Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKERIN

DI DICKY AUTO SERVICE

Disusun oleh:
Riski Prayudi Kelas XI TKR

Kompetensi Keahlian: Taknik Kendaraan Ringan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MAARIF 2 SLEMAN

Jl.Turi Km.04 Medikorejo Tempel Sleman Yogyakarta 55552


Telp.0811265208 HP. 08156856036
Email : smkmadu_02@yahoo.com
Blog: smkmaarifduatempel.blogspot.com

2016 - 2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI
DI DICKY AUTO SERVICE

Disusun oleh:

Riski Prayudi Kelas XI TKR

Kompetensi Keahlian: Teknik Kendaraan Ringan

Sleman, Juni 2016


Pembimbing/Pimpinan Guru Pembimbing Sekolah
DU/DI DICKY MOTOR

Budi Wicaksono Bambang S, S.Pd, M.Eng


NIP.

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Keahlian


SMK MAARIF 2 Sleman Tehnik Kendaraan Ringan

Dra. Atik Sunaryati Muhamad Nurdin S.Pd


NIY. NIP.
MOTTO

1. Kejujuran adalah pangkal yang paling utama untuk mencapai kesuksesan.


2. Disiplin merupakan kunci utama menuju sukses.
3. Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.
4. Belajarlah dari pengalaman dan jadikan hidup ini lebih berarti.
5. Kegagalan adalah awal dari keberhasilan yang tertunda.
6. Dan beribadah Kepada Allah adalah kunci utama Syurga

HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Praktek Industri ini kami persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua kami yang telah memberikan doa dan dorongan semangat serta telah
membiayai kami dalam menutntut ilmu sehingga dapat berjalan dengan lancer.
2. Kepala Sekolah SMK MAARIF 2 Sleman yang dengan penuh semangat memajukan
pendidikan sekolah kita.
3. Ketua JurusanKeahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK MAARIF 2 Sleman yang telah
mendukung kami dalam melaksanakan kegiatan Praktik Industri.
4. Guru jurusan Tehnik Kendaraan Ringan yang telah berusaha memberikan ilmu kepada kami.
5. Pembimbing Praktek Industri yang telah mendampingi kami selama kegiatan Praktek Industri
berlangsung.
6. Pimpinanan Bengkel DICKY MOTOR yang telah memberikan izin saya untuk melaksanakan
kegiatan Praktek Indusrti.
7. Pembimbing DU/DI dari DICKY MOTOR yang telah membimbing kami.
8. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi bagi saya pribadidalam melaksanakan
kegiatan Praktek Industri,
9. Dan Para Pembaca yang Budiman.

IDENTITAS SISWA
1. Nama Siswa : Riski Prayudi
2. NIS :
3. Kelas : XI TKR
4. Bidang Keahlian : Teknik Otomotif
5. Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
6. Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Tanjung, 21 Juni 1999
7. Jenis Kelamin : Laki-laki
8. Alamat Siswa : Jl. Turi Km 01 Merdikorejo Tempel sleman
Yogyakarta
9. Nama Orang Tua : Suparlan
10. Alamat Orang Tua : Jl Kp Sidomulyo Km 02 Sp.Benar Tanah Putih
Rokan Hilir Riau
11. Catatan Kesehatan : Baik

Sleman, Juni 2016


Siswa

Riski Prayudi

IDENTITAS INDUSRI
1. Nama Dunia Industri : DICKY AUTO SERVICE
2. Tanggal Berdiri : 1 Otober1990
3. Alamat : Jl. Wates Km.4 Patuk Banyu Raden Gamping
Sleman Yogyakarata
4. Nomer Telephon : (0274) 627198
5. Nama Direktur : Budi Wicaksono
6. Nama Pembimbing DU/DI : Eko Sumaryono
7. Nama Pembimbing Sekolah :Bambang S, S.Pd, M.Eng

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr...Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya sehingga
laporan prakerin ini telah berhasil disusun dengan baik. Laporan ini disusun setelah penulis
melaksanakan kegiatan prakerin di industri atau bengkel selama tiga bulan yaitu dari tanggal 22
Februari2016 sampai dengan 22 Mei 2016. Kegiatan prakerin dilaksanakan sebagai salah satu
program Pendidikan Sistem Ganda yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan khususnya di
SMK MAARIF 2 Sleman.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah berperan dan membantu dalam terselesainya penyusunan laporan ini.
Terutama yang terhomat penulis tujukan kepada :
1 Ibu Dra. Atik Sunaryati selaku Kepalah Sekolah C
2. Bapak Budi Wicaksono selaku pimpinan Bengkel mobil DICKY MOTOR .
3. Bapak Muhamad Nurdin, S.Pd. selaku Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK
MAARIF 2 SLEMAN
5. Bapak Bambang.selaku guru pembimbing prakerin
6. Kedua orangtua yang telah memberikan bantuan secara moral dan material.
7.Semua teman teman seperjuangan khususnya kelas XI TKR yang selalu menjaga kekompakanya.
8. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan
i
prakerin.
ii
Penulis menyadari bahwa penyususunan laporan ini masih jauh dari
iii
sempurna. Oleh karena itu, demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini penulis
iv
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya penulis
v
panjatkan doa dan harapan semoga laporan ini memberi manfaat yang sebesar- besarnya
vi
bagi para pembaca dalam memperluas wawasan serta khasanah di dunia
vii
Otomotif.
viii
Demikian laporan Praktek Industri yang dapat saya susun. Semoga
bermanfaat dan menambah Ilmu pengetahuan bagi semua pihak.
1
2

Wassalamu;alaikum Wr...Wb

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
HALAMAN MOTTO.........................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................
IDENTITAS SISWA............................................................................................
IDENTITAS INDUSTRI......................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Visi dan Misi SMK MAARIF 2 SLEMAN.................................
C. Tujuan Praktik Industri............................................................
D. Metode Pengumpulan Data........................................................

BAB II URAIAN KEGIATAN


A. Sejara Bengkel..........................................................................
B. Struktur Organisasi Bengkel...................................................
C. Proses Produksi........................................................................
1. Engine Tune Up
2. Sistem Rem
D. Hasil produksi.........................................................................
E. Pemasaran...............................................................................
F. Pengelolaan Limbah......................................................

BAB III PENUTUP

LAMPIRAN

KETERANGAN GAMBAR

1. Gambar 1.1 memeriksa tinggi air pada reservoir tank


2. Gambar 1.2 memeriksa kualitas air radiator.
3. Gambar 1.3 Memeriksa tutup radiator .
4. Gambar 1.4 memastikan ketegangan tali kipas
5. Gambar 1.5 membersihkan saringan udara
6. Gambar 1.6 memeriksa terminal baterai
7. Gambar 1.7 memeriksa berat jenis baterai
8. Gambar 1.8 memeriksa kuantitas oli mesin
9. Gambar 1.9 melepas filter oli degan tracker
10. Gambar 1.10 Menetel celah busi
11. Gambar 1.11 memeriksa kabel tegangan tinggi
12. Gambar 1.12 memeriksa tutup distributor
13. Gambar 1.13 memeriksa celah platina
14. Gambar 1.14 menyetel sudut dwell dan waktu pengapian
15. Gambar 1.15 Memeriksa Gorvenor Advancer
16. Gambar 1.16 memeriksa vakm advancer.
17. Gambar 1.17 menempatkan ppada posisi TMA.
18. Gambar 1.18 katup yang akan di stel.
19. Gambar 1.19 menyetel celah katup katup
20. Gambar 1.20 memeriksa tekanan kompresi
21. Gambar 2.1 membersihkan filter bensin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan Prakerinadalah memberikankesempatan pada siswa. Sekolah Menengah Kejuruan
untuk mendalami dan menghayati situasi dan kondisi dunia usaha yang sesuai dengan program
keahliannyasecara rinci tujuan dan maksud dapat disebutkan meningkatkan, memperluas, dan
memantapkan keterampilan siswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja.Memberikan
pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai usahamemasyarakatkan diri sebelum terjun ke
lapangan kerja dan masyarakatpada umumnya.Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap
professional sesuai yangdiisyaratkan dunia usaha/dunia industri. SMK adalah harapan terciptanya
mekanik yang trampil dengan kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan dikarenakan siswa
dan siswi SMK dibekali dengan ketrampilan yang memadai sehingga dapat langsung kerja.Demi
untuk memberikan ketrampilan yang matang maka siswa dan siswi SMK diwajibkan
melaksanakan Prakerind selama tiga bulan.
Pemilihan tempat prakerind merupakan rangkaian dari orientasi dunia kerja karena dalam
pemilihan tempat prakerin,siswa mencari tempat prakerin sendiri hal ini dapat memberi pelajaran
pada siswa bagaimana cara melamar pekerjaan dengan baik dan sopan. Dan dalam pemilihan
tempat prakerin tidak selalu bengkel menerima, adapun yang tidak menerima hal ini dapat
memberi pelajaran begitu juga dalam melamar pekerjaan agar siswa dapat sabar.Kali ini penulis
alhamdullilah dapat diterima prakerin dibengkel DICKY AUTO SERVICE.
Dalam melaksanakan prakerin siswa dapat melakukan hal yang diperintahkan pembimbing
dan sebelum melakukan pekerjaan biasanya pembimbing memberikan bimbingan dan memberi
cara-cara dalam melakukan hal tersebut agar dalam melakukan pekerjaan siswa tidak melakukan
kesalahan.Penulis biasanya melakukan pekerjaan ringan seperti hal yang tidak beresiko. Pekerjaan
dibengkel meliputi servis rem, over hole engine, cek list berkala, perbaikan body mobil, perbaikan
AC, dan yang sering dilakukan ialah tune up. Dari kegiatan inilah siswa dapat dengan mudah
bergelut d bidangnya.

B. VISI DAN MISI SMK MAARIF 2SLEMAN


VISI :
Terwujudnya tamatan siap bekerja yang dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT
yang berhaluan Ahlusunnah Wal Jamaah
MISI :
1. Meningkatan mutu pendidikan dan menghasilkan tamatan yang beriman, bertaqwa, mandiri
dan profesional.
2. Meningkatkan kompetensi untuk menghadapi era global dengan kemajuan IPTEK.
3. Meningkatkan kerjasama/MAO dengan perusahaan yang bersetandart Internasional, sesuai
dengan kompetensi yang ada.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan.

C. Tujuan Praktik Industri


Setelah menyelesaikan kegiatan prakerind selama tiga bulan, siswa diwajibkan untuk membuat
laporan sebagai tanggung jawab msaing-masing individu dengan tujuan :
1. Tujuan bagi siswa
a. Untuk meningkatkan ketrampilan dan kecakapan siswa menghadapi dunia kerja yang
selektif.
b. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan imajinasi serta dapat
berorientasi dalam dunia kerja.
c. Untuk memotifasi siswa agar berjiwa wirausaha.
d. Sebagai bukti tertulis bahwa penyusun telah melaksanakan prakerin.
e. Untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki siswa guna menghadapi dunia kerja.
2. Tujuan bagi Sekolah
a. Memenuhi program kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
b. Untuk menjalin hubungan kerja sama antara sekolah dengan dunia industry.

D. Hasil yang Diharapkan


Siswa kejuruan dididik untuk menjadi tenaga kerja yang ahli di dalam bidangnya
masing-masing. Siswa juga diharapkan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri,tidak
hanya sebagai tenaga kerja saja. Dengan alasan teresebut , setelah melakukan praktik
industri siswa diharapkan lebih memahami tentang dunia industri. Memahami hal-hal yang
perlu dilakukan dalam menjalankan suatu industry, memahami hambatan yang ada dalam
dunia industri, sehingga nantinya siswa mampu menjalankan industri .

