Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN MASALAH

DIABETES MILITUS DI RUANGAN KARTIKA RS WIRASAKTI KUPANG

OLEH

PASKALIS SUPARDI JEMARUT


NIM: 59902820

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Mrs : 07/01/2021 Jam Masuk : 07:00 WITA
Tanggal Pengkajian : 12/01/2021 No.RM : 08.55. xx
Jam Pengkajian : 10.00 Wita Dokter : dr. J. Sp.,B & dr. L, Sp.PD
Diagnosa Masuk : DM Tipe 2, HT Grade
2, ulkus
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn. S Penanggung Jawab Biaya
2. Umur : 68 Tahun Nama : Ny. T
3. Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
4. Agama : Islam Alamat : Nunbaun Sabu
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat : Nunbaun Sabu

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama : Tn. S mengatakan nyeri pada luka pada telapak kaki bagian kanan

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


Tn. S mengatakan dua minggu yang lalu telapak kaki kanan luka tersayat pisau dapur,
sehinnga timbul luka kecil pada telapak kaki kanan karena lukanya kecil Tn. S tidak
ke puskesmas untuk melakukan perawatan. Ny. T melakukan perawatan luka
sederhana dirumah dengan betadin dan dibalut dengan kain namun tidak dirawat setiap
hari karena kesibukan. Pada hari kedua dan ketiga Tn. S tidak merasakan nyeri pada
luka, namun pada hari keempat mulai terasa nyeri tersayat dan Ny. T membuka
balutan luka sudah bernanah dan semakin melebar dan dalam, namun Tn. S belum
mau ketempat pelayanan kesehatan untuk merawat luka. Perawatan sederhana tetap
dilakukan dirumah dengan menggunakan Rivanol dan dibalut dengan kasa. Setelah
satu minggu dirawat dirumah, luka bertambah besar dan nyeri pada luka semakin
hebat. Akhirnya pada tanggal 7 Januari 2021 Ny. T menganjurkan untuk dibawah ke
UGD Rumah sakit Wirasakti. Tiba di UGD pkl 01.10 wita dan mendapat tindakan
IVFD RL 20 tpm, pemeriksaan GDS 252 mg/dl, GDP 190 mg/dl,GD 2 jam PP 252
mg/dl, injeksi Ceftriaxone 1 gram I.V, Levemir 10 Iu/sc, Ketorolac 1 ampul/ IV,
rawat luka, tanggal 8 Januari 2021 Tn. S diantar keruang Kartika untuk dilakukan
perawatan selanjutnya. Diruangan Kartika Tn. S mendapat perawatan luka dan
pengobatan, Ceftriaxone 2 x 1 gr/IV, Ketorolac 3 x 1 ampul/IV, Omeprazole 1 x 40
mg/IV, Levemir 1 x 8 iu/sc, Novorapid 3 x 10 iu/sc, Metronidazole inf 3 x 500 mg,
pearwatan luka steril, pada tanngal 11 Januari 2021 atas anjuran dr. J, dilakukan
tindakan operasi debridemen pada Tn. S, selesai tindakan pkl. 15.00 wita, Tn. S
diantar kembali keruang Kartika untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
3. Keluhan saat dikaji : Nyeri luka post op.
Riwayat penyakit dahulu
1. Pernah dirawat : Tn. S mengatakan bahwa sudah 10 tahun mengidap penyakit
DM dan dirawat di Rumah sakit Wirasakti terakhir 2 tahun lalu.
2. Riwayat Penyakit Kronik Dan Menular : Tidak

Riwayat Kontrol : Tn. S mengatakan selama ini biasa kontrol di dokter praktek dan

untuk mengontrol gula Ny. T menyiaapkan alat tes gula yang dibeli di apotek.

Riwayat Penggunaan Obat : Ny. T mengatakan jika hasil tes gula meningkat Ny. T

memberikan obat

3. Riwayat Alergi : Tn. S mengatakan tidak ada riwayat alergi baik obat maupun
makanan.
4. Riwayat Operasi : Tn. S mengatakan belum pernah mendapat tindakan operasi.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tn. S mengatakan tidak mengetahui secara pasti tentang riwayat penyakit Diabetes Melitus
yang dialami orang tua dan saudaranya secara pasti.

Genogram (3 Generasi) :

Keterangan

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal

: Laki-laki hidup

: Perempuan hidup
: Klien

Observasi Dan Pemeriksaan Fisik


1. Tanda tanda vital
S: 36,5°C N: 86x/menit T: 140/100 mmHg RR: 20x/menit

Kesadaran : Compos Mentis

Lain-lain : Tidak ada

2. Sistem Pernapasan
a. Keluhan : Tidak seak napas
Sekret : tidak ada Konsistensi : tidak ada
Warna : tidak ada Bau : tidak ada
b. Irama Nafas : Teratur
c. Jenis :-
d. Suara Nafas : Vesikuler
e. Alat Bantu Nafas : Tidak

Lain-Lain : Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah pada


sistem pernapasan

3. Sistem Cardio Vaskuler


a. Keluhan nyeri dada : tidak

b. Irama jantung : reguler

S1/S2 tunggal : ya

c. Suara jantung : normal

d. CRT : kurang dari 2 detik

e. Akral : hangat

f. JVP : normal
Lain-lain : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada

4. Sistem Persyarafan
a. GCS : 15. E: 4, V: 5, M : 6

b. Refleks Fisiologis : Patella baik

C. Refleks Patologis : Babinsky kani kiri baik, kaki kanan tidak dilakukan

Budzinsky: kaki kiri baik, kaki kanan tidak dilakukan.

D. Keluhan Pusing : Tidak ada

E. Pupil : Isokor

F. Sclera/Konjunctiva : Skera putih/ konjunctiva merah mudah

G. Gangguan Pandangan: Tidak ada

H. Gangguan Pendengaran : Tidak ada

I. Gangguan Penciuman : Tidak ada

J. Isitrahat/Tidur : 5-6 Jam/Hari Gangguan Tidur : saat nyeri muncul

Lain-lain :Tn. S mengatakan Nyeri pada luka, nyeri tertusuk, menjalar sampai bagian tungkai

atas, nyeri saat kaki digerakan, skala nyeri 5 (1-10), sulit tidur jika nyeri, raut wajah

menyeringai, tampak memegangi kaki saat nyeri

Masalah keperawatan : Nyeri akut

5. Sistem perkemihan
a. Kebersihan : Bersih
b. Keluhan BAK : Tidak ada
c. Produksi urine : 1500 ml/hari Warna: Kuning Bau: Khas amoniak
d. Kandung kemih : tidak
e. Intake cairan oral :1500 cc/hari
f. Alat bantu kateter : tidak ada

Lain-lain : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada masalah


6. Sistem pencernaan

a. Mulut : bersih
b. Mukosa : lembab
c. Tenggorokan : tidak ada gangguan menelan
d. Abdomen : Normal
Nyeri tekan : tidak
Luka operasi : tidak
Jenis operasi : tidak ada Lokasi : -
Keadaan : -

Jumlah : - Warna : -

Kondisi area sekitar insersi : tidak

e. Peristaltik : 20 x/menit
f. BAB : 2 x/hari
Terakhir tanggal :12/1/2020
Konsistensi : lunak
g. Diet : lunak
h. Nafsu makan : Baik Frekuensi: 2x/hari
i. Porsi makan : habis Keterangan : Tn. S menghabiskan porsi makannya.
Lain-lain : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

7. Sistem muskulo skeletal dan integumen


a. Pergerakan sendi : terbatas

b. Kekuatan otot

5 5

4 5

c. Kelainan ekstremitas : tidak

d. Kelainan tulang belakang : tidak

e. Fraktur : tidak
f. Traksi / spalk /gips : tidak ada

g. Kompartemen syndrome : tidak ada

h. Kulit : Normal

i. Turgor : baik

j. Luka : jenis : Ulkus, pada telapak kaki derajat 3 (sampai ke jaringan subcutis) warna
merah, terdapat rongga atau cavity, nyeri tekan pada area sekitar ulkus.

Lain-lain : Tn. S mengatakan luka pada telapak kaki kanan sejak 2 minggu lalu.

Masalah keperawatan : Gangguan integritas kulit/ jaringan

8. Sistem Endokrin

Pembesaran kelenjat tyroid : tidak ada

Pembesaran Kelenjar getah bening : tidak ada

Hipoglikemia : Tidak ada

Hiperglikemia : ya

Luka gangren : tidak ada

Lain-lain : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

a. Persepsi klien terhadap penyakitnya : Tn. S mengatakan bahwa penyakit yang dialaminya

adalah penyakit medis, bukan karena guna-guna atau kutukan.

b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya : Tn. S khawatir lukanya tidak sembuh


c. Reaksi saat interaksi : Kooperatif

d. Gangguan konsep diri : Tidak ada

Lain-lain : Tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada

PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN

a. Mandi :1 x/hari f. Ganti pakaian : 2 x/hari

b. Keramas :1 x/hari g. Sikat gigi : 2 x/hari

c. Memotong kuku : satu miggu satu kali

d. Merokok : Tn. S mengatakan tidak merokok

e. Alkohol : Tn. S mengatakan tidak minum minuman beralkohol

Lain-lain : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada

PENGKAJIAN SPIRITUAL

Kebiasaan beribadah

a. Sebelum sakit : Tn. S mengatakan sebelum sakit, taat ibadah shalat 5 waktu

b. Selama sakit : Tn. S mengatakan selama sakit ibadah shalat tetap dilakukan walaupun tidak

setiap hari.

Lain-lain : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada


Pemeriksaan penunjang ( Laboratorium, Radiologi, EKG, USG)

No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1. GLUKOSA
GDP 261 mg/dl 70 – 110 mg/dl
GD 2 jam PP 202 mg/dl 70 – 140 mg/dl
2 ELEKTROLIT
Kalium 4,23 mmol/L 3,5 – 5,5 mmol/L
Natrium 137 mmol/L 125 – 145 mmol/L
Clorida 103 mmol/L 96 – 106 mmol/ L

Total Calcium 2,94 mmol/L 2,10 – 2,70 mmol/L

Terapi Obat
NO Jenis Terapi Dosis Indikasi Kontraindikasi
1 Omeprazole 1 x 40 mg/IV Menurunkan asam - Alergi terhadap
berlebihan pada omeprazole
lambung - Penggunaan jangka
panjang
Ceftriaxone 2 x 1 gr/IV Infeksi oleh gram - Hipersensitive
negatif - Ibu hamil dan
menyusui
Ketorolac 3 x 1 ampl/ IV Penatalaksanaan - Ibu hamil
nyeri akut, berat, - Ibu menyusui
jangka pendek dan - Penggunaan jangka
peradangan panjang tidak
dianjurkan
Levemir 1 x 22 iu/ SC Mengendalikan Hipersensitive
kadar gula darah
pada pasien DM usia
diatas 2 tahun
1. Novorapit 3x4 Unit/sc Terapi Diabetes - Alergi terhadap
melitus. komponen obat
- Penderita kadar gula
darah dibawah
normal
(hipoglikemia)
2. Metronidazole 3 x 500 mg/IV Pengobatan - Hipersensitive
amubiasis, - Kehamilan trimester
trikomoniasis, pertama
infeksi bakteri
anaerob

A. Analisa Data

Nama Pasien : Tn. S No RM : 08.55.XX


Umur : 48 Tahun Diagnosa masuk : DM tipe 2, Ulkus
Jenis kelamin : Laki-laki Ruangan : Kartika RST

NO Hari/ Data (DS/DO) Eiologi Masalah


Tanggal keperaatan
1. Selasa DS :Tn. S mengatakan nyeri Debridemen
12/1/2021 pada luka debridemen, Nyeri akut
Jaringan terbuka
nyeri tertusuk, menjalar
sampai tungkai atas Stimulasi serabut
saraf pada area
DO : perlukaan
- Raut wajah menyeringai
Impuls mediator
- Tampak memegangi kaki
nyeri
saat nyeri
- Nyeri tekan pada area
Merangsang
sekitarb luka mediator nyeri
- Skala nyeri 5 (1 – 10)
Nyeri akut
2. Selasa, DS : Pasien mengatakan ada Diabetes melitus Gangguan
12/1/ 2021 luka pada bagian telapak integritas
kaki kanan sejak 2 minggu Neuropati perifer kulit/jaringan
lalu
Ulkus
DO: Terdapat luka pada
telapak kaki kakan, luka Kerusakan kulit /
grade 3, warna merah, Jaringan
tidak ada pus, terdapat
rongga atau cavity pada Elastisitas
daerah luka, nyeri tekan jaringan terganggu
pada area luka
Gangguan
integrtias kulit/
jaringan

