Anda di halaman 1dari 10

Nama : Putri Angganing Pertiwi

NIM : 223131716071
Kelas : 001

LK 2.2 Menentukan Solusi


No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan kajian literatur dan Berdasarkan solusi yang relevan 1. Menggunakan media
dan wawancara yanghasil wawancara, solusi yang terhadap masalah ini, maka pembelajaran berbasis
dilakukan , alternatif solusirelevan dengan masalah, akar penentuan solusinya adalah dengan komputer.
untuk menyelesaikan masalah penyebab masalah, karakteristik menggunakan model pembelajaran Kelebihan :
siswa terkait semangat belajar
siswa dan materi pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Menurut Edi Widianto (2021)
siswa dalam pembelajaran adalah : Menggunakan model didasarkan pada alasan sebagai Media pembelajaran TIK
Bahasa Indonesia terutama pembelajaran Problem Based berikut : mempunyai kelebihan bagi
materi menganalisis struktur Learning (PBL) dan model 1. Sesuai dengan masalah yang peserta didik adalah :
dan kebahasaan teks anekdot pembelajaran saintifik dengan diidentifikasi karena keunggulan • Memberikan kemampuan
di kelas X SMK adalah : media video stand up comedy model pembelajaran PBL, dapat siswa untuk belajar secara
pada materi menganalisis mengembangkan keterampilan mandiri.
Kajian literatur : struktur dan kebahasaan teks peserta didik berpikir kritis. • Waktu dan tempat belajar
1. Menggunakan media anekdot di kelas X SMK. 2. Model pembelajaran PBL lebih bersifat fleksibel.
pembelajaran berbasis tepat dan lebih sesuai dengan • Meningkatkan keaktifan dan
komputer (Power Point) materi menganalisis struktur dan kreatifitas siswa dalam
kebahasaan teks anekdot. mengembangkan
Fitri Rahmawati (2020) 3. Sesuai akar masalah seperti yang pemikirannya.
Media pembelajaran dituangkan dalam • Memberikan pengetahuan
interaktif berbasis power Permendikbud No. 22 Tahun lebih kepada peserta didik.
point adalah salah satu 2016 bahwa model Kelebihan bagi pendidik adalah :
media interaktif yang pembelajaran PBL adalah salah • Pendidik bukan satu-satunya
digunakan untuk satu model pembelajaran yang sumber belajar karena
mempresentasikan dan membentuk perilaku saintifik, meluasnya sumber informasi
menjelaskan materi dalam sosial serta mengembangkan pada TIK.
bentuk beberapa slide rasa keingintahuan.
yang menarik.
Pemanfaatan power point 4. Model pembelajaran PBL sesuai • Membantu menguatkan
yang interaktif dapat dengan juknis PPG Dalam kegiatan belajar sehingga
membantu guru untuk Jabatan Tahun 2022 tentang dapat merangsang dan
memaparkan isi materi penyusunan rencana aksi. memotivasi peserta didik.
kepada siswa dengan lebih 5. Berdasarkan hasil wawancara • Membantu proses interaksi
mudah sehingga dengan Kepala sekolah dan guru atau tutor dengan peserta
transformasi ilmu rekan guru, model pembelajarn didik.
pengetahuan dapat ini sangat sesuai digunakan • Pengaturan proses belajar lebih
berjalan dengan lebih baik dalam penyampaian materi efektif.
dan lancar sehingga dapat menganalisis struktur dan
meningkatkan hasil kebahasaan teks anekdot di kelas Kekurangan :
belajar. X SMK. Menurut Edi Widianto (2021)
Media pembelajaran TIK
2. Menggunakan media mempunyai kekurangan bagi
pembelajaran video peserta didik adalah:
(Stand Up Comedy). • Sering terjadi penyalahgunaan
teknologi oleh peserta didik.
Papana (2016: 5) Di • Penggunaan web sering susah
dalam video stand up diakses.
comedy bukan hanya • Penyampaian informasi yang
tontonan yang menghibur, dilakukan pendidik secara
namun setiap materi yang lisan tidak terlalu jelas.
disajikan ada kritik atau Kekurangan bagi pendidik adalah:
pesan yang disampaikan. • Sering ditemukan pendidik
Maka dari itu media stand yang tidak bisa
up comedy dijadikan mengoperasikan teknologi
sebagai bahan media menjadikan proses
alternatif karena dirasa
pembelajaran tidak dapat
mampu dan sesuai dengan
berjalan lancar.
tujuan pembelajaran.
• Pendidik tidak bisa menjamin
Salah satu poin menarik
keberhasilan pembelajaran
dari stand up comedy
karena kesuksesan tergantung
adalah kemampuan
pada kemandirian belajar
meramu kata-kata oleh
siswa.
para komik untuk
berbicara serta melucu di • Pendidik sulit untuk mengatur
depan orang banyak. Batasan akses pembelajaran
sehingga sering
3. Menggunakan model disalahgunakan oleh pendidik.
pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) 2. Menggunakan media
pembelajaran video (Stand Up
Menurut Utrifani A dan Comedy)
Turnip M Betty (2014) Kelebihan :
Problem Based Learning Menurut Dayanto (2011)
(PBL) merupakan model kelebihannya :
pembelajaran yang • Memotivasi dan meningkatkan
melibatkan peserta didik ketertarikan siswa pada
untuk memecahkan suatu pembelajaran yang dilakukan
masalah melalui tahap guru.
metode ilmiah sehingga • Pembelajaran lebih
peserta didik dapat
menyenangkan dan tidak
mempelajari pengetahuan
yang berhubungan dengan membosankan.
masalah tersebut serta • Mampu mengembangkan
memiliki keterampilan faktor-faktor kebahasaan dan
untuk memecahkan non kebahasaan siswa.
masalah. Kekurangan :
Menurut Dayanto (2011)
4. Menggunakan kekurangannya :
pendekatan • Opposition
pembelajaran Saintifik. Pengambilan yang kurang
tepat dapat menyebabkan
Daryanto (2014: 51)
timbulnya keraguan penonton
bahwa pendekatan
saintifik adalah proses dalam menafsirkan gambar
pembelajaran yang yang dilihatnya.
dirancang sedemikian • Material pendukung
rupa agar peserta didik Video membutuhkan alat
secara aktif proyeksi untuk dapat
mengkonstruksi konsep, menampilan gambar yang ada
hukum atau prinsip di dalamnya.
melalui tahapan • Budget
mengamati, Untuk membuat video
mengumpulkan data membutuhkan biaya yang
hingga menarik suatu
tidak sedikit.
kesimpulan yang
kemudian
dikomunikasikan. 3. Menggunakan model
pembelajaran Problem Based
Hasil Wawancara : Learning (PBL)
Wawancara dilakukan oleh Kelebihan :
Kepala sekolah dan teman Menurut Shoimin (2016) model
sejawat, didapatkan solusi : Problem Based Learning
• Guru harus mempunyai kelebihan adalah :
memanfaatkan media • Peserta didik dilatih untuk
pembelajaran berbasis memiliki kemampuan
TIK sebagai salah satu memecahkan masalah dalam
cara meningkatkan keadaan nyata.
motivasi siswa dalam • Mempunyai kemampuan
materi teks anekdot. membangun pengetahuannya
• Guru harus memberikan sendiri melalui aktivitas
pujian dan reward yang belajar.
merupakan sebuah • Pembelajaran berfokus pada
apresiasi. masalah sehingga materi yang
• Guru perlu diberikan tidak ada hubungannya tidak
pelatihan dalam perlu dipelajari oleh peserta
penggunaan model didik.
pembelajaran berbasis • Terjadi aktivitas ilmiah pada
TIK agar pembelajaran peserta didik melalui kerja
lebih menarik dan kelompok.
inovatif. • Peserta didik terbiasa
• Model pembelajaran menggunakan sumber-sumber
Problem Based Learning pengetahuan, baik dari
sangat cocok untuk
menyampaikan materi perpustakaan, internet,
teks anekdot pada siswa. wawancara, dan observasi
• Guru perlu memotivasi • Peserta didik memiliki
minat baca atau literasi kemampuan menilai kemajuan
pada siswa. belajarnya sendiri.
• Peserta didik memiliki
kemampuan untuk melakukan
komunikasi ilmiah dalam
kegiatan diskusi atau
presentasi hasil pekerjaan
mereka.
• Kesulitan belajar peserta didik
secara individual dapat diatasi
melalui kerja kelompok dalam
bentuk peer teaching.

Kekurangan :
Menurut Shoimin (2016) model
Problem Based Learning
mempunyai kekurangan adalah :
• Pembelajaran berbasis masalah
(PBM) tidak dapat diterapkan
untuk setiap materi pelajaran,
ada bagian guru berperan aktif
dalam menyajikan materi.
PBM lebih cocok untuk
pembelajaran yang menuntut
kemampuan tertentu yang
kaitannya dengan pemecahan
masalah.
• Dalam suatu kelas yang
memiliki tingkat keragaman
peserta didik yang tinggi akan
terjadi kesulitan dalam
pembagian tugas

4. Menggunakan pendekatan
pembelajaran Saintifik.
Kelebihan :
Neng Cucu Nurmaenah (2020)
pendekatan saintifik memiliki
kelebihan :

• Siswa akan lebih kritis dalam


memahami sebuah konsep dan
materi dalam pembelajaran.
• Penilaian siswa tidak hanya
didapat dari ulangan harian
saja tetapi dari aspek lain
seperti : kesopanan, relegi,
keaktifan siswa dalam
pembelajaran, sikap, dan lain
sebagainya.
• Menimbulkan rasa ingin tahu
yang tinggi dalam diri siswa,
sehingga siswa akan lebih
bersemangat untuk mencari
tahu informasi mengenai
permasalahan yang sedang
dibahas dan itu akan baik
dalam proses pembelajaran.
• Siswa berpean lebih aktif
dalam sebuah pembelajaran,
dimana mereka akan terlibat
dalam sebuah diskusi dan
pemecahan masalah dan tidak
hanya terpaku pada buku
ataupun penjelasan guru.
• Mengajak siswa untuk lebih
aktif dan kreatif dalam
pembelajaran.
Kekurangan :
Neng Cucu Nurmaenah (2020)
pendekatan saintifik memiliki
kekurangan :
• Peran guru berkurang sehingga
guru jarang menjelaskan
materi secara terperinci, karena
guru hanya berperan sebagai
fasilitator.
• Mengakibatkan terhambatnya
laju pembelajaran karena
menyita waktu pembelajaran.
• Apabila siswa kurang berminat
dalam materi yang diberikan
dan siswa tidak berkonsentrasi
maka akan memecah perhatian
siswa dan dapat
mengakibatkan pengajaran
yang dilakukan tidak efektif.
2. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan kajian literatur dan Berdasarkan solusi yang relevan 3. Menggunakan media
dan wawancara yang hasil wawancara, solusi yang terhadap masalah ini, maka pembelajaran gambar
dilakukan , alternatif solusi relevan dengan masalah, akar penentuan solusinya adalah dengan (karikatur)
untuk menyelesaikan masalah penyebab masalah, karakteristik menggunakan media pembelajaran Kelebihan :
siswa terkait semangat belajar siswa dan materi pembelajaran karikatur, didasarkan pada alasan Parendra, dkk (2013: 4-5)
siswa dalam pembelajaran adalah : Menggunakan model sebagai berikut : menyatakan bahwa karikatur
Bahasa Indonesia terutama pembelajaran Problem Based 1. Sesuai dengan karakteristik mempunyai kelebihan dalam
materi menganalisis struktur Learning (PBL) dengan media peserta didik kelas X
dan kebahasaan teks anekdot karikatur pada materi Multimedia di tingkat SMK pembelajaran keterampilan
di kelas X SMK adalah : menyusun teks anekdot yang menyukai desain kartun menulis anekdot adalah :
dengan memperhatikan sesuai kompetensi keahliannya. • Memudahkan siswa dalam
Kajian Literatur : struktur dan kebahasaan di 2. Sesuai dengan materi dan membuat kerangka karangan
1. Menggunakan media kelas X SMK. identifikasi masalah karena karena adanya rangsangan dari
pembelajaran memungkinkan membuat karikatur,
karikatur. visualisasi karikatur yang • Pembelajaran keterampilan
gambarnya lucu, menarik, dan menulis anekdot akan menjadi
Saputra (2021) dalam mengandung kritikan/sindiran. lebih menarik dan tidak
penelitiannya membosankan,
menunjukkan bahwa • Media karikatur dapat
pembelajaran merangsang ide dan imajinasi
menggunakan media foto siswa dalam membuat anekdot,
karikatur membuat • Media karikatur memberikan
suasana belajar menjadi contoh lelucon dan kritikan
aktif dan menyenangkan secara lebih konkret dalam
serta bertukar informasi bentuk gambar.
dengan sesama Kekurangan :
kelompoknya. Proses Sanaky (2013: 83)
kenaikan pendidikan mengemukakan tiga kelemahan
menulis bacaan anekdot media gambar dalam
dengan menggunakan pembelajaran adalah :
media foto karikatur ialah: • Lebih menekankan persepsi
1) Siswa menekuni indra mta,
modul unsur-unsur • Diinterpretasikan secara
bacaan anekdot. personal dan subjektif,
2) Siswa menekuni • Ukurannya sangat terbatas
modul kebahasaan.
untuk kelompok besar.
3) Siswa menekuni
metode Menyusun 4. Menggunakan model
kerangka cerita pendek
pembelajaran Problem Based
bersumber pada media Learning (PBL)
foto karikatur.
2. Menggunakan model Kelebihan :
pembelajaran Problem Menurut Shoimin (2016) model
Based Learning (PBL) Problem Based Learning
mempunyai kelebihan adalah :
Menurut Utrifani A dan • Peserta didik dilatih untuk
Turnip M Betty (2014) memiliki kemampuan
Problem Based Learning
memecahkan masalah dalam
(PBL) merupakan model
keadaan nyata.
pembelajaran yang
melibatkan peserta didik • Mempunyai kemampuan
untuk memecahkan suatu membangun pengetahuannya
masalah melalui tahap sendiri melalui aktivitas
metode ilmiah sehingga belajar.
peserta didik dapat • Pembelajaran berfokus pada
mempelajari pengetahuan masalah sehingga materi yang
yang berhubungan dengan tidak ada hubungannya tidak
masalah tersebut serta perlu dipelajari oleh peserta
memiliki keterampilan didik.
untuk memecahkan
• Terjadi aktivitas ilmiah pada
masalah.
peserta didik melalui kerja
Hasil Wawancara : kelompok.
Wawancara dilakukan oleh • Peserta didik terbiasa
Kepala sekolah dan teman menggunakan sumber-sumber
sejawat, didapatkan solusi : pengetahuan, baik dari
• Media karikatur sangat perpustakaan, internet,
cocok untuk pengajaran wawancara, dan observasi
materi teks anekdot agar • Peserta didik memiliki
siswa lebih tertarik. kemampuan menilai kemajuan
• Siswa dimotivasi untuk belajarnya sendiri.
berpikir kritis dalam
• Peserta didik memiliki
membuat teks anekdot
kemampuan untuk melakukan
sendiri tanpa mengkutip
hasil karya orang lain dari komunikasi ilmiah dalam
internet. kegiatan diskusi atau
• Kegiatan literasi di presentasi hasil pekerjaan
sekolah perlu mereka.
ditingkatkan dengan • Kesulitan belajar peserta didik
metode menarik untuk secara individual dapat diatasi
siswa dengan melalui kerja kelompok dalam
menampilkan audio bentuk peer teaching.
visual.
• Menggunakan model Kekurangan :
pembelajaran berbasis Menurut Shoimin (2016) model
HOTS. Problem Based Learning
mempunyai kekurangan adalah :
• Pembelajaran berbasis masalah
(PBM) tidak dapat diterapkan
untuk setiap materi pelajaran,
ada bagian guru berperan aktif
dalam menyajikan materi.
PBM lebih cocok untuk
pembelajaran yang menuntut
kemampuan tertentu yang
kaitannya dengan pemecahan
masalah.
• Dalam suatu kelas yang
memiliki tingkat keragaman
peserta didik yang tinggi akan
terjadi kesulitan dalam
pembagian tugas.

Anda mungkin juga menyukai