Anda di halaman 1dari 13

LK. 3.

1 MENYUSUN BEST PRACTICES

Oleh:
RENI SETIAN BR KARO, S.Pd
Nomor Peserta PPG : 201900739320
Nomor Pokok Mahasiswa : 229031495658
Kelas : 005_IPA

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMPN 2 Satu Atap Siempat Rube


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan model Penerapan model guided inquiry dengan
pendekatan keterampilan proses berbantu media video
pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
pada materi Sistem Pencernaan Manusia

Penulis Reni Setian Br Karo


Tanggal Siklus I : Sabtu, 15 Oktober 2022
Siklus II : Selasa, 18 Oktober 2022

Situasi:  Latar Belakang


Kondisi yang menjadi latar belakang Setiap anak memiliki memiliki kemampuannya masing-
masalah, mengapa praktik ini penting masing yang tolak ukurnya bersifat relatif sehingga setiap anak
untuk dibagikan, apa yang menjadi tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Bagi seorang anak yang
peran dan tanggung jawab anda dalam melakukan aktivitas belajar sebagai peserta didik di sekolah
praktik ini. memiliki tujuan untuk bisa mengembangkan dan meningkatkan
potensi yang ada dalam dirinya baik secara pedagogik, literasi,
dan numerasi yang bisa ditinjau salah satunya dari hasil belajar
peserta didik tersebut.
Didalam pembelajaran IPA, hasil belajar anak kelas VIII
sangat rendah, mereka merasa pelajaran IPA sangat rumit
sehingga nilai IPA siswa kelas VIII hasilnya tidak memuaskan .
Dilihat dari penilaian harian dari 32 siswa hanya sebagian kecil
yang mampu memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM ). Jadi
diharapkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPA meningkat
agar siswa tersebut memiliki nilai pelajaran yang baik sehingga
mampu dan memiliki kompetensi dalam mengikuti pembelajaran
ke jenjang berikutnya.
Hal ini didasari karena beberapa hal yakni :
1. Faktor internal yaitu konsenstrasi dan motivasi anak
yang belum terasah dengan baik sehingga berdampak
pada hasil belajarnya.
2. Faktor eksternal yaitu bahan ajar yang tidak dikemas
dengan menarik, dan kurangnya kreatifitas guru dalam
menyampaikan materi ajar.
3. saat masa pandemi siswa yang belajar secara
daring lebih mengutamakan gadgetnya untuk bermain
game dan social media bukan sebagai alat untuk mencari
informasi demi meningkatkan hasil belajar
4. model pembelajaran yang digunakan masih
konvensional
5. hanya menggunakan satu bahan ajar
Dari kelima poin diatas maka dapat disimpulkan bahwa
rendahnya hasil belajar peserta didik dikarenakan Konsentrasi dan
motivasi siswa yang belum terasah dengan baik, bahan ajar yang
tidak dikemas dengan menarik, kurangnya kreatifitas guru dalam
menyampaikan materi ajar, model pembelajaran yang digunakan
masih konvensional, hanya menggunakan satu bahan ajar
Agar mampu meningkatkan hasil belajar, peserta didik harus
memiliki kemauan dan semangat yang didasari oleh peserta didik
itu sendiri dan didukung dengan kemampuan pendidik dalam
mengelola kelas pada proses kegiatan belajar mengajar.
Penggunaan model pembelajaran, metode pembelajaran, serta
media yang digunakan sangat mempengaruhi dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik yang harus diperhatikan
pendidik.

 Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan, karena :


1. Praktik pembelajaran ini menjadi motivasi bagi saya sendiri
untuk terus belajar dan mengembangkan pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
2. Sebagian pendidik pasti pernah mengalami permasalahan
yang sama dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
disekolah
3. praktik pembelajaran ini mampu menginspirasi para
pendidik yang menghadapi permasalahan yang sama di
sekolah dalam kegiatan belajar mengajar kepada peserta
didik di lingkungan sekolah
4. praktik pembelajaran ini mampu meningkatkan secara
kualitas dan kuantitas peserta didik ditinjau dari hasil belajar

 Peran dan tanggung jawab dalam praktik pembelajaran ini


Sebagai seorang pendidik harus memiliki peran dan
bertanggung jawab untuk mendesain dan menggunakan model,
metode, dan media pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif
dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penggunaan
model, metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif
diharapkan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dan didesain pada perangkat rencana pembelajaran.
Pendidik memiliki tanggung jawab dalam setiap proses yang
dilaksanakan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik yang
ditinjau dari 3 aspek penilaian yang telah ditentukan yakni sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang terlihat dalam proses
pembelajaran

Tantangan:  Tantangan untuk mecapai tujuan


Apa saja yang menjadi tantangan Berdasarkan analisis terhadap hasi kajian literatur dan hasil
untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa wawancara dapat diketahui bahwa penyebab munculnya masalah
saja yang terlibat? ”rendahnya hasil belajar siswa ” :
1. Faktor internal yaitu konsenstrasi dan motivasi anak yang
belum terasah dengan baik sehingga berdampak pada hasil
belajarnya.
2. Faktor eksternal yaitu bahan ajar yang tidak dikemas dengan
menarik, dan kurangnya kreatifitas guru dalam
menyampaikan materi ajar.
3. Saat masa pandemi siswa yang belajar secara daring lebih
mengutamakan gadgetnya untuk bermain game dan social
media bukan sebagai alat untuk mencari informasi demi
meningkatkan hasil belajar
4. model pembelajaran yang digunakan masih
konvensional
5. hanya menggunakan satu bahan ajar

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :


1. meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui proses
pembelajaran yang menarik dan inovatif yang berdampak
pada hasil belajar peserta didik
2. merancang bahan ajar yang menarik dan kreatifitas guru
dalam menyajikan materi
3. penggunaan gadget yang bermanfaat dalam kegiatan
pembelajaran
4. menentukan model pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan karakteristik materi pembelajaran dan karakteristik
peserta didik di kelas
5. mengumpulkan sumber bahan ajar yang koheren dengan
bahan ajar peserta didik yang telah tersedia sebelumnya.

 Pihak yang terlibat


Adapun pihak yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan
praktik pembelajaran ini adalah :
1. Pendidik yang melaksanakan praktik pembelajaran,
dalam hal ini menerapkan model Guided Inquiry
menggunakan metode keterampilan proses berbantu
media video pembelajaran dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik
2. Peserta didik kelas VIII SMPN 2 Satu Atap Siempat Rube
sebagai objek yang diamati sebanyak 32 orang beperan
dalam kegiatan melaksanan pretest, posttest, evaluasi
pembelajaran terkait dengan hasil belajar peserta didik
3. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah bidang
kurikulum/Rekan Sejawat yang mendukung baik secara
moril, waktu dan tenaga atas keterlaksanaan
pembelajaran di kelas.
4. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, memberikan
arahan dan motivasi dalam setiap rencana, memperbaiki
keterlaksanaan praktik pembelajaran dan memberi saran
guna kesempurnaan praktik pembelajaran ini.
5. Guru Observer. Observer disini bertugas untuk melihat
langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
mengobservasi aktivitas peserta didik dalam
pembelajaran dan keterlaksanaan model pembelajaran
Aksi:  Langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan
Langkah-langkah apa Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh pendidik sesuai tantangan
yang dilakukan untuk yang dihadapi antara lain:
menghadapi tantangan 1. Pemilihan Model Pembelajaran
tersebut/strategi apa yang Dalam memilih model ini dengan mempertimbangkan kesesuaian
dengan materi pelajaran, memahami karakteristik peserta didik dengan
digunakan/bagaimana melihat kemampuan dasar peserta didik, dan mempelajari materi
prosesnya, siapa saja pembelajaran yang terdapat di buku pendidik dan buku peserta didik.
yang terlibat /Apa saja 2. Pemilihan Media Pembelajaran
sumber daya atau materi Media pembelajaran yang dipilih adalah media pembelajaran yang dirasa
yang diperlukan untuk tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta
melaksanakan strategi ini didik, serta menguasai cara pembuatan media dan pengunaan media
tersebut. Media pembelajaran dikemas menarik dan dikolaborasikan
dengan media berbasi TPACK
3. Penggunaan gadget pada Pembelajaran
Gadget yang digunakan adalah ponsel dan chromebook. Ponsel maupun
chromebook sebagai salah satu alat yang bisa digunakan untuk
membantu proses pembelajaran secara optimal
4. Peningkatan Hasil belajar peserta didik.
Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan
mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik
dan LKPD yang berorientasi pada pencapaian tujuan pembelajaran.
5. Sumber Bahan Ajar Lainnya
Bahan ajar yang digunakan menyelaraskan dengan bahan ajar peserta
didik sebelumnya

 Strategi yang digunakan


Strategi yang digunakan dalam menghadapi tantangan diatas adalah :
1. Menggunakan strategi pemecahan masalah yakni menerapkan model
Guided Inquiry. Dalam prosesnya peserta didik melakukan orientasi
masalah, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan
data, menguji hipotesis, menyimpulkan dan menyampaikan hasil
2. Menggunakan metode keterampilan proses dalam mengisi LKPD
kemudian mempresentasikannya untuk mendapatkan tanggapan dari
kelompok lain dan melakukan tanya jawab untuk meningkatkan pola
pikir kritis
3. Pemilihan media yang dimudah dipahami dan membantu peserta didik
dalam proses pembelajaran yang dikolaborasikan dengan media berbasis
TPACK, seperti video pembelajaran.
4. Melakukan pendekatan emosional kepada peserta didik untuk
memotivasi mereka dan mendorong semangat belajar mereka dalam
mengikuti rangkaian pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik

Ada beberapa pertimbangan dalam memililih model , metode dan media


yang akan digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran pada materi
Sistem Pencernaan Manusia.
Model guided inquiry memiliki kelebihan sehingga mampu meningkatkan
hasil belajar siswa :
1. memberikan pengaruh positif pada pembelajaran peserta didik
karena dalam prosesnya peserta didik diajak untuk bekerja seperti
seorang imluwan,
2. memberikan peserta didik pengalaman-pengalaman ilmiah,
3. membuat peserta didik lebih mudah memahami materi
4. dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
5. membuat peserta didik dapat memproses informasi secara lebih
mendalam dan tertata dalam struktur kognitif
6. memberikan peserta didik keberanian dan kebebasan dalam
bertanya dan mengembangkan jawaban berdasarkan data yang
diperolehnya.
7. mampu meningkatkan rasa penasaran dan ingin tahu peserta
didik,
8. membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi peserta didik

Metode keterampilan proses memiliki kelebihan sehingga mampu


meningkatkan hasil belajar siswa :
1. dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran;
2. mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep-konsep
pengetahuan;
3. mengembangkan sikap ilmiah dan merangsang rasa ingin tahu siswa;
4. mengurangi ketergantungan siswa terhadap orang lain dalam belajar;
5. menumbuhkan motivasi instrinsik pada diri siswa;
6. memiliki ketrampilan-ketrampilan dalam melakukan suatu kegiatan
ilmiah

Sedangkan supporting media yang digunakan adalah video pembelajaran.


Adapun kelebihan penggunaan media yang digunakan sebagai berikut :
1. Pembelajaran lebih jelas dan menarik;
2. Proses belajar lebih interaksi;
3. Efisiensi waktu dan tenaga;
4. Meningkatkan kualitas hasil belajar;
5. Belajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja;
6. Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi
belajar;
7. Meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif”.

 Proses pelaksanaan dan siapa saja yang terlibat


Dalam melaksanakan tantangan ini proses pelaksanaannya dan siapa
yang terlibat adalah sebagai berikut :
a. Proses pelaksanaan
Proses pelaksanaan praktik pembelajaran ini dilaksanakan pada PPL
Aksi 1 Pertemuan I hari Sabtu, 15 Oktober 2022 dan Pertemuan II hari
Selasa, 18 Oktober 2022. Pelaksanaan menggunakan model Guided Inquiry
dengan mengacu pada sintaks model orientasi masalah, merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis,
menyimpulkan dan menyampaikan hasil. Pelaksanaan postest setelah
kegiatan pembelajaran sebagai proses dalam melihat perbandingan hasil
belajar peserta didik setetah mendapat perlakuan model pembelajaran
Guided Inquiry dalam proses kegiatan belajar.
Adapun langkah-langkah model Guided Inquiry yaitu sebagai berikut :
1) orientasi masalah
- guru menampilkan video tentang kandungan gizi pada makanan
- Peserta didik mengamati video yang ditampilkan
2) merumuskan masalah
- guru membimbing peserta didik merumuskan masalah berdasarkan
video yang ditampilkan
- peserta didik membuat rumusan masalah berdasarkan video yang
ditampilkan
3) mengajukan hipotesis
- guru membimbing peserta didik menyusun hipotesis
- peserta didik menyusun hipotesis dari rumusan masalah
4) mengumpulkan data
- guru memeriksa alat dan bahan yang tiap kelompok
- peserta didik melakukan percobaan yang ada di LKPD
5) menguji hipotesis
- peserta didik menuliskan hasil percobaan di lembar pengamatan pada
LKPD
6) menyimpulkan
- peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan yang dikaitan dengan
hasil hipotesis sebelumnya
7) menyampaikan hasil
- tiap kelompok menmpresentasikan hasil pengamatan

b. Siapa yang terlibat


Beberapa orang yang terlibat diantaranya :
1. Pendidik (pengajar)
2. Pendidik (observer)
3. Peserta didik kelas VIII
4. Dosen pembimbing dan Pendidik pamong
5. Kepala Sekolah dan Wakil kepala sekolah

 Sumber daya atau materi yang dibutuhkan


1. Pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP, penguasaan
konsep materi ajar, pengetahuan penggunaan media yang
terintegrasi TPACK.
2. Bahan ajar atau buku modul kelas VIII
3. Media pembelajaran yang meliputi video pembelajaran, powerpoint
sebagai media pendukung untuk menampilkan tujuan pembelajaran,
gambar apersepsi, tahapan pembelajaran dan video orientasi
4. Lembar kerja peserta didik (LKPD) yang telah didesain sebaik
mungkin dan mengikuti sintaks yang ada.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan
6. Sarana dan prasarana seperti laptop, LCD, papan tulis, pengeras
suara/speaker,
7. Jaringan internet yang memadai
Refleksi Hasil dan  Dampak dan Efektifitas dari Aksi yang dilakukan
Dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dengan
Bagaimana dampak dari menerapkan model Guided Inquiry menggunakan media video pembelajaran
aksi dari langkah-langkah secara keseluruhan dapat dikatakan efektif. Berikut penjabaran yang
yang dilakukan? Apakah menunjukkan kegiatan yang muncul dalam sintag-sintag Guided Inquiry,
yakni :
hasilnya efektif? Atau 1) orientasi masalah
tidak efektif? Mengapa?
Pada siklus 1, peserta didik menyimak video untuk menstimulus peserta
Bagaimana respon orang
didik dalam memulai pembelajaran dengan submateri “ Kandungan
lain terkait dengan
Nutrisi pada Makanan” . Pada siklus 2, peserta didik menyimak video
strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor untuk menstimulus peserta didik dalam memulai pembelajaran dengan
keberhasilan atau submateri “ Sturuktur dan fungsi sistem pencernaan” Pada siklus I
ketidakberhasilan dari sebagian kurang fokus menyimak video karena tidak fokus adanya
strategi yang dilakukan? perekaman video namun di siklus selanjutnya peserta didik sudah mulai
Apa pembelajaran dari membiasakan diri
keseluruhan proses 2) merumuskan masalah
tersebut. Pada siklus 1 seluruh peserta didik dalam kegiatan merumuskan
masalah. Guru harus menjelaskan secara rinci terleboh dahulu sehingga
pada siklus 2, 2 dari 3 kelompok sudah mampu membuat rumusan
masalah secara mandiri
3) mengajukan hipotesis
Pada siklus 1 seluruh peserta didik masih kesulitan dalam proses
membuat hipotesis dan harus dibimbing secara bergilir oleh guru. Pada
siklus 2 masih ditemukan permasalahan yang sama namun bimbingan
langsung dari guru sudah bisa lebih sederhana tidak seperti pertemuan
sebelumnya
4) mengumpulkan data
Pada siklus 1 ada 2 kelompok yang tidak melengkapi alat dan bahan
untuk melakukan percobaan. Pada siklus 2 peserta sudah lebih
mempersiapkan alat dan bahan agar setiap kelompok bisa melakukan
percobaan dengan baik
5) menguji hipotesis
Pada siklus 1 seluruh peserta didik belum percaya diri dalam menuliskan
hasil pengamatan dan mengkaitakn dengan hipotesis sebelumnya.
Karena adanya bimbingan guru sehingga pada siklus 2, peserta didik bisa
lebih tanggap dalam kegiatan pada sintag ini
6) menyimpulkan
Peserta didik pada siklus satu belum terbiasa dalam membuat
kesimpulan dengan menggunakan bahasa mereka secara percaya diri
sehingga guru memotivasi mereka dan terlihat pada siklus 2, peserta
didik sudah mulai terampil dalam menyimpulkan hasil pengamatan
mereka
7) menyampaikan hasil
pada siklus 1, seluruh peserta didik belum ada yang berani mengajukan
presentasi dengan percaya diri, namun pada siklus 2, ada 1 kelompok
langsung mengajukan diri secara berani

selain itu, terlihat dari adanya peningkatan hasil belajar peserta didik
pertemuan 1 dan 2 dari hasil pretest dan postest.

Secara spesifik terkait peningkatan hasil peserta didik dapat dijabarkan


sebagai berikut :
Pada pertemuan 1
6. Pretest = 6 % atau 4 orang tuntas dari 32 peserta didik
7. Postes = 63% atau 20 orang tuntas dari 32 peserta didik

Pada pertemuan 2
8. Pretest = 19 % atau 6 orang tuntas dari 32 peserta didik
9. Postes = 75% atau 24 orang tuntas dari 32 peserta didik
Tabel Ketuntasan belajar
Jenis Tes Siklus I Siklus II
Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Pre tes 28 org (87,5%) 4 org (12,5 %) 26 org (81,25%) 6 org (18,75%)
Post test 12 org (37,5 %) 20 org (62,5%) 8 org (25%) 24 org (75%)

Tabel Analisis Hasil Belajar


Nilai Pre Post KKM N Gain Score
Rata-rata test test Skor Kategori
Siklus 1 43,1 93,7 70 0,90 tinggi
Siklus 2 52,1 94,8 70 0,90 tinggi

N-Gain
100

80

60

40

20

0
PRETEST 1 POSTEST 1 PRETEST 2 POSTEST 2

 Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan


1. Respon peserta didik sangat positif dan senang dengan pembelajaran
yang dilakukan. Hal ini terlihat saat kegiatan refleksi dimana peserta
didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat
menyenangkan dan media pembelajaran juga mudah untuk dipahami
2. Berdasarkan form keterlaksanaan model pembelajaran pertemuan ke-
1 dan ke-2 didapati hasil dari observer secara umum penerapan model
Guided Inquiry dalam pertemuan ke-1 dan ke-2 semakin baik.
3. Kepala sekolah/Wakil kepala sekolah berharap model pembelajaran
inovatif dengan media pembelajaran berbasis teknologi dapat
dijadikan refrensi oleh guru-guru untuk diterapkan di SMPN 2 Satu
Atap Siempat Rube
4. Teman sejawat tertarik dengan model pembelajaran yang
dilaksanakan. Teman sejawat memberi apresiasi terhadap LKPD dan
bahan ajar yang menarik

 Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan


1. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan
penguasaan guru terhadap media pembelajaran, model dan langkah-
langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
2. Video pembelajaran yang ditayangkan sebagai media yang
digunkaan dalam pembelajaran membuat peserta didik tertarik
dalam mengikuti kegiatan belajar
3. Kegiatan melakukan percobaan sederhana membuat peserta didik
semakin bersemangat dalam proses kegiatan pembelajaran
4. Peserta didik kelas VIII yang sangat antusias dengan pembelajaran
dan berkomitmen untuk terus belajar. Hal ini terlihat dari semangat
mereka dalam melakukan diskusi dan tanya jawab.
5. Sumber daya pendukung pembelajaran seperti chromebook,
handphone, infokus, layar infokus, dan jaringan internet juga
merupakan faktor pendukung keberhasilan.
6. Dukungan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan rekan
sejawat yang terus memberikan dorongan dan semangat untuk
kelancaran praktik pembelajaran ini.

 Pembelajaran dari keseluruhan proses


Secara keseluruhan, pembelajaran yang dapat diambil adalah :
1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan
media pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran mencapai
tujuan yang diharapkan
2. Guru harus dapat meningkatkan kompetensinya dalam penguasaan
tekhnologi agar pembelajaran semakin kontekstual dan menyenangkan
3. Dalam proses pembelajaran sumber masalah tidak hanya berasal dari
peserta didik, atau sarana prasarana sekolah, namun sangat penting bagi
guru untuk merefleksi diri, apakah pembelajaran selama ini sudah
bermakna dan memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik bagi
peserta didik
4. Peserta didik dengan segala keanearagamannya tetap dapat dibentuk
menjadi pembelajar yang baik jika guru dapat memaksimalkan segala
potensi yang ada baik dari kompetensi guru, peserta didik, maupun
lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

- Acesta, A. (2014). Penerapan pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 1(2), 96-106.
http://lppm-unissula.com/jurnal.unissula.ac.id/index.php/pendas/article/view/743
- Anggraini, B. N. W., AR, S. A. S., & Ramdani, A. (2020). Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Tentang Sistem Gerak. Jurnal Pijar MIPA, 15(1),
32-36. http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/view/1056
- Anitah, S. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
- Kurniawati, D., Masykuri, M., & Saputro, S. (2016). Penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dilengkapi lks untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan prestasi belajar
pada materi pokok hukum dasar kimia siswa kelas x mia 4 sma n 1 karanganyar tahun pelajaran
2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 5(1), 88-95.
- Lete, M., Sutopo, & Yuliati,L. 2016. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui
Pembelajaran Discovery Topik Tekanan Hidrostatis. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
IPA Pascasarjana UM Volume 1 : 1020 – 1032
Dokumentasi Aksi 1

Anda mungkin juga menyukai