Anda di halaman 1dari 5

Tugas Ringkasan BAB VII

Kalimat Efektif

Dosen Pengampu:
Harmin,S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Rahma Ayu (A1I123021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
2023
4. 1 Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pada pembaca seperti apa yang ada dalam
pikiran pembicara atas penulis. Kalimat efektif lebih mengutamakan keefektifan kalimat itu
sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin. Sebuah kalimat efektf mempunyai ciri-ciri
yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan,
kepaduan, dan kelogisan.
4. 2 Ciri-ciri Kalimat Efektif
4. 2. 1 Ciri Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran gagasan dan
struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperhatikan oleh kesatuan gagasan
yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri,
seperti tercantum di bawah ini:
1. Mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Kejelasan subjek dan predikat suatu
kalimat dapat dilakukan dengan menghadirkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi,
untuk, pada, dan sebagainya di depan subjek. Contoh:
- Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
(Salah).
- Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar).

2. Tidak terpadat subjek ganda. Contoh:


a. Soal itu saya kurang jelas.
Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara:
a) Soal itu bagi saya kurang jelas

3. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal. Contoh:


a. Kakaknya membeli sepeda motor Honda, Sedangkan dia membeli sepeda motor
Suzuki. Perbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,
dengan menjadikan kalimat itu kalimat majemuk dan kedua mengganti ungkapan
penghubung intrakalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat, sebagai
berikut:
a) Kakaknya datang membeli sepeda motor Honda, sedangkan membeli sepeda motor
Suzuki.
Atau:
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan tetapi dia membeli sepeda motor
Suzuki.
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang. Contoh:
a. Sekolah kami yang terletak di depan bioskop.
Perbaikannya adalah sebagai berikut:
a) Sekolah kami terletak di depan bioskop.
4. 2. 2 Ciri Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan bentuk nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan
verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Contoh:
a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara bertahap.
b. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecetan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat a) tidak ada kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat
terjadi dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat
diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu titik harga minyak dibekukan
atau dinaikkan secara bertahap.
kalimat b) tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki predikat tidak
sama bentuknya, yaitu kata pengecetan, memasang, pengujian, dan pengaturan
Kalimat itu akan baik kalau diubah menjadi predikat yang nomiral,sebagai berikut.
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang.

4. 2. 3 Ciri Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan lalah suatu perlakuan penonjolan pada ide
pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi
penekanan atau ketegasan pada Penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk
penekanan dalam Kalimat, yaitu:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan Presiden, rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan
yang ada pada dirinya.
Penekanannya ialah Presiden mengharapkan. Jadi, penekanan kalimat dapat
dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.
2) Membuat urutan kata yang logis.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, ia telah membantu anak-
anak terlantar. Urutan yang benar adalahBukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta rupiah ia telah membantu anak-anak terlantar.
3) Melakukan pengulangan kata.
Contoh:
Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
4) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
5) Mempergunakan partikel penekanan penegasan.
Contoh:
Saudaralah yang bertanggung jawab.
4. 2. 4 Ciri Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata,
frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Penghematan di sini mempunyai arti
menghilangkan atau membuang kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi
kaidah tata bahasa. Ada beberapa criteria yang perlu diperhatikan, yaitu
1) Menghilangkan subjek ganda.Perhatikan contoh:
a. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui presiden datang.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut.
a. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui presiden datang.
2) Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata.Misalnya, kata merah
sudah mencakup kata warna. Kata pipit sudah mencakup kata burung.
Perhatikan contoh berikut:
a. Ia memakai baju warna merah.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut
a. Ia memakai baju merah.
3) Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu
kalimat.Perhatikan contoh:
a. Dia hanya membawa badannya saja
Kalimat ini diperbaiki
a. Dia hanya membawa badannya.
4) Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata- kata yang
berbentuk jaman. Misalnya:
Bentuk Tidak Baku : para tamu- tamu
Bentuk Baku : para tamu

4.2.5 Ciri Kecermatan


Yang dimaksud cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran, dan tepat dalam
pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut.
a. Mahasiswa perguruan tinggi itu menerima hadiah.
Kalimat a) memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal. Mahasiswa atau
perguruan tinggi.
4.2.6 Ciri Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga
informasi yang disampaikannya tidak terpecah- pecah.Perhatikan contoh berikut:
a. Surat itu saya sudah baca
b. Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkanya.
Kalimat diatas tidak menunjukan kepaduan sebab aspek terletak antara agen dan
verbal. Seharusnya kalimat itu berbentuk:
a) Surat itu sudah saya baca.
b) Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangakan.
4.2.7 Ciri Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai
dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat dibawah ini:
a. Kepada Bapak Menteri waktu dan tempat kami persilahkan.
b. Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.
Kalimat ini tidak logis ( tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut.
a) Bapak Menteri kami persilahkan.
b) Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.

Bentuk yang Tidak Efektif Bentuk yang Efektif

Untuk mengetahui baik atau buruknya Baik atau buruknya pribadi seseorang
pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah dapat dilihat dari tingkah lakunya
lakunya sehari- hari. sehari- hari.
Semoga dimaklumi Semoga Bapak dapat memakluminya
atau Harap maklum.
Pekerjaan itu Ayah tidak cocok Pekerjaan itu bagi Ayah tidak cocok.
Perkara yang diajukan ke meja hijau Perkara yang diajukan ke meja hijau
berjumlah 51 buah. Sedangkan perkara yang 51, sedangkan yang telah selesai
telah selesai disidangkan berjumlah 53 buah. disidangkan 23.

Anda mungkin juga menyukai