Anda di halaman 1dari 6

Nama: Fera Anggini

NIM: PO713121040

Kelas: B

Semester: 4

Prodi D-III Gizi

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

TUGAS RESUME MATERI KALIMAT EFEKTIF

Pengertian

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan-gagasan
yang ada pada pikiran pembaca atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil
menyampaikan pesan gagasan perasaan maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1. Memiliki fungsi minimal unsur S+P


2. Sesuai ejaan yang berlaku
3. Diksi yang tepat
4. Penekanan ide pokok
5. Kehematan penggunaan kata
6. Variasi struktur kalimat
7. Kesepadanan antara struktur Bahasa dengan pikiran yang logis.

Penggunaan kalimat efektif >>> Digunakan pada tulisan ilmiah.

Syarat Kalimat Efektif

1. KELOGISAN
 Contoh kalimat efektif:
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
2. KEPARALELAN
 Contoh kalimat efektif:
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes.
3. KETEGASAN
 Contoh kalimat efektif:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan
kemmapuan yang ada pada dirinya
4. KEHEMATAN.
 Contoh kalimat efektif:
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
5. KECERMATAN
 Contoh kalimat efektif:
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah.
6. KEPADUAN
 Contoh kalimat efektif:
Proposal Anggi sudah dosen terima.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Proposal Anggi dosen sudah terima.
7. KESEPADANAN S-P
 Contoh kalimat efektif:
Dalam penelitian itu saya dibantu dosen.
 Contoh bukan kalimat efektif:
Penelitian itu saya dibantu dosen.
Dalam kalimat efektif dan penekanan ide pokok harus memerhatikan:
 Posisi kata dalam kalimat
 Urutan logis
 Pengulangan kata

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan,
ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan. a. Kesepadanan Yang dimaksud
kesepadanan ialah kesepadanan atau keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa
yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan yang kompak dan kepaduan
pikiran yang baik.

Kesepadanan itu memiliki ciri-ciri antara lain:

1) Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Ketidakjelasan subjek atau
predikat suatu kalimat, tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan
predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam,
bagi, untuk, pada dan sebagainya di depan subjek.Contoh:Bagi semua mahasiswa perguruan
tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Salah)Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Benar)

2) Tidak terdapat subjek ganda.

Contoh:Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.Soal itu saya kurang jelas.Kalimat-
kalimat itu diperbaiki dengan cara:Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para
dosen.Soal itu bagi saya kurang jelas.

3) Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.


Contoh:Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.Perbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan
menjadikan kalimat itu kalimat majemuk dan kedua mengganti ungkapan penghubung
intrakalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat, sebagai berikut.Kami datang agak
terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.atauKami datang agak terlambat.
Oleh karena itu, kami tidak dapatmengikuti acara pertama.
4) Predikat kalimat tidak didahului kata yang.

Contoh:Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.Perbaikannya adalah:Bahasa


Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

KeparalelanYang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan
dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau bentuk kedua menggunakan verba, bentuk
kedua juga menggunakan verba.Contoh:Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara
luwes.Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengawasan tata ruang.Kalimat a) tidak ada
kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terjadi dari bentuk yang berbeda,
yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarjan kedua
bentuk itu.

KetegasanYang dimaksud ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide
pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ad aide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi
penekanan atau ketegasan pada pnonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan
pada kalimat.1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal
kalimat).Contoh:Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan Negara ini dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.Penekanannya: Harapan Presiden.Jadi, penekanan kalimat
dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat

.5) Membuat urutan kata yang bertahap.

Contoh:Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah ia telah membantu anak-anak
terlantar.

6) Melakukan pengulangan kata (repetisi).Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan
kelembutan mereka

.7) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.Anak itu tidak malas dan curang,
tetapi rajin dan jujur.5) Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).Saudaralah yang
bertanggung jawab.
Kehematan Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif ialah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap perlu. Kehematan tidak berarti harus
menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Penghematan di sini
mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak
menyalahi kaidah tata bahasa.

 Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan:


1) Penghematan dapat dilakukan dengan cara penghilangan subjekContoh:Karena ia
tidak diundang, dia tidak datang k tempat itu.Perbaikannya adalah:Karena tidak
diundang, dia tidak datang k tempat itu.
 2) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat
pada hiponimi kata.Ia memakai baju warna merah.Ia memakai baju merah.
 3) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam
satu kalimat. Contoh:Dia hanya membawa badannya saja.Perbaikannya adalah:Dia
hanya membawa badannya.
 4) Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang
berbentuk jamak.

KecermatanYang dimaksud cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan
tepat dalam pilihan kata.Perhatikan kalimat berikut.Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal
itu menerima hadiah.Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para hulubalang,
dan para menteri.

KepaduanYang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu
sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak bertele-tele
dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak sistematis.Contoh:Surat itu saya sudah
baca.Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.Mereka akan membicarakan
daripada kehendak rakyat.Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-
rumah adat.Perbaikannya adalah:Surat itu sudah saya baca.Saran yang dikemukakannya akan
kami pertimbangkan.Mereka akan membicarakan kehendak rakyat.Makalah ini akan membahas
desain interior pada rumah-rumah adat.
KelogisanYang dimaksud kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai
dengan ejaan yang berlaku.Contoh:Waktu dan tempat kami persilahkan.Untuk mempersingkat
waktu, kita teruskan acara ini.Perbaikannya adalah:Bapak Menteri kami persilahkan.Untuk
menghemat waktu, kita teruskan acara ini.

Anda mungkin juga menyukai