NIM : 223131716071
Kelas : 001
No Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
.
1. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan kajian literatur dan Berdasarkan solusi yang relevan 1. Menggunakan media
dan wawancara yang hasil wawancara, solusi yang terhadap masalah ini, maka pembelajaran berbasis
dilakukan , alternatif solusi relevan dengan masalah, akar penentuan solusinya adalah dengan komputer.
untuk menyelesaikan masalah penyebab masalah, karakteristik menggunakan model pembelajaran Kelebihan :
siswa terkait semangat siswa dan materi pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Menurut Edi Widianto (2021)
belajar siswa dalam adalah : Menggunakan model didasarkan pada alasan sebagai Media pembelajaran TIK
pembelajaran Bahasa pembelajaran Problem Based berikut : mempunyai kelebihan bagi
Indonesia terutama materi Learning (PBL) dengan media 1. Sesuai dengan masalah yang peserta didik adalah :
menganalisis struktur dan video stand up comedy pada diidentifikasi karena Memberikan kemampuan
kebahasaan teks anekdot di materi menganalisis struktur keunggulan model siswa untuk belajar secara
kelas X SMK adalah : dan kebahasaan teks anekdot pembelajaran PBL, dapat mandiri.
di kelas X SMK. mengembangkan keterampilan Waktu dan tempat belajar
Kajian literatur : peserta didik berpikir kritis. bersifat fleksibel.
1. Menggunakan media 2. Model pembelajaran PBL lebih Meningkatkan keaktifan dan
pembelajaran berbasis tepat dan lebih sesuai dengan kreatifitas siswa dalam
komputer (Power Point) materi menganalisis struktur mengembangkan
dan kebahasaan teks anekdot. pemikirannya.
Fitri Rahmawati (2020) 3. Sesuai akar masalah seperti Memberikan pengetahuan
Media pembelajaran yang dituangkan dalam lebih kepada peserta didik.
interaktif berbasis power Permendikbud No. 22 Tahun Kelebihan bagi pendidik adalah :
point adalah salah satu 2016 bahwa model Pendidik bukan satu-satunya
media interaktif yang pembelajaran PBL adalah salah sumber belajar karena
digunakan untuk satu model pembelajaran yang meluasnya sumber informasi
mempresentasikan dan membentuk perilaku saintifik, pada TIK.
menjelaskan materi dalam sosial serta mengembangkan
bentuk beberapa slide rasa keingintahuan. Membantu menguatkan
yang menarik. 4. Model pembelajaran PBL sesuai kegiatan belajar sehingga
Pemanfaatan power point dengan juknis PPG Dalam dapat merangsang dan
yang interaktif dapat Jabatan Tahun 2022 tentang memotivasi peserta didik.
membantu guru untuk penyusunan rencana aksi. Membantu proses interaksi
memaparkan isi materi 5. Guru telah memiliki kompetensi guru atau tutor dengan peserta
kepada siswa dengan dalam menggunakan media didik.
lebih mudah sehingga pembelajaran video Stand Up Pengaturan proses belajar
transformasi ilmu Comedy. lebih efektif.
pengetahuan dapat 6. Berdasarkan hasil wawancara
berjalan dengan lebih dengan Kepala sekolah dan Kekurangan :
baik dan lancar sehingga rekan guru, model pembelajarn Menurut Edi Widianto (2021)
dapat meningkatkan hasil ini sangat sesuai digunakan Media pembelajaran TIK
belajar. dalam penyampaian materi mempunyai kekurangan bagi
menganalisis struktur dan peserta didik adalah:
2. Menggunakan media kebahasaan teks anekdot di Sering terjadi penyalahgunaan
pembelajaran video kelas X SMK. teknologi oleh peserta didik.
(Stand Up Comedy). Penggunaan web sering susah
diakses.
Papana (2016: 5) Di Penyampaian informasi yang
dalam video stand up dilakukan pendidik secara
comedy bukan hanya lisan tidak terlalu jelas.
tontonan yang menghibur, Kekurangan bagi pendidik
namun setiap materi yang adalah:
disajikan ada kritik atau
Sering ditemukan pendidik
pesan yang disampaikan.
yang tidak bisa
Maka dari itu media stand
mengoperasikan teknologi
up comedy dijadikan
menjadikan proses
sebagai bahan media
pembelajaran tidak dapat
alternatif karena dirasa
berjalan lancar.
mampu dan sesuai dengan
Pendidik tidak bisa menjamin
tujuan pembelajaran.
keberhasilan pembelajaran
Salah satu poin menarik
karena kesuksesan tergantung
dari stand up comedy
pada kemandirian belajar
adalah kemampuan
siswa.
meramu kata-kata oleh Pendidik sulit untuk mengatur
para komik untuk Batasan akses pembelajaran
berbicara serta melucu di sehingga sering
depan orang banyak. disalahgunakan oleh pendidik.
Kekurangan :
Menurut Shoimin (2016) model
Problem Based Learning
mempunyai kekurangan adalah :
Pembelajaran berbasis
masalah (PBM) tidak dapat
diterapkan untuk setiap materi
pelajaran, ada bagian guru
berperan aktif dalam
menyajikan materi. PBM lebih
cocok untuk pembelajaran
yang menuntut kemampuan
tertentu yang kaitannya
dengan pemecahan masalah.
Dalam suatu kelas yang
memiliki tingkat keragaman
peserta didik yang tinggi akan
terjadi kesulitan dalam
pembagian tugas
4. Menggunakan pendekatan
pembelajaran Saintifik.
Kelebihan :
Neng Cucu Nurmaenah (2020)
pendekatan saintifik memiliki
kelebihan :
Sintaks PBL :
1. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, pengajuan
masalah, dan memotivasi siswa
terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah.
2. Guru membantu siswa
mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
3. Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang
sesuai.
4. Guru membantu siswa dalam
melaksanakan eksperimen untuk
mendapat pemecahan masalah.
5. Guru membantu siswa melakukan
refleksi terhadap penyelidikan
mereka.
Simpulan :
Model pembelajaran PBL dengan
media video Stand Up Comedy
diimplementasikan pada
pembelajaran materi menganalisis
struktur dan kebahasaan teks
anekdot, diharapkan minat belajar
siswa akan meningkat.
2. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan kajian literatur dan Berdasarkan solusi yang relevan 5. Menggunakan media
dan wawancara yang hasil wawancara, solusi yang terhadap masalah ini, maka pembelajaran gambar
dilakukan, alternatif solusi relevan dengan masalah, akar penentuan solusinya adalah dengan (karikatur)
untuk menyelesaikan masalah penyebab masalah, karakteristik menggunakan media pembelajaran Kelebihan :
siswa terkait kurangnya siswa dan materi pembelajaran karikatur, didasarkan pada alasan Parendra, dkk (2013: 4-5)
pemahaman informasi siswa adalah : Menggunakan model sebagai berikut : menyatakan bahwa karikatur
dalam pembelajaran Bahasa pembelajaran Problem Based 1. Sesuai dengan karakteristik mempunyai kelebihan dalam
Indonesia terutama materi Learning (PBL) dengan media peserta didik kelas X pembelajaran keterampilan
menganalisis struktur dan karikatur pada materi Multimedia di tingkat SMK menulis anekdot adalah :
kebahasaan teks anekdot di menyusun teks anekdot yang menyukai desain kartun Memudahkan siswa dalam
kelas X SMK adalah : dengan memperhatikan sesuai kompetensi keahliannya. membuat kerangka karangan
struktur dan kebahasaan di 2. Sesuai dengan materi dan karena adanya rangsangan dari
Kajian Literatur : kelas X SMK. identifikasi masalah karena karikatur,
1. Menggunakan media memungkinkan membuat Pembelajaran keterampilan
pembelajaran visualisasi karikatur yang menulis anekdot akan menjadi
karikatur. gambarnya lucu, menarik, dan lebih menarik dan tidak
mengandung kritikan/sindiran. membosankan,
Saputra (2021) dalam 3. Siswa dapat mengakses secara Media karikatur dapat
penelitiannya mandiri , kapan dan dimana saja merangsang ide dan imajinasi
menunjukkan bahwa dengan jaringan internet. siswa dalam membuat
pembelajaran 4. Guru telah memiliki kompetensi anekdot,
menggunakan media foto dalam menggunakan media Media karikatur memberikan
karikatur membuat pembelajaran karikatur. contoh lelucon dan kritikan
suasana belajar menjadi secara lebih konkret dalam
aktif dan menyenangkan bentuk gambar.
serta bertukar informasi Kekurangan :
dengan sesama Sanaky (2013: 83)
kelompoknya. Proses mengemukakan tiga kelemahan
kenaikan pendidikan media gambar dalam
menulis bacaan anekdot pembelajaran adalah :
dengan menggunakan Lebih menekankan persepsi
media foto karikatur indra mta,
ialah: Diinterpretasikan secara
1) Siswa menekuni personal dan subjektif,
modul unsur-unsur Ukurannya sangat terbatas
bacaan anekdot. untuk kelompok besar.
2) Siswa menekuni
modul kebahasaan. 6. Menggunakan model
3) Siswa menekuni pembelajaran Problem Based
metode Menyusun Learning (PBL)
kerangka cerita
pendek bersumber Kelebihan :
pada media foto Menurut Shoimin (2016) model
karikatur.
Problem Based Learning
mempunyai kelebihan adalah :
2. Menggunakan model
pembelajaran Problem Peserta didik dilatih untuk
Based Learning (PBL) memiliki kemampuan
memecahkan masalah dalam
Menurut Utrifani A dan keadaan nyata.
Turnip M Betty (2014) Mempunyai kemampuan
Problem Based Learning membangun pengetahuannya
(PBL) merupakan model
sendiri melalui aktivitas
pembelajaran yang
belajar.
melibatkan peserta didik
untuk memecahkan suatu Pembelajaran berfokus pada
masalah melalui tahap masalah sehingga materi yang
metode ilmiah sehingga tidak ada hubungannya tidak
peserta didik dapat perlu dipelajari oleh peserta
mempelajari pengetahuan didik.
yang berhubungan Terjadi aktivitas ilmiah pada
dengan masalah tersebut peserta didik melalui kerja
serta memiliki kelompok.
keterampilan untuk
Peserta didik terbiasa
memecahkan masalah.
menggunakan sumber-sumber
Hasil Wawancara : pengetahuan, baik dari
Wawancara dilakukan oleh perpustakaan, internet,
Kepala sekolah dan teman wawancara, dan observasi
sejawat, didapatkan solusi : Peserta didik memiliki
Media karikatur sangat kemampuan menilai kemajuan
cocok untuk pengajaran belajarnya sendiri.
materi teks anekdot agar Peserta didik memiliki
siswa lebih tertarik. kemampuan untuk melakukan
Siswa dimotivasi untuk komunikasi ilmiah dalam
berpikir kritis dalam kegiatan diskusi atau
membuat teks anekdot presentasi hasil pekerjaan
sendiri tanpa mengkutip
mereka.
hasil karya orang lain dari
internet. Kesulitan belajar peserta didik
Kegiatan literasi di secara individual dapat diatasi
sekolah perlu melalui kerja kelompok dalam
ditingkatkan dengan bentuk peer teaching.
metode menarik untuk
siswa dengan Kekurangan :
menampilkan audio Menurut Shoimin (2016) model
visual. Problem Based Learning
Menggunakan model mempunyai kekurangan adalah :
pembelajaran berbasis Pembelajaran berbasis
HOTS. masalah (PBM) tidak dapat
diterapkan untuk setiap materi
pelajaran, ada bagian guru
berperan aktif dalam
menyajikan materi. PBM lebih
cocok untuk pembelajaran
yang menuntut kemampuan
tertentu yang kaitannya
dengan pemecahan masalah.
Dalam suatu kelas yang
memiliki tingkat keragaman
peserta didik yang tinggi akan
terjadi kesulitan dalam
pembagian tugas.
Sintaks PBL :
1. Guru memberikan pertanyaan
untuk mendorong siswa
melakukan suatu aktivitas.
2. Guru akan menyampaikan
masalah dan masalah tersebut
akan dipecahkan secara
berkelompok.
3. Peserta didik mengidentifikasi
informasi yang mereka ketahui
maupun yang belum.
4. Guru memantau siswa dalam
pengumpulan data/bahan.
5. Guru melaksanakan presentasi
kelompok setelah pekerjaan
selesai.
6. Guru membimbing pertukaran
gagasan antara guru dengan siswa
maupun siswa dengan siswa.
7. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah
dibahas.
Simpulan :
Model pembelajaran PBL dengan
media karikatur diimplementasikan
pada pembelajaran materi teks
anekdot, diharapkan siswa mampu
menyusun teks anekdot dengan
memperhatikan struktur dan
kebahasaan.