Anda di halaman 1dari 15

PEMBELAJARAN MAHASISWA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

KALIMAT EFEKTIF

Oleh:
Agung Pranoto Kadiatmaja, S.S., M.Pd.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA


PRODI DIII KEPERAWATAN
2019
KALIMAT EFEKTIF: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan
sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Ciri-ciri kalimat efektif:

Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan
keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur
bahasa.

1. Kesepadanan

Setiap kalimat efektif harus memiliki kesepadanan bentuk. Dengan kata lain, unsur – unsur
kalimat, seperti S, P, O, K, dan Pelengkap yang saling mendukung dan membentuk kesatuan
gagasan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur
bahasa.

Contoh:

Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak
efektif)

Amara pergi ke sekolah, kemudian ke rumah temannya untuk belajar. (efektif)

2. Ketepatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Kalimat efektif adalah kalimat – kalimat yang memiliki ketepatan dalam pemilihan kata,
sehingga tidak menimbulkan sebuah keambiguan atau penafsiran ganda.

Contoh:

Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)

Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)

3. Kehematan Kata

Kalimat efektif harus memiliki kehematan penggunaan kata, frasa atau bentuk lain. Dengan
kata lain, tidak terjadi pengulangan – pengulangan kata yang tidak perlu tetapi tetap tidak
menyalahi kaidah tata bahasa.

Contoh:

Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)

4. Kelogisan

Kalimat efektif harus logis. Yang dimaksud dengan kelogisan adalah kalimat tersebut memiliki
ide yang masuk akal dan mudah dipahami oleh pembacanya. Serta penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.

Contoh:

Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)

Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

5. Kepaduan Kalimat

Suatu kalimat dapat dikatakan kalimat efektif, jika informasi yang terkandung tersusun dengan
padu dan tidak terpecah – pecah. Hal ini dicirikan dengan kalimat tersebut yang tidak bertele –
tele
Contoh:

Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur
meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)

Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa
kemanusiaan. (efektif)

6. Kesejajaran atau Kepararelan Bentuk

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif, jika memiliki kesejajaran atau
kepalarelan bentuk. Prinsip ini dicirikan dengan penggunaan bentuk kata, dan imbuhan di
dalam kalimat itu. Jika pada bentuk pertama menggunakan kata kerja maka bentuk kedua juga
menggunakan kata kerja.

Contoh:

Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)

Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)

Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)


Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

7. Ketegasan Makna

Ketegasan makna adalah prinsip dasar yang harus dimiliki oleh kalimat efektif. Artinya, ide
pokok dalam kalimat efektif harus diperjelas, dengan cara meletakkan kata kunci atau inti kata
pada awal kalimat, mengurutkan ide – ide tersebut secara bertahap, dan menggunakan artikel –
artikel penekanan, seperti –kah, -pun, dan –lah. 
Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar beruntung nasib orang itu.

Kalimat efektif : Sungguh beruntung nasib orang itu.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para karyawan yang melakukan mogok kerja.

Kalimat efektif : Kemarin banyak karyawan yang melakukan mogok kerja.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Kedua orang itu saling bertatap-tatapan.

Kalimat efektif : Kedua orang itu saling menatap.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Semua orang tau bahwa dia yang mencuri kalung itu.

Kalimat efektif : Semua orang tahu bahwa dia yang mencuri kalung itu.

Kehematan

Kalimat tidak efektif : Mobil yang diparkir yang diujung itu milik ayahku.

Kalimat efektif : Mobil yang diparkir di ujung itu milik ayahku.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Banyak juga yang menyangka kalau dia itu seorang pahlawan .

Kalimat efektif : Banyak juga yang menyangka bahwa dia seorang pahlawan.

Kepaduan
Kalimat tidak efektif : Dia berhasil terhindar daripada kebakaran yang mengerikan itu.

Kalimat efektif : Dia berhasil menghindar dari kebakaran yang mengerikan itu.

Ketepatan

Ka limat tidak efektif : Pertemuan tadi dihadiri oleh pimpinan dan para anggota-anggotanya.

Kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para anggotanya.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Mendingan belajar daripada bermain di luar.

Kalimat efektif : Sebaiknya belajar daripada bermain di luar.

Kehematan

Kalimat tidak efektif: Para hadirin dipersilahkan berdiri.

Kalimat efektif : Hadirin dipersilahkan berdiri.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif: Di dalam buah tomat mengandung Vitamin A.

Kalimat efektif : Di dalam buah tomat terkandung Vitamin A.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Anak-anak itu saling pukul-memukul.

Kalimat efektif : Anal-anak itu saling pukul.

Kelogisan

Kalimat tidak efektif : Waktu dan tempat dipersilakan!


Kalimat efektif : Kepada Bapak Aria Nugraha, kami persilahkan menyampaikan pidatonya!

Kehematan

Kalimat tidak efektif : Kita harus berfikir maju ke depan agar menjadi orang sukses.

Kalimat efektif : Kita harus berfikir maju agar menjadi orang sukses.

Kehematan

Kalimat tidak efektif : Mobil itu mundur ke belakang dengan hati-hati.

Kalimat efektif : Mobil itu mundur dengan hati-hati.

Kehematan

Kalimat tidak efektif : Budi naik ke atas menggunakan tangga untuk menuju lantai 2.

Kalimat efektif : Budi naik menggunakan tangga untuk menuju lantai 2.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Kita seharusnya tidak mengkesampingkan masalah ini.

Kalimat efektif : Kita seharusnya tidak mengesampingkan masalah ini.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Andi berusaha menstop mobil yang sedang melaju.

Kalimat efektif : Andi berusaha menyetop mobil yang sedang melaju.

Ketegasan

Kalimat tidak efektif : Saya telah katakan bahwa saya akan pergi dengannya.
Kalimat efektif : Telah saya katakan bahwa saya akan pergi dengannya.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Guru-guru sudah pada hadir di rapat itu.

Kalimat efektif : Guru-guru sudah hadir di rapat itu.

Ketepatan

Kalimat tidak efektif : Budi tidak masuk hari ini. Jangan-jangan dia sedang sakit.

Kalimat efektif : Budi tidak masuk hari ini. Mungkin dia sedang sakit.

Kehematan

Kalimat tidak efektif : Kamu harus belajar dengan giat agar supaya naik kelas!

Kalimat efektif : Kamu harus belajar dengan giat agar naik kelas!

Kehematan

Kalimat tidak efektif : Banjir yang terjadi itu disebabkan karena sampah yang menggunung.

Kalimat efektif : Banjir yang terjadi itu disebabkan sampah yang menggunung.

Kesepadanan

• Kalimat tidak efektif

Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

• Kalimat efektif

Mahawiswa yang tidak berkepentingan dilarang masuk.


Kepaduan

• Kalimat tidak efektif

Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat ijin mengemudi

• Kalimat efektif

Setiap pengemudi harus memiliki surat ijin mengemudi.

Kepararelan

• Kalimat tidak efektif

Kakakmu menjadi dosen atau sebagai guru?

• Kalimat efektif

Kakakmu menjadi dosen atau menjadi guru?

Ketepatan

• Kalimat tidak efektif

Dinda setiap hari belajar dari pagi hingga larut malam.

• Kalimat efektif

Dinda setiap hari belajar dari pagi sampai larut malam.

Kehematan

• Kalimat tidak efektif

Hanya ini saja yang dapat aku berikan kepadamu.

Budi naik ke atas bersama Dian.

• Kalimat efektif
Ini saja yang dapat aku berikan padamu.

Budi naik bersama Dian

Kelogisan

• Kalimat tidak efektif

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-57

• Kalimat efektif

Hari Kemerdekaan ke-57 Republik Indonesia.

Kesepadanan

Adik ke sekolah kemarin. (Tidak efektif)

Adik pergi ke sekolah kemarin. (Efektif)

Budi memakan malam ini, (Tidak efektif)

Budi memakan nasi goreng malam ini. (Efektif)

Aku melihat Budi juga melihat Andi di sekolah. (Tidak efektif)

Aku dan Budi melihat Andi di sekolah. (Efektif)

Kepaduan Kalimat

Rapat kali ini membahas tentang permasalahan – permasalahan yang terjadi. (Tidak efektif)

Rapat kali ini membahas permasalahan – permasalahan yang trjadi. (Efektif)


Kamu harus dapat memberikan kepada Andi buku itu. (Tidak efektif)

Kamu harus mengembalikan buku Andi. (efektif)

Kelogisan

Kepada Pak Lurah, waktu dan tempat kami persilakan. (Tidak efektif)

Kepada Pak Lurah, kami persilakan untuk menyampaikan pidatonya. (Efektif)

Untuk mempersingkat waktu, mari langsung kita mulai acara ini. (Tidak efektif)

Untuk menghemat waktu, mari kita mulai acara ini. (Efektif)

Kehematan Kata

Ayah memajukan mobilnya ke depan. (Tidak efektif)

Ayah memajuka mobilnya. (Efektif)

Budi belajar yang giat agar supaya lulus. (Tidak efektif)

Budi belajar yang giat agar lulus. (Efektif)

Para Ibu – ibu mendatangi kantor DPR. (Tidak efektif)

Ibu – ibu mendatangi kantor DPR. (Efektif)

Ketepatan Pemilihan Kata

Anak baru tidak masuk ke sekolah hari ini. (Tidak efektif)

Anak yang baru masuk itu tidak masuk ke sekolah hari ini. (Efektif)
Barang bagus akan dikirim ke Jakarta saat ini juga. (Tidak efektif)

Barang yang kondisinya bagus, akan dikirim ke Jakarta saat ini juga. (Efektif)

Ketegasan Makna

Sudah saya buang sampah itu. (Tidak efektif)

Sampah itu sudah saya buang. (Efektif)

Pertemuan kali ini akan dihadiri oleh pak walikota, gubernur, dan seluruh camat di kota ini.
(Tidak efektif)

Pertemuan kali ini akan dihadiri oleh gubernur, walikota, dan seluruh camat di kota ini. (Efektif)

Kerjakan tugasmu dengan baik. (Tidak efektif)

Kerjakanlah tugasmu dengan baik. (Efektif)

Kesejajaran Bentuk

Ani membantu ibu memasak, mencuci, dan sapu di rumah. (Tidak efektif)

Ani membantu ibu memasak, mencuci, dan menyapu di rumah. (Efektif)

Ayah bingung dengan tumpukan barang itu, apakah harus dibuang atau menyimpannya. (Tidak
efektif)

Ayah bingung dengan tumpukan barang itu, apakah harus dibuang atau disimpan. (Efektif)

Kakak menyingkirkan batu itu dengan didorongnya ke pinggir jalan. (Tidak efektif)

Kakak menyingkirkan batu itu dengan mendorongnya ke pinggir jalan. (Efektif)


Kesatuan

1. Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik. (memakai kata depan
yang salah sehingga gagasan kalimat menjadi kacau).

2. Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada


pegawai baru. (tidak jelas siapa yang memberi pengarahan).

Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya:

1. Pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.

2. Berdasarkan agenda, sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada


pegawai baru.

Kepaduan

(1) Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak
mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas).

(2) Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (struktur kalimat tidak benar/rancu).

(3) Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran itu proyek. (salah
dalam pemakaian kata).

Contoh kalimat yang unsur-unsurnya koheren:

(1) Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.

(2) Rumah saya baru saja diperbaiki.

(3) Saya sudah menyarankan kepada mereka untuk merevisi anggaran proyek itu.

Kesejajaran

• Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha?

• Demikianlah agar ibu maklum, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
• Dalam rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu peningkatan mutu produk,
memperbanyak waktu penyiaran iklan, dan pemasaran yang lebih gencar.

Contoh kesejajaran yang benar:

• Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha?

• Demikianlah agar Ibu maklum, dan atas perhatian Ibu, saya ucapkan terima kasih

Ketepatan

1. Karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sehingga petang. (salah dalam
pemakaian kata sehingga).

2. … bukan saya yang tidak mau, namun dia yang tidak suka. ( salah memilih kata namun
sebagai pasangan kata bukan).

Contoh penulisan kalimat yang memperhatikan faktor ketepatan

1. karyawan teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sampai petang.

2. … bukan saya yang tidak mau, melainkan dia yang tidak suka.

NB: Contoh pasangan kata penghubung yang tepat

antara … dan …, baik … maupun …

tidak … tetapi …, bukan …melainkan …

Kehematan

1. Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri mahasiswa itu belajar seharian dari
pagi sampai petang.

2. Manajer itu dengan segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan
direkturnya.

3. Agar supaya Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik Anda harus belajar dengan
sungguh-sungguh.

Contoh kalimat yang hemat kata:


1. Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar seharian.

2. Manajer itu segera mengubah rencana setelah bertemu direkturnya.

3. Agar Anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik, belajarlah sungguh-sungguh.

1. Saya melihat kelakuan anak itu bingung.

Perbaikan:

• Saya bingung melihat kelakuan anak itu.

• Bingung saya melihat kelakuan anak itu

• Atau

• Anak itu saya lihat (sedang) bingung

• Saya melihat anak itu (sedang) kebingungan.

Anda mungkin juga menyukai