Anda di halaman 1dari 10

Kalimat efektif adalah kalimat yang tepat guna dan bisa menyampaikan maksud atau gagasan

kepada pendengar atau pembacanya. Sedangkan kalimat tidak efektif adalah kalimat yang
menimbulkan kerancuan dan ketidakjelasan makna bagi pendengar atau pembacanya. Berikut
adalah contoh-contoh kalimat tidak efektif dan kalimat efektifnya:

Kalimat tidak efektif : Sungguh sangat benar-benar beruntung nasib orang itu.
Kalimat efektif : Sungguh beruntung nasib orang itu.

Kalimat tidak efektif : Kemarin banyak para karyawan yang melakukan mogok kerja.
Kalimat efektif : Kemarin banyak karyawan yang melakukan mogok kerja.

Kalimat tidak efektif : Kedua orang itu saling bertatap-tatapan.


Kalimat efektif : Kedua orang itu saling menatap.

Kalimat tidak efektif : Semua orang tau bahwa dia yang mencuri kalung itu.
Kalimat efektif : Semua orang tahu bahwa dia yang mencuri kalung itu.

Kalimat tidak efektif : Mobil yang diparkir yang diujung itu milik ayahku.
Kalimat efektif : Mobil yang diparkir di ujung itu milik ayahku.

Kalimat tidak efektif : Banyak juga yang menyangka kalau dia itu seorang pahlawan .
Kalimat efektif : Banyak juga yang menyangka bahwa dia seorang pahlawan.

Kalimat tidak efektif : Dia berhasil terhindar daripada kebakaran yang mengerikan itu.
Kalimat efektif : Dia berhasil menghindar dari kebakaran yang mengerikan itu.

Kalimat tidak efektif : Pertemuan tadi dihadiri oleh pimpinan dan para anggota-anggotanya.
Kalimat efektif : Rapat tadi dihadiri oleh pimpinan dan para anggotanya.

Kalimat tidak efektif : Mendingan belajar daripada bermain di luar.


Kalimat efektif : Sebaiknya belajar daripada bermain di luar.

Kalimat tidak efektif: Para hadirin dipersilahkan berdiri.


Kalimat efektif : Hadirin dipersilahkan berdiri.

Kalimat tidak efektif: Di dalam buah tomat mengandung Vitamin A.


Kalimat efektif : Di dalam buah tomat terkandung Vitamin A.

Kalimat tidak efektif : Anak-anak itu saling pukul-memukul.


Kalimat efektif : Anal-anak itu saling pukul.

Kalimat tidak efektif : Waktu dan tempat dipersilakan!


Kalimat efektif : Kepada Bapak Aria Nugraha, waktu dan tempat kami persilakan!

Kalimat tidak efektif : Kita harus berfikir maju ke depan agar menjadi orang sukses.
Kalimat efektif : Kita harus berfikir maju agar menjadi orang sukses.
Kalimat tidak efektif : Mobil itu mundur ke belakang dengan hati-hati.
Kalimat efektif : Mobil itu mundur dengan hati-hati.

Kalimat tidak efektif : Budi naik ke atas menggunakan tangga untuk menuju lantai 2.
Kalimat efektif : Budi naik menggunakan tangga untuk menuju lantai 2.

Kalimat tidak efektif : Kita seharusnya tidak mengkesampingkan masalah ini.


Kalimat efektif : Kita seharusnya tidak mengesampingkan masalah ini.

Kalimat tidak efektif : Andi berusaha menstop mobil yang sedang melaju.
Kalimat efektf : Andi berusaha menyetop mobil yang sedang melaju.

Kalimat tidak efektif : Saya telah katakan bahwa saya akan pergi dengannya.
Kalimat efektif : Telah saya katakana bahwa saya akan pergi dengannya.

Kalimat tidak efektif : Guru-guru sudah pada hadir di rapat itu.


Kalimat efektif : Guru-guru sudah hadir di rapat itu.

Kalimat tidak efektif : Budi tidak masuk hari ini. Jangan-jangan dia sedang sakit.
Kalimat efektif : Budi tidak masuk hari ini. Mungkin dia sedang sakit.

Kalimat tidak efektif : Kamu harus belajar dengan giat agar supaya naik kelas!
Kalimat efektif : Kamu harus belajar dengan giat agar naik kelas!

