Anda di halaman 1dari 15

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Pembelajaran Menulis Teks Pidato Persuasif


Menggunakan Model Problem Based Learning berbantuan Metode Mind
Mapping dan Media Gambar

Lokasi SMP Negeri 1 Belik


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Peningkatan kemampuan menulis teks pidato
persuasif kelas IX F SMP Negeri 1 Belik TP.
2022/2023
Penulis Iis Samsiyadud Dukha, S.Pd.
Tanggal 30 November 2022
Situasi: Menulis adalah ketrampilan berbahasa yang
Kondisi yang menjadi latar sangat penting untuk dimiliki peserta didik.
belakang masalah, Melalui menulis, peserta didik dapat
mengapa praktik ini menuangkan gagasannya dan dapat
penting untuk dibagikan, mengembangkan daya pikir yang dimiliki.
apa yang menjadi peran Menulis sangat penting bagi pendidikan kerena
dan tanggung jawab anda memudahkan peserta didik berpikir,
dalam praktik ini. memudahkan kita merasakan atau menikmati
hubungan, memperdalam daya tanggap atau
persepsi kita, memecahkan masalah-masalah
yang kita hadapi dan menyusun urutan bagi
pengalaman.
Menurut Aegustinawati (2017: 174) Di
antara empat keterampilan berbahasa yang
dikuasai manusia, menulis merupakan
keterampilan paling rumit. Tak salah jika
keterampilan ini diperoleh paling akhir setelah
keterampilan menyimak, berbicara, dan
membaca. Kerumitan dalam menulis dapat
ditemui dalam kegiatan menulis teks pidato
persuasif. Peserta didik yang belum terbiasa
atau bahkan belum pernah melakukan kegiatan
menulis akan kesulitan dalam melaksanakan
kegiatan menulis teks pidato persuasif.
Kegiatan menulis teks pidato persuasif
menjadi kegiatan yang asing bagi peserta didik.
Tidak banyak peserta didik yang merasa bahwa
kegiatan menulis pidato persuasif adalah
kegiatan yang sulit dilakukan. Dalam pada itu,
kegiatan tersebut tidak pernah peserta didik
lakukan sebelumnya sehingga mereka hanya
bisa menerka-nerka bagaimana caranya menulis
teks pidato persuasif.
Kesulitan menulis teks pidato persuasif
penulis temukan pada peserta didik kelas IX F
SMP Negeri 1 Belik. Dari hasil yang didapat,
tidak sedikit peserta didik yang memperoleh
nilai di bawah KKM setelah mengerjakan tugas
menulis teks pidato persuasif. Rendahnya
kemampuan menulis disebabkan karena
berbagai faktor. Purawanti melalui Jurnalnya
yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis
Teks Pidato Melalui Pendekatan Konstruktivisme
Dengan Teknik M3 SISWA KELAS IX SMP Negeri
1 Babadan Ponorogo mengemukakan pendapat
bahwa dari segi teknik, rendahnya keterampilan
menulis diduga karena banyak faktor antara
lain dari siswa, guru, dan lingkungan.
Faktor dari siswa meliputi (1) kurang
intensifnya latihan menulis termasuk menulis
teks pidato dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah; (2) pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah cenderung
menitikberatkan pada aspek pengetahuan atau
teori yang bersifat kognitif; (3) minimnya
pengetahuan tentang aturan atau prinsip-
prinsip penulisan yang mencakup kebahasaan
antara lain penulisan paragraf, tata kalimat,
kosa kata sampai dengan ejaan; dan (4)
kurangnya pengetahuan tentang hal yang
digunakan sebagai bahan menulis.
Hal lain yang membuat peserta didik
kesulitan menulis teks pidato persuasif adalah
pendidik yang belum menerapkan model
pembelajaran yang inovatif. Tidak dipungkiri,
masih banyak pendidik yang menggunakan
metode konvensional atau dalam hal ini metode
ceramah. Pendidik tidak melibatkan peserta
didik secara aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dan
pengamatan, kesulitan yang dialami siswa kelas
9F SMP N 1 Belik ini terjadi karena disebabkan
beberapa hal berikut:
1. Peserta didik malas/ tidak memiliki
motivasi untuk menulis pidato
2. Peserta didik kurang bahan bacaan
(referensi) berkaitan dengan teks pidato
sehingga kurang memiliki gambaran
tentang tulisan yang akan dibuat
3. Peserta didik kurang percaya diri dalam
menulis pidato persuasif
4. Peserta didik belum memahami cara
menulis pidato persuasif
5. Pendidik belum menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
Berdasarkan permasalahan di atas, kondisi
yang melatarbelakangi masalah adalah peserta
didik kesulitan menuangkan gagasan, pikiran,
arahan atau pesan dalam pidato secara tulis
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
Praktik baik (Best Practice) sangat penting
dilakukan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran dengan menggunakan model dan
strategi yang tepat sehingga pembelajaran
inovatif dapat tercapai dengan baik.
Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan
wawancara, penulis yang berperan sebagai
pendidik mendesain pembelajaran inovatif
untuk meningkatkan kemampuan menulis
peserta didik dalam pembelajaran pidato
persuasif dengan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning
berbantuan Metode Mind Mapping dan Media
Gambar. Selain berguna untuk situasi
pembelajaran, praktik baik ini juga penting
dilakukan agar dapat dijadikan referensi bagi
pendidik lain untuk menginovasi
pembelajarannya dalam kompetensi yang sama,
yaitu menuangkan gagasan, pikiran, arahan
atau pesan dalam pidato secara tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Tantangan Harus diakui perlu adanya upaya untuk
Apa saja yang menjadi menguraikan permasalahan kesulitan peserta
tantangan untuk didik dalam menulis teks pidato persuasif.
mencapai tujuan
Pendidik harus menyelesaikan berbagai
tersebut? Siapa saja yang
terlibat tantangan guna meningkatakan kemampuan
peserta didik dalam menulis teks pidato
persuasif. Berikut merupakan tantangan yang
harus dilalui untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam menulis teks pidato
persuasif.

1. Pendidik belum menerapkan model dan


metode pembelajaran inovatif sehingga
peserta didik kurang antusias selama
pembelajaran
2. Pendidik belum menerapkan media
pembelajaran yang menarik sehingga peserta
didik merasa bosan selama pembelajaran
3. Peserta didik kurang motivasi dalam
mengikuti pembelajaran
4. Peserta didik kurang literasi membaca untuk
dijadikan referensi dalam menuangkan
gagasan secara tertulis dalam pidato
persuasif
5. Peserta didik kurang percaya diri dalam
menuangkan gagasan secara tertulis dalam
pidato persuasif
6. Minimnya pengetahuan peserta didik
tentang prinsip-prinsip penulisan yang
mencakup kebahasaan antara lain penulisan
paragraf, tata kalimat, kosa kata sampai
dengan ejaan;
7. Mengelola alokasi waktu agar pembelajaran
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang sudah dibuat

Dalam upaya peningkatan menulis teks


pidato persuasif perlu keterlibatan berbagai
pihak, antara lain:
1. Kepala sekolah sebagai pemangku
kebijakan. Perannya dalam satuan
pendidikan sangatlah krusial. Misalnya
melakukan pengadaan sarana dan
prasarana untuk menunjang proses
pembelajaran
2. Pendidik. Peran pendidik yang menjadi
fasilitator proses pembelajaran tidak terlepas
dari upaya peningkatan kemampuan
menulis teks pidato persuasif
3. Peserta didik, peran sentralnya dalam proses
pembelajaran membuat peserta didik
menjadi pihak yang penting.
4. Teman sejawat baik dalam mata pelajaran
yang sama maupun dalam mata pelajaran
yang berbeda. Sikap kooperatif, terbuka, dan
saling membantu merupakan tradisi di
kalangan para guru di SMP Negeri 1 Belik.
Persaingan menghasilkan karya terbaik demi
kesuksesan KBM dan tercapainya tujuan
KBM tidak membuat para guru menjadi
sosok yang individualis. Namun justru
menjadi pemicu untuk selalu bekerja sama
dalam berinovasi dan berkreasi.

Aksi : Harus diakui bahwa kegiatan menulis teks


Langkah-langkah apa pidato persuasif memang tak mudah. Akan
yang dilakukan untuk tetapi, bukan berarti bahwa kegiatan ini tak
menghadapi tantangan
mungkin dilakukan. Termasuk, menciptakan
tersebut/ strategi apa
yang digunakan memilih teks pidato persuasif yang berbobot atau
salah satu bergantung setidaknya menghasilkan teks pidato yang
pada judul / bagaimana memenuhi standar penulisan. Dengan
prosesnya, siapa saja yang memanfaatkan strategi pembelajaran yang
terlibat / Apa saja sumber mencakup penggunaan model, metode dan
daya atau materi yang media yang benar dan tepat, menulis teks pidato
diperlukan untuk
persuasive bisa menjadi sesuatu yang mudah
melaksanakan strategi ini
dan menyenangkan.

Pemanfaat strategi pembelajaran dapat


menjadi langkah yang harus ditempuh untuk
menghadapi tantangan yang sudah dipaparkan
sebelumnya. Dalam upaya peningkatan
kemampuan peserta didik dalam menulis teks
pidato persuasif, pendidik memanfaatkan model
Problem Based Learning.

Menurut Tan Onn Seng (dalam


Kemdikbud, 2018:32) Model pembelajaran
berbasis masalah merupakan pembelajaran
yang menggunakan berbagai kemampuan
berpikir dari peserta didik secara individu
maupun kelompok serta lingkungan nyata
untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna, relevan, dan kontekstual. Selain
penggunaan model, pendidik juga dapat
memanfaatkan metode mind mapping dan media
bergambar. Metode mind mapping telah lama
dipakai berbagai kalangan dalam dunia
pendidikan. Menurut pencetus teknik pemetaan
pikiran ini, Buzan dalam Triantika (2010: 32),
mind mapping adalah cara mencatat yang
kreatif, efektif, dan akan memetakan pikiran-
pikiran yang ada.

Krisnawati dalam Triantika (2010: 32)


mengatakan bahwa mind mapping atau peta
pikiran adalah teknik meringkas, mencatat yang
mengembangkan gaya belajar visual. Prinsip
teknik ini sangat sederhana. Cukup ikuti arah
otak berpikir, kemudian tuliskan ke atas kertas
dalam bentuk coretan yang saling berkaitan.
Coretan dimulai dari tengah kertas sebagai
pusat, lalu dikembangkan ke luar, ke arah tepi
kertas. Selain penggunaan Model PBL dan
metode Mind Mapping, pendidik juga dapat
memanfaatkan media bergambar. Media
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan
untuk menampilkan permasalahan yang nanti
dipecahkan. Pemecahan masalah tersebut dapat
dituangkan menjadi sebuah teks pidato
persuasif

Langkah dalam aksi praktik baik ini


menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning berbantuan Metode Mind
Mapping dan media gambar dengan langkah
kegiatan sebagai berikut:

Pertemuan Pertama
1. Orientasi pada Masalah
a. Peserta didik mengamati gambar “Artis
milenial” melalui tayangan salindia
b. Peserta didik melakukan curah pendapat
berkaitan dengan gambar yang telah
ditayangkan
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
a. Peserta didik membentuk kelompok,
setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang.
b. Tiap kelompok menerima 1 set amplop
yang berisi gambar dan LKPD.
3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok (Mind Mapping)
a. Peserta didik berdiskusi dengan teman
satu kelompok untuk menentukan
masalah yang terdapat dalam gambar
b. Peserta didik berdiskusi dengan teman
satu kelompok untuk menentukan tema
yang sesuai dengan gambar yang diterima
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
(Mind Mapping)
a. Peserta didik menyusun kerangka pidato
persuasif dengan cara memetakan pikiran
dalam LKPD (Mind Mapping)
b. Peserta didik mencatat poin-poin
kerangka pidato yang terdiri dari tema,
tujuan, pembukaan, isi, dan penutup
c. Peserta didik menuliskan kalimat-kalimat
kunci pada poin-poin dalam LKPD
kerangka pidato
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
a. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan langkah-langkah menulis
teks pidato persuasif
b. Peserta didik mendengarkan penguatan
guru terkait langkah menulis teks pidato
persuasif

Pertemuan Kedua
1. Orientasi peserta didik pada masalah
a. Peserta didik menyimak tayangan materi
langkah- langkah menulis pidato
berbentuk power point.
b. Peserta didik melakukan curah pendapat
untuk menggali pengetahuan mereka
berkaitan dengan teks yang telah
disimak 3. Peserta didik merespons
pertanyaan-pertanyaan membangun
konteks berkaitan dengan teks pidato
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
a. Secara berkelompok peserta didik
menerima lembar kerja peserta didik
b. Peserta didik berdiskusi untuk mencari
data yang diperlukan untuk menulis
pidato persuasif berdasarkan kerangka
yang sudah dibuat
3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
a. Peserta didik melakukan penyelidikan
(mencari data/referensi/sumber) untuk
bahan penulisan teks pidato.
b. Peserta didik mengembangkan kalimat
pada kerangka karangan pidato
persuasif yang sudah dibuat pada
pertemuan sebelumnya
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Peserta didik membagi tugas mencari
bahan yang diperlukan untuk menulis
teks pidato persuasif
b. Peserta didik dibimbing untuk
mengembangkan kerangka teks pidato
persuasif menjadi sebuah kalimat
c. Peserta didik mengembangkan kalimat-
kalimat menjadi paragraf sesuai dengan
struktur dan kaidah kebahasaan
d. Peserta didik menulis teks pidato
persuasif dengan menggunakan ejaan
dan tanda baca yang benar
e. Peserta didik mewakili kelompoknya
menyampaikan hasil karyanya di depan
kelas.
f. Peserta didik lain dan guru menanggapi
hasil pekerjaan yang dipresentasikan.

Refleksi Hasil dan Pembelajaran menulis Teks Pidato Persuasif


dampak (Bergantung dengan menggunakan model Problem Based
pada desain penelitian: Learning berbantuan metode Mind Mapping dan
Hasil dari siklus )
media bergambar berlangung di kelas IX F,
Bagaimana dampak dari
aksi dari Langkah-langkah pelaksanaan dibagi menjadi dua pertemuan.
yang dilakukan? Rentang waktu pertemuan tersebut dimulai
Apakah hasilnya efektif? pada tanggal 1 dan 4 November 2022.
Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana Pertemuan pertama dilakasanakan tanggal 1
respon orang lain terkait November 2022 di kelas IX F, kegiatan belajar-
dengan strategi yang mengajar (KBM) pada KD 4.4 Menuangkan
dilakukan, Apa yang gagasan, arahan, pikiran atau pesan teks pidato
menjadi faktor persuasif. Pada pertemuan ini pendidik
keberhasilan atau
menerapkan metode Mind Mapping dan media
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? bergambar untuk pembelajaran menyusun
Apa pembelajaran dari kerangka pidato persuasif. Penerapan metode
keseluruhan proses dan media tersebut membuat peserta didik
tersebut mengalami peningkatan keaktifan/partisipasi
selama pembelajaran. Selain itu, penerapan
metode Mind Mapping dan media bergambar
membuat peserta didik lebih terarah dalam
penyusunan kerangka pidato persuasif. Hal
tersebut terlihat dalam sintak penyelidikan dan
mengembangkan hasil karya. Dalam sintak
penyilidikan, peserta didik aktif terlibat diskusi
pemecahan masalah yang terdapat pada gambar
yang sudah dibagikan. Pendidik membagikan
tujuh gambar yang menampilkan permasalahan
yang terjadi di sosial, budaya dan lingkungan.
Setelah menerima gambar dari pendidik, peserta
didik dalam kelompoknya menentukan tema
yang sesuai dengan gambar. Penggunaan media
bergambar juga membuat peserta didik antusias
dalam memecahkan masalah. Dalam
penyusunan kerangka tek pidato persuasif,
peserta didik mengisi format kerangka dalam
LKPD. Di dalam format tersebut, peserta didik
mencatat pokok-pokok penting yang
disesuaikan dengan gambar yang sudah
didapat.

Pertemuan kedua dilakasanakan tanggal 4


November 2022 di kelas IX F. Pada pertemuan
ini, pendidik melanjutkan pembelajaran
sebelumnya yaitu menyusun kerangka teks
pidato persuasif. Peserta didik melakukan
penyelidikan (mencari data/referensi/sumber)
untuk bahan penulisan teks pidato.
Selanjutnya, peserta didik mengembangkan
kalimat pada kerangka karangan pidato
persuasif yang sudah dibuat pada pertemuan
sebelumnya. Peserta didik terlihat aktif dalam
pengembangan kerangka karangan, terlihat saat
peserta didik dalam satu kelompoknya
berdiskusi dan saling lempar pertanyaan

Setelah dilaksanakan pembelajaran menulis


pidato persuasif menggunakan model PBL,
metode mind mapping , dan media gambar
dapat disimpulkan bahwa metode yang
digunakan efektif dalam mengatasi kesulitan
peserta didik dalam menulis teks pidato
persuasif .
Sebelum dilaksanakan penerapan model
Problem Based Learning berbantuan metode
Mind Mapping dan Media Bergambar
keberhasilan yang dicapai peserta didik hanya
65%, akan tetapi setelah diterapkan
model/metode/media tersebut diperoleh
keberhasilan mencapai 95%.
Melihat beberapa uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif
dapat tercipta jika model, metode, media yang
ditentukan sesuai kebutuhan peserta didik.
LAMPIRAN

1. Dokumentasi kegiatan pembelajaran


a. Pertemuan pertama
 Orientasi Peserta didik pada masalah
Peserta didik mengamati dan memecahkan permasalahan yang terdapat pada
gambar “Artis Millenial” melalui tayangan salindia. Peserta didik terlihat antusias
memecahkan permasalahn yang terdapat pada gambar.

 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


Peserta didik membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
orang.

 Membimbing penyelidikan
Peserta didik dalam kelompoknya terlibat aktif dalam penyelidikan masalah.
Dalam tahap ini peserta didik mulai menenetukan tema yang disesuaikan dengan
gambar
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik terlibat aktif dalam kelompoknya untuk mengembangkan tema
menajdi pokok-pokok gagasan. Dalam tahap ini peserta didik mulai menuliskan
idenya dalam format kerangka teks pidato persuasif.

Peserta didik terlihat percaya diri mewakili kelompoknya menyajikan hasil


menyusun kerangka pidato persuasif di depan kelas
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik bersama guru menyimpulkan langkah-langkah menulis teks pidato
persuasif . Peserta didik mendengarkan penguatan guru terkait langkah menulis
teks pidato persuasif

b. Pertemuan kedua
 Orientasi peserta didik dalam masalah
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

 Membimbing peserta didik dalam penyelidikan


 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

 Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai