Sruktur Berita
Friday 23/09/2022 Newsletter Edition: 001
Kompetensi Dasar
Friday 23/09/2022 Newsletter Edition: 001
KD
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang
didengar dan dibaca berita. (C4)
Indikator
3.2.1 Menganalisis struktur teks berita yang digunakan dalam menulis bagian-bagian teks berita.
(C4)
Tujuan Pembelajaran
Friday 23/09/2022 Newsletter Edition: 001
Contoh :
JAKARTA, iNews.id - Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Elpiji Bright naik mulai tanggal 10 Juli 2022. Kepala Berita
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan alasan kenaikan harga sejumlah BBM
nonsubsidi serta elpiji nonsubsidi tersebut. Menurutnya, kenaikan tersebut mengikuti perkembangan harga minyak
dan gas dunia. Lebih lanjut, Irto menjelaskan bahwa kenaikan harga ini memang terus diberlakukan secara berkala
sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Pada Juni
2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) adalah 117,62 dolar AS. Harga tersebut lebih tinggi
37 persen dibandingkan harga pada Januari 2020. Kemudian, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA)
pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata Tubuh Berita
sepanjang tahun lalu. Mengikuti tren kenaikan tersebut, harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp14.500 per
liter sekarang naik menjadi Rp16.200 per liter. Lalu, Pertamina Dex yang semula Rp13.700 kini menjadi Rp16.500
per liter, dan harga Dexlite yang sebelumnya Rp12.950 menjadi Rp15.000 per liter. Sedangkan untuk harga Elpiji
Bright naik sekitar Rp2.000 per kilogram.
Meski mengalami kenaikan, pihak Pertamina mengklaim bahwa harga tersebut masih terbilang kompetitif jika
dibandingkan dengan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.
Ekor Berita
LKPD
Sebuah mobil Honda Brio bernomor polisi AD 8867 DJ menabrak 10 pengendara sepeda motor di Jalan Mrisi Selatan, Madukismo, Kasihan,
Bantul, DIY, Selasa (20/9) sore.
Kasat Lantas Polres Bantul Iptu Fikri Kurniawan menjelaskan bahwa awalnya kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil berinisial SCM (57),
KEPALA BERITA warga Gamping, Sleman, hendak menuju kampus Institut Seni Indonesia (ISI) melewati Jalan Mrisi dari arah utara.
Saat melintasi Jalan Mrisi, mobil yang dikemudikan SCM menabrak pengendara sepeda motor dan seorang pengendara sepeda kayuh.
"Dia diduga panik hilang konsentrasi membanting (setir) ke kanan, lalu menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan," kata Fikri dalam
keterangannya.
SCM kemudian membanting setir ke arah kiri dan menabrak beberapa kendaraan lagi. Mobil tersebut baru bisa berhenti sekitar 200 meter
dari titik awal kecelakaan.
TUBUH BERITA "Sampai pengemudi dihentikan masyarakat sekitar kurang lebih 200 meter. Kecepatan kendaraan mobil brio kurang lebih 30-40 km," ujar
Fikri.
Akibat kejadian ini, mobil yang dikemudikan SCM dan sejumlah sepeda motor lainnya rusak. Meski tak ada korban jiwa, beberapa
pengendara motor mengalami luka lecet.
Sementara para korban sudah dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Panembahan Senopati. Jeffry menuturkan kasus tersebut
EKOR BERITA akhirnya ditangani unit Laka Polres Bantul dan masih dalam penyelidikan.
KELOMPOK METRO TV
Siti, Novita, Marina
Sebuah mobil Honda Brio bernomor polisi AD 8867 DJ menabrak 10 pengendara sepeda motor di Jalan Mrisi Selatan, Madukismo, Kasihan,
Bantul, DIY, Selasa (20/9) sore.
Kasat Lantas Polres Bantul Iptu Fikri Kurniawan menjelaskan bahwa awalnya kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil berinisial SCM (57),
KEPALA BERITA warga Gamping, Sleman, hendak menuju kampus Institut Seni Indonesia (ISI) melewati Jalan Mrisi dari arah utara.
Saat melintasi Jalan Mrisi, mobil yang dikemudikan SCM menabrak pengendara sepeda motor dan seorang pengendara sepeda kayuh.
"Dia diduga panik hilang konsentrasi membanting (setir) ke kanan, lalu menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan," kata Fikri dalam
keterangannya.
SCM kemudian membanting setir ke arah kiri dan menabrak beberapa kendaraan lagi. Mobil tersebut baru bisa berhenti sekitar 200 meter
dari titik awal kecelakaan.
TUBUH BERITA "Sampai pengemudi dihentikan masyarakat sekitar kurang lebih 200 meter. Kecepatan kendaraan mobil brio kurang lebih 30-40 km," ujar
Fikri.
Akibat kejadian ini, mobil yang dikemudikan SCM dan sejumlah sepeda motor lainnya rusak. Meski tak ada korban jiwa, beberapa
pengendara motor mengalami luka lecet.
Sementara para korban sudah dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Panembahan Senopati. Jeffry menuturkan kasus tersebut
EKOR BERITA akhirnya ditangani unit Laka Polres Bantul dan masih dalam penyelidikan.
KELOMPOK KOMPAS TV
Indri, Shynta, Ridwan
Sebuah mobil Honda Brio bernomor polisi AD 8867 DJ menabrak 10 pengendara sepeda motor di Jalan Mrisi Selatan, Madukismo, Kasihan,
Bantul, DIY, Selasa (20/9) sore.
Kasat Lantas Polres Bantul Iptu Fikri Kurniawan menjelaskan bahwa awalnya kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil berinisial SCM (57),
KEPALA BERITA warga Gamping, Sleman, hendak menuju kampus Institut Seni Indonesia (ISI) melewati Jalan Mrisi dari arah utara.
Saat melintasi Jalan Mrisi, mobil yang dikemudikan SCM menabrak pengendara sepeda motor dan seorang pengendara sepeda kayuh.
"Dia diduga panik hilang konsentrasi membanting (setir) ke kanan, lalu menabrak dua sepeda motor dari arah berlawanan," kata Fikri dalam
keterangannya.
SCM kemudian membanting setir ke arah kiri dan menabrak beberapa kendaraan lagi. Mobil tersebut baru bisa berhenti sekitar 200 meter
dari titik awal kecelakaan.
TUBUH BERITA "Sampai pengemudi dihentikan masyarakat sekitar kurang lebih 200 meter. Kecepatan kendaraan mobil brio kurang lebih 30-40 km," ujar
Fikri.
Akibat kejadian ini, mobil yang dikemudikan SCM dan sejumlah sepeda motor lainnya rusak. Meski tak ada korban jiwa, beberapa
pengendara motor mengalami luka lecet.
Sementara para korban sudah dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Panembahan Senopati. Jeffry menuturkan kasus tersebut
EKOR BERITA akhirnya ditangani unit Laka Polres Bantul dan masih dalam penyelidikan.
Terima kasih