S DENGAN MASALAH
OLEH
KUPANG
2020
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Mrs : 07/01/2021 Jam Masuk : 07:00 WITA
Tanggal Pengkajian : 12/01/2021 No.RM : 08.55. xx
Jam Pengkajian : 10.00 Wita Dokter : dr. J. Sp.,B & dr. L, Sp.PD
Diagnosa Masuk : DM Tipe 2, HT Grade
2, ulkus
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. S Penanggung Jawab Biaya
2. Umur : 68 Tahun Nama : Ny. T
3. Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
4. Agama : Islam Alamat : Nunbaun Sabu
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat : Nunbaun Sabu
Riwayat Kontrol : Tn. S mengatakan selama ini biasa kontrol di dokter praktek dan
untuk mengontrol gula Ny. T menyiaapkan alat tes gula yang dibeli di apotek.
Riwayat Penggunaan Obat : Ny. T mengatakan jika hasil tes gula meningkat Ny. T
memberikan obat
3. Riwayat Alergi : Tn. S mengatakan tidak ada riwayat alergi baik obat maupun
makanan.
4. Riwayat Operasi : Tn. S mengatakan belum pernah mendapat tindakan operasi.
Tn. S mengatakan tidak mengetahui secara pasti tentang riwayat penyakit Diabetes Melitus
yang dialami orang tua dan saudaranya secara pasti.
Genogram (3 Generasi) :
Keterangan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup
: Klien
2. Sistem Pernapasan
a. Keluhan : Tidak seak napas
Sekret : tidak ada Konsistensi : tidak ada
Warna : tidak ada Bau : tidak ada
b. Irama Nafas : Teratur
c. Jenis :-
d. Suara Nafas : Vesikuler
e. Alat Bantu Nafas : Tidak
S1/S2 tunggal : ya
e. Akral : hangat
f. JVP : normal
Lain-lain : tidak ada
4. Sistem Persyarafan
a. GCS : 15. E: 4, V: 5, M : 6
C. Refleks Patologis : Babinsky kani kiri baik, kaki kanan tidak dilakukan
E. Pupil : Isokor
Lain-lain :Tn. S mengatakan Nyeri pada luka, nyeri tertusuk, menjalar sampai bagian tungkai
atas, nyeri saat kaki digerakan, skala nyeri 5 (1-10), sulit tidur jika nyeri, raut wajah
5. Sistem perkemihan
a. Kebersihan : Bersih
b. Keluhan BAK : Tidak ada
c. Produksi urine : 1500 ml/hari Warna: Kuning Bau: Khas amoniak
d. Kandung kemih : tidak
e. Intake cairan oral :1500 cc/hari
f. Alat bantu kateter : tidak ada
a. Mulut : bersih
b. Mukosa : lembab
c. Tenggorokan : tidak ada gangguan menelan
d. Abdomen : Normal
Nyeri tekan : tidak
Luka operasi : tidak
Jenis operasi : tidak ada Lokasi : -
Keadaan : -
Jumlah : - Warna : -
e. Peristaltik : 20 x/menit
f. BAB : 2 x/hari
Terakhir tanggal :12/1/2020
Konsistensi : lunak
g. Diet : lunak
h. Nafsu makan : Baik Frekuensi: 2x/hari
i. Porsi makan : habis Keterangan : Tn. S menghabiskan porsi makannya.
Lain-lain : tidak ada
b. Kekuatan otot
5 5
4 5
e. Fraktur : tidak
f. Traksi / spalk /gips : tidak ada
h. Kulit : Normal
i. Turgor : baik
j. Luka : jenis : Ulkus, pada telapak kaki derajat 3 (sampai ke jaringan subcutis) warna
merah, terdapat rongga atau cavity, nyeri tekan pada area sekitar ulkus.
Lain-lain : Tn. S mengatakan luka pada telapak kaki kanan sejak 2 minggu lalu.
8. Sistem Endokrin
Hiperglikemia : ya
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya : Tn. S mengatakan bahwa penyakit yang dialaminya
PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
a. Sebelum sakit : Tn. S mengatakan sebelum sakit, taat ibadah shalat 5 waktu
b. Selama sakit : Tn. S mengatakan selama sakit ibadah shalat tetap dilakukan walaupun tidak
setiap hari.
Terapi Obat
NO Jenis Terapi Dosis Indikasi Kontraindikasi
1 Omeprazole 1 x 40 mg/IV Menurunkan asam - Alergi terhadap
berlebihan pada omeprazole
lambung - Penggunaan jangka
panjang
Ceftriaxone 2 x 1 gr/IV Infeksi oleh gram - Hipersensitive
negatif - Ibu hamil dan
menyusui
Ketorolac 3 x 1 ampl/ IV Penatalaksanaan - Ibu hamil
nyeri akut, berat, - Ibu menyusui
jangka pendek dan - Penggunaan jangka
peradangan panjang tidak
dianjurkan
Levemir 1 x 22 iu/ SC Mengendalikan Hipersensitive
kadar gula darah
pada pasien DM usia
diatas 2 tahun
1. Novorapit 3x4 Unit/sc Terapi Diabetes - Alergi terhadap
melitus. komponen obat
- Penderita kadar gula
darah dibawah
normal
(hipoglikemia)
2. Metronidazole 3 x 500 mg/IV Pengobatan - Hipersensitive
amubiasis, - Kehamilan trimester
trikomoniasis, pertama
infeksi bakteri
anaerob
A. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agens cedera fisik post op debridemen, ditandai dengan Tn. S
mengeluh nyeri pada luka, nyeri tertusuk, menjalar sampai tungkai atas, klien
tampak menyeringai, terlihat memegangi kaki saat nyeri, nyeri tekan disekitar area
luka, Skala nyeri 5 (1 – 10), klien Sulit tidur
b. Gangguan Integritas kulit/jaringan b.d Neuropati perifer akibat Diabetes Melitus
ditandai dengan Tn. S mengatakan luka pada telapak kaki kanan sudah 2 minggu
terdapat luka/ ulkus pada telapak kaki kanan, luka derajat 3, kemerahan, terdapat
rongga atau cavity pada telapak kaki kanan, nyeri tekan.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi
No. DiagnosaKeperawatan Tujuan
Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
1 Nyeri akut b.d agens tindakan perawatan Observasi :
cedera fisik post op dalam waktu 3 x 24 - Identifikasi lokasi, karakteristik,
debridemen, ditandai jam diharapkan tingkat durasi, frekuensi, intensitas
dengan Tn. S nyeri menurun dengan nyeri
mengeluh nyeri pada kriteria: - Identifikasi skala nyeri
luka, nyeri tertusuk, - Menyeringai - Identifikasi faktor yang
menjalar sampai menurun memperberat dan memperingan
tungkai atas, klien - Sulit tidur menurun nyeri
tampak menyeringai, - Nadi menurun - Monitor efek samping
terlihat memegangi - Skala nyeri penggunaan analgetik
kaki saat nyeri, menurun Terapeutik:
Skala nyeri 5 (1 – - Berikan teknik nonfarmakologis
10), klien Sulit tidur untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyari (suhu,
pencahayaan, kebisingan
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
- Jelaskan penyebab nyeri
- Jelaskan strategi meredahkan
nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaburasi:
- Kolaburasi pemberian analgetik
2. Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Perawatan Luka
kulit/jaringan b.d Jaringan L. 14125 Observasi :
Neuropati perifer Setelah dilakukan - Monitor karakteristik luka
akibat Diabetes tindakan perawatan (drainase, warna, ukuran, bau)
Melitus ditandai dalam waktu 3 x 24 - Monitor tanda-tanda infeksi
dengan Tn. S jam diharapkan
mengatakan luka integritas kulit dan Terapeutik:
pada telapak kaki jaringan meningkat - Lepaskan balutan dan plester
kanan sudah 2 dengan kriteria : secara perlahan
minggu terdapat luka/ - Elastisitas meningakt - Bersihkan dengan cairan NaCl
ulkus pada telapak - Hidrasi meningkat atau pembersih nontoksik sesuai
kaki kanan, luka - Perfusi jaringa kebutuhan
derajat 3, kemerahan, meningkat - Bersihkan jaringan nekrotik jika
terdapat rongga atau - Kerusakan jaringan ada
cavity pada telapak menurun - Pasang balutan sesuai jenis luka
kaki kanan, nyeri - Kerusakan lapisan - Pertahankan teknik steril saat
tekan kulit menurun melakukan perawatan luka
- Kemerahan menurun - Ganti balutan sesuai jumlah
- Hematoma menurun eksudat dan drainase
- Nyeri menurun - Berikan suplemen vitamin dan
kineral
1. Edukasi:
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi protein jika tidak
ada kontraindikasi
- Ajarkan prosedur perawatan luka
secara mandiri
Kolaburasi:
- Koaburasi pemberian antibiotik
jika perlu
4. Implementasi Keperawatan
TTD
No DiagnosaKeperawatan Implementasi Evaluasi
Nyeri akut b.d agens Selasa, 12/1/2021 Selasa, 12/1/2021 Jam
cedera fisik post op - 09.00 Menanyakan keadaan 13.00 wita
debridemen, Tn. S terkait nyeri yang
ditandai dengan Tn. dialami, lamanya nyeri, S: Tn. S mengatakan
S mengeluh nyeri berkurang atau nyeri pada daerah
pada luka, nyeri meningkat luka, nyeri
tertusuk, menjalar - 09.03 Memberitahu Tn. S, menjalar sampai
sampai tungkai atas, bahwa nyeri yang timbul tungkai atas
klien tampak akaibat cedera pada O: Raut wajah
menyeringai, terlihat jaringan oleh tindakan menyeringai,
memegangi kaki operasi dan ulkus terlihat memegangi
saat nyeri, - 09.05 Meminta Tn. S kaki saat nyeri,
Skala nyeri 5 (1 – menunjukan tingkat nyeri tekan pada
10), klien Sulit tidur nyeri dengan memilih area sekitar luka
antara 1-10, dan Nn. S Skala nyeri 5 (1-
menunjukan angka 5 10)
- 09.07 Mengajarkan Tn. S, A: Masalah nyeri akut
menarik nafas dalam belum teratasi
melalui hidung, menahan P : Intervensi no 1-7
2-3 detik didada dan dilanjutkan
menghembuskan lewat
mulut selama 3 kali jika
nyeri muncul
- 09.10 Memberitahu Tn. S
untuk main game atau
nonton TV jika nyeri
muncul
- 09.12 Mengatur tempat tidur
dan menganjurkan
posisi terlentang jika
nyeri muncul
- 09.12 Melakukan koordinasi
dengan dokter untuk
pemberian analgetik jika
nyeri tidak berkurang
E: Kamis, 14-1-2021
Jam 08.00 Wita
Luka tertutup kasa, Tn. S tampak
bercerita dengan Ny. T istrinya.
Nyeri akut b.d agens Jam 19.00 wita
cedera fisik post op
debridemen, ditandai S: Tn. Mengatakan sudah tidak nyeri
dengan Tn. S mengeluh
lagi
nyeri pada luka, nyeri
tertusuk, menjalar O: Raut wajah ceriah, tampak rileks,
sampai tungkai atas, skala nyeri 1.
klien tampak A: Masalah nyeri akut teratasi semua
menyeringai, terlihat P: Intervensi dihentikan
memegangi kaki saat
nyeri,
Skala nyeri 5 (1 – 10),
klien Sulit tidur