D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum ibu : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Ekspresi wajah : Baik
d. Berat badan
Sebelum hamil : 47 kg
Sekarang : 57 kg
e. TB : 153 cm
f. LILA : 24 cm
g. TP : 30-4-2022
h. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Pernapasan : 24 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik Khusus
a. Kepala / Rambut.
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada ketombe.
Palpasi : Tidak ada oedema.
b. Wajah / Muka
Inspeksi : Ekspresi wajah baik, tidak pucat, tidak tampak
cloasma Gravidarum.
Palpasi : Tidak ada oedema.
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
dan sclera tidak ikterus serta tidak ada secret pada
mata.
d. Hidung
Inspeksi : Tidak ada secret dan tidak ada polip.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang hidung.
e. Mulut dan Gigi.
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pecah - pecah, tidak ada
sariawan, dan lidah tampak bersih serta tidak ada
caries gigi.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, dan
tampak polister.
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, dan tidak ada
pelebaran vena jugularis.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae
Palpasi : Tidak ada retraksi/dipling, dan tidak teraba benjolan
sampai ke daerah axilla
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, pembesaran perut
sesuai umur kehamilan, tonus otot kendor.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Pengukuran :
TFU = 26 cm.
LP = 88 cm.
TBJ = 2262 gram.
Leopold I : Kosong
Leopold II : Teraba keras, bulat, melenting
(Kepala Janin) di sisi kanan ibu.
Leopold III : Kosong
Leopold IV : Tidak dilakukan
Auskultasi : Denyut jantung janin terdengar kuat dan teratur di
satu tempat pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 148 kali/menit.
1. GIIPIA0
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan hamil kedua dan tidak pernah keguguran
Data Objektif : Tonus otot pada ibu kendor
Analisis dan Interpretasi
Tonus otot perut kendor karena sudah pernah melahirkan atau sudah pernah
teregang pada kehamilan sebelumnya. ( Ilmu kebidanan, kehamilan: 2008)
2. Umur kehamilan 25 minggu 3 hari
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 23-7-
2021 2021
Data objektif : Tanggal kunjungan 17-1-2022
Analisis dan Interprestasi
Jika hari pertama haid terakhir di ketahui persalinan dapat di lakukan dengan
menggunakan rumus neagle dari HPHT sampai tanggal pengkajian dapat di
hitung usia gestasinya menggunakan rumus neagle. Perkiraan usia gestasi
menurut rumus neagle yaitu tanggal +7 bulan +9 dan tahun tetap atau tanggal
+7 bulan -9 tahun +1. ( Varney, 2003 )
3. Tunggal
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya mulai di rasakan sejak
umur kehamilan 5 bulan sampai sekarang
Data objektif :
Leopold I : Kosong
Leopold II : Teraba keras, bulat, melenting (kepala janin)
di sisi kanan ibu.
Leopold III : Kosong
Leopold IV : Tidak di lakukan
DJJ : 148 x/menit
Analisis dan Interpretasi
- Pada leopold II teraba satu kepala di sisi kanan ibu dan pada saat
auskultasi denyut jantung janin terdengar di satu sisi, maka menandakan
bahwa janin tunggal.
- Gerakan janin dan auskultasi DJJ merupakan tehnik untuk menentukan
apakah janin hidup. Aktivitas janin menunjukkan bahwa janin hidup dan
pada saat auskultasi DJJ terdengar (+) maka menandakan bahwa janin
dalam keadaan hidup. ( Helen varney, 2003)
4. Hidup
Dasar
Data Subjektif : Ibu mengatakan pergerakan janinnya mulai dirasakan
pada
umur kehamilan 5 bulan dan dirasakan sampai sekarang.
Data Objektif : Auskultasi denyut jantung janin tedengar jelas, kuat, dan
teratur dengan frekuensi 148 x/menit.
Analisis Dan Interpretasi
Gerakan janin bermula pada usia kehamilan mencapai 12 minggu tetapi baru
dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16-20 minggu karena usia kehamilan
tersebut dinding uterus mulai menipis dan gerakan janin menjadi lebih kuat
yang menandakan janin hidup. ( Ilmu Kebidanan.2009: 219).
5. Intra uterin
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mengalami
perdarahan dari jalan lahir dan tidak ada nyeri perut hebat.
Data objektif : - Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
-Palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan
Analisis dan Interpretasi
Kehamilan intra uterin sejak hamil muda dapat di pastikan, yaitu
perkembangan rahim sesuai dengan tuanya kehamilan. Janin teraba intra
uterin, dan palpasi terjadi kontraksi braxton his dan janin di dalam rahim.
Hamil ektopik di tandai dengan terlambat datang bulan, terjadinya nyeri
perut, mendadak dan berkelanjutan dan terjadi perdarahan pervaginam.
( Sarwono, 2003)
6. Keadaan umum ibu dan janin baik
Dasar
Data subjektif : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Data objektif : - Keadaan umum ibu dan janin baik
- Kesadaran ibu composmentis
- TTV :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Pernapasan : 24 x/menit
Analisis dan Interpretasi
- Percepatan atau frekuensi pernapasan normal adalah, dewasa 16-24
x/menit. Mengukur nadi ibu bertujuan untuk mengetahui keadaan
pasien, ukuran normal nadi adalah 60-100 x/menit. Mengukur suhu
tubyh bertujuan untuk mengetahui keadaan pasien apakah tubuhnya
normal (36,5 – 37,5 0C) atau tidak normal.
- Tekanan darah yang normal untuk dewasa sehat 100/60 – 120/90
mmHg, tetapi bervariasi tergantung usia dan variabel lainnya.
- Denyut jantung dasarnya parameternya 120-160 denyut permenit di
interprestasikan sebagai denyut jantung janin normal. (Manuaba, 2006)
7. Letak lintang
Dasar
Data subjektif : -
Data objektif : USG.BPD.26.w2d.670 gr
FL.23.w4d.
24-26 minggu + Letli
Analisis dan Interpretasi
- Suatu keadaan janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada sisi
yang satu, sedangkan bokong posisi yang lain. Biasanya bokong berada
pada posisi sedikit lebih tinggi dari kepala janin. Sedangkan bahu berada
dalam pintu atas panggul. ( Wiknjosastro, 2006)
- Terjadi jika sumbu panjang janin terletak melintang. Pada pemeriksaan
abdomen, sumbu panjang janin teraba melintang, tidak teraba bagian
besar (kepala atau bokong) pada simfisis pubis. Kepala biasanya teraba
di daerah pinggang. ( Saifuddin, 2006)
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal : 17 januari 2022 Pukul : 11.20 wita