Anda di halaman 1dari 85

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Berbagai tantangan yang
dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan
berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara
untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk
mencapai terwujudnya ASN yang professional tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk membangun aparatur sipil
negara yang memiliki integritas, professional, dan netral serta bebas dari intervensi politik,
juga bebas dari praktik KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi masyarakat.

Pendidikan dan pelatihan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas dan profesionalisme seorang ASN. Peraturan Lembaga Administrasi
Negara No.12 Tahun 2018 ditetapkan bahwa salah satu strategi untuk mewujudkan ASN
yang professional yaitu melalui Pelatihan Dasar. Pelatihan Dasar ini dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN yang nantinya akan diaktualisasikan di
tempat tugas, sehingga nilai-nilai tersebut tertanam kuat dalam diri ASN.

Pada masa sekarang masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek pelayanan
public. Sejalan dengan adanya peningkatan pengetahuan dan teknologi, tuntutan
masyarakat terhadap mutu pelayanan yang berkualitaspun semakin meningkat.
Keperawatan adalah salah satu bentuk pelayanan yang professional yang merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan. Perawat sebagai tonggak awal dalam pelayan Rumah
Sakit dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi berdasarkan kode etik dan standar
praktik keperawatan. Perawat harus mampu berpikir kritis dan mengembangkan pola pikir

1
untuk menyempurnakan cara dan kualitas pelayanan. Dalam rangka mewujudkan
pelayanan yang berorientasi pada masyarakat dan professional serta untuk mewujudkan
pelayanan yang berkualitas, perawat sebagai ASN harus mampu untuk menanamkan nilai-
nilai dasar ASN berupa akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Perawat sebagai ASN diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-niai dasar
tersebut kedalam kegiatan sehari hari.

1.2 TUJUAN

Tujuan dilaksanakannya aktualisasi ini adalah agar terbentuk ASN yang professional
yaitu ASN yang memiliki karakter yang terbentuk dari nilai nilai dasar ASN, sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan
masyarakat dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti korupsi.

1.3 MANFAAT

Dengan dilaksanakannya aktualisasi ini diharapkan seorang perawat ASN dapat


melaksanakan langsung nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) di rumah sakit dengan demikian nilai-nilai dasar tersebut
dapat terpatri kuat di dalam diri perawat ASN, sehingga dapat memberikan pelayanan publik
yang profesional dan optimal.

1.4 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup rancangan aktualisasi adalah di UPTD RSUD Sultn Syarif


Muhammad Alkadrie Kota Pontianak. Penerapan nilai-nilai dasar aktualisasi ini mulai
dilakukan pada tanggal 5 April 2019 hingga 15 Mei 2019 di ruangan rawat inap penyakit
dalam RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.

1.5 KOMPETENSI

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017


Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III. Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III
adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan
dengan kemampuan:

2
1. menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
3. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI; dan
4. menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Di samping mampu menunjukan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS, serta menunjukan
penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas, peserta Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III, memiliki kemampuan untuk menganalisis dampak apabila
kompetensi sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan kedudukan dan peran
PNS dalam kerangka NKRI tidak diaplikasikan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Kota Pontianak
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Kota Pontianak yang didirikan pada tahun 2010 di atas areal tanah seluas 3,9
hektar, berlokasi di kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat Jalan Komodor
Yos Sudarso Pontianak sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak.
Rumah sakit diresmikan pada tanggal 24 Oktober 2012 dan mulai beroperasional
pada tanggal 1 November 2012 dengan kapasitas tempat tidur terpasang sebanyak 123
buah yang terdiri dari kamar Kelas III 70 buah, ICU 8 buah, ruang IGD  21 buah, ruang
Perinatologi 10 buah dan ruang Bersalin sebanyak 14 buah. Pada saat pertama kali
beroperasi, mengingat masih terbatasnya sumber daya yang ada, pelayanan yang
diberikan hanya sebatas pelayanan rawat jalan dan kemudian semenjak tanggal 26 April
2013 rumah sakit baru pelayanan-pelayanan lainnya akan dilaksanakan secara bertahap.
RSUD Kota Pontianak menyediakan layanan sebagai berikut :
1. Pelayanan Rawat Jalan : dilayani 12 poliklinik, yaitu klinik Bedah, Penyakit Dalam,
Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Anak, Saraf, Mata, Gigi dan Mulut, Telinga Hidung
dan Tenggorok, Kulit dan Kelamin, Bedah Saraf, Psikologi dan Fisioterapi
2. Pelayanan Gawat Darurat : memiliki kemampuan penanganan life saving yang dibuka
selama 24 jam
3. Pelayanan Rawat Inap : memiliki kapasitas 70 tempat tidur, terdiri atas 10 tempat tidur
untuk perawatan anak dan 60 tempat tidur untuk perawatan dewasa (pria dan wanita)
dengan perawatan kelas III
4. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU), terdiri atas 8 tempat tidur
5. Pelayanan Perina, terdiri atas 10 tempat tidur
6. Pelayanan Kamar Bedah
7. Pelayanan penunjang medis dan non medis, yang meliputi : fasilitas Laboratorium
Patalogi Klinik, Radiologi Diagnostik, Unit Rehabilitasi Medik, Unit Farmasi, Unit Bank
Darah Rumah Sakit, Unit Gizi, Pelayanan Laundry, Unit Sterilisasi, Ambulance dan Unit
Pemeliharaan Sarana.

4
2.2 Visi, Misi, dan Motto RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak
Adapun Visi dan Misi RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie adalah sebagai berikut:
2.2.1 Visi
“Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit yang Bermutu, Efisien, dan Terjangkau serta
Tidak Membedakan Kelas”
Penjelasan makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah sebagai berikut:
 Bermutu, mengandung makna bahwa, pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan RSUD Kota Pontianak sesuai dengan SPM dan SOP serta
memperhatikan kode etik dan profesionalisme sehingga, dapat memberikan
kepuasan kepada pengguna rumah sakit.
 Efisien dalam pelayanan bermakna bahwa, dalam memberikan pelayanan
kesehatan harus sesuai standard, tepat dan cermat, berdaya guna dan berhasil
guna. Dari perspektif rumah sakit pelayanan yang diberikan tidak terjadi
pemborosan sumber daya, sedangkan dari perspektif pelanggan, diharapkan
pelayanan bermutu, professional, cepat, aman, nyaman, biaya murah dan
memuaskan.
 Terjangkau mengandung makna bahwa, pelayanan kesehatan yang disediakan
RSUD Kota Pontianak mengutamakan tarif yang sesuai dengan kemampuan dan
daya beli masyarakat dari semua lapisan.
 Tidak membedakan kelas, mengandung makna bahwa, di RSUD Kota
Pontianak tarif jasa sarana dan jasa pelayanan untuk rawat inap, tindakan medik,
penunjang medik dan non medik disamakan untuk semua pasien, sedangkan
yang dibedakan adalah akomodasi ruang perawatan

2.2.2 Misi
 Mewujudkan pelayanan rumah sakit yang berorientasi pada kepuasaan
pelanggan
 Mewujudkan pemenuhan standar pelayanan rumah sakit sesuai peraturan
perundang – undangan yang berlaku
 Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas
tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai
 Mewujudkan tertib pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan keuangan.

2.2.3 Motto

5
“ Kepuasan Anda Prioritas Kami “

2.3 Nilai – Nilai Organisasi


Nilai-nilai dasar yang dianut dan menjadi acuan bagi seluruh pegawai di RSUD Sultan
Syarif Mohamad Alkadrie adalah:
 Kemanusiaan
 Profesionalisme
 Kedisiplinan
 Tanggung Jawab
 Kejujuran
 Integritas
 Kerjasama
 Hardwork and contionous selfimprovement
 Kesabaran
 Ramah dan Santun

6
2.4 Struktur Organisasi

DIREKTUR SATUAN PENGAWAS


drg. Yuliastuti Saripawan, M.Kes INTERNAL (SPI)
NIP. 19710714 200012 2 002

BAGIANUMUM
Retnaning Nurani S, SKM, MM
NIP. 19670516 199101 2 002

SUB. BAG SUB. BAG SUB. BAG


UMUM DAN KEPEGAWAIAN PERENCANAAN KEUANGAN
Surahmad, SKM Sumamo, SKM Dra. Syf. Idhayati
NIP. 19701010 199203 1 002 NIP. 19640906 198603 1 021 NIP. 19651127 199603 2 003

BIDANG BIDANG BIDANG


KELOMPOK JABATAN PELAYANAN & PENUNJANG MEDIK KEPERAWATAN PENGENDALIAN DAN PENGEMBANGAN
FUNGSIONAL dr. Nihayatus Solikhah drg. Henny Ruyanti Uray Ridwan, DCN, M.Kes
NIP. 19700605 200112 2 002 NIP. 19610606 198812 2 001 NIP. 19650327 198902 1 001
Ns. Febri Trisnaeni, S.Kep
NIP. 199302222019032003

SEKSI SEKSI SEKSI


PELAYANAN MEDIK SARANA LOGISTIK KEPERAWATAN PENGENDALIAN DAN PENGEMBANGAN
dr. Purwitasari A P Wahyudi, S.Si, APT, MKM MUTU DAN SARANA
NIP. 19820231 201001 2 NIP. 19730121 199803 1 004 Dedy Jauhari, SKM
004 NIP. 19630312 198703 1 018

SEKSI SEKSI
PENUNJANG MEDIK ASUHAN KEPERAWATAN SEKSI
Sri Murtini, SKM, M.Kes Rita Hafizah, S.SiT, M.Kes PENYULUHAN DAN PEMASARAN
NIP. 19700102 198911 2 001 NIP. 19700303 199102 2 001 Surhaini, SKM
NIP. 19720202 199203 2 021

Bagan 1 Struktur Organinsasi RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak

7
2.5 TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana
teknis bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Kota Pontianak melalui Sekretaris
Daerah (RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, 2017).
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan
mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat, tindakan medic dan penunjang medik (RSUD Sultan Syarif
Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, 2017).
Dalam menjalankan tugas pokok tersebut diatas, RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Kota Pontianak mempunyai fungsi (RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota
Pontianak, 2017):
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

2.6 URAIAN TUGAS


Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
dan Angka Kreditnya, maka rincian kegiatan Perawat Ahli Pertama, ialah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;
6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan;

8
7. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan;
8. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan;
9. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan;
10. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan;
11. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka melakukan upaya
promotif;
12. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif;
13. Melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif;
14. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
15. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
16. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya;
17. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
18. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
19. Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan
masalah kesehatan masyarakat dalam rangka melakukan upaya promotif;
20. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
21. Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
22. Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka pemenuhan kebutuhan
eliminasi;
23. Melakukan upaya membuat pasien tidur;
24. Melakukan relaksasi psikologis;
25. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan risiko
trauma/injury;
26. Melakukan manajemen febrile neutropeni;
27. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
28. Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka tindakan
keperawatan yang berkaitan dengan ibadah;

9
29. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
30. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
31. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam rangka tindakan
keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi pasien;
32. Merawat pasien dengan wsd;
33. Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi;
34. Melakukan resusitasi bayi baru lahir;
35. Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan kemoterapi (pre, intra, post);
36. Melakukan perawatan luka kanker;
37. Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi;
38. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
39. Melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka
40. Melakukan upaya rehabilitatif pada keluarga;
41. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
42. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
43. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
44. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
45. Memodifikasi rencana asuhan keperawatan;
46. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan;
47. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;
48. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan;
49. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
50. Melakukan preseptorship dan mentorship;
51. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer;
52. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
53. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
54. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
55. Melakukan supervisi lapangan.

10
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

3.1 Identifikasi Nilai-Nilai Dasar PNS


Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 25
Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, diharapkan peserta diklat dapat menerapkan
nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas,
mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi
untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Kemampuan tersebut
diperoleh melalui pembelajaran mata Pelatihan Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Setelah mempelajari mata Pelatihan tersebut,
peserta melakukan studi lapangan dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman
terhadap pembelajaran internalisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.
Nilai-nilai dasar PNS yang merupakan seperangkat prinsip yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesi PNS adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu :
a. Tanggung jawab
Adalah kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
b. Jujur
Adalah keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan atau penipuan.
c. Kejelasan Target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan.
d. Netral artinya bersikap seimbang, tidak memihak kepada siapapun
e. Mendahulukan kepentingan publik

11
f. Keadilan adalah kondisi kebenaran sama rata secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
g. Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan
oleh individu maupun kelompok/instansi
h. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
i. Partisipatif adalah suatu keterlibatan baik fisik, mental dan emosional serta ikut
bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Sebagai bangsa Indonesia
tentunya prinsip nasionalisme harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila agar bangsa
Indonesia senantiasa menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan, menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama
bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia dan mengembangkan
sikap tenggang rasa.
Indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme adalah religius (patuh ajaran agama),
hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat
dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,
tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air,
memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak
yang bukan miliknya, hidup sederhana kerja keras, dan menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan
keputusan, dan perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Berdasarkan UU ASN, kode etik dank ode perilaku ASN adalah:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.

12
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Indikator dari nilai-
nilai dasar komitmen mutu , yaitu :
a. Efektifitas adalah tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja, diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalah gunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya.
d. Orientasi Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.

5. Anti Korupsi
Artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat
berdampak secara jangka panjang. Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti
korupsi, yaitu :

13
a. Jujur
adalah lurus hati, tidak curang, tidak berbohong. Orang yang jujur akan konsisten
dengan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.
b. Peduli
adalah memperhatikan serta melibatkan diri dalam suatu persoalan,
keadaan/kondisi di sekitar kita.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya, pada saat
yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.
e. Tanggung Jawab adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai amanah yang diberikan
dengan baik, tidak mengelak, berani menghadapi dan memikul segala akibat atas
pekerjaan yang dilakukan.
f. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum targetnya tercapai.
g. Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya
memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak
tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
h. Berani Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya
penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia tidak takut
dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal
yang menyimpang.
i. Adil Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih
dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

14
6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASNuntuk menghasilakan pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika professional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi – nepotisme. Manajemen ASN meliputi manajemen
ASN dan Manajemen PPPK, diselenggarakan berdasarkan system merit. Adapun
indikatornya adalah :
1. Kepastian hukum
2. Profesionalitas
3. Proporsionalitas
4. Keterpaduan
5. Deligasi
6. Netralitas
7. Akuntabilitas
8. Efektif dan efisien
9. Keterbukaan
10. Non diskriminatif
11. Persatuan dan kesatuan
12. Keadilan dan kesetaraan
13. Kesejahteraan

7. WOG (Whole Of Government)


WOG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
mengupayakan ,Yang menyatukan upaya –upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan – tujuan pembangunan kebijakan, menajemen program, dan pelayanan publik.
Adapun indikatornya adalah:
1. Koordinasi
2. Integrasi
3. Sinkronisasi
4. Simplikasi
5. Komunikasi

15
8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah adalah proses pemenuhan keinginan dan kebutuhan
masyarakat oleh penyelenggaraan negara dalam hal ini negara didirikan oleh publik
(masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Adapun indikator dari pelayanan publik adalah:
1. Kesederhanaan
2. Kejelasan
3. Kepastian Waktu
4. Akurat
5. Keamanan
6. Kelengkapan Sarana Dan Prasarana
7. Kemudahan Akses
8. Disiplin / Sapa / Ramah
9. Kenyamanan

3.2. Identifikasi Isu


Isu-isu actual yang dapat ditemukan di Ruang Penyakit Dalam RSUD Sultan Syarif
Muhammad Alkadrie Kota Pontianak adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pengisian rekam medis perawat di Ruang Penyakit Dalam


2. Rendahnya kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene setiap keluar masuk
kamar pasien
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib jam kunjungan

Penentuan isu actual prioritas dapat dilakukan dengan skala nilai (Rensis Likert) dengan
rentang angka 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang
Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini
berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik,
Khalayak, dan Layak atau biasa disebut APKL. Adapun penentuan isu aktualnya dengan
Skala Likert adalah sebagai berikut :

16
Tabel 1. Analisis Isu dengan Teknik APKL

N Isu Aktual LIKERT SCALE RANK


O A P K L ∑
1 Belum optimalnya pengisian rekam medis 5 4 3 4 16 1
perawat di Ruang Penyakit Dalam
2 Rendahnya kepatuhan perawat dalam 4 3 3 3 13 2
melakukan hand hygiene setiap keluar
masuk kamar pasien
3 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang 3 3 3 3 12 3
tata terib jam kunjungan

Selanjutnya permasalahan tersebut akan ditentukan prioritasnya menggunakan kriteria


Urgency (urgensi), Seriousness (Keseriusan), dan Growth (Perkembangan) atau biasa
disingkat USG dengan skala 1 sampai dengan 5 sebagai berikut :

Tabel 2. Analisis Masalah dengan Teknik USG

No. Masalah U S G ∑ Rank


1 Belum optimalnya assessment awal yang 4 4 3 11 1
dilakukan perawat pada pasien baru

2 Beban kerja perawat yang tidak seimbang dengan 3 4 3 10 2


jumlah pasien
3 Belum optimalnya pembagian tugas dalam tim 2 2 2 6 3

Berdasarkan table USG, maka diperoleh prioritas permasalahan yaitu “Belum optimalnya
assessment awal yang dilakukan perawat pada pasien baru “. Selanjutnya dilakukan
penetapan isu actual prioritas dan penentuan prioritas permasalahan serta sesuai dengan
tugas dan fungsi peserta, maka gagasan pemecahan masalahnya adalah “Optimalisasi
pengisian assesmen awal pada pasien baru“. Adapun kegiatan aktualisasi tupoksi saya
adalah sebagai berikut :

17
1. Menerima pasien baru dari petugas admission
2. Mengumpulkan data subjektif dari pasien dan keluarga
3. Mengumpulkan data objektif dari pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data penunjang dari pemeriksan medis dan diagnostik
5. Menuliskan hasil pengkajian dalam form assesmen

18
3.3. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Unit Kerja : UPTD RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie Kota Pontianak
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pengisian rekam medis perawat di Ruang Penyakit Dalam
2. Rendahnya kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene setiap keluar masuk kamar pasien
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tata tertib jam kunjungan
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengisian rekam medis perawat di Ruang Penyakit Dalam
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pengisian assesmen awal pada pasien baru

Tabel 3. Keterkaitan Nilai Dasar Profesi PNS dengan Kegiatan

No Nama Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai-


Kegiatan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menerima 1.1. Menyiapkan Pasien sudah  Saya akan Dengan kegiatan Serah terima
pasien baru dari kelengkapan berada mempersiapkan serah terima pasien yang baik
petugas administrasi didalam ruang tempat tidur pasien yang baik antara petugas
admission 1.2. Mempersiapkan perawatan pasien ketika antara petugas sesuai dengan nilai
tempat tidur ada pasien baru ruangan oganisasi yaitu
pasien yang akan diharapkan kemanusiaan,
1.3. Melaksanakan masuk kedalam mampu profesionalisme,
serah terima bangsal mewujudkan visi kedisiplinan,
pasien baru dari perawatan Rumah Sakit tanggung jawab,
admission ke penyakit dalam Bermutu, Efisien, kejujuran,

19
perawat (Menerapkan dan Terjangkau integritas,
1.4. Mempersilahkan nilai dasar serta Tidak kerjasama,
pasien untuk Akuntabilias Membedakan hardwork and
menempati dengan indicator Kelas serta visi continuous
tempat tidurnya Tanggung mewujudkan selfimprovement,
Jawab) pemenuhan kesabaran , ramah
 Saya akan standar pelayanan dan santun
melakukan serah Rumah Sakit
terima pasien sesuai dengan
baru dengan peraturan
petugas perundang-
admission undangan
dengan penuh
tanggung jawab,
tidak bertele-
tele, dan
dilakukan secara
teliti dan cermat
(Menerapkan
nilai dasar
Komitmen Mutu
dengan indicator
Efektif, Efisien,
dan Berorientasi

20
Mutu)
 Saya melakukan
serah terima
pasien baru
dengan petugas
admission
dengan sopan
dan tatakrama
yang baik
(Menerapkan
nilai dasar Etika
Publik dengan
indicator Sopan
dan Hormat)
 Saya
mempersilakan
pasien
menempati
temoat tidurnya
dengan sikap
ramah serta
memperlakukan
pasien secara
adil dan tidak

21
membeda-
bedakan hak
pasien
(Menerapkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan indicator
Adil dan
Persamaan
Derajat)
 Saya memeriksa
kelengkapan
rekam medis
dari petugas
admission dan
tidak
mengurangi
ataupun
menambahkan
form rekam
medis yang telah
tersedia
(Menerapkan
nilai dasar Anti

