Anda di halaman 1dari 17

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6

(Menyajikan Komik Potongan (Comic Strip))

A. KOMPONEN INTI PEMBELAJARAN

Guru penyusun : Syafila Chabsarotul Islamiyah

Institusi : SMAN 1 Sooko

Disusun pada : 15 Oktober 2023

Direvisi :-

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


KODE MA_BHS_IND_SMA_E
Perangkat Ajar
Kelas/Smt 10 SMA/1
FASE E
Materi Pokok Menulis, Praktik, Proyek
Alokasi Waktu 2 JP (1 pertemuan)
 Mandiri pelajar mendengarkan, menyimak
dengan secara individual, dan menyelesaikan
tugas yang diberikan.
 Bernalar Kritis: Pelajar mampu untuk
memproses informasi dan gagasan dan
mengolahnya sehingga dapat menghasilkan
informasi secara jelas dan sistematis.
Profil Pancasila  Bergotong royong: Pelajar yang berkolaborasi
dengan pelajar yang lain dengan saling
menghormati, saling membantu satu dengan
yang lain.
 Kreatif: Pelajar mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
dalam bentuk karya.

Metode dan strategi Diskusi, praktik, diferensiasi


pembelajaran
Perangkat ajar ini
digunakan guru Pelajar regular
untuk mengajar:

1. Peserta didik dapat menyajikan sebuah komik


potongan (comic strip)
2. Peserta didik dapat menampilkan unsur nilai
moral dalam komik potongan (comic strip)
Tujuan 3. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk kritik
pembelajaran sosial ke dalam komik potongan (comic strip)
4. Peserta didik dapat membuat sebuah komik
potongan (comic strip) dengan memperhatikan
penggunaan kaidah kebahasaan yang sopan dan
santun

Pertanyaan Inti/pemantik:
1. Langkah seperti apakah yang digunakan untuk
membuat sebuah komik potongan (comic strip)?
2. Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia yang
Konsep Utama yang
akan dipelajari dan baik dalam menyampaikan sebuah kritik dalam
pertanyaan komik potongan (comic strip)?
inti/pemantik 3. Bagaimanakah cara mengungkapkan kritik sosial
lewat komik potongan (comic strip)?
4. Bagaimanakah cara menampilkan humor di
dalam sebuah komik potongan (comic strip)?

Jumlah siswa per kelas yang disarankan: maksimum 36


orang
Ketersediaan materi:
Jumlah siswa
 Pengayaan untuk siswa CIBI (Cerdas Istimewa
dan ketersediaan
Berbakat Istimewa): YA / TIDAK
materi
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas,
untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA /
TIDAK

Apersepsi (15 menit):


1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan
salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama sebelum mengawali kegiatan
pembelajaran
3. Pelajar menyimak informasi dari guru tentang
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
4. Pelajar merespons secara aktif informasi tentang
hal-hal yang akan dipelajari

Kegiatan Inti (60 menit):


1. Pendidik memberikan beberapa pertanyaan
pemantik yang berkaitan dengan proses
menyajikan komik potongan (Comic Strip).
- Apa yang kalian ketahui mengenai komik
potongan (comic strip)?
- Bagaimana cara memunculkan humor dalam
sebuah komik potongan (comic strip)?
Kegiatan
- Apakah kritik dapat disampaikan melalui
Pembelajaran
Pertemuan pertama sebuah komik strip? Kalau bisa bagaimana
(90 menit) caranya!
2. Guru menerangkan materi dan memberikan
contoh sebuah komik potongan (comic strip)
dengan tema Pendidikan dan memiliki
penjelasan mengenai identifikasi unsur di
dalamnya.
3. Guru menggunakan media FlipBook, Youtube
serta buku ajar Bahasa Indonesia untuk
memaparkan materi yang berkaitan dengan
penggunaan kaidah Bahasa Indonesia dalam
pembuatan Teks Anekdot dan cara
menganalisnya dengan Bahasa santun.
4. Setelah menjelaskan materi, guru melontarkan
beberapa soal kepada siswa secara acak untuk
dijawab. Hal ini agar guru dapat mengetahui
kemampuan siswa serta melatih cara berdiskusi
siswa dalam kecakapan menjawab pertanyaan.
5. Guru melakukan kegiatan pembelajaran secara
diferensiasi dengan membagi siswa menjadi
beberapa kelompok secara acak sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki siswa.
6. Guru memberikan tugas proyek dalam membuat
sebuah komik potongan (comic strip) sebagai
salah satu output luaran dari materi teks anekdot.
7. Siswa berdiskusi aktif dan bergotong royong
dalam melakukan kegiatan proyek pembuatan
komik potongan (comic strip).

Kegiatan Penutup (15 menit):


1. Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi
pembelajaran yang telah dilakukan, serta
mengetahui kesulitan apakah yang dihadapi
siswa ketika melakukan pembelajaran.
2. Guru memberikan pesan moral yang dapat
dipetik dari pembelajaran.
3. Guru mengajak berdoa untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

GURU
 Apakah 100% pelajar mencapai Tujuan
Pembelajaran ?
 Jika tidak, berapa % kira-kira yang mencapai
Tujuan Pembelajaran ?
 Apa momen paling berkesan saat proses
kegiatan pembelajaran?
 Apa kesulitan yang dialami pelajar yang tidak
REFLEKSI mencapai Tujuan Pembelajaran ?
 Apa yang akan guru lakukan untuk membantu
pelajar yang belum mencapai TP ?

PELAJAR
 Apakah siswa mampu membuat sebuah komik
potongan (comic strip)?
 Apakah dalam komik potongan (comic strip)
yang dibuat oleh siswa banyak mengandung
kesantunan bahasa dan nilai moral?
 Apakah siswa mampu menampilkan sebuah
humor di dalam sebuah komik potongan (comic
strip)?
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran:
 Siswa mampu membuat sebuah komik potongan
(comic strip) penggunaan bahasa yang santun.
 Siswa dapat memunculkan kesan humor dan
nilai moral yang ditungkan dalam komik
potongan (comic strip).

1. Buku Ajar Bahasa Indonesia


2. Lembar Kerja Proyek (comic strip)
SARANA dan 3. Kertas Ukuran 1 Meter, Drawing Maker
PRASARANA 4. Handout Materi
5. Papan Tulis

Materi Ajar , Alat FlipBook, Kuis pilihan ganda Quizziz.


dan bahan
 Gumilar, I, S, Aulia, T, F. 2021. BUKU
PANDUAN GURU KELAS X Cerdas Cergas
Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
 Gumilar, I, S, Aulia, T, F. 2021. BUKU SISWA
KELAS X Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia. Jakarta Pusat : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mapel

........................................ ………………………………

NIP. NIP/NRK.
B. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

1. Menyajikan Komik Potongan (Comic Strip)

Selain dalam bentuk tulisan atau lisan, anekdot juga dapat disampaikan
melalui grafis atau gambar, salah satunya melalui komik. Pada bagian
sebelumnya, kalian sudah melihat beberapa contoh komik yang memuat unsur
humor sekaligus kritik. Ada berbagai jenis komik, salah satu yang sering
digunakan adalah komik potongan atau comic strip. Komik ini biasanya terdiri
atas empat panel (dapat kurang atau lebih), bukan berbentuk buku. Panel adalah
satu bingkai atau kotak pada komik yang berisi satu adegan saja.

Untuk membuat sebuah komik potongan, kalian bisa mengikuti beberapa


tahapan di bawah ini.

a. Tentukanlah cerita yang akan kalian tuangkan dalam komik tersebut. Pada
kegiatan sebelumnya, kalian sudah membuat teks anekdot. Kalian dapat
menggunakan cerita tersebut sebagai sumber cerita komikmu.
Contoh: Penggunaan Masker untuk Semua

b. Ubahlah cerita yang kalian miliki ke dalam naskah komik. Karena panel
yang akan kita gunakan terbatas, kalian harus memilih adegan-adegan inti
dalam cerita tersebut. Untuk memudahkan dalam merancang sebuah
komik, kalian dapat menggunakan format story board berikut.

No. Penggunaan Masker (diisi sesuai tema)

Panel Deskripsi Gambar Dialog


c. Buatlah sketsa gambar. Kalian dapat menggambar sendiri komik yang
kalian buat. Kalian juga dapat menggunakan foto-foto yang gerakannya
disesuaikan dengan rencana naskah yang dibuat.
d. Setelah yakin dengan sketsa yang sudah dibuat, kalian dapat menebalkan
dan mewarnai sketsa itu hingga menjadi komik yang utuh.

2. Cara Menggambar Karikatur dalam bentuk Komik Potongan (Comic


Strip)

Sebelum membuat sebuah Komik Potongan (Comic Strip) seorang ilustrator


perlu memperhatikan dan menimbangkan hal-hal yang harus dilakukan. Persiapan
yang matang akan membantu seorang ilustrator dalam menungkan sebuah ide ke
dalam bentuk sebuah coretan berupa gambar karikatur Komik Potongan (Comic
Strip). Dengan penggunaan teknik yang benar maka seorang pembaca akan dapat
memahami maksud adri isi yang dituangkan oleh ilustrator dalam coretan gambar,
baik itu pesan moral, kritik sosial, hingga kepada penyampaian humor. Sehingga
pembaca dapat memahami maksud dan tujuan seorang ilustrator dengan jelas
sehingga tidak menimbulkan keambiguan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menyusun sebuah Komik
Potongan (Comic Strip) akan diuraikan dalam tabel berikut ini.

Menentukan cerita apa yang ingin kamu tuangkan dalam komik potongan

Karena komik ini harus singkat padat tapi berkesan, kamu bisa memanfaatkan
inspirasi dari kisah-kisah anekdot yang sarat nilai humor.

Ubah cerita anekdot yang kamu pilih menjadi naskah komik.

Panel yang tersedia dalam Komik Potongan (Comic Strip) sangat terbatas
sehingga kamu perlu me milah adegan-adegan inti dalam sebuah cerita anekdot
yang kamu pilih.

Buatlah sketsa gambar dengan kreasimu sendiri


Kamu dapat menggunakan foto-foto atau gambar yang gerakannya
mengilustrasikan jalan cerita komik potongan yang kamu buat.

Menebalkan sketsa atau mengedit komik potongan agar tone atau warna
serupa satu sama lain.

Hal ini perlu dilakukan supaya mendapatkan kesan atau efek bahwa cerita atau
ilustrasinya satu kesatuan. Fungsi dari komik potongan ini salah satunya menjadi
salah satu bentuk presentasi ide secara grafis kepada para pembaca. Ada
kelompok pembaca yang bisa berimajinasi ketika membaca sebuah narasi atau
teks. Namun, beberapa akan lebih mudah menerima informasi ketika didukung
oleh adanya grafis.

3. Gambar Karikatur dalam bentuk Komik Potongan (Comic Strip)

Gambar 2. Sumber: https://www.brilio.net/ngakak/15-komik-strip-ini-sindir-situasi-politik-


indonesia-bikin-geram-nih-1609201.html
Gambar 3. Sumber: https://www.brilio.net/ngakak/15-komik-strip-ini-sindir-situasi-politik-
indonesia-bikin-geram-nih-1609201.html

Dari kedua gambar di atas merupakan salah satu bentuk Komik Potongan
(Comic Strip) dengan tema yang berbeda. Dalam gambar 2 terdapat sebuah dialog
antar beberapa tokoh yang menghidupkan suasana serta konflik di dalamnya.
Sedangkan pada gambar 3 lebih kepada Komik Potongan (Comic Strip) dengan
tema politik yang hanya melibatkan satu dialog.
C. ASESMEN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila

Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar


Pancasila pada siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis,
Gotong Royong dan Kreatif (Instrumen Terlampir)

2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini


sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
(Instrumen Terlampir)

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini


sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk
kerja / praktek (Instrumen Terlampir)
LAMPIRAN 1

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Proyek

1. Buatlah sebuah Komik Potongan (Comic Strip) dengan tema yang terdapat
pada lingkungan sekolah.
2. Sajikan Komik Potongan (Comic Strip) dalam bentuk karikatur yang
digambarkan secara singkat.
3. Buatlah gambar karikatur Comic Strip pada kertas yang berukuran
minimal 1 meter.
4. Perhatikan gaya bahasa dalam dialog yang ada di dalam Komik Potongan
(Comic Strip) sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
5. Kumpulkan hasil proyek kepada guru dan presentasikan hasil proyek di
depan kelas.

Pengayaan

1. Tentukan langkah-langkah yang dapat digunakan dalam menyusun


sebuah Komik Potongan (Comic Strip)?
2. Bagaimanakah cara penyampaian pesan moral dalam sebuah Komik
Potongan (Comic Strip)?
3. Bagaimana cara menampilkan humor dalam sebuah komik strip?
4. Bagaimana cara mengidentifikasi sebuah pesan moral yang terdapat di
dalam Komik Potongan (Comic Strip)?
5. Langkah apa saja yang digunakan sebelum membuat sebuah Komik
Potongan (Comic Strip)?
Remidial

Carilah sebuah Komik Potongan (Comic Strip) kemudia identifikasilah


unsur di dalamnya. Seperti, unsur penggunaan bahasa, kesopan santunan dalam
mengungkapkan kata, unsur humor yang ditampilkan, konfil yang dimunculkan,
hingga kepada nilai moral yang ditampilkan oleh ilustrator.
LAMPIRAN 2

Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik

Bahan Bacaan Pendidik:

 Gumilar, I, S, Aulia, T, F. 2021. BUKU PANDUAN GURU KELAS X


Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta Pusat : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.

Bahan Bacaan Peserta Didik:

 Gumilar, I, S, Aulia, T, F. 2021. BUKU SISWA KELAS X Cerdas Cergas


Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
LAMPIRAN 3

Lembar Penilaian Perilaku Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

Hari/Tanggal :

Kelas :

Aspek perilaku

No. Nama Siswa BS JJ DS

Keterangan :

a). BS : Bekerja Sama c). DS : Disiplin

b). JJ : Jujur
LAMPIRAN 4

Lembar Penilaian Proyek Pembuatan Komik Potongan (Comic Strip)

Hari/Tanggal :

Kelas :

Komponen Penilaian

No. Kel Nama Siswa Kaidah Kebahasaan Unsur Humor Unsur Nilai Moral

*Beri keterangan pada setiap kolom (kaidah kebahasaan, unsur humor, unsur nilai moral)
GLOSARIUM

Comic strip : Komik strip adalah sebuah gambar atau rangkaian gambar yang
berisi cerita. Komik setrip ditulis dan digambar oleh seorang
kartunis, dan diterbitkan secara teratur di surat kabar dan di
internet.

Ilustrator : Ilustrator adalah seniman yang berprofesi khusus dibidang seni rupa
yakni umumnya sebagai pencipta atau penyedia gambar ilustrasi
demi memperjelas maksud suatu tulisan tertentu atau demi membuat
terlihat menarik tampilannya.

Ambigu : Ambiguitas atau ketaksaan adalah satuan gramatikal dalam bentuk


frasa atau kalimat yang bermakna ganda atau mendua arti yang terjadi
sebagai akibat dari penafsiran struktur gramatikal yang berbeda.

Karikatur : Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret


dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Kata
karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi
muatan atau melebih-lebihkan.
REFERENSI

Gumilar, I, S, Aulia, T, F. 2021. BUKU PANDUAN GURU KELAS X Cerdas


Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta Pusat : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.

Gumilar, I, S, Aulia, T, F. 2021. BUKU SISWA KELAS X Cerdas Cergas


Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.

Anda mungkin juga menyukai