Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Y
DENGAN DHF

NAMA : FERNALDO WORIWUN


NIP : 2101378

RUMAH SAKIT UMUM BUNDA MARGONDA


DEPOK
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R
DENGAN DHF

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Y
Umur : 29 tahun
RM : 123456
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : KESATRIAN MARINIR RT 012 RW 005 Cilandak Timur
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan swasta
Tanggal masuk RS : 05 Januari 2022
Tanggal pengkajian : 06 Januari 2020
DX Medis : DHF
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.M
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : KESATRIAN MARINIR RT 012 RW 005 Cilandak Timur
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama : 
Demam naik turun, Nyeri, Mual

2. Riwayat penyakit sekarang :


Saat dikaji tanggal 06 Januari 2020 , pasien masih teraba hangat. Keadaan Tn Y
lemas.Pasien mengatakan mual , muntah sudah 1 x hari ini , tidak nafsu makan .
Porsi makan habis 1/4 porsi. Tn. Y mengatakan masih nyeri sendi sehingga untuk
aktivitas seperti BAK dan BAB di bantu oleh suaminya. Data nyeri pasien P :
Demam, Q : nyeri dirasakan seperti dicengkram, R : otot dan sendi, S : 4 (1-10), T
: setiap melakukan aktivitas. Monitor BB pasien 59,8 kg dan saat ditimbang hari
ini tetap 59,8 kg.Didapatkan data hasil pemeriksaan ttv TD 110/70 mmHg, N :
80x/menit, RR : 20 x/menit, S : 38 oC .Hasil pemeriksaan hematologi tanggal 05-
10-2022. Hb 15 gr/dl, hematokrit 43.7 %, leukosit 8.2 μL, Trombosit 26/ μL.
Hasil Toraks foto pada tanggal 05 Januari 2021 didapatkan Thorax: Cor BJ I-II
reguler Pulmo : BDN Vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-.
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit Gastritis

4. Riwayat penyakit keluarga : 


Klien mengatkan dikeluarga tidak ada riwayat penyakit seperti DM, hipertensi,
TB dll

5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :


Tn. Y bekerja karyawan swasta yang menjalankan aktivitas sehari - hari di tempat
kerja dan dirumah.
6. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makan

7. Pengkajian Sistem Tubuh


a. Sistem Pernapasan
I : Simetris, pengembangan dada kiri dan kanan sama,tidak menggunakan otot
bantu nafas, Respirasi klien 20 x/m.
P : Vocal fremitus teraba kanan kiri sama.
P : Sonor
A : terdapat suara vesikuler di paru kanan dan kiri.

b. Sistem Kardiovaskuler
I : Ictus cordis tidak nampak.
P : Ictus cordis tidak teraba
P : Pekak.
A : Bunyi jantung I-II tunggal, reguler

c. Sistem Persyarafan
Tingkat Kesadaran : E4M6V5
Nilai GCS : 15 komposmentis
Nilai I (olfakterius)
N II (optikus) klien dapat melihat dengan baik
N III, IV, VI (okulomotorius, trokelaris, abducens) repon pupil normal
N V (trigeminalis) fungsi sensorik baik, klien dapat merasakan sentuhan, klien
mampu menguyah
N V (fasialis) fungsi motoric wajah simetris, pengecapan klien dapat merasakn
makanan makanan
N VIII (vestibulokoklearis) klien mampu mendengar dengan baik

N IX (gosofaringeal) klien dapat merasakan pahit pada lidah bagian


belakanng

N X (vagus) refleks menelan baik

N XI (aksesorius) baik

N XII (hipoglosisus) klien dapat menjulurkan lidah kedepan dan menarikanya


ke belakang dengan cepat

d. Sistem Perkemihan
I : Tidak ada kelainan ureter, tidak terpasang kaeter urine, tidak nampak
distensi kandung kemih.
P : Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan.
A : Tidak ada bruit ginjal.

e. Sistem Pencernaan
I : Dinding perut sejajar dengan dada.
A : Bising usus 18 kali per menit
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
P : Timpani.

f. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada fraktur atau amputasi, tidak ada kelainan bentuk vertebra. Klien
mengeluhkan nyeri otot dan nyeri sendi sehingga merasa tidak nyaman setiap
kali mencoba untuk beristirahat.
Kekuatan otot, nilai :
5 5
5 5

g. Sistim Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan


Pendengaran normal, penglihatan normal, reflek pupil terhadap cahaya
normal, penciuman normal, pengucapan nornal dan perabaan normal.

i. Sistim integument
Warna kulit putih, kulit nampak kemerahan, bibir dan mukosa hidung pasien
kering,badan pasien terasa hangat, suhu 38 °C. Turgor kulit kembali < 2 detik,
tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan

j. Sistim imun dan hematologi


Tn. Y tidak memiliki penyakit penurunan imun dan hematologi, Hb 15 gr/dl,
hematokrit 43.7 %, leukosit 8.2 μL, Trombosit 26/ μL.

k. Sistem Reproduksi
Tidak radang pada genetalia eksternal, tidak ada lesi, tidak ada pengeluaran
cairan.

8. Pengkajian Fungsional

1. Oksigenasi
Sebelum sakit, Tn. Y bernapas secara normal, tidak sesak, tidak memakai
oksigen, tidak batuk.
Selama dirawat di rumah sakit, Tn. Y tidak menggunakan oksigen.
Respirasi : 20x/menit.

2. Cairan dan Elektrolit


Selama dirawat, Tn. T terpasang infus di tangan sebelah kiri dengan cairan RL
500 cc/6 jam. Sebelum sakit Ny.T minum ± 9 gelas air putih diselingi teh
manis. Selama sakit ± 5 gelas air putih per hari.

3. Nutrisi
Sebelum sakit Tn. Y mampu menghabiskan porsi makan 3 x 1, sering ngemil
dan sering minum teh manis. Selama dI RS, Tn. Y mampu menghabiskan 1/4
porsi makan dari rumah sakit, ada penurunan nafsu makan, klien mengatakan
mual.Untuk makan dan minum klien dibantu oleh keluarga.

4. Aman dan Nyaman


Tn. Y merasa kurang nyaman karena harus masuk RS, Tn. Y juga tidak
nyaman karena nyeri yang dirasakam dibagian otot dan sendi.

5. Eliminasi
BAB 1 x sehari, konsistensi feses normal, warna normal. BAK 4 x /hari,
warna kuning muda . Untuk BAK dibantu oleh keluarga.

6. Aktivitas dan Istirahat


Saat tidur malam, kadang terbangun karena demam . Sulit tidur siang, kurang
nyaman saat beristirahat karena nyeri pada otot dan sendi yang dirasakan. Ada
penurunan aktivitas karena jika beraktivitas merasa lemas sehingga dibantu
oleh keluarga.

7. Psikososial
Tn. Y berkeyakinan bahwa penyakit yang dideritanya bisa sembuh. Sebelum
sakit, Tn. Y bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar rumahnya,
sering ikutkegiatan keagamaan. Selama di RS Tn. Y bersosialisasi dengan baik
di RS.

8. Komunikasi
Sebelum sakit, komunikasi dengan siapapun baik. Selama di RS, komunikasi
dengan perawat, dokter, keluarga dan petugas medis lainnya juga baik.

9. Seksual
-

10. Nilai dan Keyakinan


Sebelum sakit, Tn. Y. rajin beribadah. Selama di RS ketaatan dalam
menjalankan ibadah rajin

11. Belajar
Saat diberi edukasi terkait penyakit yang diderita, respon Tn. Y baik, dapat
mengerti dan akan mencobanya.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium

Hematologi Rutin

Hemoglobin 15.0 13.2 - 17.3 g/dL

Hematokrit 43.7 40.0 - 52.0 %

Leukosit 8.2 3.8 - 10.6 10^3/uL

Trombosit 26 150 - 440 10^3/uL

10. Progam Terapi


o Terapi
Terapi injeksi
- RA/6 jam
- Ondansentron 2x4 mg
- Vomizole 1x40 mg
- Sanmol 3x1 gr
- Dexametazone 2x1
Terapi Oral
- Curcuma 3x1

D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/ Data Fokus Etiologi Problem


Jam
Kamis Data Subyektif : Virus dengue Ketidakefektifan
06/01/2022 - Klien mengatakan demam termoregulasi
naik turun
15:00 Data Obyektif : viremia
- TTV : TD =110/70 mmHg
N = 80 x/m mengeluarkan zat
S = 38°C
mediator
Rr = 20 x/m
- Turgor kulit hangat
merangsang
hipotalamus anterior

suhu tubuh meningkat

Ketidakefektifan
termoregulasi

Data Subyektif : Virus dengue Nyeri akut


- Klien mengatakan nyeri
dibagian otot dan sendi. Viremia

Data Obyektif :
Merangsang saraf
P : nyeri dan lemas setelah
simpatis
demam,
Q : nyeri dirasakan seperti
dicengkram
R : otot dan sendi nyeri pada otot
S : 3 (1-10)
T : setiap melakukan Nyeri akut
aktivitas.
Data Subyektif : Virus dengue Ketidak seimbangan
- Klien mengatakan mual nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan nafsu Viremia kebutuhan tubuh
makan menurun
- Klien mengatakan muntah
Mual
tidak ada

Nafsu makan menurun


Data Obyektif :
- Klien terlihat lemas
- Klien tampak pucat intake inadekuat
- Porsi yang dihabiskan 1/4
porsi
- BB sekarang 53 kg Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan penyakit
2. Nyeri akut b.d agens cedera biologis
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari bkebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan.
Nama : Tn. Y Umur : 29 tahun No. Dokumen RM : 03-20-25-15
Ruang : Perawatan 3B Kelas : III Tanggal : Kamis, 06/01/2022

INTERVENSI

Hari/Tgl/ Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


Jam Keperawatan
Kamis Ketidakefektfan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x - Pantau suhu dan tanda tanda vital lain nya. Ellysya
06/01/2022
turmoregulasi 24 jam diharapkan termoregulasi dapat - Monitor warna kulit dan suhu.
kembali efektif - Beri obat atau cairan IVI ( Misalnya
antipiretik, agen anti bakteri, dan agen anti
N Outcome Skala Skala
menggigil.
o saat target
ini - Tutup pasien dengan selimut atau pakaian
1. Peningkatan suhu 3 5
ringan, tergantung pada fase demam
tubuh
2. Sakit otot 3 5 ( yaitu : memberikan untuk fase dingin.
3. hipertermia 3 5 Menyediakan pakaian atau tempat tidur
4. Perubahan warna 2 5
kulit ringan untuk demam dan fase bergejolak /
flush ).
- Dorong konsumsi cairan.
- Pantau komplikasi komplikasi yang
berhubungan dengan demam ( misalnya,
kejang, penurunan kesadaran, status
elektrolit ).
Nyeri akut b.d agens Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Lakukan pengkajian komprehensif yang
cedera biologis selama 2 x 24 diharapkan nyeri pasien hilang meliputi lokasi,karakteristik, durasi,
dan pasien dapat kembali beristirahat dengan frekuensi kualitas, intensitas atau beratnya
nyaman. nyeri dan faktor pencetus.
- Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
N Outcome Skala Skala
mempengaruhi respon pasien terhadap
o saat target
ini ketidaknyamanan (suhu ruangan,
1. Nyeri yang 3 5 pencahayaan, suara bising).
dilaporkan
2. Ekspresi nyeri 3 5 - Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang
wajah dapat mencetuskan atau meningkatkan nyeri
3. Tidak bisa 3 5
beristirahat (ketakutan, kelelahan, keadaan monoton
4. Ketegangan otot 3 5 dan kurang pengetahuan).
- Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri.
- Dorong pasien untuk menggunakan obat-
obatan penurun nyeri yang adekuat.
- Gunakan tindakan pengontrol nyeri sebelum
nyer bertambah berat.
- Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri.
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam di  Tentukan status gizi dan kemampuan pasien
nutrisi kurangdari harapkan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi untuk memenuhi kebutuhan gizi
kebutuhan tubuh  Identifikasi adanya alergi atau intoleransi
No Outcome K T
berhubungan dengan makanan yang dimiliki pasien
kurang asupan 1 Asupan gizi 2 5  Timbang berat badan secara teratur
makanan  Dorong pola makan dengan porsi sedikit
2 Asupan makanan 3 5
makanan yang menari bagi pasien yang mual
3 Energi 3 5  Berikan obat-obatan sebelum makan

4 Rasio berat badan/ 2 5 ( misalnya penghilang rasa nyeri, antiemetic)

tinggi badan jika diperlukan

5 Asupan carian 3 5
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TGL DX. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


NO
Jum’at 1 - Memantau suhu dan tanda tanda vital S : Klien mengatakan masih demam Ellysya
07/01/2022 lain nya. O : Klien tampak menggigil S : 38,8oC
14:00 - Memonitor warna kulit dan suhu. A: Masalah belum teratasi
- Memberi obat atau cairan IV no Outcome K T H
( Misalnya antipiretik, agen anti 1. Peningkatan 3 5 4
bakteri, dan agen anti menggigil) suhu tubuh
- Menutup pasien dengan selimut atau 2. Sakit otot 3 5 4
pakaian ringan, tergantung pada fase 3. hipertermia 3 5 3
demam ( yaitu : memberikan untuk 4. Perubahan 2 5 3
fase dingin. Menyediakan pakaian atau warna kulit
tempat tidur ringan untuk demam dan P: intervensi dilanjutkan
fase bergejolak / flush ). - Pantau suhu dan tanda tanda vital lain nya.
- Mendorong konsumsi cairan. - Monitor warna kulit dan suhu.
- Memantau komplikasi komplikasi - Beri obat atau cairan IVI ( Misalnya
yang berhubungan dengan demam antipiretik, agen anti bakteri, dan agen anti
( misalnya, kejang, penurunan menggigil.
kesadaran, status elektrolit ). - Tutup pasien dengan selimut atau pakaian
ringan, tergantung pada fase demam ( yaitu :
memberikan untuk fase dingin.
Menyediakan pakaian atau tempat tidur
ringan untuk demam dan fase bergejolak /
flush ).
- Dorong konsumsi cairan.
2  Melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan masih nyeri otot dan pegal
komprehensif yang meliputi lokasi, pegal
karateristik, onset/durasi, frekuensi, O: Klien tampak meringis
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri P : nyeri dan lemas setelah demam,
dan factor pencetus Q : nyeri dirasakan seperti dicengkram
 Memberikan informasi mengenai nyeri, R : otot dan sendi
seperti penyebab nyeri, berapa lama S : 2 (1-10)
T : setiap melakukan aktivitas.
nyeri akan dirasakan
 Mengendalikan factor lingkungan yang A: masalah belum teratasi
dapat mempengaruhi respon pasien no Outcome K T H
terhadap ketidaknyamanan 1 Mengenali kapan 2 5 3
 Mengurangi atau eliminasi factor-faktor nyeri terjadi
yang dapan mencetus atau menybabkan 2 Menggambarkan 3 5 3
nyeri factor nyeri
 Mengajarkan metode farmakologi untuk 3 Menggunakan 3 5 4
menurunkan nyeri tindakan
 Mengajarkan teknik relaksasi nafas pengurang nyeri
dalam tanpa analgesic
 Mengatur posisi pasien yang membuat 4 Menggunakan 3 5 4
nyaman tindakan
 Mengkolaborasi dengan dokter jika ada pencegahan
keluhan dan tindakan nyeri tidak tidak
berhasil P: intervensi dilanjutkan
 Memberikan analgesic tepat waktu  Berikan informasi mengenai nyeri, seperti
terutama saat nyeri hebat penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
dirasakan
 Kendalikan factor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
 Kurangi atau eliminasi factor-faktor yang
dapan mencetus atau menybabkan nyeri
 Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri

Jum’at 3  Menentukan status gizi dan kemampuan S : Klien mengatakan masih mual dan tidak nafsu
Jum’at pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi makan.
07/01/2022  Mengidentifikasi adanya alergi atau O : Porsi makan klien habis 1/2 porsi
16:00 intoleransi makanan yang dimiliki pasien BB klien akhir 53,8 kg
 Menimbang berat badan secara teratur A: Masalah teratasi sebagian
 Mendorong pola makan dengan porsi no Outcome K T H
sedikit makanan yang menarik bagi 1 Asupan gizi 2 5 3
pasien yang mual 2 Asupan 3 5 4
 Menganjurkan makanan sedikit tapi makanan
sering 3 Energi 3 5 3
 Memberikan obat-obatan sebelum makan 4 Rasio berat 2 5 3
( misalnya penghilang rasa nyeri, badan/ tinggi
antiemetic) jika diperlukan badan
5 Asupan carian 3 5 4

P: intervensi dilanjutkan
 Mendorong pola makan dengan porsi sedikit
makanan yang menari bagi pasien yang mual
 Memberikan obat-obatan sebelum makan
( misalnya penghilang rasa nyeri, antiemetic)
jika diperlukan
Sabtu Dx - Memantau suhu dan tanda tanda vital S : Klien mengatakan deman naik turun
08/01/2022 1 lain nya. O : Kulit tampak hangat S : 37.0oC
- Memonitor warna kulit dan suhu. A: Masalah belum teratasi
- Memberi obat atau cairan IV no Outcome K T H
( Misalnya antipiretik, agen anti 1. Peningkatan 4 5 4
bakteri, dan agen anti menggigil) suhu tubuh
- Menutup pasien dengan selimut atau 2. Sakit otot 4 5 4
pakaian ringan, tergantung pada fase 3. hipertermia 3 5 3
demam ( yaitu : memberikan untuk 4. Perubahan 4 5 4
fase dingin. Menyediakan pakaian atau warna kulit
tempat tidur ringan untuk demam dan P: intervensi dilanjutkan
fase bergejolak / flush ). - Pantau suhu dan tanda tanda vital lain nya.
- Mendorong konsumsi cairan. - Monitor warna kulit dan suhu.
- Beri obat atau cairan IVI ( Misalnya
antipiretik, agen anti bakteri, dan agen anti
menggigil.
09.00 Dx  Melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan nyeri otor dan sendi berkurang
2 komprehensif yang meliputi lokasi, O: Klien tampak rileks setelah melakukan teknik
karateristik, onset/durasi, frekuensi, relaksasi napas dalam
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri P : Demam
dan factor pencetus Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk - tusuk
R : otot dan sendi
 Mengendalikan factor lingkungan yang S : 2 (1-10)
dapat mempengaruhi respon pasien T : Hilang timbul
terhadap ketidaknyamanan
A: masalah belum teratasi
 Mengurangi atau eliminasi factor-faktor
No Outcome K T H
yang dapan mencetus atau menybabkan
1 Mengenali kapan 3 5 4
nyeri
nyeri terjadi
 Mengedeukasi klien untuk menerapkan
2 Menggambarkan 3 5 4
teknik relaksasi nafas dalam yang telah
factor nyeri
diajarkan
3 Menggunakan 4 5 4
 Memberikan analgesic tepat waktu
tindakan
terutama saat nyeri hebat
pengurang nyeri
tanpa analgesic
4 Menggunakan 4 5 4
tindakan
pencegahan

P: intervensi dilanjutkan
 Kendalikan factor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
 Kurangi atau eliminasi factor-faktor yang
dapan mencetus atau menybabkan nyeri
 Edukasi klien untuk menerapkan teknik
relaksasi napas dalam yang telah diajarkan
12.00 Dx  Menimbang berat badan secara teratur S : Klien mengatakan mual (-) , muntah 1 x hari ini
3  Memilih makanan kesukaan untuk Klien mengatakan sudah minum 6 gelas / hari
meningkatkan nafsu makan O:
 Menganjurkan klien untuk asupan cairan Porsi makan klien habis 1/4 porsi
yang cukup (2000 cc/hr) BB klien akhir 53,8 kg

 Menganjurkan makanan sedikit tapi Asupan cairan klien 1500 cc /hr

sering A: Masalah teratasi sebagian

 Memberikan obat-obatan sebelum makan no Outcome K T H

(curcuma tab) 1 Asupan gizi 3 5 3


2 Asupan 4 5 4
makanan
3 Energi 3 5 4
4 Rasio berat 3 5 3
badan/ tinggi
badan
5 Asupan carian 4 5 4

P: intervensi dilanjutkan
 Mendorong pola makan dengan porsi sedikit
makanan
 Memberikan obat-obatan sebelum makan
( misalnya penghilang rasa nyeri, antiemetic)

Anda mungkin juga menyukai