Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Purwati

Bidang Studi : Bahasa Indonesia


Sekolah : SMP Negeri 9 Tanah Grogot

LK. 1.4 Masalah terpilih yang akan diselesaikan

No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah


1. Masalah : Motivasi belajar peserta didik Akar penyebab masalah adalah guru kurang terampil dalam merancang
rendah terhadap materi teks kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga
berita. motivasi peserta didik rendah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Kelas : VIII (Delapan) pada KD 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita. Terkait akar
KD : 3.2 Menelaah struktur dan masalah tersebut, sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran yang
kebahasaan teks berita. inovatif. Salah satu model pembelajaran yang disarankan yaitu model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hal ini dilakukan agar peserta
didik termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kajian Literatur
Model pembelajaran berbasis masalah problem based learning (PBL)
merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya
permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni
penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian yang nyata (Fitri et al.,
2020; Herzon et al., 2018; Ramlawati et al., 2017 dalam Ketut 2021). Model
pembelajaran ini guru memandu siswa menguraikan rencana pemecahan
masalah menjadi tahap-tahap kegiatan seperti guru memberi contoh
mengenai penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan supaya
tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan guru menciptakan susasana kelas
yang fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa.

Sumber
Narsa, Ketut. 2021. Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada
Materi Menulis Teks Cerita Fantasi Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning. Journal of Education Action Research. Vol. 5 (2):
165-170.

Link Sumber
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/download/33269/18098/75782
2. Masalah : Peserta didik sebagian besar Akar penyebab masalah adalah guru kurang terampil dalam membuat
kesulitan dalam memahami materi dengan menggunakan media yang inovatif dan kontekstual pada
materi tentang teks berita. KD 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita. Terkait masalah
Kelas : VIII (Delapan) tersebut, sebaiknya guru menggunakan media yang inovatif dan
KD : 3.2 Menelaah struktur dan kontekstual. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu penggunaan
kebahasaan teks berita. PPT yang menarik dan menggunakan bahasa yang sederhana dalam
menampilkan materi yang diajarkan. Guru juga dapat menampilkan berita
yang bersifat aktual dalam bentuk video yang ditayangkan.

Salah satu model pembelajaran yang disarankan pada pembelajaran ini


yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hal ini dilakukan
agar peserta didik mudah dalam memahami materi yang disampaikan
karena menampilkan masalah-masalah yang otentik yaitu masalah yang
berkaitan dengan kehidupan keseharian peserta didik di awal
pembelajaran.

Kajian Literatur
Media pembelajaran merupakan alat bantu guru agar proses belajar
mengajar di kelas menjadi lebih efektif dan efisien. Menurut Asyhar (2011),
media pembelajaran adalah apa saja yang digunakan sebagai media dalam
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran ini, siswa dengan
mudah mengulang kembali pelajaran yang belum dipahami baik di sekolah
maupun saat di rumah. Banyak sekali media pembelajaran berbasis TIK,
dimana biasanya memakai software atau program aplikasi. Seperti
misalnya, microsoft office powerpoint, prezi, flash, lectora Inspire, dan lain
sebagainya.

Sumber
Sogen, Romualdus, Paulus. 2021. Penggunaan Media Pembelajaran Digital
yang Inovatif pada Pembelajaran Fisika di SMAK Kesuma Mataram dalam
Masa Pandemi Covid 19. Prodi Magister Manajemen Pendidikan Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa. Vol. 6(4): 112-121.

Link Sumber
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/semnasmp/article/view/10824/4715
3. Masalah : Guru sudah menggunakan Akar penyebab masalah adalah guru belum terlalu paham langkah model
model pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada KD 3.2 Menelaah
dengan menggunakan model struktur dan kebahasaan teks berita. Terkait akar masalah tersebut,
pembelajaran Problem Based sebaiknya guru mempelajari dan memahami sintak model pembelajaran
Learning (PBL). Namun, peserta Problem Based Learning (PBL) dari modul ataupun dari sumber lain. Hal
didik masih kurang berantusias ini dilakukan agar sintak model pembelajaran dapat terlaksana dengan
dalam kegiatan pembelajaran baik, sehingga peserta didik berantusias dalam kegiatan pembelajaran.
dan proses pembelajaran juga
kurang berkesan. Kajian Literatur
Kelas : VIII (Delapan) Jannah (2021) bahwa guru belum terlalu paham langkah pembelajaran
KD : 3.2 Menelaah struktur dan jadi kegiatan pembelajaran tidak dilakukan secara berturut. Kendala saat
kebahasaan teks berita. pembelajaran dengan model problem based learning, yaitu ketika guru
memberi pengertian siswa bagaimana cara membuat laporan tentang
masalah yang siswa temukan, hal ini karena kurangnya efisien siswa
dalam mendengarkan penjelasan guru (Indah, 2017).

Menurut Ramlawati (2016) adapun langkah-langkah model PBL (Problem


Based Learning), yaitu:
1. Orientasi peserta didik pada masalah;
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok;
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Sumber
Jannah, Miftakul; Dimas, Arifian. 2021. Kesulitan Guru SMP Dalam
Mengimplementasikan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan
Problem Based Learning. Jurnal Tadris IPA Indonesia. Vol. 1 (3): 420-426.

Ramlawati, 2016. Pengaruh Model PBL (Problem Based Learning) terhadap


Motivasi dan Hasil Belajar IPA Peserta Didik. Jurnal Sainsmat. Vol. 6 (1):
1-14.

Link Sumber
https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii/article/download/295/169/
https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/download/6451/3684

Anda mungkin juga menyukai