, dan mengevaluasi
LAPORAN ORIENTASI PPPK yang telah disusun oleh Nur Istianah,S.Pd., yang merupakan peserta
orientasi yang dilaksanakan pada tanggal 13 November 2023 di Kabupaten Cirebon.

LAPORAN ORIENTASI PPPK ini telah disusun dengan baik dan lengkap sesuai dengan panduan yang
telah ditentukan. Kami mengakui bahwa laporan ini mencerminkan dengan baik pemahaman dan hasil
dari orientasi yang telah dilakukan.

Selanjutnya, kami memberikan persetujuan dan pengesahan atas laporan ini untuk digunakan sesuai
dengan keperluan selanjutnya.

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dengan kesadaran penuh atas
tanggung jawab yang kami emban.

Cirebon,………….. 2023

[ Nur Istianah,S.Pd ] [Drs. Rifa’i]


BAB 1

A. PENDAHULUAN

A.1 Latar Belakang

Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai ASN diserahi tugas
untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Tugas
pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan Pegawai ASN.
Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK). PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah.
Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu,
PPPK harus memiliki profesi dan Manajemen PPPK yang berdasarkan pada Sistem Merit atau
perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, dan
penempatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.
Sebelum ASN menjalankan tugasnya diperlukan pembekalan atau orientasi tugas dan fungsi,
nilai-nilai serta etika jabatan sehingga nantinya dapat memenuhi Core Values “BerAKHLAK” dan
Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” Sebagai Tranformasi budaya kerja ASN.

A.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari orientasi PPPK ini adalah memberikan pengenalan tugas dan fungsi ASN serta
memberikan pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah”, Kurikulum orientasi PPPK akan
membahas mengenai pengenalan fungsi dan tugas ASN meliputi sikap perilaku bela negara, nilai-nilai
dasar ASN serta kedudukan dan peran PPPK mendukung terwujudnya smart governance.
Kegiatan orientasi PPPK dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka
pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, serta pengetahuan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara dan budaya organisasi pemerintah. Sehingga nantinya mampu
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat. “PPPK dituntut memiliki kompetensi yang
dicerminkan dari sikap dan perilakunya, yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara,”
ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Surti menjelaskan, sesuai dengan ketentuan, kontrak kerja PPPK
dapat diperpanjang sesuai kebutuhan organisasi, dengan mempertimbangkan evaluasi kinerja setiap
tahunnya. Untuk itu, PPPK diharapkan mampu bekerja secara profesional dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat, artinya PPPK harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di
atas kepentingan pribadi.“Sebagai abdi negara, PPPK harus menjadi aparatur yang mempunyai integritas,
profesional, jujur dan antikorupsi serta sebagai abdi masyarakat. Selain itu, sebagai PPPK, bapak-ibu
sekalian harus bisa menjaga sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan norma sosial, norma agama dan
aturan pemerintah,”

A.3 Waktu dan Tempat

Kegiatan Orientasi ASN PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak) formasi tahun 2021 di
lingkungan Kabupaten Cirebon dilaksanakan selama 2 minggu.
BAB 2

II. NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN


CIREBON

B.1 Visi dan Misi Kabupaten Cirebon

Menurut KBBI Visi, yaitu kemampuan untuk meilihat inti persoalan, pandangan atau wawasan
kedepan dan kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan
ketajaman penglihatan. Berbeda dengan Misi, Menurut KBBI sendiri memiliki artian sebagai peruntusan,
tugas, atau kegiatan. Sehingga dapat kita lihat bahwa misi adalah sesuatu yang dilakukan, Pengertian
umum dari misi adalah langkah-langkah yang akan dilakukan sesuai dengan visi yang ditetapkan.
Visi dan Misi yang diemban oleh Dinas Kabupaten Cirebon berawal dari bakal calon kepala daerah yang
memenangkan kontestasi politik pada pemilihan bakal calon kepala daerah tersebut. Rumusan yang
dibuat akan dirumuskan ulang ditata kemballi sesuai dengan kebutuhan politik kabupaten cirebon itu
sendiri adalah sebagai berikut :

VISI KABUPATEN CIREBON

Terwujudnya Kabupaten Cirebon, Berbudaya, Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman.