BAB II
URAIAN KEGIATAN

A. Sejarah Berdiri

Bengkel Dicky Auto Service sebelumnya telah beberapa kai berpindah-pindah


tempat karana beberapa hal. Awalnya bengkel Dicky Auto Service didirikan pada tahun
1982 oleh bapak Budi Wicaksono dengan nama CV. Budi Jaya di Jl. Kolonel Sugiono.
Selama hamper 9 tahun berdiri bengkel tersebut sepi akan pelanggan yang disebabkan
berada di tempat yang kurang setrategis, beliau kemudian mendirikan bengkel lagi di
Jl.Wates Km.5,5 yang bernama Dicky Auto Service pada tahun 1991.
Nama bengkel tersebut diambil dari nama depan anak bapak Budi Wicaksono yang
bernama Dicky Irawan. Walaupun bengkel yang baru didirikan tersebut ditempat yang
cukup setrategis, akan tetapi pada tahun 2005 bengkel Dicky Auto Service pindh tempat di
Jl.Wates Km.04 Pelem Gurih Gamping Sleman. Pmindahan bengkel ini di sambut gembira
ole masyarakat sekitar yag mempunyai kendaran roda 4, karna letaknya yang sangat
setrategis membuat bengkel ini cepat dikenal oleh masyarakat luas.
Bengkel ini menerima segala pemasalahan mobil muai dari Balancing & Spooring,
Tune Up, Service system kemudi,Servie kaki-kaki,Service rem, Service system kelistrikan,
Service pemindahan tenaga hingga mesin dan baru-baru ini telah di buka Body Repair, dll.

B. STRUKTUR BENGKEL DICKY AUTO SERVICE

Bagan struktur bengkel.

BUDI WICAKSONO

Wakil Pimpinan

DICKY IRAWAN
Mekanik
Sparepart
OMBANG KUSWANTO

TRI
EKO SUMARYONO

TRI MANTO

Anak- Anak PKL

C. PROSES PRODUKSI

1. TUNE UP

a. Dasar Teori

Tune Up adalah kegiatan yang dilakaukan untuk mengembalikan kondisi mesin


seperti semula dengan spesifikasi. Sebuah mesin yang I pakai secara terus menerus
akan mengalami berbagai gangguan seperti berubahnya setelan, kotoran yang
timbul serta keasuan. Hal itu mengabitkatkan menurunny peforma mesin, oleh
karna itu pemeriksaan atau perawatan berkala setelh menempuh jarak tertentu
sesuai dengan buku manual perawatan.
b. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah hal yang sangat penting dan pokok, karena dibutuhkan
dalam melakukan suatu pekerjaan dan selain itu juga keselamatan keja menyangkut
keselamatan pekerja, yang dikerjakan dan yang lainya termasuk jiwa dan raga
pekerja yang dapat mempengaruhi hasil dari pekerjaan tersebut. Hal-hal yang
menyangkut keselamatan kerja antara lain :
1. Berdoa sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Gunakan pakaian kerja (wear park).
3. Pilih tempat yang efisien dan kuat dari bagian bawah mobil saat mobil mulai
didongkrak.
4. Gunakan alat sesuai fungsinya.
5. Jangan bersenda gurau dalam bekerja.
6. Berhati-hati serta konsentrasi dalam bekerja.
7. Rapikan kembali alat setelah selesai.
8. Berdoa setelah selesai bekerja.

c. Persiapan Kerja

Sebelum melaksanakan pekerjaan, sebaiknya perlu diperhatikan persiapan-


persiapan kerja yang dibutuhkan.Agar dalam pengerjaanya kita lebih mudah dan
siap. Adapun persiapan kerja tersebut antara lain :
1. Dalam melakukan pengerjaan hendaknya menggunakan pakaian kerja sebelum
memulai bekerja.
2. Apabila kita hendak melakukan pekerjaan alangkah baiknya kita mempersiapkan
dahulu peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Hal ini bertujuan
untuk mempermudah kita dalam proses pengerjaan.
3. Segera memulai bekerja apabila alat yang kita butuhkan sudah siap.
4. Hal penting dalam melakukan pekerjaan adalah konsentrasi,janganlah lalai dalam
melakukan pekerjaan.

d. Alat
- kunci pas - Timing light
- Kunci shock - Spring Scale
- Kunci ring - Penggaris Baja
- Kunci Momen - Radiator Cup Tester
- Hydrotester - Feeler gauge
- Multitester
-Kompresing Tester -Tuch dwell
-Obeng (+) (-)

c. Langkah Kerja

1) Memeriksa Sistem Pendingin


Air adalah merupakan hal yang sangat penting diperhatikan atau diperiksa
karena tidak jalannya system pendingin radiator akan menyebabkan suhu
mesin tinggi dan dapat mengakibatkan kompone-komponen mesin mobil
mengalami kerusakan dan oli memburuk, pada akhirnya kepala silinder
retak atau pecah, maka dilakukan pemeriksaan:
a) Memeriksa jumlah air radiator cukup seperti yang di persyaratkan,
memerika dengan membuka tutup tengki cadangan (reservoir tank)
atau tutup radiator itu sendiri,selang radiator dan pompa air yang
kemungkinan mengalami kebocoran.

Gambar 1.1 memeriksa tinggi air pada reservoir tank

b) Memeriksa kualitas air pendingin, kualitas air pendingin yang baik


yaitu tanpa tercampur oli dan kotaoran karatan, jika kualitas air
buruk segeralah dig anti dengan membuka sekrup kupu-kupu plastik
yang berada di bawah sisi dalam radiator atau melapas baut
kuningan di bagian depan blok mesin di bawah pompa air (water
pump). Jika temperature mesin tinggi dan air radiator mengandung
oli maka memeriksa kepala silinder dan atau packing kepala silinder
(kemungkinan ada kerusakan atau retak/bocor).

Gambar 1.2 memeriksa kualitas air radiator.

c) Memeriksa tutup radiator dari kemungkinan kebocora, dengan


menginakan alat tes tutup radiator, kebocoran pada radiatorndan
tutup radiator dapat diebabkan lepasnya timah penyambung atau
kendurnya klem atau adanya lubang pada pipa radiator.Maka
diperlukan perbaikan atau pengganti kompnen-komponen yang
rusak tersebut.
Gambar 1.3 Memeriksa tutup radiator
Mengapa perlu mengganti air radiator dengan LLC?
Sifat anti karat dari long life coolent menurun karena adanya udara
dan panas mesin, sehingga kemampuan menjaga radiator dari karat
menurun.

2) Memeriksa Tali Kipas (Fan Belt)


Kipas merupakan salah satu bagian system pendingin yang berfungsi
untuk mempercepat aliran udara yang melewati sirip-sirip radiator. Tali
kipas mempunyai peranan penting untuk penerus putaran dari kruk as
(crank shaft) memeutar kipas, untuk itu dilakukan pemeriksaan:

a) Memeriksa tali kipas bila terdapat retak-retak bagian dalam,


berbulu bagian luarnya dan telah pipih, maka tali kapas harus dig
anti.

b) Memeriksa ketegangan tali kipas, dengan cara menekan tali


kipas dengan tekanan atau beban 10 kg dan apabila mlentur
melebihi 10mm, maka tali kipas dapat dikatakan kendor. Jika
kendor, maka stel tali kipas dengan melonggarkan baut-baut
alternator kemudian renggangkan alternator atau mengencangkan
tali kipas dan kencangkan kembali baut-baut alternator.
Gambar 1.4 memastikan ketegangan tali kipas

3) Saringan Udara
Pembersihan/penggantian saringan udara jenis kering.
a) Melepas saringan udara
b) Memeriksa kondisi saringan udara. Jika kotor sekali maka harus dig anti
bari.
c) Membersihkan sarinngan udara.
1) Mengketok-ketok beberapa kali.

2) Semprot udara dari dalam dengan pistol udara.

Gambar 1.5 membersihkan saringan udara

3) Penggantian saringan udara jenis kering harus diganti baru setiap


20.000 40.000 Km.

4) Baterai
a) Memeriksa baterai dari kemungkinan penyangga batrai berat, hubungan
terminal longgar, terminal berkarat atau rusak dan kotor.

Gambar 1.6 memeriksa terminal baterai


b) Memeriksa tinggi elektrolit, dikatakan cukup bila antara batas atas dan
batas bawah (maks dan min level). Jika di bawah min, tambahkan air aki
sampai batas max, jangan lebih. Memeriksa berat jenis elektrolit dengan
hydrometer. Berat jenis 1,25- 1,27 pada 200C.
Gambar 1.7 memeriksa berat jenis baterai

5) Oli Mesin
a) Memeriksa tinggi oli mesin, tinggi oli dikatakan cukup bila berada pada
antara batas L dan F, dan jika lebih rendah, memeriksa kemungkinan ada
kebocoran dan mengatasinya, lalu tambah oli hingga tanda F.

Gambar 1.8
memeriksa
kuantitas oli
mesin
b)
Memeriksa oli dari

kemungkina kotor, atau kemasukan air atau berubah warna.


6) Mengganti Filter Oli
a) Melepas filter oli biasanya menggunakan alat bantu (tracker)

Gambar 1.9 melepas filter oli degan tracker


b) Untuk memasang filter oli, memberi beberapa tetes oli pada gesternya,
setelah itu kencangkan dengan tangan saja.
c) Setaelah mesin di hidupkan, periksa oli dari kemungkinan terdapat
kebocoran dan periksa kembali tinggi oli.
7) Busi
a) Memeriksa elektroda tengah tiap busi dan pengikisan ,atau porselinnya
retak. Bila busi rusak maka gantilah busi.
b) Membersihkan busi dengan amplas atau sikat kawat halus, jika busi
masih dapat di pakai lagi
c) Menyetel celah busi dengan membengkokkan elektroda massanya.

Gambar 1.10 Menetel celah busi


8) Memeriksa kabel tegangan tinggi
a) Melepaskan tutup distributor.
b) Memeriksa tahanan setiap penghantar, dari elektroda di dalam tutup
distributor sampai steker busi. Tahanan penghntr tidak boleh melebihi 25
Kg Ohm. Kalau tahanan pada suatu penghantar terlalu besar, melepas
bagian-bagian penghantar tersebut dan memeriksa satu persatu, untuk
mencari bagian yang rusak.

Gambar 1.11 memeriksa kabel tegangan tinggi

Penghantar tegangan tinggi dengan tahanan yang terlalu besar


mengakibatkan percikan bunga api kecil/tegangan yang dialirkan arus
tidak maksimal.

9) Ditributor
a) Memeriksa tutup distributor dan rotor dari kemungkinan retak, berkarat,
terbakar atau lubang kabel kotor. Terminal elektroda terbakar. Pegas
bagian tengah lemah.
Gambar 1.12 memeriksa tutup distributor
b) Celah platina berjarak kurang lebih 0,45 mm. Menyetel dengan
memperunakan Dwell Tester dengan sudut sebesar 520. Penyetelan sudut
dwell dapat dilakukan dengan mengatur celah platina, sehingga bidang
kontak platina harus baik, kedua sisi parallel dengan pengpian
maksimal.

Gambar 1.13 memeriksa celah platina


c) Pengapian maksimal dan tepat, yaitu sebesar 50 untuk mesin 5K
sebelum TMA pada max Rpm 950 dan 8 0 untuk meesin 2K, 3K,4K,.
Menyetel dengan mengendurkan baut yang mengancing distributor
tehadap blok mesin, memutar ke kiri atau kekanan sampai pengapiannya
tepat, sebelumnya mlepas tedahuku selang vacuum advancer dan
menutup rapat-rapat, oktan selector harus diputar dan tempatkan pada
garis netral, barulah geser-geser distributor. Sekali- kali jangan menyetel
dengan memutar oktan selector, karena hal ini menghambat akselari
mobil, dan jangan mencabut distributor ari blok mesin karena sisi bawah
menggerakkan pumpa oli.

Gambar 1.14 menyetel sudut dwell dan waktu pengapian


d) Memeriksa apakah Gorvenor Advancer bekerja dengan baik, atau tidak
dapat kerusakan seperti karat, kotor dan melambatnya per serta bantalan
bola. Bersihkan Gorvenor Advancer sebagai alat pengaturan dalam
pengajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, sehingga
pembakaran dan putaran mesi n efesien

Gambar 1.15 Memeriksa Gorvenor Advancer


e) Memeriksa apakah rotor masih baik dengan jalan mendekatkan kabel
busi yang dari koil sambil mesin di star, bila ada loncatan bunga api ,
ini menandakan isolainya sudah rusak, maka gantilah dengan yang baru.
Rotor berfungsi sebagai pembagi arus ke busi sesuai denga urutan
pembakaran mesi mobil.
f) Memeriksa apakah vakum advancer bekerja dengan baik.

Gambar 1.16 memeriksa vakm advancer


10) Memeriksa dan Stel Celah Katup
a) Penyetelan Katup
Katup yang penyetelannya tidak tepat menyebabkan kerja mesin tidak
efesien dan boros bahan baar, katup yang dikatakan tidak stel atau
penyetelan yang tidak tepat adalah katup yang membuka dan menutup
tidak sesuai kebutuhan kerja msin.
Penyetelan katup dapat dilakukan dengan langkah sbg;

Gambar 1.17 menempatkan ppada posisi TMA


1) Memutar pully kruk as tanda top terakhir langkah kompresi.
2) Menyetel katup bebas.

Gambar 1.18 katup yang akan di stel.


3) Memutar pully 3600 dan stel katup yang lain.

Menggunakan fuller guage ukuran 0,20mm untuk katup IN dan


0,30mm untuk katup EX ( pada mesin Toyota seri K saat mesin
dalam keadaan panas). Fuller diletakkan antara ujung katup dan
roker arm tidak boleh seret dan tidak boleh longgar.

Gambar 1.19 menyetel celah katup katup

11) Pemeriksaan Tekanan Kompresi


a) Mmastikan oli mesin cukup dan aki memiliki setrum tinggi.
b) Memanaskan mesin sampai suhu kerja normal. Matikan mesin.
c) Melepaskan semua busi.
d) Memasang alat ukur kompresi pada lubang busi silinder no 1.
e) Menginjak pedal gas sampai habbis/ buka penuh trotthel gas.
f) Start mesi hingga tekanan kompresi mencapai nilai tinggi.
g) Melakukan tes yang sama pada silinder yang lainnya.
Gambar 1.20 memeriksa tekanan kompresi
Bila rendah atau tidak rata, lakukan tes ulang setelah menuangkan
oli ke silinder yang nilai kompresinya paling rendah:
a) Bila tekanan kompresi naik, berarti ring piston atau silinder aus.
b) Bila tekanan tidak naik, tandanya permukaan klep pada kepala
silinder tidak rapat maka klep harus di sekur.
c) Bila dua silinder yang berdekatan tekanannya tidak naik,
kemungkinan penyebabnya gasket/perpak kepala silinder di antara
keduanya bocor/rusak.

12) Fuel Filter.


Fuel filter merupakan komponen yang penting , karena berfungsi
untuk menyaring kotoran yang berada pada bahan bakar sehingga bahan
bakar menjadi bersih. Karena itu di perlukan pengecekan dan pembersihan,
dengan cara menyisakan sedikit bensin pada filter lalu menutup saluran In
dan Outnya lau mengocoknya agar bensin yang berada di dalam
mengangkat kotorannya. Setelah itu menyemprotnya dengan angin
bertekanan. Atau bila terlalu jelek atau kotor di ganti saja.

Gambar 1.21 membersihkan filter bensin.

13) Penyetelan Putaran Rendah (Idle) Pada Karburator.

Putaran idle merupakan kegitan yang sangat mempengaruhi


campuran idle bensin dan udara yang bermanfaat mempertahankan tinkat
kerja yang maksimum dari mesin. Oleh sebab itu perlu di lakukan
penyetelan:

Sebelum melakukan penyetelan putaran idle pada (Toyota 5 K) maka


yang harus dilakukukan terlebih dahulu adalah; membersihkan dan
memasangan saringan udara, suhu kerja mesin 850-900C dan semua
perlengkapan tambahan dimatikan serta transmisi pada posisi netral dan
waktu pengapian telh tepat ( 50) serta memasang Tacho Meter.

Kemudian langkah penyetelan seperti berikut:

a) Menghidupkan mesin
b) Menutup sekrup penyetel campuran bahan bakar dan udara
hingga mein akan mati lalu buka kembali sekrup dan cari putaran
mesin paling tinggi.
c) Memutar sekrup penyetel putaran idle hingga putaran idle sesuai
dengan spesifikasi kendaraan.

2. KOPLING
a. Dasar Teori

Kopling atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros


engkol dengan poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling ialah untuk memindahkan
tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai
dengan yang diinginkan.

Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendrinya roda
gila ikut berputar, sedangkan pada roda gila ini dipasangkan tutup kopling yang
tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama
persneling belum dapat berputar , demekian juga dengan plat kopling yang
dipasang dengan perantara suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya
bergerak sepanjang poros persneling. Slanjutnya , apabila kita ingin menggerakkan
roda, hal ini dapat dilakukan dengan mengoperasikan pedal, dimana pada waktu
pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat pada roda gila. Hal ini yang
menyebabkan plat kopling tersebut terjepit di antara roda gila dengan plat tekan.
Plat ini mulanya akan slip dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan
tetapi selanjutnya secara bertahap akan kebawa berputar dan selanjutnya akan
memutar poros utama persneling.

Anda mungkin juga menyukai