Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun


1945, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi
sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah diharapkan sistem
pemerintahan negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan SDM
berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN
(Aparatur Sipil Negara).
Untuk mewujudkan tujuan nasional dibutuhkan pegawai ASN yang unggul
dan selaras dengan dinamika yang berkembang sesuai dengan tuntutan
masyarakat akan kinerja pemerintah yang transparan dan akuntabel dalam
bingkai reformasi.
Berdasarkan UU ASN No.5 tahun 2014 dijelaskan bahwa ASN adalah profesi
bagi Pegawai Negri Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN mempunyai kewajiban (1) Setia
dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah,
(2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, (3) Melaksanakan kebijakan yang
dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang, (4) Menaati ketentuan
peraturan perundangan-undangan, (5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan
penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggungjawab, (6) Menunjukkan
integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
setiap orang baik di dalam maupun di luar kedinasan, (7) Menyimpan rahasia
jabatan dan dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, dan (8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Saat ini kita sering mendengar ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja
pelayanan publik yang dilakukan oleh pegawai negeri yang merupakan Aparatur
Sipil Negara. Fenomena ini menunjukkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)

1
yang biasa kita kenal dengan istilah Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih kurang
komitmennya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) menjawab ketidakpuasan tersebut
dengan berusaha menciptakan ASN yang memiliki kompetensi unggul dan
selaras dengan dinamika perkembangan zaman salah satunya adalah melalui
pendidikan dan pekatihan prajabatan yang harus diikuti oleh semua Calon ASN
atau yang biasa kita kenal dengan sebuatan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan yang harus diikuti oleh semua calon
ASN atau yang biasa kita kenal dengan sebutan CPNS (Calon Pegawai Negeri
Sipil) bertujuan membentuk PNS yang profesional, yaitu PNS yang karakternya
dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan komprehensif
agar CPNS mempunyai pengetahuan keterampilan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan
peraturan Kepala LAN RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang pedoman
penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III yang
menggunakan aturan pola baru. Peserta Diklat mengikuti proses pembelajaran
yang mencakup nilai-nilai dasar Profesi PNS yang disebut dengan ANEKA, yang
merupakan singkatan dari :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti korupsi
1.2 Alasan Penerapan Nilai Dasar Profesi
Alasan aktualisasi nilai dasar profesi di tempat tugas adalah agar peserta
berkesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai
dasar ANEKA dalam bentuk sikap dan perilaku yang berhubungan dengan
kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2
Peserta Diklat diwajibkan mengidentifikasi, menganalisis dan
mengumpulkan bukti nyata penerapan nilai ANEKA dari seluruh tindakan, sikap
dan perilaku pada saat menjalankan kegiatan di tempat tugas/magang sesuai
dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun. Pada tahap ini kompetensi
peserta akan diasah sehingga hasil pembelajaran tidak saja hanya berupa
pemahaman yang abstrak tentang nilai dasar profesi namun lebih jauh lagi, telah
terbentuk secara nyata dalam keterampilan dan sikap perilaku yang akan
diperlukan ASN saat menjalankan peran di tempat tugas.
Rancangan aktualisasi ini juga ditulis sebagai salah satu persyaratan
kelulusan Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Gelombang VII Angkatan XVII
tahun 2016 yang diadakan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)
Sumatera Utara.
1.3 Tujuan Penerapan Nilai Dasar Profesi
Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi nilai dasar ini adalah :
1. Memahami lebih dalam mengenai nilai - nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang mencakup ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA di dalam kegiatan aktualisasi
berdasarkan tugas dan fungsi sebagai ASN.
3. Peserta diklat mampu menganalisis dampak apabila nilai dasar profesi yang
terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi tidak di implementasikan.
4. Meningkatkan pelayanankesehatan yang optimal, bermutu, efisien,
danefektif.
5. Meningkatkan mutu ASN.
6. Merupakan persyaratan untuk kelulusan Diklat Prajabatan CPNS Golongan
III Gelombang VII Angkatan XVII tahun 2016.
1.4 Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Aek
Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Sejarah Berdirinya RSUD Aek Kanopan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aek Kanopan adalah merupakan


Pengembangan dari Rumah Sakit Persiapan Aek Kanopan yang merupakan
Puskesmas Kota di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Seiring dengan pengembangan Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai
Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu, maka dirasakan perlu
didirikannya satu Rumah Sakit Umum Daerah yang dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara sekaligus
pembuktian kemandirian dari Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk memenuhi
berbagai kebutuhan Penduduk terkait pelayanan kesehatan.
Bersamaan dengan itu maka dilaksanakan proses penyelenggaraan RSUD
Aek Kanopan diawali dengan keluarnya Surat Keputusan Bupati Nomor :
440.800/801/X/2009 tentang Penetapan Puskesmas Model Aek Kanopan Menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah dan Struktur Organisasi, Uraian Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Labuhanbatu Utara
Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ditetapkan oleh Bupati Labuhanbatu Utara
Bapak Daudsyah pada tanggal 09 November 2009.
2.2 Tugas, Fungsi, Nilai, Visi, Misi dan Struktur Organisasi RSUD Aek
Kanopan
2.2.1 Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu
Utara mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna, dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan
melalui penyehatan serta pencegahan dan upaya rujukan.

4
2.2.2 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana telah disebutkan diatas,
RSUD Aek Kanopan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatiha
f. Menyelenggarakan adminstrasi umum dan keuangan
g. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan medis dan non medis
h. Menyelenggarakan usaha rujukan (referral system)
i. Menyelenggarakan usaha penelitian dan pengembangan
2.2.3 Nilai-Nilai Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, Rumah Sakit Umum
Daerah mengacu pada nilai - nilai sebagai berikut :
1. Profesionalisme
Berkemampuan memadai untuk melakukan tugas bermodal ilmu
pengetahuan dengan semangat yang kuat dan perhitungan yang matang
serta berani mengambil resiko.
2. Integritas
Dilandasi iman dan taqwa, jujur, ikhlas, dan setia, rela berkorban
menunjukkan pengabdian, tertib dan disiplin.
3. Kerjasama
Menghormati dan menghargai pendapat orang lain, memupuk saling
pengertian dengan sesame rekan kerja dan memahami dan menghayati
dirinya sebagai bagian dari sistem.
2.2.3 Visi dan Misi
A. Visi

Visi RSUD Aek Kanopan adalah “ Terwujudnya RSUD Aek


Kanopan dengan Pelayanan Prima Menuju Labura Lebih Sehat dan
Sejahtera”.

