&
Tahap Pengetikan/Penyajian
dalam Karya Tulis Ilmiah
Oleh
Rizki Teja Pratama – 1710631080140
Vivi Hikmawati - 1710631080163
Penyuntingan (Editing)
Penyuntingan merupakan proses pengolahan naskah
agar menjadi tulisan yang siap dimuat pada jurnal atau
layak terbit sesuai dengan pedoman pembakuan yang
digariskan. Penyuntingan naskah merupakan langkah
terakhir dengan melakukan pembacaan kembali naskah
secara menyeluruh untuk melihat apakah ada bagian
naskah yang kurang tepat baik aspek subtansial (isi)
maupun aspek kebahasaan.
Seberapa Penting Tahap Penyuntingan?
Penggandaan Naskah
Langkah penggandaan naskah hanya berlaku pada jenis karya ilmiah
tertentu yakni karya ilmiah formal akademik (untuk memenuhi salah satu syarat
meraih gelar kesarjanaan seperti skripsi, tesis dan disetasi serta laporan penelitian).
Pada umumnya skripsi/ tesis/ disertasi digandakan sesuai dengan kebutuhan dan
tiap institusi perguruan tinggi tidak sama. Adapun makalah, artikel, dan resensi
tidak perlu digandakan oleh penulisnya sendiri.
Penggandaan karya ilmiah formal akademik lazimnya
sejumlah sebagai berikut:
1. Dua eksemplar untuk dosen pembimbing
2. Satu eksemplar untuk arsip pada jurusan/program studi
3. Satu eksemplar untuk arsip pada biro skripsi
4. Dua eksemplar untuk mahasiswa yang bersangkutan
5. Satu eksemplar untuk perpustakaan (ruang referensi khusus
untuk dibaca)
Penyajian Naskah
Langkah terahkir dalam penulisan karya ilmiah adalah penyajian hasil
penulisan naskah baik yang berasal dari laporan penelitian maupun eksplorasi
pemikiran ilmiah sesuai dengan format dan jenis karya ilmiah.
Penyajian mencakup tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah. Misalnya,
jika karya ilmiah berupa skripsi, tesis, dan disertasi, penataan unsur-unsur yang
tercantum dalam sampul, perwajahan dan tata letak (lay out), unsur-unsur dalam
halaman judul, halaman pengesahan, unsur-unsur dalam daftar isi, abstrak, dan
unsur-unsur dalam daftar pustaka hendaklah mengacu pada pedoman yang berlaku
di institusi/perguruan tinggi masing-masing.
Sumber Bacaan