Anda di halaman 1dari 11

Nama : Putri Angganing Pertiwi

NIM : 223131716071
Kelas : 001

LK 2.2 Menentukan Solusi


KD 3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.
KD 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur, dan kebahasaan, baik lisan maupun tulis.

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan kajian 1. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Tahapan / Sintaks
dan wawancara yang literatur dan hasil Learning. pembelajaran dengan model
dilakukan , alternatif solusi wawancara, solusi Problem Based Learning:
untuk menyelesaikan masalah yang relevan dengan Kelebihan model pembelajaran PBL :
siswa terkait semangat belajar masalah, akar Menurut Shoimin (2016) model Problem Based Arends (2008) menjelaskan
siswa dalam pembelajaran penyebab masalah, Learning mempunyai kelebihan adalah : sintaks pembelajaran
Bahasa Indonesia terutama karakteristik siswa dan  Peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan berbasis problem based
materi menganalisis struktur materi pembelajaran memecahkan masalah dalam keadaan nyata. learning sebagai berikut:
dan kebahasaan teks anekdot adalah :
 Mempunyai kemampuan membangun  orientasi peserta didik pada
di kelas X SMK adalah : Menggunakan masalah,
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
metode pembelajaran  mengorganisasi peserta
Kajian literatur : Problem Based  Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga
didik untuk belajar,
1. Menggunakan media Learning dengan materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu
 membimbing penyelidikan,
pembelajaran berbasis media video stand up dipelajari oleh peserta didik.  mengembangkan dan
komputer (Power Point) comedy pada materi  Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui menyajikan hasil karya,
menganalisis struktur kerja kelompok.  menganalisis dan
Fitri Rahmawati (2020) dan kebahasaan teks  Peserta didik terbiasa menggunakan sumber- mengevaluasi proses
Media pembelajaran anekdot di kelas X sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan, pemecahan masalah.
interaktif berbasis power SMK. internet, wawancara, dan observasi
point adalah salah satu
 Peserta didik memiliki kemampuan menilai Adapun sintaks PBL dalam
media interaktif yang pembelajaran menganalisis
digunakan untuk kemajuan belajarnya sendiri.
struktur dan kebahasaan teks
mempresentasikan dan  Peserta didik memiliki kemampuan untuk anekdot sebagai berikut:
menjelaskan materi dalam melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan  Peserta didik mengamati
bentuk beberapa slide yang diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. materi struktur dan
menarik. Pemanfaatan  Kesulitan belajar peserta didik secara individual kebahasaan teks anekdot.
power point yang interaktif  Peserta didik mengamati
dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk
dapat membantu guru video Stand Up Comedy.
peer teaching.
untuk memaparkan isi  Peserta didik membentuk
materi kepada siswa Kekurangan pembelajaran PBL : kelompok diskusi.
dengan lebih mudah Menurut Shoimin (2016) model Problem Based  Peserta didik menganalisis
sehingga transformasi ilmu Learning mempunyai kekurangan adalah : struktur dan kebahasaan
pengetahuan dapat berjalan  Pembelajaran berbasis masalah (PBM) tidak dapat dari teks yang diberikan
dengan lebih baik dan diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada guru.
lancar sehingga dapat bagian guru berperan aktif dalam menyajikan  Peserta didik
meningkatkan hasil belajar. materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang mempresentasikan hasil
menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya pekerjaannya dan
Pustaka : dengan pemecahan masalah. kelompok lain memberi
Dapitra, A. A., Popiyanto,  Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat tanggapan.
Y., & Suryandari, S. keragaman peserta didik yang tinggi akan terjadi  Guru bersama peserta didik
(2022). PENGARUH kesulitan dalam pembagian tugas. menyimpulkan materi.
PEMANFAATAN MEDIA
 Guru membantu siswa
POWER POINT Pustaka : melakukan refleksi
TERHADAP HASIL Rerung, N., Sinon, I. L., & Widyaningsih, S. W. terhadap pembelajaran
BELAJAR IPA MATERI
(2017). Penerapan model pembelajaran problem based yang mereka dapat.
HUBUNGAN ANTAR
learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
MAKHLUK HIDUP DAN
EKOSISTEM SISWA peserta didik SMA pada materi usaha dan
KELAS V SD RADEN energi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-
PATAH Biruni, 6(1), 47-55.
SURABAYA. Jurnal
2. Menggunakan media pembelajaran video (Stand
Pendidikan Dasar Dan
Up Comedy)
Sosial Humaniora, 1(9),
Kelebihan media pembelajaran video :
2001-2008.
Menurut Dayanto (2011) kelebihannya :
2. Menggunakan media  Memotivasi dan meningkatkan ketertarikan siswa
pembelajaran video pada pembelajaran yang dilakukan guru.
(Stand Up Comedy).  Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak
membosankan.
Papana (2016: 5) Di dalam  Mampu mengembangkan faktor-faktor kebahasaan
video stand up comedy dan non kebahasaan siswa.
bukan hanya tontonan yang
menghibur, namun setiap
Kekurangan media pembelajaran video :
materi yang disajikan ada
kritik atau pesan yang Menurut Dayanto (2011) kekurangannya :
disampaikan. Maka dari itu  Opposition
media stand up comedy Pengambilan yang kurang tepat dapat
dijadikan sebagai bahan menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam
media alternatif karena menafsirkan gambar yang dilihatnya.
dirasa mampu dan sesuai  Material pendukung
dengan tujuan Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat
pembelajaran. Salah satu menampilan gambar yang ada di dalamnya.
poin menarik dari stand up
 Budget
comedy adalah
Untuk membuat video membutuhkan biaya yang
kemampuan meramu kata-
kata oleh para komik untuk tidak sedikit.
berbicara serta melucu di
depan orang banyak. Pustaka :
Ginting, M. A. B. (2022). Meningkatkan Prestasi
Pustaka : Belajar dengan Penggunaan Video di Youtube pada
UTAMA, A. P. (2022). Pembelajaran Tematik di Kelas VI SD 040542
MEDIA VIDEO STAND Suka. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 87-93.
UP COMEDY SEBAGAI
ALTERNATIF
PEMBELAJARAN Simpulan :
MENULIS TEKS Penerapan model discovery learning dapat
ANEKDOT PADA meningkatkan kerja sama antarsiswa dan mampu
PESERTA DIDIK KELAS
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
X. DWIJALOKA Jurnal
serta memudahkan mereka untuk memahami konsep
Pendidikan Dasar dan
Menengah, 3(2), 135-149. materi yang diajarkan.
3. Menggunakan
pendekatan
pembelajaran
Saintifik.

Daryanto (2014: 51)


bahwa pendekatan saintifik
adalah proses
pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa
agar peserta didik secara
aktif mengkonstruksi
konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan
mengamati,
mengumpulkan data
hingga menarik suatu
kesimpulan yang kemudian
dikomunikasikan.

Pustaka :
Handayani, N. N. L.
(2022). Pengaruh
Pendekatan Saintifik
terhadap Motivasi dan
Hasil Belajar Bahasa
Indonesia pada Siswa
Kelas
VI. LAMPUHYANG, 13(1),
70-89.

Hasil Wawancara :
Wawancara dilakukan oleh
Kepala sekolah dan teman
sejawat, didapatkan solusi :
4. Guru harus
memanfaatkan media
pembelajaran berbasis
TIK sebagai salah satu
cara meningkatkan
motivasi siswa dalam
materi teks anekdot.
5. Guru harus
memberikan pujian
dan reward yang
merupakan sebuah
apresiasi.
6. Guru perlu diberikan
pelatihan dalam
penggunaan model
pembelajaran berbasis
TIK agar pembelajaran
lebih menarik dan
inovatif.
7. Model pembelajaran
Problem Based
Learning sangat cocok
untuk menyampaikan
materi teks anekdot
pada siswa.
8. Guru perlu
memotivasi minat baca
atau literasi pada
siswa.

4. Menggunakan model
pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)

Menurut Utrifani A dan


Turnip M Betty (2014)
Problem Based Learning
(PBL) merupakan model
pembelajaran yang
melibatkan peserta didik
untuk memecahkan suatu
masalah melalui tahap
metode ilmiah sehingga
peserta didik dapat
mempelajari pengetahuan
yang berhubungan dengan
masalah tersebut serta
memiliki keterampilan
untuk memecahkan
masalah.

