Masalah
Analisis eksplorasi
No. yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya 1. Rendahnya minat baca (literasi) disebabkan oleh Setelah dilakukan analisis
kemampuan beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan terhadap hasil kajian
dalam literasi yang kurang mendukung serta metode literatur, wawancara, dan
pembelajaran yang hanya mengandalkan guru
dan numerasi sebagai sumber informasi. (Elita dan Supriyanto,
hasil observasi dapat
peserta didik. 2020 ) diketahui bahwa penyebab
Elita, I. N. & A. Supriyanto. (2020). Peningkatan minat permasalahan rendahya
baca peserta didik melalui gerakan literasi sekolah belajar peserta didik adalah:
pada masa dan pasca pandemi covid. Prosiding a. Ketertarikan peserta
Seminar Nasional : Arah Manajemen Sekolah Pada
Masa Dan Pasca Pandemi Covid-19.
didik terhadap membaca
yang rendah.
2. Ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran b. Lingkungan yang kurang
yang memiliki basis operasi matematis terhadap menerapkan budaya
prestasi yang di peroleh. Hubungan tersebut juga baca.
berlaku sebaliknya. (jelatu, 2019). c. Peserta didik yang
Jelatu. S., M. E. Mon & S. San. (2019). Relasi Antara
Kemampuan Numerik Dengan Prestasi Belajar
terlalu sibuk dunia
Matematika. Ruteng. Jurnal Pendidikan. Vol. 10 (1). virtual.
Hal. 1 - 18 d. Kurang tertarik terhadap
persoalan hitungan
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan matematis.
membaca diantaranya faktor fisiologis, faktor
intelektual, faktor lingkungan dan faktor psikologis
(Rahim, 2008)
Pendapat narasumber
1. Kepala sekolah (drs, A.R.Hartono, M.Mpd
Faktor penyebab rendahnya literasi, salah satunya
kesempatan peserta didik dalam membaca. Peserta
didik memiliki kesadaran yang rendahnya untuk gemar
membaca baik on line maupun offline, hanya
memanfaatkan HP hanya untuk bermain main maupun
chat saja.
2. Guru Mekanisasi Pertanian (Siti Fatonah,
S.Tp)
Kurangnya motivasi atau malas dalam membaca.
peserta didik tidak mau mencoba persoalan hitung
menghitung. Kurangnya ketertarikan terhadap
membaca. Sibuk dengan perangkatnya (gawai).
Pendapat Narasumber
1. Kepala sekolah (drs, A.R.Hartono, M.Mpd
Percaya diri dan kemandirian disebabkan oleh kondisi
sosial ekonomi orang tua peserta didik karena
berkaitan kebiasaan yang di tularkan oleh orang tua
sebagai role model. Motivasi juga mempengaruhi
kemandirian siswa dalam belajar. Peseta didik yang
kurang percaya diri biasanya siswa yang kurang
mendapatkan perhatian dari orang tua dirumah.
Pendapat Narasumber
1. Kepala sekolah (drs, A.R.Hartono, M.Mpd
Sekolah berkomunikasi dengan orang tua dengan
menghandirkan orang tua ke sekolah dan didampingi
oleh pengurs komite. dibuatkan group whatsapp
walimurid, maupun melakukan home visit terkait
dengan informasi mengenai siswa. Walikelas juga di
beri tugas sebagai penyambung lidah dari sekolah ke
orang tua. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan
jalinan komunikasi antara sekolah dengan orang tua
peserta didik.
5 Terdapat 1. Menurut Habibullah dkk (2017), Salah satu faktor Setelah dilakukan analisis
miskonsepsi yang mempengaruhi tingkat miskonsepsi adalah terhadap hasil kajian
terhadap konsep dasar peserta didik yang menganggap literatur, wawancara, dan
perilaku benda benda mirip seperti perilaku
materi manusia, selain itu faktor bahan ajar yang tidak
hasil observasi dapat
tertentu. sesuai juga dapat mempengaruhi tingkat diketahui bahwa penyebab
miskonsepsi peserta didik. Hal tersebut dapat permasalahan rendahya
menyebabkan perbedaan konsep antara yang di belajar peserta didik adalah:
sampaikan guru dan apa yang di pahami oleh
peserta didik a. Bahan ajar yang tidak
Habibulloh. M., Budi Jatmiko & Wahono Widodo,
sesuai dengan kondisi
(2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran mental dan kesiapan
Model Guided Discovery Berbasis Lab Virtual Untuk peserta didik dalam
Mereduksi Miskonsepsi Siswa SMK Topik Efek menerima pembelajaran.
Fotolistrik. Jurnal Penelitian Fisika dan b. Keterampilan dan
Penerapannya. Vol. 7 (1) Hal: 27 - 43,
kompetensi guru akan
2. Miskonsepsi yang dimiliki siswa dapat disebabkan
oleh: (1) hasil pengamatan terhadap fenomena alam
mempengaruhi
di sekitar siswa, (2) konsep yang diajarkan tidak miskonsepsi peserta
terjangkau oleh perkembangan mental siswa. didik.
Artinya, informasi yang berasal dari luar
dan dalam kelas berpotensi sebagai sumber
miskonsepsi, jika informasi yang dicerna siswa
tidak menjadikan gambaran mental siswa menjadi
benar (Putra dkk. 2015)
Pendapat narasumber
1. Kepala sekolah (drs, A.R.Hartono, M.Mpd
Sekolah yang memiliki 2 kampus sehingga menjadi
kendala terkait efisiensi anggaran guna melengkapi
fasilitas penunjang pembelajaran berbasis teknologi
terbaru.