Anda di halaman 1dari 13

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Guru kurang 1. Pembelajaran berbasis Berdasarkan analisis alternatif
kemampuan tepat dalam masalah (PBL) merupakan solusi berdasarkan dengan
dalam literasi memilih Model pembelajaran yang kajian literatur, wawancara dan
dan numerasi dan media mengangkat masalah atau isu melakukan observasi terhadap
peserta didik. pembelajaran didunia nyata sebagai akar penyebab masalah
yang sesuai hubungan bagi siswa untuk menghasilkan :
dengan karakter bagaimana memecahkan 1. PROBLEM BASED
peserta didik. masalah tersebut. Hal ini LEARNING (PBL)
dapat meningkatkan literasi Mengapa, metode ini dapat
siswa pada bidang sains. digunakan dalam pembelajaran
(Aiman dan Ahmad, 2019) berkelompok untuk
Aiman, Ummu dan R.A.R. menyelesaikan masalah.
Ahmad, (2019), Model Wawasan tentang ”masalah”
Pembelajaran Berbasis Masalah dan pemecahannya peserta
Terhadap Literasi Sains Kelas V didik dituntut untuk mencari
Sekolah Dasar, Jurnal bahan atau literatur yang sesuai.
Pendidikan Dasar Flobamorata, Kelebihan :
Vol. 1 Hal. 1 – 5. • Menarik keingintahuan
peserta didik
2. Pembelajaran dengan • Memaksa untuk melakukan
problem based learning literasi (membaca)
(PBL) menunjukan adanya • Melakukan analisis masalah
peningkatan kemampuan secara mandiri
literasi matematis
dibandingan yang Kekurangan :
menggunakan metode • Guru menyamakan
pembelajaran yang biasa. konsep/persepsi masalah
(Pratiwi dan Ramdhani, dengan peserta didik.
2017) • Membutuhkan waktu yang
Pratiwi, Dwi dan Sendi lama untuk peserta didik
Ramdhani, (2017), penerapan memahami permasalahan.
model Problem based Learning Guru harus bisa memberikan
(PBL) untuk meningkatkan stimulus yang tepat.
kemampuan literasi matematis
siswa Smk, jurnal gammath, Vol. 2. Model discovery inquiry
2 (2), Hal. 39 – 41. Mengapa, model ini melihat
3. Penerapan e-module pada suatu proses dalam
pembelajaran dengan model memecahkan masalah hingga
pembelajaran PBL dapat malah tersebut dapat
meningkatkan literasi sains menghasilkan sebuah solusi
dan mengurangi miskonsepsi (penemuan) yang dapat di
dari peserta didik. Model ini terapkan.
dipilih dengan maksud agar Kelebihan :
peserta didik dapat melakukan
pembelajaran secara mandiri. • Kemandirian belajar siswa
(Imaningtyas, dkk. 2016) meningkat
Imaningtyas, Citra Devi., Puguh • Meningkatkan Kemampuan
Karyanto, Nurmiyati Dan Lilik literasi untuk
Asriani.,(2016), Penerapan E- mengumpulkan informasi
Module Berbasi Problem Based • Peserta didik mampu
Learning Untuk Meningkatkan melakukan analisis terkait
Literasi Sains Dan Mengurangi permasalahan
Miskonsepsi Pada Materi • Peserta didik mampu
Ekologi Siswa Kelas X MIA 6 merumuskan permasalahan
SMAN 1 Karanganom Tahun dan mencari penyebab
Pelajaran 2014/2015, Jurnal masalah
BIOEDUKASI, Vol.9(1), Hal.4- • Meningkatkan pengalaman
10. peserta didik dalam
4. Model pembelajaran pembelajaran.
discovery inquiry dapat • Meningkatkan ketertarikan
meningkatkan minat akan masalah yang akan
baca dan menulis diselesaikan.
karangan pada pelajaran Kekurangannya
bahasa indonesia. Hal ini • Sulit diterapkan jika rasa
disebabkan oleh ingin tahu rendah
meningkatnya aktifitas
• Dukungan infrastruktur
guru maupun peserta
dalam pencarian informasi.
didik sehingga
• Memerlukan pemikiran
meningkatkan motivasi
yang kritis
belajar bagi peserta
didik. (Muawanah, 2010) • Fokus peserta didik yang
Muawanah, Binti. (2010), rendah akan mempersulit
Peningkatan Minat Belajar dalam penyelesaian
Menulis Karangan Menalalui masalah.
