Sekolah : SMP ……
A. Kompetensi Inti
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
3. Melalui kegiatan diskusi, siswa menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat pada
cerita fabel.
Pertemuan ke-2
4. Melalui diskusi, siswa melengkapi cerita fabel sesuai struktur teks dengan benar.
5. Melalui kegiatan membaca, siswa memvariasikan alur, dialog, latar, dari fabel yang
disajikan.
Pertemuan ke-3
8. Siswa menulis cerita fabel dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur,
Pertemuan ke-4
9. Melalui kegiatan diskusi, siswa memerankan isi fabel dengan intonasi, gestur, dan
aspek pemeranan lain yang sesuai.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan
d. Contoh penggunaan kata/frasa benda, kata/frasa sifat, kata keterangan tempat, kata
sambung yang berkaitan dengan waktu (seketika, seraya, sambil, kemudian, setelah
itu, akhirnya), kata sambung sebab-akibat (karena, karena itu), syarat dan kondisi (jika,
seandainya).
e. Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung pada cerita fabel.
g. Prinsip dan contoh tanda baca/ejaan baik yang salah maupun yang benar.
2. Keterampilan
E. Metode Pembelajaran
2. Saintifik
1. Media Pembelajaran
a. Teks fabel
2. Alat Pembelajaran
a. LKS
G. Sumber Belajar
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi
Pengertian teks cerita fabel
Cerita fabel adalah cerita mengenai kehidupan binatang yang berprilaku layaknya seperti
manusia (prilakunya menyerupai tingkah manusia). Cerita fabel tergolong kedalam jenis cerita
fiksi (cerita fiksi adalah suatu cerita yang bukan berasal dari kehidupan yang nyata atau disebut
juga dengan cerita fiktif). Cerita fabel disebut juga dengan cerita moral, hal tersebut dikarenakan
pesan yang terdapat didalam cerita fabel sangat erat kaitannya dengan moral kehidupan.
Adapun tokoh yang berperan didalam cerita fabel biasanya adalah binatang. Akan tetapi
pada cerita fabel, bukan hanya mengisahkan tentang kehidupan binatang saja, melainkan juga
mengisahkan tentang bagaimana kehidupan manusia dengan seluruh karakter yang dimilikinya.
Jadi, peran binatang yang terdapat didalam cerita fabel mempunyai karakter layaknya manusia,
antara lain seperti :
Oleh karena itu, cerita fabel menjadi primadona utama sebagai salah satu sarana dengan
potensi yang tinggi didalam menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sejak dini. Dengan
adanya beragam karakter tersebut, maka setiap penonton maupun pembaca cerita fabel dapat
menilai dan mempelajari pelajaran moral (nilai moral) yang terkandung di dalam cerita fabel itu
sendiri.
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan
pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar
tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah klimaks pada sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah
yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.
3. Resolusi
Resolusi adalah bagian dari teks yang berisikan dengan pemecahan permasalahan yang
dialami dan dirasakan oleh tokoh.
4. Koda
Koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat
yang terdapat didalam cerita fabel itu sendiri.
1. Kata kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks cerita fabel.
Adapun didalam kata kerja pada teks cerita fabel dibagi menjadi dua bagian. Adapun #2 bagian
kata kerja yang dimaksud yakni :
Berdasarkan contoh diatas maka kaidah pada penulisan si dan sang yakni secara terpisah dengan
kata-kata yang mengikuti ataupun kata-kata yang di ikuti serta ditulis dengan menggunakan huruf
kecil. Setelah kalian menyimak dan memperhatikan contoh seperti yang telah dijelaskan diatas,
maka coba kalian bedakan dengan beberapa contoh dibawah :
Perhatikan pada kata “kecil” didalam kalimat nomor 1 diatas yang dituliskan dengan menggunakan
huruf kecil saja, hal tersebut dikarenakan bukan sebuah nama. Dan kemudian perhatikan pada
kalimat kedua dalam kata “Kecil dan Kancil” yang dituliskan dengan menggunakan huruf kapital
(besar), hal tersebut dikarenakan guna sebagai sebuah panggilan dan atau dengan kata lain disebut
juga nama julukan.
1. Kartun animasi Pada Zaman Dahulu yang sering tayang di acara TV swasta (MNC).
2. Spongebob Squarepants yang sering tayang di acara TV swasta (Global).
3. Tom and Jerry.
4. Kupu-Kupu Berhati Mulia.
5. Winny The Pooh dan lain sebagainya.
Kalian pasti tau kan dari kelima cerita fabel yang telah disebutkan diatas ?. Akan tetapi, hanya satu
yang akan diuraikan dibawah lengkap dengan strukturnya yakni pada point no 4 adalah Teks Cerita
Fabel Kupu-Kupu Berhati Mulia. Berikut ceritanya :
Komplikasi
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong
yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo
jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”.
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang
semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya
adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat
genangan lumpur.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam
lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang mungkin
untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong....!
Resolusi
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu
menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut
memegang erat ranting itu.
Koda
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
c. Kisi-kisi
d. Instrumen
2. Penilaian Pengetahuan
c. Kisi-Kisi
Kelas/Semester : VII/2
Butir soal:
D. perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita
tersebut.
D. perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita
tersebut.
D. perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita
tersebut.
Siang hari itu suasana di hutan sangat terik.Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya
A. Orientasi
B. Komplikasi .
C. Resolusi
D. Koda
Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali.
“Bagaimana Cil?”
“Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi”
‘’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng
ke atas.
‘’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’
A. Orientasi
B. Komplikasi .
C. Resolusi
D. Koda
Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah
bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak
Kata/frasa yang terdapat pada kutipan fabel tersebut merupakan jenis kata ….
A. Keterangan waktu
B. Keterangan tempat
C. Keterangan tujuan
D. Keterangan cara
“Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut
bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut?
Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah
berkata
Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau bisa naik
kemari?”
“Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan menatap
kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang.
....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks fabel yang rumpang tersebut adalah….
B. “Jangan menghinaku, Burung! Meskipun kakiku pendek, aku punya kekuatan untuk
memanjat.”
D. “Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang
A. pengenalan
B. mulai munculnya masalah
C. masalah memuncak
D. pemecahan masalah
Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan
hari
seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan
dari
angkasa.
“Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil
melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik
bunga matahari.
“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang
sedang
hei kura – kura bagaimana kalau kita adu lari kalau kau bisa menang aku akan
Kura-kura menjawab, “Wah, kelinci mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu,
kamu bisa lari dan loncat dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi
A. Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari? “Kalau kau bisa menang, aku akan
beri
B. “Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari?” Kalau kau bisa menang, aku akan
C. “Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari?” Kalau kau bisa menang, aku akan
D. “Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari? Kalau kau bisa menang, aku akan
beri
No Jawaban Skor
1 A 1
2 B 1
3 C 1
4 A 1
5 B 1
6 A 1
7 D 1
8 C 1
9 C 1
10 D 1
3. Penilaian Keterampilan
c. Kisi-Kisi
Memerankan Uraian 1
isi fabel
dengan
intonasi,
gestur, dan
aspek
pemeranan lain
yang sesuai
d. Instrumen
4. Perankan isi fabel yang kamu tulis tersebut dengan intonasi, gestur, dan aspek
Jumlah Skor 28
Skor maksimal 20
Keterangan
2. Pembelajaran Remidial
Pengetahuan
itu, akhirnya), kata sambung sebab-akibat (karena, karena itu), syarat dan kondisi
(jika,
seandainya).
e. Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung pada cerita fabel.
f. Prinsip dan contoh penggunaan diksi/kalimat dalam cerita.
g. Prinsip dan contoh tanda baca/ejaan baik yang salah maupun yang benar.
Keterampilan
Pengetahuan
itu, akhirnya), kata sambung sebab-akibat (karena, karena itu), syarat dan kondisi
(jika,
seandainya).
e. Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung pada cerita fabel.
Keterampilan
... ...