Menyimak
berakhlak mulia
✔ Bernalar kritis
Bentuk Asesmen :
✔ Sikap dengan observasi
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Orientasi
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dengan dipimpin
salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui asesmen diagnostik
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi
yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak capaian
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Pertemuan ke - 2
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang telah
dibahas sebelumnya
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi
yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak Capaian
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan
Rubrik Penilaian
Jenis Bentuk
Diagnostik Penilaian diri
Formatif Laporan observasi Hasil mengevaluasi informasi pesan
akurat dari hikayat
Lembar observasi profil pelajar pancasila
Lembar Observasi Presentasi
Sumatif Soal pilihan ganda
No. Nama Mengevaluasi informasi berupa pesan yang akurat dari Jumla Nilai
siswa teks fiksi berupa hikayat dalam bentuk gelar wicara h skor
Berkembang
Belum Mulai Berkembang
Sesuai
ASPEK Berkembang Berkembang Sangat Baik
Harapan
(0-6) (6-7) (10)
(8-9)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman pemahaman pemahaman
pemahaman yang cukup yang memadai yang mendalam
yang memadai memadai mengenai mengenai
mengenai namun kurang materi. materi.
materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Tidak Lembar Lembar Lembar
Lembar mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
Portofolio lembar menunjukkan menunjukkan menunjukkan
portofolio <4 kriteria yang deskripsi <6 deskripsi
sudah sesuai kriteria yang kriteria lengkap
dengan aturan sudah sesuai yang sudah
dengan aturan sesuai dengan
aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
NO NAMA KELENGKAPAN FORMAT KEMAMPUAN SKOR NILAI
KELOMPOK MATERI PRESENTASI TOTAL AKHIR
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Kelengkapan 1. Materi presentasi lengkap, meliputi judul, isi materi dan daftar
materi pustaka
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
3. Materi presentasi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar / data yang mendukung
Format 1. Materi presentasi dibuat menarik
2. Setiap tulisan dalam presentasi dapat terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kemampuan 1. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri
presentasi
2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan
presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik
Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 4 indikator muncul
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
Remedial
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian.Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru
Pengayaan
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) >n >n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan
yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi
para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.
1
Materi Ajar
Pengertian Hikayat
Menurut Wikipedia, Pengertian Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam
Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
Pada umumnya hikayat bercerita tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap
dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Hikayat merupakan istilah yang berasal dari Arab yakni dari kata “Haka” yang artinya bercerita atau
menceritakan.
Fungsi Hikayat
Umumnya hikayat memiliki fungsi sebagai pembangkit semangat, penghibur atau pelipur lara, atau
hanya untuk meramaikan suatu acara atau pesta.
Ciri-ciri Hikayat
Salah satu bentuk sastra prosa yang dikenal dengan Hikayat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Anonim
Anonim artinya pengarang dari hikayat umunya tidak dikenal.
2. Istana Sentris
Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan atau pusat ceritanya
berada didalam lingkungan istana.
2
3. Bersifat Statis
Bersifat statis maksudnya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan.
4. Bersifat Komunal
Bersifat komunal artinya menjadi milik masyarakat.
5. Menggunakan Bahasa Klise
Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
6. Bersifat Tradisional
Hikayat bersifat tradisional atau Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik.
7. Bersifat Didaktis
Bersifat didaktis atau mendidik baik Didaktis secara moral maupun didaktis secara religi.
8. Menceritakan Kisah Universal Manusia
Hikayat menceritakan kisah secara universal seperti peperangan antara yang baik dengan
yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.
9. Magis
Cerita hikayat umumnya bersifat magis. Pengarang akan membawa pembaca ke dunia
khayal imajinasi yang serba indah.
Unsur Hikayat
Hikayat memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi yakni :
1. Tema
Tema merupakan ide atau gagasan yang mendasari sebuah cerita.
2. Latar
Latar ialah tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam suatu cerita hikayat.
3. Alur
Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita yang terjadi dalam hikayat.
4. Amanat
Pengertian amanat adala suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah
cerita.
5. Tokoh
Tokoh adalah pemeran di dalam cerita, pemeran ini baik sebagai pemeran utama maupun
pemeran pendukung. Penokohan sendiri merupakan penggambaran watak seorang tokoh.
6. Sudut pandang
Sudut pandang adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita.
7. Gaya
Gaya sangat berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan
menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.
Jenis-jenis Hikayat
Hikayat terbagi kedalam beberapa jenis baik dari isinya maupun dari asal daerahnya.
Jenis Hikayat berdasarkan Isinya
Dari Isinya hikayat terbagi ke dalam :
Cerita Rakyat
3
Epos India
Cerita dari Jawa
Cerita-cerita Islam
Sejarah dan Biografi
Cerita berbingkat
Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalanya hikayat terbagi kedalam beberapa jenis yakni :
Melayu Asli
Contoh Hikayat Melayu Asli :
Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam)
Hikayat Indera Bangsawan
Hikayat Malim Deman
Pengaruh Jawa
Contoh Hikayat yang memiliki pengaruh Jawa :
Hikayat Panji Semirang
Hikayat Cekel Weneng Pati
Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)
Pengaruh Hindu (India)
Contoh Hikayat pengaruh India :
Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
Hikayat Bayan Budiman
Pengaruh Arab-Persia
Contoh Hikayat Pengaruh Arab-Persia
Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
Hikayat Bachtiar
Hikayat Seribu Satu Malam
4
Glosarium
GLOSARIUM
Browsing : Mencari informasi di internet
Hikayat : adalah salah satu bentuk karya sastra, terutama dalam bahasa Melayu yang
berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang
kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan,
kesaktian serta mukjizat tokoh utama
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik. Jakarta: Balitbang Kemendikbud.
5
INSTRUMEN ASESMEN SUMATIF
KISI – KISI SOAL
NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH NGADILUWIH ALOKASI WAKTU : 10 menit
JUMLAH SOAL :5
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
BENTUK SOAL : Pilihan ganda
NO TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR SOAL LEVEL NO URUT BENTUK SKOR SOAL
KOGNITIF SOAL SOAL
1 Peserta didik mampu Mengidentifikasi unsur dalam teks nonfiksi C2 1 PG 20
mengevaluasi informasi berupa
2 pesan yang akurat dari teks Mengkreasi informasi dari menyimak teks C4 2 PG 20
fiksi berupa hikayat dalam nonfiksi berupa biografi dalam bentuk gelar
bentuk gelar wicara. wacana.
6
SOAL LATIHAN
1. Teks hikayat merupakan salah satu dari jenis cerita rakyat dengan unsur pencitraan
yang ditonjolkan memiliki ciri yaitu…..
A. Cerita yang dibuat dari pengarangnya sendiri.
B. Kepandaian dan kecerdasan yang dimiliki oleh para tokohnya.
C. Keunggulan dari cerita yang disampaikan.
D. Kesaktian dan kemustahilan yang dialami oleh para tokohnya.
E. Kepandaian serta kemustahilan yang dimiliki oleh para tokohnya.
2. Hang Jebat merupakan orang yang menjadi pengganti dari posisi Hang Tuah yang
menaruh dendam atas keputusan raja yang diberikan kepada sahabatnya tersebut.
Kesetiaan yang dimilikinya terhadap sahabatnya membuat Hang Jebat mengamuk di
area Keraton. Dayang-dayang dan putri-putri banyak diperlakukan kurang sopan
sehingga banyak orang yang menjadi mati karena keris yang dimilikinya dan hasil
pemberian dari Hang Tuah kepada dirinya. Tiada seorang pun di Keraton yang berani
mendinginkan dirinya sehingga raja juga mengalami kesulitan dan ketakutan atas
perlakuan dirinya tersebut.
Dari cuplikan bacaan di atas, dapat disimpulkan bahwa watak yang dimiliki oleh Hang
Jebat yaitu…..
A. Baik hati
B. Lembut
C. Sombong
D. Kasar
E. Pemberani
3. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah membuat rencana bahwa barang siapa yang
berhasil untuk membunuh Buraksa itu akan dinikahkan bersama anak perempuannya
yang memiliki paras elok. Sebanyak sembilan dari anak raja sudah ada di dalam negeri
itu.
Ciri dominan yang terdapat di dalam kutipan teks hikayat di atas yaitu…..
A. Istana sentris
B. Kesaktian
C. Anonim
D. Logis
E. Kemustahilan
7
4. Unsur intrinsik yang ada di dalam teks hikayat dengan bentuk pemberian watak,
karakter, maupun sifat yang dimiliki oleh tokoh adalah…..
A. Alur
B. Latar
C. Penokohan
D. Pembukaan
E. Sifat
5. Bentuk sudut pandang dari seorang pengarang yang digunakan sebagai bentuk
penyajian tokoh, tindakan, latar, dan juga peristiwa yang lainnya yaitu…..
A. Amanat
B. Alur
C. Tema
D. Sudut pandang
E. Latar
8
Penyusun : Dian Raya Kristiyo, S.S..
✔ Berkebinekaan Global
Bentuk Asesmen :
✔ Sikap dengan observasi
9
KOMPONEN INTI
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Orientasi
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dengan dipimpin
salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui asesmen diagnostik
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi
yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak capaian
10
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
11
penyelesaian membuat proyek menyusun
hikayat dengan menggunakan bahasa
sendiri melaui gelar wicara tanpa
mengurangi informasi pesan yang tersirat
di dalamnya, dengan memperhatikan
batas waktu yang telah disepakati bersama
(mengumpulkan data dan menguji
hipotesis)
Pertemuan ke - 2
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang telah
dibahas sebelumnya
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
12
diberikan guru mengenai manfaat materi
yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak capaian
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan
13
8. Peserta didik menerima penilaian/refleksi
hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan
9. Peserta didik menyimak rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
10. Peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan doa dan salam penutup
B. Asesmen
Jenis Bentuk
Diagnostik Penilaian diri
Formatif Laporan observasi Hasil pembuatan biografi
Lembar observasi profil pelajar pancasila
Lembar Observasi Presentasi
Sumatif Soal pilihan ganda
No. Nama Mengkreasi informasi berupa pikiran dan pandangan Jumla Nilai
siswa dari menyimak teks nonfiksi berupa biografi dalam h skor
bentuk gelar wacana.
14
C. Pengayaan dan Remidial
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) >n >n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian.Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru
15
D. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Refleksi pertemuan 1 Refleksi Peserta didik:
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Refleksi Guru:
1. Guru membuat catatan reflektif kegiatan
pembelajaran ditulis di jurnal harian guru.
Refleksi pertemuan 2 Refleksi Peserta didik:
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Refleksi Guru:
Guru membuat catatan reflektif kegiatan pembelajaran
ditulis di jurnal harian guru.
16
E.
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Browsing : Mencari informasi di internet
Biografi : Riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik. Jakarta: Balitbang Kemendikbud.
RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI STATISTIK
INSTRUMEN OBSERVASI PROFIL PELAJAR PANCASILA
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
17
RINGKASAN MATERI
BIOGRAFI
A. PENGERTIAN
Biografi ditulis oleh orang lain tentang riwayat hidup seseorang. Biografi
dapat dipaparkan dalam beberapa kalimat, tetapi dapat juga diuraikan
panjang lebar dalam bentuk buku.
Autobiografi juga berupa tulisan tentang riwayat hidup yang ditulis secara
lebih mendetail oleh orang yang bersangkutan.
REORIENTASI
URUTAN
PERISTIWA
KEHIDUPAN
TOKOH
ORIENTASI
18
Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah
1998).
Urutan peristiwa Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum. Kariernya
hidup tokoh dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi
Tahap 2 pengacara yang cukup sukses. Namun, selama bertahun-tahun
kemudian dia menyaksikan bagaimana politik apartheid (politik
diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi. Hanya karena
berkulit hitam orang bisa kehilangan status sebagai manusia.
Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia
rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya
sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh
pengorbanan dan penderitaan.
Urutan peristiwa Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena selama
hidup tokoh berabad-abad pemerintah kolonial telah mengonsentrasikan
Tahap 3 semua kekuasaan politik dan militer, akses pendidikan, dan
sebagian besar kekayaan di tangan minoritas kulit putih. Kondisi
yang mendukung keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama
sekali. Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan, wilayah
geografis yang luas merintangi komunikasi dan mobilitas,
sementara perang antar-ras bukan suatu pilihan yang realistis,
bahkan bisa menghebohkan
Urutan peristiwa Dalam situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa
hidup tokoh kekerasan sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga Kaum
Tahap 4 Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada
1944. Dia mengambil bagian dalam program perlawanan pasif
untuk menentang aturan agar orang 17 kulit hitam membawa pas
jalan dan membuat mereka tetap dalam posisi budak terus-
menerus.
19
menghantam oposisi: sebagian besar gerakan pembebasan,
termasuk ANC, dilarang. Mandela yang telah meraih reputasi
sebagai pemimpin orang kulit hitam, berjuang di bawah tanah
selama lebih dari setahun dan bepergian ke luar negeri untuk
mencari dukungan bagi ANC.
Urutan peristiwa Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara
hidup tokoh Robben Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh,
Tahap 6 “Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada
perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang menentang
dominasi kulit putih, dan telah berjuang melawan dominasi kulit
hitam. Saya mengharapkan demokrasi dan masyarakat bebas
yang ideal, memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama
dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama. Hal itulah
yang ingin saya hidupkan dan saya capai. Jika perlu, untuk itu
saya siap mati.”
Urutan peristiwa Nelson Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desembaer 2013) setelah
hidup tokoh lama dirawat karena menderita infeksi paru-paru. Jutaan pelayat
Tahap 7 mengunjungi tempat- tempat ibadah dan balai desa untuk berdoa.
Pada acara pemakamannya juga hadir para kepala negara serta
para tokoh dunia. Di ibu kota Cape Town, Uskup Agung Thabo
Makgoba mengatakan Mandela adalah sebuah bukti nyata bahwa
setiap individu memiliki kekuatan untuk mengubah dunia
Urutan peristiwa Sehari setelah dimakamkan (16 Desember 2013), Presiden Jacob
hidup tokoh Zuma meresmikan patung besar dengan sosok Mandela yang
Tahap 8 tersenyum dan mengenakan hem ciri khasnya yang disebut “hem
Madiba” di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria. Patung perunggu
setinggi sembilan meter dengan berat 4,5 ton ini diresmikan di
pekarangan gedung pemerintah Union untuk menghormati
pahlawan antiapartheid tersebut. Di gedung inilah kepala negara
di zaman apartheid menandatangani banyak undang-undang
rasial yang ditentang Mandela. Namun, di tempat ini pula
Mandela diangkat menjadi kepala negara kulit hitam pertama
untuk Afrika Selatan. Patung itu menggambarkan Mandela
dengan lengan terbuka yang melambangkan kesatuan dan
rekonsiliasi.
REORIENTASI Nelson Mandela memiliki sifat pemaaf yang luar biasa. Sudah
sepantasnya sosok yang bersahaja ini dihormati dan dikenang
banyak orang di penjuru dunia. Perjuangan yang mendobrak
kekuasaan apartheid di Afrika Selatan itu meninggalkan
pelajaran berharga bagi dunia. (Diadaptasi dari Ready Susanto,
2008, 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh, Cetakan II,
Bandung: Penerbit Nuansa, hlm. 217—219)
20
21
C. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS BIOGRAFI
alam menulis teks cerita ulang biografi, hal-hal dasar seperti nama, tempat,
dan tanggal lahir menjadi informasi dasar. Berikutnya adalah informasi
mengenai riwayat keluarganya.
Pada sebuah cerita ulang biografi, partisipannya adalah manusia yang
terlibat pada peristiwa lampau. Pronomina atau dikenal juga dengan kata
ganti merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan
menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya,
mereka, kita, dan kami. Pada teks model yang telah disajikan tersebut
terdapat beberapa pronomina, antara lain dia dan –nya.
Selain pronomina yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti –
nya (pronomina orang ketiga tunggal) tersebut, dalam teks cerita ulang
biografi terdapat juga pengacuan. Pengacuan merupakan alat kohesi yang
baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama terus-menerus.
Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang biografi, akan
menjumpai kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu, dan
tempat. Seperti dalam kalimat Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di
Umtata, Afrika Selatan, kata yang digarisbawahi menunjukkan telah terjadi
sebuah peristiwa pada 18 Juli 1918, yakni kelahiran Rolihlahla Mandela
yang berlangsung di Umtata, Afrika Selatan. Peristiwa yang terjadi
berikutnya: Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda
Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Dari potongan kalimat itu
tergambar pula sebuah peristiwa bergabungnya Mandela pada 1944 dengan
Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC).
Dalam teks cerita ulang biografi, akan banyak ditemui kata kerja (verba)
material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan
oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau
peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan memukul. Pada kata kerja
material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut aktor dan
partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh kata kerja itu atau
yang disebut sasaran. Misalnya, Ayah (aktor) membaca (kata kerja material)
koran (sasaran).
22
Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang
banyak memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti ketika,
kemudian, dan setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi konjungsi
lainnya untuk dimunculkan pada teks tersebut, seperti dan, tetapi, karena,
dan meskipun, dan. Konjungsi digunakan untuk merangkaikan satu klausa
dengan klausa yang lain dalam satu kalimat. Konjungsi ini dikenal dengan
konjungsi intrakalimat. Selain itu, konjungsi juga digunakan untuk
merangkaikan kalimat yang satu 14 dengan kalimat berikutnya disebut
dengan konjungsi antarkalimat, misalnya sementara itu, selanjutnya, dan
selain itu.
Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam sebuah teks cerita ulang
biografi adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat
tunggal).
Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur:
subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di
dalam kurung belum tentu terdapat pada sebuah kalimat.
Amatilah lingkungan
sekolahmu!
PERTANYAAN EMOJI
Tunjukkan dengan emoji
berikut yang sesuai
dengan perasaanmu
Bagaimanakah suasana
belajar saat berada di
kelas?
23
Apa hal yang paling
menyenangkan dan tidak
menyenangkan ketika
belajar di sekolah?
24
RUBRIK ASESMEN HASIL PROYEK BIOGRAFI
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES dan PRODUK HASIL PEMBUATAN MS.WORD
Berkembang
Belum Mulai Berkembang
Sesuai
ASPEK Berkembang Berkembang Sangat Baik
Harapan
(0-6) (6-7) (10)
(8-9)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman pemahaman pemahaman
pemahaman yang cukup yang memadai yang mendalam
yang memadai memadai mengenai mengenai
mengenai namun kurang materi. materi.
materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Tidak Lembar Lembar Lembar
Lembar mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
Portofolio lembar menunjukkan menunjukkan menunjukkan
portofolio <4 kriteria yang deskripsi <6 deskripsi
sudah sesuai kriteria yang kriteria lengkap
dengan aturan sudah sesuai yang sudah
dengan aturan sesuai dengan
aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
25
INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
NO NAMA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI
SISWA
BERKEBINEKAANN KREATIF
GLOBAL
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
26
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA
NO NAMA KELENGKAPAN FORMAT KEMAMPUAN SKOR NILAI
KELOMPOK MATERI MONOLOG TOTAL AKHIR
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
27
INSTRUMEN ASESMEN SUMATIF
KISI – KISI SOAL
NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH NGADILUWIH ALOKASI WAKTU : 10 menit
JUMLAH SOAL :5
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
BENTUK SOAL : Pilihan ganda
NO TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR SOAL LEVEL NO URUT BENTUAK SKOR SOAL
KOGINTIF SOAL SOAL
1 Peserta didik mampu Mengkreasi informasi dari menyimak teks C6 1 PG 20
mengkreasi informasi berupa nonfiksi berupa biografi dalam bentuk gelar
pikiran dan pandangan dari wacana.
2 menyimak teks nonfiksi berupa Mengidentifikasi unsur dalam teks nonfiksi C2 2 PG 20
biografi dalam bentuk monolog.
3 Menemukan gagasan dan pikiran dalam teks C5 3 PG 20
nonfiksi berupa biografi.
28
SOAL
Pilihlah A, B, C,D, atau E yang Anda anggap paling benar!
1. Khalil Gibran dilahirkan dalam lingkungan sebuah keluarga miskin pada 6
Desember 1883 di Bisharri, sebuah kota kecil di Lebanon Utara yang terletak di kaki
pegunungan yang dianggap suci, Pegunungan Cedar (Jabal ar-Arz). Keluarga Gibran
adalah penganut agama Kristen Maronit, suatu mazhab yang bernaung dalam lingkungan
gereja Katolik Roma. Ayahnya seorang yang gagah dan tegar, tetapi pecandu arak dan
judi sehingga membuat keluarganya hidup dalam kesempitan. Ibunya, Kamila Rahmi,
anak seorang pendeta gereja Maronit, Istifan Rahmi. Dari suaminya terdahulu, ibu Gibran
memeroleh satu anak, yaitu Boutros, sementara dari ayah Gibran ia memeroleh tiga anak,
yaitu Gibran, Mariana, dan Sultana.
Bentuk –nya dalam kalimat “ Ayahnya seorang yang gagah dan tegar.” dalam teks
tersebut mengacu pada kata….
A. keluarga
B. Gibran
C. ayah
D. ibu
E. anak
2. Karena kesulitan ekonomi di Lebanon, keluarga ini akhirnya pindah ke Amerika.
Mereka tiba di Boston pada 1894 meskipun dalam kenyataannya kehidupan ekonomi
mereka tidak begitu membaik. Bakat kesusastraan dan melukis Gibran mulai menonjol
sejak ia bersekolah di Boston (1895—1897). Pada 1896—1901 Gibran kembali ke
Lebanon dan bersekolah di Madrasah al-Hikmah, Beirut. Setelah lulus dengan pujian
tinggi dari al-Hikmah, Gibran mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol, dan akhirnya
menetap di Paris untuk belajar seni. Di sinilah ia belajar dan mendapat pengaruh kuat dari
pematung ternama Auguste Rodin.
Konjungsi temporal dalam teks cerita ulang tersebut adalah ….
A. dan
B. untuk
C. meskipun
D. karena
E. setelah
3. (1)Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum. (2) Kariernya dalam
bidang hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi pengacara yang cukup sukses. (3)
Namun, selama bertahun-tahun kemudian, dia menyaksikan bagaimana politik apartheid
(politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi. (4) Hanya karena berkulit hitam
orang bisa kehilangan status sebagai manusia. (5) Mandela meneguhkan hatinya untuk
melawan semua ini. (6) Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan
kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan
penderitaan.
Pronomina dalam paragraf 1 terdapat pada kalimat nomor …
A. (1), (2), (3)
B. (1), (4), (5)
C. (2), (3), (6)
D. (2), (4), (5)
E. (3), (5), (6)
4. Hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi pengacara yang cukup sukses. (3)
Namun, selama bertahun-tahun kemudian, dia menyaksikan bagaimana politik apartheid
(politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi. (4) Hanya karena berkulit hitam
29
orang bisa kehilangan status sebagai manusia. (5) Mandela meneguhkan hatinya untuk
melawan semua ini. (6) Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan
kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan
penderitaan.
Verba material dalam teks cerita ulang tersebut terdapat pada kalimat nomor …
A. (1), (2), (3)
B. (1), (3), (6)
C. (2), (3), (6)
D. (2), (4), (6)
E. (3), (5), (6)
5. (1)Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan. (2) Dia
anak dari seorang kepala suku. (3) Nama Rolihlalakadang diartikan sebagai ‘pembuat
onar’, sementara nama Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya
yang membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu. (4) Masa kecil Mandela
cukup damai, dia banyak menghabiskan waktu menggembala atau melakukan kesibukan
pedesaan yang lain. (5) Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak
keluarganya yang menjadi bupati. (6) Wanita yang pernah mendampingi hidupnya ada
beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau
Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).
Pronomina dalam teks tersebut terdapat pada kalimat nomor …
A. (1), (2), (3)
B. (1), (4), (5)
C. (2), (3), (6)
D. (2), (4), (5)
E. (3), (5), (6)
30
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) >n >n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
2. Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian.Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru
31
F. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Refleksi pertemuan 1 Refleksi Peserta didik:
8. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
9. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
10. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi
pada kegiatan pembelajaran?
11. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
12. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
13. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
14. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Refleksi Guru:
2. Guru membuat catatan reflektif kegiatan
pembelajaran ditulis di jurnal harian guru.
Refleksi pertemuan 2 Refleksi Peserta didik:
8. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
9. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
10. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
11. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika
berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
12. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
13. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
14. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Refleksi Guru:
Guru membuat catatan reflektif kegiatan pembelajaran
ditulis di jurnal harian guru.
32
Penyusun : Dian Raya Kristiyo, S.S..
✔ Bernalar kritis
Bentuk Asesmen :
✔ Sikap dengan observasi
33
KOMPONEN INTI
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Orientasi
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dengan dipimpin
salah satu peserta didik untuk memimpin
doa
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui asesmen diagnostik
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi
yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak capaian
34
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
35
mengurangi informasi pesan yang tersirat
di dalamnya, dengan memperhatikan
batas waktu yang telah disepakati bersama
Pertemuan ke - 2
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi yang telah
dibahas sebelumnya
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran yang
diberikan guru mengenai manfaat materi
yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak capaian
pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
36
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar cakupan
materi dan kegiatan yang akan dilakukan
Pertemuan 3
37
Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi 20 menit
1. Peserta didik menjawab salam guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran dengan dipimpin
salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
3. Peserta didik menjawab presensi guru dan
kesiapan belajar melalui asesmen
diagnostik
Apersepsi
4. Peserta didik menyimak dan merespon
apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas
Motivasi
5. Peserta didik menyimak motivasi dari
guru
6. Peserta didik memperhatikan gambaran
yang diberikan guru mengenai manfaat
materi yang akan dipelajari
Pemberian acuan
7. Peserta didik menyimak capaian
Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yang disampaikan oleh guru
8. Peserta didik menyimak garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti Sintaks 1: Menentukan Pertanyaan 140 menit
Mendasar
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan
mengenai cerpen
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
memilih bahan belajar untuk siswa
berupa (link video di youtube, Ebook,
Buku Jobsheet) serta materi yang sudah
diupload di Google Classroom.
3. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan:
1. Definisi teks cerpen?
2. Fungsi dari dari teks cerpen?
3. Bagaimana mengubah bacaan
nonfiksi ke bentuk resensi?
38
Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu
5. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi
tentang ikhtisar.
6. Dengan pengawasan guru peserta didik
secara mandiri diberikan kesempatan
untuk mencoba mengubah bacaan
nonfiksi ke dalam bentuk resensi (P3
bernalar kritis)
7. Peserta didik berdiskusi tentang butir-
butir penting buku ilmiah dan
menyusun dan mengembangkannya
dengan mencari bahan referensi dari
buku bacaan atau internet.
Rubrik Penilaian
Jenis Bentuk
Diagnostik Penilaian diri
Formatif Laporan observasi Hasil mengevaluasi informasi pesan
akurat dari hikayat
Lembar observasi profil pelajar pancasila
Lembar Observasi Presentasi
Sumatif Soal pilihan ganda
39
Berkembang
Belum Mulai Berkembang
Sesuai
ASPEK Berkembang Berkembang Sangat Baik
Harapan
(0-6) (6-7) (10)
(8-9)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman pemahaman pemahaman
pemahaman yang cukup yang memadai yang mendalam
yang memadai memadai mengenai mengenai
mengenai namun kurang materi. materi.
materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Tidak Lembar Lembar Lembar
Lembar mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
Portofolio lembar menunjukkan menunjukkan menunjukkan
portofolio <4 kriteria yang deskripsi <6 deskripsi
sudah sesuai kriteria yang kriteria lengkap
dengan aturan sudah sesuai yang sudah
dengan aturan sesuai dengan
aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
40
Kelengkapan 1. Materi presentasi lengkap, meliputi judul, isi materi dan daftar
materi pustaka
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
3. Materi presentasi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar / data yang mendukung
Format 1. Materi presentasi dibuat menarik
2. Setiap tulisan dalam presentasi dapat terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kemampuan 5. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri
presentasi
6. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
7. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan
presentasi
8. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik
Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 4 indikator muncul
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
41
Remedial
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian.Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru
Pengayaan
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) >n >n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
4. Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan
yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi
para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.
42
guru.
LAMPIRAN
43
RUBRIK ASESMEN HASIL PROYEK RESENSI
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES dan PRODUK HASIL PEMBUATAN DAN
KOREKSI RESENSI BUKU ILMIAH
Berkembang
Belum Mulai Berkembang
Sesuai
ASPEK Berkembang Berkembang Sangat Baik
Harapan
(0-6) (6-7) (10)
(8-9)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman pemahaman pemahaman
pemahaman yang cukup yang memadai yang mendalam
yang memadai memadai mengenai mengenai
mengenai namun kurang materi. materi.
materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Tidak Lembar Lembar Lembar
Lembar mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
Portofolio lembar menunjukkan menunjukkan menunjukkan
portofolio <4 kriteria yang deskripsi <6 deskripsi
sudah sesuai kriteria yang kriteria lengkap
dengan aturan sudah sesuai yang sudah
dengan aturan sesuai dengan
aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
44
INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
NO NAMA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI
SISWA
MANDIRI BERKEBINEKAA GOTONG
N GLOBAL ROYONG
45
NO NAMA KELENGKAPAN FORMAT KEMAMPUAN SKOR NILAI
KELOMPOK MATERI PRESENTASI TOTAL AKHIR
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
46
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
47
INSTRUMEN ASESMEN SUMATIF
KISI – KISI SOAL
NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH NGADILUWIH ALOKASI WAKTU : 10 menit
JUMLAH SOAL :5
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
BENTUK SOAL : Pilihan ganda
NO TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR SOAL LEVEL NO URUT BENTUAK SKOR SOAL
KOGINTIF SOAL SOAL
1 Peserta didik mampu Mengidentifikasi unsur intrinsik teks fiksi C2 1 PG 20
mengevaluasi dan mengkreasi cerpen.
2 berupa gagasan, perasaan, dan Mengevaluasi perasaan dan pesan dari C3 2 PG 20
pesan yang akurat dari menyimak teks fiksi cerpen dalam bentik dialog
menyimak teks fiksi cerpen dan gelar wacana.
3 dalam bentuk dialog dan gelar Mengkreasi gagasan dan perasaan dari C3 3 PG 20
wacana. menyimak teks fiksi cerpen.
4 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks fiksi C5 4 PG 20
cerpen.
5 Mengkreasi gagasan dan perasaan dari C2 5 PG 20
menyimak teks fiksi cerpen.
48
1. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah …
A. Adanya alur
B. Adanya tema
C. Adanya amanat
D. Adanya imajinasi
E. Adanya gaya bahasa
2. Salah satu unsur Instrinsik cerpen adalah …
A. Klimaks
B. Latar/Setting
C. Sajak
D. Typografi
E. Suspens
3. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa
menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati
Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan
status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang
selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.
Konflik yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Anisa dan Handoko tidak jadi menikah.
B. Anisa dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya.
C. Mama yang berpikiran picik terhadap Handoko.
D. Keinginan Mama agar Anisa hidup bahagia.
E. Kakak tidak mendukung pernikahan Anisa dengan Handoko.
4. Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen adalah
A. Gaya penyampaian cerita
B. Penokohan
C. Latar Budaya Pengarang
D. Tanggapan pembaca
E. Tampilan ilustrasi cerpen
5. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk …
A. bait
B. baris
C. dialog
D. Prosa
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta didik melakukan:
Menyusun kembali resensi buku ilmiah sesuai dengan ketentuan yang sudah ditentukan
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MATERI PEMBELAJARAN
CERPEN
Pengertian Cerpen, Unsur-Unsur, dan Struktur Penulisan Cerpen
Menurut Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cerpen adalah cerita pendek.
Cerpen adalah salah satu karya sastra fiksi yang dibuat dalam ukuran yang pendek dan juga ringkas.
Selain itu, cerpen umumnya berisikan cerita mengenai satu tokoh saja.
Mengenal Unsur Ekstrinsik dan Intrinsik di Dalam Cerpen
1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari
10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh
dalam satu situasi (pada suatu ketika). Oleh karena itu, penulisan kata di dalam cerpen sangat
dibatasi. Di dalam penulisan cerpen banyak sebagian orang yang menggunakan beberapa tema.
Mulai dari cinta, jenaka, pesan, misteri, dan lainnya. Dalam cerpen sama seperti karya sastra
lainnya, yaitu mengandung amanat atau moral cerita.