MISI KABUPATEN CIREBON

1. Kabupaten Cirebon BERBUDAYA


Mewujudkan masyarakat kabupaten Cirebon yang menjunjung tinggi dan melestarikan budaya,
tradisi dan adat.

2. Kabupaten Cirebon SEJAHTERA


Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.

3. Kabupaten Cirebon AGAMIS


Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kabupaten Cirebon yang senantiasa menerapkan
nilai agama, budi pekerti, santun dan beretika.

4. Kabupaten Cirebon MAJU


Meningkatkan produktivitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul sehingga menambahkan
daya saing di pasar internasional dan regional yang didukung peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah.

5. Kabupaten Cirebon AMAN


Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk mewujudkan kondusifitas daerah guna
mendukung terciptanya stabilitas nasional.

Nilai dan Etika yang harus dimiliki oleh PPPK


PPPK harus memahami apa tugas, kewajiban dan larangan yang dikeluarkan pemerintah.
Kewajiban apa yang harus ditunaikan dan larangan apa yang tidak boleh dilanggar sesuai dengan
peraturan. Ketika ada pelanggaran maka berlaku punishment atau hukuman.
Melalui Orientasi Pegenalan Nilai dan Etika diharapkan dapat menjadi PPPK yang mengerti dan
memahami tugas dan fungsinya serta menerapkan nilai-nilai dasar etika dan akhlak. Diharapkan menjadi
PPPK yang memiliki professional dan memiliki integritas yang tinggi yang selama ini menjadi nilai
budaya kerja dalam unit kerja yang didalami.

A. Prinsip Dasar Disiplin Pegawai berdasarkan PP No. 94 Tahun 2021

Yang bertanggungjawab terhadap pembinaan dan penegakan disiplin PNS adalah Atasan
Langsung dari masing-masing pegawai. Pelanggaran disiplin bukan delik aduan. Oleh karena itu, setiap
atasan langsung mengetahui/mendapat informasi tentang dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan
bawahannya, maka atasan langsung tersebut wajib menindaklanjuti / melakukan pemanggilan untuk
diperiksa.

Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Sedangkan Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,
tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin
PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.

Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum
kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS.

Hukuman disiplin dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Hukuman Disiplin Ringan

a. Teguran Lisan
b. Teguran Tertulis
c. Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis

2. Hukuman Disiplin Sedang

a. Pemotongan Tukin Sebesar 25% Selama 6 bulan


b. Pemotongan Tukin Sebesar 25% Selama 9 bulan
c. Pemotongan Tukin Sebesar 25% Selama 12 bulan

3. Hukuman Disiplin Berat

a. Penurunan Jabatan Setingkat Lebih Rendah Selama 12 Bulan


b. Pembebasan dari Jabatan Menjadi Pelaksana Selama 12 Bulan
c. Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri

B.2 SOTK OPD/Unit Kerja

Menjelaskan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) OPD/Unit Kerja, membantu peserta
memahami hierarki dan tanggung jawab di instansi tersebut.
Struktur organisasi sekolah merupakan suatu bentuk yang berupa urutan atau daftar yang berfungsi
sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap komponen penyelenggara pendidikan
yang bersangkutan dengan sekolah tersebut. Selain sebagai penjelasan mengenai tugas dan fungsi dari
setiap komponen yang bersangkutan, pada struktur tersebut kita dapat melihat mengenai kepeminpinan
seseorang siapa yang menjadi pemimpin dan siapa saja yang dipimpin. Kepala Sekolah berfungsi sebagai
Edukator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM).

 Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan
efisien.
 Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :
 Menyusun perencanaan
 Mengorganisasikan kegiatan
 Mengarahkan / mengendalikan kegiatan
 Mengkoordinasikan kegiatan
 Melaksanakan pengawasan
 Menentukan kebijaksanaan
 Mengadakan rapat mengambil keputusan
 Mengatur proses belajar mengajar
 Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan

WALI KELAS
 Pengelolaan kelas
 Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi siswa,
Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku
kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa
 Pengisian daftar kumpulan nilai (legger)
 Pembuatan catatan khusus tentang siswa
 Pencatatan mutasi siswa
 Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
 Pembagian buku laporan hasil belaja

STRUKTUR ORGANIASASI SDN 1 KECOMBERAN

B.3 Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK

Aparatur sipil negara yang selanjutnya disingkat asn adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai aparatur sipil negara yang selanjutnya disebut pegawai asn adalah pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digajiberdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Pegawai negeri sipil yang selanjutnya disingkat pns adalah warga negara indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai asn secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang selanjutnya disingkat pppk adalah warga
negara indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu. Sesuai ketentuan pada Pasal 93 UU No 5/2014 Manajemen PPPK terdiri dari :
a) Penetapan kebutuhan;
b) Pengadaan;
c) Penilaian kinerja;
d) Penggajian dan tunjangan;
e) Pengembangan kompetensi
f) Pemberian penghargaan
g) Disiplin;
h) Pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
i) Perlindungan.

PENILAIAN KINERJA PPPK


1. Penilaian kinerja PPPK sebagaimana, dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu
dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai,
dan perilaku pegawai.
2. Hasil penilaian kinerja PPPK dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian
kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan kompetensi
3. PPPK yang dinilai oleh atasan dan tim penilai kinerja PPPK tidak mencapai target kinerja yang
telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PPPK


1. PPPK diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi.
2. Kesempatan untuk pengembangan kompetensi, direncanakan setiap tahun oleh Instansi
Pemerintah.
3. Pengembangan kompetensi, harus dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang dan dipergunakan
sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja selanjutnya.
BAB 3

III. NILAI DAN ETIKA OPD (ORGANISASI PERANGKAT


DAERAH)
C.1 Renstra OPD/Unit Kerja

Memaparkan Rencana Strategis OPD/Unit Kerja yang akan memandu orientasi PPPK ini.
Rencana Strategi (Renstra) SKPD adalah suatu dokumen perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1-5 tahun. Sehubungan dengan tugas dan fungsi SKPD
dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategi yang digunakan untuk melakukan proyeksi
kondisi pada masa depan.
Rencana Strategi (Renstra) mempunyai fungsi :
1. Sebagai pedoman dalam Implementasi OperasionalRPJMD Pemerintah Daerah.
2. Sebagai dasar dalam penyusunan Kerja Perangkat Daerah
3. Sebagai Instrumen pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan Perangkat Daerah
4. Sebagai Kontrak kinerja Kepala Perangkat Daerah dengan kepala Daerah, dan
5. Sebagai Landasan dalam mengupayakan terwujudnya layanan kepadamasyarakat sesuai dengan
tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

C.2 SOTK OPD/Unit Kerja

Kembali membahas Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), fokus pada OPD/Unit Kerja yang
menjadi tempat kerja PPPK.

VISI, MISI DAN TUJUAN


 VISI
Mewujudkan murid yang Santun dalam berbudaya, berkarakter dan bernalar kritis untuk mendukung
sekolah yangberprestasi berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.
 MISI
1. Meningkatkan wawasan dan kreatifitas budaya lewat bimbingan dan latihan
2. Meningkatkan kualitas dan efektifitas PBM melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa dengan multi metode dan metode yang berorientasi pada pengembangan serta layanan
bimbingan dan konseling
3. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama yang di anut sehingga terbangun
insan yang beriman, bertaqwa serta berakhlak mulia
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman demi efektivitas seluruh kegiatan
pendidikan di sekolah dan peningkatan mutu
5. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan budaya jujur, sportif bagi seluruh
warga sekolah dalam berlomba meraih prestasi.

 TUJUAN
1. Terwujudnya perilaku rajin, taat, dan tertib beribadah sesuai dengantuntutan agama yang dianut
2. Menguasai dasar-dasar IPTEK untukmelanjutkan sekolah yang lebih tinggi, mampu berkompetensi
danmeningkatkan prosentasi lulusan yang diterima SLTP negeri atauunggulan
3. Berpartisipasi aktifdalam meraih kejuaran di setiap event lomba baik akademik maupun non akademik
4. Mampu mengaktualisasikan budayatertib, disiplin, jujur, dansantun dalamtutur kata sopan
dalamperilaku terhadap sesame.

 PROFIL SEKOLAH
Identitas Satuan Pendidikan Sekolah
Nama Sekolah : SD NEGERI 1 KECOMBERAN
NPSN / NSS : 20215059
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jln. Pangeran Cakrabuana No 38
Desa/Keluraha : Kecomberan
Kecamatan : Talun
Letak Geografis : -6.75442 108.5145817
SK Pendirian Sekolah: 421.2/SK.1010-Pendas/1978
Tgl SK Pendirian : 1977-01-01
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Akreditasi : 1442/BAN-SM/SK2019
Tgl SK Akreditasi : 12 Desember 2019
No Rekening BOS : 0016924822100
Nama Bank : Bank Jabar Banten
Cabang / KCP Unit : Sumber
Rekening Atas Nama: SDN Negeri 1 Kecomberan
MBS : Ya
Luas Tanah Milik :0
Luas Tanah Bukan Milik: 2500

DATA SARANA DAN PRASARANA

A. RENCANA STRATEGIS SD NEGERI 1 KECOMBERAN


Rencana Strategis dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Rencana
Strategis dalam jangka pendek, jangka menenga, dan jangka panjang.

B. PENGEMBANAGAN BUDAYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH


Mampu mengaktualisasikan budaya tertib, disiplin, jujur dan santun dalam tutur kata sopan dalam
berperilaku terhadap sesama.
C. STRUKTUR ORGANISASI

DATA PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIK


C.3 Manajemen Tupoksi PPPK

Manajemen Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PPPK di OPD

A. Definisi PPPK
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dikategorikan sebagai jenis Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada
umumnya, ASN adalah sebutan profesi bagi PNS dan PPPK yang bekerja di pemerintahan.
Namun, PNS bukanlah PPPK. PNS merupakan warga negara Indonesia yang telah memenuhi
syarat tertentu sehingga diangkat sebagai pegawai ASN oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
Sedangkan PPPK merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu dan
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan
tugas pemerintahan.

B. Tugas Pokok PPPK di OPD


Berdasarkan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN, ASN terdiri
dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) PPPK
memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Selain itu, PPPK berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

C. Fungsi PPPK di OPD


1. Fungsi Instruksional : Membuat perencanaan kemudian melaksanakan program pengajaran.
2. Fungsi Education : Mendidik peserta didik menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia
3. Fungsi Manajerial : Sebagai manajer lingkungan dan suasana kelas yang bertanggung jawab
D. Kewajiban dan Larangan bagi Guru PPPK

 PPPK wajib:
setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah;
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang;
menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab;
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun diluar kedinasan;
menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 3
Selain memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, PPPK wajib:

a. berpenampilan rapi dan sopan;


b. bertindak objektif serta tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku,
ras, kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan/atau status sosial ekonomi;
c. menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PPPK/jabatan;
d. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan;
e. melaporkan dengan segera kepada atasannya jika mengetahui hal yang dapat membahayakan
keamanan negara atau merugikan keuangan negara;
f. melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
g. Masuk Kerja dan menaati ketentuan Jam Kerja Pegawai;
h. menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
i. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi;
j. menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
k. menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan.
 ASN dilarang
a. menyalahgunakan wewenang;
b. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan jabatan;
c. menjadi pegawai atau bekerja untuk lembaga lain, unit kerja lain, instansi lain, perusahaan lain,
konsultan, dan/atau organisasi kemasyarakatan;
d. menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain, lembaga atau organisasi internasional,
perusahaan asing, konsultan asing, dan/atau organisasi kemasyarakatan asing;
e. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang
baik bergerak maupun tidak bergerak, dan/atau dokumen atau surat berharga milik negara secara
tidak sah;
f. melakukan pungutan diluar ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. melakukan kegiatan yang merugikan negara;
h. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
i. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
j. menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan yang dilarang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
l. melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
yang dilayani;
m. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan
Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
1. ikut kampanye;
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PPPK;
3. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara
4. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon sebelum, selama dan sesudah masa kampanye
5. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon
yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan.
n. menyalahgunakan, memperjualbelikan, dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, prekursor,
dan/atau zat adiktif lainnya;
o. menyampaikan pendapat dan/atau menyebarluaskan informasi baik secara lisan maupun tertulis
baik secara langsung maupun tidak langsung yang bermuatan ujaran kebencian;
p. menduduki jabatan rangkap;
q. menjadi anggota atau pengurus partai politik, dan/atau terlibat politik praktis;
r. memberikan atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung
maupun tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
s. bekerja diluar tugas kedinasan;
t. memiliki lebih dari 1 (satu) orang suami/istri; dan
u. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam
maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau
pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.

E. Pemutusan Hubungan Kerja


PPPK bisa dipecat dengan beberapa sebab. Salah satunya adalah kinerja seorang PPPK tidak
sesuai dengan harapan atau tidak mencapai target yang telah ditentukan dan disepakati di awal
kontrak.
Terkait pemecatan alias pemutusan hubungan kerja ini, pemerintah mengaturnya lebih jelas
melalui Pasal 105. Dalam pasal tersebut dijelaskan, pemberhentian PPPK dapat dilakukan dengan
tiga mekanisme yaitu pemutusan hubungan kerja dengan hormat, pemutusan hubungan kerja
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, dan pemutusan hubungan kerja dengan tidak horma
BAB 4

IV. RENCANA HASIL KERJA PPPK


(Matriks Rencana Hasil Kerja PPPK selama kontrak)
Bagian ini akan berisi matriks rencana hasil kerja PPPK selama kontrak yang mencakup
berbagai tugas, tujuan kinerja, indikator pencapaian, dan waktu pelaksanaan

No Kegiatan Tujuan Kinerja Indikator Pencapaian Waktu


Perolehan

Menyediakan tempat baca di


1 Membaca Literasi Setiap hari
setiap ruang kelas (pojok
sebelum
baca)
pembelajaran di
mulai

Rela
2 Gemar Membantu merapihkan Setiap hari
Berkorban
membantu pekerjaan rekan kerja
untuk
sesama warga
Bangsa
negara yang
danNegara
mengalami
kesulitan

Penjelasan kolom-kolom dalam matriks :


No. : Nomor urut kegiatan. Kegiatan: Nama atau deskripsi singkat dari kegiatan yang akan
dilakukan. Tujuan Kinerja : Tujuan atau hasil yang ingin dicapai melalui kegiatan tersebut.
Indikator Pencapaian : Cara atau metrik yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan.
Ini harus dapat diukur secara objektif. Waktu Perolehan : Tanggal atau periode waktu di
mana pencapaian tujuan diharapkan.
BAB 5

PENUTUP
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab 1
Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemertintah. Sebagai langkah awal diterimanya pegawai PPPK dalam
melaksanakan tugas pemerintahan maka dilaksanakan pengenalan terhadap tugas
pokok dan fungsinya. Kemudian memberikan pemahaman dan pengenalan nilai dan
etika pemerintah Kota Cirebon serta diharapkan mampu melaksanakan nilai-nilai
dasar atau core value ASN yaitu Ber-Akhlak khususnya di SD Negeri 1 Kecomberan .

DAFTAR PUSTAKA

a. https://katadata.co.id/agung/berita/623aebd402128/pengertian-orientasi-tujuan-
jenis-dan-contohnya?page=all
b. https://setkab.go.id/inilah-hak-hak-dan-kewajiban-asn-yang-direkrut-melalui-jalur-
pppk/
c. https://www.halopedeka.com/ekonomi-bisnis/pr-5765757128/ini-13-larangan-
asn-dan-pppk-yang-perlu-diketahui
d. https://setda.cirebonkab.go.id/wp-content/uploads/2022/03/PERUBAHAN-
RENSTRA-2019-2024-SETDA.pdf
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan reformasi Birokrasi
Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pembinaan Pegawai
Pemerintah Dengan perjajian Kerja Yang Menduduki Jabatan Fungsional

Anda mungkin juga menyukai