DI BUAT OLEH :
SEM/KLS : III/B
PRODI : B. INDONESIA
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ kalimat aktif dan kalimat pasif kalimat langsung
dan tidak langsung ”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya
sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan
makalah selanjutnya.
Terima kasih.
Penulis
Kelompok 6 (Enam)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Manfaat...........................................................................................................................4
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tidak peduli dengan fungsi bahasa
dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbahasa dan bernegara. Pengajaran bahasa
Indonesia di sekolahpun lebih didominasi oleh pendekatan komunikatif. Artinya
pemakai bahasa mementingkan maksud komunikasi itu, sedangkan kaidah
kebahasaannya dinomorduakan.
Sering kita mendengarkan atau bahkan melontarkan kalimat “kamu udah
paham?” Kalimat ini tidak tepat bila kita pergunakan di suasana resmi. Kerancuan
pemaknaan ini bahasa resmi atau tidak resmi akan merusak tatanan atau aturan
bahasa.
Berdasarkan sifat alamiah yang dimiliki oleh setiap orang, bahasa bersifat
alami dan natural. Artinya setiap orang dapat berbahasa dan bahasa itu didapat secara
alami dari bahasa ibu atau bahasa pertama. Oleh sebab itu masyarakat bahasa kadang
meremehkan penggunaan aturan bahasa tersebut.
Pada makalah ini penulis ingin memaparkan kalimat aktif dan pasif bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Penulis mempunyai alasan yang sangat kuat
mengapa ingin memaparkan masalah itu. Seperti yang penulis paparkan di bagian
awal masyarakat atau pemakai bahasa sering mengabaikan kaidah pembentukan
kalimat efektif. Masyarakat lebih mementingkan paham dan mengerti dengan
melupakan kaidah yang benar. Pengguna bahasa sebenarnya tidak hanya mengerti
atau memahami saja setiap kalimat yang ditulis atau ujaran yang disampaikan tetapi
juga harus mengetahui kaidah penggunaan bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam bagian pendahuluan, masalah yang ingin diungkap
dalam makalah ini adalah bagaimana bentuk kalimat aktif dan pasif dalam bahasa
Indonesia.
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian kalimat pasif aktif dan kalimat langsung dan
kalimat tidak langsung
2. Untuk mengetahui ciri ciri dari kalimat aktif dan pasif
3. Untuk mengetahui penggunaan kalimat pasif dalam kalimat
BAB II
KAJIAN TEORI
Kalimat pasif ialah kalimat dimana subjeknya dikenai suatu tindakan berupa
predikat oleh objeknya. Contohnya: Permen dibeli oleh Andi. Jadi kalimat aktif dan
kalimat pasif saling bertolak belakang satu sama lain, tetapi umumnya kalimat aktif
dapat dipastikan demikian pula sebaliknya.
1. Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai
objeknya.
2. Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber-
3. Ada kalimat aktif yang memerlukan objek
4. Ada kalimat aktif yang tidak memerlukan objek. Setelah mendapat predikat
subjek ditambah pelengkap atau keterangan.
5. Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K
Contoh:
Memberiku= Predikat
Objek= Andi
Pada kalimat diatas, “Ayah” yang merupakan subjek melakukan tindakan kepada
“Andi” yang merupakan objek.
Contoh:
Contohnya:
Contoh:
1. Perhatikan subjek dan objek. Letakkan objek pada kalimat aktif menjadi subjek
di kalimat pasif.
2. Letakkan auxiliary verb atau helping verb sesuai dengan subjek (objek pada
kalimat aktif yang diubah menjadi subjek di kalimat pasif) dan tensesnya.
3. Ubah main verb di kalimat aktif menjadi past participle atau kata kerja bentuk
ketiga.
4. Jika ingin menyebutkan orang atau benda yang melakukan tindakan, maka
gunakan by diikuti oleh yang melakukan tindakan (yang sebelumnya menjadi
subjek di kalimat aktif).
Jika kamu menemukan kalimat yang bagian predikatnya dibubuhi ketiga imbuhan
ataupun afiks di atas, sudah bisa dipastikan kalimat tersebut tergolong pasif. Hal ini
karena ketiga afiks tersebut secara tidak langsung membuat subjek menjadi pihak
yang dikenai atau menjadi “korban”.
Contoh:
G. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Pengertian Kalimat Langsung dan Tidak Langsung - Kalimat merupakan
sebuah rangkaian kata yang membentuk suatu kesatuan makna yang bertujuan
menyampaikan maksud dan tujuan kepada pendengar atau pembaca. Kalimat
langsung dan tak langsung adalah kalimat dasar pengucapannya yang menjadi poin
penting dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
Pada jenis kalimat langsung dan tidak langsung telah menjadi bagian dari
kehidupan kita karena tanpa disadari kita menggunakan jenis kalimat tersebut sehari-
hari. Meskipun demikian, dalam pembelajaran kita juga diperlukan untuk
memperhatikan struktur dan ciri-ciri dari kalimat langsung dan tidak langsung. Untuk
itu, dibawah ini akan secara lengkap tentang kalimat kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung lengkap dengan ciri-ciri dan contoh.
a. Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang diambil secara langsung oleh
pembaca tanpa melalui apapun dan sama persis dengan apa yang dikatakan oleh
pembicara.
b. Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Huruf pertama pada kalimat langsung menggunakan huruf kapital.
Antara kalimat petikan dan kalimat pengiring dengan tanda koma (,).
Kalimat petikan pada kalimat langsung diberik tanda petik.
Kalimat langsung dapat berupa dialog berurutan dan harus menggunakan tanda
baca titik dua (:) didepan kalimat langsung.
c. Pola susunan kalimat langsung
Pengiring, ”kutipan”
“Kutipan,” pengiring
Bagian kalimat petikan harus diapit dengan tanda baca ptik dua (“).
Tanda petik dua pada akhir atau bagian penutup berada setelah tanda baca seperti
titik atau koma dsb.
Ket: pada bagian berwarna merah, tanda petik dua (“) berapa tanda setelah titik dan
tanda koma berada sebelum tanda petik dua (“).
Kata change orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi “kami”, “kita” dan
“mereka”.
Bu Guru bertanya kepada kami apakah kami sudah mengerti apa yang telah
masuknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu tindakan
yang dikemukakan dalam predikat.
2. Kalimat aktif terdiri dari tiga jenis yaitu kalimat aktif semitransitif, kalimat
aktif ekatransitif, dan kalimat aktif dwitransitif.
3. Tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif.
4. Kalimat aktif yang dapat diubah menjadi kalimat pasif harus memiliki unsur
minimal SPO.
5. Ada dua cara pengubahan kalimat aktif.
B. Saran
Bagi seluruh pembaca makalah ini mudah mudahan dapat bermanfaat dan kita
mengerti isinya dan pada makalah ini masih ada banyak kesalahan supaya
menjadi perbaikan di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Alek dan H.Achmad H.P (2010). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Alwi, dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Badudu, J.S. (1981). Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
Chaer, Abdul. (2003). Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.