Anda di halaman 1dari 5

Kalimat Mayor Kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat, yakni bisa terdiri

dari subjek dan predikat (S-P) atau subjek, predikat, objek (S-P-O), ataupun lebih dari itu, misalnya dengan disertai keterangan (S-P-O-K) Contoh : a. Alam akan pergi besok pagi. S P K b. Kerjakan tugas ini! P P Kalimat Aktif Dan Kalimat Pasif Kalimat Aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Ciri penting yang menandai kalimat aktif, predikat kalimat itu berupa kata kerja yang berawalan me(N) dan ber1. Adikku sedang membaca. 2. Dia asyik bernyanyi di kamar. Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Kalimat pasif antara lain, ditandai oleh predikatnya yang berawalan di- atau ter-. Contoh : a. Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati. b. Ali terkejut mendengar kematian sahabatnya. Kalimat Langsung dan Kalimat Tak Langsung 1. Kalimat Langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan apa yang diujarkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat langsung ada berupa kalimat tanya, kalimat berita ataupun kalimat perintah. Contoh : a. Apakah gurumu baik? tanya Alam. b. Kata orang tua zaman dahulu,malu bertanya sesat dijalan. 2. Kalimat Tak Langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diujarkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat berita (bahwa). Contoh : a. Alam menanyakan baik tidaknya guru saya. b. Orang tua zaman dahulu berkata bahwa malu bertanya sesat dijalan. Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisannya. b. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya. Ciri-ciri kalimat efektif : a. Kesatuan Gagasan Kalimat efektif harus memperlihatkan kesatuan gagasan. Unsur-unsur dalam kalimat itu saling mendukung sehingga membentuk kesatuan ide yang padu. Kesatuan gagasan tidak berarti bahwa dalam kalimat itu hanya ada satu gagasan tunggal. Bisa saja dalam kalimat itu terdapat dua atau lebih gagasan, Seperti yang terdapat dalam kalimat majemuk. Berapa pun gagasan itu, tidak menjadi soal. Yang penting gagasan-gagasan itu mempunyai hubungan satu sama lain.

1)

Subjek predikatnya tidak jelas

Tidak Efektif : Berhubung itu mengemukakannya juga minat baca kaum remaja makin menurun. Efektif : a. Sehubungan dengan itu dikemukakannya juga bahwa minat baca kaum remaja
makin menurun. b. sehubungan dengan itu, ia juga mengemukakan bahwa minat baca kaum remaja makin menurun.

2)

Fungsi keterangan yang salah letak

Tidak Efektif : Tahun in SPP mahasiswa baru siswa dinaikkan. Efektif : a) SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan. b) Tahun ini SPP mahasiswa-baru saja dinaikkan.

3) Gagasan yang bertumpuk-tumpuk Tidak Efektif : Kita semua mengemban amanat penderitaan rakyat harus selalu mengupayakan kesejahteraan bangsa kita, baik jasmani maupun rohani. Efek : a) kita semua, selaku pengemban amanat penderitaan rakyat, harus selalu mengupayakan kesejahteran rohani dan jasmani bangsa kita. b) karena kita semua mengemban amanat penderitaan rakyan, kita harus selalu mengupayakan kesejahteraan jasmani dan rohani bangsa kita. b. Kepaduan Kepaduan adalah hubungan timbal balik yang jelas antara unsur-unsur pembentuk kalimat itu. 1. kata ganti yang salah Tidak efektif : Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Efektif : Atas perhatian saudara, saya ucapkan terima kasih. 2. kata depan yang tidak tepat Tidak efektif : pengarang itu menceritakan tentang pengalaman masa kecilnya. Efektif : pengarang itu menceritakan pengalaman masa kecilnya. 3. kata penghubung yang tidak jelas Tidak efektif : Yanto mengotori kaca itu, ia membersihkannya. Efektif : Yanto mengotori kaca itu kemudian ia membersihkannya (kembali). c. Kelogisan suatu kalimat dianggap logis apabila kalimat itu mengandung makna yang diterima akal sehat. Contoh : 1. Tidak Efektif : Ayahnya mengajar Bahasa Indonesia disekolah kami. Efektif : a) Ayahnya mengajarkan Bahasa Indonesia disekolah kami. b) Ayahnya mengajari kami Bahasa Indonesia.

2. Tidak Efektif Efektif 3. Tidak Efektif Efektif

: Di sekolah kami dipelajarkan berbagai kepandaian wanita. : a) Di sekolah kami diajarkan berbagai kepandaian wanita. b) Di sekolah kami dipelajari berbagai kepandaian wanita. : Bersama surat ini saya beritahukan bahwa pada hari ini saya tidak masuk sekolah karena sakit. : Dengan surat ini saya beritahukan bahwa pada hari ini saya tidak masuk sekolah karena sakit.

d. Kehematan Kalimat efektif menggunakan kata-kata efisien, tidak berlebih-lebihan. Setiap kata yang digunakan memiliki fungsi yang jelas. Upaya untuk mengefektifkan sebuah kalimat, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : 1. Menghilangkan subjek yang tidak diperlukan Tidak Efektif : Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena mereka merasa dihargai pimpinannnya. Efektif : Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena merasa dihargai pimpinannnya. 2. Menghindarkan penggunaan hipernim dan hiponimnya secara bersama-sama. Tidak Efektif : Bunga-bunga mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya. Efektif : Mawar, anyelir dan gradiol sangat disukainya. 3. Menjauhkan pemakaian kata depan dari dan daripada yang tidak perlu. Tidak Efktif : Sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar dan arah daripada politik kita yang bebas dan akitif. Efektif : Sejarah perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar an arah politik yang bebas dan aktif. 4. Menghindarkan pemakaian kata yang tidak perlu Tidak Efektif : Di dekat kantor tempat mendaftarkan tanah diketemukan sebuah peti tempat menyimpan uang dan sebuah kopor yang terbuat dari kulit. Efektif : Di dekat kantor pendaftaran tanah ditemukan sebuah peti uang dan sebuah kopor kulit. 5. Menghindarkan bentuk klausa yang ber-bahwa bila bentuk frasenya sudah memadai. Tidak efektif : Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan lagi. Efektif : Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak disangsikan lagi. 6. Menghilangkan pleonasme Tidak Efektif : Suaminya sering pulang pukul 03.00 dini hari dalam keadaan mabuk. Efektif : a) Suaminya sering pulang pukul 03.00 dalam keadaan mabuk. b) Suaminya sering pulang dini hari dalam keadaan mabuk Tidak Efektif : Ia mempunyai koleksi buku-buku langka. Efektif : Ia mempunyai koleksi buku langka.

Soal-Soal dan Pembahasan 1. Barang siapa yang terlambat agar supaya menghadap guru piket. Kalimat yang efektif untuk memperbaiki pengumuman tersebut adalah...... A. Siapa yang terlambat, segeralah menghadap guru piket. B. Yang merasa terlambat harap melapor ke guru piket. C. Sebaiknya yang terlambat cepat lapor ke guru piket. D. Agar supaya yang terlambat melapor kepada guru piket. E. Yang terlambat agar melapor kepada guru piket. Pembahasan Konsep dasar Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan gagasan secara tepat dan benar. Cara cepat : Pengunaan kata-kata barang siapa tidaklah tepat. Kata-kata tersebut lazimnya digunakan dalam kalimat tanya. Kata-kata tersebut sebaiknya diganti dengan partikel yang. Penggunaan kata agar supaya juga tidak efektif. Kedua kata itu memiliki kata yang sama. Oleh karena itu, kalimat tersebut harus diperbaiki yakni menjadi Yang terlambat agar melapor kepada guru piket. Jawaban : E

Kata Penghubung Kata Penghubung ada 5, yaitu : 1. koordinatif 2. subordinatif 3. korelatif : terdiri atas 2 bagian dan berfungsi menghubungkan kata, frase, dan klausa yang sederajat. Contoh : Baik....................Maupun......... Jangan.................Tetapi............. Tidak hanya........Melainkan..... Semakin..............Semakin........ Kian....................Kian.............. Entah...................Entah............ Makin..................Makin........... Tidak hanya........Tetapi Juga... Sedemikian rupa..Sehingga....... Tidak...................Tetapi........... Bukan..................Melainkan.... Apakah................Atau............. Jangan..................Pun.............. Bukan hanya.........Melainkan... 4. antar kalimat : menghubungkan bagian kalimat dengan kalimat. Contoh : Meskipun begitu, Meskipun demikian, Akan tetapi, Oleh karena. 5. antar paragraf : menghubungkan paragraf dengan paragraf. Contoh : Adapun, Akan hal, Dalam pada itu, Demikian, Mengenai.

Kalimat Aktif 1. Transitif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja dan menghendaki atau memerlukan objek. Contoh : Ali sedang bermain bola S P O 2. Intransitif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja tetapi tidak menghendaki objek. Contoh : Ali sedang membaca S P Siti menangis tersedu-sedu S P K Kalimat Pasif Ciri-ciri kalimat pasif : 1. kata ganti bersona (diri) ku, mu, nya. 2. imbuhan di, ter, ke-an. Contoh : a. Ibunya terpukul oleh kelakuan anaknya. b. sawah dicangkul oleh petani c. saya kehilangan yang dikelas. d. pensilnya sudah dia ambil. Kalimat verbal Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya kata kerja. Contoh : a. Adikku tertawa b. Ibu membaca surat Kaimat nominal Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja. Tetapi bisa kata benda, sifat, bilangan, ganti dan keterangan. Contoh : ayahku guru (kata benda) Jeruk ini manis ( kata sifat) Pensilnya sepuluh (kata bilangan) Yang bersalah dia (kata ganti) Duduknya ditengah (kata keterangan)

Anda mungkin juga menyukai