2. Ekstermitas bawah
Inspeksi : simetrris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, tidak ad varices.
Palpasi : tidak ada oedema
D. Data Psikologis dan Spiritual
1. Pasien bersyukur operasi berjalan lancer
2. Pasien didampingi keluarga selama di Rumah Sakit.
3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah pasien bersama suami
4. Keluarga berharap agar pasien cepat sembuh.
Post operasi kista Bartholini hari ke 1 dengan masalah nyeri pada luka bekas operasi.
Nyeri disebabkan karena terputusnya kontinuitas jaringan pada daerah genetalia (labia
mayora) menyebabkan rusaknya pembuluh darah penfer, dan serabut saraf, pada saat terjadinya
rangsangan pada hipotalamus sehingga terjadi pelepasan serotin dan dienutrin. Rangsangan
diteruskan ke otot (saraf penfer) sehingga di ekspresikan sebagai nyeri (manuaba. 2010 hal. 358)
A. Tujuan
1. KU dan TTV dalam batas normal.
2. Tidak terjadi infeksi
3. Masalah nyeri dapat teratasi
B. Kriteria keberhasilan
1. KU : Baik
- TTU dalam batas normal
Tekanan darah : (systole 90-130 mmHg) (diastole 60-90 mmHg)
Nadi : 60-90 x / m
Suhu : 36,50C – 37,50C
Pernafasan : 16.24 x / m
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti infeksi, bengkak, kemerahan, panas, dan berbau.
3. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri tekan yang dirasakan.
C. Rencana tindakan
1. Observasi KU dan TTV ibu
Rasional : sebagai indicator mengetahui keadaan ibu.
2. Jelaskan penyebab nyeri
Rasional : karena terputusnya kontinuitas jaringan pada daerah genetalia (labia
mayora) menyebabkan rusaknya pembuluh daerah perifer dan serabut saraf yang
menghantarkan rangsangan pada hipotalamus sehingga terjadi pelepasan seretin dan
dienutrin rangsangan diteruskan ke otot sehingga di ekspresikan sebagai nyeri.
3. Anjurkan ibu istirahat yang cukup
Rasional : menghindari kelelahan dan membantu proses penyembuhan luka
4. Berikan penjelasan tentang personal hygiene
Rasional : mencegah mikroorganisme masuk ke dalam dan mencegah terjadinya
infeksi kuman/bakteri
5. Observasi pemberian cairan infus
Rasional : terpasang infus cairan RL 500 ml dengan tetesan 28 Tpm di tangan kiri dan
diberikan obat injeksi metronidazole 500 mg.
6. Observasi keadaan luka operasi
Rasional : tampak bekas luka operasi tertutup perban kering
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
1. KU : baik
TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 72 x/m
- S : 36,50C
- P : 23 x/m
2. Terpasang infus RL 500 ml dengan tetesan 28 Tpm pada lengan kiri ibu dan diberikan
obat injeksi metronidazole 500 mg
3. Tampak luka bekas operasi tertutup perban kering dan terpasang kateter tetap.
4. Ibu bersedia melakukan anjuran bidan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI PADA NY “R” DENGAN POST OPERASI KISTA
BARTHOLINI HARI KE-1 DI RSUD LABUANG BAJI
MAKASSAR TANGGAL 7-12-2019
Identitas Istri/Suami
Umur : 20 th / 30 th
Pendidikan : SD / SMP
Lama menikah: ± 4 th
Subjektif (S)
1. Ibu mengatakan ada benjolan di daerah kemaluan sejak 1 minggu yang lalu disertai nyeri.
2. Ibu mengatakan dioperasi tanggal 7-12-2019.
3. Ibu mengatakan merasakan nyeri pada daerah luka bekas operasi.
4. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit turunan
5. Ibu mengatakan tidak pernah dioperasi dan diopname
6. Ibu mengatakan menggunakan implant ± 2 th
Objektif (O)
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 72 x/m
- S :36,50C
- P : 23 x/m
4. Pemeriksaan Head to foe tidak ada kelainan
Assesment (A)
Post operasi kista Bartholini hari ke-1 dengan masalah nyeri luka bekas operasi
Planning (P)