5
B. Misi
1. Melaksanakan pelayanan prima dalam tim yang profesional,
dinamis, inovatif, dan terpercaya.
2. Meningkatkabn kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pelayanan di semua bidang secara terus-menerus.
3. Meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
4. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehat dan harmonis.

2.2.4 Struktur Organisasi

Secara Struktual RSUD Aek Kanopan terdiri dari 1 (satu) orang Kepala
Rumah Sakit, 1 (satu) orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan 3 (tiga) orang
Kepala Seksi. Adapun Struktur Organisasinya adalah sebagai berikut :

DIREKTUR
dr. Hj. SAODAH NASUTION
NIP. 19620405198911 2 001

KELOMPOK JABATAN KASUBAG TATA USAHA


FUNGSIONAL NURLAINAH HASIBUAN, S. Kep
NIP. 19801228 201001 2 018

SEKSI PELAYANAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI NON MEDIK


MEDIK MEDIK LAMHOT TAMPUBOLON,SKM
SAHRUN EDI SINAGA, AMKG
NIP .19671028 198903 1003
NIP 19680712 198903 1008
RIVAL RAHARJA, SKM
NIP. 19730928 20001 1 001

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUD Aek Kanopan

6
A. Direktur
Direktur RSUD Aek Kanopan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dalam urusan upaya kesehatan
rujukan. Untuk Melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Direktur
RSUD mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah.
2. Menetapkan, mengarahkan, mengkoordinir serta mengawasi
pelaksanaan pokok pelayanan kesehatan di Rumah Sakit guna
mencapai tujuan yang ditetapkan.
3. Merencanakan pengembangan operasional pelayanan kesehatan,
kesiapan sumber daya manusia strategi pemasaran, kesiapan
bidang umum, administrasi, dan keuangan Rumah Sakit sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4. Merencanakan pengembangan Rumah Sakit serta mengajukan
rencana program kepada kepala daerah dan dinas yang terkait.
5. Memberikan perencanaan operasional Medik, Administrasi dan
Keuangan Rumah Sakit tiap akhir tahun, serta
mempersentasikannya kepada kepala daerah pada akhir tahun
sebelumya.
6. Menetapkan penerimaan dokter tamu/visiting, serta dokter
praktek/PPDS
7. Membina pegawai serta mengusahakan hubungan kerja yang
harmonis antar unit kerja.
8. Mengawasi pelaksanaan pelayanan medis, pemasukan dan
pengeluaran keuangan serta pelaksanaan pelayanan penunjang
lainnya.
9. Memimpin dan melakukan penilaian/evaluasi pelaksanaan
operasional Rumah Sakit terhadap target yang telah dicanangkan
serta melaporkan hasil evaluasi/penilaian kepada Kepala Daerah.
10. Bertanggung jawab atas terlaksananya visi dan misi rumah sakit.

7
11. Bertanggung jawab atas kontinuitas serta pengembangan
operasional rumah sakit yang sejalan dengan kebijakan yang telah
disepakati.
12. Memberikan laporan operasional Rumah Sakit triwulan, semester,
dan tahunan kepada Kepala Daerah secara rutin atas semua hasil
kerja Rumah Sakit.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan (2) pasal ini, Direktur RSUD Aek Kanopan dibantu oleh :
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
2. Kepala Seksi Pelayanan Medik
3. Kepala Seksi Pengembangan Medik
4. Kepala Seksi Non Medik
B. Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan tugas dalam bidang
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, program/perencanaan, perlengkapan
dan rumah tangga di lingkungan RSUD Aek Kanopan. Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud diatas Kepala Sub Bagian Tata Usaha
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis dalam bidang
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, program/perencanaan,
perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan RSUD Aek
Kanopansesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh
Direktur rumah sakit.
2. Membantu direktur rumah sakit dalam perencanaan, koordinasi,
pembinaan, dan pengawasan di bidang ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, program/perencanaan, perlengkapan dan
rumah tangga di lingkungan RSUD Aek Kanopan .
3. Merencanakan dan mempersiapkan SDM baik dalam rekrutmen,
manajemen dan pengembangan untuk Sub Bagian dibawahnya
untuk diajukan kepada Direktur Rumah Sakit.
4. Membuat training plan untuk semua pegawai di Rumah Sakit.

8
5. Membuat perencanaan dan target operasional pelayanan bidang
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, program/perencanaan,
perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan RSUD Aek
Kanopan.
6. Merencanakan dan menetapkan SDM baik dalam rekruitmen
manajemen dan pengembangan untuk bawahannya untuk diajukan
kepada Direktur rumah sakit.
C. Kepala Seksi Pelayanan Medik
Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas dan fungsi
antara lain :
1. Melakukan pembinaan, perencanaan, montoring dan evaluasi
pelayanan medik.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Seksi Pelayanan Medik menyelenggarakan fungsi :
a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Mengumpulkan bahan penetapan kebijakan pelayanan medik.
c. Mengumpulkan bahan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria di bidang pelayanan medik.
d. Melaksanakan koordinasi dan fasilitas pelayanan medik.
e. Melaksanakan pembinaan, supervisi, dan monitoring pelayana
medik.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
g. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
D. Seksi Pengembangan Medik
Dalam melaksanakan tugas, kepala seksi Pengembangan Medik
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Melakukan pembinaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi
penelitian dan pengembangan.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan menyelenggaraakan
fungsi :
a. Menyusun rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

9
b. Mengumpulkan bahan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteriadi bidang penelitian dan pengembangan.
c. Melakukan koordinasi dan fasilitas penelitian dan
pengembangan.
d. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan
yang mendukung perumusan kebijakan Kabupaten.
e. Melaksanakan penapisan Iptek di bidang pelayanan kesehatan
skala Kabupaten.
f. Menyelenggarakan administrasi dalam rangka pelaksanakan
penelitian dan pengembangan.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
atasan.
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
E. Seksi Pelayanan Non Medik
1. Melakukan pembinaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi
pelayanan non medik.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Seksi Pelayanan Non Medik menyelenggaran fungsi.
1) Penyusunan program kerja Seksi Non Medik
2) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis bidang non
medik
3) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis bidang non
medik
4) pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi bidang non medik
5) Pengkoordinasian terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi seksi pelayanan medik
6) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
sesuai tugas pokok dan fungsi Seksi Non Medik
7) Pembinaan dan pengawasan Seksi Non Medik
8) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Direktur berkenaan
dengan tugas pokok dan fungsi Seksi Non Medik

10
9) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi Seksi Non Medik
10) Pelaksanaan tugas lain sesuai lingkup tugas pokok dan fungsi
Seksi Non Medik yang diserahkan oleh Direktur.
2.2 Sumber Daya RSUD Aek Kanopan
2.2.1 Bangunan Fisik dan Fasilitas Penunjang
Rumah Sakit Umum Daerah terletak dalam lahan seluas 4289 m2
dengan luas Bangunan seluas 1415 m2 dengan sarana prasarana sebagai
berikut:
A. Ruang Rawat Inap
1. Ruang Kelas I
2. Ruang Kelas II
3. Ruang Kelas III
4. Ruang Anak Kelas I
5. Ruang Anak Kelas II
6. Ruang Anak Kelas III
7. ICU
8. NICU
9. Ruang Kebidanan
10. Ruang Perinatologi
11. Recovery Room
12. Ruang Isolasi
B. Ruang Rawat Jalan
1. Poli Bedah
2. Poli Penyakit dalam
3. Poli Obgyn
4. Poli Gigi
5. Poli Anak
6. Poli Paru
C. Ruang Penunjang
1. 2 Kamar Operasi
2. Gudang Farmasi

11
3. Apotik
4. Radiologi
5. Ruang Endoscopy
6. Laboratorium
7. Rekam Medik
8. Loundry
9. Kantor
10. Musholla
11. Halaman Parkir
12. Ruang Distribusi
2.2.2 Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia pegawai RSUD Aek Kanopan dalam
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kinerja RSUD Aek Kanopan
berjumlah 67 (enam puluh tujuh) orang. Adapun Komposisi SDM di
lingkungan RSUD Aek Kanopan dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 1. Komposisi SDM RSUD Aek Kanopan
JUMLAH SDM
NO KATEGORI SDM PENDIDIKAN
PNS HONOR
1. Direktur Dokter Umum 1 -
2. Kasubag Tata Usaha Sarjana Keperawatan 1 -
3. K asie Pelayanan Medik Kesehatan Masyarakat 1 -
4. Kasie Non Medik Kesehatan Masyarakat 1 -
5. Kasie Pengembangan Medik Perawat Gigi 1 -
6. Dokter Spesialis Anak Spesialis Anak 1 1
7. Dokter Spesialis Patologi Klinik Spesialis Patologi Klinik 1 -
8. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Penyakit Dalam 1 -
9. Dokter Spesialis Obgyn Spesialis Obgyn 2 -
10. Dokter Spesialis Bedah Spesialis Bedah 1 1
11. Dokter Spesialis Ortophedi Spesialis Ortophedi - 1
12. Dokter Spesialis Paru Spesialis Paru 1 1
13. Dokter Spesialis Radiologi Spesialis Radiologi - 1
14. Dokter Spesialis Anastesi Spesialis Anastesi - 1
15. Dokter Umum Dokter Umum 9 -
16. Dokter Gigi Dokter Gigi 2 -
17. Apoteker S1 Farmasi 2 1
18. Asisten Apoteker SMF - -
19. Ahli Gizi DIII Gizi - 1
S1 Gizi - 1
Sarjana Keperawatan 8 3
20. Keperawatan DIII Keperawatan 16 68
SPK - 2
21. Kebidanan DIII Kebidanan 5 47
22. Labotarium DIII Analis Kesehatan 1 4

12
23. Penata Radiologi DIII Penata Radiologi 2 1
24. Petugas Fisioterapi DIII Fisioterafi 1 1
25. Petugas Rekam Medik DIII Rekam Medik - 1
S1 Ekonomi 1 3
S1 Elektronik - 2
S1 Pendidikan - 3
DIII Komputer - 4
SMA - 10
26. Tenaga Administrasi
Kesehatan masyarakat 3 -
S1 Komputer - 1
DIII Kebidanan - 10
DIII Keperawatan - 3
S1 Kesehatan - 1
27. Tenaga Tukang Masak Tenaga Tukang Masak - 4
28. Tenaga Tukang Cuci Tenaga Tukang Cuci - 2
29. Tenaga Teknisi Tenaga Teknisi - 2
30. Tenaga Satpam Tenaga Satpam - 5
31. Tenaga Operator Limbah Tenaga Operator Limbah - 2
32. Tenaga Supir Ambulance Tenaga Supir Ambulance - 2
33. Tenaga Supir Direktur Tenaga Supir Direktur - 1
34. Tenaga Petugas Oksigen Tenaga Petugas Oksigen - 1
35. Tenaga Cleaning Service Tenaga CS - 10
Jumlah 64 205

BAB III

13
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Landasan Teori


ASN dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat prinsip
yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Agar kelima nilai dasar
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan
Anti korupsi dapat diaktualisasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari maka perlu
di ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai publik.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk menjalankan
fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
pemersatu bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD tahun 1945.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang
berlandaskan prinsip efektivitas, efisiensi, dan inovasi dengan mengutamakan
kepuasan masyarakat yang menerima layanan.
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan untuk memberantas segala tingkah laku atau
tindakan yang bertujuan meningkatkan keuntungan pribadi, merugikan Negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung yang berlandaskan
nilai jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani dan adil.

14
Nilai-nilai dasar itu diberikan dalam pembelajaran di tempat diklat dan
setelah mendapatkan pembelajaran tersebut peserta diharapkan dapat
mengaktualiasasikan kelima nilai dasar saat kembali ke tempat kerja.
Dalam proses pembelajaran pola baru ini terdapat 5 kegiatan yaitu :
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Menyusun aksi penyempurnaan aktualisasi nila-nilai dsar profesi PNS.

Dalam pelaksanaan aktualisasi, PNS dapat mengaktualisasikan nilai-nilai


profesi pegawai di tempat kerja, dalam hal ini saya mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi pns di instansi Rumah Sakit Umum Daerah Aek Kanopan
Kabupaten Labuhanbatu Utara.

3.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Berikut rancangan kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi PNS yang akan
penulis aktualisasikan di tempat kerja yakni Rumah Sakit Umum Daerah Aek
Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Bagian Umum dan Kepegawaian (Tata
Usaha) :
1. Membuat SPT dan SPPD
2. Entry Data SDMK RSUD Aek Kanopan
3. Mewakili atasan menghadiri rapat/sosialisasi/bimtek kedinasan atas
perintah atasan
4. Mengelola surat masuk kedinasan
5. Membuat Surat Keterangan Sakit (SKS)
6. Membuat rekapan absen bulanan PNS dan Tenaga Honorer untuk
keperluan pencairan TPP dan gaji tenaga honorer.
7. Membuat Surat Keterangan Visum
8. Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)
9. Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)

15
16
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai
Kegiatan Terhadap Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat SPT dan SPPD 1. Mengumpulkan surat  Saya akan bersungguh- Nasionalisme Dengan Dengan menguatamakan
masuk (undangan sungguh dalam mengutamakan kecermatan serta adanya
rapat/pertemuan/sosialisasi mengumpulkan setiap kecermatan serta pertanggungjawaban
/bimtek surat masuk sehingga adanya atas SPT dan SPPD yang
tidak ada yang tercecer pertanggungjawaban dibuat maka nilai
atau tertinggal. atas SPT dan SPPD integritas RSUD aek
2. Menyerahkan surat masuk  Saya akan menyerahkan Etika Publik yang telah dibuat Kanopan diperkuat.
(undangan surat masuk yang akan maka saya
rapat/pertemuan/sosialisasi didisposisi oleh atasan berkontribusi dalam
/bimtek) kepada atasan dengan sopan dan mewujudkan salah
untuk didisposisi santun satu misi RSUD Aek
Kanopan yaitu
3. Menerima surat masuk  Saya akan menerima Menciptakan
(undangan surat masuk yang telah Etika Publik lingkungan kerja
rapat/pertemuan/sosialisasi didisposisi oleh atasan yang kondusif, sehat
/bimtek yang sudah dengan sopan dan dan harmonis.
didisposisi oleh atasan santun

4. Mengetikkan SPT dan  Saya akan


SPPD pegawai yang mengutamakan AKUNTABILITAS
ditunjuk oleh atasan untuk kecermatan dalam
mengikuti pembuatan SPT dan
rapat/pertemuan/sosialisasi SPPD. SPT dan SPPD
sesuai yang tertera dalam yang saya buat akan
surat yang sudah saya
didisposisi. pertanggungjawabkan
dan apabila terdapat
kesalahan maka saya
siap menerima
konsekuensinya.

17
 Dalam pembuatan SPT Komitmen Mutu
dan SPPD saya akan
mengutamakan
ketepatan/keakuratan
dan kecepatan.

5. Menyerahkan SPT dan  Menyerahkan SPT dan


SPPD kepada pegawai SPPD kepada pegawai
yang bersangkutan. yang bersangkutan
dengan ramah dan
santun

Manfaat :
Dengan menerapkan
kecermatan dalam
pembuatan SPT dan SPPD
dan dapat
dipertanggungjawabkan
maka akuntabilitas dalam
mengerjakan pekerjaan
akan meningkat.

Dampak :
Apabila tidak
diterapkannya kecermatan
dalam pembuatan SPT dan
SPPD dan dapat
dipertanggungjawabkan
maka akuntabilitas dalam
mengerjakan pekerjaan
akan buruk.

2. Entry Data SDMK 1. Menyiapkan data-data yang  Dalam proses entry data AKUNTABILITAS Dengan pelaksanaan Dengan pelaksanaan
Kesehatan RSUD Aek dibutuhkan untuk proses SDMK, saya akan teliti entry data SDMK entry data yang teliti dan

18
Kanopan entry data SDMK RSUD dalam memasukkan yang teliti dan dapat dapat
Aek Kanopan data, teliti ketika dipertanggungjawabk dipertanggungjawabkan
2. Membuka aplikasi SDMK memeriksa kembali an maka saya dapat maka akan
3. Entry data SDMK ke form data yang telah mewujudkan salah meningkatkan nilai
isian SDMK sesuai dengan dimasukkan dan satu misi Rumah profesionalisme dan
buku petunjuk pengisian bertanggung jawab Sakit Umum Daerah integritas RSUD Aek
atau panduan yang ada. akan data SDMK yang Aek Kanopan yaitu Kanopan.
4. Memeriksa kembali data saya isi dan laporkan. Meningkatkan
SDMK yang telah di-entry kualitas SDM sesuai
dengan
5. Melaporkan Data Isian  Saya akan ramah dan perkembangan ilmu
SDMK yang sudah selesai santun pada melaporkan Etika Publik pengetahuan dan
kepada atasan untuk data isian SDMK kepada teknologi (IPTEK).
verifikasi dan atasan.
ditandatangani.
Manfaat :
Dengan pengisian data
SDMK yang teliti maka
kualitas isian data SDMK
yang dikerjakan akan
berkualitas, tidak asal-
asalan sehingga membantu
pembuat kebijakan untuk
menentukan kebutuhan
tenaga kesehatan di RSUD
Aek Kanopan.
Dampak :
Apabila pengisian data
SDMK tidak dilakukan
dengan benar dan teliti
maka isian data SDMK
menjadi tidak berkualitas
yang berujung pada
salahnya pembuat
kebijakan dalam

19
menentukan jumlah
kebutuhan tenaga kesehatan
di RSUD Aek Kanopan.

