Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama :Etty Yulianti Pratiwi


No. UKG :201503027657
Asal Instansi :SMK Dharma Wanita Gresik

Masalah terpilih
No. yang akan Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan
1 Rendahnya Akar penyebab masalah Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
Motivasi belajar dari permasalahan wawancara yang sudah
siswa dalam motivasi belajar siswa 1. Menurut Ni Putu Suari (2018), keberhasilan dilakukan ,dapat disimpulkan
pembelajaran yang rendah antara lain : implementasi PBL terletak dalam merancang bahwa alternatif solusi dari masalah
matematika pada 1. Guru kurang lingkungan belajar yang merangsang siswa menuju Rendahnya Motivasi belajar siswa
materi vektor menyiapkan media pembelajaran yang konstruktif, mandiri, kolaboratif, dalam pembelajaran matematika
pembelajaran yang dan kontekstual. Hal ini disebabkan karena pada materi vektor adalah:
interaktif pembelajaran dengan model PBL merupakan model 1. Penggunaan Problem Based
2. Guru kurang yang mendapatkan pembelajaran dimana siswa dapat Learning (PBL)
menunjukkan menyusun pengetahuan sendiri utamanya pada 2. Penggunaan Project Based
permasalahan masalah autentik matematika, menggunakan masalah Learning (PjBL)
kontekstual dalam nyata dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi siswa 3. Pemanfaatan Multimedia Flash
pembelajaran untuk mengembangkan ketrampilan menyelesaikan 4. Pemanfaatan software geogebra
masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun 5. Penggunaan E-LKPD
pengetahuan baru, dibantu dengan kahoot yang dapat 6. Pemberian Soal HOTS dapat
memotivasi siswa untuk belajar. mengatasi permasalahan
kontekstual pada siswa
2. Rarri Bian Ryandi dan Diah Dwi Santri (2021)
menyatakan bahwa Vektor menggunakan Software Model Problem Based Learning
Geogebra yang dapat membantu siswa memahami (PBL) merupakan MODEL
konsep Vektor secara lebih terstruktur dengan asumsi pembelajaran yang memiliki esensi
dan model yang dirancang sendiri sehingga berupa menyuguhkan berbagai
berkembang ke matematika yang lebih formal. situasi bermasalah yang autentik
Aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran dan bermakna kepada siswa.
menggunakan geogebra antara lain : Model PBL ini cocok digunakan
a) Siswa mengilustrasikan rute perjalanan dan untuk menyelesaikan permasalahan
menjelaskan cara menentukan jarak dari rendahnya motivasi belajar siswa
suatutempat ketempatlain. pada pelajaran
b) Siswa mengubah dua titik yang berhubungan matematika,terutama pada materi
menjadi vektor dan menggambarkannya kedalam vektor.
koordinat kartesius, memahami definisi vektor
menggunakan pengetahuan dan bahasa sendiri
dan memahami pengurangandan
penjumlahanvektor menggunakan geogebra.
c) Siswa menyelesaikan permasalahan pengurangan
dan penjumlahan vektor dalam bentuk rumit.

3. Saut Dohot Siregar (2019) menyatakan media


pembelajaran yang digunakan dalam permasalahan
vektor dengan multimedia dengan Adobe Animate.
Adobe Animate digunakan untuk merancang grafik
vektor dan animasi.

4. Abdiana Gulo (2022) menyatakan model-model


pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) bisa efektif untuk meningkatkan motivasi
siswa karena mereka memanfaatkan efek motivasi dari
rasa ingin tahu, tantangan, tugas autentik, keterlibatan,
dan otonomi, semua faktor yang meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar. Para peneliti telah
mendapati bahwa kemampuan untuk meningkatkan
rasa ingin tahu dan memberikan semacam perasaan
tantangan adalah dua karakteristik dari tugas-tugas
yang secara intrinsik memotivasi
5. Riska Wahyuni,dkk (2021) menyatakan bahwa E-
LKPD dapat digunakan guru sebagai bahan ajar
elektronik yang mendukung kegiatan pembelajaran
berbasis proyek sehingga pembelajaran lebih
efektif.Penerapan E-LKPD berbasis PJBL dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
6. Fitraning Tyas Puji Pangesti (2018) menyatakan
bahwa solusi permasalahan kontekstual sehari-hari
dimana penalaran mutlak diperlukan, bukan sebatas
menyelesaikan masalah rutin matematika. Solusi dalam
permasalahan kontekstual pada peserta didik adalah
dengan memberikan Soal Higher Order Thinking Skills
(HOTS)

