Anda di halaman 1dari 17

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Rifqi Aufy Falakhy
Smk N 2 Slawi

Analisis
No Solusi yang
Eksplorasi alternatif solusi alternatif Analisis penentuan solusi
. relevan
solusi
1 Literatur, Berdasarkann Model Berdasarkan hasil identifikasi
1. Pembelajaran berbasis hasil eksplorasi Pembelajaran masalah pembelajaran di kelas
masalah (PBL) alternatif solusi Project Based ditemukan bahwa minat peserta
merupakan pembelajaran yang sesuai Learning didik dalam ber-Literasi dan
yang mengangkat masalah untuk di numerasi rendah. Setelah
atau isu didunia nyata terapkan di dilakukan explorasi penyebab
sebagai hubungan bagi kelas saya masalah ditemukan bahwa
siswa untuk bagaimana adalah sebagai penyebabnya adalah kurang
memecahkan masalah berikut : tepatnya guru dalam memilih
tersebut. Hal ini dapat 1. PROBLE model pembelajaran yang
meningkatkan literasi M BASED mengarahkan peserta didik untuk
siswa pada bidang sains. LEARNIN literasi maupun numerasi.
(Aiman dan Ahmad, 2019) G (PBL) Melalui kajian literatur dan
Aiman, Ummu dan R.A.R. 2. Model wawancara yang telah
Ahmad, (2019), Model discovery dilaksanakan untuk mengatasi
Pembelajaran Berbasis inquiry permasalahan tersebut adalah
Masalah Terhadap Literasi learning dengan menerapkan model
Sains Kelas V Sekolah Dasar, 3. Model pembelajaran PjBL (Project Based
Jurnal Pendidikan Dasar pembelajar Learning) mengapa ?, model ini
Flobamorata, Vol. 1 Hal. 1 – an Problem akan menggali kemampuan peserta
5. Solving didik terhadap informasi terkait
2. Pembelajaran 4. Model dengan masalah yang akan di
STEAM pembelajar selesaikan.model ini memiliki
menggunakan Model an PjBL kelebihan yang mengaplikasikan
Problem base 1. Media e- langsung hasil diskusi hingga
mendorong module menghasilkan produk, peserta
keterlibatan penuh dan (digital) didik cenderung lebih aktif dalam
berbasis pengalaman 2. Media melakukan perencanaan dan
otentik bisa diterapkan cetak penggalian informasi. Hal ini
untuk beragam sejalan dengan yang disampaikan
disiplin ilmu dan Wicaksana, dkk. (2017)
merancang menyampaikan bahwa kualitas
pembelajaran berbasis pembelajaran PjBL terhadap
proyek disusun secara kemampuan matematis yang
bersama sama. Suatu masuk dalam kategori baik.
pendekatan yang Wicaksana, Yoga., Wardono dan
sudah lama namun Saiful Ridlo, Analisis Kemampuan
agar mencapai hasil Literasi Matematika Dan Karakter
pembelajaran uang Rasa Ingi Tahu Siswa Pada
optimal perlu Oembelajaran Berbasis Proyek
dirancang secara Berbantuan Schoologi, Unnes
sistematis. (Miyarso, Journal Of Mathematic Education
2019).
Miyarso, Estu., (2019), Modul Research, Vol. 6(2), Hal. 167 –
4 Pembelajaran Inovatif, 174.
UNM Kemampuan literasi matematis
3. Model pembelajaran merupakan kemampuan yang harus
problem based dimikiki oleh siswa, kemampuan
learning (PBL) literasi matematika siswa
Fokus pembelajaran model ini mengalami peningkatan dengan
adalah dengan memberikan pembelajaran yang tepat. Salah
pengalaman pembelajaran satunya dengan model
sambil bekerja secara pembelajaran PjBL. Pembelajaran
kelompok untuk mencari berabasis masalah tersebut
solusi dari permasalahan memberikan pengaruh yang positif
dunia nyata. (muhtadi, 2019) terhadap kemampuan literasi
Muhtadi, Ali, (2019), Modul 4 matematika siswa (jannah, Dkk.
perancangan pembelajaran 2021).
inovatif, UNM Jannah, Reni Roikhatul., St. Budi
4. Pembelajaran dengan Waluya dan M. Aikin Zaenuri,
problem based learning 2021, System Literatur Review :
(PBL) menunjukan Pembelajaran Project Based
adanya peningkatan Learning (Pjbl) Terhadap
kemampuan literasi Kemampuan Literasi Matematika
matematis dibandingan Siswa. IJOIS: Indonesian Journal
yang menggunakan of Islamic Studies, Vol, 2(2), Hal.
metode pembelajaran yang 227-234.
biasa. (Pratiwi dan Wawancara
Ramdhani, 2017) 1. Waka, Kurikulum
Pratiwi, Dwi dan Sendi Rusmiasih.,S.Pd
Ramdhani, (2017), penerapan Menggunakan PjBL untuk
model Problem based meningkatkan keterampilan dan
Learning (PBL) untuk memperdalam literasi.
meningkatkan kemampuan
literasi matematis siswa Smk, 2. Guru. Dosen UT dan Guru
jurnal gammath, Vol. 2 (2), Pkn. (A. Faqih Udin
Hal. 39 – 41. S.Pd.,M.Pd.
5. Penerapan e-module pada Menggunakan PjBL karena
pembelajaran dengan berbasis kejuruan dimana KIKD
model pembelajaran PBL berisi praktek.
dapat meningkatkan literasi 3. Pakar : Dosen Universitas
sains dan mengurangi Peradaban (Eris Fanny
miskonsepsi dari peserta Firdaus.,S.pd.,M.Pd)
didik. Model ini dipilih Model pembelajaran Project based
dengan maksud agar learning (PjBL)
peserta didik dapat Media interaktif (blended)
melakukan pembelajaran Model pembelajaran Project Based
secara mandiri. Learning (PjBL) memiliki
(Imaningtyas, dkk. 2016) kelebihan dan kekurangan.
Imaningtyas, Citra Devi., Menurut Suciani, dkk. (2018).
Puguh Karyanto, Nurmiyati Kelebihan dari model PjBL
Dan Lilik Asriani.,(2016), meningkatkan motivasi,
Penerapan E-Module Berbasi meningkatkan kemampuan
Problem Based Learning memecahkan masalah,
Untuk Meningkatkan Literasi meningkatkan kolaborasi, dan
Sains Dan Mengurangi meningkatkan mengelola sumber
Miskonsepsi Pada Materi daya. Adapun kekurangannya
Ekologi Siswa Kelas X MIA 6 adalah kondisi kelas akan sulit
SMAN 1 Karanganom Tahun untuk di kondisiklan dan menjadi
Pelajaran 2014/2015, Jurnal tidak kondusif saat pelaksanaan
BIOEDUKASI, Vol.9(1), proyek karena diberikan kebebasan
Hal.4-10. sehingga memberikan kesempatan
6. Model pembelajaran untuk ribut. Kesulitan dalam
discovery inquiry dapat percobaan dan mengumpulkan
meningkatkan minat baca informasi akan mengalami
dan menulis karangan pada kesulitan, ada peserta didik yang
pelajaran bahasa indonesia. kurang aktif
Hal ini disebabkan oleh Suciani, Tititriyani., Elly
meningkatnya aktifitas Lasmanawati Dan Yulia
guru maupun peserta didik Rahmawati, (2018), Pemahaman
sehingga meningkatkan Model Pembelajaran Sebagai
motivasi belajar bagi Kesiapan Praktik Pengalaman
peserta didik. (Muawanah, Lapangan (PPL) Mahasiswa
2010) Program Studi Pendidikan Tata
Muawanah, Binti. (2010), Boga, Media Pendidikan Gizi dan
Peningkatan Minat Belajar Kuliner, Vol. 7(1). Hal. 76-81.
Menulis Karangan Menalalui Dengan demikian, sudah jelas
Penerapan Metode Discovery bahwa jika model Projek Based
Inquiry Pada Mata Palajaran Learning (PjBL) ini diterapkan
Bahasa Indonesia Siswa Kelas maka masalah dengan literasi
IV SDN 031 Pekanbaru, maupun numerasi peserta didik
jurnal penelitian dapat diatasi. Sebaliknya jika
Buku. model ini tidak diterapkan maka
7. Multiliterasi juga dapat di harapan untuk meningkatkan
persepsikan beragam kemampuan literasi maupun
media baik cetak, audio numerasi akan sulit untuk di
maupun spasial. wujudkan. Padahal literasi dan
Pedagogik adalah numerasi merupakan kemampuan
pengembangan dasar yang wajib di kuasai oleh
epistemologi pluralisme seluruh peserta didik.
yang menyediakan akses
tanpa harus meninggalkan
perbedaan subjektifitas.
(Abidin, Dkk. 2018)
Abidin, Yunus., Tita Mulyati
dan Hana Yunansah, (2018),
Pembelajaran Literasi
Strategi Meningkatkan
Kemampuan Literasi
Matematika, Sains, Membaca
dan Menulis, Bumi Aksara.
8. Terdapat berbagai macam
strategi dalam ber-literasi
salah satunya adalah
strategi terfokus. Strategi
ini dilakukan dengan
pembagian dalam empat
fokus keterampilan yaitu
keterampilan literasi di
bahasa, strategi terfokus
pada strategi membaca,
berbicara dan menulis.
(Malawi, dkk. 2017)
9. Untuk menjelaskan
keterampilan literasi
informasi juga harus
didukung oleh
keterampilan literasi yang
lain seperti literasi
gambar, literasi media,
literasi komputer dan
literasi digital. (Ahmadi
dan Ibda, 2018)
Ahmadi, Farid dam
Hamidulloh Ibda, 2018,
Media Literasi Sekolah, CV.
Pilar Nusantara.
Malawi, Ibadullah., dewi
Tryanasari dan Apri
Kartikasari, (2017),
Pembelajaran Literasi
Berbasis Satra Lokal, CV. AE
MEDIA GRAFIKA.