3. Mewakili atasan 1. Melaporkan jadwal  Saya akan melaporkan Etika Publik Dengan menghadiri Dengan menghadiri dan
menghadiri rapat/sosialisasi/bimtek jadwal dan menerapkan menerapkan nilai-nilai
rapat/sosialisasi/bimtek kepada atasan. rapat/sosialisasi/bimtek nilai-nilai demokrasi demokrasi dalam
kedinasan atas perintah kepada atasan dengan dalam rapat/sosialisasi/bimtek
atasan ramah dan santun rapat/sosialisasi/bimt maka nilai integritas dan
ek maka salah satu kerja sama RSUD Aek
2. Menerima surat perintah  Saya akan menerima misi RSUD Aek Kanopan diperkuat.
dari atasan untuk surat perintah dari Etika Publik Kanopan yaitu
menghadiri atasan dengan ramah Menciptakan
rapat/sosialisasi/bimtek dan sopan lingkungan kerja
tersebut. yang kondusif, sehat
dan harmonis dapat
3. Menghadiri  Dalam menghadiri terwujud.
rapat/sosialisasi/pertemuan rapat/sosialisasi/bimtek NASIONALISME
/bimtek sesuai dengan saya akan menerapkan
jadwal yang telah nilai-nilai demokrasi,
ditentukan saya akan
mengutarakan
pendapat saya,
menghargai pendapat
orang lain dan
menghargai
keputusan bersama.

4. Membuat laporan hasil  Saya akan mengerjakan


rapat/sosialisasi/bimtek laporan hasil Akuntabilitas
5. Melaporkan kepada atasan rapat/sosialisasi/bimtek
laporan hasil dengan cermat dan
rapat/sosialisasi/bimtek bertanggung jawab.

20
Manfaat :
Dengan menerapkan nilai –
nilai demokrasi dalam
rapat/sosialisi/bimtek maka
pengambilan keputusan
tidak akan terkesan kaku,
tidak memihak pada salah
satu kepentingan karena
hasilnya merupakan
keputusan bersama.
Dampak :
Apabila nilai –nilai
demokrasi tidak diterapkan
dalam rapat/sosialisi/bimtek
maka pengambilan
keputusan akan terkesan
kaku, memihak pada salah
satu kepentingan saja
karena hasilnya bukan
merupakan keputusan
bersama.
4. Mengelola surat masuk 1. Mencatat surat masuk pada  Saya akan mengelola NASIONALISME Dengan pengelolaan Dengan pengelolaan
kedinasan buku agenda surat masuk surat masuk dengan surat masuk yang surat yang cermat dan
2. Menyiapkan lembar bersemangat dan cermat dan dapat dapat
disposisi surat masuk dan bersungguh-sungguh dipertanggungjawabk dipertanggungjawabkan
mengisi lembar disposisi mulai dari pencatatan an maka saya bisa maka akan
surat masuk berdasarkan surat masuk pada buku mewujudkan salah meningkatkan nilai
informasi isi surat masuk. agenda surat masuk satu misi Rumah integritas RSUD Aek
3. Melaporkan surat masuk sampai pada Sakit Umum Daerah Kanopan.
yang telah ditempel isian pengarsipan digital Aek Kanopan yaitu
lembar disposisi kepada surat masuk dengan Meningkatkan
atasan untuk diperiksa. menggunakan mesin kualitas SDM sesuai
4. Menyampaikan surat yang scanner. dengan
telah diperiksa oleh atasan perkembangan ilmu
kepada Direktur.  Saya akan mengelola Komitmen Mutu pengetahuan dan

21
5. Menerima dan surat dengan tepat dan teknologi (IPTEK).
menggandakan/memfotok cepat dengan
opi surat yang telah menggunakan
didisposisi Direktur. teknologi scanner.
6. Surat hasil fotokopi
diberikan kepada
pihak/orang yang dituju  Dalam pengelolaan Akuntabilitas
dalam disposisi surat. surat masuk, saya akan
7. Membuat data digital surat cermat mencatat isi
masuk dengan surat masuk pada buku
menggunakan mesin agenda sesuai dengan
scanner dan isi informasi surat
menyimpannya dalam yang sebenarnya, saya
komputer akan cermat dalam
8. Mengarsipkan surat masuk menyimpan data hasil
asli ke dalam letter file scan dan saya akan
surat masuk mempertanggungjaw
abkan tugas
pengelolaan surat
masuk dari pencatatan
surat sampai pada
pengarsipan surat
masuk.

Manfaat :
Dengan pengelolaan surat
yang tepat dan tepat dengan
menggunakan teknologi
masa kini dan dikerjakan
dengan bersungguh-
sungguh maka
pengadministrasian surat
akan mudah dan cepat.
Dampak :

22
Apabila pengelolaan surat
yang tepat dan tepat dengan
menggunakan teknologi
masa kini dan dikerjakan
dengan bersungguh-
sungguh maka
pengadministrasian surat
akan mudah dan cepat.

5. Membuat Surat 1. Menerima Status/data  Saya akan bersikap ETIKA PUBLIK Dengan pelaksanaan Dengan melayani
Keterangan Sakit (SKS) medis pasien dari ramah dan santun saat kegiatan pembuatan pembuatan SKS yang
perawat/bidan dari menerima status/data SKS yang menjungjung nilai etika
poliklinik umum/poli medis dari menjunjung tinggi yakni bersifat ramah dan
spesialis perawat/bidan dari nilai etika dengan santun kepada pasien
poliklinik bersikap ramah dan maka nilai integritas
umum/poliklinik santun kepada pasien RSUD Aek Kanopan
spesialis. maka visi RSUD Aek Diperkuat
Kanopan yaitu
 Saya akan membuat Terwujudnya RSUD
SKS dengan cepat dan Komitmen Mutu Aek Kanopan dengan
tepat. Pelayanan Prima
Menuju Labura Lebih
Sehat dan Sejahtera”
2. Mengetikkan surat  Saya akan mengerjakan dapat terwujud.
keterangan sakit pasien SKS dengan cermat Akuntabilitas
berdasarkan status/data dan bertanggung
medis pasien. jawab.

3. Menandatangankan surat  Saya akan bersikap


sakit kepada dokter ramah dan santun saat Etika Publik
umum/spesialis yang menandatangankan
bertanggung surat kepada dokter
jawab/menangani pasien yang bertanggung
jawab.

23
4. Menyerahkan surat kepada  Saya akan ramah dan Etika Publik
pasien/kerabat pasien santun saat
menyerahkan SKS
kepada pasien.

Manfaat :
Dengan menjunjung tinggi
nilai etika dengan ramah
dan santun kepada pasien
maka integritas, kualitas
pelayanan dan reputasi
organisasi baik di mata
publik.

Dampak :
Apabila dalam pembuatan
SKS saya tidak menjunjung
tinggi nilai etika dengan
ramah dan santun kepada
pasien maka integritas,
kualitas pelayanan serta
reputasi organisasi akan
buruk di mata publik.

6. Merekap Absen Bulanan 1. Mengumpulkan daftar  Saya akan bersungguh- Nasionalisme Dengan Merekap Dengan pelaksanaan
Pegawai untuk keperluan hadir harian seluruh PNS sungguh dalam absen secara jujur, kegiatan yang penuh
Pencairan TPP PNS dan dan Tenaga Honorer mengumpulkan daftar dan tidak dengan kejujuran dan
Gaji Tenaga Honorer hadir harian seluruh PNS diskriminatif maka anti diskriminatif serta
dan tenaga honorer. misi Rumah Sakit bertanggung jawab maka
Umum Daerah Aek nilai RSUD Aek
2. Mengumpulkan bukti  Saya akan bersungguh- Kanopan nomor 4 Kanopan nomor 2 nilai
ketidakhadiran (surat izin, sungguh dan teliti yaitu : menciptakan diperkuat.
surat sakit, surat tugas dalam mengumpulkan lingkungan kerja
luar, absen, dan surat cuti bukti-bukti yang kondusif, sehat

24
dari setiap PNS dan tenaga ketidakhadiran dan saya Akuntabilitas dan harmonis dapat
honorer. bertanggung jawab atas terwujud.
segala bukti
ketidakhadiran setiap
PNS dan tenaga honorer
yang saya kumpulkan.

3. Membuat rekap daftar  Dalam pembuatan rekap


hadir absen bulanan PNS dan
Tenaga Honorer saya
akan jujur, tidak NASIONALISME
diskriminatif
dan bertanggung jawab
atas rekapan absen yang
saya buat berdasarkan
bukti-bukti yang
sebenarnya.

4. Melakukan verifikasi  Saya akan teliti dan


ulang terhadap daftar hadir cermat saat Komitmen Mutu
sesuai dengan bukti yang memverifikasi ulang
ada. hasil rekapan absen agar
rekapan absen valid.

5. Melaporkan rekap absen  Saya akan ramah dan Etika Publik


ke atasan untuk santun dalam
ditandatangani. melaporkan hasil
rekapan absen dan
menerima konsekuensi
dari atasan apabila ada
kesalahan dalam
pembautan rekapan
absen.

25
Manfaat :
Dengan berperilaku jujur,
tidak diskriminatif dan
bertanggung jawab atas
rekapan absen yang saya
bawa maka akan
menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif dan
harmonis.
Dampak :
Apabila saya tidak
berperilaku jujur,
diskriminatif dan tidak
bertanggung jawab atas
rekapan absen yang saya
buat maka bisa
menimbulkan konflik
dalam lingkungan kerja.

7. Membuat Surat 1. Menerima surat  Menerima surat Etika Publik Dengan Dengan kegiatan
Keterangan Visum (SKV) pengantar pembuatan pengantar dari Polisi melaksanakan pembuatan SKV yang
SKV dari kepolisian dengan ramah dan kegiatan pembuatan berorientasi pada mutu
setempat yang dibawa santun SKV yang tepat dan maka nilai
oleh pasien/kerabat cepat maka visi profesionalisme dan
pasien dan didampingi RSUD Aek Kanopan integritas RSUD Aek
seorang polisi. yaitu “Terwujudnya Kanopan dapat
2. Mengarahkan pasien  Mengarahkan pasien ke Etika Publik RSUD Aek Kanopan diperkuat.
ke kasir untuk kasir dengan ramah dengan Pelayanan
melakukan dan santun Prima Menuju
pembayaran biaya Labura Lebih Sehat
pembuatan surat dan Sejahtera” dapat
visum. terwujud.
3. Menerima tanda lunas  Menerima tanda lunas Etika Publik
pembayaran pembayaran pembuatan
pembuatan surat SKV dengan ramah

26
keterangan visum dari dan santun
kasir.
4. Mengambil  Meminta status/rekam Etika Publik
status/rekam medis medis ke ruang Rekam
pasien yang akan Medik dengan ramah
dibuatkan surat dan santun
visumnya di ruang
rekam medik.
5. Mengetikkan SKV  Dalam pengetikan
berdasarkan data SKV,
rekam medik yang saya akan KOMITMEN
sebenarnya sesuai memperhatikan MUTU
dengan ketentuan yang ketepatan atau
ada. keakuratan isi surat
visum yang dibuat
dengan data yang
sebenarnya dengan aktif
menanyakan kepada
dokter yang
bertanggung jawab atas
keterangan visum
tersebut dan saya akan
mengerjakan surat
keterangan visum
tersebut dalam waktu
yang sudah ditentukan.

6. Menandatangankan  Saya akan ramah dan


surat kepada dokter santun dalam Etika Publik
jaga yang bertanggung menandatangankan
jawab pada saat SKV kepada dokter
pasien divisum. yang bertanggungjawab

7. Menyerahkan surat  Saya akan ramah dan


visum kepada pasien santun ketika pasien

27
atau polisi yang
mendampingi Etika Publik
menanyakan atau
mengkritik hal-hal yang
terkait dengan SKV
yang sudah dibuat.

8. Memberitahukan dokter  Saya akan ramah dan


yang bertanggung jawab santun dalam
atas surat keterangan visum memberitahukan jadwal
untuk mengahadiri sidang sidang kasus kepada
kasus sesuai dengan jadwal dokter yang
dari kepolisian. bertanggung jawab Etika Publik
sesuai jadwal sidang
dari kepolisian

Manfaat :
Apabila dalam pembuatan
SKV mengutamakan
ketepatan, keakuratan
dengan memperhatikan
waktu maka kualitas
pelayanan organisasi baik
di mata publik (masyarakat)

Dampak :
Apabila dalam pembuatan
SKV saya tidak
mengutamakan ketepatan,
keakuratan dan tidak
memperhatikan waktu
maka kualitas pelayanan
organisasi buruk di mata

28
publik (masyarakat).
5. Merekap Absen Bulanan 6. Mengumpulkan daftar  Saya akan bersungguh- Nasionalisme Dengan Merekap Dengan pelaksanaan
Pegawai untuk keperluan hadir harian seluruh PNS sungguh dalam absen secara jujur, kegiatan yang penuh
Pencairan TPP PNS dan dan Tenaga Honorer mengumpulkan daftar dan tidak dengan kejujuran dan
Gaji Tenaga Honorer hadir harian seluruh PNS diskriminatif maka anti diskriminatif serta
dan tenaga honorer. misi Rumah Sakit bertanggung jawab maka
Umum Daerah Aek nilai RSUD Aek
7. Mengumpulkan bukti  Saya akan bersungguh- Kanopan nomor 4 Kanopan nomor 2 nilai
ketidakhadiran (surat izin, sungguh dan teliti yaitu : menciptakan diperkuat.
surat sakit, surat tugas dalam mengumpulkan lingkungan kerja
luar, absen, dan surat cuti bukti-bukti yang kondusif, sehat
dari setiap PNS dan tenaga ketidakhadiran dan saya Akuntabilitas dan harmonis dapat
honorer. bertanggung jawab atas terwujud.
segala bukti
ketidakhadiran setiap
PNS dan tenaga honorer
yang saya kumpulkan.

8. Membuat rekap daftar  Dalam pembuatan rekap


hadir absen bulanan PNS dan
Tenaga Honorer saya
akan jujur, tidak NASIONALISME
diskriminatif
dan bertanggung jawab
atas rekapan absen yang
saya buat berdasarkan
bukti-bukti yang
sebenarnya.

9. Melakukan verifikasi  Saya akan teliti dan


ulang terhadap daftar hadir cermat saat Komitmen Mutu
sesuai dengan bukti yang memverifikasi ulang
ada. hasil rekapan absen agar
rekapan absen valid.

29
10. Melaporkan rekap  Saya akan ramah dan Etika Publik
absen ke atasan untuk santun dalam
ditandatangani. melaporkan hasil
rekapan absen dan
menerima konsekuensi
dari atasan apabila ada
kesalahan dalam
pembautan rekapan
absen.

Manfaat :
Dengan berperilaku jujur,
tidak diskriminatif dan
bertanggung jawab atas
rekapan absen yang saya
bawa maka akan
menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif dan
harmonis.
Dampak :
Apabila saya tidak
berperilaku jujur,
diskriminatif dan tidak
bertanggung jawab atas
rekapan absen yang saya
buat maka bisa
menimbulkan konflik
dalam lingkungan kerja.

8. Membuat Surat 1. Menerima status/ rekam  Saya akan menerima Etika Publik Dengan Pelaksanaan Dengan pelaksanaan
Keterangan Berbadan medis dari pasien yang status/rekam medis dari kegiatan pembuatan kegiatan pembuatan
Sehat (SKBS) telah berobat ke Poliklinik petugas poli umum/poli SKBS yang terhindar SKBS yang terhindar
Umum spesialis dengan ramah dari bentuk dari bentuk gratifikasi
dan santun gratifikasi dan suap dan suap serta

30
 Saya akan mengerjakan Komitmen serta pemerasan maka pemerasan maka nilai
SKBS dengan cermat, Mutu visi visi RSUD Aek RSUD Aek Kanopan
2. Mengetikkan SKBS tepat dan cepat. Kanopan yaitu nomor 2 yaitu integritas
berdasarkan format dan Terwujudnya RSUD dapat diperkuat.
ketentuan yang sudah ada. Aek Kanopan dengan profesionalisme
Pelayanan Prima
 Saya akan ramah dan Etika Publik Menuju Labuhanbatu
santun dalam Utara Lebih Sehat
3. Menandatangankan surat menadatangankan dan Sejahtera.
ke dokter umum yang SKBS yang telah Dengan membuat
bertanggung jawab di Poli diketik kepada dokter surat
Umum yang bertanggung
jawab.