22
Korupsi dengan
indicator Jujur
dan Tanggung
Jawab)
2 Mengumpulkan 2.1. Memperkenalkan Data hasil  Saya akan Dengan kegiatan Pengumpulan data
data subjektif diri kepada anamnesa memperkenalka mengumpulkan subjektif dari
dari pasien dan pasien pasien dan n diri kepada data subjektif dari pasien sesuai
keluarga 2.2. Menjelaskan keluarga sudah pasien dengan pasien diharapkan dengan nilai
tujuan dilakukan terkumpul sopan dan mampu oganisasi yaitu
assesmen pada dalam catatan santun untuk mewujudkan visi kemanusiaan,
pasien dan perawat membangun organisasi yaitu profesionalisme,
keluarga hubungan saling Bermutu, Efisien, kedisiplinan,
2.3. Melakukan percaya dengan dan Terjangkau tanggung jawab,
anamnesa pasien serta Tidak kejujuran,
kepada pasien (Menerapkan Membedakan integritas,
dan keluarga nilai dasar Etika Kelas dan visi kerjasama,
tentang keluhan, Publik dengan mewujudkan hardwork and
riwayat indicator Sopan pemenuhan continuous
kesehatan, dan Santun) standar pelayanan selfimprovement,
keadaan fisik,  Saya akan Rumah Sakit kesabaran , ramah
psikologis, menjelaskan sesuai dengan dan santun
social, dan kepada pasien peraturan
spiritual dan keluarga perundang-
2.4. Memperhatikan tujuan undangan

23
informasi yang dilakukannya
didapatkan dari assesmen dalam
pasien dan rangka
keluarga mencapai
2.5. Mencatat hasil kejelasan target
anamnesa dalam yang akan
catatan kecil dicapai bersama
pasien serta
menjelaskan
dengan sopan
dan bertanggung
jawab
(Menerapkan
nilai dasar
Akuntabilitas
dengan nilai
dasar Tanggung
Jawab dan
Kejelasan
Target)
 Saya akan
memperhatikan
dan mencatat
setiap informasi

24
penting yang
diberikan pasien
dan keluarga
secara cermat
dan teliti serta
menuliskan
kedalam suatu
laporan tanpa
mengurangi
ataupun
menambahkan
informasi yang
diberikan oleh
sien dan
keluarga
(Menerapkan
nilai dasar
Komitmen Mutu
dengan indicator
Efektif dan
Efisien serta Anti
Korupsi dengan
indicator Jujur
dan Tanggung

25
Jawab)
 Setiap informasi
yang diberikan
oleh pasien dan
keluarga yng
bersifat rahasia
saya simpan
dengan penuh
manah
(Menerapkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan indicator
Amanah)
 Saya dan
keluarga pasien
bekerjasama
dalam proses
assesmen untuk
memahami
keinginan pasien
dan pilihan
pasien dari
proses

26
assesmen agar
asuhan
keperawatan
berjalan lancer
(Menerapkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan indicator
Kerjasama dan
Kepentingan
Bersama)

3 Mengumpulkan 3.1. Mempersiapkan Data hasil  Saya akan Dengan kegiatan Pengumpulan data
data objektif alat dan bahan pemeriksaan mempersiapkan pengumpulan data objektif dari
dari keperluan fisik sudah bahan-bahan objektif diharapkan pemeriksaan fisik
pemeriksaan pengkajian fisik terkumpul yang diperlukan mampu sesuai dengan nilai
fisik seperti dalam catatan dalam mewujudkan visi oganisasi yaitu
stetoskop, perawat melakukan Rumah Sakit yang kemanusiaan,
tensimeter, pengkajian fisik bermutu didepan profesionalisme,
thermometer, kepada pasien pasien dan visi kedisiplinan,
dan jam tangan sesuai dengan mewujudkan tanggung jawab,
3.2. Mempersiapkan sarana dan pemenuhan kejujuran,
pasien untuk prasarna yang standar pelayanan integritas,
dilakukan tesedia Rumah Sakit kerjasama,

27
pemeriksaan diruangan sesuai dengan hardwork and
3.3. Meminta (Menerapkan peraturan continuous
persetujuan nilai dasar perundang- selfimprovement,
pasien dan Akuntabilitas undangan kesabaran , ramah
keluarga dengan indicator dan santun
sebelum Tanggung
melakukan Jawab)
pengkajian fisik  Saya akan
3.4. Melakukan meminta ijin
pemeriksaan kepada pasien
fisik dari ujung untuk
kepala hingga melakukan
kaki pemeriksaan
3.5. Memberikan fisik,
kesempatan menghormati
pasien untuk privasi pasien
beristirahat saat dilakukan
3.6. Mencatat pemeriksaan
laporan hasil fisik, tidak
pemeriksaan memperlakukan
fisik dalam pasien secara
catatan kecil diskriminatif, dan
memperlakukan
pasien sesuai

28
dengan harkat
dan martabatnya
sebagai
manusia, dan
memberikan
rasa man dan
nyaman kepada
pasien saat
dilakukan
pemeriksaan
fisik
(Menerapkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan indicator
Tidak
Disriminatif, Adil,
Tenggang Rasa,
Persamaan
Derajat serta
Etika Publik
dengan indicator
Hormat dan
Sopan)

29
 Saya melakukan
pemeriksaan
fisik dari kaki
hingga kepala
sesuai dengan
SOP
(Menerapkan
nilai dasar
Komitmen Mutu
dengan indicator
Berorientasi
Mutu)
 Saya mencatat
hasil
pemeriksaan
yang saya
dapatkan
kedalam catatan
perawat tanpa
mengurangi atau
menambahkan
hasil
pemeriksaan
tersebut

30
(Menerapkan
nilai dasar Anti
Korupsi dengan
indicator Jujur
dan Tanggung
Jawab)
4 Mengumpulkan 4.1. Memeriksa Data  Saya akan Dengan kegiatan Pengumpulan data
data penunjang berkas penunjang mengumpulkan pengumpulan data penunjang pasien
dari pemeriksan kelengkapan terlampir data penunjang penunjang sesuai dengan nilai
medis dan status pasien dalam rekam secara diharapkan oganisasi yaitu
diagnostik dalam laporan medis pasien transparan mampu kemanusiaan,
rekam medis tanpa ada yang mewujudkan visi profesionalisme,
4.2. Memeriksa data ditutupi Rumah Sakit yang kedisiplinan,
penunjang (Menerapkan bermutu didepan tanggung jawab,
pasien dalam nilai dasar pasien dan visi kejujuran,
rekam medis Akuntabilitas mewujudkan integritas,
berupa dengan indicator pemenuhan kerjasama,
pemeriksaan Transparan dan standar pelayanan hardwork and
laboratorium dan Tanggung Rumah Sakit continuous
pemeriksaan Jawab) sesuai dengan selfimprovement,
diagnostic lain  Saya akan peraturan kesabaran , ramah
bekerjasama perundang- dan santun
dengan petugas undangan
lain seperti

31
petugas
laboratorium dan
radiologi dalam
melengkapi data
penunjang saya
perlukan
(Menerapkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan indicator
Kerjasama)
 Saya akan
memeriksa
kelengkapan
data penunjang
saya kumpulkan
secara cermat
dan teliti
(Menerapkan
nilai dasar Etika
Publik dengan
indicator Cermat
dan Integritas
Tinggi)

32
 Kelengkapan
berkas yang
saya dapatkan
untuk
mendukung
prioritas
masalah yang
akan saya
angkat untuk
melakukan
rencana
kegiatan asuhan
keperawatan
(Menerapkan
nilai dasar
Komitmen Mutu
dengan indicator
Efektif dan
Efisien)
 Saya tidak akan
mengurangi
ataupun
menambahkan
data penunjang

33
yang saya
dapatkan dalam
catatan perawat
(Menerapkan
nilai dasar Anti
Korupsi dengan
indicator Jujur
dan Tanggung
Jawab)
5 Menuliskan 5.1. Menyiapkan Form  Saya akan Dengan kegiatan Pendokumentasian
hasil pengkajian form assesmen assesment mempersiapkan pendokumentasian hasil assesmen
dalam form 5.2. Menuliskan hasil pasien terisi form hasil assesmen awal pasien sesuai
assesmen pengkajian yang lengkap dalam assessment diharapkan dengan nilai
sudah dilakukan rekam medis pasien, mampu oganisasi yaitu
dalam form menuliskan hasil mewujudkan visi kemanusiaan,
assesmen pengkajian yang Rumah Sakit yang profesionalisme,
5.3. Melakukan saya dapatkan bermutu didepan kedisiplinan,
analisa dari pasien dan pasien dan visi tanggung jawab,
keperawatan keluarga mewujudkan kejujuran,
5.4. Merumuskan kedalam form pemenuhan integritas,
masalah tersebut standar pelayanan kerjasama,
keperawatan (Menerapkan Rumah Sakit hardwork and
yang actual nilai dasar sesuai dengan continuous
Akuntabilitas peraturan selfimprovement,

34
dengan indicator perundang- kesabaran , ramah
Tanggung undangan dan santun
Jawab)
 Saya tidak
mengurangi
atapun
menambahkan
hasil pengkajian
yang saya
dapatkan
kedalam form
pengkajian dan
memasukkan
secara cermat
dan teliti
(Menerapkan
nilai dasar Anti
Korupsi dengan
indicator Jujur
dan Etika Publik
dengan indicator
Cermat)
 Saya akan
menuliskan hasil

35
pengkajian yang
saya dapatkan
sesuai dengan
SOP serta
menjaga
kerahasiaan
hasil
assessment
pasien didalam
rekam medis
(Menerapkan
nilai dasar
Komitmen Mutu
dengan indicator
Efektif dan
Efisien)
 Saya akan
menentukan
prioritas
masalah
keperawatan
yang akan
diangkat serta
melakukan

36
kerjasama
dengan DPJP
dalam
menetukan
target yang ingin
dicapai dalam
asuhan
keperawatan
(Menerapkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan indicator
Kerjasama dan
Musyawarah)

37
38
3.4 JADWAL IMPLEMENTASI KEGIATAN

Tabel 4. Jadwal Implementasi Kegiatan


NO NAMA KEGIATAN TANGGAL/BULAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN
PELAKSANAAN

1 Menerima pasien baru dari 5 April – 10 Mei 2019 Pasien berada diruang
petugas admission perawatan

2 Mengumpulkan data 5 April – 10 Mei 2019 Data subjektif pasien dan


subjektif dari pasien dan keluarga
keluarga

3 Mengumpulkan data 5 April – 10 Mei 2019 Data objektif pasien


objektif dari pemeriksaan
fisik

4 Mengumpulkan data 5 April – 10 Mei 2019 Data laboratorium dan


penunjang dari pemeriksaan diagnostik
pemeriksaan medis dan
diagnostik

5 Menuliskan hasil 5 April – 10 Mei 2019 Form assesmen pasien terisi


pengkajian dalm form lengkap
assesmen

6 Menuliskan laporan akhir 10-15 Mei 2019 Laporan aktualisasi


aktualisai

39
BAB IV
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. PELAKSANAAN AKTUALISASI


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diruangan diharapkan dapat menciptakan perawat yang
mampu berpikir kritis dan mengembangkan pola pikir untuk menyempurnakan cara dan kualitas
pelayanan. Dalam rangka mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada masyarakat dan
professional serta untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas, perawat sebagai ASN harus
mampu untuk menanamkan nilai-nilai dasar ASN berupa akuntabilitas, nasionalisme, etika
public, komitmen mutu, dan anti korupsi serta mengimplementasikan nilai-niai dasar tersebut
kedalam kegiatan sehari hari.

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi optimalisasi pengisian assesmen awal pada pasien di


Ruang Penyakit Dalam UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie terdiri dari lima tahapan
kegiatan. Kegiatan – kegiatan tersebut antara lain yaitu menerima pasien baru dari petugas
admission, mengumpulkana data subjektif dari pasien dan keluarga, mengumpulkan data
objektif dari pemeriksaan fisik, mengumpulkan data penunjang dari pemeriksaan medis dan
diagnostic, dan menuliskan hasil pengkajian didalam form assesmen. Kegiatan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar ASN dilakukan pada tanggal 15 April – 10 Mei 2019 diruang Penyakit Dalam RSUD
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.

TABEL PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR SUBSTANSI PELATIHAN


Tabel 5. Menerima Pasien Baru

No. Kegiatan : 1
Nama Kegiatan : Menerima pasien baru dari petugas admission
Waktu Pelaksanaan : 1 Mei 2019
Kegiatan

40
Keluaran dan Hasil : Pasien sudah berada didalam ruang perawatan
Kegiatan
Bukti Dukung : Foto dokumentasi tindakan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Pada tanggal 1 Mei 2019 saat saya dinas pagi saya Febri Trisnaeni menerima pasien baru
dari IGD atas nama Ny. Y dengan diagnosa Diabetes Melitus di ruang Penyakit Dalam.
Sebelum pasien masuk kedalam ruang perawatan saya menyiapkan tempat tidur pasien
berupa alas tidur, laken, dan sarung bantal. Ketika pasien telah sampai didalam ruang
perawatan, saya mempersilahkan serta membantu pasien menempati tempat tidur yang telah
disiapkan dengan sikap ramah serta memperlakukan pasien secara adil dan tidak membeda-
bedakan hak pasien. Setelah pasien menempati ruang perawatannya, saya dan petugas IGD
melakukan serah terima pasien baru dengan penuh tanggung jawab, tidak bertele-tele, dan
dilakukan secara teliti dan cermat. Saat melakukan serah terima pasien baru dengan petugas
IGD saya mendengarkan instruksi yang diberikan secara serius dan menunjukkan sikap yang
sopan serta tata karma yang baik. Setelah serah terima dengan petugas IGD selesai saya
memeriksa kelengkapan berkas rekam medis dari petugas IGD tanpa mengurangi ataupun
menambahkan lembar rekam medis yang telah tersedia.
Uraian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Saat menerima pasien baru yang akan masuk kedalam ruang perawatan, saya
mempersiapkan tempat tidur pasien didalam ruang perawatan untuk menciptakan lingkungan
yang nyaman bagi pasien selama dirawat di ruang Penyakit Dalam hal ini sesuai dengn tugas
pokok dan fungsi sebagai perawat diruangan.
Nasionalisme : Adil dan Persamaan Derajat
Saya tidak membeda-bedakan perlakuan saya terhadap setiap pasien baru yang saya terima
didalam ruang perawatan, menerima pasien dengan sikap yang ramah, serta memperlakukan
semua pasien sesuai dengan hak dan kewajiban pasien secara adil selama diruang
perawatan
Etika Publik : Sopan dan Hormat
Saya melakukan serah terima pasien baru dengan petugas IGD dengan menunjukkan sikap
yang sopan dan tata karma yang baik serta mendengarkan instruksi yang diberikan secara
serius sehingga tidak ada satu informasi yang terlewatkan.
Komiten Mutu : Efektif, Efisien, Berorientasi Mutu
Serah terima pasien baru dari petugas IGD kepada saya, saya lakukan dengan penuh

41
tanggung jawab, tidak bertele-tele, teliti , dan cermat sehingga tidak membuang-buang waktu
setiap petugas.
Anti Korupsi : Jujur
Saya memeriksa kelengkapan berkas rekam medis yang saya terima dari petugas IGD
antara lain form hasil pemeriksaan pelayanan IGD, form ringkasan masuk dan keluar, form
pengkajian awal terintegrasi rawat inap, form edukasi, serta form resume medis tanpa
mengurangi ataupun menambahkan isi form-form tersebut.
Dampak Apabila Nilai-Nilai Dasar Tidak Diaktualisasikan
Apabila saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, maka tingkat kepercayaan
masyarakat akan rendah/menurun sehingga akan menyulitkan pemberian pelayanan di masa
mendatang.

Tabel 6. Mengumpulkan Data Subjektif Dari Pasien dan Keluarga

No. Kegiatan : 2
Nama Kegiatan : Mengumpulkan data subjektif dari pasien dan keluarga
Waktu Pelaksanaan : 1 Mei 2019
Kegiatan
Keluaran dan Hasil : Data hasil anamnesa pasien dan keluarga sudah
Kegiatan terkumpul dalam catatan keperawatan
Bukti Dukung : Foto dokumentasi tindakan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Saat pasien sudah berada didalam ruang perawatan, saya akan datang dan
memperkenalkan diri kepada pasien, menjelaskan hak dan kewajiban pasien selama
diruangan, waktu jam kunjung pasien, serta menjelaskan tugas saya sebagai perawat selama
diruangan. Selama menjelaskan tentang tugas saya sebagai perawat, saya akan
menyampaikan tujuan saya untuk melakukan anamnesa awal kepada pasien dan keluarga.
Saya melakukan anamnesa kepada pasien dan keluarga berupa wawancara berupa keluhan
pasien saat ini, riwayat kesehatan pasien, riwayat jatuh dalam 3 bulan terakhir, status nutrisi
pasien, keadaan fisik, psikologis,social, dan spiritual pasien. Saat melakukan pengumpulan
data subjektif, saya akan memperhatikan setiap informasi yang didapat dari pasien dan
keluarga serta mencatat informasi yang didapat dalam bentuk catatan kecil.

Uraian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

42
Etika Publik : Sopan dan Santun
Saya memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga dengan sopan dan santun untuk
membangun hubungan saling percaya kepada pasien selama berada diruang perawatan.
Akuntabilitas : Tanggung Jawab dan Kejelasan Target
Saya menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tugas saya selama berada diruang
perawatan salah satunya melakukan pengkajian dan tujuan dilakukan pengkajian kepada
pasien dan keluarga dalam rangka mencapai kejelasan target yang akan dicapai bersama
pasien. Saya mengumpulkan data pengkajian berupa wawancara sesuai dengan tugas dan
fungsi saya sebagai perawat didalam ruang perawatan.
Komitmen Mutu : Efektif dan Efisien
Saya mencatat informasi yang saya dapat dari pasien dan keluarga dari hasil wawancara
dalam buku catatan kecil.
Anti Korupsi : Jujur dan Tanggung Jawab
Saya tidak mengurangi ataupun menambahkan setiap informasi yang saya dapat dari pasien
dan keluarga.
Nasionalisme : Amanah, Kerjasama, dan Kepentingan Bersama
Saya dan pasien bekerjasama dalam proses assesmen wawancara untuk memahami
keinginan pasien dengan tujuan agar proses asuhan keperawatan berjalan lancar. Setiap
informasi dari pasien yang bersifat rahasia saya simpan dengan penuh amanah.
Dampak Apabila Nilai-Nilai Dasar Tidak Diaktualisasikan
Apabila saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, maka saya tidak mendapatkan
informasi yang saya perlukan untuk melengkapi data pengkajian yang diperlukan dalam
membuat rencana asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada pasien sehingga
pelayanan menjadi tidak maksimal.

Tabel 7. Mengumpulkan Data Objektif Dari Pemeriksaan Fisik

No. Kegiatan : 3
Nama Kegiatan : Mengumpulkan data objektif dari pemeriksaan fisik
Waktu Pelaksanaan : 1 Mei 2019
Kegiatan
Keluaran dan Hasil : Data hasil pemeriksaan fisik sudah terkumpul dalam
Kegiatan catatan perawat
Bukti Dukung : Foto dokumentasi tindakan

43
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Saya mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien
berupa stetoskop, tensimeter, thermometer, dan jam tangan. Setelah itu saya
mempersiapkan pasien untuk melakukan pemeriksaan fisik serta meminta persetujan pasien
untuk dilakukan pemeriksaan fisik. Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien saya mulai
melakukan pemeriksaan fisik dari kepala hingga kaki terutam pada daerah tubuh yang
menjadi keluhan utama pasien. Saya memberikan kesempatan kepada pasien untuk
berisitirahat setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Hasil pemeriksaan yang saya dapatkan
dicatat dalam catatan kecil yang saya bawa.

Uraian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:


Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Saya mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam melakukan pengkajian fisik dari
kepala hingga kaki menggunakan saran dan prasaran yang tersedia didalam ruang
perawatan seperti stetoskop, tensimeter, dan thermometer serta mengembalikan kembali
ketempatnya setelah selesi digunakan.
Nasionalisme : Adil, Tidak Diskriminatif, Tenggang Rasa, Persamaan Derajat
Saya tidak membedakan perlakuan saya kepada pasien saat melakukan pemeriksaan fisik,
serta tidak memperlakukan pasiene secara diskriminatif dan memperlakukan pasien sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.
Etika Publik : Hormat dan Sopan
Saya meminta ijin dan persetujuan pasien untuk melakukan pemeriksaan fisik serta
menghormati privasi pasien saat pemeriksaan fisik dilakukan.
Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu
Saya melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dan dibuat.
Anti Korupsi : Jujur dan Tanggung Jawab
Saya mencatat hasil pemeriksaan yang saya daptkan ke dalam catatan perawat tanpa
mengurangi ataupun menambahkan hasil pemeriksaan tersebut.
Dampak Apabila Nilai-Nilai Dasar Tidak Diaktualisasikan
Apabila saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, maka saya tidak dapat
menentukan prioritas masalah yang dihadapi pasien sehingga pemberian pelayanan asuhan
keperawatan tidak berjalan maksimal.

44
Tabel 8. Mengumpulkan Data Penunjang

No. Kegiatan : 4
Nama Kegiatan : Mengumpulkan data penunjang dari pemeriksaan medis
dan diagnostic
Waktu Pelaksanaan : 1 Mei 2019
Kegiatan
Keluaran dan Hasil : Data penunjang terlampir dalam rekam medis pasien
Kegiatan
Bukti Dukung : Foto dokumentasi tindakan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Saya memeriksa berkas kelengkapan status pasien dalam rekam medis serta memeriksa
data penunjang pasien dalam rekam medis berupa pemeriksaan laboratorium dan diagnostic
lainnya. Apabila berkas data penunjang tidak lengkap saya akan bekerjasama dengan
petugas kesehatan lain untuk melengkapi berkas tersebut.
Uraian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas : Transparan dan Tanggung Jawab
Saya mengumpulkan data penunjang secara transparan tanpa ada yang ditutpi dan
memberikan hasilpemeriksaan data penunjang kepada pasien.
Nasionalisme : Kerjasama
Saya bekerjasama denga petugas lain seperti laboratorium dan radiologi dalam melengkapi
data penunjang yang saya perlukan. Setelah itu saya meminta kepada dokter penanggung
jawab pasien untuk menjelaskan hasil pemeriksaaan penunjang kepada pasien ataupun
keluarga.
Etika Publik : Cermat dan Integritas Tinggi
Saya memeriksa kelengkapan data penunjang yang saya kumpulkan secara cermat dan teliti.
Komitmen Mutu : Efektif dan Efisien
Kelengkapan berkas yang saya dapatkan dikumpulkan untuk mendukung prioritas masalah
yanga saya angkat untuk melakukan rencana kegiatan asuhan keperawatan.
Anti Korupsi : Jujur dan Tanggung Jawab
Saya tidak mengurangi ataupun menambahkan data penunjang yang saya dapatkan dalam
catatan perawat dan rekam medis pasien

Dampak Apabila Nilai-Nilai Dasar Tidak Diaktualisasikan


Apabila saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, maka proses pengumpulan data

45
yang diperlukan dalam menentukan prioritas masalah dan pembuatan rencana asuhan
keperawatan tidak berjalan maksimal dan tidak saling mendukung satu sama lain.

Tabel 9. Menuliskan Hasil Pengkajian Dalam Form Assesmen

No. Kegiatan : 5
Nama Kegiatan : Menuliskan hasil pengkajian dalam form assesmen
Waktu Pelaksanaan : 1 Mei 2019
Kegiatan
Keluaran dan Hasil : Form assesmen pasien terisi lengkap dalam rekam medis
Kegiatan
Bukti Dukung : Foto dokumentasi tindakan
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
Saya menyiapkan form assesmen yang terdiri dari form penerimaan pasien, form edukasi,
form pengkajian awal pasien terintegrasi, pengkajian kulit, pedngkajian resiko jatuh, form
observasi TTV, daftar terapi, form catatan perkembangan, dan form rencana kegiatan pasien
terintegrasi. Setelah itu saya akan menuliskan hasil pemeriksaan yang saya dapatkan dari
hasil wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan diagnostic kedalam form tersebut.
Setelah form-form terisi lengkap saya melakukan analisa keperawatan dengan merumuskan
masalah keperawatan yang actual untuk menentukan rencana asuhan keperawatan yang
akan saya lakukan.
Uraian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Saya mempersiapkan form assemen pasien dan menuliskan hasil pengkajian yang telah
saya lakukan kedalam form tersebut.
Etika Publik : Cermat
Sya menuliskan hasil pengkajian yang saya lakukan kedalam form assesmen secara cermat
dan teliti.
Anti Korupsi : Jujur
Saya tidak mengurangi ataupun menambhkan hasil pengkajian yang saya tulis dalam form
assesmen pasien.

Komitmen Mutu : Efektif dan Efisien


Saya menuliskan hasil pengkajian yang saya dapatkan sesuai dengan SOP serta menjaga
kerahasiaan hasil assesmen pasien dalam rekam medis pasien.

46
Nasionalisme : Kerjasama dan Musyawarah
Saya menentukan prioritas masalah keperawatan yang akan diangkat serta melakukan
kerjasama dengan dokter penanggung jawab dalam menentukan taraget yang ingin dicapai
dalam pemberian asuhan keperawatan.
Dampak Apabila Nilai-Nilai Dasar Tidak Diaktualisasikan
Apabila saya tidak mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, maka form asesmen tidak terisi
secara lengkap sehingga kegiatan optimalisasi pengisian assemen awal pada pasien baru
didalam ruang perawatan tidak berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah dibuat.

4.2. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi optimalisasi pengisisan assesmen awal pada pasien
baru di Ruang Penyakit Dalam UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN terdapat beberapa factor yang mendukung keberhasilan
kegiatan aktualisasi diantaranya sarana prasarana, hubungan saling percaya anatara pasien
dan perwata, komunikasi yang efektif, serta sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh pasien dan
keluarga.

TABEL FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Tabel 10. Faktor Penentu Keberhasilan

No KEGIATAN OUTPUT/HASIL FAKTOR-FAKTOR


. PENENTU
KEBERHASILAN

1 Menerima pasien baru dari Pasien sudah berada Sarana dan prasarana yang
petugas admission didalam ruang mendukung didalam ruang
perawatan perawatan.

2 Mengumpulkan data subjektif Data hasil anamnesa Hubungan saling percaya


dari pasien dan keluarga pasien dan keluarga antar pasien dan perawat
sudah terkumpul dalam untuk mencapai tujuan dan
catatan perawat target yang ingin dicapai
bersama.

3 Mengumpulkan data objektif Data hasil pemeriksaan Sikap kooperatif dari pasien

47
dari pemeriksaan fisik fisik sudah terkumpul dan keluarga serta perilaku
dalam catatan perawat baik yang ditunjukkan
perawat dalam memberikn
pelayanan yang maksimal.

4 Mengumpulkan data Data penunjang Hubungan kerjasama dan


penunjang dari pemeriksaan terlampir dalam rekam komunikasi yang baik
medis dan diagnostic medis pasien antara petugas kesehatan
seperti dokter, perawat,
analis, dan radiolgi untuk
melengkapi rekam medis
pasien

5 Menuliskan hasil pengkajian Form assesmen pasien Kelengkapan form-form


dalam form assesmen terisi lengkap dalam pengkajian yang berada
rekam medis didalam rekam medis
pasien.

48
Lampir
an
Kegiata
n1:
Meneri
ma
Pasien
Baru
Dari
Kegiatan 1 : Menerima pasien baru dari petugas admission

Petuga
s
49
Lokasi :

Ruang Perawatan Penyakit Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Mempersiapkan tempat tidur pasien

Lokasi :

Ruang Perawatan Penyakit Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Mempersilahkan pasien menempati tempat


tidurnya

Lokasi :

Ners Station Ruang Perawatan Penyakit


Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Melaksanakan serah terima pasien baru dari


petugas IGD ke perawat

50
Lampir
an
Kegiata
n2:
Mengu
mpulka
n Data
Subjekti
f Dari
Pasien
Kegiatan 2 : Mengumpulkan data subjektif dari pasien dan keluarga

dan 51

Keluarg
a

Lokasi :

Ruang Perawatan Peyakit Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Memperkenalkan diri kepada pasien

Lokasi :

Ruang Perawatan Penyakit Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Melakukan anamnesa melalui wawancara


kepada pasien

52
Lampir
an
Kegiata
n3:
Mengu
mpulka
n Data
Objektif
Dari
Pemeri
ksaan
Kegiatan 3 : Mengumpulkan data objektif dari pemeriksaan fisik

Fisik 53
Lokasi :

Ruang Perawatan Penyakit Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Mempersiapkan alat dan bahan keperluan


pengkajian fisik

Lokasi :

Ruang Perawatan Penyakit Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

54
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN FISIK

Pengertian Melakukan pemeriksaan pada klien melalui inspeksi, palpasi, perkusi,


auskultasi
Tujuan Untuk menilai status kesehatan kesehatan klien , mengidentifikasi
faktor resiko kesehatan dan tindakan pencegahan, mengidentifikasi
pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan, mengevaluasi terhadap
perawatan dan pengobatan pada klien
Persiapan Alat :
 Status klien
 Dracing car beralas/baki beralas yang berisi alat2: tensimeter,
termometer, stetoskop, dan jam tangan
Prosedur Kerja 1. Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada klien
2. Catat nama klien dan tanggal pemeriksaan
3. Cuci tangan
4. Lakukan pemeriksaan keadaan umum / penampilan umum klien
5. Lakukan pemeriksaan tanda vital :
 Tekanan darah
 Denyut nadi
 Pernafasan
 Suhu Tubuh
6. Lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan jika
memungkinkan
7. Lakukan pemeriksaan kepala dan leher :
 Kepala
 Mata
 Hidung
 Telinga
 Mulut dan Faring

55
 Leher
8. Lakukan pemeriksaan kulit/integumen dan kuku
 Amati kebersihan kulit dan adanya kelainan
 Amati warna kulit
 Raba kehangatan kulit, kelembaban, tekstur dan turgor
 Amati bentuk dan warna kuku
 Amati warna telapak tangan
 Cek CRT ( 2apillary refill time )
9. Lakukan pemeriksaan ketiak dan payudara (kalau perlu)
10. Lakukan pemeriksaan thorak bagian depan :
 Inspeksi bentuk dada , kesimetrisan pergerakan dada, adanya
retraksi interkosta
 Palpasi kesimetrisan pergerakan dada
 Auskultasi suara nafas : trakeal, bronkhial, bronkovesikuler dan
vesikuler
 Auskultasi suara nafas tambahan : ronkhi, wheezing, rales,
pleural friction rub
12. Lakukan pemeriksaan abdomen
 Inspeksi bentuk, adanya massa dan pelebaran pembuluh
darah pada abdomen
 Auskultasi bising usus
 Perkusi bunyi abdomen, cek adanya ascites
 Palpasi nyeri, adanya benjolan, turgor, palpasi hepar, palpasi
lien, palpasi titik Mc,. Burney, palpasi adanya retensio urine
13. Lakukan pemeriksaan genetalia dan daerah sekitarnya (bila perlu)
14. Lakukan pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas) :
 Inspeksi kesimetrisan otot
 Inspeksi struktur dan bentuk tulang leher, tulang belakang,
ekstremitas atas dan bawah untuk mengetahui adanya
lordosis, khyposis dan skoliosis
 Amati ROM dan gaya berjalan
 Palpasi adanya oedem

56
 Uji kekuatan otot
 Amati adanya kelainan pada ekstremitas
15. Lakukan pemeriksaan neurologi :
 Lakukan pemeriksaan tingkat kesadaran dengan GCS
(Glasgow Coma Scale)
 Periksa tanda rangsangan meningeal/otak : adanya sakit
kepala, kaku kuduk, muntah, kejang, penurunan kesadaran
dan febris
 Periksa fungsi motorik
 Periksa fungsi sensorik
 Pemeriksaan saraf kranialis
 Pemeriksaan refleks fisiologis
 Pemeriksaan refleks patologis
16. Rapikan klien
17. Bersihkan alat dan rapikan kembali tempat pemeriksaan
18. Cuci tangan
19. Catat hasil pemeriksaan

57
Lampir
an
Kegiata
n4:
Mengu
mpulka
n Data
Penunj
ang
Dari
Pemeri 58

ksaan
Fisik
Kegiatan 4 : Mengumpulkan data penunjang dari pemeriksaan medis dan diagnostik

Lokasi :

Ners Station Ruang Perawatan Penyakit


Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Memeriksa berkas kelengkapan status


pasien dalam laporan rekam medis

Lokasi :

Ners Station Ruang Perawaan Penyakit


Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Mengumpulkan data penunjang seperti hasil


labratorium dan radiologi

Lokasi :

Ners Station Ruang Perawatan Penyakit


Dalam

Hari/Tanggal :

Rabu,1 Mei 2019

Keterangan :

Bekerja sama dengan petugas lain untuk


melengkapi data pemeriksaan medis dan
diagnostik

59
Berkas Kelengkapan Status Psien

60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Berkas Pemeriksaan Data Penunjang (EKG, Laboratorium, Radiologi) :

72
Lampir
an
73

Kegiata
n5:

Kegiatan 5 : Menuliskan hasil pengkajian dalam form assesmen

Lokasi :

Ners Station Ruang Perawatan Ppenyakit


Dalam

Hari/Tanggal :
Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Menyiapkan form assesmen dalm map rekam


medis

74
Lokasi :

Ners Station Ruang Perawatan Penyakit


Dalam

Hari/Tanggal :
Rabu, 1 Mei 2019

Keterangan :

Menuliskan hasil pengkajian yang sudah


dilakukan kedalam form assesmen

Lokasi :

Ruang Perawatan Penyakit Dalam

Hari/Tanggal :
Kamis, 2 Mei 2019

Keterangan :

Bekerjasama dengan DPJP dalam


menentukan target yang akan dicapai dalam
asuhan keperawatan

Form Pengkajian Terintegrasi (Diisi Oleh Perawat) :

75
76
77
78
79
80
81
82
83
BAB V
PENUTUP

Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar dapat memahami lebih dalam
nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti korupsi. Sehingga mampu diterapkan di tempat tugas untuk mewujudkan
birokrasi pemerintah yang lebih baik lagi terutama di bidang pelayanan kesehatan. Adapun
proses kegiatan optimalisasi pengisian assessment awal pada pasien baru di ruang
penyakit dalam RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie dengan tahapan sebagai berikut :
1. Menerima pasien baru dari petugas admission
2. Mengumpulkan data subjektif dari pasien dan keluarga
3. Mengumpulkan data objektif dari pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data penunjang dari pemeriksan medis dan diagnostik
5. Menuliskan hasil pengkajian dalam form assesment

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA terdapat perubahan sikap,


budaya dan perilaku kerja ASN ditempat tugas tepat nya di Ruang Penyakit Dalam UPTD
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak sehingga diharapkan dapat
meningkatkan Pelayanan Kesehatan di UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota
Pontianak dan berdampak pada pencapaian visi dan misi UPTD RSUD Sultan Syarif
Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.

84
DAFTAR PUSTAKA

Basseng., Purwana, B.H. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Idris, I., et.al. 2017. Analisis Isu Kontemporer: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Kusumasari, B. et.al. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Kumorotomo, W., Wirapradja, N. R. D., Imbaruddin, A. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta:Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Latif, Y., Suryanto, A., Muslim, A. Z. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Utomo, T. W., Basseng., Purwana, B. H. 2017 (edisi Revisi). Habituasi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Yuniarsih, T., Taufiq, M. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015.Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

85

Anda mungkin juga menyukai