Wawancara dengan nara


sumber
1. Wakil kapela bagian
Kurikulum
(Rusmiasih.,S.Pd)
Model Discovery Learning
dan Model PjBL
Media komik sessuai tema
pembelajaran
2. Guru : Dosen UT dan
guru Pkn Smk N 2 Slawi
(A. Faqih
Udin.,S.Pd.,Mpd
Siswa smk memiliki karakter
yang kreatif. Metode
Problem based learning
digunakan dengan membuat
kelompok untuk
menyelesaikan permasalahan.
Pengelompokan peserta didik
berdasarkan dengan absen
secara acak. Evaluasi dan
refleksi dilaksanakan di akhir
sesi dengan melihat siswa
yang tidak memahami proses
diskusi.
3. Rekan sejawat, Ismail
Fahmi.,S.TP
Model problem solving
Media (bahan baca) cetak
maupun digital.
4. Pakar : Dosen Universitas
Peradaban (Eris Fanny
Firdaus.,S.pd.,M.Pd)
Model pembelajaran Project
based learning (PjBL)
Media interaktif (blended)

2 Jurnal Penelitian, Berdasarkann Model Berdasarkan hasil identifikasi


1. Model hasil eksplorasi penbelajaran masalah pembelajaran di kelas
pembelajaran interaksi alternatif solusi kooperatif tipe ditemukan bahwa interaksi antara
sosial berdasarkan kepada yang sesuai TPS peserta didik yang rendah. Setelah
suatu pandangan bahwa untuk di dilakukan explorasi penyebab
segala sesuatu berasal dari terapkan di masalah ditemukan bahwa
realitas kehidupan. kelas saya penyebabnya adalah kurang
Pendekatan ini adalah sebagai tepatnya guru dalam memilih
berdasarkan dengan berikut : model pembelajaran yang
pembelaharan interaksi mengarahkan peserta didik untuk
sosial dengan memahami 1. Model saling ber interaksi satu sama lain.
social dan demokratis pembelajar Melalui kajian literatur dan
dalam kehidupan an interaksi wawancara yang telah
bermasyarakat di tengah sosial dilaksanakan untuk mengatasi
perbedaan. (Winata dan 2. Model permasalahan tersebut adalah
hasanah, 2021). pembelajar dengan menerapkan model
Winata, Adya Winata., Aan an pembelajaran Kooperatif tipe TPS.
Hasanah, (2021), kooperatif Kelebihan atau keunggulan dari
Implementasi Model learning metode ini adalah dapat
Pembelajaran Interaksi Sosial 3. Model meningkatkan interaksi karena
Untuk Meningkatkan pembelajar prinsipnya dari TPS adalah
Karakter Peserta Didik, an membagi hasil diskusi kelompok
Jurnal Pendidikan, Vol. 9(1), discovery dengan kelompok lain melalui
Hal. 22 – 32. learning diskusi didalam kelas.
2. Model pembelajaran 4. Metode Model pembelajaran kooperatif
kooperatif tipe TPS dapat diskusi tipe TPS dapat meningkatkan
meningkatkan interaksi interaksi dan pemahaman peserta
dan pemahaman peserta didik mengenai materi yang di
didik mengenai materi pelajari. Peserta didik melakukan
yang di pelajari. Peserta presentasi didepan kelas secara
didik melakukan berklemompok terkait permaslahan
presentasi didepan kelas yang ada. Kelompok lain yang
secara berklemompok sedang mendengarkan berkwajiban
terkait permaslahan yang untuk melakukan tangggapan ke
ada. Kelompok lain yang kelompok yang sedang melakukan
sedang mendengarkan presentaso. (Efendi dan Purwanti,
berkwajiban untuk 2013)
melakukan tangggapan Efendi, Dzulkifli dan Titi Teri
ke kelompok yang Purwanti, 2013, Penerapan Model
sedang melakukan Pembelajaran Kooperatif Tipe
presentaso. (Efendi dan Untuk Meningkatkan Aktifitas
Purwanti, 2013) Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Efendi, Dzulkifli dan Titi Teri Matriks, Jurnal Pendidikan
Purwanti, 2013, Penerapan Matematika STIKIP PGRI
Model Pembelajaran Sidoarjo, Vol 1(1), Hal.117-125
Kooperatif Tipe Untuk Kegiatan belajar mengajar
Meningkatkan Aktifitas menggunakan berbagai pola
Belajar Siswa Pada Pokok interasksi yang di gunakan
Bahasan Matriks, Jurnal diantaranya interaksi berpusat pada
Pendidikan Matematika isi, guru dan siswa. Perencanaan
STIKIP PGRI Sidoarjo, Vol proses pembelajaran yang di buat
1(1), Hal.117-125 harus berdasarkan dengan pola
3. Kegiatan belajar mengajar interaksi tersebut. Pola
menggunakan berbagai pembelajaran juga dalam rangka
pola interasksi yang di mencapai tujuan tertentu. (Inah.
gunakan diantaranya 2015).
interaksi berpusat pada isi, Inah, Ety Nur., (2015), Peran
guru dan siswa. Komunikasi Dalam Interaksi Guru
Perencanaan proses Dan Siswa, Jurnal Al-Ta’bid, Vol.
pembelajaran yang di buat 8 (2), Hal. 150 – 167.
harus berdasarkan dengan
pola interaksi tersebut. 5. Wakil kepala bagian
Pola pembelajaran juga Kurikulum Rusmiasih, S.Pd
dalam rangka mencapai Pembelajaran yang cocok
tujuan tertentu. (Inah. digunakan adalah discovery
2015) learning
Inah, Ety Nur., (2015), Peran
Komunikasi Dalam Interaksi 6. Guru : Dosen UT dan Guru Pkn
Guru Dan Siswa, Jurnal Al- Smk N2 slawi (A. Faqih
Ta’bid, Vol. 8 (2), Hal. 150 – Udin.,S.Pd.,Mpd
167. Pembelajaran dilaksanakan tidak
4. Metode pembelajaran hanya dikelas tetapi di lingkungan
kooperatif menuntut sekitar peserta didik melalui
peserta didik untuk interaksinya dengan lingkungan
bekerja sama dalam sekitar.
kelompok untuk 7. Rekan sejawat (Ismail
menyelesaikan soal – Fahmi.,S.TP)
soal yang disediakan. Model pembelajaran discovery.
Peserta didik berperaan Metode diskusi.
aktif dalam
menyelesaikan
permasalahan secara 8. Pakar : Dosen Universitas
diskusi kelompok. Peradaban, Eris Fanny
(Raharjo, Dkk. 2019) Firdaus.,S.pd.,M.Pd
Raharjo, Sigit., Ade Nataya, Model cooperative learning
Irwan Cahaya Pratama Dan Metode ini cocok diterapkan
Riki Dwi Saputro, (2019), didalam kelas karena metode ini
Pengaruh Metode akan membawa peserta didik
Pembelajaran Kooperatif untuk berfikir kritis dan
Falam Peningkatan Rasa melakukan diskusi dalam
Percaya Diri Siswa Terhadap kelompok. Selain itu metode ini
Materi SPLDV, prosiding juga akan meningkatkan motivasi
DPNPM Unindra, Hal. 429 – dalam bekerja sama dalam tim
434. untuk menyelesaikan
5. Metode pembelajaran permasalahan yang di hadapi. Jika
discovery learning model ini tidak diterapkan maka
meningkatkan tingkat interaksi antara peserta
kemampuan representasi didik tidak akan meningkat,
matematis peserta didik. peserta didik akan tetap pada
Metode ini juga dapat kebiasaan yang tidak terlalu suka
meningkatkan rasa untuk berinteraksi.
percaya diri peserta didik
karena kemampuannya
dalam melakukan
representatif meningkat.
(Muhamad. 2016)
Muhamad, Nurdin., (2016),
Pengaruh Metode Discovery
Learning Untuk
Meningkatkan Representasi
Matematis Dan Percaya Diri
Siswa. Jurnal Pendidikan
Universitas Garut, Vol. 9(1),
Hal. 9 – 22.
6. Sumiharsono dan
Hasanah (2017), Media
pembelajaran merupakan
alat bantu untuk
mewujudkan situasi
belajar yang efektif.
Media juga digunakan
guru untuk dapat
mengkomunikasikan
materi pembelajaran
yang sedang di lakukan.
Media pembelajaran juga
digunakan untuk hiburan
yang kaitannya dengan
pembelajaran.
Sumiharsono, Rudy dan
Hisbiyatul Hasanah, Media
Pembelajaran : Buku Bacaan
Wajib Dosen, Guru Dan
Calon Pendidik, Pustaka
Abadi
Buku
7. pembelajaran merupakan
sistem yang tersusun oleh
komponen komponen
dalam membentuk
kegiatan pembelajaran.
dapet dikatakan sistem
karena adanya interaksi
antara masing masing
komponen maka bisa
disebut dengan sistem.
Pola interaksi ini dilihat
dari kesesuain materi
yang disampaikan oleh
guru dapat di mengerti
oleh siswa yang
outputnya siswa dapat
menjelaskan suatu
permasalahaan atau
materi
pembelajaran.(sanjaya.
2012)
Sanjaya, Wina.,(2012) Media
Komunikasi Pembelajaran,
Penerbit Kencana.
8. Model pembelajaran
yang didasari dengan
projek (PjBL)
memberikan penekanan pada
pemecahan masalah sebagai
suatu kegiatan kolaboratif.
Model ini menggunakan
masalah sebagai langkah awal
dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan
pengalaman siswa dalam
aktifitas nyata. (maryaningsih
dan hidayati, 2018)
Nining Mariyaningsih dan
Mistina Hidayati, (2018),
BUKAN KELAS BIASA: Teori
Dan Praktik Berbagai Model
Dan Metode Pembelajaran
Menerapjan Inovasi
Pembelajaaran Di Kelas
Inspiratif, CV. Kekata Group
9. Pembelajaran kooperatif
adalah pembelajaran
yang dilakukan dengan
kelompok kecil dimana
peserta didik belajar dan
berinteraksi dalam
kelompok tersebut.
Model ini memiliki
keuntungan
meningkatkan interaksi
sesama peserta didik
dalam satu kelompok
maupun antar kelompok
untuk menyelesaikan
suatu permasalahan.
(Putra, 2021)
Putra, Angga, 2021,
Penerapan Model Belajar
Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk
Sekolah Dasar, CV. Jakad
Media Publishing.

1. Wakil kepala bagian


Kurikulum Rusmiasih,
S.Pd
Pembelajaran yang cocok
digunakan adalah discovery
learning
Media yang digunakan bisa
media digital berupa
powepoint.

2. Guru : Dosen UT (A.


Faqih Udin.,S.Pd.,Mpd
Pembelajaran dilaksanakan
tidak hanya dikelas tetapi di
lingkungan sekitar peserta
didik baik di pergaulan
maupun di keluarga. Sehingga
peserta didik dapat
meningkatkan kepercayaan
dirinya melalui interaksinya
dengan lingkungan sekitar.
3. Rekan sejawat (Ismail
Fahmi.,S.TP)
Model pembelajaran
discovery.
Metode diskusi.
4. Pakar : Dosen Universitas
Peradaban, Eris Fanny
Firdaus.,S.pd.,M.Pd
Model cooperative learning

1. Model pembelajaran Berdasarkann Model Berdasarkan hasil identifikasi


inquiri terbimbing hasil eksplorasi pembelajaran masalah pembelajaran di kelas
(guided inquiri)dapat alternatif solusi Inqiuri ditemukan terdapat miskonsepsi
mengurangi tingkat yang sesuai pada peserta didik di materi
miskonsepsi pada peserta untuk di tertentu. Setelah dilakukan
didik pada materi fisika. terapkan di explorasi penyebab masalah
Setelah diterapkan peserta kelas saya ditemukan bahwa penyebabnya
didik sudah bisa adalah sebagai adalah kurang tepatnya guru dalam
membedakan antara berikut : memilih model dan metode
radiasi dan konveksi. pembelajaran yang menyebabkan
Kekurangannya guru 1. Model timbulnya miskonsepsi pada materi
harus membimbing ekstra pembelajar tertentu.
selama pembelajaran an inquiri Melalui kajian literatur dan
sehingga jam pelajaran terbimbing wawancara yang telah
menjadi membengkak. 2. Metode dilaksanakan untuk mengatasi
(Witneycahya dan pembelajar permasalahan tersebut adalah
jatmiko, 2014). an peta dengan menerapkan model
Witneycahya, Sendi Zulia. pikiran pembelajaran inquiri dan netode
Dan Budi Jatmiko, (2014), 3. Metode pete fikiran (mind maping).
Penerapan Model demonstra Kelebihan atau keunggulan dari
Pembelajaran Inquiri si metode ini adalah peserta didik
Terbimbing (Guided Inquiri) dapat melakukan penggalian materi
Untuk Miskonsepsi Siswa MEDIA : lebih dalam, [eserta didik dapat
Kelas X Sman 2 Ponorogo Media audio melatih kemampuannya untuk
Pada Pokok Bahasan visual menyelesaikan masalah secara
Perpindahan Panas, Jurnal mandiri dengan didampingi oleh
Inovasi Pendidikan Fisika, guru.
Vol.3(3), Hal.6-10. Model pembelajaran inquiri
2. Model pembelajaran terbimbing (guided inquiri)dapat
dengan menggunakan mengurangi tingkat miskonsepsi
peta pikiran memiliki pada peserta didik pada materi
hasil yang lebih baik fisika. Setelah diterapkan peserta
dibandingan dengan didik sudah bisa membedakan
model konvensional. Hasil antara radiasi dan konveksi.
penelitian menunjukan Kekurangannya guru harus
adanya perubahan aktifitas membimbing ekstra selama
peserta didik dikelas yang pembelajaran sehingga jam
lebih aktif dalam pelajaran menjadi membengkak.
menyelesaikan masalah, (Witneycahya dan jatmiko, 2014).
hasilnya miskonsepsi pada Witneycahya, Sendi Zulia. Dan
materi turun dan Budi Jatmiko, (2014), Penerapan
pemahaman meningkat. Model Pembelajaran Inquiri
(Rahmi dan Harahap, Terbimbing (Guided Inquiri) Untuk
2013) Miskonsepsi Siswa Kelas X Sman
2 Ponorogo Pada Pokok Bahasan
Rahmi, Fathia Dan Mara Perpindahan Panas, Jurnal Inovasi
Bangun Harahap , (2013), Pendidikan Fisika, Vol.3(3), Hal.6-
Pengaruh Model 10.
Pembelajaran Konsep Dengan
Menggunakan Peta Pikliran Model pembelajaran dengan
Sebagai Upaya Mengurangi menggunakan peta pikiran
Miskonsepsi Siswa, Jurnal memiliki hasil yang lebih baik
INPAFI, Vol. 1(2), Hal. 184- dibandingan dengan model
191. konvensional. Hasil penelitian
3. Metode demonstrasi menunjukan adanya perubahan
dapat dilakukan pada mata aktifitas peserta didik dikelas yang
pelajaran yang memiliki lebih aktif dalam menyelesaikan
konsep yang abstrak. masalah, hasilnya miskonsepsi
Metode ini digunakan pada materi turun dan pemahaman
dengan memperjelas suatu meningkat. (Rahmi dan Harahap,
konsep pada materi 2013)
pembelajaran melalui Rahmi, Fathia Dan Mara Bangun
kerakan proaktif pesertta Harahap , (2013), Pengaruh Model
didik selama proses Pembelajaran Konsep Dengan
pembelajaran. dengan Menggunakan Peta Pikliran
melakukan demonstrasi Sebagai Upaya Mengurangi
peserta didik dapat Miskonsepsi Siswa, Jurnal
melihat, mengamati dan INPAFI, Vol. 1(2), Hal. 184-191.
melihat langsung konsep 1. Wakil kepala bagian
sehingga dapat Kurikulum Rusmiasih S.Pd
mengurangi miskonsepsi. Melakukan apersepsi dan refleksi
(Ramadhani,dkk. 2022) mengenai pembelajaran.
Ramadhani, Yulia Rizki., Media digunakan tayangan
Hani Subakti, Sulfiani Masri, audiovisual atau powerpoint.
Diah Puji Nali Brata, 2. Teman sejawat. Ismail
Salamun, Devi Stany Fahmi.,S.TP
Walukow, Leny Dhianti Model pembelajaran problem
Haeruman, Lia Kristina solving dengan asesment.
Sianipar, Lari Andreas 3. Guru. Dosen Universitas
Sanjaya, Nadya Fadilah Terbuka A. Faqih
Fidhyallah, Year Rezeki Udin.,S.Pd.,Mpd
Patricia Tantu, Devi Eka Pembelajaran menggunakan media
Wardani Meganingtyas, pembelajaran menggunakan
Iskandar Kato, H. power point dimana terdapat
Cecep.,(2020), Pengantar video. Model pembelajarn lebih ke
Strategi Pembelajaran, arah diskusi, ceramah dan tanya
Yayasan Kita Menulis jawab atau disebut juga cooperative
skrip.
4. Model pembelajaran 4. Pakar, Dosen Universitas
discovery merupakan Peradaban Eris Fanny. F.,
metode pengajaran yang S.Pd.,M.Pd.
menitik beratkan pada Semua model baik selama relevan
aktifitas peserta didik dengan materi yang diajarkan.
dalam melakukan Media pembelajaran yang
eksplorasi pada materi interaktif.
yang diberikan. Model ini Model pembelajaran ini akan cocok
memposisikan guru diterapkan karena model ini akan
sebagai fasilitator dan menggali informasi secara
pembimbing. Tugas guru mendalam tentang materi yang di
pada model ini adalah ajarkan. Memberikan pemahaman
mengarahkan peserta secara mendalam karena proses
didik dalam menemukan mencari solusi masalah peserta
konsep, penerapan dan didik akan diarahkan untuk
penyelesaian permaslaah eksplorasi secara mandiri.
kaitannya dengan materi Jika model ini tidak diterapkan
yang diajarkan. (Hamdi, maka miskonsepsi yang terjadi
2017). akan sulit untuk di selesaikan.
Hamdi, F. Syukrul.,(2017). Kesulitan ini juga akan berakibat
Metode pembelajaran dengan pemahaman peserta didik
matematika, Universitas yang kurang pada akhir
Hamzanwadi Press. pembelajaran. kemampuan
Buku pemecahan masalah peseta didik
5. Pemetaan permasalahan juga tidak akan berkembang.
yang akan diselesaikan
selama proses
pembelajaran dapat
dibantu dengan
menggunakan metode peta
pikiran. Metode ini dibuat
untuk menguraikan
permasalahan secara
sistematis untuk
menemukan alternatif
solusi.(Al_Tabany, 2014)
Al-Tabany, Trianto Ibnu,
2014, Mendesain model
pembelajaran inovaatif
Progresif dan kontekstual,
PT. Kencana Putra Utama
6. Pembelajaran remedial
digunakan untuk mengukur
dan meluruskan
miskonsepsi yang terjadi.
Dengan adanya remidiasi
guru diberikan kesempatan
untuk melakukan
pendekatan secara lebih
terkait kendala dalam
pembelajaran. tujuan
remediasi antara lain
memberikan pemahaman
kaitannya prestasi,
diberikan kesempatan
untuk memperbaiki
prestasinya, mengatasi
hambatan bekajar menjadi
latar belakang
kesulitan.(Nursobah, 2017)
Nursobah, Ahmad.,2019,
Perencanaan Pembelajaran
MI/SD, Duta Media
Publishing
Wawancara.
1. Wakil kepala bagian
Kurikulum Rusmiasih S.Pd
Melakukan apersepsi dan
refleksi mengenai
pembelajaran.
Media digunakan tayangan
audiovisual atau powerpoint.
2. Teman sejawat. Ismail
Fahmi.,S.TP
Model pembelajaran problem
solving dengan asesment.
3. Guru. Dosen Universitas
Terbuka A. Faqih
Udin.,S.Pd.,Mpd
Pembelajaran menggunakan
media pembelajaran
menggunakan power point
dimana terdapat video.
Model pembelajarn lebih ke
arah diskusi, ceramah dan
tanya jawab atau disebut juga
cooperative skrip.
4. Pakar, Dosen Universitas
Peradaban Eris Fanny. F.,
S.Pd.,M.Pd.
Semua model baik selama
relevan dengan materi yang
diajarkan.
Media pembelajaran yang
interaktif.

Jurnal Penelitian Berdasarkann Blended Berdasarkan hasil identifikasi


1. Blended learning hasil eksplorasi learning masalah pembelajaran di kelas
berfokus pada peserta alternatif solusi dengan Media ditemukan bahwa penerapan
didik. Peserta didik harus yang sesuai pembelajarna teknologi yang rendah pada proses
bertanggung jawab atas untuk di digital pembelajaran. Setelah dilakukan
pembelajarannya. Proses terapkan di explorasi penyebab masalah
pembelajaran kelas saya ditemukan bahwa penyebabnya
menggunakan 4 kombinasi adalah sebagai adalah kurang tepatnya guru dalam
yakni tatap muka, media berikut : memilih media pembelajaran yang
elektronik, text, audio dan lebih memanfaatkan teknologi
video (Usman, 2018). informasi untuk menjadikan
Usman, (2018), Komunikasi 1. Model pembeljaran lebih efektif dan
Pendidikan Berbasis Blended pembelajar menarik.
Learning Dalam Membentuk an Blended Melalui kajian literatur dan
Kemandirian Belajar, Learning wawancara yang telah
Jurnalisa, Vol. 4(1), Hal. 136- 2. Model dilaksanakan untuk mengatasi
150. pembelajara permasalahan tersebut adalah
2. Media pembelajaran n Project dengan menerapkan model
kahoot Base pembelajaran blended learning dan
Menurut Hartanti (2019), Learning menggunakan media daring untuk
Kahoot merupakan media (PjBL) mendukungnya. Kelebihan atau
pembelajaran berbasis 1. Quizizz keunggulan dari metode ini adalah
permainan yang gratis dan 2. Kahoot dapat melakukan efisien waktu dan
menyenangkan untuk belajar 3. Moodle meningkatkan ketersampaiannya
serta pengembangan Learning (LMS) materi jauh lebih baik karena
Object.PermainanKahootbers 4. Powerpoint materi akan mudah diakses
ifat interaktif yang dapat kapanpun dan dimanapun.
digunakan sebagai bahan Konsultasi terkait kurang
evaluasi yaitu untuk pemahamann juga akan lebih
pelaksanaan quis berupa mudah dan intens.
pretest, post test, penguatan 7. Blended learning berfokus
materi, remedial dan juga pada peserta didik. Peserta didik
ulangan harian. Kahoot harus bertanggung jawab atas
ditampilkan dalam bentuk pembelajarannya. Proses
game online berupa kuis. pembelajaran menggunakan 4
Terdapat dua cara dalam kombinasi yakni tatap muka,
mengakses Kahoot, yaitu media elektronik, text, audio dan
sebagai admin dan sebagai video (Usman, 2018).
peserta. Dalam evaluasi Usman, (2018), Komunikasi
dengan Kahoot, guru sebagai Pendidikan Berbasis Blended
admin dan siswa sebagai Learning Dalam Membentuk
peserta Kemandirian Belajar, Jurnalisa,
Hartanti, Dwi.,(2019), Vol. 4(1), Hal. 136-150
Meningkatkan Motivasi Penggunaan media powerpoint
Belajar Siswa Dengan Media masih sangat layak untuk
Pembelajaran Interaktifgame menyampaikan materi
KAHOOT! Berbasis pembelajaran selama masih
Hypermedia, Prosiding memenuhi beberapa aspek utama
Seminar Nasional, Hal. 78 - seperti aspek bahasa, aspek
85 tampilan audio visual, aspek
3. Media Quizizz standar isi dan aspek pembelajaran.
Menurut citra dan rossy (Anomeisa dan Ernaningsih, 2020).
(2020), Penggunaan quizizz Anonesia, Agnesia Bergita Dan
dalam melakukan evaluasi Dian Ernaningsih, (2020), Media
dalam ranah kognitif efektif Pembelajaran Interaktif
dilaksanakan. Penggunaan Menggunakan Power Point VBA
media game interaktif melalui Pada Penyajian Data Berkelompok,
aplikasi android quizizzz Jurnal Penelitian Matematika
dapat meningkatkan atensi Raflesia, Vol. 5(1), Hal. 17-31
atau perhatian dari peserta Pemilihan media pembelajaran
didik. harus memperhatikan ilmu
Citra, Cahyani Amildah Dan pembelajaran agar media
Brillian Rosy, (2020), pembelajaran yang dipilij sesuai
Kefektifan Penggunaan dengan tujuan, metode
Media Pembelajaran pembelajaran, lingkungan dan
Berbasisi Game Edukasi prinsip ilmu pembelajaran. Saat
Quizizzz Terhadap Hasil memilih dan memilih
Belajar Teknologi menggunakan media audio visual
Perkantoran Siswa Kelas X antara lain fokus media harus pada
SMK Ketintang Surabaya, satu ide pokok, durasi
Jurnal Pendidikan menggunakan media jangan terlalu
Administrasi Perkantoran, lama, valid dan dapat terbaca dan
Vo. 8(2), Hal. 261-272. terdengar dengan baik. (Batubara,
4. Media pembelajaran 2021)
powerpoint Batubara, Hamdan Husein, (2021),
Penggunaan media Media Pembelajaran Digital, PT.
powerpoint masih sangat Remaja Rosdakarya.
layak untuk menyampaikan Wakil Kepala Bagian Kurikulum
materi pembelajaran selama (Rusmiasih.,S.Pd)
masih memenuhi beberapa Blended learning.
aspek utama seperti aspek Media Google Classroom
bahasa, aspek tampilan audio Guru. Dosen Universitas Terbuka
visual, aspek standar isi dan A. Faqih Udin.,S.Pd.,Mpd
aspek pembelajaran. Menggunakan media powerpoint
(Anomeisa dan Ernaningsih, Pakar Dosen Universitas
2020). Peradaban (Eris Fanny
Anonesia, Agnesia Bergita Firdaus.,S.pd.,M.Pd)
Dan Dian Ernaningsih, Model dicovery learning
(2020), Media Pembelajaran Media tayangan powerpoint
Interaktif Menggunakan Media Google Classroom, Quizizz
Power Point VBA Pada Rekan sejawat (Ismail
Penyajian Data Berkelompok, Fahmi.,S.TP)
Jurnal Penelitian Matematika Metode discovery
Raflesia, Vol. 5(1), Hal. 17-31 Media audio, visual
Buku: Media pembelajaran ini akan cocok
5. PEMILIHAN MEDIA diterapkan didalam kelas karena
Pemilihan media media ini dapat mengatasi
pembelajaran harus permaslahan ketertarikan terhadap
memperhatikan ilmu pembelajaran. penggunaan
pembelajaran agar media teknologi informasi akan
pembelajaran yang dipilij memudahkan mencapai tujuan
sesuai dengan tujuan, metode pembelajaran karena materi
pembelajaran, lingkungan dan pembelajaran akan diberikan
prinsip ilmu pembelajaran. secara daring sehingga mudah
Saat memilih dan memilih dalam mengaksesnya. Jumlah
menggunakan media audio materi pembelajaran juga akan
visual antara lain fokus media tidak terbatas.
harus pada satu ide pokok, Jika tidak diterapkan akan
durasi menggunakan media menyebabkan kesulitan dalam
jangan terlalu lama, valid dan penangkapan materi oleh peserta
didik, antusiasme peserta didik
dapat terbaca dan terdengar juga menjadi menurun karena
dengan baik. (Batubara, 2021) materi tidak menarik dan tidak
Batubara, Hamdan Husein, sesuai dengan perkembangan
(2021), Media Pembelajaran peserta didik abad 21.
Digital, PT. Remaja
Rosdakarya.
6. Media presentasi
merupakan media yang
efektif dan murah dalam
proses belajar mengajar.
Bentuk media
pembelajaran berbasis
multimedia dalam
membuat bahan bahan
presentasi saat ini terdapat
aplikasi yang dikeluarkan
oleh microsoft corp yaitu
power point. Program ini
memiliki keunggulan
diantaranya murah, mudah,
tidak membutuhkan bahan
baku yang banyak.
(Mudofir dan Rusydyah,
2017)
Mudlofir, Ali dan Evi
Fatimatur Rusydiyah, (2017),
Desain Pembelajaran Inovatif
teori dan praktik,
Rajagrafindo Persada
1. Wakil Kepala Bagian
Kurikulum
(Rusmiasih.,S.Pd)
Blended learning.
Media Google Classroom
2. Guru. Dosen Universitas
Terbuka A. Faqih
Udin.,S.Pd.,Mpd
Menggunakan media
powerpoint
3. Pakar Dosen Universitas
Peradaban (Eris Fanny
Firdaus.,S.pd.,M.Pd)
Model dicovery learning
Media tayangan powerpoint
Media Google Classroom,
Quizizz
4. Rekan sejawat (Ismail
Fahmi.,S.TP)
Metode discovery
Media audio, visual

Anda mungkin juga menyukai