Anda di halaman 1dari 169

PENGEMBANGAN RPP

DI SMA
TAHUN 2017

Kurikulum 2013
DRS. RIVA’I, M.Pd.
1. TIM PENGEMBANG KURIKULUM DIRKT PSMA, KEMDIKBUD
2. PENYUSUN MODUL PELATIHAN KUR 13 DIRT PSMA
3. NARASUMBER NASIONAL DIRKT PSMA, KEMDIKBUD
4. MASTER TRAINER LP2KS SOLO. DIRK GTK, KEMDIKBUD
5. FASILITATOR PUSKURBUK (SEKOLAH PILOTING)
6. NARASUMBER BADAN AKREDITASI NASIONAL (BAN)
7. FASILITATOR SEKOLAH MODEL
8. NARASUMBER SSK BKKBN
9. KETUA TPK PROVINSI BENGKULU
KOMPETENSI
LULUSAN

UU no.20/2003
tentang
Sisdiknas
menyatakan
SNP adalah
kriteria minimal
sekolah di
Indonesia. PTK
SARANA &
PEMBIAYAAN
PRASARANA

PENGELOLAAN
STUKTUR PROGRAM IHT
MATERI IMPLEMENTASI
REGULASI KURIKULUM 13

PEMBELAJRAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
MODEL PEMBELAJARAN

RPP
PENGEMBANGAN MATERI
PEMBELAJARAN (BAHAN AJAR)
INTEGRASI KECAKAPAN ABAD 21 (4C,
LITERASI, PPK)
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS
SISTEM PENILAIAN AUTENTETIK
PENGOLAHAN NILAI DAN PELAPORAN RAPOR/E-RAPOR
4 ELEMEN KURIKULUM 2013
Tingkat Kompetensi
Kompetensi Inti (KI)
3 Aspek Perkelas:
• KI-1 (Sikap Spriritual)
Kompetensi:
• KI-2 (Sikap Sosial)
• Sikap • KI-3 (Pengetahuan)
• Pengetahuan • KI-4 (Keterampilan
Standar
• Keterampilan Kompetensi
Lulusan
Standar Isi
Kompetensi Dasar
Setiap Mata
Pelajaran
Standar
Penilaian Standar
Proses
Penilaian dengan • Pembelajaran dengan
Pendekatan Otentik Pendekatan Saintifik
• Integrasi kec Abad 21
• Pembejaran HOTS
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HOTS
PERENCANAAN
KD

KECAKAPAN
ABAD 21
PEMBELA
PENILAIAN
JARAN
LOTS HOTS

KI SKL
Rujukan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran;
Rujukan

 Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Komptetensi Inti dan Kompeteni Dasar;
 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik;
SILABUS
Silabus merupakan acuan penyusunan
kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit
memuat:
A. Identitas mata pelajaran
B. Identitas sekolah meliputi nama satuan
pendidikan dan kelas;
C. Kompetensi Inti
D. Kompetensi Dasar
E. Tema (untuk SD)
F. MATERI POKOK , memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi;
G. PEMBELAJARAN , yaitu kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik dan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan;
H. PENILAIAN , merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik;
I. ALOKASI WAKTU sesuai dengan jumlah jam pelajaran
dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau
satu tahun; dan
J. SUMBER BELAJAR, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang
relevan.
Pengertian RPP
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah :

rencana kegiatan pembelajaran tatap


muka untuk satu pertemuan atau lebih.
RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar;
Konsep Pembelajaran

Pembelajaran merupakan
suatu proses
pengembangan potensi
dan pembangunan karakter
setiap peserta didik
sebagai hasil dari sinergi
antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Prinsip Pengembangan Pembelajaran
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik
mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi
belajar berbasis aneka sumber belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah (saintifik);
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju
pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran
terpadu (koo;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal
menuju pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan
aplikatif;
Prinsip Pengembangan Pembelajaran

8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)


dan keterampilan mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di
masyarakat;
12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. Pemanfaatan TIK untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran; dan 14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik.
GRADASI KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN
 SKL, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan
 Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki gradasi
lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda.
Gradasi perolehan tersebut melalui aktivitas berikut:
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
menerima, mengingat, mengamati,
menjalankan, memahami, menanya,
menghargai, menerapkan, mencoba,
menganalisis, menalar,
menghayati, mengevaluasi, menyaji, dan
mengamalkan. mencipta. mencipta.
Prinsip Penyusunan RPP
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain
kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi,
minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang
dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
Prinsip Penyusunan RPP

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat


rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar
dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan
keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
KOMPONEN RPP
A. Identitas
B. Kompetensi Inti
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran PEMBELAJARAN
ABAD 21,
F. Media/ Alat KARAKTER, 4 C
G. Sumber Belajar dan Bahan Ajar LITERASI
H. Metode/model
I. Langkah-langkah Pembelajaran
J. Penilaian
Lampiran
1. Uraian materi
2. Imstrumen penilaian 17
JALUR PPK

JALUR EKSPLISIT
KELAS PEMBELAJARAN
BUDAYA SEKOLAH PENDAHULUAN
MASYARAKAT PENUTUP
KOMPONEN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
A. IDENTITAS :
 Sekolah :
 Mata pelajaran:
 Kelas/Semester :
 Materi Pokok :
 Alokasi Waktu :
B. Kompetensi Inti (KI) dari Permendikbud no 21 /’16
KI - 1 SIKAP RELIGIUS
KI - 2 SIKAP SOSIAL
KI - 3 PENGETAHUAN
KI - 4 KETERAMPILAN
Lanjutan format …
C. KOMPETENSI DASAR 24/2016 DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


KD pada KI - 3 ...
KD pada KI - 4 ...
( Khusus untuk Pendidikn Agama Budi Pekerti dan PPKn
mulai dari KD pada KI-1 dan KD pada KI-2)
D. TUJUAN PEMBELAJAN: SIKAP, PENGETAHUAN,
KETERANPILAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
[disajikan materi pokok saja, rincian materi disajikan
dalam Lampiran]
Lanjutan format …
F. MEDIA/ALAT
G. BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
H. METODE
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan alur skenario pembelajaran secara
lengkap sesuai pendekatan, model dan metode
pembelajaran, materi rinci pembelajaran
dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran
Pertemuan 2]
c. Kegiatan Penutup
Lanjutan format …

2. Pertemuan Kedua: (...JP)


a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan alur skenario pembelajaran secara
lengkap sesuai pendekatan, model dan metode
pembelajaran, materi rinci pembelajaran
dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran
Pertemuan 2]
c. Kegiatan Penutup
3. dan seterusnya sesuai rencangan
Lanjutan format …

J. TEKNIK PENILAIAN
Yang disajikan adalah
 Jenis/Teknik tes

 Bentuk tes

 Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Kisi-kisi
b. Soal/instrumen (juga soal HOTS)
c. pedoman penskosan dan Rubrik
Lanjutan Format …
 LAMPIRAN-LAMPIRAN : KETERAMPILAN
1. MATERI PEMBELAJARAN
 Kisi-kisi
2. INSTRUMEN PENILAIAN
SIKAP  Soal

 Instrumen berupa lembar observasi  Kunci jawaban


(jurnal) dan/atau
 Rubrik dan
 lembar penilaian diri dan
pedoman penskoran
 lembar penilaian antar teman
PENGETAHUAN
 Kisi-kisi

 Soal Soal/instrumen (juga


 Kunci jawaban
soal HOTS) sesuai
 Rubrik dan pedoman penskoran
tuntutan KD
Mekanisme Pengembangan RPP
Setiap guru di setiap satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP

Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap


awal semester atau awal tahun pelajaran

Pengembangan RPP dapat dilakukan secara


mandiri atau secara berkelompok
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara
bersama-sama melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di dalam
suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi oleh pengawas sekolah, kepala
sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.

Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok


melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan
disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
KOMPETENSI INTI (KI)
Permendikbud No. 21 Tahun 2016

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif,
dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b.
teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.
kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h.
solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar (KD)

KD DARI KI-1
SIKAP SPRITUAL PABP DAN
KD DARI KI-2 PPKn
PERMENDIK
SIKAP SOSIAL
BUD NO. 24
KD DARI KI-3
TAHUN 2016
PENGETAHUAN
MAPEL LAIN
KD DARI KI-4
KETERAMPILAN
ANALISIS SKL, KI, KD,
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
ANALISIS SKL, KI, KD, PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
1
SKL

5 2
PENILAIAN Indikator soal KI

4 3
PEMBELAJARAN KD
29
1. Keterkaitan antara SKL, KI dan KD

 Kompetensi Inti (KI-1 dan KI-2) memberikan arah


tingkat kompetensi sikap religius dan sosial minimal
yang harus dicapai peserta didik.
 Mapel PABP dan PPKn KI-1 (reigius) dan KI-2 (sosial)
dikembangkan menjadi Kompetensi Dasar (KD) dan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), akan
memberikan pengalaman belajar secara langsung
direct teaching dan indirect teaching .
 Mapel selain PABP dan PPKn KI-1 dan KI-2 kompetensi
Inti reigius dan sosial tidak dikembangkan menjadi
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK), akan memberikan pengalaman
belajar secara indirect teaching .
Lanjutan…

JADI
 Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik
akan memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa
pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan
dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan
KI-1 sementara untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekersi serta PPKn, pengembangan sikap spiritual
dan sikap sosial akan diperoleh melalui pembelajaran
langsung dan tidak langsung. Penilaian ketercapaian
kompetensi sikap tersebut dapat dilakukan melalui
pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, atau jurnal.
Lanjutan…
 Kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah
tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan
minimal yang harus dicapai peserta didik.
 KI-3 KI pengetahuan yang dikembangkan menjadi KD
dan IPK, selanjutnya dikembangkan menjadi materi
pokok/tema/topik yang harus dicapai oleh peserta
didik melalui kegiatan pembelajaran (though
curriculum) dan akan memberikan pengalaman
belajar secara langsung (direct teaching). Untuk
mengetahui keberhasilan peserta didik terhadap
pengetahuan, dilakukan penilaian pengetahuan dalam
bentuk tes tulis, tes lisan, dan atau penugasan.
Lanjutan …

 KI-4 merupakan kompetensi keterampilan


yang dikembangkan menjadi KD dan IPK dan
harus dicapai oleh peserta didik melalui
kegiatan pembelajaran (though curriculum)
yang akan memberikan pengalaman belajar
secara langsung (direct teaching). Penilaian
kompetensi keterampilan dapat dilakukan
antara lain dengan penilaian projek, produk,
unjuk kerja, atau portofolio
Lanjutan …

 Keempat kompetensi tersebut harus dicapai


peserta didik sebagai hasil pembelajaran secara
utuh dan terpadu, agar peserta didik dapat
mencapai kompetensi minimal sesuai dengan
tuntutan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Lanjutan ….

 Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan


menggunakan MODEL PEMBELAJARAN
yang sesuai dengan PENDEKATAN
SAINTIFIK, yaitu pendekatan pembelajaran
yang memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik melalui kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan.
C. MENGEMBANGKAN IPK
MENGEMBANGKAN IPK

 Indikator merupakan rumusan yang menggambarkan


karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respon yang
harus ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik
dan digunakan sebagai penanda/indikasi
pencapaian kompetensi dasar .
 IPK adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
 IPK dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Lanjutan …
 Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2
dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang
bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat
diamati sebagai dampak bagi mapel ABP dan PPKn.
MAPEL LAIN sebagai dampak pengiring.
 Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4
dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat
diamati dan terukur.
 Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi
Lanjutan….
 Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
 Indikator diurutkan dari kompetensi sederhana ke
kompleks (hirarkis).
 Penggunaan Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK
disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, dan dikaitkan dengan materi
pembelajaran yang memuat pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural serta metakognisi
 Kata kerja operasional pada KD benar-benar
terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang
ada pada kata kerja operasional indikator
Contoh
Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi
Metako
gnitif

Prosed
Dimensi Pengetahuan

ural

Konsep
tual

Faktual

Mengin Memah Menera Menga Mengev Mencip


ngat ami pkan nalisis aluasi ta
Dimensi Proses Kognitif
Fungsi IPK
Metakognitif 4C1 4C2 4C3 • • •

Prosedural 3C1 3C2 3C3 3C4 • •


DIMENSI PENGETAHUAN

Konseptual 2C1 2C2 2C3 2C4 2C5 •

Faktual IC1 1C2 1C3 1C4 1C5 1C6

Mengevaluas
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
i
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Apersepsi Penilaian Proses Penilaian Akhir

Memastikan • Memastikan
Meyakinkan pencapaian
pencapaian
Guru kompetensi
kompetensi sesuai KD
tentang
minimal • Diversifikasi
Kemampuan siswa
sebelum diuji
awal melampaui
melalui kompetensi
penilaian akhir minimal
mengingat memahami menerapkan menganalisis mengevaluasi mengkreasi
PEMILIHAN KKO
NO TAXONOMI KKO DESKRIPSI PERILAKU
1 MENGINGAT mengidentifikasi Mengingat dan menyadari informasi
menyebutkan
mendaftarkan
menujukkan
mendefinisikan
melabel
2 MEMAHAMI menjelaskan Memahami makna, menetapkan
mendeskripsikan kembali dalam kata-kata sendiri,
mengklasifikasi menafsirkan, menerjemah,
mencontohkan menerjemah, meringkas, merangkum
meringkas
mengelompokkan
3 MENERAPKAN menggunakan Menggunakan atau menerapkan
menerapkan pengetahuan, mempraktikkan teori,
memecahkan menggunakan pengetahuan dalam
megubah menanggapi keadaan nyata,
menanggapi merespom yamg dipahami
menentukan
PEMILIHAN KKO
NO TAXONOMI KKO DESKRIPSI PERILAKU
4 MENGANALISIS Menganalisis Manafsirkan elemen, prinsip-prinsip
Menguji, organisasi, struktur, hubungan internal,
Mengukur kualitas, keandalan komponen individu,
Membandingkan menyeleksi hasil penerapannya
Menafsirkan
membagi
5 MENGEVALUASI Menilai Menilai aktifitas seluruh konsep, dalam
Meninjau hubungannya dengan nilai-nilai output,
Menyelidiki khasiat, kelangsungan hidup, berpikir
Mengelola kritis, perbandingan strategis dan
Membenarkan review, penghakiman yang berkaitan
mempertahanlan dengan kriteria eksternal, mengontrol
6 MENGKREASI/ Merencanakan Mengembangkan struktur unit baru,
MENCIPTA Merevisi sistem, model, pendekatan, ide-ide,
Mengembangkan berpikir kreatif, operasi
Membangun
mengintegrasi
Langkah-langkah Pengembangan IPK

ANALISIS KD
48 1. Analisis materi dan sub materi berdasarkan kompetensi
dasar
2. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam
kata kerja dalam KD KI-3 maupun KD KI-4,
3. ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut
membutuhkan kompetensi awal sebagai prasyarat
yang harus dikusai peserta didik sebelumnya.
Perhatikan apakah kemampuan berpikir tersebut LOTS
atau HOTS.
4. Berdasarkan hirarkis kompetensi prasyarat tentukan
tingkat berpikirnya bisa mulai dari C1, C2, .... Sampai
tingkat berpikir yang sesuai dengan tuntutan KD
Analisis Kompetensi dan Materi
KD: Menganalisis pengukuran besaran fisika dengan alat ukur
Kompetensi Kata Kerja Materi
1. KKO ......? 1. nama alat ukur…..
2. KKO ......? 2. Pengertian
MENGANALI besaran fisika
SIS (C4) 3. KKO ......? 3. ciri alat ukur …
4. KKO ......? 4. fungsi alat ukur …
5. KKO ......? 5. langkah
menggunakan alat
ukur …
6. KKO ......? 6. Pengukuran
7. KKO ......? besaran fisika
dengan alat ukur
(C1, C2, C3, C4)
Analisis Kompetensi dan Materi
KD: Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar
Kompete Kata Kerja listriknya Materi
nsi
1. MENDEF 1. LARUTAN
2. SIFAT LARUTAN
INISIKAN
3. GEJALA DAYA HANTAR LISTRIK
MENGAN 2. MENIDE 4. LARUTA ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
ALISIS NTIFIKA
(C4) SI

3. MENENT
UKSAN
4. MENGEL
OMPOK
KAN
CONTOH PENGEMBANGAN INDIKATOR

MISAL:
1. Mendaftar nama alat ukur…..
2. Menjelaskan pengertian besaran fisika
3. Menjelaskan ciri alat ukur …
4. Menjalskan fungsi alat ukur …
5. Menjelaskan langkah menggunakan alat
ukur …
6. Menentukan pengukuran besaran fisika
dengan alat ukur ....
7. Menganalisis pengukuran besaran fisika
dengan alat ukur ... 51
51
KETERKAITAN PASANGAN KD
DALAM 1 TEKS hikayat dan cerpen
Kompetensi Kata Kerja
3.7 Mengidentifikasi nilai- 4.7 Menceritakan kembali isi
nilai dan isi yang cerita rakyat (hikayat)
terkandung dalam cerita yang didengar dan
rakyat (hikayat) baik dibaca
lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai- 4.8 Mengembangkan cerita
nilai dan kebahasaan rakyat (hikayat) ke dalam
cerita rakyat dan cerpen bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan
nilai-nilai.
Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi
Metakognitif

Prosedural
Dimensi pengetahuan

Konseptual

TAHAPAN IPK
Faktual

Menginngat Memahami Menerapkan menganalisis Mengevaluas Mencipta


i

Dimensi proses kognitif

3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan,


penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan
teks negosiasi
KOMPETENSI DASAR (PERMENDIKBUD 21/2016
KD-3 KD-4
3.11 Menganalisis 4.11 Mengkonstruksikan
isi, struktur teks negosiasi
(orientasi, dengan
pengajuan, memerhatikan isi,
penawaran, struktur (orientasi,
persetujuan, pengajuan,
penutup) dan penawaran,
kebahasaan persetujuan,
teks penutup) dan
negosiasi kebahasaan
Tahapan Kemampuan Berpikir-Materi

55
Kemampuan Berpikir Kemampuan Materi
Berpikir Jembatan
3.11 Menganalisis 1. menelaah 1. Isi teks negosiasi
2. mengelompokk 2. Struktur teks negosiasi
an (Orientasi, Pengajuan,
Penawaran, Persetujuan,
Penutup)
3. Kebahasan teks negosiasi
3. menelaah • pasangan tuturan
4. Menelaah • Kalimat persuasif
4.11 Mengkonstruksi 1. Menentukan 1. Topik teks negosisasi
2. Menyusun 2. Kerangka teks negosiasi
3. Menyajikan 3. Langkah menyusun teks
negosiasi
Ambil sebuah KD Pengetahuan...
Misal :
KD 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
(Matematika Peminatan kls X)

Penyelesaian sistem persamaan dua variabel


Materi Pokok (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)

Kata Kerja Kompetensi Menjelaskan (C.2)dan


Menentukan (C.3)
Faktual Persamaan dua variabel
Dimensi Pengetahuan Konseptual Sistem Persamaan
dua variabel
Prosedural Menyelesaikan SPL

Dimensi Proses Kognitif Menerapkan (C.3)


Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi
Meta kognitif
Dimensi pengetahuan

Prosedural

Konseptual
TAHAPAN IPK
Faktual

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Meng Mencipta


evaluasi

Dimensi proses kognitif


Contoh:
KD 3.1 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Menerapkan
Target capaian KKO : Menentukan, Menggambar
KKO Memahami
jembatan KKO : Menjelaskan, Mendeskripsikan
Mengetahui
KKO : Menyebutkan, Mengidentifikasi

Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan


dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
IPK:
3.1.1. Menyebutkan pengertian persamaan kuadrat dua variabel
3.1.2. Mengidentifikasi persamaan linear dua variabel
3.1.3. Menjelaskan persamaan linear dua variabel dan persamaan kuadrat dua variabel
3.1.4. Menggambar grafik persamaan linear dua varibel
3.1.5. Menggambar grafik persamaan kuadrat dua variabel
3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat
3.1.7. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
Menerapkan
Target capaian KKO : Menentukan, Menggambar
KKO Memahami
jembatan KKO : Menjelaskan, Membedakan
Mengetahui
KKO : Menyebutkan, Mengidentifikasi

IPK: Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua


variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)

3.1.1. Menyebutkan sistem persamaan linear-kuadrat


3.1.2. Menyebutkan sistem persamaan kuadrat-kuadrat
3.1.3. Membedakan persamaan linear – kuadrat dan persamaan kuadrat – kuadrat
3.1.4. Menggambar persamaan linear – kuadrat dan persamaan kuadrat – kuadrat
3.1.5. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel linear-kuadrat
3.1.6. Menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel kuadrat-kuadrat
Ambil KD Keterampilan
KD 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
(Matematika Peminatan kls X)

masalah yang berkaitan dengan sistem


Materi Pokok persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat)
Menyajikan (P.3)dan
Kata Kerja Kompetensi Menyelesaikan (P.3)

Proses Psikomotor Menyajikan (P.3)


CONTOH LAIN DARI PESERTA
Analisis Kompetensi dan Materi
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi.
Kompetensi Kata Kerja Materi
3.11 Menganalisis MENEFINISIKAN MASLAH EKONOMI
MENYEBUTKAN
MACAM2 MASALAH
MENJELASKAN
EKONOMI
MENENTUKAN
SISTEM EKONOMI
MEMBEDAKAN

MENGELOMPOKK MACAM2 SISTEM EKONOMI


AN
KD: Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan
ekonomi

Kata Kerja Materi


MENDEFINISIKAN 1. PERAN ELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN
EKONOMI
MEMBERI 2. CONTOH KEGIATAN PRODUKSI, DISTRIBUSI
DAN KONSUMSI
MENENTUKAN 3. PERAN PELAKU EKONOMI DALAM
KEGIATAN EKONOMI RUMAH TANGGA
KPNSUMEN, RUMAH TANGGA PRODUSEN,
EPM DAN MASYA LN
4. PERAN PELAKU EKONOMI DALAM
MEMBEDAKAN KEGIATAN EKONOMI RUMAH TANGGA
KPNSUMEN, RUMAH TANGGA PRODUSEN,
EPM DAN MASYA LN
D. NILAI KARAKTER
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER
Variasi Metode Pembelajaran:
 Metode pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning)
Religius  Metode pembelajaran berbasis proyek
Jujur (project based learning)
Toleransi  Metode pembelajaran melalui
Disiplin penemuan/ pencarian/penelitian
Kerja Keras
Kreatif (inquiry/discovery learning)
Mandiri  Dsb
Demokratis
(Etika)
Olah Hati
Rasa Ingin Tahu
Semangat
Reli
Kebangsaan
Cinta Tanah Air
gius
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai
Olah Olah Prestasi Integr Nasio
Raga Pikir Bersahabat/Komuni
katif
itas Nilai nalis
(Estetika)
Cinta Damai
Gemar Membaca Utama
Olah Peduli Lingkungan
Karsa Peduli Sosial
Tanggung Jawab
Gotong
Royon
Man
(dan lain-lain)
g diri
Filosofi Pendidikan Karakter
Ki Hajar Dewantara Nilai-nilai Karakter Kristalisasi Nilai-Nilai
*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.tujuan pembelajaran dirumuskan
berdasarkan KD,
2.menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang
3.mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;

RUANG LINGKUP
1. SIKAP,
2. PENGETAHUAN,
3. KETERAMPILAN.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
3.11 Menganalisis isi, struktur 3.11.1 Menelaah isi teks negosiasi
3.11.2 Mengelomokkan struktur teks
(orientasi, pengajuan, negosiasi
penawaran, persetujuan, 3.11.3 Menelaah pasangan tuturan teks
negosiasi
penutup) dan kebahasaan 3.11.4 Menelaah kalimat persuasif teks
teks negosiasi. negosiasi

4.11 Mengkonstruksikan teks 4.11.1 Mendata topik teks negosiasi


4.11.2 Menyusun teks negosiasi sesuai
negosiasi dengan topik
memerhatikan isi, struktur 4.11.3 Menyajikan teks yang telah
disusun dalam bentuk memerankan
(orientasi, pengajuan, negosiasi
penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan.
CONTOH RUMUSAN TUJUAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan


pendekatan saintifik dengan model pedagoge
gendre, saintifik (model discovery), dan CLIL
peserta didik dapat menganalisis isi, struktur dan
kebahasaan teks negosiasi serta melalui model
pembelajaran role playing terampil menyusun
teks negosiasi dan mempraktikknnya dengan
rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama
proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya
diri serta pantang menyerah
Melalui kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dengan model discovery,
peserta didik dapat menganalisis isi, struktur dan
kebahasaan teks negosiasi serta terampil
menyusun teks negosiasi dan mempraktikknnya
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin
selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,
percaya diri serta pantang menyerah
 3.1 memahami kondisi wilayah dan posisi strategis
Indonesia sebagai poros maritim dunia

 4.1 menyajikan contoh hasil penalaran tentang


posisi strategis wilayah Indonesia sebagai poros
maritim dunia dalam bentuk peta, tabel, dan/atau
grafik
F. MENGEMBANGKAN MATERI
PEMBELAJARAN

FAKTA, KONSEP, “PRINSIP’,


PROSEDURAL
PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN

 FAKTA
Pengetahuan faktual berisi konvensi (kesepakatan)
dari elemen-elemen dasar berupa istilah atau simbol
(notasi) dalam rangka memperlancar pembicaraan
dalam suatu bidang disiplin ilmu atau mata pelajaran
(Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001). Pengetahuan
faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah,
pengetahuan khusus dan elemen-elemennya
berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa,
lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan
sebagainya
72
PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN

KONSEP
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan) dalam
suatu disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk
mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan
contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan) berbagai
objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah),
hukum, teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan
terstruktur dengan baik (Anderson, L. & Krathwohl, D.
2001). Pengetahuan konseptual meliputi PENGETAHUAN
KLASIFIKASI DAN KATEGORI, PENGETAHUAN DASAR DAN
UMUM, PENGETAHUAN TEORI, MODEL, DAN STRUKTUR.
DAN BERUPA PENGERTIAN, DEFINISI, HAKIKAT, INTI ISI.
 PRINSIP
merupakan generalisasi tentang hubungan antara
konsep-konsep yang berkaiatan atau lebih dikenal
berupa dalil, rumus, postulat, adagium dan
paradigma. Contoh yang merupakan prinsip adalah
jika air dipanaskan maka akan menguap. Prinsip
yang menghubungkan adalah konsep air, konsep
panas, dan konsep penguapan. TERMASUK KE
DALAM KATEGORI PRINSIP ADALAH HUKUM,
TEORI, DAN AZAS.
74
 PROSEDURAL
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan
tentang bagaimana urutan langkah-langkah
dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan
prosedural meliputi pengetahuan dari umum
ke khusus dan algoritma, pengetahuan metode
dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria
untuk menentukan penggunaan prosedur yang
tepat (Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001)
75
MENGEMBANGKAN MATERI PEMB

 Pengembangan materi pembelajaran disesuaikan


dengan karakterististik kompetensi atau kemampuan
berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik.
 Konten materi berupa pengetahuan tentang FAKTA,
KONSEP, PROSEDUR, DAN METAKOGNITIF dan
keempatnya tidak menunjukkan urutan hirarki.
 Pengembangan materi juga perlu memperhatikan
BUKU TEKS WAJIB DAN SUMBER LAIN, sehingga guru
dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan
materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik
dan materi pengembangan atau materi terapan
sebagai bahan pengayaan untuk menambah wawasan.
Lanjutan …

 Guru mengembangkan materi yang berkaitan


dengan muatan lokal baik materi
kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau
materi transdisipliner, atau materi yang dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
 Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang

merupakan materi pokok dan materi ajar.


URAIAN MATERI DILAMPIRKAN
Lanjutan…
Untuk melakukan identifikasi materi pembelajaran harus
mempertimbangkan hal-hal antara lain;
 Potensi peserta didik.
 Relevansi dengan karakteristik daerah.
 Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial,
dan spritual peserta didik.
 Kebermanfaatan bagi peserta didik.
 Struktur keilmuan.
 Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran.
 Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan, dan
 Alokasi waktu.
MENENTUKAN MATERI DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

KD MATERI POKOK

MATERI
IPK
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan
buku sumber lain yang relevan)

80
Buku/
Buku Teks Materi
sumber lain

Pengetahuan Dapat
Memuat tentang; Reguler diaktualisasi
Konteks Fakta Remedial kan dalam
muatan Konsep
Pengayaan kegaiatn
lokal Prosedur
Metakognisi kepramukaan
Analisis Buku Teks Pelajaran
Materi Materi yang
81 dapat
Pengeta Materi Remedial/ Muatan diaktualisasi
huan Reguler Pengayaan Lokal kan dalam
Kegiatan
Kepramukaan
Fakta: Tek Pengayaan Negosiasi ...
negosiasi : teks dalam
negosiasi jual beli
sawit
Analisis Buku Teks Pelajaran
Materi yang dapat
Pengeta Materi Reguler Materi Muatan diaktualisasikan
82
huan Remedial/Pengayaan Lokal dalam Kegiatan
Kepramukaan

Konsep: • Isi teks • Isi teks negoasiasi X X


negoasiasi • Struktur teks
• Struktur negosiasi
teks • Pasangan tuturan
negosiasi • Kalimat persuasif
• Pasangan • Topik teks
tuturan negoisiasi
• Kalimat (Teks yang berbeda)
persuasif
• Topik teks
negoisiasi
Analisis Buku Teks Pelajaran
Materi yang dapat
83
Pengeta Materi Reguler Materi Remedial/ Muatan diaktualisasikan
huan Pengayaan Lokal dalam Kegiatan
Kepramukaan

Prose • Langkah- • Langkah- X X

dural: langkah langkah


menulis
menulis
kerangka teks
kerangka teks negosiasi
negosiasi • Langkah-
• Langkah- langkah
langkah menulis teks
menulis teks negosiasi
(topik berbeda)
negosiasi
Analisis Buku Teks Pelajaran
Materi yang dapat
84
Pengetahuan Materi Materi Muatan Lokal diaktualisasikan
Reguler Remedial/Peng dalam Kegiatan
ayaan Kepramukaan

Metakogni Mengko Mengkons Negosiasi X


si: nstruksi truksi teks dalam jual
teks negosiasi beli sawit
negsiasi dengan
topik yang
berbesa
MENENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN
KD 3.11 Menganalisis isi, Materi pokok
struktur (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan teks
isi, struktur (orientasi, pengajuan,
negosiasi.
penawaran, persetujuan, penutup) dan
3.11.1 Menjelaskan isi teks kebahasaan teks negosiasi.
negosiasi bentuk dialog Materi pembelajaran
3.11.2 Menjenlaskan isi teks
negosiasi bentuk surat
penawaran Teks negoisiasi dalam bentuk dialog
3.11.3 Menentukan struktur teks Teks negosiasi dalam bentuk surat
penawaran
negosiasi bentuk dialog
Isi teks negoasiasi bentuk dialog
3.11.4 Menentukan struktur teks
Isi teks negosiasi bentuk surat penawaran
negosiasi bentuk surat Struktur teks negosiasi dalam bentuk
penawaran dialog
3.11.5 Menemukan pasangan tuturan Struktur teks negosiasi dalam bentuk surat
teks negosiasi penawaran
3.11.6 Menemukan kalimat persuasif Pasangan tuturan
teks negosiasi Kalimat persuasif
MENENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN
4.11 Mengkonstruksikan teks Materi pokok
negosiasi dengan memerhatikan
isi, struktur (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan. Topik, langkah-langkah menyusun
kerangka, langkah-langkah menyusun
teks negosiasi

Materi pembelajaran

4.11.1 Mendata topik teks Topik teks negoisiasi


negosiasi Langkah-langkah menulis
4.11.2 Menyusun teks negosiasi kerangka teks negosiasi
sesuai topik dalam bentuk dialog Langkah-langkah menulis teks
4.11.3 Menyusun teks negosiasi
negosiasi
FAKTA Teks negoisiasi dalam bentuk dialog
Teks negosiasi dalam bentuk surat penawaran
KON Isi teks negoasiasi bentuk dialog
SEP Isi teks negosiasi bentuk surat penawaran
Struktur teks negosiasi dalam bentuk dialog
Struktur teks negosiasi dalam bentuk surat
penawaran
Pasangan tuturan
Kalimat persuasif
Topik teks negoisiasi
PROSE Langkah-langkah menulis kerangka teks
DURAL negosiasi
Langkah-langkah menulis teks negosiasi
MENENTUKAN MUATAN MATERI PEMBELAJARAN MULOK

KD 3.11 Menganalisis isi,


struktur (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan teks
negosiasi.

Negosiasi berbentuk dialog

Keunggulan lokal di daerah Bengkulu adalah sumber daya alam berupa


Perkebunan Sawit, untuk mendapat harga yang baik sesuai dengan harga dasar
kompetensi bernegosiasi sangat penting agar petani mendapatkan harga sesuai
dengan harga standar bahkan dengan kepiawaian negosiasi petani diharapkan
mendapat persetujuan di atas harga dasar)
MENENTUKAN AKTUALISASI KEPRAMUKAAN

Contoh SKU Penegak


Dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar

Bentuk Aktualisasi
Terintegrasi dalam semua kegiatan aktualisasi
kepramukaan(seluruh peristiwa aktualisasi akan
terjadi dialog yang berisi negosiasi) dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar, sopan
santun berbahasa
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
DESKRIPSI KEMAMPUAN KOGNITIF
KATEGORI DESKRIPSI
Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenal fakta penting/recognizing/identifying;
(Remember) memanggil/ recalling/retrieving)
Memahami Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri
(Understand) (interpretasi/interpreting/clarifying, memberi contoh/illustrating,
mengklasifikasi/clasifyimg/categorizing, meringkas/summarizing/ abstracting,
menyimpulkan/concluding/extrapolating/interpolating, predicting,
membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing
model e.g. cause-effect)
Menerapkan melaksanakan (executing/), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi
(Apply) baru (melakukan, menerapkan)

MENGANA Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/


discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen
LISIS
(ANALYZE)
(organizing/finding coherence/integrating/ outlining/structuring), menemukan pikiran
pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)
H
MENGEVA Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta O
(checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling
LUASI
(EVALUATE)
sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)
T
MENCIPTA Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing),
mengembangkan produk baru (producing/constructing) 90
S
(CREATE)
MENENTUKAN MATERI YANG MENGARAH HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills) meliputi dimensi ketrampilan berpikir
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta

KD 3.11 MENGANALISIS isi, struktur (orientasi,


pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan
kebahasaan teks negosiasi.

HOTS
MENGANALISIS isi, struktur dan kebahasaan teks
negosiasi
MENENTUKAN MATERI YANG MENGARAH HOTS

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order


thinking skills) meliputi kompetensi berpikir
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta

MENGANALISIS :
Isi teks negosiasi
Struktur teks negosiasi
Unsure kebahasan teks negosiasi
G. MEDIA/ALAT

Penentuan media, alat,


belajar disesuaikan
dengan yang telah
ditetapkan dalam
langkah penjabaran
proses pembelajaran,
yang berupa alat, media
cetak dan elektronik,
H. BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

Penentuan bahan, dan


sumber belajar disesuaikan
dengan yang telah
ditetapkan dalam langkah
penjabaran proses
pembelajaran, yang
berupa referensi, nara
sumber, lingkungan fisik,
alam, sosial, dan budaya.
I. METODE PEMBELAJARAN
1. PENDEKATAN
2. MODEL
3. METODE
PENDEKATAN, MODEL, METODE, DAN TEKNIK
adalah cara guru atau
adalah pelaksana pendidikan
rancangan
Pendekatan mendekati aspek-aspek
(disain) pembelajaran menurut sudut
tentang Model pandang ilmu belajar tertentu
bagaimana yang diyakininya. Ilmu belajar
sintak Metode yang dimaksud adalah ilmu
pembelajaran belajar yang mendukung
dilaksanakan efektivitas pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran
pada sebuah Teknik yang dipakai akan
mata pelajaran
atau tematik mempengaruhi pilihan model,
terpadu, metode dan strategi belajar
contoh PBL, yang akan diterapkan.
PjBL, dan DL Contoh: Pendekatan
keterampilan proses,
Berbagai cara kerja yang kontekstual, belajar aktif,
komunikatif, saintifik, dll.
bersifat relatif umum yang
sesuai untuk mencapai tujuan Ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar
tertentu, contoh diskusi, tanya penerapan tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan
jawab, ceramah,dll guru, ketersediaan peralatan, dan kesiapan siswa.
Contoh: Metode ceramah ala “tape-recorder” atau
ditambah tanya jawab.
Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas

1. Interaktif dan inspiratif;


2. Menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif;
3. Kontekstual dan kolaboratif;
4. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan
5. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
PRINSIP PEMBELAJARAN
1. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
2. Peserta didik belajar dari berbagai sumber
belajar;
3. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan
ilmiah;
4. Pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Pembelajaran terpadu;
6. Pembelajaran yang menekankan pada jawaban
divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;
7. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
Lanjutan …
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat;
12. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
13. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik; dan
14. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.
MENANTUKAN MODEL PEMBELAJARAN
DIMENSI DIMENSI KETERAMPILAN
PENGETAHUAN Abstrak Konkrit
Faktual Discovery Learning Discovery Learning
Konseptual Discovery Learning Discovery Learning
Discovery Learning Project Based Lerning
Prosedural Problem Based Problem Based
Learning Learning
Discovery Learning Discovery Learning
Project Based Lerning Project Based Lerning
Metakognitif Problem Based Problem Based
Learning Learning
Dapat menggunakan model pembelajaran lain (kreatifitas guru)
MODEL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari
tiga pendekatan, yaitu PEDAGOGI GENRE, SAINTIFIK, dan
Content and Language Integrated Learning (CLIL).

Alur utama model adalah PEDAGOGI GENRE dengan 4M


1. MEMBANGUN KONTEKS,

2. MENELAAH MODEL
Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan dengan
pendekatan SAINTIFIK 5M (Mengamati, Mempertanyakan,
Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan).

Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah


3. MENGONSTRUKSI TERBIMBING DAN
4. MENGONSTRUKSI MANDIRI.
4C sebagai penerapan CLIL, yaitu content, communication, cognition,
culture (community/citizenship).
1. CONTENT itu berkaitan dengan topik apa (dalam hal ini adalah
topik NEGOSIASI).
2. COMMUNICATION berkaitan dengan bahasa jenis apa yang
digunakan (misalnya membandingkan, melaporkan). Pada bagian ini
konsep genre teraplikasi, bagaimana suatu jenis teks tersusun
(struktur teks) dan bentuk bahasa apa yang sering digunakan pada
jenis teks tersebut.
3. COGNITION berkaitan dengan keterampilan berpikir apa yang
dituntut berkenaan dengan topik (misalnya mengidentifikasi,
mengklasifikasi).
4. CULTURE berkaitan dengan muatan lokal lingkungan sekitar yang
berkaitan dengan topik, misalnya CERITA RAKYAT di wilayah tempat
siswa belajar, termasuk juga persoalan karakter dan sikap
berbahasa.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
LINGKUP KOMPETENSI DAN PENGALAMAN BELAJAR DAN MODEL PEMBELAJARAN
MATERI PENILAIAN BAHASA INDONESIA

KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN

KI 4 KD 4: kETERAMPILAN
J. LANGKAH PEMBELAJARAN
BASIS IMPLEMENTASI PPK

 KELAS : KBM SECARA KESELURUH


 BUDAYA SEKOLAH : PENDAHULUAN
 MASYARAKAT : PENUTUP
MENGEMBANGKAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

 Kegiatan pembelajaran merupakan proses


pengembangan potensi dan pembangunan
karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari
sinergi antara pendidikan yang berlangsung di
sekolah, keluarga dan masyarakat. Peserta
didik mengembangkan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Proses tersebut berlangsung
melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan
terstruktur, dan kegiatan mandiri
Lanjutan …
 Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental
dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya untuk mencapai KD.
 Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan model pembelajaran yang sesuai
dengan pendekatan pembelajaran saintifik yang
berpusat pada peserta didik, serta metode atau yang
memberikan pengalaman belajar bervariasi
disesuaikan dengan kemampuan awal peserta didik
dan karakteristik materi pembelajaran, serta
berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai.
Lanjutan…
 PENGALAMAN BELAJAR MEMUAT KECAKAPAN HIDUP YANG PERLU
DIKUASAI PESERTA DIDIK. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ANTARA LAIN;
( 1) KEGIATAN PEMBELAJARAN DISUSUN SEBAGAI ACUAN BAGI GURU
AGAR DAPAT MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN SECARA
PROFESIONAL,
(2) KEGIATAN PEMBELAJARAN MEMUAT RANGKAIAN KEGIATAN
MANAJERIAL YANG DILAKUKAN GURU, AGAR PESERTA DIDIK DAPAT
MELAKUKAN KEGIATAN YANG MERUPAKAN PENGALAMAN BELAJAR
UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI TERTENTU SESUAI DENGAN TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG TELAH DIKEMBANGKAN,
(3) KEGIATAN PEMBELAJARAN UNTUK SETIAP PERTEMUAN MERUPAKAN
SKENARIO ATAU LANGKAH-LANGKAH YANG DAPAT MEMOTIVASI
DAN MENGARAHKAN PESERTA DIDIK UNTUK AKTIF BELAJAR DAN
MENERAPKAN PENGETAHUANNYA DALAM KEHIDUPAN NYATA
MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK
Lanjutan…
 Pembelajaran yang disajikan harus dapat memotivasi
peserta didik untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, serta
memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
 Model pembelajaran dipilih sesuai dengan pendekatan
saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan
sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan
keterampilan yang pelaksanaannya difokuskan
kepada kesesuaian dengan pengalaman belajar
peserta untuk mencapai kompetensi tertentu
LANGKAH PEMBELAJARAN
 Dijabarkan untuk setiap
pertemuan mencakup kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup
 Menggunakan pendekatan
pembelajaran saintifik dengan
model pembelajaran discovery
learning, inquiry, project based
learning, problem based
learning atau yang lainnya
 Pembelajaran dilaksanakan di
kelas dan/atau di luar kelas
Kegiatan Pendahuluan
 menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
 memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional
dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan
jenjang peserta didik;
 mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
 menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai;
 mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan
atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan KD yang akan dikuasai; dan
 menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
dan penilaian sesuai rancangan.
 MENGINTEGRASIKAN BUDAYA SEKOLAH
Kegiatan Inti
 Merupakan jabaran rinci dari kegiatan pendekatan
saintifik dalam bentuk langkah model pembelajaran
 Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk secara aktif
menjadi pencari informasi, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Lanjutan …

 Kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan


dengan pendekatan dan model serta metode.
Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari
setiap model pembelajaran disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar yang diusung dalam
pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak
bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran,
atau pelaku pembelajaran.
Lanjutan Kegiatan Inti

 Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang


bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru
memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan
pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh
guru atau ahli, peserta didik menirukan, selanjutnya
guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan
balik, dan latihan lanjutan kepada peserta ddik
 Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan
perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi
dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia
Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat
aturan, menghargai pendapat orang lain yang
tercantum dalam RPP.
a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu


alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari
(tingkat kompetensi sikap)
 menerima,

 menjalankan,

 menghargai,

 menghayati, hingga

 mengamalkan.

Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada


tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik
untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas (tingkat


kompetensi pengetahuan),
 Mengetahui,

 memahami,

 menerapkan,

 menganalisis,

 mengevaluasi, hingga

 mencipta.

Untuk memperkuat pendekatan saintifik, harus


menerapkan belajar berbasis model pembelajaran
kooperatif dengan sintak yang jelas, misalnya
discovery, PBL, PjBL dll
c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan (kompetensi
keterampilan)
 mengamati,

 menanya,

 mencoba,

 menalar,

 menyaji, dan

 mencipta.

Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik
untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk
mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan
pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning) dan model yang lain.
BAHAN PENGUATAN
1. Posisi KD untuk dijabarkan menjadi
Indikator Pencapaian Kompetensi
untuk mengembangkan dan
memperkuat Kecakapan Abad 21.
2. INTEGRASI 4C, PPK, Literasi, dan
HOTS dalam Kurikulum 2013.
3. Pembelajaran HOTS.
4. Penilaian HOTS.
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
Konteks
Lingkungan
Kualitas Hidup
HAM
SDG
Keberagaman
Demokrasi
21st Century skills: NKRI
to know, to do, to be, KASIH
TERIMA
to live together

Matematika

Seni Budaya &


Keterampilan
Bahasa
PA-BP

PJOK
PPKn

IPS
IPA
4C Mata Pelajaran

Kemampuan
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup Karakter Moral
Digital
Berinovasi
• Berpikir Kritis • Literasi • Fleksibilitas dan Adaptabilitas • Cinta Tanah Air
dan Penyelesaian Informasi • Inisiatif dan Mandiri • Nilai2 Budi Pekerti
Masalah • Literasi • Interaksi Lintas Sosbud Luhur: Jujur, Adil,
• Kreativitas dan Media • Produktivitas dan Empati, Penyayang,
Inovasi • Literasi Akuntabilitas Rasa hormat,
• Komunikasi Teknologi • Kepemimpinan dan Tanggung Kesederhanaan,
Jawab Pengampun, Rendah
• Kolaborasi
OUTPUT KURIKULUM 2013
OLAH HATI OLAH RASA
1 (ETIK) 2 (ESTETIK) 3

Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi


Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religius • Literasi baca tulis • Berpikir kritis


• Nasionalis • Literasi berhitung • Kreativitas
• Mandiri • Literasi sains • Komunikasi
OLAH RAGA OLAH PIKIR
• Integritas • Literasi teknologi • Kolaborasi
(KINESTETIK) (LITERASI)
• Gotong royong informasi dan
komunikasi
• Toleransi
• Literasi finansial
• Tanggungjawab
• Literasi budaya dan
• Kreatif
kewarganegaraan
• Peduli (Amar Ma’ruf Nahi
Munkar)
KECAKAPAN ABAD 21
Kecakapan Hidup Abad 21
Critical thinking
21st Century learning: Creativity
• To know Communication
• To do Learning
and Collaboration
• To be
• To live together Innovation
• Memperkuat Keimanan Skills
dan ketakwaan serta
akhlak mulia
Core Flexibility
subjects Initiative
Information 21st
Life Leadership
Media, and Digital Century and Social-skills
ICT literacy literacy Context
career Cross cultural
Productivity
skills Accountability
Life-long learner

(Puskurbuk:2016)
(Puskurbuk:2016})
1. Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
(Critical Thinking and Problem Solving Skill)
• Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran/alasan.
• Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan
konsep yang lain.
• Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara
efektif dalam mengolah data dan menggunakan
argumen.
• Menguji hasil dan membangun koneksi antar informasi
dan argumen.
• Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui
simpulan awal dan mengujinya lewat analisis terbaik.
• Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin.
• Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan
menyelesaikan suatu masalah.
Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
pengembangan berpikir kritis dan pemecahan masalah
(critical thinking and problem solving skills).
Mengamati permasalahan yang disajikan berkaitan
dengan konsep nilai mutlak dan penyelesaian
persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
Contoh bahan pengamatan:
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang
diadakan di sekolah. Suatu regu pramuka sedang belajar baris
berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Perintah dari
pemimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak
pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah
pemimpinan regu adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti
bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3 langkah.
Demikian seterusnya.
E. MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Contoh Kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan berpikir kritis,
kratifitas, dan kolaborasi, dan HOTS
2. Kreatifitasdan Inovasi (Creativity and Innovation)
• Memiliki kemampuan dalam mengembangkan,
melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru.
• Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru
dan berbeda.
• Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual
dan praktikal.
• Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam
situasi baru dan berbeda.
• Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran.
• Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki.
• Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan
kontribusi positif terhadap lingkungan.
lanjutan

 Guru perlu membuka ruang kepada siswa untuk


mengembangkan kreativitasnya
 Peran guru hanya sebagai fasilitator dan membimbing
setiap siswa dalam belajar, karena pada dasarnya
setiap siswa adalah unik. Hal ini sesuai dengan yang
disampaikan oleh Howard Gardner bahwa manusia
memiliki kecerdasan majemuk. Ada delapan jenis
kecerdasan majemuk, yaitu; (1) kecerdasan
matematika-logika, (2) kecerdasan bahasa, (3)
kecerdasan musikal, (4) kecerdasan kinestetis, (5)
kecerdasan visual-spasial, (6) kecerdasan intrapersonal,
(7) kecerdasan interpersonal, dan (8) kecerdasan
naturalis.
MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Contoh Pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan
inovasi
Berdiskusi untuk mengolah informasi yang
diperoleh.
Mengimplementasikan konsep atau
pengetahuannya dalam membuat contoh
permasalahan dan penyelesaiannya, serta
menganalisa hasil diskusi dan membandingkannya
dengan teori yang ada pada sumber referensi
(buku paket atau internet)

Belajar mengerjakan dan belajar untuk menjadi


3. Kecakapan Berkomunikasi
(Communication Skills )

• Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi


yang efektif dan multimedia (ICT Literacy).
• Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide.
• Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan
konteks pembicaraan.
• Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan
menghargai pendapat orang lain.
• Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai
dengan kaidah yang berlaku.
• Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural).
MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Contoh Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan
Komunikasi

Kepemimpinan dan
belajar untuk
mengerjakan

A. Diskusi untuk mengolah informasi yang


diperoleh
B. Mengemukakan pendapat/sanggahan, serta
memberikan masukkan kepada pendapat
orang lain (guru atau temannya)
C. Melaporkan hasil diskusi melalui tulisan
dan/atau lisan atau penyajian.
4. Kolaborasi (Collaboration)

• Memiliki kemampuan dalam kerjasama


berkelompok.
• Beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan
yang lain.
• Memiliki empati dan menghormati perspektif
berbeda.
• Mampu berkompromi dengan anggota yang lain
dalam kelompok demi tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan.
COLLABORATION SKILLS

Kolaborasi dalam proses


pembelajaran merupakan
suatu bentuk kerjasama
dengan satu sama lain saling
membantu dan melengkapi
untuk melakukan tugas-
tugas tertentu agar diperoleh
suatu tujuan yang telah
ditentukan
pembelajaran yang mengembangkan
kolaborasi (collaboration skills)

CONTOH

kerjasama dalam berkelompok dengan pembagian peran


dan tanggungjawab, untuk menyusun suatu tulisan
sederhana tentang fenomena alam dalam mata pelajaran
Matematika, Fisika, atau Bahasa.
kerjasama, saling menghargai dan menghormati (ethics),
serta masing-masing dapat mengembangkan minat dan
bakatnya (learning to be)
PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER
NILAI UTAMA PPK

RELIGIOSITAS
NASIONALISME,
INTEGRITAS,
MANDIRI,
GOTONG ROYONG,
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI- Variasi Metode Pembelajaran:
 Metode pembelajaran berbasis
NILAI KARAKTER masalah (problem based learning)
 Metode pembelajaran berbasis proyek
(project based learning)
 Metode pembelajaran melalui
penemuan/ pencarian/penelitian
(inquiry/discovery learning)
Religius  Dsb
Jujur
Toleransi
Disiplin
(Etika)
Olah Hati
Kerja Keras Reli
Kreatif
Mandiri gius
Demokratis
Olah Rasa Ingin Tahu
(Kinestetika) (Literasi)
Olah Semangat Kebangsaan Integr Nasio
Rag
a
Pikir Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
itas Nilai nalis
Utama
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Olah
(Estetika) Gemar Membaca
Karsa Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab Gotong Man
(dan lain-lain) Royong diri
Filosofi Pendidikan Nilai-nilai Karakter 140
Kristalisasi Nilai-Nilai
Karakter
Ki Hajar Dewantara
*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM,
kearifan lokal dan kreativitas sekolah
INTEGRASI PPK

CONTOH

 Dengan memanfaatkan berbagai sumber


peserta didik berdiskusi (antar teman atau
bertanya kepada guru) untuk membuat
informasi penting tentang cara untuk
menghambat mekanisme kerja penyerangan
Virus HIV sehingga penderita HIV tidak sampai
pada tingkat penderita AIDS.
BASIS IMPLEMENTASI PPK

 KELAS : KBM SECARA KESELURUH


 BUDAYA SEKOLAH : PENDAHULUAN
 MASYARAKAT : PENUTUP
LITERASI
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
1) STRATEGI PEMAHAMAN WACANA /TEKS

Sebelum Membaca
Aha…! • Membuat prediksi
• Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk visual)
• Membuat informasi
• Membuat keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau menolak prediksi
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
2) KOMPETENSI REPRESENTASI MULTIMODA

Menggunakan fitur-fitur khusus untuk mempresentasikan


mmmm…..???
claim, inference, dan prediksi

Mengubah dari satu moda ke moda yang lain

Menjelaskan keterkaitan antar moda

Memberikan bagaimana representasi yang berbeda menjelaskan


fenomena yang sama dengan cara yang berbeda

Memilih, mengkombinasikan, dan/atau menghasilkan representasi yang standar dan


non-standar untuk mengomunikasikan konsep tertentu

Mengevaluasi representasi multimoda, dan menjelaskan mengapa satu representasi lebih efektif
daripada representasi lain untuk tujuan tertentu
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELANARAN
CHECKLIST RPP BERMUATAN LITERASI (1)
NO DESKRIPSI ADA BLM ADA
A Strategi Literasi dalam Pembelajaran
1. Sebelum "membaca"
a. membuat prediksi
b. mengidentifikasi tujuan membaca
2. Ketika "membaca"
a. mengidentifikasi informasi yang relevan
b. memvisualisasi (jika teks bukan bentuk visual)
c. membuat informasi
d. membuat keterkaitan
3. Setelah "membaca"
a. membuat ringkasan
b. mengevaluasi teks
c. mengonfirmasi, merevisi, atau menolak
prediksi
"Membaca" dalam arti luas, teks dapat berwujud bacaan, audio, visual, audiovisual, digital, kinestetik dsb.
CHECKLIST RPP BERMUATAN LITERASI (2)
NO DESKRIPSI ADA BLM
ADA
B Kompetensi resperesentasi multimoda
1. menggunakan fitur khusus representasi untuk
mendukung claim, inference, dan prediksi
2. mengubah dari satu moda ke moda yang lain
3. menjelaskan keterkaitan antarmoda
4. memerikan bagaimana representasi yang
berbeda menjelaskan fenomena yang sama
dengan cara yang berbeda
5. memilih, mengombinasikan, dan/atau
menghasilkan yang standar dan nonstandar
untuk mengomunikasikan konsep tertentu
6. mengevaluasi representasi multimoda dan
menjelaskan mengapa satu representasi lebih
efektif daripada representasi lain untuk tujuan
tertentu
Aha…!

CONTOH

 Dalam kerja kelompok, peserta didik diminta untuk


merekonstruksi cerita perkembangan kehidupan dari
masa zaman batu, zaman besi, dan zaman perunggu
dari berbagai sumber
 Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
membaca dan mengidentifikasi isi teks, membaca dan
menentukan struktur teks, serta membaca dan
menentukan aspek kebahasaan teks eksplanasi.
Masing-masing kelompok mengerjakan hal yang
berbeda
LITERASI

4K
Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah

Komunikasi
KD

Kreatifitas dan
Inovasi Materi
Pembelajaran

Kolaborasi

HOTS

Tujuan Pembelajaran dan IPK

Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian


CONTOH DALAM LANGKAH PEMBELAJARAN
Penjelasan (PPK Kec
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Abd 21, dan Literasi)
PENDAHULUAN
Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Religius: saling
Tuhan dan saling mendoakan. mendoakan
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan Rasa ingin tau,
dengan pembelajaran sebelumnya tentang konsep dasar komunikatif, melaporkan
teks eksposisi (tanya jawab). fakta

Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif Berpikir kritis, Kreatif,


tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya yaitu komunikatif, kolaboatif,
tentang konsep dasar teks eksposisi dengan pembelajaran rasa ingin tau menghargai
pendapat, melaporkan
yang akan dilaksanakan yaitu menganalisis isi, struktur,
fakta, melaporkan konsep
dan kebahasaan teks ekspsosisi.
Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang Komunikatif, rasa ingin
akan dipelajari, yaitu menganalisis isi, struktur dan tahu, literasi melalui lisan
kebahasaan teks eksposisi dan langkah pembelajaran
yangakan mereka lakukan serta penilaian baik sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
KEGIATAN INTI
Peserta didik duduk mengelompok berdasarkan kelompok yang sudah dibagi 6
orang per kelompok dan berdasarkan pasangan (dua orang) dalam kelompok
masing-masing (terdiri atas 3 pasang)
Dalam masing-masing kelompok setiap pasangan membaca Berpikir kritis,
Komunikatif,
teks eksposisi dengan fokus sesuai tugas pasangan masing-
Rasa ingin tahu,
masing, yaitu: kerja sama, literasi
a. Pasangan 1: isi (permasalahan (tesis), argumentasi, membaca fakta dan
pengetahuan, rekomendasi) teks eksposisi konsep
menganalisis isi
b. Pasangan 2: struktur teks eksposisi (permasalahan (tesis),
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi).
c. Pasangan 3: aspek kebahasan teks eksposisi
Dalam masing-masing kelompok setiap pasangan berdiskusi Berpikir kritis,
Komunikatif, kreatif,.
mengerjakan tugas sesuai topik masing-masing, yaitu:
Kolaboratif
a. Pasangan 1: mengidentifikasi isi (permasalahan (tesis), Rasa ingin tahu,
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi) teks eksposisi kerja keras,
b. Pasangan 2: menentukan struktur teks eksposisi menghargai
pendapat, literasi
(permasalahan (tesis), argumentasi, pengetahuan,
membaca fakta dan
rekomendasi). konsep, menganalis
c. Pasangan 3: menentukan aspek kebahasan teks eksposisi isi, membuat laporan
 Pasangan peserta didik dari setiap kelompok Berpikir kritis, Komunikatif,
bergabung dengan pasangan kelompok lain kreatif,. Kolaboratif
berdasarkan topik tugas yang sama (membentuk Rasa ingin tahu, kerja keras,
kelompok tim ahli per topik tugas, sehingga
menghargai pendapat,
terbentuk: kelompok tim ahli identifikasi isi,
keompok tim ahli menentukan struktur, kelompok literasi membaca fakta dan
tim ahli menentukan aspek kebahasaan teks konsep
eksposisi.
 Setiap kelompok tim ahli mendiskusikan topik ahli
masing-masing, setiap anggota tim ahli berperan
aktif dalam menduksikan berdasarkan hasil bacaan
dan diskusi setiap pasangan sebelumnya.
 Setiap kelompok tim ahli menyimpulkan hasil Berpikir kritis, Komunikatif,
diskusi yang akan dibawa dan dipresentasikan kreatif,. Kolaboratif
setiap anggota pasangan kembali ke kelompok Rasa ingin tahu, kerja keras,
semula
menghargai pendapat,
literasi membaca fakta dan
konsep, menyusun
kesimpulan, laporan
Peserta didik dalam kelompok masing-masing Berpikir kritis, kreatif,
dibimbing pendidik berdiskusi komuniksf, Kerja keras,
mengembangkan isi (permasalahan (tesis), kolaborasi, literasi
argumentasi, pengetahuan, rekomendasi) teksmelaporkan fakta, konsep,
eksposisi prosedural, metakognitif,
Menghargai pendapat,
kolaborasi, dan
melaporkan dalam
bahasa tertulis
 Setiap kelompok saling bertukar Berpikir kritis, kreatif,
pengembangan isi teks eksposisi dengan komuniksf, Kerja keras,
kelompok lain berdasarkan nomor kelompok kolaborasi, literasi
genap ganjil: melaporkan fakta, konsep,
 Setiap kelompok dalam bimbingan pendidik prosedural dan metakogntif,
mendiskusikan hasil kerja kelompok yang menganalsis, menyusun
diterima untuk diberi masukan perbaikan kesimpulan, melaporkan
atau penyempurnaan Menghargai pendapat, dan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran,
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau
 memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 MENYAMPAIKAN IMLEMENTASI SIKAP DALAM KEHIDUPAN
K. MENGEMBANGKAN PENILAIAN
MENGEMBANGKAN PENILAIAN

 Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian


indikator pencapaian kompetensi. Penilaian untuk
mengukur ketercapaian indikator dapat
dilakukan dengan beberapa macam tehnik
penilaian
 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi

 Tes Tulis
 Observasi  Tes Lisan
 Penilaian diri  Penugasan
 Penil. antarpeserta
didik
 Jurnal

• Kinerja/ Praktik
• Proyek
• Produk
• Portofolio
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan

160
Langkah penilaian

1. Perencanaan penilaian
161
a. Menyusun kisi kisi
b. Menyusun instrumen soal
c. Melakukan analisa kualitatif
2. Pelaksanaan penilaian
a. Melaksanakan penilaian
b. Memeriksa hasil test dan mengembalikan kepada peserta didik
disertai komentar
c. Melakukan analisa hasil penilaian
3. Pemanfaatan hasil penilaian
a. Mengolah hasil penilaian
b. Melakukan tindak lanjut hasil penilaian ( remedial dan
pengayaan)
c. Memperbaiki proses pembelajaran
d. melaporkan hasil penilaian
Contoh format kisi kisi
Kisi Kisi Penilaian Harian
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kompetensi Dasar :
Alokasi wktu :
Jumlah soal :
INDIKATOR MATERI INDIKATOR TEHNIK BENTUK JENIS NO
PENCAPAIAN SOAL PENILAIAN SOAL SOAL SOAL
KOMPETENSI

162
3. Penilaian Keterampilan

163
PENILAIAN SIKAP

YANG DISAJIKAN ADALAH


 Jenis/Teknik : OBSERVASI (religius & sosial)
 Bentuk tes : LEMBAR PENGAMATAN

 Instrumen Penilaian : JURNAL


(TERLAMPIR)

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
PENILAIAN PENGETAHUAN

YANG DISAJIKAN ADALAH


 Jenis/Teknik tes : TERTULIS & LISAN

 Bentuk tes :
 URAIAN
 LISAN
 PENUGASAN
 Instrumen Penilaian (TERLAMPIR)

a. Kisi-kisi
b. Soal/instrumen (juga soal HOTS)
c. pedoman penskosan dan Rubrik
PENILAIAN KETERAMPILAN

YANG DISAJIKAN ADALAH


 Jenis/Teknik/Bentuk tes

 PRAKTIK
 PROYEK

 PRODUK
 PROTOFOLIO
 Instrumen Penilaian (TERLAMPIR)

a. Kisi-kisi
b. Soal/instrumen
c. pedoman penskosan dan Rubrik
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
DESKRIPSI KEMAMPUAN KOGNITIF
KATEGORI DESKRIPSI
Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenal fakta penting/recognizing/identifying;
(Remember) memanggil/ recalling/retrieving)

Memahami Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri


(Understand) (interpretasi/interpreting/clarifying, memberi contoh/illustrating,
mengklasifikasi/clasifyimg/categorizing, meringkas/summarizing/ abstracting,
menyimpulkan/concluding/extrapolating/interpolating, predicting,
membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing
model e.g. cause-effect)

Menerapkan melaksanakan (executing/), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru
(Apply) (melakukan, menerapkan)
Menganalisis Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/
(Analyze) discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen
(organizing/finding coherence/integrating/ outlining/structuring), menemukan pikiran
pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)
H
Mengevaluasi Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta O
(Evaluate) (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling T
sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)
S
Mencipta Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing),
(Create) mengembangkan produk baru (producing/constructing) 167
http://ditpsma.id/telaahsoal
Ditpsma. Gerbangkurikulum

Terima Kasih
Selamat Berkreasi

Anda mungkin juga menyukai