Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Bitung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Cerpen
Kelas/ Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2X pertemuan)

A. Kompetensi Inti
K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
eksplanasial, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan eksplanasial pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai 3.8.1 Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam
kehidupan yang terkandung dalam cerita pendek
kumpulan cerita pendek yang 3.8.2 Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita
dibaca. pendek

4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai 4.8.1 Mengaitkan nilai kehidupan yang dipelajari dalam
kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek dengan kehidupan nyata
cerita pendek.

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, TPACK dan model Problem Based
Learning (PBL), siswa dapat mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen, menjelaskan unsur
intrinsik dan ekstrinsik cerpen serta mempresentasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari
dalam cerita pendek

D. PPK
 Religius
 Rasa Ingin tahu
 Kerja keras
 Berpikir kritis
 Kerjasama
 Jujur
 Pantang Menyerah
E. Materi Pembelajaran
a. Fakta
 Contoh teks cerpen
b. Konsep
 Pengertian cerpen
 Isi cerpen
 Unsur instrinsik dan ekstrinsik cerpen
 Nilai- nilai kehidupan dalam cerpen

F. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


 Pendekatan : Saintifik, TPACK
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
 Metode :Teknik Amati, Tiru dan Modifikasi,diskusi kelompok,tanya jawab,
penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan: 10
Awal Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menit
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Religius) serta
membiasakan membaca dan memaknai isi dalam doa (Literasi))
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Siswa mengucapkan salam khas sekolah.
 Guru mengecek kehadiran siswa dan mengajak mereka untuk
merapikan meja, kursi serta kebersihan kelas.
 Siswa mempersiapkan buku, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.
 Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak siswa untuk bernyanyi
salah satu lagu nasional.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa pada materi sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Apabila materi ini dikerjakan dengan baik, sungguh-sungguh dan
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat :
 Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen
 Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Tahap 1. Mengamati/Orientasi siswa terhadap masalah: 25 menit
Inti Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir
kritis (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
 Guru menyajikan pengertian cerpen,isi cerpen, unsur intrinsik dan
ekstrinsik cerpen, nilai-nilai kehidupan dalam cerpen melalui
tayangan media salindia, kemudian menayangkan sebuah video film
pendek (TPACK)
 Siswa menyimak video film pendek “Ayah Satu Hari”.
 Siswa mengidentifikasi video film pendek tersebut berhubungan
dengan teks cerpen.

Tahap 2 Menanya/Mengorganisasikan siswa


 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video film
pendek yang disajikan, mendiskusikan hasil pengamatannya dan
mencatat fakta-fakta yang ditemukan dalam video film pendek
berkaitan dengan unsur intrinsik, ekstrinsik dan nilai-nilai kehidupan
dalam teks cerpen kemudian guru memberikan kesempatan untuk
siswa memberikan tanggapan dengan menunjukkan sikap
kesungguhan, rasa ingin tahu, dan sikap toleransi, guru memberikan
konfirmasi atas pertanyaan atau tanggapan siswa tersebut (menanya)
Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri
dan pantang menyerah. (Pembelajaran HOTS)
 Guru memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami berdasarkan hasil pengamatan dari video film pendek yang
didiskusikan bersama kelompoknya.

Tahap 3 Menalar/Membimbing penyelidikan individu


Mengumpulkan informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling
berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab
dan pantang menyerah (Karakter),literasi (membaca)
 Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk bekerjasama.
 Siswa diberikan permasalahan dalam bentuk Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD)
 Siswa diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi data dari
aneka sumber tentang unsur intrinsik,ekstrinsik dan nilai-nilai dalam
cerpen dengan sikap memiliki rasa percaya diri, tangguh menghadapi
masalah, tanggungjawab, dan kerjasama (menalar dan mencoba).

Tahap 4 Mencoba/Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Siswa mencoba menentukan unsur intrinsik,ekstrinsik dan nilai-nilai
dalam cerpen dengan sikap memiliki rasa percaya diri, tangguh
menghadapi masalah, tanggungjawab, dan kerjasama (menalar dan
mencoba).
 Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
mengenai unsur intrinsik,ekstrinsik dan nilai-nilai dalam cerpen
(Komunikasi dan bekerjasama (4C) dalam menyampaikan hasil
gagasan/ ide-ide (Karakter), serta membiasakan menuliskan hasil
kerja pada media sederhana (Literasi) Berpikir kritis, bekerjasama
dan mampu berkomunikasi) sedangkan kelompok lainnya menanggapi
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Tahap 5 Mengomunikasikan/menyajikan Menganalisis dan


mengevaluasi pemecahan masalah
 Siswa melakukan refleksi dengan dibimbing oleh guru terhadap hasil
diskusi yang telah dilaksanakan.
 Siswa menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi terkait
pemecahan masalah
 Siswa mengerjakan beberapa soal mengenai unsur intrinsik,ekstrinsik
dan nilai-nilai dalam cerpen
Kegiatan  Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran 10 menit
Penutup  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Melakukan penilaian. (HOTS)
 Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selanjutnya.
 Menutup kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 2 (@2 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Waktu
Kegiatan Pendahuluan: 15
Awal Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menit
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Religius) serta
membiasakan membaca dan memaknai isi dalam doa (Literasi))
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Siswa mengucapkan salam khas sekolah.
 Guru mengecek kehadiran siswa dan mengajak mereka untuk merapikan
meja, kursi serta kebersihan kelas.
 Siswa mempersiapkan buku, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran.
 Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak siswa untuk bernyanyi
salah satu lagu nasional.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa pada materi sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi yang sebelumnya dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Apabila materi ini dikerjakan dengan baik, sungguh-sungguh dan
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat :
 Mengaitkan nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek
dengan kehidupan nyata
 Mempresentasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari
dalam cerita pendek.
 Melanjutkan materi pelajaran yang akan dibahas tentang nilai-nilai
kehidupan dalam cerpen
Kegiatan Tahap 1 Mengamati/Orientasi siswa terhadap masalah 15
Inti Siswa diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian (Berpikir menit
kritis (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)

 Siswa mengamati contoh teks cerpen dari tayangan media salindia.


(TPACK)
 Siswa mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam
cerpen.
 Siswa mengidentidikasi keterkaitan nilai kehidupan dalam cerpen
yang dibaca dengan kehidupan
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Tahap 2 Menanya/Mengorganisasikan peserta didik
Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan
pantang menyerah, berpikir kritis (4C)

 Siswa bertanya jawab tentang nilai-nilai kehidupan yang terkandung


dalam cerpen
 Siswa memberi komentar nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam cerpen yang dibahas dan keterkaitannya dengan kehidupan
nyata

Tahap 3 Menalar/Membimbing penyelidikan individu


(Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi dalam kelompok
(4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(Karakter),literasi (membaca)
 Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk bekerjasama.
 Siswa diberikan permasalahan dalam bentuk Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD)
 Siswa diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi data dari aneka
sumber tentang nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen
yang dibahas dan keterkaitannya dengan kehidupan nyata dengan
sikap memiliki rasa percaya diri, tangguh menghadapi masalah,
tanggungjawab, dan kerjasama (menalar dan mencoba).

Tahap 4 Mencoba/Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Siswa mencoba menentukan nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam cerpen yang dibahas dan keterkaitannya dengan kehidupan
nyata memiliki rasa percaya diri, tangguh menghadapi masalah,
tanggungjawab, dan kerjasama (menalar dan mencoba).
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
mengenai nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen yang
dibahas dan keterkaitannya dengan kehidupan nyata (Komunikasi dan
bekerjasama (4C) dalam menyampaikan hasil gagasan/ ide-ide
(Karakter), serta membiasakan menuliskan hasil kerja pada media
sederhana (Literasi) Berpikir kritis, bekerjasama dan mampu
berkomunikasi) sedangkan kelompok lainnya menanggapi untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Tahap 5 Mengomunikasikan/menyajikan Menganalisis dan


mengevaluasi pemecahan masalah
 Siswa melakukan refleksi dengan dibimbing oleh guru terhadap hasil
diskusi yang telah dilaksanakan.
 Siswa menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran
 Siswa mengerjakan beberapa soal mengenai unsur intrinsik,ekstrinsik
dan nilai-nilai dalam cerpen.

Kegiatan  Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran 15


Penutup  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. menit
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Melakukan penilaian. (HOTS)
 Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selanjutnya.
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
 Menutup kegiatan pembelajaran.
H. Media/Alat, dan Bahan Sumber Belajar
 Media/Alat : Lembar Kerja Peserta Didik, Papan Tulis/White Board, LCD
 Sumber Belajar :
 Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
 https://youtu.be/C4PashTdlLs (media audio visual tentang materi cerpen)
 https://youtu.be/qGlwK7yUc_I (media video film pendek)

I. Penilaian
 Teknik Penilaian:
 Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
 Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
 Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
 Bentuk Penilaian:
 Observasi : Lembar pengamatan aktivitas siswa
 Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
 Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
 Portofolio : Pedoman penilaian portofolio
 Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
 Pengayaan
 Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Bitung , 22 September 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Dems Reinerd Tandaju,S.Pd,MAP. Ocsilya Sahempa, S.Pd.


NIP.19680605 199103 1 016 NIP.19921008 201903 2 012
LAMPIRAN I
MATERI TEKS CERPEN

 Pengertian Cerpen
Cerpen adalah suatu cerita fiksi yang berbentuk prosa singkat dan pendek yang unsur ceritanya
berpusat pada satu pokok peristiwa. Salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang dikemas secara
ringkas, serta menceritakan suatu kisah fiktif yang berpusat pada satu tokoh beserta dengan konflik dan
penyelesaiannya. Seperti namanya, cerita yang disajikan singkat dan padat tanpa mengurangi unsur-
unsurnya. Bahkan, panjang dari cerita tersebut tidak lebih dari 10.000 kata yang mana kisahnya dapat
selesai dibaca hanya dengan ‘satu kali duduk’.
 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun sebuah karya sastra, dalam hal ini cerpen dari dalam karya
sastra itu sendiri. Unsur intrinsik dalam cerpen terdiri dari :
1. Tema, Tema merupakan suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok). Tema
biasanya tidak disajikan secara langsung namun tersirat dan dapat disimpulkan sendiri oleh pembaca.
2. Tokoh, Penokohan adalah pemberian watak pada tokoh dalam cerita. Pemberian sifat/ watak atau
karakter tiap tokohnya akan terlihat dari tingkah laku, fikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap
sesuatu. Metode penokohan terdapat dua jenis, yaitu metode analitik dan metode dramatik.
 Metode analitik merupakan penokohan yang dipaparkan secara langsung seperti baik hati,
pemarah, keras kepala, jahat, dan lain sebagainya.
 Sedangkan metode dramatik merupakan penokohan yang dipaparkan secara tidak langsung yaitu
melalui dialog antar tokoh, penggambaran sifat dan perilaku atau cara fikir.
Selain dua hal diatas penokohan juga dibedakan menurut penampilan tokohnya yaitu protagonis dan
antagonis,
 Protagonis adalah tokoh yang memerankan watak jujur, baik, suka menolong, dan lainnya yang
baik baik.
 Antagonis adalah tokoh yang memerankan watak licik, tidak jujur, jahat, pembohong, dan lainnya
yang buruk buruk.
 Tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah atau penghubung antara protagonis dan antagonis.
karakter tritagonis mengarah sama seperti protagonis.

3. Setting/ latar, Setting atau latar dalam sebuah cerita bisa berupa tempat, suasana, atau waktu. Terdapat
tiga unsur utama dalam setting/latar yaitu :
 Latar tempat, terkait tempat terjadinya peristiwa dalam cerpen
 Latar waktu, terkait kapan peristiwa tersebut terjadi
 Latar suasana, terkait suasana atau perasaan dalam suatu peristiwa
4. Sudut pandang, Sudut pandang adalah cara pandang pengarang dalam menceritakan sebuah cerita. Sudut
pandang mampu menempatkan pengarang maupun pembaca untuk menjadi tokoh utama atau orang lain
dalam cerita. Terdapat 3 kata ganti orang dalam sudut pandang :
 Sudut pandang orang pertama, yaitu pandangan penulis seolah-olah ia terjun langsung sebagai
tokoh utama dalam ceritanya. Contoh : aku, saya, gue (tunggal) ; kami, kita (jamak)
 Sudut pandang orang kedua, yaitu pandangan penulis seolah-olah penulis sedang bercerita. Contoh
: kamu (tunggal), kalian (jamak)
 Sudut pandang orang ketiga, pandangan penulis seolah-olah penulis merasakan, mengetahui,
mengalami apa yang terjadi pada tokoh cerita tersebut. Contoh : dia (tunggal), mereka (jamak)
5. Alur atau plot, Alur atau plot merupakan jalannya sebuah cerita. Urutan cerita biasanya berdasarkan
waktu, kejadian sebab akibat, atau lainnya. Secara garis besar dan yang paling umum, alur cerita dimulai
dengan perkenalan atau pertemuan antar tokoh, munculnya konflik, konflik memuncak, puncak konflik
atau klimaks, penyelesaian konflik, lalu akhir (perpisahan atau hasil dari solusi konflik). Alur juga bisa
dimodifikasi sesuai dengan keinginan penulis misal kisah akibat-sebab atau plot maju mundur antara sebab
dan akibat. Dalam sebuah cerita, alur dibuat oleh penulis untuk membuat tahapan-tahapan dalam cerita,
sehingga isi cerita tidak membinggungkan pembaca. Alur cerita yang digunakan terbagi beberapa jenis,
yaitu :
 Alur Maju atau alur progresif, yaitu alur yang bergerak maju dengan tahapan cerita yang
menceritakan kejadian secara berurutan, mulai dari awal, tengah dan akhir. Biasanya
dimulai dari pengenalan masing-masing karakter tokoh, timbulnya konflik, puncak dari konflik,
pemecahan konflik, penyelesaian konflik.
 Alur Mundur atau alur regresif, yaitu tahapan cerita yang menceritakan kejadian akhir sebuah
cerita, kemudian mundur kebelakang mengingat kembali bagaimana kisah itu terjadi.
 Alur Campuran atau alur gabungan, yaitu kombinasi dari alur maju dan alur mundur, tahapan
dalam cerita bisa berurutan kemudian disisipi kisah mundur kebelakang atau selang seling dari alur
maju dan mundur.

6. Amanat, Amanat merupakan ajaran atau pesan yang tersirat dalam isi cerita, sehingga dibutuhkan
pemahaman dari pembaca. Ajaran/pesan tersebut dapat bersifat positif maupun negatif.
7. Gaya bahasa, Gaya bahasa adalah ciri khusus penulis dalam menggambarkan atau melukiskan isi
ceritanya dengan penggunaan kata, uangkapan, majas, yang digunakannya.

 Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada diluar sebuah karya sastra (cerpen), namun secara tak
langsung mempengaruhi isi dari karya sastra tersebut. Beberapa unsur ekstrinsik yang berkaitan dengan
pembuatan sebuah karya sastra, diantarnya :

1. Latar Belakang Pembuatan/Penciptaan

Latar belakang pembuatan sebuah cerita adalah dasar yang bermaksud/bertujuan memberikan pemahaman
kepada pembaca apa dan mengapa sebuah karya sastra dibuat. Atau memberi pemahaman apa yang ingin
penulis sampaikan kepada pembaca.

2. Latar belakang Pengarang

Latar belakang pengarang juga merupakan hal paling berpengaruh terhadap pembuatan cerita. Latar
belakang pengarang berupa :

 Biografi : biografi tentang riwayat hidup penulis, tentang pendidikannya

 Aliran sastra : seorang penulis memiliki aliran sastranya sendiri yang menjadi ciri khasnya. Latar
belakang penulis juga disertai aliran cerita yang disukainya.

 Kondisi Psikologis : Suatu keadan psikologis pengarang yang berupa pemilihan tema, bahasa yang
digunakan, alur yang dipakai, pandangan hidup pengarang, keyakinan dan lain sebagainya.

3. Situasi/Keadaan Masyarakat

Situasi yang sedang berkembang atau terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti ideologi, politik,
sikap sosial, budaya, dan juga kondisi perekonomian masyarakat. Latar budaya masyarakat muncul dalam
cerita dapat dituliskan dalam bentuk setting maupun muncul dalam dialog tokoh, atau pada narasi penulis.
 Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen :

 Nilai moral,Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik
buruk tingkah laku.
 Nilai sosial/kemasyarakatan
Nilai sosial yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat dalam masyarakat
 Nilai religius/keagamaan
Nilai keagamaan yaitu nilai yang berkaitan dengan agama
 Nilai pendidikan/edukasi
Nilai pendidikan yaitu nilai yang berkaitan dengan pendidikan/pelajaran hidup
 Nilai estetis/keindahan
Nilai estetis yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik/menyenangkan/keindahan
(nilai seni).
 Nilai etika
Nilai etika yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
 Nilai politis
Nilai politis yaitu nilai yang berkaitan dengan situasi politik (pemerintahan).
 Nilai budaya
Nilai budaya yaitu nilai yang berkaitan dengan kebudayaan (adat istiadat).
 Nilai kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai
kemanusiaan dapat berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, edukasi, dan sebagainya.
LAMPIRAN II
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) - 1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Bitung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca.
Indikator : 3.8.1 Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam cerita
pendek

3.8.2 Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita


pendek

Materi : Teks Cerpen

Indik

A. Petunjuk Belajar
1. Baca dengan cermat dan saksama setiap panduan yang ada dalam LKPD.
2. Laksanakan tugas-tugas yang tertulis pada LKPD dengan baik dan benar.
3. Kalian dapat membaca materi di buku pegangan Bahasa Indonesia.
4. Kumpulkan LKPD sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

b. Tugas Siswa

Kegiatan 1
Jawablah pertanyaan berikut!
1. 1 Apa kaitan video film pendek yang ditonton dengan teks cerpen?
2. 2 Bagaimana ciri umum dari cerpen?
3. 3 Apa saja unsur pembangun cerpen?
4. 4 Apa saja nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam film pendek yang ditonton ?
5. 5 Apa kaitan nilai-nilai tersebut dengan kehidupan nyata?
Kegiatan 2
Perhatikan soal-soal berikut ini!
b. Bacalah cerita pendek yang berjudul “Keluarga Hadi” dengan cermat!
c. Telaahlah unsur pembangun teks cerita pendek di bawah sesuai kolom
yang sudahdisediakan!
Cerpen
Keluarga Hadi

Humam S. Chudori

HUJAN yang mengguyur wilayah Jabodetabek kali ini berakibat sungai kecil yang ada
di tengah kompleks perumahan kami meluap. Sejak tinggal di sana, sepuluh tahun yang lalu,
baru kali ini perumahan kami didatangi banjir. Memang, banjir tidak merata. Tidak semua
rumah di kompleks perumahan kami digenangi air. Cuma sebagian wilayah yang terkena
banjir. Ya, hanya rumah yang berdiri di dekat kali yang terendam. Memang, di tengah
kompleks peruahan itu ada sebuah kali kecil. Dulu, airnya tak pernah meluap. Bahkan naik
hingga jalan pun, tidak. Ada tujuh kompleks perumahan di wilayah Kecamatan P. Enam
kompleks perumahan di antaranya selalu banjir apabila hujan deras menyiram wilayah
Jabodetabek. Dan, sebelum tahun ini, hanya kompleks perumahan kami yang tak pernah
kedatangan “tamu” yang tak diharapkan itu. Mungkin karena lokasi kompleks peruahan kami
ada di daerah yang lebih tinggi daripada kompleks perumahan lain yang ada di sana.

BEBERAPA belas tahun lalu, Hadi selalu bangga dengan rumahnya yang tak pernah
didatangi banjir. Sebab jika terjadi banjir di tempat lain, sungai kecil yang ada di tengah
perumahan kami tidak pernah penuh. Jika musim kemarau air kali hanya setinggi mata kaki.
Tak pernah lebih. Jika musim hujan tiba, bisa dipastikan, Hadi akan bilang kalau rumahnya
dijual pasti laku mahal. Alasannya, rumahnya bebas banjir. Kalimat yang nyaris tak pernah
berubah redaksi ini akan disampaikan kepada orang yang bicara masalah banjir dengannya.

“Untung rumah kita di sini, Sis,” kata Hadi untuk ke sekian kalinya ketika ia bertandang ke
rumah saya.
“Soalnya di sini jauh dari banjir.”
“Saya yakin kalau rumah kita dijual pasti pasarannya tinggi,” lanjutnya.
“Memang rumah kamu mau dijual?” tanya saya?
“Ya, tidaklah. Cuma andaikata mau dijual pasti pasarannya tinggi.”
“Tapi semahal-mahalnya rumah di sini masih banyak yang mampu membeli. Lha wong
tipenya kecil. Masih tipe standar,” kata saya.

Itulah percakapan saya dengan Hadi—teman perguruan tinggi saya yang tinggal di blok
depan—terakhir kalinya, sekitar satu tahun yang lalu. Sebab, sejak itu Hadi tak pernah datang
ke rumah. Saya tidak tahu alasannya Hadi tak pernah berkunjung lagi. Yang saya ingat, ketika
saya menyanggah ucapannya, wajahnya mendadak berubah. Lalu tak lama kemudian ia
pulang. Ia seperti tersinggung dengan ucapan saya. Tetapi, saya bosan dengan kalimatnya itu.
kalimat saya,

“Barang-barangnya banyak yang tidak selamat.”


“Waktu banjir tidak ada orang di rumahnya?”
“Ada. Tetapi, hanya Bu Hadi dan dua orang anaknya. Entah kenapa mereka sama sekali tak
mau keluar ketika ada banjir.” Saya diam.

Sebetulnya saya ingin bertanya kenapa tak ada tetangga yang mau membantu keluarga
yang suaminya sedang tak ada di rumah. Namun, saya pikir saat itu semua orang sibuk
sendiri-sendiri. Masing-masing berusaha menyelamatkan perabotan rumah tangganya sendiri.
Sebab barang yang telanjur kena air, hampir bisa dipastikan, sulit untuk dimanfaatkan lagi.
Entah itu kasur, buku-buku, apalagi barang elektronik.

“Pak Wasis tahu sendiri setelah Pak Hadi berjenggot. Sejak ia...”
“Berjenggot?” tanya saya, tak sabar, memotong kalimat Sucahyo, “Sudah lama?” Sucahyo
mengangguk.
Lalu tanyanya, “Memangnya Pak Wasis tidak tahu?” Saya mengangguk.

Selanjutnya Sucahyo menceritakan perubahan sikap Hadi yang semula ekstrovert, ketika
wajahnya masih klimis—tanpa jenggot dan kumis. Mudah bergaul. Setiap malam liburan
keluar rumah, ngobrol dengan tetangga atau ikut main gaple dengan tetangga. Tak pernah
absen dalam pertemuan bulanan warga yang diadakan ketua RT. Namun, sejak berubah
penampilan, ia menjadi tertutup. Introvert. Tidak mau bergaul dengan tetangga. Dan, sejak itu
seringkali pergi ke luar kota. Meninggalkan istri dan anaknya di rumah hingga dua tiga hari.
Meskipun demikian, tak pernah ada tetangga yang tahu apakah Hadi pindah tempat kerja atau
ada urusan pribadi. Ketika terjadi banjir beberapa hari sebelumnya, misalnya, Hadi tidak ada
di rumahnya.

Ketika itu hanya ada istri dan kedua anaknya yang masih kecil—berusia sembilan tahun
dan adiknya baru enam tahun—yang ada di rumah. Mengetahui tidak ada orang laki-laki di
rumah itu, Wahyu dan Sigit mendatangi rumah Hadi. Maksudnya hendak membantu penghuni
rumah menyelamatkan barang- barang.

“Terima kasih. Saya sudah tahu,” sahut Nurhayati, setengah berteriak, dari dalam rumah
tatkala Wahyu dan Sigit berteriak memberi peringatan adanya banjir sambil mengetuk pintu
pagar rumah Hadi. Beberapa saat kemudian, lampu yang semula padam menyala.
“Apa yang dapat kami bantu, Bu?” tanya Sigit, setengah berteriak, masih di depan pintu pagar.
Lantaran penghuni rumah belum juga keluar.
“Tidak usah,” jawab istri Hadi, dari dalam, “Saya sudah bangun, kok.”

Setelah berkali-kali mendapat jawaban sama, akhirnya dua pemuda itu mendatangi
rumah ketua RT, Muharam, dan menceritakan peristiwa yang terjadi di rumah Hadi.
Mendengar penuturan mereka, Muharam mendatangai rumah Hadi. Pagar rumah Hadi masih
terkunci. Dengan berteriak ketua lingkungan itu menawarkan bantuan kepada Nurhayati.
Tetapi, alangkah terkejutnya sang ketua RT tatkala Nurhayati yang berada di lantai atas hanya
memberi jawaban, “Terima kasih, Pak RT.”
“Apa Ibu tidak memerlukan bantuan...”
“Tidak. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” potong Nurhayati yang berdiri di pinggir
pagar lantai di atas rumahnya, “Saya masih bisa...”
“Di rumah Ibu sendirian, bukan?” kali ini Muharam yang memotong kalimat Nurhayati.
“Justru karena suami saya tak ada di rumah,” jawab perempuan yang sudah memakai cadar
itu.

Berkali-kali ketua RT, bahkan beberapa tetangga sekitar ikut, menawarkan diri untuk
membantu penghuni rumah. Tetapi, perempuan yang belum genap satu tahun memakai cadar
itu (padahal sebelumnya berjilbab pun Nurhayati tak pernah) tetap menolak tawaran baik para
tetangga. Alasannya sang suami tak ada di rumah. Karena Nurhayati tetap tak mau membuka
pintu, bahkan pintu pagarnya tetap terkunci, akhirnya tetangga dan ketua lingkungan yang
hendak menolongnya meninggalkan rumah Hadi. Tak ada lagi yang berusaha membujuk ibu
dua anak itu. Para tetangga baru mengetahui Nurhayati tak berhasil menyelamatkan barang-
barangnya yang ada di lantai bawah setelah Hadi pulang. Setelah mereka mengeluarkan
barang- barangnya. Bahkan sebagian perabotannya ada yang terpaksa dibuang. Lantaran tidak
bisa digunakan lagi. Kasur dan sebuah pesawat televisi berukuran 21 inc, misalnya. Barang-
barang itu diberikan kepada pemulung. Entah dijual entah diberikan begitu saja.
“Bukan hanya Pak Hadi yang sudah berubah. Tapi, juga istrinya. Nah, orang mau ditolong kok
tidak mau. Alasannya suami tidak ada di rumah,” Sucahyo mengakhiri ceritanya.
“Jadi, mereka berubah bukan hanya pada penampilan melainkan juga sikap mereka.”

BEBERAPA bulan kemudian, saya datang lagi ke rumah Hadi. Ingin memastikan kabar
yag disampaikan Sucahyo, bahwa Hadi sudah berubah penampilan dan istrinya sudah pakai
cadar. Namun, ketika tiba di sana ternyata rumah itu sudah kosong. Sudah tak ada
penghuninya. Kata Sucahyo rumah itu sudah dijual. Ketika keluarga Hadi pindah tidak ada
tetangga yang mengantar. Mereka pindah pada malam hari. Hingga tidak ada tetangga yang
tahu keberadaan mereka sekarang. “Apalagi Pak Wasis, tetangga di sini juga tidak ada yang
tahu kalau dia pindah,” kata Sucahyo.

SAYA seperti tidak percaya membaca berita tentang tertangkapnya teroris. betapa tidak,
karena inisial nama yang disebut sebagai orang yang diduga teroris berhuruf H. Sedangkan
nama istrinya disebutkan lengkap: Nurhayati.

“Mana mungkin Hadi jadi teroris?” tanya saya dalam batin, “Atau bisa jadi ia hanyalah korban
atas target pemusnahan teroris? Mungkinkah karena ia berjenggot dan istrinya bercadar? Apa
gara-gara ia sudah menjadi orang yang introvert?”

Tiba-tiba setumpuk pertanyaan memenuhi pikiran. Namun, saya tak mampu menjawab
atas pertanyaan- pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran. Selama ini saya tak pernah
percaya ada teroris dari kalangan penganut agma yang fanatik. Sungguh!

Tabel hasil analisis struktur teks cerita pendek “Keluarga Hadi”

No. Unsur Kutipan


Pembangun
1 Tema
2 Tokoh dan
Penokohan
3 Alur
4 Latar
5 Sudut Pandang
6 Amanat

Kegiatan 3
Perhatikan soal-soal berikut ini!
1. Bacalah cerita pendek yang berjudul “Keluarga Hadi” dengan cermat!
2. Tentukan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen tersebut
3. Kaitkan nilai-nilai tersebut dengan kehidupan nyata!
LAMPIRAN III
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 BITUNG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita
pendek yang dibaca.

Indikator : 3.8.1. Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen


3.8.2 Menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen
I

KEJADIAN/ BUTIR TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP LANJUT
1
2
3
4
5
2
7
8
9
10
11
RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah unsur intrinsik cerpen yang
ditulis lengkap ?
2. 3. Apakah unsur ekstrinsik cerpen yang
ditulis lengkap?
3. Apakah mampu menemukan nilai-
nilai dalam cerpen ?
4. Apakah nilai-nilai tersebut sesuai
dengan nilai-nilai kehisupan ?
5. Apakah mampu mengaitkan nilai-nilai
yang ditemukan dengan kehidupan
nyata?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 BITUNG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita
pendek yang dibaca.

Indikator : 3.8.1. Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen


3.8.2. Menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen

Tes Tertulis
Disediakan teks cerpen
1. Tentukanlah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam cerpen!
2. Identifikasikanlah nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen tersebut!
3. Kaitkan nilai-nilai tersebut dengan keidupan nyata!
Tertulis (soal HOTS)
1. Identifikasilah teks cerpen dengan memerhatikan unsur intrinsik, unsur ektrinsik dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya!
3. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu.

RUBRIK PENILAIAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Siswa menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen 4
dengan sangat tepat
a. Siswa menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen 3
dengan tepat
b Siswa Siswa menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen 2
dengan kurang tepat
c Siswa menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen dengan 1
tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
2 Siswa mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam 4
cerpen dengan sangat tepat
Siswa mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam 3
cerpen dengan tepat
Siswa mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam 2
cerpen dengan kurang tepat
Siswa mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam 1
cerpen dengan tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Siswa mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan keidupan nyata 4
Soal Aspek yang Dinilai Skor
dengan sangat tepat
g. Siswa mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan keidupan nyata 3
dengan tepat
h Siswa mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan keidupan nyata 2
dengan kurang tepat
i. Siswa mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan keidupan nyata 1
dengan tidak tepat

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 BITUNG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Materi : Menganalisis unsur pembangun dan nilai-nilai dalam cerpen
Kompetensi dasar : 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang
dipelajari dalam cerpen
Indikator : 4.8.1 Mengaitkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan
kehidupan nyata

1. Lembar Soal Keterampilan


1. Kaitkanlah salah satu nilai kehidupan dalam cerpen dengan kehidupan nyata!
2. Rubrik Penilaian
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Siswa mengaitkan salah satu nilai kehidupan dalam cerpen dengan 4
kehidupan nyata sangat baik
j. Siswa mengaitkan salah satu nilai kehidupan dalam cerpen 3
dengan kehidupan nyata baik
k. Siswa mengaitkan salah satu nilai kehidupan dalam cerpen dengan 2
kehidupan nyata kurang baik
l Siswa mengaitkan salah satu nilai kehidupan dalam cerpen dengan 1
kehidupan nyata tidak baik
INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO

Satuan Pendidikan : SMKs Muhammadiyah Pangkalan Bun


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Materi : Menganalisis Teks eksplanasi
Kompetensi dasar : 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca.
4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang
dipelajari dalam cerpen
Indikator : 3.8.1 Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
3.8.2 Menentukan unsur intrinsik dan ektrinsik dalam
cerpen
4.8.1 Mengaitkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan
kehidupan nyata

Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map sesuai dengan kelas
masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas folio bergaris.
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, 4
dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3
besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian 2
besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1
yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas : XI
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2018 - 2019

Tanda Tangan Ket.


Nama Peserta Tugas
No Nilai (Tgl
didik KD Peserta
Guru Pengumpulan)
Didik

KISI-KISI SOAL HOTS


Tahun Pelajaran 2022/2023

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Program : XI
Semester : 1 (dua)
Kurikulum : 2013

Kelas/ Level
Kompetensi Bentuk Nomor
No Materi Pokok Semeste Indikator Soal Kogni
Dasar Soal Soal
r tif
1 3.8 Mengidentifikasi Memahami nilai- XI/1 Disajikan video film C Uraian 1
nilai-nilai kehidupan nilai kehidupan pendek dan teks cerpen, 4
yang terkandung dalam cerpen siswa
dalam kumpulan yang didengar dapat mengidentifikasi n
cerita pendek yang atau dibaca. ilai- nilai kehidupan
dibaca. dalam cerpen
2 Menentukan XI/1 Disajikan video film C5 uraian 2
unsur intrinsik pendek dan teks cerpen,
dan unsur siswa dapat Menentukan
ekstrinsik secara unsur intrinsik dan
lisan dan tulis. unsur ekstrinsik secara
Kelas/ Level
Kompetensi Bentuk Nomor
No Materi Pokok Semeste Indikator Soal Kogni
Dasar Soal Soal
r tif
lisan dan tulis.

3 4.8Mendemonstrasikan Mengidentifikasi XI/1 Disajikan C2 uraian 3


salah satu nilai salah satu nilai video film pendek dan
kehidupan yang kehidupan dalam teks cerpen siswa dapat
dipelajari dalam cerpen Mengidentifikasi salah
cerpen satu nilai kehidupan
dalam cerpen
4 Mengaitkan salah XI/1 Disajikan video film C5 uraian 4
satu nilai pendek dan
kehidupan dalam teks cerpen siswa dapat
cerpen dengan Mengaitkan salah satu
kehidupan nyata nilai kehidupan dalam
cerpen dengan
kehidupan nyata
5 Mengomentari XI/1 Disajikan video film C2 uraian 5
Teks cerpen pendek siswa dapat
memberikan solusi
terhadap pertanyaan
teks cerpen dengan
benar.

KARTU SOAL HOTS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : XI / 1 (satu)
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam


kumpulan cerita pendek yang dibaca.
4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari
dalam cerpen
Materi : Teks Cerpen
Indikator Soal Nomor 1 : Disajikan video film pendek dan teks cerpen, siswa
dapat mengidentifikasi nilai- nilai kehidupan dalam cerpen dengan
benar
Indikator Soal Nomor 2 : Disajikan video film pendek dan teks cerpen, siswa
dapat Menentukan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik secara lisan
dan tulis.
Indikator Soal Nomor 3 : Disajikan
video film pendek dan teks cerpen siswa dapat Mengidentifikasi salah
satu nilai kehidupan dalam cerpen.
Indikator Soal Nomor 4 : Disajikan video film pendek dan teks cerpen siswa dapat Mengaitkan
salah satu nilai kehidupan dalam cerpen dengan kehidupan nyata
Indikator Soal Nomor 5 : Disajikan video film pendek siswa dapat memberikan solusi terhadap
pertanyaan teks cerpen dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai