Anda di halaman 1dari 34

DOKUMEN RENCANA PEMBELAJARAN

SASTRA NUSANTARA

Diajukan oleh :

Lizawati, M.Pd.
Indriyana Uli, M.Pd.

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(IKIP-PGRI) PONTIANAK
2018
DOKUMEN RENCANA PEMBELAJARAN
IKIP-PGRI PONTIANAK

I. PETA KAJIAN MATERI MK (PKMM)


II. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)
III. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
IV. KONTRAK KULIAH
V. BAHAN AJAR
VI. HAND OUT

MATA KULIAH : SASTRA NUSANTARA


KODE MK : MKK311315
SEMESTER : IV
TAHUN AJARAN : 2017/2018
PRODI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA

OLEH
NAMA : LIZAWATI, M.PD.
NPP : 202 2012 197
UNIT KERJA : IKIP-PGRI PONTIANAK

NAMA : INDRIYANA ULI, M.PD.


NPP : 202 2012 201
UNIT KERJA : IKIP-PGRI PONTIANAK

Mengetahui Pontianak, Maret 2018


Ketua Program Studi Dosen Pengampu
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mai Yuliastri Simarmata, M.Pd. Lizawati, M.Pd.


NPP 202 2010 086 NPP 202 2012 197

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(IKIP-PGRI) PONTIANAK
2018
I. PETA KAJIAN MATERI MATA KULIAH (PKMM)

A. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah :MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : IV (Empat)
Status Mata Kuliah :Praktik
Program Studi :Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Pendidikan Bahasa dan Seni
Jenjang :S1
Dosen Pengasuh :1. Lizawati, M.Pd.
2. Indriyana Uli, M.Pd.
Mata Kuliah Prasyarat :

B. PETA KAJIAN MATERI

Analisis Intruksional

Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis sastra nusantara berkaitan


dengan struktur, konteks penuturan/pertunjukkan, dan fungsi.

Pengertian sastra daerah, sastra nusantara dan sastra


Indonesia

Keragaman sastra Genre sastra: puisi, teks Teori pengkajian sastra lisan
nusantara dan naratif, drama, dan puisi nusantara: struktur, konteks
transformasinya ke naratif penuturan/ pertunjukkan, dan
sastra modern fungsi

Praktik analisis sastra lisan nusantara berkaitan


dengan struktur, konteks penuturan/ pertunjukkan, dan
fungsi
C. DISKRIPTOR KKNI

DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA S-1

NO ASPEK CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMAL S-1 BERDASARKAN RUMUSAN SNPT NO. 49 TAHUN 2014

1 SIKAP S1 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2 menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan perada-
ban berdasarkan Pancasila;
S4 berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung-
jawab pada negara dan bangsa;
S5 menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang
lain;
S6 bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7 taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8 menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9 menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
S10 menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

NO ASPEK CAPAIAN PEMBELAJARAN CAPAIAN


MINIMAL S-1 PEMBELAJARAN S-1
PRODI PENDIDIKAN
SNPT NO. 49 TAHUN 2014 BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA

2 KETERAMPIL K1 UMUM KHUSUS


AN

mampu menerapkan pemikiran logis, mampu menerapkan


kritis, sistematis, dan inovatif dalam pemikiran logis, kritis,
konteks pengembangan atau kreatif, dan inovatif
implementasiilmu pengetahuan dan dalam konteks
teknologi yang memperhatikan dan pengembangan ilmu
menerapkan nilai humaniorayang kebahasaan, ilmu
sesuai dengan bidang keahliannya; sastra, ilmu
kependidikan dan
keterampilan berbahasa
serta pembelajaran
bahasa dan sastra
Indonesia;
K2 mampu menunjukkan kinerja terampil berbahasa dan
mandiri, bermutu, dan terukur; bersastra, mampu
menghasilkan makalah,
proposal penelitian,
mengembangkan
teknologi di bidang
kebahasaan, dan
perangkat pembelajaran;
K3 mampu mengkaji implikasi Mampu mengkaji
pengembangan atau implikasi pengembangan
implementasiilmu pengetahuan atau implementasi ilmu
teknologi yang memperhatikan dan pengetahuan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai teknologi di bidang
dengan keahliannya berdasarkan kebahasaan, kesastraan,
kaidah, tata cara dan etika ilmiah keterampilan berbahasa,
dalam rangka menghasilkan solusi, kependidikan, dan
gagasan, desain atau kritik seni, pembelajaran bahasa
menyusun deskripsi saintifik hasil Indonesia serta mampu
kajiannya dalam bentuk skripsi atau secara saintifik
laporan tugas akhir, dan menghasilkan bentuk
mengunggahnya dalam laman penelitian yang
perguruan tinggi; berwujud skripsi dan
artikel ilmiah yang
dipublikasikan
(diunggah dalam laman
perguruan tinggi).

K4 menyusun deskripsi saintifik hasil menyusun skripsi sesuai


kajian tersebut di atas dalam bentuk pedoman penulisan yang
skripsi atau laporan tugas akhir, dan ditentukan fakultas dan
mengunggahnya dalam laman menulis artikel sesuai
perguruan tinggi; gaya selingkung yang
telah ditetapkan oleh
jurnal prodi serta
mempublikasikan
(mengunggahnya ke
laman perguruan tinggi);
K5 mampu mengambil keputusan secara mampu mengambil
tepat dalam konteks penyelesaian keputusan dalam suatu
masalah di bidang keahliannya, permasalahan
berdasarkan hasil analisis informasi kebahasaan, kesastraan,
dan data; keterampilan berbahasa,
kependidikan, dan
pembelajaran bahasa
Indonesia berdasarkan
hasil analisis informasi
dan data;
K6 mampumemelihara dan mampu memelihara dan
mengembangkan jaringan kerja mengembangkan
dengan pembimbing, kolega, jaringan kerja dengan
sejawatbaik di dalam maupun di luar lembaga yang relevan,
lembaganya; mengembangkan
kerjasama dengan
pembimbing,
mahasiswa, dan
pimpinan;
K7 mampu bertanggung jawab atas mampu bertanggung
pencapaian hasil kerja kelompok dan jawab terhadap hasil
melakukan supervisi dan evaluasi kerja kelompok dalam
terhadap penyelesaian pekerjaan yang proses pembelajaran,
ditugaskan kepada pekerja yang penyusunan karya
berada di bawah tanggungjawabnya; ilmiah, dan menulis
kreatif serta
melakukan refleksi
terhadap hasil kerja
yang dilakukan pekerja
yang berada di bawah
tanggung jawabnya;
K8 mampu melakukan proses mampu mengadakan
evaluasidiri terhadap kelompok kerja proses evaluasi diri
yang berada di bawah tanggung terhadap kelompok kerja
jawabnya, dan mampu mengelola dengan menerapkan
pembelajaran secara mandiri; pembelajaran lesson
study, manajemen
sekolah dan mampu
mengelola pembelajaran
secara mandiri;

NO ASPEK CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMAL CAPAIAN


S-1 LAMPIRAN PERATURAN PEMEBLAJAR
PRESDEN RI NO. 8 TH 2012 AN S-1 PRODI
DESKRIPSI JENJANG KUALIFUKASI PENDIDIKAN
KKNI BAHASA DAN
SASTRA
INDONESIA

3 PP1 Menguasai konsepteoritisbidang mampu memahami


pengetahuantertentu secara umum konsep, teori, metode,
Penguasaan dan konsep teoritis bagian khusus dan filosofi linguistik,
Pengetahuan dalam bidang pe-ngetahuantertentu yang meliputi
secara fonologi, morfologi,
mendalam,sertamampumemformulasi sintaksis, semantik di
kanpenyelesaianmasalah prosedural. bidang bahasa
Indonesia dan mampu
menganalisis
permasalahan
kebahasaan yang
meliputi teks, wacana,
kesalahan berbahasa
dan penyuntingan;

PP2 mampu memahami


konsep, teori, metode,
dan filosofi serta
mampu menganalisis
di bidang ilmu sastra
yang meliputi sejarah,
teori , apresiasi dan
kritik sastra Indonesia;

PP3 Mampu memahami


konsep, teori, metode
dan filisofi
keterampilan
berbahasa ;

PP4 mampu memahami


konsep, teori, metode,
dan filosofi
kependidikan serta
mampu menganalisis
permasalahan di
bidang kependidikan;

PP5 mampu memahami


konsep, teori, metode,
dan filosofi
pembelajaran serta
mampu menganalisis
permasalahan di
bidang pembelajaran
yang meliputi
kurikulum sekolah
menengah, buku siswa
dan buku guru
sekolah menengah,
perencanaan
pembelajaran`,
penilaian autentik,
bahan ajar,
strategi/metode/
pendekatan
pembelajaran, media
dan alat pembelajaran
bahasa dan sastra
Indonesia;

PP6 mampu memahami


konsep, teori, metode,
dan filosofi
interdisipliner serta
menganalisis
permasalahan
interdisipliner di
bidang kebahasaan
dan kesastraan;

PP7 mampu memahami


konsep, teori, metode,
dan filosofi penelitian
serta mampu
mengkreasi penelitian
bahasa, penelitian
sastra, penelitian
pendidikan, serta
karya ilmiah (artikel,
makalah) pendidikan
bahasa dan sastra
Indonesia baik secara
kelompok maupun
individu.
II. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Semester/SKS : IV/2 SKS
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Deskripsi Singkat : Perkuliahan ini akan membahas beberapa hal berikut.


Pertama, berkaitan dengan pengertian sastra nusantara yang lebih ditekankan pada sastra
lisan nusantara. Hal itu didasarkan pada kuatnya fakta bahwa semua kelompok etnis di
nusantara memiliki tradisi sastra lisan dan hanya sedikit etnik yang memiliki tradisi
sastra tulis. Kedua, pembahasan berkaitan dengan keragaman sastra daerah. Keragaman
tersebut meliputi persamaan dan perbedaan. Ketiga, pembahasan berkaitan dengan
transformasi sastra lisan nusantara. Bagian ini akan membahas bagaimana sastra lisan
menjadi sastra tulis/modern. Keempat, berkaitan dengan genre sastra, genre sastra akan
membahas puisi naratif karena genre sastra lisan merupakan perpaduan dari puisi dan
teks naratuf. Kelima, berkaitan dengan pengkajian sastra lisan nusantara. Kajian ini akan
berkaitan dengan struktur, konteks penuturan/pertunjukan, dan fungsi.

Learning Outcome MK : Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian


sastra nusantara dan keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara,
genre sastra, dan pengkajian sastra lisan nusantara.

Per- Kemampuan Pokok Sub Pokok Waktu Sumber


temuan Akhir yang Bahasan Bahasan
Kepustakaan
diharapkan

1 Kontrak Kuliah Deskripsi awal a. Tujuan mata 2x50 Amir, Adriyetti.


perkuliahan kuliah, Menit 2013. Sastra
sastra b. Ruang Lisan Indonesia.
nusantara lingkup mata
Yogyakarta:
kuliah,
c. Kebijakan ANDI
pelaksanaan
perkuliahan, Teeuw. 1982.
d. Kebijakan Khazanah Sastra
penilaian Indonesia.
hasil belajar, Jakarta: Balai
e. Tugas yang
Pustaka
harus
diselesaikan
f. Buku ajar Teeuw. 1984.
yang “Studi Sastra
digunakan Lisan dalam
dan sumber Rangka
belajar Semiotik
lainnya,
g. Hal-hal lain Sastra,” dalam
yang esensial Sastra dalam
dalam Ilmu Sastra:
pelaksanaan
Pengantar Teori
perkuliahan.
Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya.

2 Mahasiswa mampu Pengertian a. Pengertian 2x50 Amir, Adriyetti.


memahami dan sastra sastra Menit 2013. Sastra
menjelaskan sastra nusantara nusantara Lisan Indonesia.
sastra nusantara khususnya dan sastra Yogyakarta:
sastra lisan daerah ANDI
nusantara b. Ciri-ciri
sastra lisan
Teeuw. 1982.
nusantara
Khazanah Sastra
Indonesia.
Jakarta: Balai
Pustaka

3-4 Mahasiswa mampu Kaidah a. Ciri ciri 2x50 Amir, Adriyetti.


memahami dan kesatuan sastra lisan Menit 2013. Sastra
menjelaskan dalam nusantara Lisan Indonesia.
keanekaragaman keragaman b. Perbedaan Yogyakarta:
sastra nusantara sastra dan ANDI
nusantara pesamaan
kaidah
Teeuw. 1982.
kesatuan
dalam Khazanah Sastra
keragaman Indonesia.
sastra lisan Jakarta: Balai
nusantara Pustaka

5-6 Mahasiswa mampu Transformasi a. Pengertian 2x50 Amir, Adriyetti.


memahami dan sastra lisan transforma Menit 2013. Sastra
menjelaskan nusantara ke si Lisan Indonesia.
transformasi sastra sastra b. Ciri-ciri Yogyakarta:
lisan nusantara ke modern sastra lisan ANDI
sastra modern c. Ciri-ciri
sastra
Teeuw. 1982.
modern
d. Contoh Khazanah Sastra
transforma Indonesia.
si sastra Jakarta: Balai
lisan Pustaka
nusantara
ke sastra
modern

7-8 Mahasiswa mampu Genre sastra a. Pengertian 2x50 Amir, Adriyetti.


memahami dan meliputi genre sastra Menit 2013. Sastra
menjelaskan genre puisi, teks b. Jenis-jenis Lisan Indonesia.
sastra naratif, sastra genre Yogyakarta:
drama, dan sastra ANDI
puisi naratif c. Contoh
genre sastra
Teeuw. 1982.
Khazanah Sastra
Indonesia.
Jakarta: Balai
Pustaka

9 Ujian Tengah Semester

10-11 Mahasiswa mampu Teori pengkajian a. Struktur 2x50 Amir, Adriyetti.


mengkaji sastra lisan sastra lisan sastra Menit 2013. Sastra
nusantara: struktur, nusantara: lisan Lisan Indonesia.
konteks penuturan/ struktur, konteks nusantara Yogyakarta:
pertunjukkan, dan penuturan/ b. Konteks ANDI
fungsi pertunjukkan, penuturan/
dan fungsi pertunjuka
Teeuw. 1982.
n sastra
lisan Khazanah Sastra
nusantara Indonesia.
c. Fungsi Jakarta: Balai
sastra Pustaka
lisan
nusantara
12-13 Mahasiswa mampu Praktik a. Praktik 2x50 Amir, Adriyetti.
mengkaji sastra lisan pengkajian kajian Menit 2013. Sastra
nusantara: struktur, sastra lisan struktursast Lisan Indonesia.
konteks penuturan/ nusantara: ra lisan Yogyakarta:
pertunjukkan, dan struktur, konteks nusantara ANDI
fungsi penuturan/ b. Praktik
kajian
konteks Teeuw. 1982.
penuturan/ Khazanah Sastra
pertunjukkan, pertunjuka Indonesia.
dan fungsi n sastra Jakarta: Balai
lisan Pustaka
nusantara
c. Praktik
kajian
fungsi
sastra lisan
nusantara
14 Ujian Akhir Semester
III. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara


Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke :1

A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hakikat dan konsepsi sastra
nusantara/ sastra daerah khususnya sastra lisan nusantara.
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan hakikat sastra nusantara/ sastra daerah
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi sastra nusantara/ sastra daerah
- Mahasiswa mampu menyebutkan ciri-ciri sastra lisan dan contoh sastra lisan
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu membuat sastra lisan dalam bentuk tulisan
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengidentifikasi teks-teks sastra nusantara/ sastra daerah
E. Materi Kajian
1. Hakikat sastra nusantara
2. Teori foklor
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Membahas - Menyimak Slide power 10 Menit


tujuan mata kontrak point
kuliah perkuiahan
- Ruang dosen dengan
lingkup kritis
mata kuliah
- Kebijakan
pelaksanaan
perkuliahan
- Kebijakan
penilaian
hasil belajar
- Tugas yang
harus
diselesaikan
- Buku ajar
yang
digunakan
dan sumber
belajar
lainnya

Penyajian - Menjelaskan - Mengidentifika Slide power 80 Menit


pengertian si pengertian point
sastra sastra
nusantara/ nusantara/sastr
sastra a daerah
daerah - Menyebutkan
- Menjelaskan ciri-ciri sastra
teori foklor nusantara/
- Menjelaskan sastra daerah
ciri-ciri - Menyebutkan
sastra contoh sastra
nusantara/sa lisan
stra daerah nusantara/
sastra daerah

Penutup - Memberi - Menyimpulkan Slide power 20 Menit


penguatan materi yang point
tentang telah dipelajari
pengertian
sastra
nusantara
- Menutup
perkuliahan
I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:

Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke :2
A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hakikat dan konsepsi sastra
nusantara/ sastra daerah khususnya sastra lisan nusantara.
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan hakikat sastra nusantara/ sastra daerah
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi sastra nusantara/ sastra daerah
- Mahasiswa mampu menyebutkan ciri-ciri sastra lisan dan contoh sastra lisan
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu membuat sastra lisan dalam bentuk tulisan
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengidentifikasi teks-teks sastra nusantara/ sastra daerah
E. Materi Kajian
1. Hakikat sastra nusantara
2. Teori foklor
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Apersepsi - Menyimak Slide power 10 Menit


- Menjelask penjelasan point
an yang
hubungan disampaikan
materi oleh dosen
kuliah - Menanggapi
dengan dan memberi
kehidupan contoh
nyata hubungan
materi kuliah
dengan
kehidupan
nyata yang
dialami
mahasiswa

Penyajian - Menjelask - Mengidentifika Slide power 80 Menit


an si pengertian point
pengertian sastra
sastra nusantara/sastr
nusantara/ a daerah
sastra - Menyebutkan
daerah ciri-ciri sastra
- Menjelask nusantara/
an teori sastra daerah
foklor - Menyebutkan
- Menjelask contoh sastra
an ciri-ciri lisan
sastra nusantara/
nusantara/s sastra daerah
astra
daerah
Penutup - Memberi - Menyimpulkan Slide power 21
penguatan materi yang point
tentang telah dipelajari
pengertian
sastra
nusantara
- Menutup
perkuliaha
n
I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke : 3-4
A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan keanekaragaman sastra
nusantara.
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan keanekaragaman sastra nusantara
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri sastra lisan nusantara
- Mahasiswa mampu menyebutkan perbedaan dan persamaan kaidah kesatuan
dalam keanekaragaman sastra lisan nusantara
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu membuat sastra lisan dalam bentuk tulisan
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengidentifikasi keragaman sastra lisan nusantara dan
transformasinya
E. Materi Kajian
1. Keragaman sastra lisan nusantara
2. Transformasi sastra lisan nusantara ke dalam sastra modern
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Apersepsi - Menyimak Slide power 10 Menit


- Menjelaskan penjelasan yang point
hubungan disampaikan
materi kuliah oleh dosen
dengan - Menanggapi dan
kehidupan memberi contoh
nyata hubungan materi
kuliah dengan
kehidupan nyata
yang dialami
mahasiswa

Penyajian - Menjelaskan - Mengidentifikasi Slide power 80 Menit


ciri-ciri ciri-ciri sastra point
sastra lisan lisan nusantara
nusantara - Menyebutkan
- Menjelaskan perbedaan dan
perbedaan persamaan
dan kaidah kesatuan
persamaan dalam
kaidah keragaman
kesatuan sastra lisan
dalam nusantara
keragaman - Menyebutkan
sastra lisan contoh sastra
nusantara lisan nusantara

Penutup - Memberi - Menyimpulkan Slide power 20 Menit


penguatan materi yang point
tentang telah dipelajari
perbedaan
dan
persamaan
kaidah
kesatuan
dalam
keragaman
sastra lisan
nusantara
- Menutup
perkuliahan
I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke : 5-6
A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan transformasi sastra lisan
nusantara ke sastra modern.
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan keanekaragaman sastra nusantara
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri sastra lisan nusantara
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri sastra modern
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu membuat contoh transformasi sastra lisan nusantara ke sastra
modern
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengidentifikasi transformasi sastra lisan nusantara ke sastra
modern.
E. Materi Kajian
1. Keragaman sastra lisan nusantara
2. Transformasi sastra lisan nusantara ke dalam sastra modern
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Apersepsi - Menyimak Slide power 10 Menit


- Menjelaskan penjelasan yang point
hubungan disampaikan
materi oleh dosen
kuliah
dengan - Menanggapi dan
kehidupan memberi contoh
nyata hubungan materi
kuliah dengan
kehidupan nyata
yang dialami
mahasiswa

Penyajian - Menjelaskan - Mengidentifikasi Slide power 80 Menit


pengertian ciri-ciri sastra point
transformasi lisan nusantara
- Menjelaskan - Menyebutkan
ciri-ciri ciri-ciri sastra
sastra lisan lisan dan sastra
nusantara modern
- Menjelaskan - Membuat contoh
ciri-ciri transformasi
sastra sastra lisan
modern nusantara ke
- Memberikan sastra modern
contoh
transformasi
sastra lisan
nusantara ke
sastra
modern
Penutup - Memberi - Menyimpulkan Slide power 20 Menit
penguatan materi yang point
tentang telah dipelajari
transformasi
sastra lisan
nusantara ke
sastra
modern
- Menutup
perkuliahan
I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka


Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke : 7-8
A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan genre sastra
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan pengertian genre sastra
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi genre sastra
- Mahasiswa mampu membedakan puisi, teks naratif, drama, dan puisi naratif
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu membuat contoh puisi, teks naratif, drama, dan puisi naratif
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengidentifikasi genre sastra
E. Materi Kajian
1. Genre sastra
2. Contoh genre sastra
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Apersepsi - Menyimak Slide power 10 Menit


- Menjelaskan penjelasan yang point
hubungan disampaikan
materi oleh dosen
kuliah - Menanggapi dan
dengan memberi contoh
kehidupan hubungan materi
nyata kuliah dengan
kehidupan nyata
yang dialami
mahasiswa

Penyajian - Menjelaskan - Mengidentifikasi Slide power 80 Menit


pengertian pengertian genre point
genre sastra sastra
- Menjelaskan - Menyebutkan
pembagian pembagian
genre sastra genre sastra
- Menjelaskan - Membuat contoh
ciri-ciri genre sastra
genre sastra meliputi puisi,
- Memberikan teks naratif,
contoh drama, dan puisi
genre sastra naratif

Penutup - Memberi - Menyimpulkan Slide power 21 Menit


penguatan materi yang point
tentang telah dipelajari
materi genre
sastra
- Menutup
perkuliahan
I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke : 10-11
A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara yang meliputi struktur,
konteks penuturan/pertunjukkan, dan fungsi
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan teori pengkajian sastra lisan nusantara
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur, konteks penuturan/pertunjukkan,
dan fungsi
- Mahasiswa mampu membedakan struktur, konteks penuturan/pertunjukkan, dan
fungsi
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara berdasarkan struktur, konteks
penuturan/pertunjukkan, dan fungsi
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara berdasarkan struktur, konteks
penuturan/pertunjukkan, dan fungsi
E. Materi Kajian
1. Teori pengkajian sastra lisan nusantara
2. Contoh genre sastra
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Apersepsi - Menyimak Slide power 10 Menit


- Menjelaskan penjelasan yang point
hubungan disampaikan
materi kuliah oleh dosen
dengan
kehidupan - Menanggapi dan
nyata memberi contoh
hubungan materi
kuliah dengan
kehidupan nyata
yang dialami
mahasiswa

Penyajian - Menjelaskan - Mengidentifikasi Slide power 80 Menit


teori pengertian point
pengkajian pengkajian
sastra lisan sastra lisan
nusantara nusantara
- Menjelaskan - Menyebutkan
struktur sastra struktur, konteks
lisan penuturan/pertun
nusantara jukkan, fungsi
- Menjelaskan sastra lisan
konteks nusantara
penuturan/pert - Membuat contoh
unjukan sastra struktur, konteks
nusantara penuturan/pertun
- Menjelaskan jukkan, fungsi
fungsi sastra sastra lisan
lisan nusantara
nusantara
- Memberikan
contoh
struktur,
konteks
penuturan/pert
unjukkan,
fungsi
Penutup - Memberi - Menyimpulkan Slide power 20 Menit
penguatan materi yang point
tentang materi telah dipelajari
teori
pengkajian
sastra lisan
nusantara
- Menutup
perkuliahan
I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara
Kode Mata Kuliah : MKK311315
Jumlah SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2x50
Pertemuan Ke : 12-13
A. Learning Outcome :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara dan
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra, dan
pengkajian sastra lisan nusantara.
B. Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD) :
Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara yang meliputi struktur,
konteks penuturan/pertunjukkan, dan fungsi
C. Indikator
1. Kognitif Proses:
- Mahasiswa mampu menemukan teori pengkajian sastra lisan nusantara
2. Kognitif Produk
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur, konteks penuturan/pertunjukkan,
dan fungsi
- Mahasiswa mampu membedakan struktur, konteks penuturan/pertunjukkan, dan
fungsi
3. Keterampilan
- Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara berdasarkan struktur, konteks
penuturan/pertunjukkan, dan fungsi
D. Kemampuan Akhir Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara berdasarkan struktur, konteks
penuturan/pertunjukkan, dan fungsi
E. Materi Kajian
1. Teori pengkajian sastra lisan nusantara
F. Model Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
G. Media Pembelajaran
Teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah
H. Skenario Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Media Alokasi


Kegiatan Pembelajaran Waktu
Dosen Mahasiswa

Pendahuluan - Apersepsi - Menyimak Slide power 10 Menit


- Menjelaskan penjelasan yang point
hubungan disampaikan
materi kuliah oleh dosen
dengan - Menanggapi dan
memberi contoh
kehidupan hubungan materi
nyata kuliah dengan
kehidupan nyata
yang dialami
mahasiswa

Penyajian - Praktik - Praktik Slide power 80 Menit


pengkajian pengkajian point
sastra lisan sastra lisan
nusantara nusantara
- Praktik - Praktik struktur,
struktur sastra konteks
lisan penuturan/pertun
nusantara jukkan, fungsi
- Praktik sastra lisan
konteks nusantara
penuturan/pert - Praktik membuat
unjukan sastra contoh struktur,
nusantara konteks
- Praktik fungsi penuturan/pertun
sastra lisan jukkan, fungsi
nusantara sastra lisan
- Praktik nusantara
memberikan
contoh
struktur,
konteks
penuturan/pert
unjukkan,
fungsi
Penutup - Memberi - Mengumpulkan Slide power 20 Menit
penguatan tugas praktik point
tentang pengkajian
praktik sastra lisan
pengkajian nusantara yang
sastra lisan telah
nusantara dilaksanakan
- Menutup
perkuliahan

I. Penilaian
1. Tes lisan
2. Penugasan
J. Daftar Pustaka:
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra dalam
Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Yus Rusyana. 1999. “Keragaman dan Kesamaan dalam Tradisi Lisan Nusantara,”
Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, ATL 14-16 Oktober.

Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat ‘Lutung
Kasarung’. Jakarta: Balai Pustaka.

Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat ‘Lutung
Kasarung’. Jakarta: Balai Pustaka.

A. Teeuw. 1994. Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka


Jaya. Bab 1. “Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan”.

Tzvetan Todorov. 1985. Tata Sastra. ab Okke K.S. Zaimar, dkk. Jakarta: Djambatan.

A. Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra
dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ahmad Badrun. 2003. Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan,
dan Fungsi. Disertasi pada FIB UI.
IV. KONTRAK PERKULIAHAN

1. Nama Mata Kuliah : Sastra Nusantara


2. Deskripsi Perkuliahan
Perkuliahan ini akan membahas beberapa hal beriku. Pertama, berkaitan
dengan pengertian sastra daerah yang lebih ditekankan pada sastra
lisannusantara. Hal itu didasarkan pada kuatnya fakta bahwa semua kelompok
etnis di nusantara memiliki tradisi sastra lisan dan hanya sedik etnik yang
memiliki tradisi sastra tulis. Kedua, pembahasan berkaitan dengan keragaman
sastra daerah. Keragaman tersebut meliputi persamaan dan perbedaan. Ketiga,
pembahasan berkaitan dengan transformasi sastra lisan nusantara. Bagian ini
akan membahas bagaimana sastra lisan menjadi sastra tulis/modern. Keempat,
berkaitan dengan genre sastra, genre sastra akan membahas puisi naratif
karena genre sastra lisan merupakan perpaduan dari puisi dan teks naratuf.
Kelima, berkaitan dengan pengkajian sastra lisan nusantara. Kajian ini akan
berkaitan dengan struktur, konteks penuturan/pertunjukan, proses penciptaan,
dan fungsi.
3. Learning Outcame Mata Kuliah
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian sastra nusantara,
keragaman sastra nusantara, transformasi sastra lisan nusantara, genre sastra,
dan pengkajian sastra lisan nusantara
4. Organisasi Materi
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan pengertian sastra
daerah, sastra nusantara, dan sastra Indonesia
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan keanekaragaman
sastra nusantara dan transformasinya ke sastra modern
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan genre sastra
meliputi, puisi, teks naratif, drama, dan puisi naratif
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan teori pengkajian
sastra lisan nusantara meliputi struktur, konteks penuturan/ pertunjukkan,
dan fungsi
e. Mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan nusantara yang berkaitan dengan
struktur, konteks penuturan/ pertunjukkan, dan fungsi
5. Strategi Perkuliahan
Strategi perkuliahan yang digunakan dalam proses perkuliahan adalah
pertemuan kelas, diskusi, penugasan baik secara individu maupun kelompok.
Pertemuan kelas digunakan untuk menjelaskan teori sastra lisan nusantara,
keragaman sastra nusantara dan transformasinya ke sastra modern, genre
sastra, dan teori pengkajian sastra lisan nusantara. Diskusi kelompok
membahas ragam keragaman sastra nusantara dan transformasinya ke sastra
modern, genre sastra, dan teori pengkajian sastra lisan nusantara yang disertai
contoh teks-teks sastra nusantara, sastra Indonesia, dan sastra daerah. Tugas
individu dilakukan untuk mengkaji sastra lisan nusantara dalam bentuk laporan
hasil praktik pengkajian sastra lisan nusantara.
6. Materi/ Bahan Bacaan Perkuliahan

Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI

Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam Sastra
dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Yus Rusyana. 1999. “Keragaman dan Kesamaan dalam Tradisi Lisan Nusantara,”
Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, ATL 14-16 Oktober.

Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat


‘Lutung Kasarung’. Jakarta: Balai Pustaka.

Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat


‘Lutung Kasarung’. Jakarta: Balai Pustaka.

A. Teeuw. 1994. Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta:


Pustaka Jaya. Bab 1. “Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan”.

Tzvetan Todorov. 1985. Tata Sastra. ab Okke K.S. Zaimar, dkk. Jakarta:
Djambatan.

A. Teeuw. 1984. “Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra,” dalam
Sastra dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ahmad Badrun. 2003. Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses


Penciptaan, dan Fungsi. Disertasi pada FIB UI.

Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat


‘Lutung Kasarung’. Jakarta: Balai Pustaka.

7. Tugas
Beberapa tugas mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa meliputi:
a. Makalah
b. Teks-teks sastra lisan daerah yang dimiliki mahasiswa

8. Kriteria Penilaian

Sistem penilaian yang digunakan dengan menggunakan pedoman IKIP-PGRI


Pontianak. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
Aktivitas Tugas MID UAS Nilai Bobot Range
Semester

10 % 20 % 30 % 40% A 4  80
70-79
B 3
60-69
C 2 40-59
<39
D 1

E 0

9. Jadwal Perkuliahan

No. Bahan Kajian Sub Pokok Kajian Pertemuan Jumlah


Pertemuan

1 Deskripsi awal a. Tujuan mata kuliah, Pertama 1 kali


b. Ruang lingkup mata
perkuliahan kuliah,
sastra nusantara c. Kebijakan pelaksanaan
perkuliahan,
d. Kebijakan penilaian
hasil belajar,
e. Tugas yang harus
diselesaikan
f. Buku ajar yang
digunakan dan sumber
belajar lainnya

2 Pengertian sastra a. Pengertian sastra Kedua 1 kali


nusantara nusantara dan sastra
khususnya sastra daerah
lisan nusantara
b. Ciri-ciri sastra lisan
nusantara

3 Kaidah a. Ciri ciri sastra lisan Ketiga dan 2 kali


kesatuan dalam nusantara keempat
keragaman
sastra nusantara
b. Perbedaan dan
pesamaan kaidah
kesatuan dalam
keragaman sastra lisan
nusantara

4 Transformasi a. Pengertian transformasi Kelima dan 2 kali


sastra lisan keenam
nusantara ke b. Ciri-ciri sastra lisan
sastra modern
c. Ciri-ciri sastra modern

d. Contoh transformasi
sastra lisan nusantara
ke sastra modern
5 Genre sastra a. Pengertian genre sastra Ketujuh dan 2 kali
meliputi puisi, kedelapan
teks naratif, b. Jenis-jenis sastra genre
drama, dan sastra
puisi naratif
c. Contoh genre sastra
6 Ujian Tengah Semester Kesembilan 1 kali

7 Teori pengkajian a. Struktur sastra lisan Kesepuluh 2 kali


sastra lisan nusantara dan
nusantara: struktur, b. Konteks kesebelas
konteks penuturan/ penuturan/pertunjukan
pertunjukkan, dan sastra lisan nusantara
fungsi c. Fungsi sastra lisan
nusantara

8 Praktik pengkajian a. Praktik kajian Kedua belas 2 kali


sastra lisan struktursastra lisan dan ketiga
nusantara: struktur, nusantara belas
konteks penuturan/ b. Praktik kajian konteks
pertunjukkan, dan penuturan/
fungsi pertunjukan sastra
lisan nusantara
c. Praktik kajian fungsi
sastra lisan nusantara
9 Ujian Akhir Semester Keempat 1 kali
belas

Anda mungkin juga menyukai