Kalimat tidak efektif : Banjir yang terjadi itu disebabkan karena sampah yang menggunung.
Kalimat efektif : Banjir yang terjadi itu disebabkan sampah yang menggunung.

http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-dan-contoh-kalimat-efektif-dan-tidak-
efektif-lengkap.html
Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan (informasi) secara singkat,
lengkap, dan mudah diterima oleh pendengar. Yang dimaksudkan singkat adalah hemat dalam
penggunaan kata-kata. Hanya kata-kata yang diperlukan yang digunakan. Penggunaan kata-
kata mubazir berarti tidak perlu digunakan. Penggunaan kata-kata mubazir berarti
pemborosan. Hal itu tentu bertentangan dengan prinsip kalimat efektif yang hemat.

Meskipun hemat dalam penggunaan kata, kalimat efektif tetap harus lengkap. Artinya,
kalimat itu harus dapat menyampaikan semua informasi yang memang harus disampaikan.
Sedemikian lengkapnya sehingga kalimat efektif mampu menimbulkan pengaruh,
meninggalkan kesan, atau menghasilkan akibat. Selanjutnya, kalimat efektif harus dapat
dipahami pendengar dengan cara yang mudah dan menarik. Selain itu, kalimat efektif harus
mematuhi kaidah struktur bahasa dan mencerminkan cara berpikir yang masuk akal (logis).

Kalimat-kalimat di bawah ini termasuk kalimat yang tidak efektif.

a. Rumah daripada orang tuanya di Jalan Diponegoro.


b. Mereka saling tarik-menarik selendang berwarna agak kemerah-merahan.
c. Itu buku saya sudah baca dua kali.
d. Dalam kecelakaan itu dua orang gugur seketika.
e. Di toko itu menjual sepatu olahraga berbagai ukuran.

Kalimat-kalimat di atas menjadi efektif setelah diubah seperti di bawah ini.

a. Rumah orang tuanya di Jalan Diponegoro.


b. Mereka saling menarik selendang agak merah.
Mereka tarik-menarik selendang kemerah-merahan.
c. Buku itu sudah saya baca dua kali.
d. Dalam kecelakaan itu dua orang tewas seketika.
e. Di toko itu dijual sepatu olahraga berbagai ukuran.
Toko itu menjual sepatu olahraga berbagai ukuran.

Buku: Terampil Menulis Paragraf, Asul Wiyanto. GRASINDO


CONTOH KALIMAT EFEKTIF DAN KALIMAT TIDAK EFEKTIF

Tanda-tanda/ciri-ciri kata-kata Efektif/Efisien :

1. Kesepadanan

Satu kata-kata Efektif/Efisien mesti mencukupi unsur gramatikal yakni subjek, predikat,
objek serta info. Didalam kata-kata Efektif/Efisien mesti mempunyai keseimbangan
didalam penggunaan susunan bhs.

Contoh kalimat :

Amara pergi ke sekolah, lantas amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. ( tidak
Efektif/Tidak Efisien )

Amara pergi ke sekolah, lantas kerumah temannya untuk belajar. ( Efektif/Efisien )

2. Ketelitian didalam penentuan serta pemakaian kata

Saat membuat kata-kata Efektif/Efisien jangan sempat jadi kata-kata yang ambigu
( menyebabkan tafsiran ganda )

Contoh kalimat :

Mahasiswi perguruan tinggi yang populer itu mendapatkan hadiah ( tidak Efektif/Tidak
Efisien )

Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang populer itu mendapatkan hadiah.
( Efektif/Efisien )

3. Kehematan

Kehematan didalam kata-kata Efektif/Efisien maksudnya yaitu irit saat mempergunakan


kata, frasa atau bentuk lain yang dikira tak perlu, namun tidak menyalahi kaidah tata bhs.

Contoh kalimat :

Dikarenakan ia tidak diajak, dia tidak turut belajar berbarengan belajar di rumahku.
( tidak Efektif/Tidak Efisien )

Dikarenakan tidak diajak, dia tidak turut belajar berbarengan di rumahku.


( Efektif/Efisien )

4. Kelogisan
Bahwa ide kata-kata itu bisa dengan gampang dipahami serta penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.

Contoh kalimat :

Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. ( tidak Efektif/Tidak Efisien )

Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. ( Efektif/Efisien )

5. Kesatuan atau kepaduan

Maksudnya yaitu kepaduan pernyataan didalam kata-kata itu, hingga info yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah.

Contoh kalimat :

Kita mesti bisa mengembalikan pada kepribadian kita orang-orang kota yang sudah
terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. ( tidak Efektif/Tidak Efisien )

Kita mesti mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang telah meninggalkan rasa
kemanusiaan. ( Efektif/Efisien )

6. Keparalelan atau kesejajaran

Yaitu kesamaan bentuk kata atau tambahan yang dipakai didalam kata-kata itu.

Contoh kalimat :

Kakak membantu anak itu dengan dipapahnya ke tepi jalur. ( tidak Efektif/Tidak Efisien )

Kakak membantu anak itu memapahnya ke tepi jalur. ( Efektif/Efisien )

Harga sembako dibekukan atau kenaikan dengan luwes. ( tidak Efektif/Tidak Efisien )

Harga sembako dibekukan atau dinaikkan dengan luwes. ( Efektif/Efisien )

http://www.teksdrama.com/2013/05/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat.html
Pengertian Kalimat Efektif Lengkap Beserta Contohnya
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan ide dan gagasan penulis yang di
sampaikan kepada pendengar atau pembaca agar pembaca dan pendengar dapat menerima
ide dan gagasan penulis atau pembicara dengan jelas. kalimat berisi tentang ide dan
gagasan penulis atau pembicara. konsep kalimat efektif di sampaikan melalui tulisan
(bahasa tulisan) serta dengan gaya bahasa lisan.

Pengertian Kalimat Efektif Lengkap Beserta Contohnya


A. Ide, Gagasan, dan Konsep yang di sammpaikan secara :
 Lisan (bahasa Lisan)
 Tulisan (bahasa Tulisan)
B. Bahasa tulisan :
 Berdiri sendiri;
 Aturan lebih ketat;
 Di gunakanya kalimat efektif sebagai satuan bahasa;
C. Kalimat efektif :
 Kesalahan tafsir dapat di kurangi;
 Memeiliki cirri-ciri tertentu (kalimat lain, seperti bahasa sastra, lisan).
D. Cirri kalimat efektif
 Kalimat efektif ialah kalimat yang disusun secara sadar untuk mencapai daya
infprmasi yang diinginkan oleh penulis terhadap pembaca.
 Memiliki kemampuan menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pembaca identik
dengan apa yang di pikirkan penulis.
 Gagasan pokok selalu mendapat tekanan dalam pekiran pembaca.
E. Syarat Syarat Kalimat Efcklif
Syarat syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut :

1. Secara tepat mewakili ungkapan gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
2. Dapat memperlihatkan gagasan yang sama dalam pikiran pendengar atau pembaca
seperti yang inginkan oleh panbicara atau penulis.
Syarat syarat lainnya yaitu :

a. Kesatuan Gagasan
Kalimat yang baik adalah yang mengandung satu ide dan gagasan pokok. Dalam kalimat
tidak boleh terdapat pemhahan satu kesatuan gagasan kepada kesatuan gagasan lain yang
tidak berhubungan. Sebuah kesatuan gagasan diwakili oleh fungsi subjek. predikat, dan
objek. Bentuknya dapat berupa :

b. Kesatuan Tunggal
Contoh : semua siswa mendapatkan pengertian mengenai rencana sekolah tahun ajaran baru.
c. Kesatuan Gabungan
Contoh : Gunadi menyiapkan rangkuman proposal laporan keuangan seharian dan akan
disampaikan pada seminar hari ini di depan direktur.

d. Kesatuan Pilihan
Contoh : Anda boleh terus melanjutkan bekerja di perusahaan, atau bekerja diperusahaan lain
itu.

e. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan


Contoh : Sapril kuliah di darmajaya jurusan Sistem Informasi, tetapi ia ingin mendapatkan
gelar S.sos.

F. Penekanan
Penekanan adalah upaya untuk memberikan tekanan terhadap gagasan pokok atau gagasan
utama didalam kalimat. Penekanan dalam bahasa lisan dcngan menggunakan intonasi atau
gerak-gerik (dapat digunakan dengan gerakan tangan,kepala, dan gerakan badan). sedangkan
dalam bahasa tulisan dilakukan dengan cara :

Mengubah Letak Kalimat yang Ditekankan


Sebuah kalimat dapat diubah struktumya dengan menempatkan kata yang dipentingkan pada
awal, tengah atau akhir kalimat.

Contoh :

 Kami berharap pada kcsempatan lain kita dapat membicarakn lagi soal ini.
 Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain.
 Soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain, demikin harapan kami.
a. Wujud ide dan penjelasan kalimat efektif itu meliputi :
 Subjek;
 Predikat;
 Objek;
 Keterangan;
Contoh kalimat efektif :

 Kepada mahasiswa di harap mendaftarkan diri di skretariat.


 Dalam rapat itu memutuskan sanksi akademi terhadap para mahasiswa yang ikut
berdemonstrasi.
 Sebenarnya rizki bias terpilih sebagai salah satu mahasiswa teladan, apabila ia
mempertahankan kedisiplinannya dalam belajar.
b. Perbaikan kalimat menjadi lebih efektif
 Mahasiswa di harap mendaftarkan diri di secretariat.
 Rapat itu memutuskan sanksi akademik terhadap mahasiswa yang ikut
berdemonstrasi.
 Rizki dapat terpilih sebagai salah satu mahassiswa teladan, apabila ia
mempertahankan kedisiplinannya dalam belajar.
G. Kalimat Efektif Dan Kesepadanan Serta Kesatuan :
 Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsure-unsur kalimat yang meliputi subjek,
predikat, objek, keterangan dan pelengkap.
 Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek dan predikat, antara predikat
dan objek, serta dengan keterangan atau pelengkap.
 Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus memenuhi satu ide pokok atau kesatua
pikiran
contoh :

Banyak orang pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas

H. Kalimat Efektif Dan Kesejajaran Bentuk


a. Yang dimaksud kesejajaran (Plaralelisme) di dalam penyusunan kalimat efektif ialah
pengunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dan di pakai
dalam susunan serial.
Contoh Kalimat :

 Penyakit Alzheimerdan pikunsuatu penyakit di usia tua dan yang


paling mengerikandan membahayakan, sebab pencegahan dan pengobatanya belum
ada yang tahu.
b. Frasa (kelompok kata)di sejajarkan dengan frasa, demikian juga kata benda, kata kerja, dan
kata sifat. di sejajarkan dengan kata benda, kata kerja, dan kata sifat.

Contoh :

 Penghapusan pankalan asing dan penarikan kembali tentara imperalis dari bumi Asia
– Afrika akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa.
I. Kalimat Efektif Dan Penghematan Kata
Penghematan tersebut meliputi hal pemakaian kata, frasa, atau bentuk lainya yang di anggap
tidak di perlukan.

1. Pengulangan Unsur-unsur Kalimat


Contoh :

 Hadirin serentak berdiri begitu mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan.


(tdak efektif).
 Hadirin serentak berdiri begitu mengetahui mempelai memasuki ruangan. (efektif).
2. Penggunaan Hiponim
Di dalamnya terkandung makna dasar kelompok makna yang besangkutan misalnya, kata
merah sudah mengandung makna warna desembar sudah mengandung makna bulan, agar
kalimat yang kita buat menjadi efektif “tidak harus di ungkapkan / dinyatakan”.

contoh :

 Laju inflasi bulan januaari tahun lalu sebesar 0,7 % sedangkan bulan april tahun ini
1,5 % (salah).
 Laju inflasi januaari tahun lalu sebesar 0,7 % sedangkan april tahun ini 1,5 % (benar).
http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-kalimat-efektif-lengkap-beserta-contohnya/
Pertama, ada dua konjungsi pada kalimat yang terdiri atas dua klausa. Sebagaimana kita
ketahui, sebuah kalimat bisa terdiri atas satu atau lebih klausa. Kalimat yang memiliki dua
klausa semestinya klausa-klausa di dalamnya dihubungkan dengan sebuah konjungsi.
Namun,seringkali kita temukan padakalimat seperti itu terdapat dua konjungsi. Ciri khas
ketidakefektifan jenis ini adalah adanya konjungsi di awal kalimat, terus ada lagi konjungsi
setelah tanda baca koma di tengah kalimat.
Contoh:
Jika mereka tidak datang pada besok sore, maka petugas akan memberikan sanksi kepada
mereka.
Perhatikan kalimat di atas. Pada awal kalimat terdapat konjungsijika, kemudian di tengah
kalimat setelah tanda baca koma (wajib ada koma sebab klausa pertama tersebut berbentuk
anak kalimat) kita temukan lagi konjungsi, yakni maka.

Kedua, kalimat yang diawali oleh konjungsi, antara lain dan, atau, tetapi, maka, sehingga,
sedangkan.
Contoh:
Tetapi, mereka tidak mengerti harus berbuat apalagi.
Maka,keputusan itu sudah bisa diterapkan secepat mungkin.

Ketiga, kalimat yang diawali preposisi kemudian diikuti oleh predikat berawalan me-.
Contoh:
Dalam pertemuan itu membicarakan keikutsertaan negara baru.
Dari data penelitian tersebut menunjukkan banyaknya penolakan warga.
Kedua kalimat di atas tidak efektif sebab tidak memiliki subjek, bagian awal kalimat tersebut
merupakan keterangan sebab didahului preposisi

Anda mungkin juga menyukai