2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agens cedera fisik post op debridemen, ditandai dengan Tn. S
mengeluh nyeri pada luka, nyeri tertusuk, menjalar sampai tungkai atas, klien
tampak menyeringai, terlihat memegangi kaki saat nyeri, nyeri tekan disekitar area
luka, Skala nyeri 5 (1 – 10), klien Sulit tidur
b. Gangguan Integritas kulit/jaringan b.d Neuropati perifer akibat Diabetes Melitus
ditandai dengan Tn. S mengatakan luka pada telapak kaki kanan sudah 2 minggu
terdapat luka/ ulkus pada telapak kaki kanan, luka derajat 3, kemerahan, terdapat
rongga atau cavity pada telapak kaki kanan, nyeri tekan.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi
No. DiagnosaKeperawatan Tujuan
Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
1 Nyeri akut b.d agens tindakan perawatan Observasi :
cedera fisik post op dalam waktu 3 x 24 - Identifikasi lokasi, karakteristik,
debridemen, ditandai jam diharapkan tingkat durasi, frekuensi, intensitas
dengan Tn. S nyeri menurun dengan nyeri
mengeluh nyeri pada kriteria: - Identifikasi skala nyeri
luka, nyeri tertusuk, - Menyeringai - Identifikasi faktor yang
menjalar sampai menurun memperberat dan memperingan
tungkai atas, klien - Sulit tidur menurun nyeri
tampak menyeringai, - Nadi menurun - Monitor efek samping
terlihat memegangi - Skala nyeri penggunaan analgetik
kaki saat nyeri, menurun Terapeutik:
Skala nyeri 5 (1 – - Berikan teknik nonfarmakologis
10), klien Sulit tidur untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyari (suhu,
pencahayaan, kebisingan
- Fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi :
- Jelaskan penyebab nyeri
- Jelaskan strategi meredahkan
nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri

Kolaburasi:
- Kolaburasi pemberian analgetik
2. Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Perawatan Luka
kulit/jaringan b.d Jaringan L. 14125 Observasi :
Neuropati perifer Setelah dilakukan - Monitor karakteristik luka
akibat Diabetes tindakan perawatan (drainase, warna, ukuran, bau)
Melitus ditandai dalam waktu 3 x 24 - Monitor tanda-tanda infeksi
dengan Tn. S jam diharapkan
mengatakan luka integritas kulit dan Terapeutik:
pada telapak kaki jaringan meningkat - Lepaskan balutan dan plester
kanan sudah 2 dengan kriteria : secara perlahan
minggu terdapat luka/ - Elastisitas meningakt - Bersihkan dengan cairan NaCl
ulkus pada telapak - Hidrasi meningkat atau pembersih nontoksik sesuai
kaki kanan, luka - Perfusi jaringa kebutuhan
derajat 3, kemerahan, meningkat - Bersihkan jaringan nekrotik jika
terdapat rongga atau - Kerusakan jaringan ada
cavity pada telapak menurun - Pasang balutan sesuai jenis luka
kaki kanan, nyeri - Kerusakan lapisan - Pertahankan teknik steril saat
tekan kulit menurun melakukan perawatan luka
- Kemerahan menurun - Ganti balutan sesuai jumlah
- Hematoma menurun eksudat dan drainase
- Nyeri menurun - Berikan suplemen vitamin dan
kineral
1. Edukasi:
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi protein jika tidak
ada kontraindikasi
- Ajarkan prosedur perawatan luka
secara mandiri
Kolaburasi:
- Koaburasi pemberian antibiotik
jika perlu

4. Implementasi Keperawatan
TTD
No DiagnosaKeperawatan Implementasi Evaluasi
Nyeri akut b.d agens Selasa, 12/1/2021 Selasa, 12/1/2021 Jam
cedera fisik post op - 09.00 Menanyakan keadaan 13.00 wita
debridemen, Tn. S terkait nyeri yang
ditandai dengan Tn. dialami, lamanya nyeri, S: Tn. S mengatakan
S mengeluh nyeri berkurang atau nyeri pada daerah
pada luka, nyeri meningkat luka, nyeri
tertusuk, menjalar - 09.03 Memberitahu Tn. S, menjalar sampai
sampai tungkai atas, bahwa nyeri yang timbul tungkai atas
klien tampak akaibat cedera pada O: Raut wajah
menyeringai, terlihat jaringan oleh tindakan menyeringai,
memegangi kaki operasi dan ulkus terlihat memegangi
saat nyeri, - 09.05 Meminta Tn. S kaki saat nyeri,
Skala nyeri 5 (1 – menunjukan tingkat nyeri tekan pada
10), klien Sulit tidur nyeri dengan memilih area sekitar luka
antara 1-10, dan Nn. S Skala nyeri 5 (1-
menunjukan angka 5 10)
- 09.07 Mengajarkan Tn. S, A: Masalah nyeri akut
menarik nafas dalam belum teratasi
melalui hidung, menahan P : Intervensi no 1-7
2-3 detik didada dan dilanjutkan
menghembuskan lewat
mulut selama 3 kali jika
nyeri muncul
- 09.10 Memberitahu Tn. S
untuk main game atau
nonton TV jika nyeri
muncul
- 09.12 Mengatur tempat tidur
dan menganjurkan
posisi terlentang jika
nyeri muncul
- 09.12 Melakukan koordinasi
dengan dokter untuk
pemberian analgetik jika
nyeri tidak berkurang

2 Gangguan Integritas Selasa, 12-1-2021 Selasa, 12-1-2021


kulit/jaringan b.d
Neuropati perifer 09.00 Memonitor tanda-tanda Jam 13.30 wita
akibat Diabetes infeksi (luka merah,
Melitus ditandai tidak ada oedema, suhu S: Tn. S mengatakan
dengan terdapat 36,5°C, bau khas, tidak luka pada telapak
luka/ ulkus pada ada pus) kaki kanan
telapak kaki kanan, 09.05 Merawat luka dengan O: Luka dibalut kasa,
luka derajat 3, NaCl menggunakan luka grade 3, luka
kemerahan, terdapat teknik steril. berwarna merah,
rongga atau cavity 09.20 Menjelaskan kepada Tn. tidak ada pus,
pada area luka, nyeri S dan Ny. T tentang terdapat rongga
tekan tanda-tanda infeksi atau cavity pada
(timbul demam, bengkak area luka
pada sekitar luka, nyeri A: Masalah gangguan
tertusuk pada area luka) integritas
Menganjurkan Tn. S kulit/jaringan
untuk melapor bila ada belum teratasi
tanda-tanda infeksi. P: Intervensi nomr 1
10.00 Memberikan suntikan – 5 dilanjutkan
Ceftriaxone 1 gr/IV
12.00 Memberikan suntikan
levemir 10 iu/sc

5. Catatan Perkembangan (SOAPIE)


NO Hari/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAPIE) TTD
Tanggal
1. Rabu, Nyeri akut b.d agens Jam: 21.00 Wita
cedera fisik post op
13/1/2021 S : Tn. S mengatakan, nyeri hanya
debridemen, ditandai
pada area sekitar luka saja, nyeri
dengan Tn. S mengeluh
muncul sesekali saja dan tidak
nyeri pada luka, nyeri
lama.
tertusuk, menjalar
O: Raut wajah mulai cerah, tidak
sampai tungkai atas,
memegangi kakinya, nyeri tekan
klien tampak
pada punggung kaki, skala nyeri 3
menyeringai, terlihat
A: Masalah nyeri akut teratasi
memegangi kaki saat
sebagian
nyeri,
P: Intervensi no. 1 dan 7 dilanjutkan
Skala nyeri 5 (1 – 10),
klien Sulit tidur
I: Jam 20.30 wita
Memberitahu Tn. S, bahwa nyeri
yang timbul akaibat cedera pada
jaringan oleh tindakan operasi dan
ulkus
Jam 20. 35 wita
Meminta Tn. S menunjukan tingkat
nyeri dengan memilih antara 1-10,
dan Nn. S menunjukan angka 3
Mengajarkan Tn. S, menarik nafas
dalam melalui hidung, menahan 2-
3 detik didada dan
menghembuskan lewat mulut
selama 3 kali jika nyeri muncul
Memberitahu Tn. S untuk main
game atau nonton TV jika nyeri
muncul
Jam 22.00 wita
Memberikan suntikan Ceftriaxone
1 gr/IV, meberikan suntikan
levemir 22 mg/IV
Jam 24.00 wita
Memberika suntikan Ketorolac 1
ampul/ IV, memasang infus
metronidazole 500 mg
Kamis, Kamis, 14/1/2021 Jam 06.00
14/1/2021 Mengobservasi TTV:
TD: 130/90, N: 86x/mnt, S: 36,3°C,
RR: 20x/mnt
Jam 07.00
Memberikan suntikan Ketorolac 1
ampl/IV, memasang infus
Metronidazole 500 mg.

E: Jam 08.00 Wita


Skala nyeri 2, nyeri tekan pada area
sekitar luka, Tn.S tampak bercerita
dengan Ny. T istrinya
2. Rabu, Gangguan Integritas Jam: 20.30 Wita
kulit/jaringan b.d
13/1/2021 S : Tn. S mengatakan luka pada
Neuropati perifer akibat
telapak kaki kanan
Diabetes Melitus
O: Luka dibalut kasa, luka grade 3,
ditandai dengan terdapat
masih terdapat rongga atau cavity
luka/ ulkus pada telapak
pada area luka, tidak ada tanda-
kaki kanan, luka derajat
tanda infeksi pada area luka dan
3, kemerahan, terdapat
sekitarnya
rongga atau cavity pada
A: Masalah gangguan integritas
area luka, nyeri tekan
kulit/jaringan teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

I: Jam 20.30 wita


Menanyakan Tn. S apakah ada
demam, kemerahan pada area luka,
nyeri tertusuk pada luka, Tn. S
mengatakan tidak ada
Jam 20. 35 wita
Mengajarkan Ny.T terkait cara
merawat luka secara mandiri di
rumah

Jam 22.00 wita


Memberikan suntikan Ceftriaxone
1 gr/IV, meberikan suntikan
levemir 22 mg/IV
Jam 24.00 wita
Memberika suntikan Ketorolac 1
ampul/ IV, memasang infus
metronidazole 500 mg
Kamis, 14/1/2021 Jam 06.00
Kamis, Mengobservasi TTV:
TD: 130/90, N: 86x/mnt, S: 36,3°C,
14/1/2021
RR: 20x/mnt
Jam 07.00
Memberikan suntikan Ketorolac 1
ampl/IV, memasang infus
Metronidazole 500 mg.

E: Kamis, 14-1-2021
Jam 08.00 Wita
Luka tertutup kasa, Tn. S tampak
bercerita dengan Ny. T istrinya.
Nyeri akut b.d agens Jam 19.00 wita
cedera fisik post op
debridemen, ditandai S: Tn. Mengatakan sudah tidak nyeri
dengan Tn. S mengeluh
lagi
nyeri pada luka, nyeri
tertusuk, menjalar O: Raut wajah ceriah, tampak rileks,
sampai tungkai atas, skala nyeri 1.
klien tampak A: Masalah nyeri akut teratasi semua
menyeringai, terlihat P: Intervensi dihentikan
memegangi kaki saat
nyeri,
Skala nyeri 5 (1 – 10),
klien Sulit tidur

Kamis, Gangguan Integritas Jam 19.00 wita


kulit/jaringan b.d S: Tn. S mengatakan luka pada telapak
14/1/2021
Neuropati perifer akibat kaki kanan
Diabetes Melitus
O: Luka dibalut kasa, tidak ada edema
ditandai dengan terdapat
luka/ ulkus pada telapak pada sekitar luka, tidak ada
kaki kanan, luka derajat kemerahan pada area sekitar luka
3, kemerahan, terdapat S: 36,5°C
rongga atau cavity pada A: Masalah gangguan integritas kulit
area luka, nyeri tekan teratasi sebagian.
P: Pasien pulang intervensi perawatan
luka dilanjutkan Ny. T dirumah.

Anda mungkin juga menyukai