Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN GANGREN DM

DI RUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD SSMA

Disusun Oleh

Ns. Kesarina Kencana Sianturi, S.Kep

NIP. 199110222019032003

RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE

PONTIANAK
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGREN DM

DI RUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD SSMA

I. PENGKAJIAN
A. Data klien
Nama : Ny. A
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Parit Deraman
Suku Bangsa : Madura
No. CM : 139700
Tanggal masuk : 04-10-2021
Tanggal pengkajian : 10-10-2021

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Ny. A mengatakan nyeri pada luka di kaki kanan. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk.
Nyeri dirasakan hilang timbul Nyeri bertambah bila beraktivitas dan dibersihkan. Nyeri
tidak hilang dengan istirahat. Skala nyeri 3.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. A mengatakan luka pada kaki kanan sudah ada sejak 1,5 bulan yang lalu. Luka
diobati di klinik luka, jari jempol dipotong di klinik tersebut tanggal 30-9-2021. Luka
makin basah dan tidak kering dan disertai dengan demam. Ny. A mengatakan baru
mengetahui memiliki penyakit DM 1,5 bulan yang lalu dan tidak mengkonsumsi obat.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny. A mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit gula darah sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. A mengatakan keluarga dan orangtua nya tidak memiliki penyakit yang sama dengan
ny. A
C. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Penampilan : Lemah
Tanda-Tanda Vital :
TD = 140/90 mmHg
HR = 84 x/menit
RR = 24 x/menit
S = 36,8c
GDS tgl 10-10-2021 : 162 mg/dl
Pasien direncanakan operasi hari senin, 11 Oktober 2021.

2) Rambut dan Kulit Kepala


Rambut tampak panjang dan lurus Warna hitam, penyebaran merata, tidak tampak
adanya kotoran.
3) Kulit
Warna sawo matang, Tekstur kulit agak kasar dan kering, terdapat bercak-bercak
berwarna coklat, Turgor dapat kembali dalam ± 2 detik setelah dicubit.
Terdapat luka gangrene di kaki, luka tampak basah, terdapat jaringan slough dan
nekrotik pada jari kaki kanan.
4) Kepala
Bentuk bulat lonjong, Tidak tampak adanya benjolan dan lesi, tidak nampak adanya
kotoran.
5) Mata
Tampak simetris antara mata kiri dan kanan, Sclera tidak ikterik,, Ketajaman
penglihatan, dapat membaca papan nama perawat dari jarak ± 50 cm, Tidak tampak
adanya kotoran
6) Telinga
Simetris antara telinga kiri dan kanan. Fungsi Pendengaran, dapat menjawab pertanyaan
perawat dalam jarak ± 50 cm. Tidak tampak adanya kotoran
7) Hidung
Simetris antara lubang hidung kiri dan kanan. Fungsi Penciuman, dapat membedakan
bau obat dengan the, Tidak tampak adanya kotoran
8) Mulut
Bibir warna merah muda. Mukosa lembab. Tidak tampak adanya kotoran.
Gigi berwarna putih kekuningan, Tidak tampak adanya caries.
Lidah warna merah muda, Fungsi Penegecapan, dapat membedakan asam (jeruk) manis
(teh manis) dan pahit dengan obat
9) Leher
Tidak tampak pembesaran KGB. Tidak tampak peninggian JVP. Tidak tampak
pembesaran Thyroid.
10) Dada
Simetris antara dada kiri dan kanan. Tidak tampak adanya retraksi dada.
11) Abdomen
Bentuk supel, Bising Usus 10 x/menit.
12) Ekstremitas
Atas : tangan kiri terpasang infus Rl 20 tetes permenit. Tangan kiri dan kanan dapat
digerakan kesegala arah
Bawah : Kaki kiri dapat digerakan kesegala arah dan kaki kanan tampak sulit digerakan
tampak adanya luka gangrene tampak basah, terdapat jaringan nekrotik dan slough
pada jari- jari kaki, jempol kaki kanan sudah diamputasi.