Daftar Pustaka
1. Gulo, A. (2022). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Dalam Meningkatkan
Motivasi Dan Hasil Belajar IPA. Educativo: Jurnal
Pendidikan, 1(1), 334-341.
2. Pangesti, F. T. P. (2018). Menumbuhkembangkan
literasi numerasi pada pembelajaran matematika
dengan soal HOTS. Indonesian Digital Journal of
Mathematics and Education, 5(9), 566-575.
3. Siregar, S. D., Indriama, D., Mendrofa, S. B. H.,
Tampubolon, H. M. T. A., & Supriyanto, R. (2019).
Penerapan Discoverylearning pada Media
Pembelajaran dengan Materi Vektor Berbasis Flash.
Jurnal Mantik Penusa, 3(1.1).
4. Suari, N. P. (2018). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar,
2(3), 241-247.
5. Ryandi, R. B., & Santri, D. D. (2021). Geogebra untuk
Pembelajaran Vektor. PRISMA, 10(1), 77-87.
6. Wahyuni, R., Siregar, A., Salwa, G., Hillary, G.,
Napitupulu, J., Siregar, M., ... & Harahap, S. (2021).
Penerapan E-LKPD berbasis Project Based Learning
(PjBL) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa. Journal of Natural Sciences, 2(2), 62-
71.

Hasil Wawancara
Ratna Sunarsasi,S.Pd (Kepala Sekolah SMK Dharma
Wanita Gresik) menyatakan bahwa untuk mencapai
mencapai pembelajaran yang baik, maka guru harus
menguasai kelas, peserta didik, materi dan model
pembelajaran

Umu Sa’adah, S.Pd (Anggota MGMP Matematika Kab


Gresik) menyatakan bahwa pemberian Reward kepada
siswa pada saat pembelajaran membuat siswa termotivasi
mengikuti pembelajaran matematika

Dewi Aisyah,S.Pd (Guru Matematika SMK Dharma


Wanita Gresik) menyatakan bahwa Model pembelajaran
yang menarik dan media pembelajaran yang tidak
interaktif, jika salah satu hal ini tidak ada dikelas maka
pembelajaran tidak akan menarik

2. Rendahnya Akar penyebab masalah Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
kemampuan dari permasalahan Guru wawancara yang sudah
pemahaman belum mengoptimalkan 1. Menurut Petri Reni Sasmita1 dan Zainal Hartoyo dilakukan ,dapat disimpulkan
konsep siswa model pembelajaran yang (2020) menyatakan bahwa Pendekatan STEM Project- bahwa alternatif solusi dari masalah
dalam inovatif sesuai dengan Based Learning dapat meningkatkan kemampuan Berdasarkan kajian literatur dan
menyelesaikan karakteristik materi pemahaman konsep siswa. wawancara yang sudah
permasalahan antara lain : Pendekatan STEM dalam pembelajaran diharapkan dilakukan ,dapat disimpulkan
rotasi transformasi 1. Guru kurang dapat menghasilkan pembelajaran yang bermakna bahwa alternatif solusi dari masalah
geometri memanfaatkan model bagi siswa melalui integrasi pengetahuan, konsep, Rendahnya kemampuan
(Translasi, Dilatasi pembelajaran inovatif dan keterampilan secara sistematis. Beberapa pemahaman konsep siswa dalam
dan Rotasi) yang sesuai dengan manfaat dari pendekatan STEM membuat siswa menyelesaikan permasalahan rotasi
materi mampu memecahkan masalah menjadi lebih baik, transformasi geometri (Translasi,
2. Guru belum inovator, inventors, mandiri, pemikir logis, dan literasi
Dilatasi dan Rotasi) adalah
menunjukkan teknologi (Afriana, J., Permanasari, A., & Fitriani, A,
1. Penggunaan Project Based
penerapan 2016). Learning (PjBL).
Transformasi 2. Penggunaan Problem Based
geometri dalam 2. Herry Novis Damayanti (2022) menyatakan bahwa Learning (PBL)
kehidupan sehari – Pembuatan batik Ecoprint menggunakan tema 3. Bahan Ajar Ecoprint berbasis
hari transformasi yaitu translasi, refleksi, rotasi dan TPACK
dilatasi dituangkan pada tata letak motif batik Ecoprint.
4. Pendekatan STEM dalam
Kegiatan membatik Ecoprint berpengaruh dalam pemecahan masalah
meningkatkan kreativitas seni dan mengasah aspek 5. Pembuatan Desain Batik dengan
kognitif menggunakan Microsoft Office
atau microsoft power point
3. Mita Reksaningrum dan Sutji Muljani (2022) 6. Pemanfaatan Aplikasi Geogebra
menyatakan bahwa Untuk mengatasi permasalahan 7. Pemanfaatan Teknologi dengan
pembelajaran matematika pada matei Transformasi Modul Digital / E-LKPD
geometri yang terdapat banyak rumus atau konsep dan
membutuhkan visualisasi untuk membantu peserta Model PjBL merupakan
didik mengerti konsep-konsep tersebut. Untuk pembelajaran berbasis proyek yang
memahami konsep abstrak peserta didik memerlukan merupakan model pembelajaran
benda-benda konkrit sebagai perantara atau inovatif yang menitik beratkan pada
visualisasinya. Salah satu inovasi tersebut adalah belajar kontekstual melalui kegiatan
dengan penggunanan model pembelajaran Discovery - kegiatan yang kompleks.Model
Learning (DL) PjBL ini merupakan model
pembelajaran yang cocok digunakan
4. Menurut Wahidin1 dan Fitri Alyani (2022) dalam pembelajaran terutama pada
menyatakan bahwa Matematika dipelajari dan materi Transformasi. Karena dalam
dikembangkan guna membantu menyelesaikan pembelajaran PjBL guru
permasalahan sehari-hari. Namun, mayoritas siswa mengajarkan kepada siswa tentang
tidak berminat untuk belajar matematika . Salah satu penerapan materi dalam kehidupan
yang menjadi kendala adalah minimnya informasi sehari - hari dan akan diwujudkan
terkait aplikasi ilmu matematika dalam kehidupan dalam bentuk produk.
sehari-hari yang disampaikan kepada siswa.Salah satu
pemanfaatan Transformasi Geometri dalam kehidupan
sehari – hari adalah mendesain batik yang disebut
Etnomatematika. Pembuatan desain motif batik
tersebut menggunakan aplikasi microsoft word atau
microsoft powerpoint.