Penerapan Metode Discovery 3. Model pembelajaran
Inquiry Pada Mata Palajaran Problem Solving
Bahasa Indonesia Siswa Kelas Mengapa, model ini dapat
IV SDN 031 Pekanbaru, jurnal menarik rasa keingin tahuan
penelitian dengan mencari informasi
5. Multiliterasi juga dapat di tentang masalah yang mendasar
persepsikan beragam media terkait materi pembelajaran
baik cetak, audio maupun yang sedang di jadikan objek
spasial. Pedagogik adalah permasalahan.
pengembangan epistemologi Kelebihannya :
pluralisme yang • Menggunakan masalah yang
menyediakan akses tanpa mendasar
harus meninggalkan • Menuntut peran aktif peserta
perbedaan subjektifitas. didik dalam pemecahan
(Abidin, Dkk. 2018) masalah
Abidin, Yunus., Tita Mulyati dan • Meningkatkan daya berfikir
Hana Yunansah, (2018), nalar
Pembelajaran Literasi Strategi • Meningkatkan kemampuan
Meningkatkan Kemampuan mengorganisir masalah.
Literasi Matematika, Sains,
Membaca dan Menulis, Bumi • Meningkatkan kemampuan
Aksara. berfikir kreatif
6. Terdapat berbagai macam Kekurangan
strategi dalam ber-literasi • Minat yang rendah akan
salah satunya adalah strategi masalah yang dihadapi akan
terfokus. Strategi ini mempersulit pemecahannya
dilakukan dengan pembagian • waktu persiapan yang lama
dalam empat fokus • pemahaman akan
keterampilan yaitu permasalahan yang akan
keterampilan literasi di diselesaikan harus
bahasa, strategi terfokus pada ditingkatkan.
strategi membaca, berbicara
dan menulis. (Malawi, dkk. 4. Model pembelajaran PjBL
2017) Mengapa, model pembelajaran
Malawi, Ibadullah., dewi
ini menggunakan permasalahan
Tryanasari dan Apri Kartikasari,sebagai langkah awal dalam
(2017), Pembelajaran Literasi proses pembelajaran dan
Berbasis Satra Lokal, CV. AE produk diakhir pembelajaran.
MEDIA GRAFIKA. hal ini akan meningkatkan rasa
Wawancara dengan nara sumber keingin tahuan sehingga peserta
1. Dosen UT dan guru Pkn didik akan berusaha mencari
Smk N 2 Slawi (A. Faqihliteratur yang sesuai untuk
Udin.,S.Pd.,Mpd menyelesaikan masalah dan
Siswa smk memiliki karakter mengimplementasikannya
yang kreatif. Metode Problem menjadi sebuah produk
based learning digunakan pemecahan masalah.
dengan membuat kelompok Kelebihan :
untuk menyelesaikan
• Meningkatkan keterampilan
permasalahan. Pengelompokan kerja dan wawasan masalah
peserta didik berdasarkan
• Meningkatkan kemampuan
dengan absen secara acak. invesitgasi
Evaluasi dan refleksi
• Memperbaiki sikap dan etos
dilaksanakan di akhir sesi
kerja
dengan melihat siswa yang tidak
• Meningkatkan daya
memahami proses diskusi.
kolaborasi
2. Rekan sejawat (Ismail
• Memberikan pengalaman
Fahmi.,S.TP)
dalam mengorganisir proyek
Model problem solving
yang dikerjakan
Media (bahan baca) cetak
maupun digital. • Menciptakan kondisi yang
3. Dosen Universitas Peradaban menyenangkan.
(Eris Kekurangan :
Fanny
Firdaus.,S.pd.,M.Pd) • Memakan banyak waktu
Model pembelajaran Project untuk menyelesaikan projek
based learning (PjBL) • Memelukan biaya
Media interaktif (blended) • Penguasaan teknologi bagi
guru
4. Waka. Kurikulum • Topik yang di berikan tidak
(Rusmiasih.,S.Pd) tepat sasaran.
Model Discovery Learning dan Selain model pembelajaran
Metode PjBL terdapat pula media yang dapat
Media komik sessuai tema digunakan untuk membantu
pembelajaran tercapainya tujuan
pembelajaran diantranya
5. 1. Media e-module (digital)
Mengapa, media ini dapat
digunakan untuk mengatasi
masalah literasi ? karena media
ini media yang paling mudah
dalam pengguaan dan mudah
dalam diterapkan dimanapun
tanpa ada batasan ruang dan
waktu.
Kelebihan
• Mudah
• Murah
• Cepat dalam mencari
informasi
• Jumlah tidak terbatas
• Tidak memerlukan
kemampuan khusus
• Fleksibel
Kekurangan
• Biaya investasi awal yang
tinggi
• Bergantung dengan
koneksi internet
• Rawan miskonsepsi
2. Media cetak
Mengapa, media ini dapat
digunakan untuk mengatasi
masalah literasi ? karena, media
cetak sangat mudah untuk di
gunakan tanpa harus
menggunakan peraltan
tambahan.
Kelebihan :
• Mudah digunakan
• Murah
• Tidak bergantung dengan
koneksi internet
• Dapat digunakan
dimanapun.
Kekurangan
• Memerlukan perawatan
• Memerlukan pembaharuan
• Sulit menemukan informasi
yang relevan
• Membutuhkan waktu untuk
mencari informasi.
2. Rendahnya Model dan 1. Model 1. Model pembelajaran
rasa percaya metode pembelajaran interaksi interaksi sosial
diri peserta pembelajaran sosial berdasarkan kepada Mengapa, model ini dapat
didik. yang digunakan suatu pandangan bahwa digunakan dalam
guru kurang segala sesuatu berasal dari menyelesaikan masalah
mengarah pada realitas kehidupan. kepercayaan diri. Karena model
interaksi dengan Pendekatan ini berdasarkan ini dirancang untuk peserta
peserta didik. dengan pembelaharan didik dapat ber interaksi dengan
interaksi sosial dengan lingkungan sosial baik antara
memahami social dan teman, guru maupun
demokratis dalam kehidupan masyarakat sekitar.
bermasyarakat di tengah Kelebihan
perbedaan. (Winata dan • Membangun rasa percaya
hasanah, 2021). diri
Winata, Adya Winata., Aan • Meningkatkan interaksi
Hasanah, (2021), Implementasi dengan lingkungan
Model Pembelajaran Interaksi • Menumbuhkan rasa
Sosial Untuk Meningkatkan berdemokrasi.
Karakter Peserta Didik, Jurnal • Meningkatkan kemampuan
Pendidikan, Vol. 9(1), Hal. 22 – komunikasi
32. Kekurangan
• Bergantung kemampuan
2. Kegiatan belajar mengajar komunikasi
menggunakan berbagai pola • Mebutuhkan orang lain
interasksi yang di gunakan • Materi yang digunakan
diantaranya interaksi terbatas pada ketertarikan
berpusat pada isi, guru dan peserta didik.
siswa. Perencanaan proses
pembelajaran yang di buat 2. Model pembelajaran
harus berdasarkan dengan kooperatif learning
pola interaksi tersebut. Pola
Mengapa, Model pembelajaran
pembelajaran juga dalam ini menggunakan asas
rangka mencapai tujuan kooperatif artinya membentuk
tertentu. (Inah. 2015) kelompok heterogen untuk
Inah, Ety Nur., (2015), Peran menyelesaikan permasalahan
Komunikasi Dalam Interaksi yang ada.
Guru Dan Siswa, Jurnal Al- Kelebihan :
Ta’bid, Vol. 8 (2), Hal. 150 –
• Mengurangi rasa jenuh
167.
• Meningkatkan motivasi
3. Metode pembelajaran
kooperatif menuntut • Menyediakan tempat
peserta didik untuk bekerja bertanya
sama dalam kelompok • Penggunaan bahasa sesuai
untuk menyelesaikan soal – pemahaman peserta didik
soal yang disediakan. • Mudah mengingat materi
Peserta didik berperaan aktif karena ada interaksi dengan
dalam menyelesaikan peristiwa
permasalahan secara diskusi Kekurangan
kelompok. (Raharjo, Dkk. • Topik obrolan melenceng
2019) • Terjadi perdebatan yang
Raharjo, Sigit., Ade Nataya, tidak terarah
Irwan Cahaya Pratama Dan Riki
Dwi Saputro, (2019), Pengaruh 3. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran discovery learning
Kooperatif Falam Peningkatan Mengapa, model ini berfokus
Rasa Percaya Diri Siswa pada hasil akhir dari proses
Terhadap Materi SPLDV, yang dilaksanakan secara
prosiding DPNPM Unindra, mandiri. Peserta didik
Hal. 429 – 434. merasakan langsung dari
4. Metode pembelajaran menemukan solusi dari suatu
discovery learning masalah melalui pemikiran
meningkatkan kemampuan yang sistematis
representasi matematis Kelebihan
peserta didik. Metode ini • Pengetahuan yang didapat
juga dapat meningkatkan dapat bersifat pribadi sesuai
rasa percaya diri peserta dengan karakternya.
didik karena • Motivasi belajar meningkat
kemampuannya dalam • Kemampuan komunikasi
melakukan representatif meningkat
meningkat. (Muhamad. • Berani dalam berpendapat
2016) Kekurangannya
Muhamad, Nurdin., (2016), • Kematangan mental harus
Pengaruh Metode Discovery disiapkan
Learning Untuk Meningkatkan
• Bahasa penyampaian sulit
Representasi Matematis Dan
diterapkan oleh siswa
Percaya Diri Siswa. Jurnal
• Jika kelas majemuk sulit di
Pendidikan Universitas Garut,
kendalikan.
Vol. 9(1), Hal. 9 – 22.
5. Sumiharsono dan Hasanah
(2017), Media
4. Metode diskusi
pembelajaran merupakan
Mengapa, metode diskusi
alat bantu untuk
merupakan metode dengan
mewujudkan situasi belajar
menghubungkan peserta didik
yang efektif. Media juga
dalam sebuah forum untuk
digunakan guru untuk dapat
bertukar fikiran bisa berbasis
mengkomunikasikan materi
kelompok maupun mandiri.
pembelajaran yang sedang
Kelebihan
di lakukan. Media
pembelajaran juga • Meningkatkan kepercayaan
digunakan untuk hiburan diri
yang kaitannya dengan • Menumbuhkan keberanian
pembelajaran. berpendapat
Sumiharsono, Rudy dan • Meningkatkan interaksi
Hisbiyatul Hasanah, Media dengan peserta didik lain
Pembelajaran : Buku Bacaan • Memecahkan masalah
Wajib Dosen, Guru Dan Calon dengan cara demokrasi.
Pendidik, Pustaka Abadi Kekurangan
6. pembelajaran merupakan • Membutuhkan stimulus
sistem yang tersusun oleh yang tepat
komponen komponen dalam • Terdapat peserta didik yang
membentuk kegiatan pasif.
pembelajaran. dapet • Arah diskusi melebar.
dikatakan sistem karena
adanya interaksi antara
masing masing komponen
maka bisa disebut dengan
sistem. Pola interaksi ini
dilihat dari kesesuain materi
yang disampaikan oleh guru
dapat di mengerti oleh siswa
yang outputnya siswa dapat
menjelaskan suatu
permasalahaan atau materi
pembelajaran.(sanjaya.
2012)
Sanjaya, Wina.,(2012) Media
Komunikasi Pembelajaran,
Penerbit Kencana.
7. Model pembelajaran yang
didasari dengan projek (PjBL)
memberikan penekanan pada
pemecahan masalah sebagai
suatu kegiatan kolaboratif.
Model ini menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan
baru berdasarkan pengalaman
siswa dalam aktifitas nyata.
(maryaningsih dan hidayati,
2018)
Nining Mariyaningsih dan
Mistina Hidayati, (2018),
BUKAN KELAS BIASA: Teori
Dan Praktik Berbagai Model
Dan Metode Pembelajaran
Menerapjan Inovasi
Pembelajaaran Di Kelas
Inspiratif, CV. Kekata Group

1. Dosen UT (A. Faqih


Udin.,S.Pd.,Mpd
Pembelajaran dilaksanakan
tidak hanya dikelas tetapi di
lingkungan sekitar peserta didik
baik di pergaulan maupun di
keluarga. Sehingga peserta didik
dapat meningkatkan
kepercayaan dirinya melalui
interaksinya dengan lingkungan
sekitar.
2. Waka. Kurikulum
Rusmiasih, S.Pd
Pembelajaran yang cocok
digunakan adalah discovery
learning
Media yang digunakan bisa
media digital berupa powepoint.
3. Rekan sejawat (Ismail
Fahmi.,S.TP)
Model pembelajaran discovery.
Metode diskusi.
4. Dosen Universitas
Peradaban (Eris Fanny
Firdaus.,S.pd.,M.Pd)
Model cooperative learning

5. Waka. Kurikulum
(Rusmiasih.,S.Pd)
Model discovery learning
Metode diskusi

3. Terdapat Metode 1. Model pembelajaran 8. Model pembelajaran


miskonsepsi pembelajaran inquiri terbimbing (guided inquiri terbimbing
pada materi yang diterapkan inquiri)dapat mengurangi Metode ini digunakan untuk
tertentu sulit di pahami tingkat miskonsepsi pada menilai proses dari peserta
peserta didik. peserta didik pada materi didik untuk dapat
fisika. Setelah diterapkan menyelesaikan suatu masalah
peserta didik sudah bisa dengan dibimbing oleh guru.
membedakan antara radiasi Kelebihan :
dan konveksi. a. Memberikan kesempatan
Kekurangannya guru harus peserta didik untuk
membimbing ekstra selama eksplorasi materi lebih
pembelajaran sehingga jam dalam
pelajaran menjadi b. Meningkatkan
membengkak. (Witneycahya keterampilan menggali
dan jatmiko, 2014). informasi.
Witneycahya, Sendi Zulia. Dan c. Siswa banyak melakukan
Budi Jatmiko, (2014), Penerapan diskusi
Model Pembelajaran Inquiri d. Siswa berperan aktif dalam
Terbimbing (Guided Inquiri) menyelesaikan masalah
Untuk Miskonsepsi Siswa Kelas e. Meningkatkan daya ingat
X Sman 2 Ponorogo Pada Pokok f. Meningkatkan motivasi
Bahasan Perpindahan Panas, belajar
Jurnal Inovasi Pendidikan
Fisika, Vol.3(3), Hal.6-10. kekurangannya :
2. Methode pembelajaran a. membutuhkan acuan atau
dengan menggunakan peta referensi yang banyak
pikiran memiliki hasil yang b. memakan waktu yang lama.
lebih baik dibandingan c. Sulit dalam
dengan model konvensional. mengkondisikan kelas jika
Hasil penelitian menunjukan jumlah peserta didik banyak
adanya perubahan aktifitas d. Konteks materi melenceng
peserta didik dikelas yang dari tujuan yang disiapkan
lebih aktif dalam e. Peserta didik akan
menyelesaikan masalah, mengalami keraguan dalam
hasilnya miskonsepsi pada bertindak.
materi turun dan pemahaman f. Terdapat peserta didik yang
meningkat. (Rahmi dan kurang aktif dalam
Harahap, 2013) pembelajaran.
Rahmi, Fathia Dan Mara Bangun
Harahap , (2013), Pengaruh 9. Motode pembelajaran
Model Pembelajaran Konsep peta pikiran
Dengan Menggunakan Peta Mengapa, Model ini
Pikliran Sebagai Upaya mengajarkan konsep - konsep
Mengurangi Miskonsepsi Siswa, yang spesifik dan hubungan
Jurnal INPAFI, Vol. 1(2), Hal. sifat dari konsep tersebut.
184-191. Model ini juga menyajikan
3. Metode demonstrasi dapat praktik dalam logika induktif.
dilakukan pada mata Kelebihan :
pelajaran yang memiliki • menciptakan pemikiran
konsep yang abstrak. Metode yang runtut
ini digunakan dengan • memcahkan permasalahan
memperjelas suatu konsep ke akar masalah
pada materi pembelajaran • mempermudah mencari
melalui kerakan proaktif solusi
pesertta didik selama proses • menciptakan logika berfikir
pembelajaran. dengan yang terstruktur
melakukan demonstrasi Kekurangan :
peserta didik dapat melihat, membutuhkan pemikiran dan
mengamati dan melihat pematangan konsep penyebab
langsung konsep sehingga permasalahan.
dapat mengurangi
miskonsepsi. 10. Metode demonstrasi
(Ramadhani,dkk. 2022)
Ramadhani, Yulia Rizki., Hani Mengapa, metode ini membuat
Subakti, Sulfiani Masri, Diah peserta didik belajar secara
Puji Nali Brata, Salamun, Devi proaktif dalam melakukan
Stany Walukow, Leny Dhianti peragaan terkait dengan materi
Haeruman, Lia Kristina Sianipar, yang diajarkan maupun lebih
Lari Andreas Sanjaya, Nadya mudah dalam menjelaskan
Fadilah Fidhyallah, Year Rezeki konsep yang abstrak
Patricia Tantu, Devi Eka
Wardani Meganingtyas, Kelebihan
Iskandar Kato, H. Cecep.,(2020), • peserta didik berperan aktif
Pengantar Strategi dalam pembelajaran
Pembelajaran, Yayasan Kita • tingkat pemahaman materi
Menulis lebih
• pemahaman lebih jelas dan
4. Model pembelajaran konkrit
discovery • mudah dalam menjelaskan
merupakan
metode pengajaran yang hal yang semu
menitik beratkan • menarik konsentrasi
pada
aktifitas peserta didik dalam
Kekurangan
melakukan eksplorasi pada • tergantung dengan
materi yang diberikan. Model karakteristik materi
ini memposisikan guru yang di ajarkan.
sebagai fasilitator dan
• Bergantung dengan
pembimbing. Tugas guru peralatan pendukung
pada model ini adalah
mengarahkan peserta didik MEDIA :
dalam menemukan konsep, Media audio visual
penerapan dan penyelesaian
permaslaah kaitannya dengan
materi yang diajarkan.
(Hamdi, 2017).
Hamdi, F. Syukrul.,(2017).
Metode pembelajaran
matematika, Universitas
Hamzanwadi Press.
1. Teman sejawat Ismail
Fahmi.,S.TP
Model pembelajaran problem
solving dengan asesment.
2. Dosen Universitas
Terbuka A. Faqih
Udin.,S.Pd.,Mpd
Pembelajaran menggunakan
media pembelajaran
menggunakan
zpowerpoint dimana terdapat
video. Hal tersebut dapat
digunakan sebagai penarik
perhatian bagi peserta didik.
Penggunaan hp android
diperbolehkan dalam
pembelajaran karena sangat
membantu dalam materi
tersampaikan. Model
pembelajarn lebih ke arah
diskusi, ceramah dan tanya
jawab atau disebut juga
cooperative skrip.
3. Dosen Universitas
Peradaban Eris Fanny.
F., S.Pd.,M.Pd.
Semua model baik selama
relevan dengan materi yang
diajarkan.
Media pembelajaran yang
interaktif.
4. Waka. Kurikulum
Rusmiasih S.Pd
Melakukan apersepsi dan
refleksi mengenai pembelajaran.
Media digunakan tayangan
audiovisual atau powerpoint.

4. Pemanfaatan Media belajar 1. Blended learning berfokus 1. Model pembelajaran


yang rendah dan evaluasi pada peserta didik. Peserta Blended Learning
akan teknologi hasil belajar didik harus bertanggung Mengapa, metode dengan
informasi yang digunakan jawab atas pembelajarannya. Mengkolaborasikan bermacam
dalam kurang Proses pembelajaran cata penyampaian materi baik
pembelajaran. memanfaatkan menggunakan 4 kombinasi di sampaikan secara langsung
Teknologi yakni tatap muka, media maupun secara tidak langsung
Informasi. elektronik, text, audio dan (daring).
video (Usman, 2018). Kelebihan
Usman, (2018), Komunikasi • Menghemat waktu dan
Pendidikan Berbasis Blended biaya
Learning Dalam Membentuk • Tidak ada bataasan
Kemandirian Belajar, Jurnalisa, ruang dan waktu
Vol. 4(1), Hal. 136-150. • Materi pembelajaran
dapat diakses
2. Media pembelajaran kapanpun
kahoot • Mudah melakukan
Menurut Hartanti (2019), diskusi diluar jam
Kahoot merupakan media pelajaran
pembelajaran berbasis • Ketertarikan peserta
permainan yang gratis dan didik tinggi
menyenangkan untuk belajar Kekurangan
serta pengembangan Learning • Membutuhkan sarana
Object.PermainanKahootbersifat yang mendukung
interaktif yang dapat digunakan • Guru mendesain
sebagai bahan evaluasi yaitu pembelajaran menarik
untuk pelaksanaan quis berupa
• Bergantung koneksi
pretest, post test, penguatan
internet
materi, remedial dan juga
ulangan harian. Kahoot
2. Model pembelajaran
ditampilkan dalam bentuk game
Project Base Learning
online berupa kuis. Terdapat dua
(PjBL)
cara dalam mengakses Kahoot,
Mengapa, model ini
yaitu sebagai admin dan sebagai
menerapkan proses
peserta. Dalam evaluasi dengan
pembelajaran dengan
Kahoot, guru sebagai admin dan
berdasarkan inovasi alternatif
siswa sebagai peserta
Hartanti, Dwi.,(2019), solusi untuk menyelesaikan
Meningkatkan Motivasi Belajar permaslaahan.
Siswa Dengan Media Kelebihan
Pembelajaran Interaktifgame • Motivasi peserta didik
KAHOOT! Berbasis meningkat
Hypermedia, Prosiding Seminar • Meningkatkan kemampuan
Nasional, Hal. 78 -85 menyelesaikan
3. Media Quizizz permasalahan permasalahn
Menurut citra dan rossy (2020), yang kompleks
Penggunaan quizizz dalam • Memberikan pengalaman
melakukan evaluasi dalam ranah peserta didik melakukan
kognitif efektif dilaksanakan. oraganisasi proyek
Penggunaan media game • Merancang proyek
interaktif melalui aplikasi berdasarkan maslah yang
android quizizzz dapat dihadapi
meningkatkan atensi atau Kekurangan
perhatian dari peserta didik. • Memakan banyak
Citra, Cahyani Amildah Dan waktu
Brillian Rosy, (2020), Kefektifan • Peralatan yang
Penggunaan Media disiapkan banyak
Pembelajaran Berbasisi Game • Keterbatasan
Edukasi Quizizzz Terhadap
sumberdaya pendukung
Hasil Belajar Teknologi
Perkantoran Siswa Kelas X SMK
Ketintang Surabaya, Jurnal
Pendidikan Administrasi
Perkantoran, Vo. 8(2), Hal. 261- Media :
272. 1. Kahoot
11. Media pembelajaran Mengapa, merupakan media
powerpoint yang dapat digunakan secara
Penggunaan media powerpoint gratis untuk melakukan
masih sangat layak untuk pendalaman materi maupun
menyampaikan materi
evaluasi hasil pembelajaran.
pembelajaran selama masih Kelebihan
memenuhi beberapa aspek utama
• Interaktif
seperti aspek bahasa, aspek
• Menarik
tampilan audio visual, aspek
standar isi dan aspek • Inovatif
pembelajaran. (Anomeisa dan • Mudah diterapkan
Ernaningsih, 2020). Kekurangan
Anonesia, Agnesia Bergita Dan • Membutuhkan koneksi
Dian Ernaningsih, (2020), Media jaringan
Pembelajaran Interaktif • Membutuhkan tampilan
Menggunakan Power Point VBA monitor (LCD)
Pada Penyajian Data • Membuhkan peralatan
Berkelompok, Jurnal Penelitian pendukung.
Matematika Raflesia, Vol. 5(1),
Hal. 17-31 2. Quizizz
Mengapa, penggunana aplikasi
quiziz dapat meningkatkan
1. Dosen Universitas Peradaban pemahaman terkait materi yang
(Eris Fanny diajarkan, aplikasi ini
Firdaus.,S.pd.,M.Pd) menggunakan suara dan warna
Model dicovery learning dalam proses evaluasinya
Media tayangan powerpoint sehingga mendukung
Media Google Classroom, pembelajaran dengan metode
Quizizz audio visual.
2. Waka. Kurikulum Kelebihan
(Rusmiasih.,S.Pd) • Gratis
Blended learning. • Mudah
Media Google Classroom • Cepat
3. Rekan sejawat (Ismail • Menggunakan audio visual
Fahmi.,S.TP) Kekurangan
Metode discovery • Berrgantung dengan
Media audio, visual jaringan
• Butuh persiapan
• Tampilan menu menu
membingungkan

Video pembelajaran dan


motivasi.

Anda mungkin juga menyukai