Anda di halaman 1dari 5

LK 2.

1 : EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI

NAMA GURU : SRI MUCHOLIFAH

ASAL INSTITUSI : SMP TAMAN DEWASA MOJOAGUNG, JOMBANG, JAWA TIMUR

Masalah terpilih
Akar penyebab
No yang akan Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1. Literasi numerasi 1. Tidak adanya KAJIAN LITERATUR Sudrajat (2011) mengemukakan beberapa keunggulan dari
a. Kurangnya pembiasaan model problem based learning ini, yaitu:
minat baca membaca Ambarwati, Dyah. Dwi Meyta. (2021). Pengaruh 1. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab
siswa dalam 2. Guru tidak Problem Based Learning Berbantuan Media Youtube mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut.
memahami meningkatkan Terhadap 2. Melibatkan siswa secara aktif untuk memecahkan masalah
suatu materi kemampuan Kemampuan Literasi Numerasi Siswa. Jurnal 3. Menuntut keterampilan siswa untuk bernalar kritis
(Materi IPA pedagogiknya Pendidikan. Vol 05, No 3, pp. 2857-2868 4. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki
kelas 8 tentang dalam hal inovasi oleh siswa sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Usaha) pembelajaran https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i3.829 5. Siswa dapat merasakan manfaat dari pembelajaran yang
b. Masih adanya 3. Guru hanya focus Rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa telah dilakukan.
siswa yang memerintah disebabkan karena pemilihan model dan media 6. Menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa dalam
belum mampu untuk pembelajaran yang kurang sesuai. memecahkan masalah.
menyelesaikan menuntaskan 1. Problem Based Learning ini cocok digunakan untuk 7. Pengkondisian siswa dalam belajar kelompok yang saling
hitungan beban tugas meningkatkan literasi numerasi siswa. berinteraksi terhadap pembelajar.
dengan 2. Problem Based Learning berbantuan media
menggunakan YouTube memberikan pengaruh terhadap Adapun kelemahan dari penerapan PBL dalam pembelajaran
rumus yang ada kemampuan literasi numerasi siswa kelas VIII. menurut Edriani (2011) :
pada materi 1. Persiapan pembelajaran (alat, problem dan konsep) yang
“Usaha” yaitu kompleks.
menghitung 2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan, sering terjadi
Masalah terpilih
Akar penyebab
No yang akan Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
besarnya usaha Wanti Buana Putri, Rahma, dkk. (2023). Peningkatan misskonsepsi
(W) dan Daya Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Melalui Model 3. Memerlukan waktu yang cukup panjang
(P) Problem Based Learning di SMP Negeri 20 Semarang.
Proceeding Seminar Nasional IPA. 1. Problem Based Learning ini cocok digunakan untuk
meningkatkan literasi numerasi siswa kelas VIII karena
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snipa/ proses pembelajarannya meliputi indikator kemampuan
article/view/2299 literasi numerasi, dimana pada langkah-langkah PBL ini siswa
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berdiskusi bersama kelompoknya menyelesaikan lembar
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi permasalahan yang diberikan.
numerasi siswa melalui penerapan model Problem
Based Learning yang dilaksanakan di kelas VIII 2. Penggunaan model pembelajaran saja tidak cukup dan
kurang efektif, sehingga diperlukan media pembelajaran
yang dapat membantu siswa dan mampu mendukung proses
Problem based learning adalah suatu pembelajaran PBL ini. Tetapi dalam penerapan PBL memiliki kekurangan
yang dapat melatih siswa dalam apabila tingkat pemahaman siswa kurang, sehingga akan
memecahkan masalah sehari-hari. Model mempengaruhi sulitnya penyelesaian masalah yang dihadapi
pembelajaran ini mempunyai karakteristik khas siswa dan pembelajarannya membutuhkan waktu yang cukup
berupa pembelajaran diawali serta berfokus di lama. Dari kekurangan PBL diperlukan media di abad 21 ini
permasalahan. Pada metode PBL para pelajar yang mampu mempermudah pemahaman siswa dalam
bisa beraktivitas pada kategori/kelompok kecil serta memecahkan dan menyelesaikan permasalahan yang
perlu mengenali hal yang dipahami dengan diberikan, yaitu menggunakan media YouTube agar dalam
yang tidak dipahami serta perlu belajar untuk PBM berjalan dengan baik dan efektif.
mencari solusi dari sebuah permasalahan (Nisa C.A,
2023). Untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi pada siswa
kelas VIII diukur dengan menggunakan lembar penilaian yang
dibuat berdasarkan 160 indikator kemampuan numerasi
beserta rubriknya. Menurut Han, dkk. (2017) menyatakan
Masalah terpilih
Akar penyebab
No yang akan Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
bahwa indikator kemampuan literasi numerasi meliputi:
menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait
dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari – hari, menganalisis
informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti :
grafik, tabel, bagian, diagram, dan sebagainya serta
menafsirkan hasil analisis tersebut untuk mengetahui
kemampuan yang dimiliki oleh siswa selama mengikuti PBM.

Materi HOTS Kondisi Ideal :


2. (High Order 1. Kita telah memasuki era baru dalam generasi industri, yaitu
Thinking Skills) era generasi industri ke empat yang disebut dengan
revolusi industri 4.0.
2. Guru dituntut untuk selalu update terhadap perubahan
yang terjadi, sehingga dalam pembelajaran guru mampu
menyiapkan siswa dalam menghadapi perubahan yang
terjadi.
3. Salah satu hal penting yang dapat dilakukan oleh guru
adalah mengembangkan pembelajaran modern yang
berorientasi pada HOTS (Higher Order Thinnking Skill)
supaya siswa menjadi terbiasa untuk berpikir kritis dan
mampu mengembangkan kreatifitasnya.
4. Kemampuan berpikir yang berorientasi HOTS akan memacu
perkembangan sumber daya manusia kita untuk
mewujudkan generasi Indonesia emas dan cerdas di tahun
2045.
Masalah terpilih
Akar penyebab
No yang akan Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Kondisi nyata di sekolah :
1. Guru tidak pernah membiasakan pemberian soal HOTS
dalam pembelajaran.
2. Guru belum sepenuhnya memahami konsep pembelajaran
literasi numerasi dan HOTS
3. Guru memilih pembelajaran tipe LOTS sebab peserta
didik banyak yang lemah dalam penerapan pembelajaran
berpikir tingkat tinggi.
4. Siswa tidak terbiasa mengerjakan soal HOTS.
5. Siswa selalu merasa kesulitan apabila diberikan soal
analisis dan sering sekali hasil jawaban analisis siswa tidak
sesuai dengan yang diharapkan.

Jadi hal ini tentunya dapat menjadi salah satu permasalahan di


dalam proses pembelajaran pada materi “ Usaha”

3 Metode Siswa merasa Kondisi Ideal :


. Pengajaran bosan,jenuh dan 1. Seorang guru dituntut untuk menguasai metode-metode
Konvensional kurang berfikir pembelajaran yang inovatif yang dapat memberikan nilai
kritis dengan tambah bagi anak didiknya.
adanya guru yang 2. Metode pembelajaran konvensional cenderung
masih menggunakan membosankan, kurang melibatkan siswa secara aktif,
pendekatan membuat daya serap rendah, cepat hilang, karena bersifat
konvensional pada menghafal.
materi “Usaha” Kondisi nyata di sekolah :
1. Guru masih menggunakan metode konvensional dalam
pembelajaran.
Masalah terpilih
Akar penyebab
No yang akan Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
2. Siswa tidak aktif dalam PBM karena lebih banyak
mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan
melaksanakan tugas bila guru memberikan latihan soal -
soal.
3. Siswa merasa bosan, jenuh dan kurang bernalar kritis,
bahkan tidak focus sering mengobrol dengan teman
sebangkunya pada saat pembelajaran berlangsung.

Hal ini tentunya menjadi salah satu permasalahan di dalam


proses pembelajaran yang dilakukan pada Materi “Usaha”

Anda mungkin juga menyukai