Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, cerpen, ataupun
karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama mengerjakan
tulisannya, penulis menggali ide-ide yang terdapat dalam pikirannya serta
memperkaya ide-ide tersebut dengan mengolah ide dan fakta-fakta yang
relevan yang diperoleh dari berbagai referensi. Ide-ide tersebut kemudian
dipilah-pilah, dikombinasikan, diorganisasikan, dan kemudian diungkapkan
secara tertulis dengan menerapkan sistematika dan metode atau teknik
penulisan tertentu agar tulisan tersebut dapat dipahami secara jelas serta
mampu memenuhi tujuannya.
Dengan mengkombinasikan kedua kemampuan ini, barulah seseorang
dapat menghasilkan sebuah tulisan ilmiah. Dengan kata lain, hanya orang-
orang kreatiflah yang akan dapat menjadi penulis yang baik. Menulis
merupakan aktivitas yang tahapan prosesnya berbeda-beda di antara
seorang penulis dengan penulis lain. Meskipun demikian, terdapat beberapa
tahapan logis yang perlu ditempuh untuk menghasilkan tulisan yang bagus.
Di dalam praktik penulisan, tahapan-tahapan itu tidak ditempuh secara linier,
melainkan melompat-lompat dengan gerakan maju dan mundur dari satu
tahapan ke tahapan lain.
Penulisan karya ilmiah sangat perlu untuk diketahui. Karya ilmiah
merupakan suatu karya tulis yang disusun oleh seseorang atau kelompok
orang yang membahas suatu pokok bahasan yang merupakan hasil
penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan. Oleh karena itu, di dalam
makalah ini sangat jelas pembahasan tata cara penulisan karya ilmiah yang
baik dan benar dan jenis-jenis karya ilmiah dari hasil penelitian.

1
A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada


makalah ini sebagai berikut:

1. Bagaimana cara memilih topik karya ilmiah?


2. Bagaimana syarat topik dan judul karya ilmiah?
3. Bagaimana cara menyusun kerangka makalah ilmiah?

B. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan dari


makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara memilih topik karya ilmiah.


2. Untuk mengetahui syarat topik dan judul karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui cara menyusun kerangka makalah imliah.

C. Manfaat Penulisan

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan


manfaat yang berarti. Manfaat-manfaat yang dimaksud adalah:

1. Mahasiswa dapat mengetahui cara memilih topik karya ilmiah.


2. Mahasiswa dapat mengetahui syarat topik dan judul karya ilmiah.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara menyusun kerangka makalah ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perumusan Topik Karya Ilmiah


Topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang digarap.
Topik harus ditentukan sebelum mulai menulis sebab aktivitas menulis tidak
mungkin dilakukan tanpa topik. Oleh karena itu, kegiatan pertama yang harus
dilakukan pada tahap prapenulisan ialah memilih topik.
Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti pengalaman, pendapat
penalaran, pengamatan, dan penyelidikan terhadap sesuatu, baik yang akan
dilakukan sendiri di lapangan maupun melalui buku-buku dan karangan
lainnya. Selain itu, kreasi imajinatif (daya khayal) dapat dijadikan sumber
bahan penulisan. Namun, topik-topik yang dipilih untuk karangan ilmiah
banyak bersumber pada pengalaman, pendapat/penalaran, pengamatan, dan
penyelidikan.
Bila penulis mengalami kesukaran menemukan topik atau pokok
pembicaraan untuk dijadikan bahan dalam penulisan, maka petunjuk-petunjuk
di bawah ini dapat membantu.
1. Selalu berusaha menambah pengalaman dengan banyak melihat,
mendengar, membaca, dan mengalami sendiri berbagai peristiwa.
2. Rajin mengamat-amati sesuatu yang terjadi di sekitar kita atau
membaca buku-buku yang merupakan hasil pengamatan dan penelitian
orang lain.
3. Selalu mengembangkan imajinasi (daya khayal) dan kreativitas diri
4. Sering mengadakan diskusi dan tukar menukar pendapat dan
mempertahankannya dengan argumentasi dan contoh yang baik dan tepat
serta memperluas cakrawala berpikir.

1. Memilih Topik
Setelah melakukan hal di atas dan menemukan sejumlah topik yang dapat
dijadikan tulisan/karangan, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan

3
evaluasi untuk memilih satu di antara sekian banyak topik yang telah
ditemukan. Sehubungan dengan evaluasi topik atau memilih topik yang baik
untuk dijadikan karangan, terutama karangan ilmiah, maka hal-hal di bawah
ini perlu dipertimbangkan, antara lain :
a. Topik menarik perhatian penulis
Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusaha terus-menerus mencari data untuk memecahkan masalah yang
dihadapi penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan
tulisan itu sebaik-baiknya.
b. Topik dikenal/ diketahui dengan baik
Yang dimaksud dengan sebuah topik dikenal/diketahui dengan baik
adalah bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiahnya diketahui oleh
penulis. Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan
berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi,
wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah
itu bertambah dalam.
c. Bahannya dapat diperoleh
Sebuah topik yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila bahannya cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya, kemudian
mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d. Topik dibatasi ruang lingkupnya
Topik yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuan untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi
ruanglingkupnya.

2. Pembatasan Topik
Di atas telah dibicarakan bahwa yang pertama-tama harus diusahakan
dalam penulisan karangan adalah pokok pembicaraan (topik) yang tegas, bukan
judul yang menarik. Penulisan karangan harus memulai dengan topik yang

4
cakupannya terbatas dan mudah dipahami. Topik yang terbatas maksudnya
adalah topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit ruanglingkupnya.
Topik yang terlalu umum dan luas dapat mengakibatkan uraian menjadi
kabur dan tidak terarah. Paling tidak, topik yang terlalu umum dan luas tidak
memberikan kesempatan untuk membahasnya secara mendalam. Sebaliknya
topik yang terlalu sempit akan bersifat sangat khusus dan tidak banyak
manfaatnya, kecuali jika melaporkan hasil suatu studi kasus.
Pembatasan topik sekurang-kurangnya akan membantu penulis dalam
beberapa hal di antaranya adalah :
a. memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan
kepercayaan diri karena pokok persoalan itu benar-benar diketahui.
Menguasai topik sepenuhnya berarti penulis benar-benar mengetahui
dengan jelas apa yang hendak ditulis.
b. Pembatasan topik memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian
yang lebih intensif mengenai masalah yang ditulis. Dengan pembatasan
topik itu, penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang mudah
dikembangkan.

Membatasi ruanglingkup pokok pembicaraan (topik) dapat dilakukan dengan


cara-cara berikut :
1. Mengambil sebuah topik yang umum dan luas. Selanjutnya
memecahkannya menjadi bagian-bagian yang semakin terbatas.
Contoh :
Topik umum dan luas : Pembentukan Kata
Topik terbatas : Pembentukan Kata Secara Analogi

2. Pembatasan topik dapat juga dilakukan melalui berbagai aspek yang ada. Cara-
cara yang dimaksud adalah :
a. Menurut tempat
Contoh :
Topik Umum : Bahasa Indonesia

5
Topik Terbatas : Bahasa Indonesia Dialek Jakarta

b. Menurut waktu/periode/zaman
Contoh :
Topik Umum : Kebudayaan Indonesia
Topik terbatas : Seni Lukis Indonesia Kontemporer

c. Menurut hubungan sebab-akibat


Contoh :
Topik Umum : Dekadensi Moral di Kalangan Kaum Remaja
Topik Khusus : Beberapa hal yang Mendorong Timbulnya Krisis Moral di
Kalangan Kaum Remaja

d. Menurut bidang kehidupan manusia (politik, social, ekonomi, kebudayaan)


Contoh :
Topik Umum : Perkembangan Politik di Indonesia
Topikk terbatas : Perkembangan Politik di Indonesia Era Reformasi

e. Menurut objek material dan objek formal


Objek material ialah yang dibicarakan, sedangkan objek formal adalah dari
sudut aspek mana bahan itu ditinjau.
Contoh:
Topik Umum : Perkembangan Pers (Sebagai objek material)
Topik Terbatas : Perkembangan Pers Ditinjau dari Segi Kebebasan
(sebagai objek formal).

B. Syarat Topik dan Judul Karya Ilmiah


 Syarat topik yang baik,adalah :
a. Topik harus menarik perhatian penulis
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis
secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-

6
masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat
menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak
disenangi penulis akan menimbulkankesalahan.Bila terdapat
hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk
mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka
masalah.
b. Diketahui oleh penulis
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru
prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang digunakan.
• Metode analisis yang akan digunakan.
• Buku-buku referensi yang digunakan.
c. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial
Bagi penulis pemula,Topik yang baru kemungkinan belum ada
referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan
dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai
bahan penulisannya. Topik yang kontroversial akan menimbulkan
kesulitan untuk bertindak secara objektif.
d. Bermanfaat
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi
akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat
berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
e. Jangan terlalu luas
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis. Setiap penulis
harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan
berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.
f. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
g. Topik yang dipilih harus menarik.
h. Topik yang dipilih memiliki ruang lingkup yang sempit dan terbatas.

7
 Cara Pembatasan Topik, yaitu:
Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang
dalam beberapa hal:
• Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan
bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
• Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai
masalahnya.
Contoh pembatasan topik
seperti yang telah dibahas pada soal nomor1 diatas, maka dapat
disimpulkan dengan implementasi contoh sebagai berikut:

Dari bagan diatas, dapat ditarik suatu topik :


“Merebaknya Budaya Tato Dikalangan Remaja Indonesia”

 Syarat judul yang baik, yaitu:


a. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa
dapat dicarikan sinonimnya.
b. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang
relevan dengan karangan anda ( harus mempunyai pertalian dengan
temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema
tersebut.

8
c. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah
dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat
menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
d. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti
yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan
dapattercermin lewat judul.
e. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi.
f. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.

C. Kerangka Makalah Ilmiah


Berikut ini kerangka dari makalah secara umum:
1. Cover makalah
2. Judul makalah
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Bab I Pendahuluan
6. Bab II Isi Pembahasan
7. Bab III Penutup
8. Daftar pustaka
Untuk memahami kerangka dasar makalah diatas, perhatikan
penjelasan bagian-bagian makalah berikut ini:
1. Cover Makalah
Kerangka pertama pada cover makalah umumnya berisi:
 Judul Makalah
 Tujuan pembuatan / membuat sebuah makalah
 Nama Pembuat makalah
 Logo Lembaga/ Institusi
 Nama Lembaga/sekolah/universitas, beserta alamat
 Tahun akademik pada makalah

9
Sampul atau cover makalah memuat judul makalah dan nama
penulis, institusi atau logo lembaga, tempat serta tahun terbit. Nama
penulis dituliskan lengkap menggunakan nama asli tanpa disingkat dan
tanpa menuliskan gelar. Alamat penulis berisi lembaga atau instansi
tempat penulis menempuh jenjang studi atau penulis bekerja. Tahun
terbit merupakan tahun ketika makalah sudah selesai penulisannya serta
penelitian lalu diterbitkan untuk umum.

 Contoh cara praktis membuat cover makalah:


“Cara Tepat Membuat Stek Tanaman”
Tujuan pembuat materi ini sebagai langkah pelestarian alam dalam
menyambut hari lingkungan hidup.
Ditulis oleh : Lina Ika Pramitasari

(Logo Makalah disini)

Sekolah Menengah Pertama


Surabaya Barat, Indonesia
2017-2018

2. Judul Makalah
Kerangka kedua; Untuk membuat halaman judul makalah bisa diisi sama
dengan halaman cover makalah.

Judul yang terdapat pada halaman sampul atau cover memakai huruf kapital
yang dicetak tebal dengan memakai jenis huruf Timers New Roman dengan
ukuran font sebesar 14, ditulis dengan layout center / rata tengah. Untuk
Penulisan nama penulis yang perlu diperhatikan yaitu tidak menggunakan
huruf kapital disemua kata, cukup di awal kata saja. Namun untuk nama
instansi pakai kapital dan dicetak tebal.

10
3. Kata Pengantar
Kerangka ketiga; Halaman kata pengantar/prakata pada makalah biasanya
berisi Mukadimmah atau pembuka makalah, contoh nya ucapan puji dan
syukur atas selesainya pembuatan makalah yang berjudul (cantumkan judul
makalah yng dibuat misalnya pa`da contoh yaitu “cara tepat membuat stek
tanaman”)….. dan lain sebagainya.
Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yag dianggap membantu dalam
pembuatan makalah tersebut, contoh misalnya atas dukungan moral dan materi
yg diberikan sehingga makalah yang ditulis berhasil, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada: …..
 Penutup Mukaddimah
Contoh membuat mukadimah misalnya: penulis menyadari bahwa
makalah ini belum sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun d`ari rekan-rekan pembaca sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
 Tanggal dan nama penulis makalah. Contoh cara menulis tanggal dan
penulis makalah:
Surabaya, 15 Desember 2018
Penyusun kelompok 6
 Contoh cara menulis / cara membuat kata pengantar makalah secara
lengkapnya menjadi:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas selesainya makalah yang berjudul “cara tepat membuat stek
tanaman”. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:

1. Bapak Suminto, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP …, yang


memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk
menggunakan fasilitas Laboratorium Bahasa.

11
2. Bapak Yusran, S.Pd, selaku guru Pembimbing kami, yang
memberikan dorongan, masukan kepada penulis makalah.
3. Ibu Lilik, S.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak memberikan
materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh


karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Surabaya, 15 Desember 2018


Penyusun kelompok 6

4. Daftar Isi
Daftar isi berisikan informasi halaman dari bahasan makalah. Di setiap bab
serta sub-bab di dalam makalah diberikan keterangan halaman agar
memberikan kemudahan bagi para pembaca untuk menemukan bahan yang
ingin dibaca. Daftar isi pun berisi daftar gambar serta daftar tabel (apabila ada).

Halaman ini berisi daftar materi/ulasan isi makalah dan letak halamannya
untuk memudahkan pembaca makalah. Berikut ini contoh cara membuat
daftar isi makalah:
Halaman judul ……………………………………..i
Prakata ………………………………………….ii
Daftar Isi ………………………………………iii

5. Bab I Pendahuluan

Dalam bab I umumnya berisi pendahulan makalah yang ditulis,


pendahuluan makalah ini berisi keterangankonsep, rencana, gagasan, seputar
permasalahan dan tujuan yang termuat dalam Latar Belakang.

Tentukan juga Ruang Lingkup penelitian yang akan mencakup proses-


proses yang digunakan untuk menuangkan permasalahan dalam makalah.

12
Tambahkan juga tujuan dan manfaat dari permasalahan yang sedang dibahas
pada makalah.

Contoh contoh cara menulis pendahuluan makalah:

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Latar belakang menjabarkan secara umum permasalahan yang dijumpai


serta kenapa masalah itu perlu untuk dilakukan penelitian lalu di analisa dalam
suatu makalah. Latar belakang ditulis sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang
mudah dimengerti serta umum. Bisa pula dijabarkan dari awal hal yang ingin
diteliti menjadi masalah yang harus dianalisis.

1.2 Ruang Lingkup

Mencangkup :
a. Rumusan masalah
Rumusan masalah memuat pokok masalah yang dijumpai. Pada umumnya
rumusan masalah sana padat serta singkat, tidak lebih dari satu paragraf dan
memuat beberapa point masalah atau pertanyaan yang akan diteliti. Point
pertanyaan pada umumnya sekitar 2 hingga 3 pertanyaan. Rumusan masalah
adalah hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang sudah diulas
sebelumnya.

Cara membuat rumusan masalah yang baik yaitu dengan mengerucutkan


permasalah dengan cara melakukan penyempitan kajian permasalahan yang
begitu luas serta umum, menjadi masalah yang sangat spesifik, menjurus serta
khusus dan ditulis dalam bentuk pertanyaan yang lalu akan diteliti dalam
penelitian.
1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan pembahasan memuat manfaat dari suatu penelitian yang dilakukan.


Pada umumya manfaat ini ditujukan untuk para pembaca. Manfaat yang bisa

13
didapatkan apabila sudah menemukan hasil atau kesimpulan permasalahan
serta konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan pada umumnya ditulis
secara singkat tetapi menggambarkan dan mendeskripsikan manfaat penelitian
kepada para pembaca.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :


1. Membantu siswa lebih kreatif dalam membuat stek tanaman
2. Memahami cara pola pikir ilmiah lingkungan

Manfaat makalah :
1. Memberikan siswa pengetahuan baru
2. Menambah wawasan pentingnya lahan hijau perkotaan

6. Bab II Isi Makalah


Bab ini berisikan uraian materi isi makalah dari:
 Definisi / Landasan teori makalah
 Ulasan materi makalah
 Penyelesaikan masalah
 Solusi, Hasil Peneltian makalah
 Konstribusi terhadap permasalahan yang ada pada materi makalah

7. Bab III Penutup Makalah / Kesimpulan dan Saran


Penutup makalah berisi uraian kesimpulan yang didapatkan dari hasil
penelitian atas apa yang telah berjalan, kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian, membuat perhitungannya matematis nya.
Kesimpulan adalah penguraian dari hasil penelitian yang didapatkan. Hasil
penelitian didapatkan dari analisis rumusan masalah yang dijumpai lalu
dianalisis memakai teori serta metode penelitian yang dilakukan, sehingga
diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan dapat sesuai
dengan hipotesa tetapi dapat juga tidak sesuatu dengan hipotesaawal yang

14
memunculkan suatu kesimpulan baru dari rumusan masalah yang sudah
dijabarkan sebelumnya.
Saran lebih dikhususkan penulis untuk pada pembaca. Saran didapatkan dari
kesimpulan penelitian untuk lebih diterapkan, ditindaklanjuti serta
dikembangkan kembali. Saran memuat manfaat penelitian kepada pembaca
menurut hasil penelitian yang didapatkan kemudian diharapkan agar
diterapkan atau dilaksanakan oleh pembaca.

Harapan serta tujuannya yaitu agar pembaca mampu menggunakan atau


menerapkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan dalam di dalam
aplikasinya secara langsung di masyarakat secara praktis maupun teoritis.

Contoh misalnya berikan saran untuk keperluan penelitian akan datang,


ataupun berikan saran kepada laboratorium sekolah, dan lain sebagainya dapat
dicantumkan pada bab penutup makalah ini.

8. Daftar Pustaka

Kerangka terakhir; Daftar pustaka merupakan bagian terakhir dalam


penyusunan atau membuat sebuah makalah, Daftar pustaka ini berisi nama-
nama literature yang kita jadikan referensi dalam pembuatan makalah tersebut.
Perhatikan tata cara penulisan nama, gelar, jabatan agar tidak mengaburkan
pengertian pustaka. Membuat daftar pustakan makalah meliputi jurnal ilmiah,
buku, majalah, surat kabar, media elektronik, interview juga bias dari website
internet.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada makalah ini sebagai berikut :

1. Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti pengalaman,


pendapat penalaran, pengamatan, dan penyelidikan terhadap sesuatu,
baik yang akan dilakukan sendiri di lapangan maupun melalui buku-
buku dan karangan lainnya. Selain itu, kreasi imajinatif (daya khayal)
dapat dijadikan sumber bahan penulisan.
2. Syarat topik karya ilmiah : Topik harus menarik perhatian penulis,
Diketahui oleh penulis, Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan
jangan terlalu kontroversial, Topik yang dipilih harus berada disekitar
kita, topik yang dipilih harus berada disekitar kita. Syarat judul karya
ilmiah : asli, relevan, provokatif, menarik perhatian, logis dan sesuai isi.
3. Kerangka makalah ilmiah terdiri dari : Cover Makalah, Judul Makalah,
Kata Pengantar / Prakata Makalah, Daftar Isi, Bab I : Pendahuluan, Bab
II : Isi, Bab III : Penutup, Daftar Pustaka.
2. Saran

Apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan dan kesalahan


baik dalam tulisan dan bacaan mohon kritik dan masukan saudara dan
saudari sekalian.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/27809573/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_-
_TOPIK_DAN_PEMBATASANNYA
https://unserebloggie.wordpress.com/2013/05/03/kelompok-8-penulisan-
karya-ilmiah-i/

17

Anda mungkin juga menyukai