Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

02 Menentukan Solusi

Nama : Ingeu Malacrensis


Kelas : 002 – Bahasa Indonesia
Nim : 039222805
Unit Kerja : SMAN 1 Kota Sukabumi
LPTK : Universitas Pakuan

Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
1 1. Guru dapat Berdasarkan kajian literatur dan Berdasarkan solusi yang Berdasarkan hasil
menggunakan model hasil wawancara maka solusi ditentukan, berikut eksplorasi alternatif
pembelajaran project yang relevan adalah guru penentuan solusi yang solusi melalui kajian
based learningpada menggunakan model PjBL pada dapat meningkatkan literatur dan diperkuat
pembelajaran menulis pembelajaran menulis teks keterampilan menulis teks oleh hasil wawancara,
teks anekdot anekdot. anekdot, dengan maka dapat diketahui
2. Guru menggunakan menggunakan model bahwa alternatif solusi
media pembelajaran yang Penggunaan model pembelajaran pembelajaran PjBL untuk meningkatkan
inovatif dalam PjBL dapat mendorong siswa mmungkinkan: rendahnya keterampilan
pembelajaran menulis lebih dalam mempelajari teks 1. Model PjBL dapat menulis teks anekdot
teks anekdot anekdot. Dengan memahami membuat peserta didik peserta didik sebagai
3. Guru menciptakan secara mendalam diharapkan lebih aktif dalam proses berikut:
suasana belajar yang keterampilan menulis teks pembelajaran menulis 1. Penyampaian
menarik perhatian anekdot peserta didik meningkat. teks anekdot pembelajaran diawali
dengan memanfaatkan 2. Model PjBL dapat dengan guru
media pembelajaran Hal ini sejalan dengan membuat peserta didik memberikan
pernyataan yang disampaikan berkolaborasi dan permasalahan yang
oleh: bekerja sama akan diselesaikan
3. Model PjBL mengajak oleh peserta didik
Kajian Literatur peserta didik untuk 2. Guru dan peserta
mengembangkan ide didik mendesain
1. Made Wena (2022:210) atau gagasannya dalam rencana untuk
mengatakan bahwa menulis teks anekdot mengerjakan proyek
model pembelajaran 3. Guru dan peserta
berdasarkan proyek adalah didik
langkah awal atau
pendekatan pembelajaran 4. Guru melakukan
yang inovatif, yang fokusnya pemantauan terhadap
terletak pada konsep-konsep aktivitas peserta didik
dan prinsip -prinsip inti dari selama pengerjaan
suatu disiplin ilmu, proyek
melibatkan peserta didik 5. Guru meminta
dalam investigasi peserta didik untuk
pemecahan masalah dan mempresentasikan
kegiatan hasil dari proyeknya
tugas-tugas bermakna yang 6. Guru bersama
lain, memberi kesempatan peserta didik
peserta didik untuk bekerja mengevaluasi
sama untuk menghasilkan pengalaman belajar
produk nyata. menulis teks anekdot

2. Nurnangsih (2020) Kelebihan


menyatakan bahwa masalah 1. Model PjBL dapat
yang dihadapi peserta didik meningkatkan
dalam menulis teks anekdot kompetensi kognitif
yaitu kurangnya pemahaman atau intelektual
siswa tentang menulis teks peserta didik
anekdot, kurangnya 2. Model PjBL membuat
penguasaan kosa kata peserta didik
sehingga menjadi kesulitan berperan aktif dalam
dalam menulis teks anekdot, proses pembelajaran
siswa kurang mampu 3. Model PjBL melatih
mengembangkan ide atau kemampuan peserta
gagasan yang dimiliki, siswa didik berfikir kritis
kurang paham mengenai dan keterampilan
struktur teks anekdot karena memecahkan
kurangnya pengetahuan masalah
tentang materi menulis 4. Model PjBL membuat
anekdot dan penggunaan peserta didik berpikir
media yang kurang dalam kreatif dan
menulis teks anekdot. mengembangkan
insisatif
Berdasarkan hasil wawancara 5. Meningkatkan
dengan nara sumber yaitu ketua kemampuan
KGMP, teman sejawat dan dosen berkomunikasi
Bahasa Indonesia, menyatakan peserta didik
salah satu upaya yang dilakukan
guru untuk meningkatkan Kekurangan
keterampilan menulis teks
anekdot harus menggunakan 1. Memerlukan banyak
model pembelajaran inovatif. media dan sumber
Hal ini sejalan dengan apa yang belajar
disampaikan oleh nara sumber: 2. Model PjBL
1. Ketua KGMP Bahasa membutuhkan waktu
Indonesia yang cukup lama
Eneng Karyati S.Pd. untuk
Solusi yang dapat dilakukan mengerjakannya
untuk meningkatkan
keterampilan menulis teks
anekdot, guru dapat
menggunakan media
pembelajaran audivisual yang
menarik peserta didik.
2. Teman Sejawat Guru Senior
Bahasa Indonesia
Hj. Ika Martikawati, S.Pd,
M.M.Pd.
Solusi yag dapat diakukan
untuk meningkatkan
keterampilan menulis teks
anekdot, guru dapat
menggunakan model
pembelajaran PJBL dan
media pembelajaran yang
berbasis TIK sepeti
menayangkan video atau
konten anekdot.
3. Dosen Pendidikan Bahasa
dan Ssastra Indonesia
Universitas Pasundan
Desti Fatin Fauziyyah,
S.Pd., M.Pd.
Solusi yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan
keterampilan menulis teks
anekdot, guru dapat
menggunakan model
pembelajaran PjBL dan media
pembelajaran yang berbasis
IT

2 1. Guru menggunakan Berdasarkan kajian literatur dan Berdasarkan solusi yang Berdasarkan hasil
model pembelajaran PBL hasil wawancara maka solusi ditentukan, berikut eksplorasi alternatif
dalam yang relevan adalah guru penentuan solusi yang solusi melalui kajian
pembelajaran teks cerita menggunakan model PBL pada dapat meningkatkan literatur dan diperkuat
sejarah pembelajaran teks cerita sejarah kemampuan membaca teks oleh hasil wawancara,
2. Guru melakukan cerita sejarah, dengan maka dapat diketahui
pembelajaran yang Penggunaan model pembelajaran menggunakan model bahwa alternatif solusi
menarik dan aktif PBL dapat mendorong peserta pembelajaran PBL untuk meningkatkan
di dalam kelas didik lebih paham dalam mmungkinkan: kemampuan membaca
3. Guru mengajarkan mempelajari teks cerita sejarah. 1. Model PBL dapat teks ceita sejarah peserta
konsep baca yang Dengan memahami secara meningkatkan didik sebagai berikut:
bervariasi mendalam diharapkan kemampuan peserta 1. Penyampaian
kemampuan membaca teks cerita didik berpikir kritis pembelajaran diawali
sejarah peserta didik meningkat. 2. Model PBL dapat dengan guru
mendorong partisipasi memberikan
Hal ini sejalan dengan aktif peserta didik permasalahan yang
pernyataan yang disampaikan dalam proses akan dipecahkan
oleh: pembelajaran secara kelompok
3. Model PBL mengajak 2. Guru meminta
Kajian Literatur peserta didik untuk peserta didik untuk
1. Syarif (2021:93) menyatakan membangun berdiskusi
bahwa Model problem based kemampuan kolaborasi, menyelesaikan
learning merupakan sebuah komunikasi dan masalah
pendekatan pembelajaran kompromi 3. Guru melakukan
yang menyajikan masalah pemantauan terhadap
konstekstual sehingga aktivitas peserta didik
merangsang peserta didik melakukan analisis
untuk belajar. 4. Guru memantau
2. diskusi dan
membimbing hasil
Berdasarkan hasil wawancara analisis kelompok
dengan nara sumber yaitu ketua untuk
KGMP, teman sejawat dan dosen dipresentasikan
Bahasa Indonesia, menyatakan 5. Guru meminta
salah satu upaya yang dilakukan kelompok untuk
guru untuk meningkatkan mempresentasikan
keterampilan menulis teks hasil dari analisisnya
anekdot harus menggunakan 6. Guru mendorong
model pembelajaran inovatif. kelompok yang tidak
Hal ini sejalan dengan apa yang presentasi
disampaikan oleh nara sumber: memberikan apresiasi
1. Ketua KGMP Bahasa serta masukan
Indonesia 7. Guru bersama
Eneng Karyati S.Pd. peserta didik
Solusi yang dapat dilakukan mengevaluasi
untuk meningkatkan pengalaman belajar
kemampuan membaca teks membaca teks ceita
ceita sejarah, guru dapat sejarah
menggunakan model
pembelajaran PBL Kelebihan
2. Teman Sejawat Guru Senior 1. Model PBL membuat
Bahasa Indonesia pembelajaran
Hj. Ika Martikawati, S.Pd, berpusat pada peserta
M.M.Pd. didik
Solusi yang dapat diakukan 2. Model PBL mendorong
untuk meningkatkan peserta didik untuk
kemampuan membaca teks memecahkan masalah
ceita sejarah, guru dapat 3. Model PBL melatih
menggunakan model kemampuan peserta
pembelajaran PBL dan media didik berpikir kritis
pembelajaran yang berbasis 4. Model PBL
TIK mengembangkan
3. Dosen Pendidikan Bahasa keterampilan
dan Ssastra Indonesia berkomunikasi
Universitas Pasundan peserta didik
Desti Fatin Fauziyyah, 5. Model PBL
S.Pd., M.Pd. memudahkan peserta
Solusi yang dapat dilakukan didik dalam
untuk meningkatkan menguasai konsep-
kemampuan membaca teks konsep yang dipelajari
ceita sejarah, guru dapat memecahkan masalah
menggunakan model dnia nyata
pembelajaran PBL dan media
pembelajaran yang berbasis
TIK Kekurangan

1. Model PBL
memerlukan minat
belajar yang tinggi
peserta didik
2. Model PBL
memerlukan
pemahaman peserta
didik akan manfaat
dari masalah yang
dipecahkan

Anda mungkin juga menyukai