Y
DENGAN DHF
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Y
Umur : 29 tahun
RM : 123456
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : KESATRIAN MARINIR RT 012 RW 005 Cilandak Timur
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan swasta
Tanggal masuk RS : 05 Januari 2022
Tanggal pengkajian : 06 Januari 2020
DX Medis : DHF
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.M
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : KESATRIAN MARINIR RT 012 RW 005 Cilandak Timur
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Demam naik turun, Nyeri, Mual
b. Sistem Kardiovaskuler
I : Ictus cordis tidak nampak.
P : Ictus cordis tidak teraba
P : Pekak.
A : Bunyi jantung I-II tunggal, reguler
c. Sistem Persyarafan
Tingkat Kesadaran : E4M6V5
Nilai GCS : 15 komposmentis
Nilai I (olfakterius)
N II (optikus) klien dapat melihat dengan baik
N III, IV, VI (okulomotorius, trokelaris, abducens) repon pupil normal
N V (trigeminalis) fungsi sensorik baik, klien dapat merasakan sentuhan, klien
mampu menguyah
N V (fasialis) fungsi motoric wajah simetris, pengecapan klien dapat merasakn
makanan makanan
N VIII (vestibulokoklearis) klien mampu mendengar dengan baik
N XI (aksesorius) baik
d. Sistem Perkemihan
I : Tidak ada kelainan ureter, tidak terpasang kaeter urine, tidak nampak
distensi kandung kemih.
P : Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan.
A : Tidak ada bruit ginjal.
e. Sistem Pencernaan
I : Dinding perut sejajar dengan dada.
A : Bising usus 18 kali per menit
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
P : Timpani.
f. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada fraktur atau amputasi, tidak ada kelainan bentuk vertebra. Klien
mengeluhkan nyeri otot dan nyeri sendi sehingga merasa tidak nyaman setiap
kali mencoba untuk beristirahat.
Kekuatan otot, nilai :
5 5
5 5
g. Sistim Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Sistim integument
Warna kulit putih, kulit nampak kemerahan, bibir dan mukosa hidung pasien
kering,badan pasien terasa hangat, suhu 38 °C. Turgor kulit kembali < 2 detik,
tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
k. Sistem Reproduksi
Tidak radang pada genetalia eksternal, tidak ada lesi, tidak ada pengeluaran
cairan.
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Sebelum sakit, Tn. Y bernapas secara normal, tidak sesak, tidak memakai
oksigen, tidak batuk.
Selama dirawat di rumah sakit, Tn. Y tidak menggunakan oksigen.
Respirasi : 20x/menit.
3. Nutrisi
Sebelum sakit Tn. Y mampu menghabiskan porsi makan 3 x 1, sering ngemil
dan sering minum teh manis. Selama dI RS, Tn. Y mampu menghabiskan 1/4
porsi makan dari rumah sakit, ada penurunan nafsu makan, klien mengatakan
mual.Untuk makan dan minum klien dibantu oleh keluarga.
5. Eliminasi
BAB 1 x sehari, konsistensi feses normal, warna normal. BAK 4 x /hari,
warna kuning muda . Untuk BAK dibantu oleh keluarga.
7. Psikososial
Tn. Y berkeyakinan bahwa penyakit yang dideritanya bisa sembuh. Sebelum
sakit, Tn. Y bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitar rumahnya,
sering ikutkegiatan keagamaan. Selama di RS Tn. Y bersosialisasi dengan baik
di RS.
8. Komunikasi
Sebelum sakit, komunikasi dengan siapapun baik. Selama di RS, komunikasi
dengan perawat, dokter, keluarga dan petugas medis lainnya juga baik.
9. Seksual
-
11. Belajar
Saat diberi edukasi terkait penyakit yang diderita, respon Tn. Y baik, dapat
mengerti dan akan mencobanya.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Hematologi Rutin
D. ANALISA DATA
Ketidakefektifan
termoregulasi
Data Obyektif :
Merangsang saraf
P : nyeri dan lemas setelah
simpatis
demam,
Q : nyeri dirasakan seperti
dicengkram
R : otot dan sendi nyeri pada otot
S : 3 (1-10)
T : setiap melakukan Nyeri akut
aktivitas.
Data Subyektif : Virus dengue Ketidak seimbangan
- Klien mengatakan mual nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan nafsu Viremia kebutuhan tubuh
makan menurun
- Klien mengatakan muntah
Mual
tidak ada
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan penyakit
2. Nyeri akut b.d agens cedera biologis
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari bkebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan.
Nama : Tn. Y Umur : 29 tahun No. Dokumen RM : 03-20-25-15
Ruang : Perawatan 3B Kelas : III Tanggal : Kamis, 06/01/2022
INTERVENSI
5 Asupan carian 3 5
CATATAN PERKEMBANGAN
Jum’at 3 Menentukan status gizi dan kemampuan S : Klien mengatakan masih mual dan tidak nafsu
Jum’at pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi makan.
07/01/2022 Mengidentifikasi adanya alergi atau O : Porsi makan klien habis 1/2 porsi
16:00 intoleransi makanan yang dimiliki pasien BB klien akhir 53,8 kg
Menimbang berat badan secara teratur A: Masalah teratasi sebagian
Mendorong pola makan dengan porsi no Outcome K T H
sedikit makanan yang menarik bagi 1 Asupan gizi 2 5 3
pasien yang mual 2 Asupan 3 5 4
Menganjurkan makanan sedikit tapi makanan
sering 3 Energi 3 5 3
Memberikan obat-obatan sebelum makan 4 Rasio berat 2 5 3
( misalnya penghilang rasa nyeri, badan/ tinggi
antiemetic) jika diperlukan badan
5 Asupan carian 3 5 4
P: intervensi dilanjutkan
Mendorong pola makan dengan porsi sedikit
makanan yang menari bagi pasien yang mual
Memberikan obat-obatan sebelum makan
( misalnya penghilang rasa nyeri, antiemetic)
jika diperlukan
Sabtu Dx - Memantau suhu dan tanda tanda vital S : Klien mengatakan deman naik turun
08/01/2022 1 lain nya. O : Kulit tampak hangat S : 37.0oC
- Memonitor warna kulit dan suhu. A: Masalah belum teratasi
- Memberi obat atau cairan IV no Outcome K T H
( Misalnya antipiretik, agen anti 1. Peningkatan 4 5 4
bakteri, dan agen anti menggigil) suhu tubuh
- Menutup pasien dengan selimut atau 2. Sakit otot 4 5 4
pakaian ringan, tergantung pada fase 3. hipertermia 3 5 3
demam ( yaitu : memberikan untuk 4. Perubahan 4 5 4
fase dingin. Menyediakan pakaian atau warna kulit
tempat tidur ringan untuk demam dan P: intervensi dilanjutkan
fase bergejolak / flush ). - Pantau suhu dan tanda tanda vital lain nya.
- Mendorong konsumsi cairan. - Monitor warna kulit dan suhu.
- Beri obat atau cairan IVI ( Misalnya
antipiretik, agen anti bakteri, dan agen anti
menggigil.
09.00 Dx Melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan nyeri otor dan sendi berkurang
2 komprehensif yang meliputi lokasi, O: Klien tampak rileks setelah melakukan teknik
karateristik, onset/durasi, frekuensi, relaksasi napas dalam
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri P : Demam
dan factor pencetus Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk - tusuk
R : otot dan sendi
Mengendalikan factor lingkungan yang S : 2 (1-10)
dapat mempengaruhi respon pasien T : Hilang timbul
terhadap ketidaknyamanan
A: masalah belum teratasi
Mengurangi atau eliminasi factor-faktor
No Outcome K T H
yang dapan mencetus atau menybabkan
1 Mengenali kapan 3 5 4
nyeri
nyeri terjadi
Mengedeukasi klien untuk menerapkan
2 Menggambarkan 3 5 4
teknik relaksasi nafas dalam yang telah
factor nyeri
diajarkan
3 Menggunakan 4 5 4
Memberikan analgesic tepat waktu
tindakan
terutama saat nyeri hebat
pengurang nyeri
tanpa analgesic
4 Menggunakan 4 5 4
tindakan
pencegahan
P: intervensi dilanjutkan
Kendalikan factor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
Kurangi atau eliminasi factor-faktor yang
dapan mencetus atau menybabkan nyeri
Edukasi klien untuk menerapkan teknik
relaksasi napas dalam yang telah diajarkan
12.00 Dx Menimbang berat badan secara teratur S : Klien mengatakan mual (-) , muntah 1 x hari ini
3 Memilih makanan kesukaan untuk Klien mengatakan sudah minum 6 gelas / hari
meningkatkan nafsu makan O:
Menganjurkan klien untuk asupan cairan Porsi makan klien habis 1/4 porsi
yang cukup (2000 cc/hr) BB klien akhir 53,8 kg
P: intervensi dilanjutkan
Mendorong pola makan dengan porsi sedikit
makanan
Memberikan obat-obatan sebelum makan
( misalnya penghilang rasa nyeri, antiemetic)