 Saya akan ramah dan Etika Publik


4. Menyerahkan surat kepada santun saat
kepada pasien menyerahkan SKBS
kepada pasien dan saat
pasien menanyakan
atau mengkritik hal-hal
yang terkait dengan

 Saya akan
mengantarkan pasien Etika Publik
5. Mengantarkan pasien ke
kasir untuk pembayaran dengan sopan dan
SKBS santun.

 Dalam pembuatan
SKBS Saya akan
menolak segala bentuk ANTIKORUPSI
6. Jika pasien ingin surat
gratifikasi dan suap
dilegalisir maka surat
yang diberikan oleh
difotokopi terlebih dahulu
pasien baik untuk
kemudian dilegalisir dan
mempercepat
diserahkan kepada pasien
pembuatan surat tanpa

31
mengantri maupun
yang bersangkutan. pembuatan SKBS
tanpa adanya
pemeriksaan kesehatan
terlebih dahulu dan
Saya tidak akan
memeras pasien untuk
memberikan biaya
legalisir.

Manfaat :
Apabila saya mengerjakan
SKBS dengan teliti dan
bertanggung jawab tanpa
menerima gratifikasi atau
suap maka integritas dan
reputasi organisasi baik di
mata publik.

Dampak :
Apabila saya tidak
mengerjakan SKBS dengan
Teliti dan bertanggung
jawab serta menerima atau
mengharapkan gratifikasi
atau suap maka integritas
dan reputasi organisasi
buruk di mata publik.

9. Membuat Surat 1. Menerima status/  Saya akan menerima Etika Publik Dengan pelaksanaan Dengan Pelaksanaan
Keterangan Bebas rekam medis dan hasil status/rekam medis dari kegiatan pembuatan kegiaan pembuatan
Narkoba (SKBN) pemeriksaan urin dari petugas poli umum/poli SKBN yang terhindar SKBN yang terhindar
pasien yang telah spesialis dengan ramah dari praktek dari praktek gratifikasi
diperiksa urinnya di dan santun. gratifikasi dan suap dan suap maka saya
Laboratorium. yang diberikan oleh dapat meningkatkan

32
2. Mengetikkan SKBN  Saya akan mengerjakan Akuntabilitas pasien maka saya nilai integritas RSUD
berdasarkan format SKBS dengan cermat dapat mewujudkan Aek Kanopan
dan ketentuan yang dan bertanggung visi RSUD Aek
sudah ada. jawab. Kanopan yaitu
Terwujudnya RSUD
3. Menandatangankan  Saya akan ramah dan Aek Kanopan dengan
surat ke dokter santun dalam Etika Publik Pelayanan Prima
Spesialis yang menadatangankan Menuju Labuhanbatu
bertanggung jawab di SKBS kepada dokter Utara Lebih Sehat
Laboratorium. yang bertanggung dan Sejahtera
jawab.

4. Menyerahkan surat  Saya akan ramah dan


kepada kepada pasien santun saat Etika Publik
menyerahkan SKBS
kepada pasien dan saat
pasien menanyakan
atau mengkritik hal-hal
yang terkait dengan
1. Mengantarkan pasien ke
kasir untuk pembayaran
SKBN.  Saya akan
mengantarkan pasien Etika Publik
2. Apabila pasien ingin surat dengan sopan dan
tersebut dilegalisir maka santun.
surat terlebih dahulu
difotokopi kemudian  Dalam pembuatan
dilegalisir dan diserahkan SKBS Saya akan ANTIKORUPSI
kepada pasien yang menolak segala bentuk
bersangkutan. gratifikasi dan suap
yang diberikan oleh
pasien baik untuk
mempercepat
pembuatan surat tanpa
mengantri maupun

33
pembuatan SKBS
tanpa adanya
pemeriksaan kesehatan
terlebih dahulu dan
Saya tidak akan
memeras pasien untuk
memberikan biaya
legalisir.

Manfaat :
Apabila saya mengerjakan
SKBN dengan teliti dan
bertanggung jawab tanpa
menerima gratifikasi tau
suap maka integritas dan
reputasi organisasi baik di
mata publik.

Dampak :
Apabila saya tidak
mengerjakan SKBN dengan
Teliti dan bertanggung
jawab serta menerima atau
mengharapkan gratifikasi
atau suap maka integritas
dan reputasi organisasi
buruk di mata publik

34
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam
bentuk nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi dalam pelaksanaan tugas jabatan sangat penting dilakukan bagi
calon Pegawai Negeri Sipil. Hal ini bertujuan untuk membentuk PNS yang
profesional dan berkualitas.
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di RSUD Aek
Kanopan dilakukan dengan 9 kegiatan. 6 kegiatan diantaranya merupaka tugas
pokok dan fungsi sedangkan 3 kegiatan lainnya merupakan tugas tambahan.
Berikut rangkuman 9 kegiatan tersebut :
1. Membuat SPT dan SPPD
2. Entry Data SDMK RSUD Aek Kanopan
3. Mewakili atasan menghadiri rapat/sosialisasi/bimtek kedinasan atas
perintah atasan
4. Mengelola surat masuk kedinasan
5. Membuat Surat Keterangan Sakit (SKS)
6. Membuat rekapan absen bulanan PNS dan Tenaga Honorer untuk
keperluan pencairan TPP dan gaji tenaga honorer.
7. Membuat Surat Keterangan Visum
8. Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)
9. Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)
4.2 Saran
1. Saran untuk organisasi
PNS di harapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen muitu, Anti
korupsi) yang telah di ajarkandalam diklat prajabatan ke dalam kegiatan dan
perilaku sehari-hari di instansi tempat bekerja, sehingga di harapkan adanya
peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan kepada stakeholder dan
masyarakat.
2. Saran untuk penyelenggara diklat

35
Penyelenggara diklat dapat memperbaiki fasilitas yang ada di
lingkungan diklat.

36
37

Anda mungkin juga menyukai