Pustaka :
Rerung, N., Sinon, I. L., &
Widyaningsih, S. W.
(2017). Penerapan model
pembelajaran problem
based learning (PBL)
untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik SMA
pada materi usaha dan
energi. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al-
Biruni, 6(1), 47-55.

Hasil Wawancara :
Wawancara dilakukan oleh
Kepala sekolah dan teman
sejawat, didapatkan solusi :
 Media video Stand Up
Comedy sangat cocok
untuk pengajaran materi
teks anekdot agar siswa
lebih tertarik.
 Siswa dimotivasi untuk
berpikir kritis dalam
membuat teks anekdot
sendiri tanpa mengkutip
hasil karya orang lain dari
internet.
 Kegiatan literasi di sekolah
perlu ditingkatkan dengan
metode menarik untuk
siswa dengan
menampilkan audio visual.
 Menggunakan model
pembelajaran berbasis
HOTS.

2. Berdasarkan kajian literatur Berdasarkan kajian 1. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Tahapan / Sintaks
dan wawancara yang literatur dan hasil Learning (PBL) pembelajaran dengan model
dilakukan, alternatif solusi wawancara, solusi Problem Based Learning :
untuk menyelesaikan masalah yang relevan dengan Kelebihan model pembelajaran PBL :
siswa terkait kurangnya masalah, akar Menurut Shoimin (2016) model Problem Based Arends (2008) menjelaskan
pemahaman informasi siswa penyebab masalah, Learning mempunyai kelebihan adalah : sintaks pembelajaran
dalam pembelajaran Bahasa karakteristik siswa dan  Peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan berbasis problem based
Indonesia terutama materi materi pembelajaran memecahkan masalah dalam keadaan nyata. learning sebagai berikut:
menganalisis struktur dan adalah :  orientasi peserta didik pada
 Mempunyai kemampuan membangun
kebahasaan teks anekdot di Menggunakan model masalah,
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
kelas X SMK adalah : pembelajaran  mengorganisasi peserta
Problem Based  Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga
didik untuk belajar,
Kajian Literatur : Learning (PBL) materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu
 membimbing penyelidikan,
1. Menggunakan media dengan media komik dipelajari oleh peserta didik.  mengembangkan dan
pembelajaran komik strip pada materi  Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui menyajikan hasil karya,
strip. menyusun teks  menganalisis dan
anekdot dengan kerja kelompok. mengevaluasi proses
Saputra (2021) dalam memperhatikan  Peserta didik terbiasa menggunakan sumber- pemecahan masalah.
penelitiannya struktur dan sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan,
menunjukkan bahwa kebahasaan di kelas internet, wawancara, dan observasi
pembelajaran X SMK. Adapun sintaks PBL dalam
 Peserta didik memiliki kemampuan menilai
menggunakan media foto pembelajaran menganalisis
kemajuan belajarnya sendiri.
karikatur membuat suasana struktur dan kebahasaan teks
belajar menjadi aktif dan  Peserta didik memiliki kemampuan untuk anekdot sebagai berikut:
menyenangkan serta melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan  Peserta didik mengamati
bertukar informasi dengan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka. teks anekdot dalam bentuk
sesama kelompoknya.  Kesulitan belajar peserta didik secara individual dialog, narasi, dan gambar
Proses kenaikan dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk karikatur.
pendidikan menulis bacaan peer teaching.  Peserta didik membentuk
anekdot dengan kelompok diskusi.
menggunakan media foto Kekurangan pembelajaran PBL :  Peserta didik membuat teks
karikatur ialah: Menurut Shoimin (2016) model Problem Based anekdot beserta
1) Siswa menekuni modul Learning mempunyai kekurangan adalah : menganalisis struktur dan
unsur-unsur bacaan  Pembelajaran berbasis masalah (PBM) tidak dapat kebahasaan.
anekdot. diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada  Peserta didik membuat
2) Siswa menekuni modul bagian guru berperan aktif dalam menyajikan gambar karikatur sesuai
kebahasaan. materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang dengan tema teks anekdot
3) Siswa menekuni menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya yang dibuatnya.
metode Menyusun dengan pemecahan masalah.  Peserta didik
kerangka cerita pendek  Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat mempresentasikan hasil
bersumber pada media keragaman peserta didik yang tinggi akan terjadi pekerjaannya dan
foto karikatur. kesulitan dalam pembagian tugas. kelompok lain memberi
tanggapan.
Pustaka : Pustaka :  Guru bersama peserta didik
Handayani, N. N. L. Rerung, N., Sinon, I. L., & Widyaningsih, S. W. menyimpulkan materi.
(2022). Pengaruh (2017). Penerapan model pembelajaran problem based
 Guru membantu siswa
Pendekatan Saintifik learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
melakukan refleksi
terhadap Motivasi dan peserta didik SMA pada materi usaha dan
terhadap pembelajaran
Hasil Belajar Bahasa energi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-
yang mereka dapat.
Indonesia pada Siswa Biruni, 6(1), 47-55.
Kelas
VI. LAMPUHYANG, 13(1),
70-89.

2. Menggunakan model
pembelajaran Problem 2. Menggunakan media pembelajaran gambar
Based Learning (PBL) (karikatur)

Menurut Utrifani A dan Kelebihan media pembelajaran gambar


Turnip M Betty (2014) (karikatur):
Problem Based Learning Parendra, dkk (2013: 4-5) menyatakan bahwa
(PBL) merupakan model karikatur mempunyai kelebihan dalam pembelajaran
pembelajaran yang keterampilan menulis anekdot adalah :
melibatkan peserta didik  Memudahkan siswa dalam membuat kerangka
untuk memecahkan suatu karangan karena adanya rangsangan dari karikatur,
masalah melalui tahap  Pembelajaran keterampilan menulis anekdot akan
metode ilmiah sehingga menjadi lebih menarik dan tidak membosankan,
peserta didik dapat  Media karikatur dapat merangsang ide dan
mempelajari pengetahuan imajinasi siswa dalam membuat anekdot,
yang berhubungan dengan  Media karikatur memberikan contoh lelucon dan
masalah tersebut serta kritikan secara lebih konkret dalam bentuk gambar.
memiliki keterampilan
untuk memecahkan Kekurangan media pembelajaran gambar
masalah. (karikatur) :
Sanaky (2013: 83) mengemukakan tiga kelemahan
Pustaka : media gambar dalam pembelajaran adalah :
Rerung, N., Sinon, I. L., &  Lebih menekankan persepsi indra mta,
Widyaningsih, S. W.  Diinterpretasikan secara personal dan subjektif,
(2017). Penerapan model
 Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
pembelajaran problem
based learning (PBL)
Pustaka :
untuk meningkatkan hasil
http://repository.usd.ac.id/
belajar peserta didik SMA
31642/2/141224046_full.pdf
pada materi usaha dan
energi. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al- Simpulan :
Biruni, 6(1), 47-55.
Model pembelajaran PBL dengan media karikatur
Hasil Wawancara : diimplementasikan pada pembelajaran materi menulis
Wawancara dilakukan oleh teks anekdot untuk menumbuhkan kreativitas siswa
Kepala sekolah dan teman dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapkan
sejawat, didapatkan solusi : dalam dunia nyata dan untuk mendorong motivasi
 Media karikatur sangat siswa berpikir kreatif dalam suatu pembelajaran.
cocok untuk pengajaran
materi teks anekdot agar
siswa lebih tertarik.
 Siswa dimotivasi untuk
berpikir kritis dalam
membuat teks anekdot
sendiri tanpa mengkutip
hasil karya orang lain dari
internet.
 Kegiatan literasi di sekolah
perlu ditingkatkan dengan
metode menarik untuk
siswa dengan
menampilkan audio visual.
 Menggunakan model
pembelajaran berbasis
HOTS.

Pustaka :
Rerung, N., Sinon, I. L., &
Widyaningsih, S. W.
(2017). Penerapan model
pembelajaran problem
based learning (PBL)
untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik SMA
pada materi usaha dan
energi. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al-
Biruni, 6(1), 47-55.

Anda mungkin juga menyukai