Anda di halaman 1dari 34

PRINSIP ETIKA DALAM KEPERAWATAN

Ns.Naomi Donna Shinta,S.Kep


PENDAHULUAN
◦ Perawat profesional harus menghadapi tanggung jawab etik dan konflik yang mungkin meraka alami
sebagai akibat dari hubungan mereka dalam praktik profesional.
◦ Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan sosial dan hukum telah berperan dalam
peningkatan perhatian terhadap etik. Standart perilaku perawat ditetapkan dalam kode etik yang disusun
oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional, dan negera bagian atau provinsi.
◦ Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik dalam pengambilan keputusan dan mencakup nilai dan
keyakinan dari klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki tanggung jawab
untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai advokat klien (R. Rizal Isnanto. 2009).
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan umum
1) Perawat mampu mengidentifikasi prinsip – prinsip etika dan etiket
2)Perawat mampu menjelaskan prinsip etika dan etiket dalam keperawatan
Tujuan khusus
1) Perawat mampu melakukan komunikasi antara perawat dengan klien/pasien dengan menerapkan prinsip-
prinsip moral (universal)
2)Perawat mampu memperlihatkan sikap empati, sabar, respek terhadap klien / pasien
3)Perawat mampu menerapkan saling percaya antara perawat dan klien selama berkomunikasi
4)Perawat selama berkomunikasi mampu melakukan diskusi dan peka dalam bergumentasi tentang sikap
etis.
MATERI
I. Konsep Etika dan Etiket
II. Konsep Etika Keperawatan
I. KONSEP ETIKA DAN ETIKET
Apa Itu kode Etik ?

Pernyataan standar profesional yang


digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk
membuat keputusan.
TIPE – TIPE ETIK
1. Bioetik : Tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan,difokuskan
pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan,
politik, hukum, dan theology.
2. Clinical ethics/Etik klinik : Merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah
etik selama pemberian pelayanan pada klien.
3. Nursing ethics/Etik Perawatan merupakan Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang
isu etik dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan
etik (R. Rizal Isnanto, 2009).
PRINSIP – PRINSIP ETIK
1. Otonomi
2. Berbuat baik (Beneficience)
3. Keadilan (Justice)
4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
5. Kejujuran (Veracity)
6. Menepati janji (Fidelity)
7. Karahasiaan (Confidentiality)
8. Akuntabilitas (Accountability)
Apa saja Fungsi Kode Etik
Berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan cara :
1.Memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada
perawat oleh masyarakat.
2.Pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal.
3.Menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan
perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang
kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
4.Memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
AKUNTABILITAS PROFESI
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKA ETIKET

1. Tidak terbatas cara, namun norma tentang 1. Menyangkut cara suatu perbuatan harus
perilaku itu sendiri (contoh: dengan tangan dilakukan (contoh : memberi & menerima
kanan/kiri apabila digunakan untuk mencuri dengan tangn kanan)
tetapi salah)
2. Berlaku dlm pergaulan, tanpa orang lain tdk
2. Tidak bergantung pada ada atayu tidak ada ada etiket
orang lain 3. Bersifat relative
3. Bersifat absolut
4. Hanya memandang manusia dari segi lahiriah
4. Memandang manusia dari segi batiniah
PERBEDAAN HUKUM DAN
MORAL
HUKUM MORAL

1. Ditulis sistematis, relatif pasti & objektif 1. Kebalikan dari hokum


2. Mengatur perilaku lahiriah 2. Mengatur perilaku batiniah
3. Sanksinya memaksa 3. Sanksi cenderung tidak memaksa
4. Didasarkan pada norma moral yg melebihi 4. Didasari pada kehendak manusia atau negara
individu/masyarakat/negara
Etika Sebagai Ilmu Moralitas
1. Etika Deskriptif adalah mengabarkan perilaku moral dalam arti luas tanpa memberi
penilaian.
2. Etika Normatif adalah penilaian tentang perilaku moral manusia berdasarkan norma.
3. Mataetika mempelajari logika khusus dari etika yg berkembang menjadi etika terapan
dikarenakan:
a) Adanya pluralisme moral (hidup dalam era komunikasi)
b) Timbulnya masalah etis baru (pesatnya perkembangan IPTEK),contoh : ambivalensi
kemajuan IPTEK (manfaat + sekaligus -), IPTEK bebas nilai (sah saja untuk
pengembangan pengetahuan), teknologi yg tdk terkendali (membantu sekaligus
menguasai). Idealnya pemikiran etis mendahului & mengarahkan perkembangan IPTEK)
c) Kepedulian etis di seluruh dunia (terciptanya iklim moral, civil rights, dsb)
Etika terapan terdiri dari Makro-etika , yaitu:
◦ Masalah moral dalam skala besar
◦ Meso-etika adalah masalah moral dalam kalompok
◦ Mikro-etika adalah : masalah moral individu
II. KONSEP ETIKA
KEPERAWATAN
Ciri – Ciri Profesional
1. Berpendidikan professional.
2. Mengakui sadar profesinya. Jadi memiliki sikap dan mampu mengembangkan profesinya, dan tidak
bermaksud untuk menjadikannya sebagai batu loncatan untuk memasuki profesi lain.
3. Menjadi anggota profesionalnya, yang dapat pengakuan pemerintah maupun masyarakat.
4. Mengakui dan melaksanakan kode etik profesional yang tanpak pada usaha untuk mengembangkan
profesi serta ilmu, pengembangan diri, dan mengakui serta menghormati norma-norma masyarakat.
5. Pengembangan diri dan profesi ini bukan karena tekanan dari luar maupun karena profesi itu,
melainkan timbul dari dalam diri yang bersangkutan.
6. Mengikuti berpartisipasi dengan memanfaatkan alat komunikasi dengan antar anggotanya maupun
dengan pihak lembaga lain di luar organisasi profesionalnya. Komunikasi itu antara lain dapat
berbentuk publikasi ilmiah dan sebagainya, dan ketujuh, dapat bekerja sama dengan anggota maupun
organisasi profesional lain, baik sebagai individu maupun di dalam rangka organisasi (Mujtahit, 2010).
Konsep Hak – Hak Pasien
1. Pengertian-Pengertian :
a. Hak : Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan
atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
b. Kewajiban : Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hokum
c. Pasien : Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit
d. Perawat : Seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
e. Rumah Sakit : sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian
f. Hak pasien : hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien SE Direktur Jenderal Pelayanan Medik
No.YM.02.04.3.5.2504 Tahun 1997 tentang pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit
(Mirzal Tawi, 2009). 2
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
1. Berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari
adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan
hidup- beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
3. Dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas.
4. Menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan
masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai
bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
1. Memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam
menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga
dan masyarakat.
2. Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
3. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
4. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran
agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
5. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan
tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau
mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama
perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara
kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan
pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan
dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang keperawatan.
1. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara
sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan.
2. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.
3. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan
dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan
pendidikan keperawatan.
4. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi
profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
1. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-
ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan
oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
2. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam
menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN

1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien, teman sebaya,
masyarakat dan unsure profesi, baik dalam profesi keperawatan sendiri maupun
hubungannya dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh praktisi
keperawata yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya
diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN

4. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien, teman sebaya, Merupakan dalam
menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi
pada sikap professional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna tenaga keperawatan akan pentingnya
sikap professional dalam melaksanakan tugas praktik keperawatan.
KONTENS KODE ETIK
KEPERAWATAN
KLASIFIKASI PELANGGARAN KODE ETIK
KEPERAWATAN

◦Pelanggaran Ringan
◦Pelanggaran sedang
◦Pelanggaran Berat
Pelanggaran Ringan
Pelanggaran Sedang
Pelanggaran BERAT
KESIMPULAN
◦ Etika adalah :
a) Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk juga tentang hak serta kewajiban moral/akhlak.
b) Kumpulan asas/nilai yg berkenaan dengan akhlak
c) Nilai mengenai benar & salah yg dianut suatu golonga atau masyarakat
◦ Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan, yaitu menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.
◦ Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat
◦ Persatuan Perawat Nasional Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29
◦ November 1989. Kode etik tersebut terdiri dari 5 bab dan 17 pasal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nila, I. (2001). Etika Keperawatan, Jakarta : Widya Medika.
2. Nisya Rifiani, HS (2013).Prinsip – Prinsip Dasar Keperawatan,Jakarta Timur: Dunia Cerdas
3. Buku Saku.(2016). Kode Etik Keperawatan PPNI.
4. Elis,Peter.2nd Edition (2017).Understanding Ethics for Nursing Students,London:Sage.Dibuka: https://books.google.co.id/books?
id=SiElDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=ethics+in+nursing&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjX_8m0z_PlAhUQyDgGHfCnC-YQ6AEINDAB#v=onepage&q=ethics
%20in%20nursing&f=false
5. Murya,H.Adnan;DKK.(2019).Etika dan Tanggung Jawab Profesi,Yogyakarta:CV Budi Utama. Dibuka: https://books.google.co.id/books?
id=bgyfDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=murya+adnan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjtgKOs0PPlAhUTwjgGHfjvDSIQ6AEILDAA#v=onepage&q=murya
%20adnan&f=false
6. Yuwono,Ismantoro Dwi.(2013).Memahami Berbagai Etika Profesi dan Pekerjaan,Yogyakarta: Pustaka Yustisia.Dibuka:
https://books.google.co.id/books?
id=Zd6BDwAAQBAJ&pg=PA338&dq=pelanggaran+etika+dalam+profesi+keperawatan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjQ0YnC0fPlAhWUwTgGHfsqDtgQ6AEIKTAA#v=
onepage&q=pelanggaran%20etika%20dalam%20profesi%20keperawatan&f=false
SOAL - SOAL

Anda mungkin juga menyukai