Anda di halaman 1dari 7

Tulisan Ilmiah, Jenis Karya

Ilmiah, Laporan Hasil Penelitian ,

Kelompok 8 :
1. Lismawati
2. Risnawati
3. Samlia
Pengertian karya ilmiah

• Menurut Dwiloka dan Riana (2012: 1-2), “karya ilmiah adalah karya seorang
ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan. Teknologi dan
seninya diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman,
penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya”.
• Menurut Brotowidjojo (1985: 8-9), “karya ilmiah adalah karya ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar”. Tujuan karya ilmiah adalah agar gagasan
penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari lalu 2 didukung atau ditolak oleh
pembaca. Karena itu, karya ilmiah harus memenuhi sistematika yang sudah
dibakukan supaya tidak sulit untuk mempelajarinya.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah

1. Logis
2. Sistematis
3. Objektif Jenis-Jenis Karya Ilmiah:
4. Tuntas dan menyeluruh 1. makalah,
5. Seksama 2. kertas kerja
6. Jelas 3. , skripsi,
7. Kebenarannya dapat teruji 4. tesis
8. Terbuka 5. disertasi.
9. Berlaku umum
10. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa
dan tata tulis yang baku.
Tahap Penulisan Karya Ilmiah

• 1. Persiapan
• b. Pembatasan Topik dan Penentuan Judul
a. Pemilihan Topik atau Masalah Dalam memilih
Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan
topik atau masalah, ada beberapa hal yang perlu
petunjuk-petunjuk, kita tinggal menguji sekali lagi: apakah
dipertimbangkan yaitu
topik itu betul-betul cukup sempit dan terbatas. Jika sudah
1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik dilakukan pembatasan topik, judul karya ilmiah bukanlah
di sekitar pengalaman kita maupun di sekitar hal yang sulit ditentukan karena pada dasarnya langkah-
pengetahuan kita. Topik yang dipilih harus topik yang langkah yang ditempuh dalam pembatasan topik sama
paling menarik perhatian kita. saja dengan langkah-langkah dalam penentuan judul.
2. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup • c. Pembuatan Outline (Kerangka Karangan Karya atau
yang sempit dan terbatas. Ragangan)
3. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang Penyusunan outline adalah proses penggolongan dan
objektif. penataan berbagai fakta, yang kadang-kadang berbeda
4. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip jenis dan sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan.
ilmiahnya artinya topik yang dipilih itu janganlah Penyusunan karya ilmiah dapat membuat ragangan
terlalu baru bagi kita. buram, yakni ragangan yang hanya memuat pokok-pokok
gagasan sebagai pecahan dari topik yang sudah dibatasi,
5. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, atau dapat juga membuat ragangan kerja, yaitu ragangan
memiliki bahan kepustakaan yang dapat yang sudah merupakan perluasan atau penjabaran dari
memberikan informasi tentang pokok masalah yang ragaan buram.
hendak ditulis.
2. Pengumpulan • 3. Pengorganisasian dan Pengonsepan
Data: • Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan
mengorganisasi data tersebut. Penyusun harus menggolongkan
data menurut jenis, sifat atau bentuk. Penyusun menentukan
Adapun langkah-langkah yang dapat
data mana yang akan dibicarakan kemudian. Jadi, penyusun
ditempuh dalam pengumpulan data
harus mengolah dan menganalisis data yang ada dengan teknik-
adalah teknik yang ditentukan.
• a. Pencarian informasi atau keterangan • .4. Penyuntingan Konsep
dari kepustakaan, seperti buku, surat
kabar dan majalah yang relevan • Sebelum mengetik konsep, penyusun terlebih dahulu
memeriksanya. Tentu ada bagian yang tumpang tindih atau ada
dengan topik tulisan.
penjelasan yang berulang-ulang. Oleh sebab itu, penjelasan yang
• b. Pengumpulan keterangan tidak perlu harus dihapus dan tambahkan penjelasan yang
(wawancara) dari pihak-pihak yang dirasakan sangat menunjang pembahasan Secara ringkas,
mengetahui masalah yang akan ditulis. pemeriksaan konsep 6 mencakup pemeriksaan isi karya dan cara
penyajian karya, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.
• c. Pengamatan langsung ke objek
yang akan diteliti. • 5. Pengetikan

• d. Percobaan dan pengujian di • Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan


segi kerapian dan kebersihan. Penyusun memperlihatkan tata
lapangan atau di laboratorium letak unsur-unsur dalam karya ilmiah. Misalnya penyusun menata
unsurunsur yang tercantum dalam kulit luar, unsur-unsur dalam
halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur
dalam daftar pustaka.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
• Bagian Awal
Halaman Sampul
Daftar Isi
Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
• Bagian Inti
Pendahuluan
(1) Latar Belakang Penulisan Makalah
(2) Masalah atau Topik Bahasan
(3) Tujuan Penulisan Makalah Teks Utama
(pembahasan topik-topik makalah)
Penutup
• Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran (jika ada)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai