Standar Kompetensi
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring
B. Kompetensi Dasar
Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif
C. Indikator
1. Menjelaskan definisi paragraf dan jenis-jenis paragraf
2. Menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas yang mendukung gagasan utama
3. mengidentifikasi ciri-ciri paragraf induktif dan deduktif
4. Menemukan perbedaan antara paragraf induktif dengan deduktif
D. Tujuan Pembelajaran
Dari kegiatan ini, siswa diharapkan dapat:
1. Dapat menjelaskan definisi dan jenis-jenis paragraf
2. Menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam sebuah paragraf
3. Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf induktif dan deduktif
4. Menemukan perbedaan antara paragraf induktif dengan deduktif dalam sebuah paragraf
E. Keterampilan: Membaca
1. Definisi Paragraf
Arifin dan Tasai (2000:113) paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan
suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran
atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
Rangka atau struktur sebuah paragraf terdiri atas sebuah kalimat topik dan kalimat penjelas.
Dengan kata lain, apabila dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari sebuah kalimattopik,
paragraf itu tidak termasuk paragraf yang baik. Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus
saling mendukung, saling menunjang, kait-berkait satu dengan yang lainnya. Topik paragraf
adalah pikiran utama dalam sebuah paragraf, kalimat topik merupakan kalimat utama dalam
paragraf itu. Karena setiap paragraf hanya mempunyai sebuah topik, paragraf itu tentu hanya
mempunyai satu kalimat utama.
Akhadiah, dkk dalam Dewi Kusumaningsih, dkk (2014:95) mendefinisikan paragraf
adalah inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam karangan terkandung satu
unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari
kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas sampai pada
kalimat penutup. Kridalaksana dalam Dewi Kusumaningsih dkk (2014:98) menulis bahwa
paragraf adalah (1) satuan bahasa yang mengandung satu tema dan perkembangannya; (2)
bagian wacana yang mengungkapkan pikiran tertentu yang lengkap tetapi masih yang
berkaitan dengan isi seluruh wacana; dapat terjadi dari satu kalimat atau sekelompok kalimat
yang berkaitan.
Tarigan dalam Dewi Kusumaningsih, dkk (2014:98) paragraf adalah seperangkat kalimat
tersusun logis-sistematis yang mrupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan
mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Ramlan dalam Dewi
Kusumaningsih, dkk (2014:99) paragraf yaitu bagian dari suatu karangan atau tuturan yang
terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide-ide pokok
sebagai pengendaliannya. Menurut Rohmadi dan Nasucha (2010:20) paragraf dapat diartikan
kumpulan kalimat yang berisi satu gagasan pokok yang dikembangkan untuk membentuk
sebuah informasi atau pesan yang utuh dan terpadu.
Judul Karangan
Paragraf Pembuka
Paragraf Penghubung
Paragraf Penutup
3. Kalimat utama dan kalimat penjelas daam paragraf induktif dan deduktif
1. Paragraf yang bersifat deduktif adalah paragraf yang menempatkan gagasan pokoknya
pada awal paragraf, yaitu pernyataan umum sebagai gagasan pokok (kalimat topik) diikuti
oleh pernyataan khusus (kalimat pendukung) Rohmadi dan Nasucha (2010:23).
Contoh:
Kerusuhan di kota Solo terjadi pada bulan Mei 1998 (K1). Peristiwa itu
mengingatkan warga kota Solo 17 tahun silam (K2). Kerusuhan pada tahun 1981 dipicu
oleh anti Cina, sedangkan tahun 1998 karena krisis yang berkepanjangan sehingga
pemerintahan Orde Baru jatuh (K3). Namun, sasarannya sama, semua bangunan milik
warga keturunan Cina dibakar habis (K4).
Paragraf tersebut terdiri atas empat kalimat, yaitu satu kalimat topik dan tiga kalimat
pendukung. Kalimat topik terdapat pada awal paragraf (K1). Gagasan pokok yang berupa
kata kerusuhan dijelaskan lebih rinci oleh gagasan penunjang yang dituangkan dalam
kalimat-kalimat pendukung yang mengikutinya (K2, K3, K4).
2. Paragraf yang bersifat induktif alurnya dari pernyataan yang bersifat khusus ke
pernyataan yang bersifat umum. Kalimat topiknya ditulis setelah kalimat Rohmadi dan
Nasucha (2010:23-24).
Contoh:
Mata pelajaran bahasa Inggris sebenarnya bukan ‘momok’ bagi para siswa kelas
II (K1). Namun, pengalaman tahun-tahun sebelumnya nilai mata pelajaran ini paling
tinggi 7 (K2). Itu pun hanya dicapai oleh tidak lebih dari 4 orang siswa (K3). Di samping
kerasa atau galak, guru bahasa Inggris yang bernama Fulan ini terkenal mahal dalam
memberi nilai dan tergolong seorang guru yang pendendam (K4). Maka, pada hari Senin
saat upacara bendera, semua siswa berunjuk rasa minta agar pak Fulan dipindahkan ke
sekolah lain (K5).
Paragraf tersebut terdiri atas lima kalimat, yaitu satu kalimat topik dan empat kalimat
pendukung. Kalimat topik terletak pada akhir paragraf (K5). Peristiwa mengenai unjuk
rasa itu telah dirinci sebelumnya dan dijelaskan oleh kalimat pendukung (KI, K2, K3,
K4).
Contoh paragraf 2
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Jendral Sudirman. Seminggu kemudian
seorang anak wanita hilang ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian polisi menemukan
bercak-bercak darah di kursi belakang mobil John. Dengan demikian, John adalah orang yang
dapat dimintai pertanggung jawaban tentang hilangnya tiga anak itu.
1. Dari kedua contoh paragraf di atas, manakah yang termasuk paragraf deduktif dan paragraf
induktif?
2. Berdasarkan contoh paragraf di atas, apa saja perbedaan paragraf deduktif dan induktif?