Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE PATOLOGI

PADA Ny “W” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I


DI RUANG DELIMA RSUD MUNA
TANGGAL 31 DESEMBER 2020

No. Register : 00-95-67


Tanggal Masuk : 30 Desember 2020,Jam :10.20 WITA.
Tanggal Pengkajian : 31 Desember 2020, Jam :20.30 WITA.
Nama Pengkaji : Nani

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI.
Nama : Ny”W”/Tn“U”.
Umur : 26 Tahun/30 Tahun.
Suku : Muna/Muna.
Agama : Islam/Islam.
Pendidikan : D3/S1.
Pekerjaan : IRT/Honorer.
Pernikahan ke : I (Pertama).
Lama Menikah : ± 3 tahun.
Alamat : Desa Bangkali.
B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS.
1. Alasan Kunjungan
Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya.
2. Ibu mengatakan ini kunjungan yang pertama.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sering muntah >10x/hari sejak 2 hari yang lalu, ibu
mengatakan keluhan yang dirasakan sangat mengganggu aktivitasnya.
4. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan ini pernikahan yang pertama, menikah pada umur
23tahun , lama pernikahan ±3 tahun.
5. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan haid pertama kali umur 14 tahun, Siklus haid yaitu 28-
30 hari. Lama haid 7 hari, bau khas darah haid, volume darah sekitar ±50
cc. kadang-kadang Dismenore, tidak pernah mengalami Spooting, tidak
pernah mengalami Menorhagia, tidak pernah mengalami Metroraghia,
Pernah mengalami keputihan yang banyak berwarna putih. HPHT
tanggal 20 Oktober 2020. TP tanggal 27Juli 2021.
6. Riwayat Kehamilan ini
a. Riwayat ANC
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya sejak umur kehamilan
8 minggu di puskesmas. Frekuensi 1 kali pada trimester I.
b. Pergerakan janin
Ibu mengatakan belum merasakan pergerakan janinnya.
c. Keluhan yang dirasakan
Ibu mengatakan pada kehamilan sekarang ini mengalami mual dan
muntah yang sangat berlebih. Ibu mengatakan nyeri pada ulu hati.
d. Pemenuhan kebutuhan dasar
1) Pola nutrisi
a) Ibu mengatakan makan 2 kali/hari, 1 porsi setiap makan.
Jenis makanan nasi, ikan, sayur, tempe, dan kadang-kadang
buah. Ibu mengatakan pada kehamilan sekarang nafsu
makan berkurang dan memuntahkan segala sesuatu setiap
kali makan.
b) Ibu mengatakan minum 2-3 gelas pada siang hari dan 4-5
gelas pada malam hari. Jenis minuman air putih. Tidak ada
masalah saat minum.
2) Pola eliminasi
a) Ibu mengatakan buang air besar 1 kali/hari dan kadang-
kadang 1 kali/2 hari, warna kuning kecoklatan, bau khas
feses, konsistensi agak keras, dan tidak ada masalah saat
buang air besar.
b) Ibu mengatakan buang air kecil 6-7 kali/hari, warna kuning
bening, bau khas amoniak, tidak ada masalah saat buang air
kecil.
3) Pola aktivitas, istirahat/tidur, dan seksual
Ibu mengatakan kegiatan sehari-harinya adalah mengerjakan
pekerjaan rumah. Ibu mengatakan tidur siang ±1 jam dan tidur
malam ±5 jam perhari. Ibu mengatakan selama hamil tidurnya
tidak nyenyak karena sering muntah.
4) Personal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, membersikan alat kelamin
setelah buang air besar dan setelah bung air kecil. Ibu
mengatakan mengganti pakaian setiap kali basah, dan ibu
mengatakan menggunakan jenis pakaian dalam yang ketat.
e. Imunisasi
Ibu mengatakan baru mendapatkan imunisasi TT1 pada tanggal 12
Oktober 2019. Ibu mengatakan belum mendapatkan imunisasi TT2
karena tidak sempat datang dipuskesmas.
7. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu
Ham Persalinan Nifas
il ke Tgl Umur Jenis Penol Komplikasi Jenis BB Lakta Komplik
Lahir Keha Persali ong Ibu Bayi Keha Lahir si asi
milan nan milan
1 16/01/ 9 Norm Bidan - - 3000 Iya -
2019 bulan al gram

8. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
9. Riwayat Kesehatan Pasien dan Keluarga
a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti Asma,
Jantung, Hipertensi, DM, Tiroid, epilepsi, dan tidak pernah
menderita penyakit menular seperti HIV, Hepatitis, dan TBC. Ibu
mengatakan tidak tidak memiliki riwayat operasi.
b. Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti kanker, Hepatitis, DM, TBC, Asma, Hipertensi,
dan Jantung. Ibu mengatakan baik dari pihak ibu maupun ayah tidak
ada riwayat penyakit menular.
c. Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar.
d. Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan-kebiasaan seperti
merokok, minum jamu-jamuan dan minum-minuman keras. Ibu
mengatakan tidak ada pantangan terhadap makanan. Ibu
mengatakan ada perubahan pola makan, kadang-kadang mengidam,
dan nafsu makan berkurang.
10. Keadaan Psikososial dan Spiritual
a. Ibu mengatatakan kelahiran ini diinginkan.
b. Ibu mengatakan keluarga terdekat adalah ibunya.
c. Ibu mengatakan tau tentang nutrisi ibu hami, waktu hubungan
seksual yang aman dan tau mengenai penggunaan baju untuk ibu
hamil. Ibu mengatakan belum mengetahui tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan.
d. Ibu mengatakan suami dan keluarga menyambut baik kehamilannya
dan suami selalu menemani saat melakukan pemeriksaan kehamilan.
e. Ibu mengatakan tinggal bersama suami.
f. Kegiatan ibadah ibu lancar dan status emosional normal.
C. PEMERIKSAAN FISIK.
1. Pemeriksaan Fisik Umum.
a. Keadaan umum ibu lemah.
b. Kesadaran composmentis.
c. Status emosional normal.
d. Tanda - tanda vital yaitu Tekanan Darah = 100/70 mmHg, Nadi =
80x/menit, Suhu = 36,5˚C, Pernapasan = 20x/menit.
e. Tinggi badan 149 cm.
f. Berat badan:
1) Sebelum hamil 45 kg.
2) BBsekarang 48 kg.
g. IMT 20,2.
h. LILA 23 cm.
i. Tafsiran persalinan 27 Januari 2021.
2. Pemeriksaan Fisik Khusus.
a. Kepala/Rambut.
Inspeksi :Tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak rontok.
b. Wajah/Muka
Inspeksi : Wajah tampak pucat, dan tidak ada kloasma.
Palpasi : Tidak ada oedema.
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tampak cekung, konjungtiva
pucat, sclera tidak icterus, tidak ada secret pada mata,
tidak ada gangguan penglihatan.
d. Hidung
Inspeksi : Tidak ada secret dan tidak ada polip.
Palpasi : Tidak ada nyari tekan pada tulang hidung.
e. Mulut dan Gigi.
Inspeksi : Bibir pucat dan pecah – pecah, tidak ada sariawan, dan
lidah tampak bersih serta tidak ada caries gigi.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, dan tampak
polister.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada pelebaran
vena jugularis.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae, dan kolostrum
belum keluar.
Palpasi : Tidak ada retraksi/dipling, dan tidak teraba benjolan
sampai ke daerah axilla.
i. Abdomen
Inspeksi :Terdapat linea nigra dan striae livide. Tidak ada luka
bekas operasi, dan pembesaran perut sesuai umur
kehamilan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran limfe,
tidak ada pembesaran hati dan tonus otot kencang.
Palpasi Leopold:
1) Leopold I
Ballotemen.
2) Leopold II
Ballotemen.
3) Leopold III
Ballotemen.
4) Leopold IV
Ballotemen.
j. Ekstremitas
1) Ekstremitas Atas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, kuku pendek dan bersih,
kuku tidak pucat.
Palpasi : Tidak ada oedema.
2) Ekstremitas Bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, kuku pendek dan bersih,
tidak ada varises.
Palpasi : Tidak ada oedema.
Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan.
k. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada varises, ada tanda chadwich, tidak ada
oedema, dan tidak ada oedema, dan tidak ada
pengeluaran.
Palpasi : Tidak ada peradangan kelenjar bartholini.
l. Anus
Inspeksi: Tidak ada hemoroid.
3. Pemeriksaan Luar Panggul
a. Distansia spinarum : 26 cm.
b. Distansia kristarum : 32 cm.
c. Boudelogue : 21 cm.
d. Lingkar Panggul : 89 cm.
4. Pemeriksaan Penunjang.
a. Darah
Hb : 10 gr/dL.
b. Urine
Protein urine : Negatif
Glukosaurine : Negatif

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


GIIPIA0, UK 10 minggu 2 hari, Ballotemen, Keadaan Umum Ibu lemah, dengan
Hiperemesis Gravidarum tingkat I.
1. GIIPIA0
Dasar :
Data Subyektif :
Ibu mengatakan hamil yang kedua, pernah melahirkan satu kali dan tidak
pernah keguguran.
Data Obyektif :
Hiperpigmentasi pada areola mamae, terdapat linea nigra, dan striae livide.
Analisis dan interprestasi :
Pada ibu hamil terjadi hiperpigmentasi kulit pada aroela mamae yang
disebabkan oleh peningkatan Melanosit Stimulating Hormon (MSH). Selain
itu hiperpigmentasi juga terjadi pada perut yaitu garis tengah berwarna hitam
kebiruan dari pusat kebawah sampai sympisis yang disebut linea nigra (Siti
Tyastuti. 2016). Peregangan kulit pada ibu hamil menyebabkan elastis kulit
menjadi pecah sehingga timbul striae gravidarum yaitu garis-garis yang
timbul pada perut ibu hamil (Siti Tyastuti, 2016).
2. Umur kehamilan 10 minggu 2 hari.
Dasar :
Data Subyektif :
Ibu mengatakan umur kehamilannya 2 bulan lebih. Ibu mengatakan hari
pertama haid terakhirnya tanggal 20 Oktober 2020.
Data Obyektif :
Tafsiran persalinan tanggal 27 Juli 2021.
Analisis dan Interprestasi :
Jika hari pertama haid terakhir diketahui, maka perhitungan tafsiran
persalinan dapat dihitung dengan tanggal di +7, bulan di -3, dan tahun di +1
atau tanggal di +7, bulan di +9, dan tahun tetap. Dan untuk menentukan umur
kehamilan dapat dihitung dari hari pertama haid terakhir, sampai tanggal
kunjungan (Hellen Varney, 2006). Secara tradisional perkiraan tinggi fundus
dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkannya dengan beberapa
patokan antara lain simfisis pubis, umbilikus, atau prosesus
xipoideus (Salmah, 2006).
3. Ballotemen
Dasar:
Data Subyektif:
Ibu mengatakan umur kehamilannya ±10 minggu.
Data Obyektif:
Pada pemeriksaan palpasi abdomen teraba janin yang memantul atau
membentur secara perlahan kearah tangan pemeriksa.
Analisis dan Interprestasi:
Teraba ballotemen, pengapungan. Pada usia kehamilan dibawah 20 minggu,
secara abdominal dengan satu ketukan tiba-tiba pada uterus menyebabkan
janin tenggelam dalam cairan amnion dan memantul kembali atau membentur
secara perlahan terhadap jari pemeriksa. Ballotemen terjadi karena
perbandingan ukuran janin yang masih kecil dengan volume air ketuban yang
banyak ( Megasari, Mirato, dkk, 2014:89).
4. Keadaan Umum Ibu Lemah.
Dasar:
Data Subyektif :
Ibu mengatakan pusing dan mata berkunang-kunang.
Data Obyektif :
Keadaan umum ibu lemah, kesadaran ibu composmentis.TTV; Tekanan
darah = 100/70 mmHg, Nadi = 80x/menit, Suhu = 36,5oC, Pernapasan =
20x/menit.
Analisis dan Interprestasi.
Tanda – tanda vital dalam batal normal ; Tekanan darah = 90-120/70-90
mmHg, Nadi = 60-100x/menit, Suhu = 36,5-37,5oC, Pernapasan = 16-
24x/menit. Composmentis yaitu kesadaran yang normal (Ade Yunisa, 2017).
5. Hiperemesis Gravidarum
Dasar :
Data Subyektif :
Ibu mengatakan sering muntah >10x/hari sejak 2 hari yang lalu, ibu
mengatakan nyeri pada ulu hati dan sering memuntahkan segala sesuatu yang
telah dimakan.
Data Obyektif :
Keadaan umum ibu lemah, kesadaran ibu composmentis.TTV; Tekanan
darah = 100/70 mmHg, Nadi = 80x/menit, Suhu = 36,5oC, Pernapasan =
20x/menit. Ibu tampak pucat dan mata tampak cekung.
Analisis dan Interprestasi :
Hiperemesis gravidarum tingkat I adalah keluhan mual muntah yang hebat
lebih dari 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan
kekurangan cairan, penurunan barat badan, atau gangguan elektrolit sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin dalam
kandungan.
Pada umumnya hyperemesis gravidarum terjadi pada minggu ke 6-12 masa
kehamilan yang dapat berlanjut sampai minggu ke 16-20 masa kehamilan.
LANGKAH III : IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL.
Antisipasi terjadinya dehidrasi berat, kekurangan nutrisi bagi ibu dan jnin,
hyperemesis gravidarum tingkat II.
LANGKAH IV : PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan dan vitamin.
LANGKAH V : RENCANA ASUHAN
A. Tujuan:
1. Keluhan ibu teratasi.
2. Tidak terjadi dehidrasi .
3. Tidak terjadi kekurangan nutrisi bagi ibu da janin.
4. Tidak terjadi hyperemesis gravidarum lebih berat.
B. Kriteria:
1. Mual dan muntah berkurang.
2. Keadaan umum ibu baik.
3. Kesadaran komposmentis.
4. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
5. Selerah makan ibu pulih.
C. Rencana Asuahan
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan keadaan saat ini.
Rasional: Dengan memberitahu ibu mengenai kondisi yang Ia alami
maka ibu akan merasa waspada sehingga bersedia mengikuti
anjuran agar tidak terjadi kondisi yang lebih berat .
2. Anjurkan pada ibu untuk istrahat yang cukup.
Rasional: Istrahat dan tidur yang teratus dapat meningkatkan kesehatan
jasmani dan rohani untuk kepentingan ibu serta perkembangan
dan pertumbuhan janin.
3. Jelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis terjadi pada
kehamilan, utamanya pada kehamilan muda.
Rasional: Dengan menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang
normal, maka hal tersebut akan mengurangi kecemasan ibu
sehingga tidak akan memperburuk kondisi ibu dan janin.
4. Anjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak.
Rasional: Dengan minum air putih yang banyak maka ibu akan terhindar
dari dehidrasi.
5. Anjurkan pada ibu untuk menghindari makanan berlemak dan makanan
yang berbau menyengat.
Rasional: Pada umumnya makanan berlemak dan makanan yag berbau
menyegat dapat merangsang ibu untuk mual.
6. Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering.
Rasional: Makan dengan porsi yang banyak sekaligus dapat memicu
terjadinya mual dan muntah
7. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang hangat atau benar-benat dingin.
Rasional: Makanan yang hangat atau benar-benar dingin dapat mencegah
terpicunya mual dan muntah
8. Anjurkan ibu untuk tetap berdo’a dan melaksanakan sholat 5 waktu
Rasional: Berdo’a dan shalat 5 waktu dapat menenangkan pikiran dan
mendekatkan ibu kepada Allah.
9. Berikan vitamin B6 (pyridoxine).
Rasional: Vitamin B6 diperlukan dlam jumlah yang besar untuk
melakukan metabolisme dengan peningkatan 100%. Vitamin
B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengatasi mual
dan muntah.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal: 31 Desember 2020 Jam : 21.00 WITA.
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan dan keadaan saat ini.
Hasil : Keadaan umum ibu dan janin baik.
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 80x/menit.
c. Suhu : 36,5 oC.
d. Pernapasan : 20x/menit.
2. Menganjurkan pada ibu untuk istrahat yang cukup.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk istrahat yang cukup.
3. Menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis terjadi pada
kehamilan, utamanya pada kehamilan muda.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa tenang.
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk minum air putih yang banyak.
5. Menganjurkan pada ibu untuk menghindari makanan berlemak dan makanan
yang berbau menyengat.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti ajuran bidan.
7. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang hangat atau benar-benat
dingin.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
8. Menganjurkan ibu untuk tetap berdo’a dan melaksanakan sholat 5 waktu.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
9. Memberikan vitamin B6 (pyridoxine).
Hasil: Vitamin B6 telah diberikan.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal : 31 Desember 2020 Jam : 21.20 WITA.
1. Hasil pemeriksaan telah disampaikan dan ibu merasa tenang.
2. Istrahat yang cukup tlah dianjurkan dan ibu bersedia mengikuti anjuran.
3. Telah dijelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis dan ibu
merasa tenang.
4. Telah dianjurkan untuk minum air putih dalam jumlah yang banyak dan ibu
bersedia mengikuti anjuran.
5. Telah dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak serta makanan yang
berbau menyengat dan ibu bersedia mengikuti anjuran.
6. Telah dianjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering.
7. Telah dianjurkan untuk makan makanan yang hangat atau benar-benat
dingin.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
8. Telah dianjurkan untuk tetap berdo’a dan melaksanakan sholat 5 waktu.
9. Telah diberikan vitamin B6 (pyridoxine).
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE
PATOLOGI PADA Ny “W” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
TINGKAT I DI RUANG KEBIDANAN RSUD MUNA
TANGGAL 31 DESEMBER 2020
(SOAP)

No. Register : 00-95-67


Tanggal Masuk : 30 Desember 2020,Jam :10.20 WITA.
Tanggal Pengkajian : 31 Desember 2020, Jam :20.30 WITA.
Nama Pengkaji : Nani

IDENTITAS ISTRI/SUAMI.
Nama : Ny”W”/Tn“U”.
Umur : 26 Tahun/30 Tahun.
Suku : Muna/Muna.
Agama : Islam/Islam.
Pendidikan : D3/S1.
Pekerjaan : IRT/Honorer.
Pernikahan ke : I (Pertama).
Lama Menikah : ± 3 tahun.
Alamat : Desa Bangkali.
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan hamil yang kedua, pernah melahirkan satu kali dan tidak
pernah keguguran.
2. Ibu mengatakan umur kehamilannya 2 bulan lebih. Ibu mengatakan hari
pertama haid terakhirnya tanggal 20 Oktober 2020.
3. Ibu mengatakan umur kehamilannya ±10 minggu.
4. Ibu mengatakan pusing dan mata berkunang-kunang.
5. Ibu mengatakan sering muntah >10x/hari sejak 2 hari yang lalu, ibu
mengatakan nyeri pada ulu hati dan sering memuntahkan segala sesuatu yang
telah dimakan.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Hiperpigmentasi pada areola mamae, terdapat linea nigra, dan striae livide.
2. Tafsiran persalinan tanggal 27 Juli 2021.
3. Pada pemeriksaan palpasi abdomen teraba janin yang memantul atau
membentur secara perlahan kearah tangan pemeriksa.
4. Keadaan umum ibu lemah, kesadaran ibu composmentis.TTV; Tekanan darah
= 100/70 mmHg, Nadi = 80x/menit, Suhu = 36,5oC, Pernapasan = 20x/menit.
ASSESMENT (A)
GIIPIA0, UK 10 minggu 2 hari, Ballotemen, Keadaan Umum Ibu lemah, dengan
Hiperemesis Gravidarum tingkat I.
PLANNING (P)
Tanggal :31 Desember 2020. Jam : 21.00 WITA.
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan dan keadaan saat ini.
Hasil : Keadaan umum ibu dan janin baik.
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 80x/menit.
c. Suhu : 36,5 oC.
d. Pernapasan : 20x/menit.
2. Menganjurkan pada ibu untuk istrahat yang cukup.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk istrahat yang cukup.
3. Menjelaskan bahwa mual dan muntah adalah hal yang fisiologis terjadi pada
kehamilan, utamanya pada kehamilan muda.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa tenang.
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih yang banyak.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran untuk minum air putih yang banyak.
5. Menganjurkan pada ibu untuk menghindari makanan berlemak dan makanan
yang berbau menyengat.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti ajuran bidan.
7. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang hangat atau benar-benat
dingin.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
8. Menganjurkan ibu untuk tetap berdo’a dan melaksanakan sholat 5 waktu.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.
9. Memberikan vitamin B6 (pyridoxine).
Hasil: Vitamin B6 telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai