Anda di halaman 1dari 13

JENIS – JENIS KARANGAN

Dosen Pengampu : Yunisa Zahara M.Pd

Disusun oleh :

1. Mariati (1831090261)
2. Ratna Heny Kusuma (1831090266)
3. Ulfi Nikmatul Badriyah (1831090262)
4. Yuda Pati Lambada (1831090287)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN

UIN RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat, segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Jenis-jenis Karangan”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,


karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen, teman-
teman dan semua pihak yang telah banyak memberi dukungan dan motivasi kepada penulis
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bandar Lampung, 3 Desember 2018

Penulis

ii
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN ............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

C. Tujuan...................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2

A. Pengertian Karangan ........................................................................................... ....2

B. Ciri-ciri Karangan yang Baik .................................................................................. 2

C. Kerangka Karangan ................................................................................................. 3

D. Jenis Karangan ........................................................................................................ 4

E. Perbedaan Jenis-Jenis Teks dan Karangan .............................................................. 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima
jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, dan persuasi.

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis,
logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan
agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian karangan?


2. Bagaimana ciri-ciri karangan yang baik?
3. Apa saja kerangka karangan dan bagaimana cara menyusun karangan?
4. Apa saja jenis-jenis karangan?
5. Apa sajakah perbedaan Teks dan Karangan?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui apa pengertian karangan.


2. Dapat mengetahui ciri-ciri karangan yang baik.
3. Dapat mengetahui kerangka karangan dan cara menyusun karangan.
4. Dapat mengetahui jenis-jenis karangan.
5. Dapat mengetahui perbedaan jenis-jenis tulisan atau karangan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karangan

Menurut beberapa pendapat para ahli, mendefinisikan karangan sebagai berikut:

 Ahmadi (1988:20), karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan


komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan.
 Gie (1995:17), karangan memiliki pengertian hasil perwujudan gagasan seseorang
dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.
 Widyamartaya (1990), mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian
kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud oleh
pengarang.
 Keraf (1994:2), karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi
kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana
yang dibaca dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karangan
merupakan sebuah hasil rangkaian proses suatu kegiatan untuk menyampaikan suatu gagasan
atau ide pengarang dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca.

B. Ciri-Ciri Karangan yang Baik

Beberapa pendapat para ahli mengenai ciri-ciri karangan yang baik, seperti:

 Tarigan (1985:6), karangan yang baik adalah karangan yang mencerminkan


kemampuan pengarang untuk menggunakan nada yang serasi, karangan yang
mencerminkan pengarang mampu menyusun karangan secara utuh dan tidak samar-
samar dan dapat menyakinkan pembaca.
 Enre (1998:8), karangan yang baik adalah karangan yang bermakna jelas, bulat dan
utuh, ekonomis dan memenuhi kaidah-kaidah gramatikal.

2
 Akhidiah, dkk (1993:9), karangan yang baik memiliki beberapa ciri, diantaranya:
bermakna jelas, merupakan kesatuan yang bulat, singkat dan padat, memiliki kaidah
kebahasaan dan komunikatif.
 Darmadi (1996:24), karangan yang baik adalah signifikan, jelas, memiliki kesatuan
dan mengorganisasikan yang baik ekonomis, mempunyai pengembangan yang
memadai, menggunakan bahasa yang dapat diterima dan mempunyai kekuatan.

C. Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan digarap (Keraf, 1994:149).

1. Langkah-langkah menyusun karangan:

 Menentukan Tema dan Judul

Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu
karangan, cakupannya lebih besar dan menyangkut pada permasalahan yang
diangkat.Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan, dan lebih pada
penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.

 Mengumpulkan bahan

Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan
eksistensi tulisan seperti mengumpulkan ide dan inovasi. Banyak cara mengumpulkannya,
masing-masing penulis mempunyai cara sesuai dengan tujuan penulisannya.

 Menyeleksi bahan

Setelah ada bahan maka perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan.Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan
sistematis.

 Membuat kerangka karangan

Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang
lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi atau uraian
per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan
tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

3
2. Tahapan dalam Menyusun Kerangka Karangan

 Mencatat gagasan
 Mengatur urutan gagasan
 Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
 Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap
 Mengembangkan kerangka karangan

3. Fungsi Kerangka Karangan

 Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis


 Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan. Membantu menyeleksi
materi yang penting maupun yang tidak penting.

D. Jenis-jenis Karangan

Hastuti, dkk (1993:107) karangan dibedakan menjadi lima jenis, yaitu narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Dibawah ini akan dipaparkan penjelasannya yakni
sebagai berikut:

 Narasi

Narasi adalah karangan atau cerita yang menyajikan rangkaian peristiwa secara berurutan.
Peristiwa harus benar-benar terjadi, tetapi boleh juga hanya imajinasi atau fiksi. Oleh karena
itu, karangan atau tulisan narasi bisa digunakan untuk banyak tujuan seperti sejarah, novel,
berita, biografi dan lain-lain. Di dalamnya terdapat peristiwa atau kejadian dalam sebuah
urutan waktu, dimana tokoh di dalamnya berinteraksi dalam berbagai konflik yang terjadi.
Pertautan antara ketiga unsur tersebut, yaitu peristiwa atau kejadian, munculnya tokoh, dan
adanya konflik, disebut plot atau alur.

4
Tujuan Menulis Karangan Narasi

Setiap membuat tulisan atau karangan, penulis tentu mempunyai tujuan dalam penulisannya.
Dalam menulis narasi, setidaknya ada beberapa tujuan seperti:

 Memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan.


 Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Unsur Karangan Narasi

Ada beberapa unsur penting yang harus ada dalam penulisan karangan narasi untuk
membedakan narasi dengan karangan yang lainnya. Unsur-unsur tersebut adalah : Tema, Alur
atau plot, Setting tempat dan waktu, Watak, Suasana, Amanat, Sudut pandang pengarang

Ciri-ciri Karangan Narasi:

 Terdapat perbuatan atau tindakan yang mengakibatkan masalah atau penyelesaian.


 Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
 Dirangkai dalam urutan waktu.
 Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
 Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
 Ada konflik, karena tanpa konflik biasanya narasi tidak menarik.
 Memiliki nilai estetika.
 Terkadang dibumbui dengan sudut pandang penulis.

Jenis-jenis Narasi

 Narasi ekspositorik (Narasi Teknis)

Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat
tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah
seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menuliskan suatu peristiwa berdasarkan data
yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari
kecil sampai saat ini sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai
dengan eksposisi, maka ketentuan eksposisi maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada
penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

5
 Narasi Sugestif

Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga
tampak seolah-olah melihat.

 Narasi Informatif

Narasi informatif adalah narasi yang memiloiki sasaran penyampaian informasi secara tepat.

 Deskripsi

Deskripsi adalah suatu karangan atau uraian yang berusaha menggambarkan suatu objek atau
masalah yang seolah-olah masalah tersebut di depan mata pembaca secara konkret.

Contoh karangan jenis ini adalah karangan tentang peristiwa runtuhnya gedung, yang
dilengkapi dengan gambaran lahiriah gedung itu, sebab-sebab keruntuhan, letak gedung,
arsiteknya, bagian mana yang runtuh, dan sebagainya.

Ciri-ciri Karangan Deskripsi:

 Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.


 Melibatkan observasi panca indera.
 Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis
terhadap suatu objek.

 Eksposisi

Eksposisi adalah suatu karangan yang menjelaskan pokok masalah yang disertai dengan fakta-
fakta.Tujuannya agar para pembaca memahami dan bertambah pengetahuannya terhadap
masalah yang diungkapkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan
pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut.Contoh karangan jenis ini adalah
artikel-artikel dalam surat kabar atau majalah dan tulisan-tulisan ilmiah.

6
Ciri-ciri karangan eksposisi:

 Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.


 Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi.
 Tidak berusaha mempengaruhi pembaca.
 Menjelaskan sebuah proses atau analisis suatu topik.

 Argumentasi

Argumentasi dalam suatu karangan yang berisikan pendapat atau gagasan mengenai suatu hal
dengan pembuktian-pembuktian untuk mempengaruhi pembaca agar mengubah sikap
merekam dan menyesuaikan dengan sikap penulis. Penulisan argumentatif harus yakin bahwa
maksud suatu bagian pendahuluan adalah tidak lain daripada menarik perhatian pembaca,
memuaskan perhatian pembaca kepada arguman-arguman yang akan disampaikan, serta
menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi itu harus dikemukakan dalam kesempatan
tersebut.

Ciri-ciri argumentasi adalah mengandung kebenaran dan pembuktian yang kuat,


menggunakan bahasa denotative, analisis rasional, alasan kuat dan bertujuan supaya pembaca
menerima pendapatnya.

Contoh jenis karangan ini adalah kampanye pemilihan umum, tulisan-tulisan tentang alasan
pengangkatan, pemberitahuan, dan pengangkatan seseorang.

Ciri-ciri karangan argumentasi:

 Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang dibahas.


 Pendapat-pendapat tersebut dilengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa
fakta, data, contoh, maupun grafik.
 Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
 Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.

7
 Persuasi

Persuasi adalah jenis karangan yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk
melakukan atau mempercayai suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk membujuk, merayu,
atau mengajak pihak pembaca agar mengakui apa yang dikehendaki oleh pihak penulis.

Contoh jenis karangan ini adalah uraian tentang penawaran jenis obat, kosmetik, atau jenis
produk lain.

Persuasif tidak mengambil bentuk paksaan atau kekerasan terhadap orang yang menerima
persuasi. Oleh sebab itu, ia memerlukan juga upaya-upaya tertentu untuk merangsang orang
mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya. Upaya yang bisa digunakan adalah
menyodorkan bukti-bukti.

Ciri-ciri karangan persuasi:

 Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya.


 Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk menyakinkan
pembacanya.
 Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan
kepercayaan.
 Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaan antara penulis dan
pembaca.

E. Perbedaan Teks dan Karangan

 Karangan adalah kata kata yang di susun setelah kita mengamati sesuatu yang akan
kita buat karangan .
Contoh : Ani membantu ibu memasak

 Teks adalah kata kata yang biasanya di but sebagai petunjuk

Contoh : apa yang kurang dari teks di atas ?

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

Ciri-ciri Karangan yang baik adalah Jelas, Kesatuan dan Organisasi, Ekonomis, Pemakaian
Bahasa yang Dapat Diterima.

Fungsi Kerangka Karangan untuk Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur
dan sistematis, Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan. Membantu
menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting.

Ada lima jenis karangan diantarnya Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi

Perbedaan Teks dan Karangan, Karangan adalah kata kata yang di susun setelah kita
mengamati sesuatu yang akan kita buat karangan sedangkan Teks adalah kata kata yang
biasanya di but sebagai petunjuk

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.


Cetakan kedelapan, Jakarta: Akademika Pressindo
Keraf, Gorys. 2010. Argummentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai