Anda di halaman 1dari 11

LK 3.

1 Menyusun Best Practices


Nama : Elvinda Yusnia Martyasari
NPM : 239028495074
Kelas : 001
Bidang Studi : Seni Budaya (Seni Rupa)
LPTK : Universitas Negeri Makassar

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMAS Persatuan Kedungpring


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik
Terhadap Praktik Menggambar Vektor Wajah Dengan
Memanfaatkan Gawai Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
Penulis Elvinda Yusnia Martyasari, S.Pd
Tanggal 16 November 2023 (Aksi 2)
Situasi: Waktu belajar juga berpengaruh pada kelancaran proses
Kondisi yang menjadi belajar mengajar di kelas. Pada jam siang biasanya
latar belakang masalah, proses KBM tidak kondusif di beberapa mata pelajaran
mengapa praktik ini
salah satunya adalah mata pelajaran seni budaya.
penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran Kondisi tersebut berpengaruh pada minat dan hasil
dan tanggung jawab anda belajar peserta didik. Kurangnya minat dan hasil belajar
dalam praktik ini peserta didik pada pelajaran budaya pada waktu
pelajaran siang bisa disebabkan oleh banyak faktor,
diantaranya:
a. Tidak adanya ketertarikan atau rasa senang peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran
b. Kondisi fisik yang kurang prima
c. Guru belum mengarahkan pembelajaran di kelas ke
arah Student Centered (berpusat pada peserta didik)
d. Metode dan model pembelajaran inovatif belum
sepenuhnya diterapkan di kelas
e. Media pembelajaran berbasis teknologi kurang
dimanfaatkan oleh guru untuk menciptakan suasana
kegiatan belajar mengajar yang lebih menarik dan
interaktif
f. Kurangnya kontrol dari guru/penguasaan kelas saat
pembelajaran berlangsung

Berdasarkan paparan ke-6 poin di atas, pelaksanaan


pembelajaran di era globalisasi berjalan beriringan dengan
perkembangan teknologi yang sangat cepat dan makin
canggih. Untuk bisa berperan secara bermakna pada era
globalisasi di abad ke-21 ini maka setiap warga negara
terutama guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang
dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman.
Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan
pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan
menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan
pembelajaran dari teacher centered menjadi student
centered.

Untuk memenuhi tuntutan abad 21, pada praktik baik ini


guru menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dimana dalam pembelajaran ini guru
mengajak peserta didik untuk praktik secara langsung
dengan menggunakan media inovatif yang berbasis IT.
Sehingga dapat membantu memecahkan permasalahan
yang dihadapi guru maupun peserta didik.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, karena:


1. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
merupakan model pembelajaran yang berbasis IT guna
memecahkan suatu masalah baik individu maupun
kelompok dengan menghasilkan suatu produk atau
proyek. Seperti pada pendapat:
 Fathurrohman dalam (Kartika 2023)
pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan
sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pembelajaran ini adalah ganti dari pembelajaran
yang masih terpusat pada guru. Penekanan
pembelajaran ini terletak pada aktivitas peserta
didik yang pada akhir pembelajaran dapat
menghasilkan produk yang bisa bermakna dan
bermanfaat.
http://fusion.rifainstitute.com/index.php/fusion/art
icle/view/293/264
 (Shin, 2018) Project Based Learning dapat
berkontribusi pada pengembangan kreativitas
siswa, motivasi dan minat internal, tanggung
jawab, keterampilan komunikasi dengan orang
lain, keterampilan sosial, kerja sama dan
kemampuan pemecahan masalah.
https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282

Dari poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk


meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik, guru
bisa menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dimana model pembelajaran tersebut
berpusat kepada peserta didik yang menuntut peserta
didik untuk aktif dalam pemanfaatkan media
pembelajaran inovatif yang dibuat oleh guru. Sehingga
peserta didik tertarik, semangat dan nyaman mengikuti
proses pembelajaran di kelas.

Tantangan : Dari hasil analisis kajian literatur dan wawancara,


Apa saja yang menjadi penyebab dari tujuan yang ingin dicapai antara lain:
tantangan untuk 1. Tidak adanya ketertarikan atau rasa senang siswa
mencapai tujuan dalam mengikuti pembelajaran
tersebut? Siapa saja yang 2. Konsentrasi siswa kurang dalam memperhatikan
terlibat pelajaran
3. Kondisi siswa yang kurang prima
4. Lingkungan belajar yang tidak kondusif
5. Kurangnya penghargaan atau pemberian reward
kepada siswa atas kerja keras dan keberhasilan yang
dicapai
6. Kurangnya peran keluarga dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung untuk belajar
7. Penyusunan tujuan pembelajaran yang tidak
sesuai dengan keadaan siswa
8. Materi pembelajaran yang kurang relevan
dengan kehidupan peserta didik
9. Kurangnya kontrol dari guru/penguasaan kelas
saat pembelajaran berlangsung
10. Kebebasan peserta didik untuk membuat
keputusan sendiri masih kurang
11. Sarana dan prasarana yag kurang mendukung
12. Media pembelajaran yang kurang menarik
13. Metode pebelajaran yang diterapkan oleh guru
kurang tepat dan variatif
14. Model pembelajaran yang kurang
menyenangkan
15. Media pembelajaran yang kurang menarik

Poin tersebut di atas seperti pendapat di bawah ini


Menurut (Fatonah, 2021), minat belajar siswa
rendah berdampak pada rendahnya hasil belajar
siswa. Minat belajar siswa yang kurang memuaskan
menuntut adanya peran guru yang lebih aktif agar
minat siswa dapat ditingkatkan. Keadaan ini terjadi
karena situasi dan kondisi pembelajaran yang
kurang maksimal, guru belum menggunakan model
pembelajaran yang mampu mengoptimalkan potensi
siswa dan perbedaan individu secara optimal.
https://www.google.co.id/search?q=motivasi+belaj
ar+rendah++2021

Dari akar penyebab masalah di atas, tantangan yang


dihadapi guru adalah:
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu
memilih model pembelajaran student centered sesuai
pembelajaran abad 21
2. Penggunaan media pembelajaran interaktif (berbasis
IT), tepat, dan menarik bagi peserta didik
3. Meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta
didik dengan memilih strategi dan cara yang menarik,
kolaboratif dan komunikatif

Pihak–pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah


peserta didik, rekan–rekan guru dan kepala sekolah.
Penulis menganggap bahwa rekan–rekan guru dan kepala
sekolah sebagai orang-orang yang sudah ahli dan
berpengalaman dalam kegiatan pembelajaran perlu
dilibatkan sebagai pemberi pendapat dan saran agar proses
praktik pembelajaran dapat dilakukan secara optimal dan
terarah sehingga tujuan dari pelaksanaan kegiatan praktik
pembelajaran ini dapat diwujudkan sesuai harapan dan
indikator capaian.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa menghadapi tantangan tersebut :
yang dilakukan untuk 1. Pemilihan model pembelajaran
menghadapi tantangan a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
tersebut/ strategi apa model pembelajaran adalah menerapkan model
yang digunakan/ pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
bagaimana prosesnya, yang dinilai sangat tepat dan sesuai dengan
siapa saja yang terlibat / karakter peserta didik dan karakter materi seni
Apa saja sumber daya rupa menggambar vektor wajah
atau materi yang b. Proses pemilihan model:
diperlukan untuk 1) Guru mempelajari apa saja model pembelajaran
melaksanakan strategi ini abad 21 yang dapat diaplikasikan pada
pembelajaran.
2) Memahami karakteristik peserta didik dengan
melihat kemampaun dasar dan kebiasaan
peserta didik.
3) Melihat karakter materi dengan cara
mempelajari materi pembelajaran yang
bersumber dari buku paket maupun internet.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
model pembelajaran anatara lain :
1) Pemahaman guru tentang model pembelajaran
Project Based Learning.
2) Pemahaman guru dalam memahami materi dan
media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Pemilihan media pembelajaran interaktif (berbasis IT),
tepat dan menarik bagi peserta didik
a. Strategi yang dilakuan guru dalam pemilihan
media pembelajaran adalah dengan memilih media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan meteri
pelajaran disini guru memilih media pembelajaran
berbasis IT, selain menggunakan Power Point dan
tayangan video yang ditampilkan di layar LCD,
guru juga menggunakan aplikasi yang bisa
diinstall pada gadged peserta didik (contohnya
aplikasi Canva, Infinite Design dan Ibis Paint
sehingga pembelajaran akan menjadi lebih
interaktif dan menyenangkan
b. Proses pembuatan media pembelajaran yang
dimulai dari persiapkan materi yang akan
dibuatkan medianya.
c. Sumber yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran antara lain :
1) Pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi
2) Laptop dan jaringan internet
4. Guru harus mampu meningkatkan motivasi dan minat
belajar peserta didik dengan memilih strategi dan cara
yang menarik, kolaboratif dan komunikatif
a. Strategi yang digunakan guru dalam melatih
peserta didik untuk meningkatkan minat dan hasil
belajar adalah dengan merancang pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik dimana guru
mengembangkan RPP dengan kegiatan yang
berpusat pada peserta didik
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada
Peserta didik :
1) Guru menentukan kegiatan apa saja yang
dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan
tersebut membuat peserta didik merasa
termotivasi dan nyaman sehingga peserta didik
akan aktif belajar diskusi kelompok.
2) Guru mendesain cara berkolaborasi agar
interaktif pada pembelajaran sehingga dengan
mudah dimengerti peserta didik.

Proses:
Adapun proses pembelajaran saya mengambil kegiatan
PPL aksi 2 dengan model Project Based Learning (PjBL)
yang dilakukan dikelas meliputi kegiatan:
1. Pendahuluan
 Guru mengucap salam, menyapa dan
menanyakan kondisi peserta didik
 Guru memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran
 Guru dan peserta didik menyanyikan lagu
nasional dan dilanjutkan berdoa
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru melakukan apresepsi terhadap materi
pertemuan sebelumnya
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
 Guru memberikan pertanyaan pemantik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
2. Inti
 Guru menyampaikan topik belajar dan mengajukan
pertanyaan mendasar sehingga diharapkan timbul
keinginan dari peserta didik untuk berani mencoba
dalam menggambar vektor wajah dengan
memanfaatkan gawai
 Guru memberikan gambaran singkat cara
menggambar vektor wajah dengan memanfaatkan
gawai/smartphone melalui penayangan video
(TPACK)
 Setelah melihat tayangan video, peserta didik
menerima penjelasan dari guru bahwa pembelajaran
kali ini akan dilakukan secara individu
 Peserta didik menerima LKPD dari guru dan
membaca petunjuk pengerjaan LKPD. Jika ada yang
belum dipahami bisa ditanaykan kepada guru
 Guru memberi pengarahan tentang kegiatan di
LKPD
 Peserta didik mulai menyiapkan perlengkapan
(gawai) yang digunakan untuk menggambar vektor
wajah
 Guru dan peserta didik membuat kesepakatan
tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan
dan batas waktu pengumpulannya)
 Peserta didik mulai praktek menggambar vektor
wajah dengan memanfaatkan gawai
 Guru memantau keaktifan peserta didik selama
pelaksanakan proyek, memantau realisasi
perkembangan dan membimbing jika peserta didik
mengalami kesulitan dalam menggambar vektor
wajah menggunakan gawai
 Pada tahap ini guru mendiskusikan prototipe
proyek, memantau keterlibatan peseta didik dan
ketercapaian standar dalam pembelajaran
 Guru membimbing proses pemaparan proyek
dan menanggapi hasil karya gambar vektor
 Peserta didik memaparkan hasil karya gambar vektor
wajah yang telah dikerjakan di depan kelas
 Guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan
hasil proyek gambar vektor wajah yang ditampilkan

3. Penutup
 Guru dan peserta didik menyimpulkan/merefleksi
hasil proyek menggambar vektor wajah dengan
memanfaatkan gawai
 Guru menutup kegiatan dengan memberikan
apresiasi kepada peserta didik dan melakukan
tindak lanjut hasil kerja peserta didik
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
selanjutnya dan diakhiri dengan berdo’a bersama
dan salam penutup
Sumber daya yang diperlukan antara lain :
1) Pemahaman kompetensi guru dalam membuat
rancangan RPP, media, LKPD dan bahan ajar
2) Kreativitas guru dalam merancang kegiatan
yang berfokus pada peserta didik
3) Kemampaun dalam Kemampaun dalam
memberikan efek positif dan motivasi kepada
Peserta didik.
4) Menampilkan refleksi pembelajaran berbasis IT
dengan aplikasi Google Form
Sedangkan peralatan yang digunakan dalam praktek
pembelajaran ini, yaitu:
1. Perekam Video
2. Perekam audio
3. Alat editing
4. Speaker aktif
5. Alat presentasi menggunakan proyektor

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dampak dilakukan hasilnya cukup efektif, hal ini dapat dilihat
Bagaimana dampak dari dari :
aksi dari Langkah- 1. Penggunaan model pembelajaran Project Based
langkah yang dilakukan? Learning (PjBL) dapat meningkatkan kemampuan
Apakah hasilnya efektif? peserta didik dalam menggambar vektor wajah dengan
Atau tidak efektif? memanfaatkan gawai dibuktikan dengan hasil nilai
Mengapa? Bagaimana proyek dari 25 peserta didik diatas KKM dengan data
respon orang lain terkait sebagai berikut :
dengan strategi yang a. 5 peserta didik mendapatkan nilai 95
dilakukan, Apa yang b. 3 peserta didik mendapatkan nilai 90
menjadi faktor c. 5 Peserta didik mendapatkan nialai 85
keberhasilan atau d. 4 Peserta didik mendapatkan nilai 80
ketidakberhasilan dari e. 6 peserta didik mendapatkan nilai 75
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari Data nilai proyek gambar vektor sebagai berikut :
keseluruhan proses
tersebut
Dari data nilai tersebut maka penggunaan model
pembelajaran Project Based Learning terhadap minat
dan hasil belajar peserta didik dalam praktik
menggambar vektor wajah dengan dengan rata-rata
84,6 dengan predikat baik.
2. Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik
(student centered) sehingga guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator atau pembimbing di kelas.
Hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya intensitas
dan frekuensi guru dalam melakukan ceramah dan
banyaknya kegiatan yang menuntut komunikasi dua
arah antara peserta didik dan guru, bahkan peserta
didik dapat belajar secara mandiri menggunakan
strategi dan cara yang mereka sukai.
3. Pemilihan model pembelajaran PjBL mengajak peserta
didik menjadi lebih aktif dan bersemangat mengikuti
pembelajaran di kelas. Terlihat dari keterlibatan
peserta didik saat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan guru dan mengamati bersama video
pembelajaran yang di tampilkan
4. Melalui media berbasis TPACK yang pertama adalah
Canva, materi yang disajikan menjadi lebih menarik
dan variatif serta mudah diakses baik oleh peserta
didik maupun guru. Sehingga pembelajaran
berlangsung menjadi lebih menarik. Lalu media yang
kedua yaitu Goggle Form, media ini sangat membantu
untuk mengerjakan soal dan refleksi. Media yang
ketiga adalah aplikasi Infinite Design dan Ibis Paint
yang dapat diinstaal di HP sehingga memudahkan
peserta didik untuk menyelesaikan proyek dimanapun
dan kapanpun serta menambah pengalaman baru bagi
peserta didik.

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif?


Mengapa? Hasilnya efektif, terlihat pada hasil belajar
siswa diperoleh dari penilaian proyek dengan rata-rata
84,6 dengan predikat baik, dan seluruh peserta didik
tuntas dan sudah sesuai dengan yang diharapkan, selain itu
terlihat dari peserta didik yang sangat antusias saat proses
pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga
proses pembelajaran selesai.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan:
1. Respon observer terkait strategi yang dilakukan sudah
baik, pembelajaran dibawakan dengan semangat dan
tepat watu
2. Respon kepala sekolah sangat positif, menyenangkan
karena menggunakan media HP sebagai sumber
belajar dan mendukung penuh atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Respon rekan guru juga sangat baik, sehingga mereka
juga ingin melaksanakan pembelajaran inovatif yang
telah saya laksanakan.
4. Respon peserta didik sangat senang, bisa dilihat dari
kegiatan refleksi di akhir pembelajaran dan jawaban
pertanyaan refleksi yang diberikan guru melalui
aplikasi Google Form. Peserta didik merasa senang
karena menggambar vektor wajah sendiri dengan
menggunakan aplikasi Infinite Desain/Ibis Paint di
HP merupakan pengalaman pertama mereka.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini adalah model


pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran Project Based Learning (PjBl) dan media
yang digunakan lebih inovatif dan interaktif. Hal tersebut
berdampak pada proses pelaksanaannya, dimana guru
dapat memberikan tampilan materi pembelajaran melalui
Canva. Sedangkan peserta didik menjadi lebih aktif secara
individu maupun kelompok saat
membuat project menggambar vektor wajah dengan
aplikasi Infinite Design/Ibis Paint pada gawai/HP

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu


masih ada peserta didik yang tidak berani
menyampaikan pendapatnya atau mempresentasikan karya
yang telah dibuat di depan kelas

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu


dalam setiap proses pembelajaran guru harus menyadari
kondisi atau situasi kelas serta karakteristik peserta
didiknya sehingga paham betul tentang apa masalah dan
solusi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Selanjutnya
guru juga harus menyesuaikan materi dengan model dan
metode pembelajaran inovatif dengan didukung oleh
media pembelajaran yang menarik dan modern (berbasis
IT/TPACK). Guru merupakan pembelajar sepanjang
hayat, yang harus terus mengembangkan diridan
meningkatkan kompetsinya untuk kemajuan proses
pembelajaran baik dari segi model, metode, media, sistem
penilaian dan lain-lain agar dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.

Daftar Pustaka Kartika, R. W. 2023. Meningkatkan Hasil Belajar IPA


Siswa SMP Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Berbasis Proyek Pada Materi Bioteknologi. Jurnal Fusion
3(4). Diakses dari
http://fusion.rifainstitute.com/index.php/fusion/article/vie
w/293/264
Shin, 2018 https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282
https://www.smadwiwarna.sch.id
Fatonah:2021https://www.google.co.id/search?q=motivasi
+belajar+rendah++2021
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PPL AKSI 2

Anda mungkin juga menyukai