13) Genetika
Tidak terkaji.
14) Pola aktivitas
a. Pola nutrisi
Pasien mengatakan makan 3x/sehari. Pasien mengatakan suka ngemil makan-
makanan manis dan gorengan. Pasien mengatakan belum berani dan belum
mengerti menggunakan suntik insulin sebelum makan
b. Pola eliminasi
Pola bab 1x/ hari.
Pasien mengatakan sering berkemih dimalam hari. Pasien berkemih 8x/hari
c. Pola istirahat/ tidur
Pasien mengatakan tidur malam sekitar 6-7 jam/ hari.

D. Data Psikologis, Sosial Dan Spiritual


1) Data Psikologis
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin segera di operasi.
2) Data Sosial
Klien dapat berkomunikasi dengan pasien lain dengan orang yang menjenguknya,
keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya terbukti klien dapat mengungkapkan
keluhannya
3) Data Spiritual
Klien beragama Islam sering sering terlihat sedang berdo’a/shalat walaupun sambil
berbaring
E. Data Penunjang
Foto thorax (4/10/21) = tidak tampak kelainan cor dan pulmo
Swab PCR (4/10/2021) = negative
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
04/10/21
Leukosit 10,14 4,5-11
Hb 10,4 12-15
Hematocrit 30,90 37-47
Trombosit 273 150-450
gds 689 70-150

06/10/21
Gds 742 70-150
7/10/21
Gdp 83 70-100
Gd2jpp 324 <140
HBA1C 10,2 4,6-6,3

9/10/21
Gdp 80 70-100
gd2jpp 134 <14

F. Terapi Yang Didapatkan


Infus Rl 20 tpm
Ceftriaxone 2x 1 gram
Ketorolac k/p 3x30 mg
Ranitidin 2x 50 mg
Ezelyn 1x 20 unit malam
Novorapid 3x10 unit
G. Analisa Data

No Tanda dan Gejala Etiologi Masalah Keperawatan


1 DS : adanya kematian jaringan Nyeri Akut
- Ny. A mengatakan nyeri
 pengeluaran
pada luka di kaki kanan.
prostagalndin 
Nyeri dirasakan seperti
merangsang reseptor nyeri
ditusuk-tusuk. Nyeri
 mengeluarkan serotin,
dirasakan hilang timbul
bradi kinin yangmeangsang
Nyeri bertambah bila
ujung saraf untuk
beraktivitas dan
membawa impuls nyeri 
dibersihkan. Nyeri tidak
thalamus  kortek celebri
hilang dengan istirahat.
 persepsi nyeri
Skala nyeri 3.

DO :
- Tampak ada luka
gangrene pada kaki
kakan.
- luka tampak basah,
terdapat jaringan
nekrotik pada jari- jari
kaki, jempol kaki kanan
sudah diamputasi.
- Klien tampak meringis
kesakitan

2 Ds: Gaya hidup sel beta Ketidakstabilan gula


- Ny. A mengatakan baru pancreas rusak  darah
mengetahui memiliki defisiensi insulin 
penyakit DM 1,5 bulan penurunan pemakaian
yang lalu dan tidak glukosa  peningkatan
mengkonsumsi obat jumlah glukosa di darah 
- Pasien mengatakan suka Ketidakstabilan gula darah
ngemil makan-makanan
manis dan gorengan.
Do:
- GDS (10/10/2021): 165
mg/dl
3 Ds: Gaya hidup sel beta Kurang pengetahuan
- Ny. A mengatakan baru pancreas rusak 
mengetahui memiliki defisiensi insulin 
penyakit DM 1,5 bulan penurunan pemakaian
yang lalu dan tidak glukosa  peningkatan
mengkonsumsi obat jumlah glukosa di darah 
- Pasien mengatakan Kurang pengetahuan
belum berani dan belum
mengerti menggunakan
suntik insulin sebelum
makan

Do:
- Pasien tampak
belum berani dan
belum bias
menggunakan
suntik insulin

II. Diagnosa Keperawatan


a. Nyeri Akut b.d Agen cedera fisik
b. Ketidakstabilan gula darah b.d resistensi insulin
c. Kurang pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

Anda mungkin juga menyukai