5. Menurut Anggi Eka Wardani (2022) menyatakan


bahwa Modul digital berbasis etnomatematika
memudahkan peserta didik dalam memahami materi.
Pembelajaran dengan mengaitkan pada etnomatemtika
mendukung peserta didik dalam memahami penerapan
ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari.Aplikasi
yang digunakan dalam pembuatan motif batik tersebut
menggunakan aplikasi geogebra.

Daftar Pustaka
1. Afriana, J., Permanasari, A., & Fitriani, A. (2016).
Penerapan project based learning terintegrasi STEM
untuk meningkatkan literasi sains siswa ditinjau dari
gender. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 202-212.
2. Damayanti, H. N. (2022, April). Pengembangan Bahan
Ajar Ecoprint berbasis TPACK pada Pembelajaran
Matematika Materi Transformasi di SMAN 1 Klaten. In
Seminar Nasional Pembelajaran Matematika (pp. 20-
31).
3. Reksaningrum, M., & Muljani, S. (2022). Pembelajaran
Berkarakteristik Pembelajaran Inovatif Abad 21 pada
Materi Transformasi Geometri dengan Model
Pembelajaran discovery Learning di SMK Bina Nusa
Slawi Kabupaten Tegal. Cakrawala: Jurnal Pendidikan,
131-139.
4. Ryandi, R. B., & Santri, D. D. (2021). Geogebra untuk
Pembelajaran Vektor. PRISMA, 10(1), 77-87.
5. Sasmita, P. R., & Hartoyo, Z. (2020). Pengaruh
Pendekatan Pembelajaran STEM Project Based
Learning terhadap Pemahaman Konsep Fisika
Siswa. Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika, 2(2),
136-148.
6. Wahidin, W., & Alyani, F. (2022). Pelatihan Dalam
Pengaplikasian Konsep Transformasi Geometri Pada
Desain Motif Batik di SMP Negeri 81 Jakarta. Jumat
Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 51-53.
7. Wardani, A. E., Masfingatin, T., & Maharani, S. (2022).
Pengembangan Modul Digital Berbasis Etnomatematika
Pada Materi Transformasi Geometri. In SEMINAR
NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA
(SENASSDRA) (Vol. 1, No. 1, pp. 1096-1103).

Hasil Wawancara
Ratna Sunarsasi,S.Pd (Kepala Sekolah SMK Dharma
Wanita Gresik) menyatakan bahwa Solusi untuk
permasalahan rendahnya pemahaman konsep siswa
karena siswa adalah guru lebih banyak untuk mengajak
siswa melaksanakan eksperimen dalam pembelajaran.
Sehingga siswa tidak monoton menerima informasi dari
guru
Umu Sa’adah, S.Pd (Anggota MGMP Matematika Kab
Gresik)
Menyatakan bahwa solusi untuk permasalahan
pemahaman konsep matematika adalah guru lebih banyak
untuk memanfaatkan model pembelajaran interaktif yang
mengajak siswa untuk aktif dalam menemukan konsep.

Dewi Aisyah,S.Pd (Guru Matematika SMK Dharma


Wanita Gresik) Pembelajaran matematika lebih banyak
diajarkan tentang pemahaman konsep. Keterbatasan
waktu dalam pembelajaran, membuat saya kadang kurang
menjelasakan penerapan materi dalam kehidupan nyata.

Anda mungkin juga menyukai