Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI

PADA Ny “H” UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU 1 HARI


DI RUANG KIA PUSKESMAS WAARA
TANGGAL 22 AGUSTUS 2022

No. Register : -
Tgl. Kunjungan : 22 Agustus 2022, Jam : 10.30 WITA
Tgl. Pengkajian : 22 Agustus 2022, Jam : 10.35 WITA

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/ SUAMI


Nama : Ny “H’’/ Tn ‘’A’’
Umur : 29 Tahun / 40 Tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pekerjaan : IRT / Buruh
Pendidikan : S1 / SMP
Pernikahan Ke : 1 ( Satu)
Lama Menikah : + 1 Tahun
Alamat : Desa Waara

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS


1. Keluhan utama: ibu mengatakan lebih sering buang air kecil dan sakit
bagian punggung sekarang.
2. Riwayat reproduksi
- Menarche : 15 tahun
- Siklus : 28 hari
- Durasi : 4 hari
- Perlangsungan : normal
- Dismenorea : ada pada saat 1-2 hari menstruasi
3. Keadaan Ibu Sekarang

1
Ibu mengatakan:
a. Datang memeriksakan kehamilannya yang kelima kali di puskesmas
b. Hamil yang pertama, belum pernah melahirkan, tidak pernah
keguguran
c. Umur kehamilannya kurang lebih 9 bulan
d. Hari pertama haid terkahir ( HPHT) tanggal : 25/11/2021
e. Sudah merasakan pergerakan janin pada umur kehamilan 4 bulan
f. Tidak pernah merasakan nyeri tekan yang hebat pada perut, tidak
pernah keluar darah dari jalan lahirnya baik sedikit maupun banyak,
mengalami mual muntah pada trimester pertama
g. Sudah pernah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 1x
h. Tidak pernah mengonsumsi obat-obatan dan jamu
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
5. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Dan Sekarang
a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit degeneratif seperti
Jantung, Asma, Diabetes Melitus.
b. Ibu mengatakn tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti
Hepatitis, TBC, dan PMS
c. Ibu mengatakan tidak pernah diopname.
d. Ibu mengatakan tidak ada riwayat trauma, operasi, tranfusi darah serta
alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit bawaan.
b. Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular
seperti TBC dan hepatitis.
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan kembar dalam keluarga.
7. Riwayat Pernikahan dan KB
a. Riwayat pernikahan
Usia saat menikah 28 tahun, pernikahan pertama lama menikah ± 1
tahun
b. Riwayat Kb

2
Ibu mengatkan selama menikah belum pernah ber Kb
8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

No Jenis Kebiasaan Perubahan


Kebutuhan

1. Nutrisi Ibu makan 2-3×/hari, makanan Ibu tidak mengalami perubahan


yang dimakan nasi, sayur, ubi, makan dan minum.
ikan, tempe, tahu, kadang buah
dan susu.
Ibu minum air putih 6-8
gelas/hari

2. Eliminasi Ibu BAK ± 4-6×/ hari, warna Ibu tidak mengalami perubahan
kuning jernih, bau khas amoniak. BAB dan BAK
Ibu BAB 1×/hari warna
kekuningan, konsistensi lunak

3. Personal Ibu mandi 2×/ hari menggunakan Tidak ada perubahan


hygiene sabun, ibu keramas, 2-3×
seminggu menggunakan
shampoo, ibu menggosok gigi 2
pada pagi hari dan malam hari
sebelum tidur, ibu selalu
membersihkan genitalia dan anus
tiap kali mandi, dan setelah BAB
dan BAK, ibu memotong kuku
tangan dan kaki tiap kali pnajang,
pakaian diganti tiap kali kotor
terutama pakaian dalam diganti
setiap kali kotor dan basah

4. Istirahat Tidur siang 1-2 jam/hari Tidur siang 30 menit/hari dan


tidur Tidur malam ±8 jam/ hari malam tidak berubah

9. Aktivitas Dan Olahraga


- Aktivitas dan kegiatan sehari-hari di rumah dikerjakan sendiri

3
- Olahraga tidak pernah dilakukan
10. Pola Seksual, Sosial Budaya, dan Ekonomi
- Hubungan ibu dengan suami harmonis
- Hubungan ibu dengan keluarga dan tetangga baik
- Segala keputusan dalam rumah tangga diputuskan bersama
- Penghasilan suami dapat memenuhi kebutuhan ibu dan keluarga
11. Pola Psikologi
- Kehamilan ini direncanakan bersama suami
- Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilan sang ibu
- Ibu berharap kehamilannya baik-baik saja dan pada saat
persalinannya nanti berlangsung normal
12. Pengetahuan Ibu Terhadap ANC
Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang tanda-tanda kehamilan,
nutrisi ibu hamil, dan penggunaan baju ibu hamil.
13. Pemeriksan Fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : composmentis
3) Tanda-tanda vital: Tekanan Darah : 110/70 mmhg,
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 37 0C
4) Berat badan : 61,9 kg
5) Tinggi badan : 162 cm
6) Lingkar lengan atas : 25 cm

b. Pemeriksaan fisik khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi)


a. Kepala dan rambut
Inspeksi : tidak ada ketombe
Palpasi : Tidak rontok dan tidak ada benjolan
b. Wajah
Inspeksi : Tidak pucat dan tidak ada cloasma gravidarum

4
Palpasi : Tidak ada oedema.
c. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat,
sclera tidak ikterus.
d. Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : bibir tidak pucat, tidak ada karies gigi, lidah bersih,
tidak ada pembesaran tongsil
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tampak polister, tidak ada
secret
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak ada pembesaran limfr dan tidak ada pelebaran
vena jugularis
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mamae, tidak ada retraksi atu
dimpling
Palpasi : tidak ada benjolan pada payudara
i. Abdomen
Inspeksi : tidak ada bekas luka operasi, linia nigra, tonus otot
tegang, dan pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Pemeriksaan Leopold:
Leopold I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari dibawah px
Leopold II: Punggung kiri
Leopold III: Kepala
Leopold IV: Kepala sudah masuk PAP

5
Auskultasi DJJ: denyut jantung janin terdeteksi jelas oleh dopler,
frekuensi 130×/menit dan iramanya teratur
j. Ekstremitas atas dan bawah
Atas
Inspeksi : Simetris, kuku jari tidak pucat.
Palpasi : tidak ada oedema.
Bawah
Inspeksi : tidak ada varises
Palpasi : tidak oedema
Perkusi : reflex patella (+)
c. Pemeriksaan panggul dan genitalia : tidak dilakukan
d. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa : GIP0A0, umur kehamilan 39 minggu 1 hari, punggung kiri, letak


kepala, kepala sudah masuk PAP, intrauterine, tunggal, hidup,
keadaan umum ibu dan janin baik, serta sering buang air kecil dan
nyeri punggung.
1. GIP0A0
Dasar :
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan hamil yang pertama belum pernah melahirkan,
tidak pernah keguguran.
Data Obyektif :
a. Tampak linea nigra
b. Tonus otot perut tegang.
Analisis dan interprestasi :
Tonus otot perut ibu tegang karena belum pernah mengalami peregangan
akibat kehamilan yang lalu (Obstetri Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran:182)

6
Linea nigra adalah garis tengah kulit abdomen mengalami pigmentasi sehingga
warnanya berubah menjadi hitam kecoklatan (Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan:51)
2. Umur kehamilan 39 minggu 1 hari
Dasar :
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan umur kehamilannya ±9 bulan.
b. Ibu mengatakan hari pertama hari terakhirnya (HPHT) tanggal
25-11-2021
Data Obyektif :
a. Tafsiran persalinan : 1 September 2022
b. Tanggal periksa : 22 Agustus 2022
c. Tinggi Fundus Uterus 3 jari dibawah px

Analisis dan interprestasi :


Jika hari pertama haid terakhir (HPHT) diketahui maka dihitung dari tanggal
HPHT hingga tanggal kunjungan saat ini. Sedangka untuk perhitungan tafsiran
persalinan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus neagle. Perkiraan usia
gestasi menurut neagle yaitu tanggal + 7 bulan – 3, tahun + 1 atau tanggal + 7,
bulan + 9, tahun tetap ( Asuhan Kebidanan Helen Varney Edisi 4 Volume 1
Hal : 655)
3. Punggung Kiri
Dasar
Data Subjektif : ibu merasakan pergerakan janinnya kuat dan dirasakan pada
bagian sisi kanan perut ibu
Data Objektif : Pada palpasi leopold II sebelah kiri sisi ibu teraba bagian
yang datar, keras, dan memanjang seperti papan yang
menendakan punggung kanan. Djj terdengar jelas kuadran
kiri perut ibu
Analisis dan Interprestasi:
Leopold II bertujuan untuk menentukan bagian apa yang terdapat pada salah
satu sisi perut ibu dimana punggung anak teraba keras, datar, dan memanjang

7
seperti papan. (Obstetri Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran:
165)
4. Letak Kepala
Dasar

Data Subyektif : -

Data Obyektif : - Pada palpasi Leopold I, pada fundus teraba lunak ,

- Agak bulat dan tidak melenting (Bokong)

- Pada Palpasi Leopold III, pada perut bagian

bawah teraba keras, bundar dan melenting (Kepala)

Analisis dan Interprestasi

Tujuan Leopold I adalah untuk mengetahui bagian yang terdapat pada

fundus,jika pada bagian fundus teraba bagian yang lunak, bundar dan tidak

melenting, hal ini menandakan pada palpasi Leopold I teraba bokong.

Tujuan dari Leopold III adalah untuk mengetahui bagian yang terdapat

pada bagian bawah perut ibu, jika teraba bundar, keras, dan melenting bagian

tersebut adalah kepala. (Walyani, 2017).

5. Kepala Sudah Masuk PAP


Dasar

Data Subyektif : Ibu mengatakan merasa sering buang air kecil.

Data Obyektif : Pada palpasi leopold IV, bagian terendah janin sudah

masuk PAP, jari-jari tangan sudah tidak bertemu

(divergen).

Analisis dan Interprestasi

Tujuan leopold IV adalah untuk mengetahui apakan bagian terendah janin


sudah masuk pintu atas panggul atau belum. Pada pemeriksaan leopold IV

8
kedua tangan konvergen jika bagian terendah janin belum masuk kedalam
rongga panggul (kepala masih dapat digoyangkan), dan jika tangan divergen,
maka bagian besar dari bagian terendah janin sudah masuk ke dalam rongga
panggul. (Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan : 127).
6. Intra uterin
Dasar :
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan sejak hamil tidak pernah mengalami perdarahan.
b. Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah merasakan nyeri pada
perut hebat
Data Obyektif :
a. Palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan.
b. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
Analisis dan Inteprestasi
Pada kehamilan diluar kandungan akan terjadi nyeri perut hebat sejak
kehamilan trismester 1 dan 2 , kehamilan luar kandungan seperti pada tuba
fallopi dan ovarium sehingga pada saat palpasi abdomen akan terasa sakit
(Ilmu Kebidanan 2005).
Pada kehamilan intrauterine sejak hamil muda dapat dipastikan, yaitu
perkembangan pada palpasi terjadi kontraksi braxton hicks dan janin dalam
rahim, tidak terjadi nyeri perut berkelanjutan tau mendadak dan tidak terjadi
perdarah pervaginam. ( Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB : 131)
7. Tunggal
Dasar :
Data Subyektif : ibu mengaakan pergerakan janinnya dirasakan pada perut
sebelah kanan ibu
Data Obyektif :
a. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
b. Pada palpasi Leopold, teraba dua bagian besar janin
yaitu bokong dan kepala.
c. Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah PX.

9
d. Pada auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur
pada salah sisi perut ibu.
Analisis dan Interprestasi :
Pada palpasi abdomen apabila di temukan 3 bagian besar janin yaitu
bokong, punggung, dan kepala menandakan bahwa janin tunggal disertai dengan
auskultasi DJJ terdengar jelas pada salah satu sisi perut ibu. (Helen Varney,
2003)
8. Hidup
Dasar :
Data Subyektif :-
Data Obyektif : pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Analisis dan interprestasi
Gerakan janin bermula pada usia kehamilan 12 minggu, tetapi baru dapat
dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16- 20 minggu karena dinding uterus
mulai menipis dan gerakan janin menjadi lebih kuat. ( ilmu kebidanan : 219)
Indicator kesejahteraan janin meliputi:
- Meningkatnya berat badan maternal sehubungan dengan peningkatan uterus
yang sesuai dengan usia gestasi dari janin
- Pergerakan janin yang mengikuti pola yang teratur sejak awal pertama kali
dirasakan
- Denyut jantung janin berkisar antara 120-160×/menit selama auskultasi 1
menit (Buku Ajar Bidan Myles Edisi 14:266)
9. Keadaan umum Ibu dan janin Baik
Dasar
Data Subyektif : ibu mengatakan tidak mengalami tanda bahaya
Data Obyektif :
a. Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37 0C
Pernapasn : 20x / menit

10
c. DJJ : denyut jantung janin terdeteksi jelas oleh dopler, frekuensi
130×/menit dan iramanya teratur
Analisis dan Interpretasi
Tanda-tanda vital dalam batas normal (tekanan darah 90/70 – 120/90
mmHg, nadi 60-100x/menit, suhu : 36,5 0
C – 37,50C, pernapasan :
16-24x/menit ibu dapat berkomunikasi dengan baik tetap koorperaatif sertra
DJJ dalam batas normal (120-160x/menit), terataur dan kuat menandakan
keadaan ibu dan janinnya baik. ( Asuhan Persalinan Normal, 2007)\
10. Sering Buang Air Kecil dan Nyeri Punggung
Dasar
Data Subyektif : Ibu mengatakan lebih sering buang air kecil dan sakit
bagian punggung.
Data Obyektif :-
Analisis dan Interpretasi
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
sehingga sering kencing aan timbul lagi karena kandung kemih akan mulai
tertekan kembali (Pantiawati, 2010)
Nyeri punggung yang terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu perubahan postur tubuh selama kehamilan, lekukan pada tulang
lumbai yang disertai pembulatan pada bahu serta dagu yang menggantung
sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis, dan
tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligament tersebut, aktivitas selama
kehamilan juga menjadi faktir terjadinya nyeri punggung selaam kehamilan
seperti menyetrika, mencuci, dll. (Buku Ajar Bidan: 2009)

LANGKAH III . IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinnya masalah potensial.

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

11
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera /
kolaborasi.

LANGKAH V RENCANA ASUHAN

A. TUJUAN
1. Kehamilan berlangsung normal.
2. Deteksi dini adanya tanda bahaya kehamilan dan mencegah terjadinya
komplikasi.
B. KRITERIA
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu
Tekanan darah : 100-120/70-80 mmHg,
Nadi : 60-100x/menit,
suhu : 36,5 0C – 37,50C,
pernapasan : 16-24x/menit, DJJ 120-160x/menit.
2. Tidak ada komplikasi dalam kehamilan.
C. RENCANA TINDAKAN
1. Lakukan informed consent pada ibu untuk setiap tindakan yang akan
dilakukan.
Rasional : agar ibu mengerti dengan tindakan yang akan dilakukan
sehingga dapat kooperatif dan dapat melindungi petugas dari
bantuan hukum.
2. Periksa keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.
Rasional : tanda-tanda vital dan keadaan ibu merupakan salah satu
tindakan untuk mengetahui keadaan patologi.
3. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilannya yaitu di tandai
dengan Tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu
Tekanan darah : 120/90-90/70-80 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
suhu : 36,5 0C – 37,50C
pernapasan : 16-24 x/menit

12
Denyut jantung janin (DJJ) : 120-160x/menit.
Rasional : agar ibu dapat mengetahui perkembangan kehamilannya dan
merupakan tujuan utama pelayanan antenatal yang
berkualitas.
4. Beritahu ibu tentang nyeri punggung yang dirasakan dikarenakan
pekerjaan rumah yang terlalu berat seperti mencuci, memasak, dan
menyapu.
Rasional : agar ibu tidak merasa khawatir dengan kehamilannya dan
keadaannya saat ini dan dapat mengurangi aktivitas yang
berat.
5. Berikan pendidikan kesehatan tentang.
a. Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan pola makannya dengan
makan-makanan bergizi seimbang
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin.
b. Anjurkan ibu untuk tetap mempertahankan Personal hygiene
(kebersihan diri)
Rasional : agar dapat menjaga kesehatan sehingga terhindar dari
infeksi terutama bagian genitalia.
c. Anjurkan untuk istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan
yang berat dan melelahkan
Rasional : istrahat sangat dibutuhkan ibu untuk kesehatan dirinya
dan janin serta mengurangi beban kerja jantung yang
mengalami peningkatan karena kehamilan.
6. Anjurkan pada ibu untuk datang memeriksakan kehamilannya bulan
depan pada bidan atau dokter atau kapan saja bila menemukan salah satu
tanda bahaya
Rasional : melakukan kunjungan rutin agar dapat mendeteksi
kelainan-kelainan yang terjadi pada ibu dan janin sedini
mungkin..

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

13
Tanggal : 22 Agustus 2022 Pukul : 10.45 WITA

1. Melakukan informed consent pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu memahami dan mau bekerja sama dengan petugas dala setiap
tindakan yang akan dilakukan.
2. Memeriksa keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.
Hasil : - Keadaan umum ibu baik
- Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah: 110/70 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Pernapasan : 20x/menit
 Suhu : 37 0C
 Denyut jantung janin : 130x/menit
3. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Hasil : ibu memahami hasil pemeriksaan, yaitu: TTV dalam batas normal,
keadaan ibu dan janin baik, serta janin sudah masuk kedalam pintu
atas panggul
4. Memberitahu ibu tentang nyeri punggung yang dirasakan dikarenakan
pekerjaan rumah yang terlalu berat seperti mencuci, memasak, dan menyapu.
Hasil : Ibu mengerti dan akan mengurangi aktivitas yang berat-berat.
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk tetap mempertahankan pola makan dan makan-
makanan dengan gizi seimbang seperti :
- Karbihidrat : nasi, jagung, roti, dll
- Protein : susu, ikan, telur
- Vitamin : buah-buah dan sayur-sayuran
- Mineral : air putih
b. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene, meliputi :
- Mandi dan sikat gigi 2x sehari
- Mengganti pakaian dalam setiap kali basahnatau lembab.
- Mengganti pakaian luar setiap kotor.

14
c. Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup (siang ±2 jam dan tidur
malam ± 8 jam) dan tidak melakukan pekerjaan yang berat dan
melelahkan.
Hasil : Ibu memahami anjuran bidan.
6. Menganjurkan ibu untuk datang memeriksakan kehamilannya apa bila ada
keluhan ataupun ada tanda-tanda persalinan
Hasil : Ibu mengerti dan akan datang ke puskesmas apabila ada keluhan

LANGKAH VI I . EVALUASI
Tanggal 22 Agustus 2022 Pukul :11.15 WITA
Diharapkan pada kunjungan selanjutnya:
1. Keadaan umum ibu dan janin baik serta TTV dalam batas normal.
a. Tekanan darah : 120/90-90/70 mmHg
b. Nadi : 60-100x/menit
c. Pernapasan : 16-24x/menit
d. Suhu : 36,5-37,5 0C
e. DJJ :120-160×/menit
2. Ibu akan memeriksakan kembali kehamilan apabila ada keluhan atau tanda-
tanda akan persalinan

15

Anda mungkin juga menyukai