Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

A. Identitas
Nama Penyusun : Khoirun Nisa Lusiana
Nama Satuan Pendidikan : SMP N 1 Semarang
Tahun Ajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/1
Fase CP :D
Elemen CP yang Dituju : Menulis

B. Informasi Umum
1. Capaian Pembelajaran Fase D
Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang
beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta
didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan
lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan
kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.

2. Capaian Pembelajaran Per-elemen


 Menulis
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan
hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan
secara etis. Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat
pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks
multimodal. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik
menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan
menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.

3. Tujuan pembelajaran
 Setelah mengikuti pembelajaran teks narasi peserta didik diminta untuk berkreasi
dengan membuat cerita fantasi yang baik dan menarik.

4. Model Pembelajaran
Model pembelajaran discovery learning

5. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan meliputi metode diskusi, ceramah dan tanya jawab.
6. Alokasi Waktu
3 X 40 menit

7. Sarana dan Prasarana


Laptop : Untuk mengerjakan LKPD
Gawai : Untuk membuka video teks cerita fantasi
Spidol : Untuk menulis materi teks cerita fantasi
Papan tulis : Untuk tempat menuliskan materi
Buku : Buku peserta didik kelas VII Kemdikbud 2021
Buku guru kelas VII Kemdikbud 2021

8. Profil Pelajar Pancasila


Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak Mulia; Bergotong Royong; Mandiri ; Bernalar Kritis dan Kreatif.

9. Pertanyaan Pemantik
Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran untuk mengetahui
sejauh mana peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
1) Apa yang kalian ketahui tentang cerita fantasi?
2) Pernahkah kalian membuat cerita fantasi?
3) Bagaimana caranya membuat cerita fantasi?

10. Pemahaman Bermakna


Pembelajaran kali ini mengarahkan peserta didik untuk memiliki keterampilan teknis agar
dapat menulis teks cerita fantasi sesuai dengan alur dan struktur, serta kaidah
kebahasaannya.
Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam modul ini terbagi dalam tiga kegiatan. Setiap satu kegiatan terdapat
satu pertemuan pembelajaran. Setiap pertemuan terdapat 3 jam pelajaran dengan alokasi waktu 3
x 40 menit. Untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.

Pertemuan VI
(Menulis Cerita Fantasi Sederhana)

Tahap Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan belajar dengan salam dan siswa 10 menit
meresponnya.
2. Guru dan peserta didik melakukan do’a sebelum belajar
(meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapian diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran. (Orientasi)
5. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
6. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
8. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan. (Apersepsi)
9. Guru memotivasi peserta didik dengan menunjukkan
beberapa teks cerita fantasi yang bersumber dari
internet, buku dan lainnya.
10. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat yang
diperoleh dari mempelajarai teks cerita fantasi.
11. Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang
ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. (Motivasi)
12. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan
dipelajarai
13. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator dan nilai KKM yang harus dicapai peserta
didik selama pembelajaran.
14. Guru menyampaikan mekanisme pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah
ditentukan sebelumnya.(Pemberian acuan)
Inti 1. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas 100 menit
ini adalah diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum
memulai pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik mampu memahami materi pembelajaran.
a) Pernahkah kalian membuat cerita fantasi?
b) Bagaimana caranya membuat cerita fantasi?
3. Guru menyajikan materi tentang langkah-langkah
menulis cerita fantasi dan menjelaskan alur dalam
membuat cerita fantasi..
4. Peserta didik diminta membaca ulang cerita “Bola-
bola Waktu”, “Kue-Kue Mao”, dan “Keberanian
Emas” untuk dijadikan referensi menulis cerita
fanntasi.
5. Peserta didik dapat berdiskusi dengan teman untuk
menemukan ide dan dapat saling memberikan masukan.
6. Peserta didik mulai berkreasi membuat cerita fantasi
dengan tema yang mereka pilih.
7. Setelah selesai membuat cerita fantasi peserta didik
mempresentasikan/menceritakan hasil kreasinya
didepan kelas. Sedangkan, peserta didik lainnya dapat
mendengarkan dan menanggapi untuk memberi saran
atau masukan
8. Guru memberikan penguatan dan apresiasi terhadap
hasil jawaban peserta didik.
Penutup 1. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan tentang 10 menit
materi yang belum dikuasai.
2. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran hari itu bersama-sama
3. Peserta didik melakukan evaluasi untuk mengukur
penguasaan materi yang dipelajari
4. Peserta didik dan guru merefleksi pembelajaran yang
telah dilakukan dan meminta saran peserta didik.
5. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan
peserta didik untuk pertemuan kedua.
6. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
7. Pendidik dan peserta didik mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa.
8. Peserta didik menjawab salam penutup dari pendidik
Lembar Kerja Pesera Didik
(Asesmen Formatif Kegiatan 6)

Nama
Kelas/semester VII/1
Materi Menulis Cerita Fantasi Sederhana

Buatlah satu cerita fantasi yang bagus dan menarik sesuai dengan template dibawah ini!

Judul

Awal

Tengah
Akhir

Pesan :
Rubrik Penilaian

A. Rubrik Penilaian Kelompok

Interval
Indikator Perlu
Bimbing Cukup Baik Sangat Baik
an(0-69) (70-79) (80-90) (90-100)

Peserta didik belum


mampu menentukan
dan mengembangkan
tema, tokoh, latar dan
alur cerita.
Peserta didik mampu
menentukan tema, tokoh,
dan latar, namun belum
mampu mengembangkan
cerita sesuai dengan
rangkaian alur yang
disusun.
Peserta didik mampu
menentukan tema, tokoh,
dan latar, serta mampu
mengembangkan
ceritanya sesuai
rangkaian alur yang
disusun.
Peserta didikk mampu
menentukan tema, tokoh,
dan latar, serta mampu
mengembangkan
ceritanya sesuai dengan
alur yang disusun dengan
memasukan unsur
bahasa yang lazim
ditemukan dalam cerita
fantasi.
B. Rubrik Penilaian Sikap

SIKAP Skor
NAMA
NO Tanggung Kerja Percaya Rata-
SISWA Jujur Pedul Santun Disiplin
Jawab Sama Diri rata
1
2
3
4
...
dst

Keterangan :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Lampiran

Pengertian Cerita Fantasi


Cerita fantasi dibagi menjadi dua kata, yaitu cerita dan fantasi. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau
penderitaan orang atau kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang
hanya rekaan belaka). Sedangkan fantasi dalam KBBI beraru daya untuk menciptakan angan-
angan. Sementara itu, Nurgiyantoro mengatakan bahwa cerita fantasi adalah cerita yang
menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut
(hampir) seluruh ataupun hanya sebagian cerita.

Ciri-Ciri Cerita Fantasi


1. Mengandung keajaiban, keanehan, dan kemisteriusan
Teks cerita fantasi ditulis dengan ide cerita berdasarkan imajinasi yang tidak terbatas.
Umumnya, pada teks cerita fantasi kerap ditemukan unsur keajaiban, keanehan, kemisteriusan,
ataupun hal-hal lainnya yang bersifat gaib atau tidak nyata, serta tidak masuk akal.
2. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
Berbeda dengan cerita biasa, cerita bergenre fantasi umumnya akan menggunakan berbagai
macam latar bahkan hingga melintasi ruang dan waktu. Misalnya, latar ruang angkasa, kerajaan
bawah laut, atau dunia multiverse.
3. Tokoh unik (memiliki kesaktian)
Tokoh dalam teks cerita fantasi biasanya memiliki keunikan tersendiri, seperti memiliki
kesaktian, superpower, atau kekuatan sihir. Selain itu, ada juga teks cerita fantasi yang
karakternya merupakan makhluk selain manusia, seperti putri duyung, manusia setengah kuda,
manusia bersayap kupu-kupu, alien, dan lain sebagainya.
4. Bersifat fiksi
Karena ceritanya yang pure imagination, maka teks cerita fantasi tergolong dalam teks yang
bersifat fiksi alias merupakan karangan penulis dan tidak terjadi di dunia nyata.

Struktur Teks Cerita Fantasi


Teks cerita fantasi memiliki struktur yang perlu kamu tahu agar dapat mempermudah kamu ketika
membedah teks tersebut. Struktur teks cerita fantasi terdiri atas
1. Orientasi
Orientasi adalah struktur awal atau pembuka dalam teks cerita fantasi. Bagian orientasi berisi
pengenalan tokoh, latar, karakter atau watak tokoh, serta pengenalan konflik awal kepada
pembaca.
2. Komplikasi
Pada bagian komplikasi, konflik atau masalah dalam cerita mulai banyak bermunculan dan
mencapai puncaknya (klimaks). Bagian ini biasanya berisi hubungan sebab-akibat sehingga
muncul permasalahan satu per satu hingga masalah-masalah tersebut mencapai klimaks.
3. Resolusi
Bagian resolusi merupakan bagian akhir dalam cerita fantasi. Bagian ini berisi penyelesaian
dari masalah atau konflik yang muncul pada bagian komplikasi.
Jenis-Jenis Cerita Fantasi
1. Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaian Dalam Kehidupan Nyata Dan
Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata dibagi menjadi dua
bagian, yaitu cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan.
a) Cerita fantasi total
Cerita fantasi total adalah cerita fantasi yang dibuat oleh pengarang terhadap objek
tertentu dan cerita didalamnya yang tidak sesuai dengan atau tidak terjadi di dalam
kehidupan yang nyata. Hal-hal yang tidak sesuai dengan kehidupan yang nyata, seperti
nama orang, nama objek, nama kota, dan lain-lain.
b) Cerita fantasi irisan
Cerita fantasi irisan adalah cerita fantasi yang berisi tentang dunia imajinasi yang di
mana nama-nama tempat dan nama-nama peristiwa masih ada di dunia nyata. Ketika
membaca cerita fantasi jenis ini, kita akan mendapatkan sebuah informasi yang
dibungkus dengan bahasa yang menarik.
2. Cerita Fantasi Berdasarkan Latar Cerita
Jenis cerita fantasi berdasarkan latar cerita dibagi menjadi dua bagian, yaitu cerita fantasi
latar sezaman dan cerita fantasi lintas waktu.
a) Cerita fantasi sezaman
Cerita fantasi sezaman adalah cerita fantasi yang hanya memakai satu jenis latar waktu.
Misalnya, menggunakan latar masa kini, menggunakan masa lampau, dan
menggunakan masa yang akan ada datang.
b) Cerita fantasi lintas waktu
Cerita fantasi lintas waktu adalah cerita fantasi yang didalamnya terdapat dua latar
waktu yang berbeda. Misalnya, pengarang menggunakan masa lampau dan masa depan
dalam satu cerita, menggunakan masa kini dengan masa lampau dalam satu cerita, atau
menggunakan masa kini dengan masa depan dalam satu cerita.

Langkah-langkah Menulis Cerita Fantasi


Sebelum memulai membuat cerita fantasi, ada beberapa langkah-langkah yang harus dipelajari
untuk membuat cerita fanntasi, meliputi :
1. Menentukan topik atau ide
Sebelum mulai menulis, tentukan dulu topik atau ide yang akan kamu gunakan. Biar lebih
mudah, carilah ide dari hal-hal yang ada di sekitarmu lalu beri sentuhan fantasi. Contohnya
seperti buku tulis yang bisa menceritakan apa yang ditulis oleh pemiliknya atau gambar yang
bisa berbicara dan sebagainya.
2. Tulis menjadi sebuah pernyataan
Setelah mendapatkan ide atau topik yang akan digunakan, selanjutnya tulis menjadi sebuah
pernyataan agar kamu bisa mulai menulis teks fantasimu sendiri.
3. Tentukan latar ceritanya
Langkah ketiga, tentukan latar tempat, waktu, dan suasana yang akan kamu gunakan dalam
ceritamu. Tujuannya agar ceritamu jadi lebih menarik dan mencegah pembaca kebingungan
saat membacanya. Kamu bisa mengenalkan setiap latar di bagian orientasi (pengenalan) lalu
kemudian dikembangkan lagi di bagian komplikasi.
4. Deskripsikan setiap tokoh
Tulis deskripsi setiap tokoh yang akan kamu munculkan dalam cerita. Siapa saja namanya,
bagaimana wataknya, seperti apa karakternya, dan informasi lain yang bisa menggambarkan
tokoh lebih jelas agar bisa dipahami oleh pembaca.
5. Buat garis besar cerita
Yang kelima, buat garis besar cerita sejak pengenalan hingga akhir cerita dalam bentuk poin-
poin. Dengan begitu, kamu tidak akan kebingungan saat mengembangkan ceritanya nanti.
6. Kembangkan cerita
Selanjutnya, kembangkan cerita yang sudah kamu rencanakan menjadi karya yang menarik
untuk dibaca.
7. Buat judul yang menarik
Setelah mengembangkan cerita, jangan lupa untuk membuat judul yang menarik dan bisa
menangkap perhatian pembaca.
8. Baca kembali dan edit
Baca sekali lagi cerita yang sudah kamu buat dan perbaiki setiap kesalahan yang kamu
temukan. Misalnya seperti typo, diksi yang kurang pas, atau kalimat yang rancu.
Menulis
Cerita Fantasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran teks narasi peserta
didik diminta untuk berkreasi dengan membuat
cerita fantasi yang baik dan menarik.
Pengertian Cerita fantasi
Cerita fantasi merupakan cerita yang bersifat khayalan.
Nurgiyantoro mengatakan bahwa cerita fantasi adalah
cerita yang menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema
yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut
(hampir) seluruh ataupun hanya sebagian cerita
Ciri-Ciri Cerita Fantasi
1 Bersifat fiksi atau khayalan

2 Mengandung keajaiban, keanehan, dan


kemisteriusan

3
Menggunakan berbagai latar (lintas ruang
dan waktu)

4 Tokoh unik (memiliki kesaktian)


Struktur Cerita Fantasi
Komplikasi
Konflik atau
masalah dalam
cerita mulai banyak
bermunculan dan
mencapai
puncaknya

Resolusi
Orientasi Bagian akhir
Orientasi adalah dalam cerita
struktur awal fantasi
atau pembuka
dalam teks cerita
fantasi.
Jenis-Jenis Cerita Fantasi
1. Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaian Dalam Kehidupan
Nyata
Cerita fantasi total
Cerita fantasi total adalah cerita fantasi yang dibuat oleh
pengarang terhadap objek tertentu dan cerita didalamnya
yang tidak sesuai dengan atau tidak
terjadi di dalam kehidupan yang nyata
Cerita fantasi irisan
Cerita fantasi irisan adalah cerita fantasi yang berisi
tentang dunia imajinasi yang di mana nama-nama tempa
dan nama-nama peristiwa masih ada di dunia nyata
Jenis-Jenis Cerita Fantasi
2. Cerita Fantasi Berdasarkan Latar Cerita
Cerita fantasi sezaman
Cerita fantasi sezaman adalah cerita fantasi yang hanya
memakai satu jenis latar waktu. Misalnya, menggunakan
latar masa kini, menggunakan masa lampau, dan
menggunakan masa yang akan ada datang.
Cerita fantasi lintas waktu
Cerita fantasi lintas waktu adalah cerita fantasi yang
didalamnya terdapat dua latar waktu yang berbeda.
Misalnya, pengarang menggunakan masa lampau dan masa
depan dalam satu cerita
Langkah-langkah
Menulis Cerita Fantasi
Menentukan tokoh Menyusun kerangka
dan lata cerita menjadi teks

Menentukan topik Membuat kerangka Membaca kmbali


atau ide cerita teks dan memberi
judul
Tugas
Silahkan kalian membuat satu contoh cerita
fantasi dengan tema bebas. Buat cerita
fantasi yang menarik dengan
memperhhatikan langkah-langkah yang telah
dipelajari bersama!
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai