Anda di halaman 1dari 151

PEDOMAN

PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN AL QUR’AN DAN


BUDAYA ALAM MINANGKABAU
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGERIS
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


SUMATERA BARAT
2017
ii

TIM PENYUSUN

Penasehat : H. Irwan Prayitno, Gubernur Sumatera Barat


Pengarah : Drs. H. Burhasman, MM. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
Pembina : Drs. H. Nasmeri, M.Pd. Kepala Bidang Pembinaan SMA
Pembina : Drs. Syofrizal B, MT. Kepala Bidang Pembinaan SMK
Koordinator : Suindra, S.Pd. MM. Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang P. SMA
Koordinator : Drs. Raymon, M.Pd. Bagindo Panghulu Kasi Kurikulum dan Kesiswaan
Bidang Pembinaan SMK
Nara Sumber : 1. Prof. Dr. Hj. Puti Reno Raudha Thaib Yang Dipertuan Gadih Pagaruyung
2. Drs. H. Mas’oed Abidin, MA
3. Drs. H. Zulkarnaini
4. Dr. Muhammad Kosim, MA
5. Dra. Hj. Elwinetri
6. Ambra Warda, S.Pd. MM
Editor : Ratmil, S.Sos. M.Pd.
Penulis : Seprah Madeni, M.Pd.
Design dan
Layout : 1. Drs. Aprimas, M.Pd.
2. Iqbal Hadi, S.Pd. M.Kom
Kontributor : 1. Refnita, M.Pd.
2. Dra. Warnis, M.Pd.
3. Drs. Afrizal, A.Ag.
4. Drs. Suharjiman

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


iii

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... i
TIM PENYUSUN .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
SAMBUTAN GUBERNUR .............................................................................................. iv
SAMBUTAN KEPALA DINAS .........................................................................................v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Dasar Hukum .................................................................................................2
C. Konsep Integrasi ...........................................................................................3
D. Tujuan ...........................................................................................................5
E. Hasil yang Diharapkan ..................................................................................5
F. Evaluasi .........................................................................................................6
BAB II PELAKSANAAN
A. Karakteristik Mata pelajaran .........................................................................7
B. Ruang Lingkup Mata Pelajaran .....................................................................8
C. Gambaran Umum Pelaksanaan Integrasi ......................................................8
D. Pendekatan Pembelajaran ..............................................................................8
E. KD yang Bermuatan Nilai Al Qur.an dan Budaya Minangkabau .................9
F. Strategi Pembelajaran ...................................................................................9
G. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran .................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................................12
B. Rekomendasi ...............................................................................................12
Daftar Perpustakaan ................................................................................................................... 13
Lampiran ...............................................................................................................................
1. Silabus Integrasi lquran dan BAM ..................................................................
2. RPP Model ......................................................................................................
3. Suplemen Bahan Ajar ......................................................................................
4. Nilai-nilai Pendidikan Karakter ...................................................................................

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


iv

SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhannahu
Wata’ala, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambut baik dan
memberikan apresiasi atas terbitnya buku panduan Pengintegrasian
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata
pelajaran jenjang Pendidikan SMA/SMK di Sumatera Barat. Dalam
mendukung pendidikan karakter bagi peserta didik perlu dilatari dan
dibekali dengan Pendidikan Agama yang mempedomani Al-Qur’an
dan Hadis serta Pendidikan Budaya Alam Minangkabau yang sarat
dengan dengan nilai-nilai etika dan estetika.
Bunga di taman ada yang kuncup
Mekar sekuntum si bunga aster
Ilmu dan keterampilan saja tidak cukup
Harus didukung pendidikan karakter
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memang tidak bisa kita bendung, oleh sebab
itu perlu di persiapkan generasi yang mampu hidup bersaing dan bertahan pada zamannya yang
dibekali dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter yang didasari nilai-nilai agama dan
penguatan nilai budaya.
Di jalan raya antri berdesakan
Sikap sabar dan iklas harus dijalani
Jika nilai agama dan budaya telah diterapkan
Akan terbentuk karakter cerdas yang madani

Program pengintegrasian ini, merupakan realisasi dari visi pemerintah Provinsi Sumatera
Barat yaitu terwujudnya Sumatera Barat yang madani dan sejahtera dan sejalan pula dengan
program prioritas kabinet kerja tentang, implementasi Program Revolusi Mental dalam
NAWACITA yang dicanangkan oleh Presiden RI. Perubahan, pengembangan dan Penguatan
Pendidikan Karakter yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau
yang mengakomodir kebutuhan dan kearifan lokal demi melestarikan nilai-nilai tradisi Budaya
Alam Minangkabau yang terkenal dengan “Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah.
Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru”. Pengintegrasian nilai-nilai religius,
pewarisan nilai Budaya Minangkabau terintegrasi dalam pembelajaran untuk mewujudkan peserta

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


v

didik yang memiliki nilai religius, cerdas, nasionalisme, integritas, gotong royong, berbudaya, dan
mandiri.
Saya berharap kehadiran buku pedoman Pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran jenjang pendidikan SMA dan SMK di Sumatera
Barat dapat memberi solusi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di kalangan generasi
muda dalam membentuk dan mendukung pendidikan karakter yang berlandaskan pada Agama
Islam dan budaya.
Panaskan makanan sebelum diberikan ke teman
Makan direbut bersama saling kejaran-kejaran
Dinas Pendidikan Sumbar buat buku pedoman
Integrasikan nilai agama & adat pada mata pelajaran
Khusus kepada peserta didik/generasi muda sebagai pewaris bangsa agar dapat
mengimplementasikan pendidikan Al-Qur’an dan nilai-nilai Budaya Alam Minangkabau sebagai
salah satu upaya dalam pembentukan dan pembinaan pendidikan karakter dalam kehidupan nyata
baik secara perorangan maupun berkelompok, dilingkungan sekolah maupun di tengah
masyarakat.
Kepada Bapak Ibu yang telah menyusun pedoman ini
Karyanya selalu dinanti untuk kemajuan Sumatera Barat
Buku pedoman yang telah disusun agar dapat dipedomani
Mudah-mudahan dapat diaplikasikan di tengah masyarakat
Selaku Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat, merasa bahagia dan bangga dengan
adanya program Pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran di SMA/SMK, sehingga semua peserta didik dan guru dapat menginternalisasikan
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangakabau setiap saat melalui pembelajaran di
sekolah dan luar sekolah, yang dikelola oleh guru atau pendidik. Untuk itu saya menghimbau pada
semua pendidik di Sumatera Barat terutama SMA/SMK agar selalu mengembangkan diri untuk
meningkatkan kompetensi religius dan kompetensi sosial, melalui program integrasi ini, yang pada
saatnya dapat menjadi tauladan bagi peserta didik dalam mengembangkan karakter yang islami
dan berbudaya Minangkabau, terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Padang, September 2017
GUBERNUR SUMATERA BARAT

IRWAN PRAYITNO

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


vi

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI SUMATERA BARAT.

Alhamdulillah puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, panduan


pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran SMA/SMK telah dapat diselesaikan untuk diterapkan pada
jenjang pendidikan SMA/SMK di Sumatera Barat.

Program pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam


Minangkabau pada mata pelajaran SMA/SMK, berawal dari cita-cita bersama
yang sudah dirintis sejak tahun 2009. Alhamdulillah berkat izin Allah SWT bisa terwujud pada
tahun 2017 ini. Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, serta kuatnya arus globalisasi dan
modernisasi, berpotensi menggeser nilai-nilai agama dan budaya pada diri seseorang khususnya
generasi muda. Untuk itu program ini merupakan salah satu usaha agar generasi muda Sumatera
Barat tidak kehilangan jati diri “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’
Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru”, dan memiliki kemampuan untuk
beradaptasi dan membentengi diri dengan Agama (Al-Qur’an) dan nilai-nilai Budaya
Minangkabau. Hal ini, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mewujudkan
Sumatera Barat yang madani, dan program prioritas pemerintah RI membangun dan
mengembangkan Karakter bangsa yang dikenal dengan program Revolusi Mental, pada
NAWACITA, yang dikembangkan di sekolah dalam bentuk implementasi Pengembangan
Pendidikan Karakter (PPK).

Konsep integrasi Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata
pelajaran tidak menambah beban belajar peserta didik melainkan diharapkan dapat menjadi
motivasi dan percepatan pencapaian kompetensi religius dan sosial peserta didik, sesuai dengan
Tujuan Pendidikan Nasional. Dalam hal ini, tidak ada penambahan content materi, hanya
mengintegrasikan nilai- nilai pendidikan Al-Qur’an dan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau ke
dalam proses pembelajaran di kelas.

Diharapkan melalui program ini peserta didik mampu mengembangkan pemahaman dan
menerapkan nilai-nilai Agama (Al-qur’an) dan nilai-nilai budaya Minangkabau melalui capaian
Kompetensi ( KD ) yang relevan setiap mata pelajaran. Sehingga tamatan SMA/SMK sumatera
Barat memahami konsep “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’ Mangato, Adat
Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru” dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
pendidikan di Sumatera Barat mencerminkan pendidikan yang bernuansa Minangkabau yang
menghasilkan generasi muda emas memiliki 3 dimensi yaitu intelektual hebat, agama yang taat
dan budaya yang kuat.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


vii

Akhir kata, sumbangan pikiran dari berbagai pihak berupa saran dan kritikan yang
membangun demi kesempurnaan program ini untuk ke depannya sangat diharapkan. Semoga
program ini dapat berjalan dengan baik, Aamiin.
Padang, September 2017
Kepala Dinas,

Drs. H. Burhasman, MM
NIP. 195904241984031006

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


viii

KATA PENGANTAR

Pendidikan Nasional dikembangkan dengan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai


bahagian terpenting pada pembentukan Kompetensi peserta didik. Salah satu yang terpenting
dalam dunia pendidikan adalah proses pembelajaran, melalui proses pembelajaran yang dikelola
oleh guru mata pelajaran peserta didik dapat berinternalisasi dengan banyak hal, sehingga proses
tersebut memberikan sumbangan yang banyak dalam pembentukan karakter seseorang.
Penguatan Pendidikan Karakter bangsa menjadi Program Utama Mendikbud 2015-2019
yaitu pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal dan peningkatan kapasitas
sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum Nasional dan mampu secara mandiri
mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya.
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada Kurikulum tahun 2006
merupakan Mata Pelajaran Muatan Lokal. Seiring dengan perkembangan Kurikulum tahun 2013,
mata pelajaran muatan lokal tersebut sejalan dengan pengembangan kompetensi religius dan
sosial ( KI 1 Dan KI 2 ), sebagai penguatan Pendidikan Karakter.
Maka oleh sebab itu, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat memrogramkan kegiatan
pengintegrasian nilai-nilai pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran yang relevan di SMA/SMK. Dengan demikian guru mata
pelajaran diharapkan mengelola pembelajaran dengan mengintegrasikan ayat-ayat Al-Qur’an dan
Hadis serta nilai-nilai Budaya Alam Minangkabau pada materi yang relevan, dengan harapan
melalui pembelajaran guru dapat menginternalisasikan nilai-nilai baik pada peserta didik yang
disertai dengan tauladan dari guru. Bagi daerah tertentu Pendidikan Al-Qur’an dapat desesuaikan
dengan Kitab suci yang relevan, sesuai dengan agama yang dianut
Secara garis besar panduan ini memuat silabus inspirasi yang mengintegrasikan pendidikan
Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau serta RPP sebagai model dan suplemen bahan ajar
untuk pembelajaran di kelas. Suplemen bahan ajar ini dapat dijadikan bahan untuk menghasilkan
RPP pada pembelajaran berikutnya.
Melalui buku panduan ini diharapkan implementasi pengintegrasian nilai-nilai Pendidikan
Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran dapat berjalan dengan baik.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan dapat membangun komunikasi
dan kerjasama yang harmonis demi terlaksananya program ini. Kami juga sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan buku panduan ini untuk kedepannya.

Padang, September 2017

Tim Penyusun

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tengah kuatnya arus globalisasi dan modernisasi serta perkembangan teknologi saat
ini, kita dihadapkan dengan berkembangnya paham neoliberalisme dan sekulerisme yang
memberikan akses bagi generasi muda untuk bebas menganut aliran apapun, bebas
berkomunkasi, bebas berpendapat dan bebas berekspresi serta bebas membina hubungan dan
berkomunikasi dengan siapapun. Hal ini berpotensi merubah tatanan budaya turun temurun
yang sudah ada. konsekuensinya, para generasi muda akan kehilangan jati dirinya akibat
tergerus oleh perkembangan zaman, sesuai dengan pesan adat dibawah ini:

Jalan dialiah dek rang lalu,


cupak dipapek rang manggaleh,
adaik dituka dek rang datang

Berangkat dari kondisi saat ini, kita berharap kedepan peserta didik bertingkah laku
sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan budaya alam Minangkabau. Sebagaimana pesan adat
Minangkabau “nan tuo dihormati, nan ketek disayangi, samo gadang lawan baiyo”, adagium
budaya minang ini sudah mulai pudar karena tergeser oleh teknologi komunikasi dan
inforrmasi seperti media virtual dan media sosial yang berkembang saat ini.Mereka kurang
peduli dengan orang tua, guru, teman dan masyarakat, karena mereka asyik dengan dirinya
sendiri.
Untuk meminimalisir terjadinya situasi yang semakin buruk lagi, Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat berusaha menemukan solusi untuk membentengi generasi muda
Sumatera Barat dengan mengintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau pada semua mata pelajaran di kelas.
Upaya mengintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran di SMA yang meliputi Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, PKWU/PKK, dan Penddikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Kimia,
Fisika, Biologi, Geografi, PPKn, Seni dan Budaya, Sejarah maupun Ekonomi. Oleh karena itu,
nilai-nilai kearifan lokal seperti budaya, dan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang lebih

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


2

dikenal dengan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) Syara’ Mangato
Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru” di Sumatera Barat perlu diintegrasikan kedalam
proses pembelajaran sesuai dengan motto “Think Globally, Act Locally”.
Konsep integrasi Pendidikan Al Quran dan Budaya Alam Minangkabau pada semua
mata pelajaran ini tidak mempengaruhi beban belajar peserta didik. Setiap minggunya peserta
didik tetap belajar dengan mempedomani KI dan KD pada permen No. 24 tahun 2016. Dalam
hal ini, tidak ada penambahan content materi pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku. Pengintegrasian Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau ini dilakukan
dalam upaya penguatan pendidikan karakter (PPK) dan implementasi Kurikulum 2013.
Menginternalisasikan/mengintegrasikan Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam
Minangkabau yang menjadi adagium orang Minangkabau, yakni: “Adat Basandi Syara’, Syara’
Basandi Kitabullah (ABS-SBK) Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru”
merupakan program penguatan pendidikan karakter.
Tidak semua Kompetensi Dasar (KD) yang bisa diintegrasikan dengan nilai Al Qur’an
dan budaya alam Minangkabau. Penentuan KD yang bisa dintegrasikan ini dilakukan setelah
menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD. Produk dari analisis ini menghasilan silabus setiap
mata pelajaran yang telah diintegrasikan tersebut. Selanjutnya, silabus diikuti dengan
perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk diterapkan dalam pembelajaran
di kelas. RPP dilengkapi dengan suplemen bahan ajar yang jelas. Dalam hal ini, Pendidikan Al
Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau itu tidak perlu dinilai/dievaluasi. Yang dinilai
hanyalah konten materi yang di ada di KD. Sedangkan Langkah-langkah membuat silabus dan
RPP tetap sejalan dengan amanat Permendikbud No.22 tahun 2016.
Tahun pelajaran 2017/2018 ini akan menjadi tahun pertama pelaksanaan program
integrasi Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau di SMA/SMK se - Sumatera
Barat. Penyelenggaraan program ini dikelola oleh kepala sekolah bersama wakil kurikulum
agar guru mata pelajaran dapat menyiapkan prangkat pembelajaran yang mengintegrasikan
Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau tersebut di atas. Seiring dengan itu
diharapkan sekolah dapat mengelola pelaksanan pembelajaran dengan didukung oleh program
akademik dan non akademik yang relevan secara efektif dan efesien.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan program integrasi ini, Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Barat telah menyiapkan buku panduan pelaksanaan program di sekolah
untuk semua mata pelajaran. Sekolah diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran di kelas
dengan mempedomani buku panduan ini.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


3

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat


Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I
Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5678 );
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Struktur Organisasi Perangkat
Daerah (SOPD);
8. Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 3 tahun 2007 tentang Kebijakan Pendidikan
Alqur’an;
9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Sumatera Barat tahun 2005 s/d 2025;
10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 8 tahun 2016 Pembentukan dan
Sususnan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat;
11. Peraturan Daerah No.6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021;

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


4

12. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) nomor 1 tahun 2016 tentang
tata cara pengalihan personil bidang pendidikan menengah yang beralih dari
kabupaten/kota ke Provinsi;
13. Permendagri Nomor 13 tahun 20016 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Gubernur Nomor 70 tahun 2010 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Al Qur’an;
15. Peraturan Gubernur Nomor 71 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Al Qur’an;
16. Peraturan Gubernur Nomor 73 Tahun 2012 tentang Pentunjuk Pelaksanaan Pendidikan
Karakter;
17. Peraturasn Gubernur Nomor 48 tahun 2014 tetang Pedoman Penyelenggaran
Pembelajaran di Sekolah dan Madrasah pada bulan Ramadhan.

C. Konsep Integrasi

Pengintegrasian Pendidikan Al Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang dimaksud


di atas adalah memasukkan nilai-nilai AL Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau yang sesuai
dengan materi pelajaran ke dalam proses pembelajaran melalui KD yang relevan pada mata
pelajaran.
Proses Integrasi diawali dengan menganalisis materi/bahan kajian pada setiap
Kompetensi Dasar (KD). Selanjutnya materi-materi tersebut dikaitkan dengan Pendidikan Al
Quran dan Budaya Alam Minangkabau. Untuk mencocokkan materi pada KD dengan ayat-
ayat Al Quran dan adagium adat Minangkabau tergantung pada hasil analisis tuntutan KD yang
dilakukan secara terpisah dan tidak dalam waktu bersamaan. Pengkajian ayat Al Qur’an/hadis
dan Budaya Alam Minangkabau untuk KD. Upaya mengintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an
dan Budaya Alam Minangkabau ini tidak mesti hadir bersamaan pada tiap-tiap KD, adakalanya
satu KD hanya bisa diintegrasikan Pendidikan Al-Qur’an saja atau Budaya Alam Minangkabau
saja. Namun tidak menutup kemungkinan keduanya bisa diintegrasikan pada satu KD.
Pengintegrasian Pendidikan Al-Qur’an dan budaya alam Minangkabau diupayakan
dapat menjadi motivasi dalam pembelajran dan mempermudah pencapaian kompetensi peserta
didik serta mengindari penambahan beban belajar.

D. Tujuan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


5

Tujuan program integrasi pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada
mata pelajaran adalah untuk meningkatkan kompetensi religus dan sosial peserta didik agar
dapat berinteraksi dengan lingkungan sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT melalui pengembangan perangkat pembelajaran guru yang memadukan konsep
Pendidikan Al- Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau serta mengimplementasikannnya
dalam kehidupan seari-hari.

E. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program integrasi pendidikan Al Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau ini pada mata pelajaran adalah:
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam penguasaan konsep religius dan adagium
adat Minangkabau.
2. Meningkatnya kompetensi guru merancang persiapan perangkat pembelajaran yang
yang mengintegrasikan Pendidikan Al Qur’an dan budaya alam Minangkabau.
3. Meningkatnya kemampuan guru mengembangkan proses pembelajaran yang
mengintegrasikan pendidikan Al Qur’an dan budaya alam Minangkabau.
4. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap pendidikan Al Qur’an dan
Budaya Alam Minankabau yang dpat diterapkan dalam kehiduapan sehari-hari.
5. Terwujudnya prilaku peserta didik yang berdasarkan nilai-nilai pendidikan Al
Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau.

F. Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Monev terhadap pelaksanaan program integrasi nilai-nilai pendidikan Al Quran dan


budaya alam Minangkabau yang dilakukan meliputi:
1. Perangkat pembelajaran yang memuat program integrasi
2. Keterlaksanaan program
3. Dampak pada proses pembelajaran
4. Dampak pada prilaku peserta didik

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) dapat dilakukan oleh Kepala sekolah
dibantu oleh para wakil kepala sekolah dan guru senior di sekolah pada proses pembelajaran
di kelas. Monitoring dilakukan berdasarkan keterlaksanaan program pelaksanaan integrasi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


6

Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran. monitoring dan
pemantauan juga dilakukan untuk melihat dampak integrasi Pendidikan Al Qur’an dan Budaya
Alam Minangkabau ini dalam proses pembelajaran serta pada prilaku peserta didik sehari-hari.
Selanjutnya, evaluasi yang dilakukan untuk melihat progres keterlaksanaan Pengintegrasian
Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau pada semua mata pelajaran mesti ditin
daklanjuti. Tindak lanjut program integrasi ini dilakukan berdasarkan kelemahan-kelemahan
pelaksanaan integrasi di sekolah. Hasil monev ini dilaporkan ke Dinas Pendidikan provinsi
Sumatera Barat pada setiap akhir tahun pelajaran.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


7

BAB II
PELAKSANAAN

A. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMA

Mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi bagian penting dari kurikulum SMA. Sebagai
bahasa internasional, Bahasa Inggris berperan penting bagi pengembangan wawasan dan daya
saing generasi muda ditingkat internasional. Dengan bahasa Inggris, peserta didik dapat
mengembangkan wawasannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang
berkembang di negara lain di seluruh dunia. Sebaliknya, peserta didik juga dapat mulai belajar
mengomunikasikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang berkembang di
Indonesia ke berbagai bangsa dan negara lain.

Fungsi bahasa Inggris bagi peserta didik SMA dapat dijelaskan berdasarkan peran dan
fungsi mereka sebagai (1) generasi muda terpelajar yang disiapkan untuk meneruskan ke
jenjang pendidikan setinggi-tingginya serta mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan
komptensi yang mereka miliki untuk melanjutkan pembangunan Indonesia, (2) generasi muda
yang memiliki tanggung jawab sosial sebagai anggota keluarga dan masyarakat, dan (3)
generasi muda yang sedang menumbuhkan jati dirinya sebagai pribadi yang menjunjung tinggi
nilai-nilai dan karakter yang luhur.

Bahasa Inggris juga memungkinkan peserta didik mulai mengenal nilai-nilai luhur dan
karakter positif yang berkembang di berbagai bangsa, belajar menghargai, dan bahkan
berupaya menirunya. Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa Inggris juga memungkinkan
masuknya berbagai hal negatif ke bangsa ini. Oleh karena itu, nilai-nilai kearifan lokal seperti
budaya, dan keagamaan yang lebih dikenal dengan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi
Kitabullah (ABS-SBK) Adat Mamakai Syara’ mangato, alam takambang jadikan guru” di
Sumatera Barat perlu diintegrasikan kedalam pembelajaran Bahasa Inggris. Sehingga motto “
Think Globally, Act Locally” perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam materi
pembelajaran.

B. Ruang Lingkup Materi Bahasa Inggris SMA

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


8

Materi yang tercakup dalam mata pelajaran Bahasa Inggris disusun berdasarkan teks-
teks yang perlu dikuasai oleh peserta didik SMA/SMK, dikelompokkan berdasarkan fungsinya
di dalam tiga jenis wacana—interpersonal, transaksional, dan interpersonal. Termasuk dalam
wacana interpersonal antara lain teks-teks untuk menjaga hubungan interpersonal yaitu
pemberian saran dengan penjelasan. Termasuk dalam wacana transaksional antara lain teks-
teks interaksional untuk meminta dan memberi informasi, terkait keharusan, percakapan
telepon, pemberian contoh, rencana dan niat melakukan kegiatan dsb. Termasuk dalam wacana
fungsional khusus antara lain, formulir isian, iklan, poem, proverb/riddle, lagu dsb. Termasuk
dalam wacana fungsional adalah teks recount terkait biografi tokoh, reportterkait teknologi,
naratif terkait cerita pendekyang lebih kompleks sperti hortatoryexposition, discussion, dan
review.

Pembelajaran setiap teks diarahkan untuk kemampuan menggunakannya untuk


melaksanakan fungsi yang terkait dengan peran dan kehidupan peserta didiksebagai bagian dari
lingkungannya. Oleh karena itu teks dipelajari pada tiga aspeknya, yaitu :
(1) fungsi sosial,
(2) struktur teks, dan
(3) unsur kebahasaan, yang dipilih dan ditentukan sesuai dengan konteks penggunaannya.
Jenis pengetahuan untuk pembelajaran setiap teks mencakup
(1) pengetahuan faktual, yang terkait dengan topik komunikasi,
(2) pengetahuan prosedural terkait dengan langkah-langkah keilmuan maupun proses belajar,
(3) informasi konseptual terkait dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
(4) informasi metakognitif terkait dengan cara belajar mendapatkan ketiga jenis pengetahuan
(learn how to learn).

C. Gambaran Umum Pelaksanaan Integrasi

Dalam kegiatan inti pembelajaran, pendidik sudah mengarahkan peserta didik pada
penanaman nilai-nilai agama. Seperti pada pemilihan topik materi Procedure Text, peserta
didik belajar prosedur tayamum dalam islam sebelum melaksanakan solat untuk kondidi-
kondisi tertentu. Pendidik menanamkan nilai bahwa orang islam itu orang yang bersih dan
selalu memjaga kebersihan dan kesucian. Begitu juga dengan budaya Minangkabau nya yang
mesti mengikuti prosedur tertentu dalam menjalankan adat istiadat nya.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


9

D. Pendekatan Pembelajaran

Materi pembelajaran Bahasa dan Inggris di sekolah menengah telah dirancang berbasis
genre, dan oleh karenanya pembelajaran dilaksanakan pada satuan teks, dengan tujuan untuk
melaksanakan berbagai tindakan komunikatif secara bermakna, secara lisan maupun tulis, di
berbagai konteks yang relevan dengan kehidupan peserta didik. Artinya, teks dipelajari bukan
sebagai sasaran akhir, tetapi sebagai alat untuk melakukan berbagai aktivitas terkait dengan
dengan kehidupan nyata. Adapun yang dimaksud dengan teks adalah kesatuan makna yang
dapat terdiri atas satu kata seperti pada rambu lalu lintas ‘Stop’, satu frase ‘No Smoking’, satu
kalimat ucapan selamat, sampai satu buku.

Penggunaan teks juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap menghargai dan


menghayati nilai-nilai agama dan sosial, termasuk perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Dalam
pembelajaran di kelas, guru Bahasa Inggris perlu mengintegrasikan nilai-nilai budaya
Minangkabau tersebut dalam menganalisis teks yang digunakan.

E. Kompetensi Dasar (KD) yang Terintegrasi

Setelah melakukan analisis kurikulum 2013 Bahasa Inggris SMA, maka dipeoleh
beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang bisa mengintegrasikan muatan lokal terkait nilai-nilai
Al-Qur’an dan budaya Minangkabau pada mata pelajaran Bahasa Inggris SMA (Terlampir).
Setiap KD ditelaah dan dihubungkan dengan nilai-nilai dalam agama Islam dan budaya
Minangkabau. Sehingga, dihasilkan sebagian besar KD bisa dintegrasikan dengan muatan
lokal.

F. Strategi Pembelajaran

Dengan mengacu pada berbagai pendekatan tentang bahasa dan tentang belajar dan
pembelajaran, terdapat beberapa strategi yang dapat untuk mengembangkan kompetensi
berbahasa Inggris, termasuk strategi belajar berbasis teks, kontekstual, berbasis masalah
(problem-based), mandiri (autonomous learning), berbasis tugas (task-based), berbasis proyek
(project-based), berbasis keingin-tahuan (inquiry) dan penyingkapan (discovery).

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


10

Dengan berbasis teks, proses pembelajaran terpusat pada tindakan-tindakan


komunikatif dengan menggunakan atau terkait dengan teks-teks yang bermanfaat bagi
kehidupan peserta didik, secara reseptif dan produktif, lisan dan dan tulis, dalam bentuk
kegiatan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis yang terintegrasi secara alami dalam
berbagai kegiatan komunikatif yang bermakna.

G. Deskripsi kegiatan Pembelajaran

Secara keseluruhan metode pengajaran itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu
persiapan (preparasi), pelaksanaan (presentasi), dan penilaian (evaluasi). Setiap tahap diisi
pula oleh langkah-Iangkah kegiatan yang lebih spesifik. Dari bagan di bawah ini terlihat bahwa
tahap I (persiapan) tidak kelihatan di sekolah karena biasa dilakukan guru di rumah. Ini
membuktikan bahwa metode pengajaran itu luas cakupannya, mencakup kegiatan guru yang
ada di rumah sampai ke sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.

Kegiatan-kegiatan sebagai bagian atau komponen metode itu bila digambarkan dalam
bentuk bagan akan tampak sebagai berikut.

Tahap Kegiatan
I. Persiapan Seleksi (pemilihan bahan ajar dengan berpedo-man
kepada kurikulum.
Gradasi (penyusunan bahan, tujuan, dan seba-gainya
sehingga menjadi rencana pembelajaran (RPP).
II. Pelaksanaan Presentasi awal (penyajian atau pengenalan bahan
kepada siswa)
Presentasi lanjut (pemantapan, latihan).
III. Evalusasi Penilaian formatif (proses pembelajaran)

Untuk urutan kegiatan pelaksanaan pembelajaran mengandung beberapa komponen,


yaitu pendahuluan, penyajian, dan penutup. Pendahuluan terdiri atas tiga langkah, yaitu a)
penjelasan singkat tentang isi pembelajaran, b) penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan
pengalaman siswa (appersepsi), dan c) penjelasan tentang tujuan pembelajaran. Penyajian
terdiri atas tiga langkah, yaitu a) uraian, b) contoh, dan c) latihan. Penutup terdiri atas dua

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


11

langkah, yaitu a) tes formatif dan umpan balik dan b) tindak lanjut. Bila dibagankan urutan
kegiatan pembelajaran dapat dirinci sebagai berikut.

No. Komponen Langkah Kegiatan


1 Pendahuluan a. Pengkondisian peserta didik
b. Penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan
pengalaman siswa (appersepsi)
c. Pemberian motivasi
d. Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
e. Penjelasan lingkup penilaian dan mekanisme PBM
2 Penyajian a. Building Knowledge Of the Field (BKOF)
b. Model Of the Text (MOT)
c. Joint Construction Of the Text (JCOT)
d. Independent Construction Of the Text (ICOT)
3 Penutup a. Kesimpulan
b. Refleksi
c. Tes formatif/Quiz
d. Tindak lanjut
e. Rencana pembelajaran selanjutnya
f. Berdoa, dan salam. Bila memungkan para peserta
didik dapat latihan mamperhalus ”raso” berupa
latihan Ihsan (Sadar Allah)

Catatan.
Pada kegiatan pembukaan, inti maupun penutup guru dapat mengaplikasikan adap sopan
santun orang Minangkabau sebagaimana yang di atur dalam Undang Undang Adat Nan
Duopuluah yaitu yang berhubungan dengan Sumbang Duobaleh di setiap prilaku siswa dalm
proses pembelajarannya sehingga terjadi pembiasaan yang dilakukan secara terus menerus,
seperti memperbaiki sikap siswa bila ada yang sumbang.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


12

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan program program integrasi muatan lokal terkait Pendidikan Al-Qur’an dan
Budaya Alam Minangkabau pada mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk
meningkatkan potensi peserta didik SMA dalam bertingkah laku, berkomunikasi lisan dan tulis
yang sesuai dengan nilai-nilai agama Islam dan budaya adat Minangkabau serta untuk
mengembangkan pemahaman peserta didik SMA akan falsafah adat Minangkabau “Adat
Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) Adat Mamakai Syara’ Mangato, Alam
Takambang Jadikan Guru”.
Konsep integrasi nilai Al-Qur’an dan budaya alam Minangkabau ke mata pelajaran
Bahasa Inggris ini tidak mempengaruhi beban belajar peserta didik. Sesuai dengan struktur
kurikulum 2013, peserta didik belajar Bahasa Inggris wajib dengan porsi dua ( 2 ) jam pelajaran
setiap minggunya. Analisis KI dan KD yang dilakukan sesuai juga dengan permen No. 24 tahun
2016. Yang terpenting di sini, tidak ada penambahan content materi. Tapi, yang ada adalah
menginternalisasikan/mengintegrasikan nilai Al-Qur’an dan dan budaya alam Minangkabau
yang menjadi falsafah orang Minangkabau sebagai upaya penguatan pendidikan karakter.

B. Rekomendasi

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melalui MKKS Kabupaten/Kota diharapkan


dapat menggerakkan semua sekolah untuk melaksanakan integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dan
budaya alam Minangkabau pada semua mata pelajaran di sekolah. Semua pihak terkait
diharapkan berperan aktif dan berkontribusi secara optimal dalam penyelenggaraan program
integrasi ini.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


13

DAFTAR PUSTAKA

1. https://makmureffendi.wordpress.com/falsafah-adat-minangkabau/
2. https://islamqa.info/id/87846
3. https://www.hidayatullah.com/iptekes/rahasia-dibalik-
sunnah/read/2015/04/13/68058/inilah-gunung-pelangi-di-china-yang-diceritakan-al-
quran.html
4. https://www.researchgate.net/publication/312465032_Industri_wisata_halal_di_Indon
esia_Potensi_dan_prospek
5. https://www.facebook.com/notes/abu-basyer/adab-adab-memberi-salam-mengikut-
sunah-rasulullah-saw/10150830438316040/
6. pgsd.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/18.pdf
7. repository.uinsu.ac.id/1257/1/Tesis%20Pdf%20Mahlil.pdf
8. http://bio.or.id/biografi-buya-hamka/
9. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/306
10. http://www.kompasiana.com/malainge/legenda-buaya-tidak-memangsa-suku-
koto-di-minangkabau_58d5f58e707a61c0342d6a63
11. http://www.mamalisa.com/?t=es&p=2473
12. www.academia.edu/.../NILAI-NILAI_EDUKATIF_LAGU-
LAGU_MINANG _UNTUK_MEMBANGUN_KARAKTER_PESERTA_DIDIK_Anali
13. https://sumut.kemenag.go.id/files/sumut/file/file/TULISANISLAM2/vxqi1352869194.pdf
14. Ratmil, Sumbang Duobaleh, Padang. 2017

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


14

LAMPIRAN
SILABUS
INTEGRASI
AL-QUR’AN &
BAM

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


15

INTEGRASI MUATAN LOKAL SMA SUMATERA BARAT


Satuan Pendidikan : SMAN ….
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (Wajib)
Kelas : X MIPA/IPS
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Nama Guru : …..

BAHAN NILAI-NILAI
KD IPK KEGIATAN PEMBELAJARAN
KAJIAN
NILAI/KONTEN NILAI/KONTEN
AGAMA ADAT TM PT KM
MINANGKABAU
1 2 3 4 5 6 7 8
3.1 3.1.1 - TEKS JATI ‫اَّللِ ب ِْن َع ْمرو ب ِْن‬ ‫َع ْن َع ْب ِد ه‬ Adat Minang mengatur Genre-based learning Membuat
menerapkan Mengidentifiasi fungsi DIRI َ‫اَّلله َع ْن هه َما أ هن‬ ‫ي ه‬ َ ‫ض‬ ِ ‫اص َر‬ ِ َ‫الع‬ dengan jelas tata - Menyimak dan video
fungsi sosial, sosial, teks interaksi - FALSAFAH ‫صلهى‬ َ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ل‬
َ ‫و‬ ‫َر هج اًل َ َ ه‬
‫س‬ ‫ر‬ ‫ل‬
َ َ ‫أ‬ ‫س‬ kesopanan dalam menirukanbeberapa role-play
struktur teks,
dan unsur
transaksional lisan dan ORANG ‫اْلس ًَْل ِم‬ ْ
ِ ‫ي‬ ُّ ‫سله َم أ‬
َ َ ‫اَّلله َعلَ ْي ِه َو‬ ‫ه‬ pergaulan. Kita tinggal contoh interaksi terkait
kebahasaan teks
tulis terkait jati diri MINANGK ‫ام َوت َ ْق َرأ ه‬
َ َ ‫ع‬‫ط‬‫ه‬ ‫ال‬ ‫م‬
‫ه‬ ‫ع‬
ِ ْ
‫ط‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ل‬ َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫ْر‬
ٌ ‫ي‬ ‫َخ‬ mengamalkannya. Pepatah jati diri dan hubungan
interaksi dan hubungan ABAU ْ‫الس َهًل َم َعلَى َم ْن َع َر ْفتَ َو َمن‬ menyebutkan sebagai keluarga, dengan ucapan
- KEKERAB
ْ ‫لَ ْم تَ ْع ِر‬
keluarga berikut:
transaksional )‫ف (متفق عليه‬ dan tekanan kata yang
lisan dan tulis ATAN benar
yang MINANGK Kato Pusako: - Mengidentifikasi
melibatkan 3.1.2 ABAU ungakapan-ungkapan
tindakan Menjelaskan fungsi - Al-Qur’an
Dari ‘Abdullah bin Bakato di bawah-bawah, penting dan perbedaan
memberi dan
sosial, teks interaksi - ‘Amru bin al’Ash Mandi di hilia-hilia’ antara beberapa cara
meminta
informasi transaksional lisan dan radhiyallahu’anhuma manyauak di mudiak- yang ada
terkait jati diri tulis terkait jati diri bahwa seorang lelaki mudiak. - Menanyakan hal-hal
dan hubungan dan hubungan bertanya kepada yang tidak diketahui atau
keluarga, sesuai keluarga Rasulullah Sallallahu Nan tuo dihormati; yang berbeda.
dengan konteks ’Alaihi Wasallam,
“ajaran Islam yang Nan ketek disayangi; - Mempelajari contoh teks
penggunaannya.
(Perhatikan manakah yang paling Samo gadang baok baiyo interaksi terkait jati diri
3.1.3 baik”? Baginda dan hubungan
unsur

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


16

kebahasaan Menggunakan unsur menjawab, “Kamu Karakter Utama: keluarganya yang


pronoun: kebahasaan teks memberi makan (orang dipaparkan figur-figur
subjective, interaksi transaksional yang memerlukannya), Dalam pergaulan terkenal.
objective, dan kamu mengucapkan masyarakat, perlu dijaga
lisan dan tulis terkait - Saling menyimak dan
possessive) salam kepada orang yang sopan santun , pandai-
jati diri dan hubungan kamu kenal dan yang bertanya jawab tentang
keluarga pandai menempatkan diri jati diri masing-masing
tidak kamu kenal”. dalam masyarakat. Tidak
(Hadis Riwayat Bukhari dengan teman-temannya
boleh meninggi diri dan
4684 dan Muslim 993). bersifat sombong. - Melakukan refleksi
4.1 4.1.1 tentang proses dan hasil
menyusun teks Menyusun teks Adab-adab memberi belajarnya
interaksi transaksional
interaksi transaksional salam adalah seperti
lisan dan tulis pendek berikut :
lisan dan tulis pendek
dan sederhana yang
melibatkan tindakan dan sederhana terkait
memberi dan meminta jati diri 1. Orang menaiki
informasi terkait jati kenderaan memberikan
diri, dengan 4.1.2 salam kepada orang yang
memperhatikan fungsi Mendemonstrasikan berjalan kaki
sosial, struktur teks,fungsi sosial, struktur
dan unsur kebahasaan
teks, dan unsur 2. Orang yang berjalan
yang benar dan sesuai
konteks kebahasaan teks kaki memberi salam
interaksi transaksional kepada orang yang
lisan dan tulis pendek duduk
dan sederhana terkait
jati diri 3. Orang yang sedikit
kepada yang banyak

4. Orang yang lebih


muda kepada yang lebih
Nilai-nilai:
tua.

- Hormat
5.Apabila memberi
menghormati
salam dalam nada tegas - Sopan santun
dan jelas dan demikian

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


17

pula ketika
menjawabnya, kecuali
jika di sekitarnya ada
orang-orang yang sedang
tidur.

6. Mengucapkan salam
tiga kali jika memberi
salam kepada khalayak
yang ramai supaya
semua dapat
mendengarinya.

Allah Subhanahu Wa
Ta’aalaa berfirman:

‫َو ِإذَا هح ِييت ه ْم ِبتَحِ يه ٍة فَ َحيُّوا‬


َ ‫هللا‬ ‫ه‬
‫ن‬ ِ ‫سنَ مِ ْن َها أ َ ْو هردُّوهَا‬
‫إ‬ َ ْ‫ِبأَح‬
‫شي ٍْئ َحسِيباا‬ ‫ه‬
َ ‫على ك ِل‬ َ َ َ‫َكان‬

Maksudnya :
“Apabila kamu
dihormati dengan
suatu penghormatan,
maka balaslah
penghormatan itu
dengan lebih baik,
atau balaslah (dengan
yang serupa).
Sesungguhnya Allah
memperhitungkan
segala sesuatu”.
(Surah an-Nisa ayat
86)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


18

Nilai-nilai:
- Hormat
menghormati
- Sopan santun

3.2 3.2.1 -TEKS 3. Surah an-Nisa ayat Kato Pusako: Genre-based learning Video role
menerapkan Mengidentifiasi fungsi MENGUCAP 86 - Menyimak dan play
fungsi sosial, struktur teks, KAN ‫لم يزل‬ *Ka lurah lah dapek aia, ka menirukan beberapa
sosial, dan unsur kebahasaan SELAMAT bukik lah dapek angin,
‫الناس على تهنئة بعضهم‬ contoh percakapan
struktur teks, teks interaksi DAN
dan unsur
‫ببعض في حج أو عمرة أو‬ mengucapkan selamat
interpersonal lisan dan MEMUJI *Indak sio-sio tampuo dan memuji bersayap
kebahasaan ‫ تقبل هللا ننا‬: ‫غيرها بقولهم‬
tulis yang melibatkan - FALSAFAH basarang randah (extended) yang
teks tindakan memberikan ORANG ‫ومنكم‬
*Yo bana di barih makan diperagakan
interaksi ucapan selamat dan MINANGKA “Manusia (para pahek. guru/rekaman, dengan
interpersonal memuji bersayap BAU sahabat) senantiasa Yo bana di takuak tabang ucapan dan tekanan kata
lisan dan (extended), serta memberikan ucapan tibo. yang benar
tulis yang menanggapinya selamat sebagiannya *Tinaman biaso dilabuak, - Bertanya jawab untuk
melibatkan kepada sebagian yang manusia suko disanjuang mengidentifikasi dan
tindakan 3.2.2 lain ketika haji, umrah menyebutkan ungkapan
memberikan Menjelaskan fungsi dan yang selainnya, pemberian selamat dan
ucapan sosial, struktur teks, Karakter Utama:
dengan ucapan pujian serta
selamat dan dan unsur kebahasaan
: Taqabbalallahu Kesuksesan sesorang perlu tambahannya, n
memuji teks interaksi
dihargai dengan ucapan mengidentifikasi
bersayap interpersonal lisan dan minna wa minkum“.
yang menyjukkan hati persamaan dan
(extended), tulis yang melibatkan
sehingga orang yang dipuji perbedaannya
serta tindakan memberikan 1.Seorang Muslim atau
merasa tersanjung dengan - Menentukan ungkapan
menanggapi ucapan selamat dan ahli Tauhid hanya
ucapan yang kita yang tepat secara
nya, sesuai memuji bersayap mengesakan, memuji,
sampaikan.Nilai-nilai: lisan/tulis dari berbagai
dengan (extended), serta mengagungkan,
- Saling menghargai situasi lain yang serupa
konteks menanggapinya membesarkan dan
- Saling menghormati - Membiasakan
penggunaan mensucikan Allah
- Sopan santun menerapkan yang sedang
nya 3.2.3 semata dan terlontar dari
dipelajari. dalam

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


19

Menggunakan fungsi bibirnya kalimat-kalimat interaksi dengan guru


sosial, struktur teks, seperti Subhaanallah dan teman secara alami
dan unsur kebahasaan (Maha Suci Allah), di dalam dan di luar
teks interaksi Alhamdulillah (segala kelas.
interpersonal lisan dan Puji hanya bagi Allah), - Melakukan refleksi
tulis yang melibatkan Laa ilaaha illa Allah tentang proses dan hasil
tindakan memberikan (Tiada ilah selain Allah) belajar
ucapan selamat dan dan Allahu Akbar (Allah
memuji bersayap Maha Besar)
(extended), serta
menanggapinya 2. di dalam Islam kita
diajarkan agar jangan
4.2 4.2.1 mensucikan,
menyusun Menyusun teks mengagungkan atau
teks interaksi interpersonal mengagumi sesama
interaksi lisan dan tulis yang manusia berlebihan.
interpersonal melibatkan tindakan Sedemikian kerasnya
lisan dan memberikan ucapan teguran Nabi shollallahu
tulis selamat dan memuji ’alaih wa sallam
sederhana bersayap (extended), sehingga tindakan
yang serta menanggapinya memuji sesama manusia
melibatkan itu disetarakan dengan
tindakan 4.2.2 memenggal leher teman
memberikan Mendemonstrasikan artinya
ucapan interaksi interpersonal membunuhnya…!
selamat dan lisan dan tulis yang
memuji melibatkan tindakan 3. Apabila seorang di
bersayap memberikan ucapan antara kamu terpaksa
(extended), selamat dan memuji harus memuji temannya,
dan bersayap (extended), hendaklah ia berkata:
menanggapi serta menanggapinya Aku mengetahui
nya dengan kebaikan si Fulan namun
memperhati Allah lebih mengetahui
kan fungsi keadaannya, dan aku

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


20

sosial, tidak memberikan


struktur teks, kesaksian kepada siapa
dan unsur pun yang aku ketahui di
kebahasaan hadapan Allah karena
yang benar Allah lebih mengetahui
dan sesuai keadaannya yang
konteks sebenarnya”. (HR
Muslim 5319)

Nilai-nilai:
- tidak terlalu
mengagungkan selain
dari Allah

3.3 3.3.1 - TEKS 1. “Sesungguhnya setiap Kato Pusako: Genre-based learning Membuat
menerapkan Mengidentifikasi MENGUNGK amalan itu hanya - Mencermati beberapa naskah
fungsi sosial, fungsi sosial, struktur APKAN NIAT dengan niat. Dan * Arih dek rantiang ka contoh interaksi terkait Mini
struktur teks, dan teks, dan unsur MELAKUKA sesungguhnya setiap mancucuak, arih dek niat melakukan suatu drama
unsur kebahasaan teks N SESUATU orang hanya mendapat dahan ka maimpok, arih tindakan/kegiatan
kebahasaan teks interaksi transaksional -FALSAFAH balasan mengikut apa dek batu ka manaruang dalam/dengantampilan
interaksi lisan dan tulis yang ALAM yang diniatkan. Sesiapa visual(gambar, video)
transaksional melibatkan tindakan MINANGKA yang berhijrah untuk *Maminteh sabalun anyuik - Mengidentifikasidengan
lisan dan tulis memberi dan meminta BAU mencari duniawi atau . menyebutkan persamaan
yang melibatkan informasi terkait niat untuk mendapatkan *Malantai sabalun lapuak . dan perbedaan dan dari
tindakan melakukan suatu wanita yang ingin *Ingek-ingek sabalun kana contoh-contoh yang ada
memberi dan tindakan/kegiatan dikahwini, maka dalam video tersebut,
meminta (pahala) hijrahnya itu dilihat dari isi dan cara
informasi terkait mengikut niatnya.” Karakter Utama: pengungkapannya
niat melakukan 3.3.2 (Riwayat al-Bukhari). - Bertanya jawab tentang
suatu Menjelaskan fungsi Menanamkan Sikap waspada pernyataan beberapa
tindakan/kegiata sosial, struktur teks, 2. Niat adalah Dan siaga termasuk sfat tokoh tentang rencana
n, sesuai dengan dan unsur kebahasaan menyengaja sesuatu yang dianjurkan oleh melakukan perbaikan
konteks teks interaksi yang disertai dengan aksi
penggunaannya. transaksional lisan dan melakukannya. Tempat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


21

(Perhatikan tulis yang melibatkan niat di hati dan dalam masyarakat - Bermain game terkait
unsur tindakan memberi dan melafalkan niat adalah Minangkabau dengan niat mengatasi
kebahasaan be meminta informasi sunnah (Matnu Safinati masalah
going to, would terkait niat melakukan An-Naja, hlm 1) - Membiasakan
like to) suatu menerapkan yang sedang
tindakan/kegiatan Nilai-nilai: dipelajari. dalam
- PEDULI interaksi dengan guru
3.3.3 - santun Nilai-nilai: dan teman secara alami
Menggunakan fungsi - waspada di dalam dan di luar
sosial, struktur teks, kelas.
dan unsur kebahasaan - Melakukan refleksi
teks interaksi tentang proses dan hasil
transaksional lisan dan belajar.
tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan
meminta informasi
terkait niat melakukan
suatu
tindakan/kegiatan

4.3 4.3.1
menyusun teks Menyusun teks
interaksi interaksi transaksional
transaksional lisan dan tulis yang
lisan dan tulis melibatkan tindakan
pendek dan memberi dan meminta
sederhana yang informasi terkait niat
melibatkan melakukan suatu
tindakan tindakan/kegiatan
memberi dan
meminta 4.3.2
informasi terkait Mendemonstrasikan
niat melakukan interaksi transaksional
suatu lisan dan tulis yang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


22

tindakan/kegiata melibatkan tindakan


n, dengan memberi dan meminta
memperhatikan informasi terkait niat
fungsi sosial, melakukan suatu
struktur teks, dan tindakan/kegiatan
unsur
kebahasaan yang
benar dan sesuai
konteks

3.4 3.4.1 -TEKS pemahaman wisata Kato Pusako: Genre-based learning Membuat
membedakan Mengidentifikasi DESKRIPTIF dalam Islam adalah safar - Menyimak dan teks
fungsi sosial, fungsi sosial, struktur -WILAYAH untuk merenungi Ukiran Rumah Gadang:
menirukan guru descriptiv
struktur teks, dan teks, dan unsur BUDAYA keindahan ciptaan membacakan teks e salah
*Kaluak paku kacang
unsur kebahasaan beberapa ORANG Allah Ta’la, menikmati balimbiang deskriptif sederhana satu
kebahasaan teks deskriptif lisan MINANGKA indahnya alam nan tampuruang lenggang tentang tempat wisata tempat
beberapa teks dan tulis dengan BAU agung sebagai lenggang kan. dan/atau bangunan wisata di
deskriptif lisan memberi dan meminta pendorong jiwa manusia baok manurun ka Saruaso, bersejarah
tanam siriah jo ureknyo.
minangka
dan tulis dengan informasi terkait untuk menguatkan terkenaldengan intonasi,
Anak dipangku kamanakan bau
memberi dan tempat wisata dan keimanan terhadap ucapan, dan tekanan kata
dibimbiang , urang
meminta bangunan bersejarah keesaan Allah dan yang benar.
kampuang ipatenggangkan
informasi terkait terkenal, pendek dan memotivasi menunaikan , tenggang nagari jan - Mencermati danbertanya
tempat wisata sederhana, kewajiabn hidup. Karena binaso tenggang sarato jo jawab tentang contoh
dan bangunan refresing jiwa perlu adatnyo. menganalisisdeskripsi
bersejarah 3.4.2 untuk memulai semangat dengan alat seperti tabel,
terkenal, pendek Menjelaskan fungsi kerja baru. Allah mind map, dan kemudian
dan sederhana, sosial, struktur teks, subhanahu wa ta’ala Karakter Utama:
menerapkannya untuk
sesuai dengan dan unsur kebahasaan berfirman: Rumah Gadang
kaya dengan jenis menganalisis beberapa
konteks beberapa teks deskripsi tempat wisata
ukiran yang
penggunaannya deskriptif lisan dan ‫ظ ُروا‬ ُ ‫ض فَان‬ ِ ‫ِيروا فِي األ َ ْر‬ ُ ‫قُ ْل س‬ mengandung dan bangunan lain
tulis dengan memberi َ ‫ئ النَّ ْشأَة‬
ُ ‫ش‬
ِ ‫ُن‬ ‫ي‬ َّ
‫اَّلل‬
ُ َّ ‫م‬ُ ‫ث‬ َ‫ق‬ ْ
‫َل‬ ‫خ‬ ْ
‫ال‬ َ ‫ْف َبدَأ‬
َ ‫َكي‬ filosofi kehidupan - Mencermati cara
dan meminta ٍ‫َيء‬ ُ
ْ ‫على ك ِل ش‬ َ َ َ‫اَّلل‬َّ ‫اْلخِ َرة َ إِ َّن‬ ْ Minangkabau. mempresentasikan hasil
informasi terkait Ukiran ini
analisis secara lisan,
tempat wisata dan menggambarkan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


23

bangunan bersejarah ٌ ‫قَد‬


(20 :‫ِير )سورة العنكبوت‬ berbagai mempraktekkan di
terkenal, pendek dan tumbuhan dan dalam kelompok
sederhana, Katakanlah: "Berjalanlah hewan. masing-masing, dan
di (muka) bumi, maka kemudian
3.4.3 perhatikanlah bagaimana Nilai-nilai: mempresentasikan di
Menggunakan fungsi Allah menciptakan - Menghargai kelompok lain
sosial, struktur teks, (manusia) dari - Mengunjungi tempat
dan unsur kebahasaan permulaannya, kemudian wisata atau bangunan
beberapa teks Allah menjadikannya bersejarah untuk
deskriptif lisan dan sekali lagi. menghasilkan teks
tulis dengan memberi Sesungguhnya Allah deskriptif tentang tempat
dan meminta Maha Kuasa atas segala wisata atau bangunan
informasi terkait sesuatu. (QS. Al- bersejarahsetempat.
tempat wisata dan Ankabut: 20) - Menempelkan teks di
bangunan bersejarah dinding kelas dan
terkenal, pendek dan bertanya jawab dengan
sederhana, pembaca (siswa lain,
3.4.4 guru) yang datang
Membedakan fungsi membacanya
sosial, struktur teks, - Melakukan refleksi
dan unsur kebahasaan tentang proses dan hasil
beberapa teks belajar.
deskriptif lisan dan Nilai-nilai:
tulis dengan memberi 1. Cinta pada
dan meminta ciptaan Allah
informasi terkait
tempat wisata dan
bangunan bersejarah
terkenal, pendek dan
sederhana,

4.4.1.1
Menjelaskan fungsi
sosial, struktur teks,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


24

dan unsur kebahasaan


beberapa teks
deskriptif lisan dan
tulis dengan memberi
dan meminta
informasi terkait
tempat wisata dan
bangunan bersejarah
terkenal, pendek dan
sederhana,

4.4.1.2
Menceritakan kembali
isi teks yang sudah
dipahami

4.4.2.1
Menyusun teks
deskriptif lisan dan
tulis dengan memberi
dan meminta
informasi terkait
tempat wisata dan
bangunan bersejarah
terkenal, pendek dan
4.4. teks sederhana,
deskriptif
4.4.1 4.4.2.2
menangkap Mendemonstrasikan
makna secara teks teks deskriptif
kontekstual lisan dan tulis dengan
terkait fungsi memberi dan meminta
sosial, struktur informasi terkait
teks, dan unsur tempat wisata dan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


25

kebahasaan teks bangunan bersejarah


deskriptif, lisan terkenal, pendek dan
dan tulis, pendek sederhana,
dan sederhana
terkait tempat
wisata dan
bangunan
bersejarah
terkenal

4.4.2
menyusun teks
deskriptif lisan
dan tulis, pendek
dan sederhana,
terkait tempat
wisata dan
bangunan
bersejarah
terkenal, dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan,
secara benar dan
sesuai konteks
3.5 3.5.1 - TEKS Wahai orang-orang yang Kato Pusako: Genre-based learning Membuat
membedakan Mengidentifikasi ANNOUNC beriman, apabila datang - Menyimak dan video
fungsi sosial, fungsi sosial, struktur EMENT kepada kalian, orang
- FALSAFAH fasik yang membawa menirukan guru pengumu
struktur teks, dan teks, dan unsur *kaba baiak bahimbauan, membacakan beberapa man
ORANG suatu berita, maka
unsur kebahasaan beberapa MINANGK periksalah secara teliti, *kaba buruak teks pemberitahuan berbahasa
kebahasaan teks khusus dalam ABAU agar kalian tidak bahambauan. “ (announcement) dengan inggris.
beberapa teks bentuk pemberitahuan menimpakan suatu

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


26

khusus dalam (announcement), keburukan kepada suatu intonasi, ucapan, dan


bentuk dengan memberi dan kaum tanpa memahami tekanan kata yang benar.
pemberitahuan meminta informasi keadaannya yang Karakter Utama: - Bertanya dan
menyebabkan kalian
(announcement), terkait kegiatan mempertanyakan
menyesal atas hal-hal
dengan memberi sekolah yang kalian perbuat itu; Memumupuk rasa tentangpersamaan dan
dan meminta Dan ketahuilah bahwa di Kepedulian dan perbedaan fungsi sosial,
informasi terkait 3.5.2 kalangan kalian terdapat penyampaian berita harus struktur teks dan unsur
kegiatan sekolah, Menjelaskan fungsi seorang Rasul Allah, jelas dengan tatakrama kebahasaannya
sesuai dengan sosial, struktur teks, sekiranya ia menuruti yang pantas menurut etika - Mencermati danbertanya
konteks dan unsur kebahasaan kalian dalam banyak hal masyarakat Minangkabau. jawab tentang contoh
tentulah kalian dilaknat,
penggunaannya beberapa teks khusus menganalisisdeskripsi
akan tetapi Allah
dalam bentuk menjadikan kalian gemar dengan alat seperti tabel
pemberitahuan terhadap keimanan serta dan kemudian
(announcement), menjadikan hal itu menerapkannya untuk
dengan memberi dan sebagai perhiasan dalam menganalisis beberapa
meminta informasi kalbu kalian sehingga teks pemberitahuan lain
kalian membenci
terkait kegiatan - Membuat teks
kekafiran, kefasikan,
sekolah pemberitahuan
maupun kedurhakaan,
demikianlah orang-orang (announcement) untuk
3.5.3 yang beradab sebagai kelas atau teman
Menggunakan fungsi sebuah karunia serta - Melakukan refleksi
sosial, struktur teks, anugerah dari Allah; tentang proses dan hasil
dan unsur kebahasaan sungguh Allah Maha belajar.
Mengetahui, Maha
beberapa teks khusus
Bijaksana (surat al
dalam bentuk hujurat Ayat:8)
pemberitahuan
(announcement),
dengan memberi dan Etika menyanpaikan
meminta informasi informasi dalam islam:
terkait kegiatan 1. Amanah
sekolah Aspek kejujuran atau
objektifitas dalam Nilai-nilai:
3.5.4 berkomunikasi - bekerjasama
- peduli

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


27

Membandingkan merupakan etika yang - menghargai


fungsi sosial, struktur didasarkan kepada
teks, dan unsur fakta. Dalam Al-
kebahasaan beberapa Qur’an
teks khusus dalam “Sesungguhnya Allah
bentuk pemberitahuan menyuruh kamu
(announcement), menunaikan amanah
dengan memberi dan kepada ahlinya” (QS.
meminta informasi An_Nisa : 58).
terkait kegiatan
sekolah, sesuai dengan 2. Tidak Melakukan
konteks Dusta (ghair al-kidzb)
penggunaannya “Dan janganlah kamu
mengatakan apa yang
4.5 disebut-sebut oleh
teks 4.5.1.1 lidahmu secara dusta
pemberitahuan Menjelaskan fungsi “ini halal dan ini
(announcement) sosial, struktur teks, haram” untuk
4.5.1 dan unsur kebahasaan mengadakan
menangkap beberapa teks khusus kebohongan kepada
makna secara dalam bentuk Allah. Sesungguhnya
kontekstual pemberitahuan orang yang
terkait fungsi (announcement), mengadaadakan
sosial, struktur dengan memberi dan kebohongan terhadap
teks, dan unsur meminta informasi Allah tidak akan
kebahasaan teks terkait kegiatan beruntung”. (QS. An-
khusus dalam sekolah, sesuai dengan Nahal :116).
bentuk konteks 3. Adil
pemberitahuan penggunaannya Dalam Al-Qur’an surat
(announcement) Al An’am ayat 152 :
4.5.1.2 “Dan apabila kamu
4.5.2 Menceritakan isi teks berkata, maka
menyusun teks hendaklah berkata adil,
khusus dalam 4.5.2.1 meskipun dia adalah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


28

bentuk menyusun teks khusus kerabat (mu) dan


pemberitahuan dalam bentuk penuhilah janji Allah.
(announcement), pemberitahuan Yang demikian itu
lisan dan tulis, (announcement), lisan diperintahkan Allah
pendek dan dan tulis, pendek dan kepadamu agar kamu
sederhana, sederhana ingat”.
dengan
memperhatikan Nilai-nilai:
fungsi sosial, 4.5.2.2 - Jujur
struktur teks, dan Mendemonstrasikan - Amanah
unsur teks khusus dalam - Adil
kebahasaan, bentuk pemberitahuan
secara benar dan (announcement), lisan
sesuai konteks dan tulis, pendek dan
sederhana

3.6 3.6.1 -TEKS Discovery learning


menerapkan Mengidentifiasi fungsi TINDAK - Menyimak dan
fungsi sosial, sosial, struktur teks AN menirukan beberapa
struktur teks, dan dan unsur kebahasaan YANG contoh percakapan
unsur teks interaksi DILAKU terkait dengan intonasi,
kebahasaan teks transaksional lisan dan KAN ucapan dan tekanan kata
interaksi tulis yang melibatkan WAKTU yang tepat
transaksional tindakan memberi dan LAMPA - Guru mendiktekan
lisan dan tulis meminta informasi U YANG percakapan tersebut dan
yang melibatkan terkait MERUJU peserta didik
tindakan keadaan/tindakan/ K menuliskannya dalam
memberi dan kegiatan/ kejadian WAKTU buku catatannya untuk
meminta yang dilakukan/terjadi TERJADI kemudianbertanya jawab
informasi terkait di waktu lampau yang NYA terkait perbedaan dan
keadaan/tindakan merujuk waktu DAN persamaan makna
/ kegiatan/ terjadinya dan KESUDA kalimat-kalimat yang
kejadian yang kesudahannya

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


29

dilakukan/terjadi HANNY menggunakan kedua


waktu lampau 3.6.2 A tense tersebut
yang merujuk Menjelaskan fungsi - Membaca beberapa teks
waktu terjadinya sosial, struktur teks pendek yang
dan dan unsur kebahasaan menggunakan kedua
kesudahannya, teks interaksi tense tersebut, dan
sesuai dengan transaksional lisan dan menggunakan beberapa
konteks tulis yang melibatkan kalimat-kalimat di
penggunaannya. tindakan memberi dan dalamnya untuk
(Perhatikan meminta informasi melengkapi teks
unsur terkait rumpang pada beberapa
kebahasaan keadaan/tindakan/ teks terkait.
simple past tense kegiatan/ kejadian - Mencermati beberapa
vs present yang dilakukan/terjadi kalimat rumpang untuk
perfect tense) di waktu lampau yang menentukan tense yang
merujuk waktu tepat untuk kata kerja
terjadinya dan yang diberikan dalam
kesudahannya kurung
- Diberikan suatu kasus,
3.6.3 peserta didik membuat
Menggunakan fungsi satu teks pendek dengan
sosial, struktur teks menerapkan kedua tense
dan unsur kebahasaan tersebut
teks interaksi - Melakukan refleksi
transaksional lisan dan tentang proses dan hasil
tulis yang melibatkan belajar
tindakan memberi dan
meminta informasi
4.6 terkait
menyusun teks keadaan/tindakan/
interaksi kegiatan/ kejadian
transaksional, yang dilakukan/terjadi
lisan dan tulis, di waktu lampau yang
pendek dan merujuk waktu

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


30

sederhana, yang terjadinya dan


melibatkan kesudahannya
tindakan 4.6.1
memberi dan Menyusun teks
meminta interaksi transaksional,
informasi terkait lisan dan tulis, pendek
keadaan/tindakan dan sederhana, yang
/ kegiatan/ melibatkan tindakan
kejadian yang memberi dan meminta
dilakukan/terjadi informasi terkait
di waktu lampau keadaan/tindakan/
yang merujuk kegiatan/ kejadian
waktu terjadinya yang dilakukan/terjadi
dan di waktu lampau yang
kesudahannya, merujuk waktu
dengan terjadinya dan
memperhatikan kesudahannya,
fungsi sosial,
struktur teks, dan 4.6.2
unsur Mendemonstrasikan
kebahasaan yang teks interaksi
benar dan sesuai transaksional, lisan
konteks dan tulis, pendek dan
sederhana, yang
melibatkan tindakan
memberi dan meminta
informasi terkait
keadaan/tindakan/
kegiatan/ kejadian
yang dilakukan/terjadi
di waktu lampau yang
merujuk waktu
terjadinya dan
kesudahannya,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


31

3.7 3.7.1 -TEKS ‫علَي َْك ِم ْن‬ َ ‫ص‬ ُّ ‫{و هكًل نَقه‬ َ Genre-based learning Membuat
ِ َ‫أَنب‬
membedakan Mengidentifikasi FUNGSIONA
fungsi sosial, fungsi sosial, struktur L RECOUNT
َ
‫س ِل َما نهثبِته‬ ‫الر ه‬
ُّ ‫اء‬ ْ Kato Pusako: - Menyimak guru biography
*Tagak Suku paga Suku, membacakan peristiwa salah satu
struktur teks, dan teks, dan unsur - ‫ِب ِه فه َؤادَ َك َو َجا َء َك فِي‬ tagak kampuang paga bersejarah, menirukan tokoh
unsur kebahasaan beberapa KEPEMIMPI ٌ ‫ظة‬َ ‫َه ِذ ِه ْال َح ُّق َو َم ْو ِع‬ kampuang, tagak nagari bagian demi bagian minang
kebahasaan
beberapa teks
teks recount lisan dan
tulis dengan memberi
NAN ORANG
MINANGKA
} َ‫َو ِذ ْك َرى ِل ْل همؤْ ِمنِين‬ paga Nagari, tagak Bangso dengan ucapan dan kabau saat
paga Bangso. temakan kata yang ini
recount lisan dan dan meminta BAU benar, dan bertanya
tulis dengan
memberi dan
informasi terkait
tempat wisata dan
“Dan semua kisah para Karakter Utama: jawab tentang isi teks
rasul Kami ceritakan - Patriotisme - Menyalin teks tsb dalam
meminta bangunan bersejarah kepadamu, ialah kisah- - Nasionalisme buku teks masing-
informasi terkait terkenal, pendek dan kisah yang dengannya - Ikhlas masing mengikuti
peristiwa sederhana, Kami teguhkan hatimu; - Pemaaf
seorang siswa yang
bersejarah sesuai dan dalam surat ini telah Berjiwa besar
menuliskan di papan
dengan konteks 3.7.2 datang kepadamu
kebenaran serta tulis, sambil bertanya
penggunaannya Menjelaskan fungsi jawab terkait fungsi
pengajaran dan
sosial, struktur teks, peringatan bagi orang- sosial, struktur teks, dan
dan unsur kebahasaan orang yang beriman” unsur kebahasaan dalam
beberapa teks recount (QS Huud:120). teks
lisan dan tulis dengan - Mencermati analisis
memberi dan meminta terhadap fungsi sosial,
informasi terkait rangkaian tindakan dan
1. Di dalam buku
tempat wisata dan kejadian dengan
otobiografi Kenang-
bangunan bersejarah menggunakan alat
Kenangan Hidup Buya
terkenal, pendek dan seperti tabel, bagan, dan
Hamka, terdapat
sederhana, kemudian mengerjakan
beberapa nilai-nilai
pendidikan Islam. hal sama dengan teks
3.7.3 tentang peristiwa
Sebagaimana disebutkan
Menggunakan fungsi bersejarah lainnya
nilai adalah sifat ataupun
sosial, struktur teks, - Mengumpulkan
sikap yang dapat
dan unsur kebahasaan informasi untuk
menyempurnakan
beberapa teks recount
hakikat sebagai manusia,
lisan dan tulis dengan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


32

memberi dan meminta maka, sifat yang menguraikan peristiwa


4.7 informasi terkait berbentuk nilai bersejarah di Indonesia
teks recount – tempat wisata dan pendidikan Islam itu - Menempelkan karyanya
peristiwa bangunan bersejarah adalah kejujuran, di dinding kelas dan
bersejarah terkenal, pendek dan kecerdasan, semangat bertanya jawab dengan
sederhana, juang yang tinggi, ulet, pembaca (siswa lain,
4.7.1 berani, bergaul tanpa guru) yang datang
menangkap pandang bulu, dan membacanya
makna secara 4.7.1.1 meminta maaf dan - Melakukan refleksi
kontekstual Menceritakan kembali pemaaf. Setidaknya, tentang proses dan hasil
terkait fungsi isi teks yang sudah semua sifat ini melekat belajar.
sosial, struktur dipahami dalam diri seoranga
teks, dan unsur Buya Hamka, terutama
kebahasaan teks 4.7.2.1 ambisius dan berani
recount lisan dan Menyusun teks
tulis terkait recount lisan dan tulis
peristiwa dengan memberi dan
bersejarah meminta informasi
terkait tempat wisata
4.7.2 dan bangunan Nilai-nilai:
menyusun teks bersejarah terkenal, - Kepemimpinan
recount lisan dan pendek dan sederhana, - Amanah
tulis, pendek dan - jujur
sederhana,
terkait peristiwa 4.7.2.2
bersejarah, Mendemonstrasikan
dengan teks teks recount lisan
memperhatikan dan tulis dengan
fungsi sosial, memberi dan meminta
struktur teks, dan informasi terkait
unsur tempat wisata dan
kebahasaan, bangunan bersejarah
secara benar dan terkenal, pendek dan
sesuai konteks sederhana,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


33

3.8 3.8.1 - TEKS ‫َص ِهم فِي كَانَ لَقَد‬ ِ ‫عِب َرة قَص‬ Kato Pusako: Project-based learning Membuat
membedakan Mengidentifikasi NARATIF ‫ب ِِلُولِي‬ِ ‫َحدِيثًا كَانَ َما ۗ اِلَلبَا‬ - Menyimak guru pementasa
fungsi sosial, fungsi sosial, struktur TERKAIT *Nan cadiak baok
‫تَصدِيقَ َولَكِن يُفت َ َرى‬ membacakan legenda, n drama
struktur teks, dan teks, dan unsur LEGENDA barundiang Minang
unsur kebahasaan beberapa RAKYAT,
‫ك ُِل َوتَف ِصي َل يَدَي ِه بَينَ الَّذِي‬ *Nan binguang disuruah-
sambil dilibatkan dalam
‫ِلقَوم َو َرح َمةً َو ُهدًى شَيء‬
tanya jawab tentang ber bahasa
kebahasaan teks narrative lisan dan -KESENIAN suruah isinya inggris
beberapa teks tulis dengan memberi MINANGKA َ‫يُؤمِ نُون‬ *Nan pakak palapeh - Didiktekan guru
naratif lisan dan dan meminta BAU badia menuliskan legenda
tulis dengan informasi terkait (KESUSASTR Sesungguhnya pada *Nan buto paambuih tersebut dalam buku
memberi dan legenda rakyat, AAN) kisah-kisah mereka itu lasuang catatan masing-masing,
meminta sederhana, *Nan lumpuah pangajuik sambil bertanya jawab
terdapat pengajaran
informasi terkait ayam terkait fungsi sosial,
legenda rakyat, 3.8.2
bagi orang-orang
struktur teks, dan unsur
sederhana, sesuai Menjelaskan fungsi yang mempunyai akal. Karakter Utama: kebahasaan yang ada
dengan konteks sosial, struktur teks, Al-Qur’an itu Setiap anggota - Dalam kelompok
penggunaannya dan unsur kebahasaan bukanlah cerita yang menjalankan tugas dan masing-masing berlatih
beberapa teks dibuat-buat, akan fungsinya masing-masing membacakan legenda tsb
narrative lisan dan tetapi membenarkan untuk mencapai tujuan dengan intonasi, ucapan
tulis dengan memberi bersama. dan tekanan kata yang
(kitab-kitab) yang
dan meminta benar, dengan saling
informasi terkait sebelumnya dan
mengoreksi
legenda rakyat, menjelaskan segala Nilai-nilai: - Membaca satu legenda
sederhana, sesuatu, dan sebagai - Menghormati lain, bertanya jawab
petunjuk dan rahmat - Patuh pada aturan
tentang isinya, dan
3.8.3 bagi kaum yang kemudian
Menggunakan fungsi mengidentifikasi
beriman [Yûsuf/12:11
sosial, struktur teks, kalimat-kalimat yang
1]
dan unsur kebahasaan memuat bagian-bagian
beberapa teks legenda yang ditanyakan
narrative lisan dan ‫َولَ ِكنَّهُ بِهَا لَ َرفَعنَاهُ شِئنَا َولَو‬ - Melakukan refleksi
tulis dengan memberi َ‫ض إِلَى أَخلَد‬ ِ ‫َواتَّبَ َع اِلَر‬ tentang proses dan hasil
dan meminta ‫ب َك َمث َ ِل فَ َمثَلُهُ ۚ َه َوا ُه‬
ِ ‫الكَل‬ belajar.
informasi terkait ‫علي ِه تَحمِ ل إِن‬ َ َ ‫أَو يَلهَث‬

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


34

legenda rakyat, ُ‫َمث َ ُل ذَ ِلكَ ۚ يَلهَث تَت ُركه‬


4.8 sederhana, ‫َكذَّبُوا الَّ ِذينَ القَو ِم‬
menangkap ‫ص ۚ بِآيَاتِنَا‬ِ ‫ص‬ ُ ‫القَصَصَ فَاق‬
makna secara 4.8.1.1 ‫يَتَفَك َُّرونَ لَعَلَّ ُهم‬
kontekstual Menceritakan kembali Dan kalau Kami
terkait fungsi isi teks yang sudah menghendaki,
sosial, struktur dipahami sesungguhnya Kami
tinggikan (derajat)nya
teks, dan unsur
dengan ayat-ayat itu,
kebahasaan teks 4.8.2.1 tetapi dia cenderung
naratif, lisan dan Menyusun teks kepada dunia dan
tulis sederhana narrative lisan dan menurutkan hawa
terkait legenda tulis dengan memberi nafsunya yang rendah,
rakyat dan meminta maka perumpamaannya
informasi terkait seperti anjing jika kamu
menghalaunya
legenda rakyat,
diulurkannya lidahnya
sederhana, dan jika kamu
membiarkannya dia
4.8.2.2 mengulurkan lidahnya
Mendemonstrasikan (juga). Demikian itulah
teks teks narrative perumpamaan orang-
lisan dan tulis dengan orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka
memberi dan meminta
ceritakanlah (kepada
informasi terkait mereka) kisah-kisah itu
legenda rakyat, agar mereka berfikir [al-
sederhana, A’râf/7: 176].

Penanaman nilai-nilai
yang terkandung dalam
cerita rakyat terhadap
anak didik diyakini akan
melekat sampai dewasa,
karena dapat membentuk
watak peserta didik.
Sastra dapat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


35

menyampaikan amanat
dan nilai-nilai, termasuk
nilai-nilai pendidikan
kepada pembaca. Pesan
moral dalam karya sastra
merupakan hal terpenting
dalam sastra sebagai
bahan kontemplasi
pembaca dalam merajut
nilai-nilai hidup dan
melakoni kehidupan yang
lebih baik. Misalnya,
cerita rakyat ”Malin
Kundang” di
daerahMinangkabau
memiliki nilai-nilai
kemanusiaan yang tinggi.
Bagaimana seorang anak
harus bersikap hormat
pada orang tua. Jangan
sampai lupa kepada orang
tua walaupun sudah hidup
sukses

Nilai-nilai
- Nilai kemanuasiaan
- Hormat orang tua
3.9 3.9.1 -TEKS LIRIK Genre-based learning Menyadur
menafsirkan Mengidentifikasi LAGU - Membaca, menyimak, lagu
fungsi sosial dan fungsi sosial, dan -KESENIAN dan menirukan lirik lagu bahasa
unsur unsur kebahasaan MINANGKA secara lisan Minang ke
kebahasaan lirik beberapa lirik lagu, BAU bahasa
lagu terkait terkait kehidupan Inggris
kehidupan remaja

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


36

remaja - Menanyakan hal-hal


SMA/MA/SMK/ 3.9.2 yang tidak diketahui atau
MAK Menjelaskan fungsi berbeda
sosial, dan unsur - Mengambil teladan dari
kebahasaan beberapa pesan-pesan dalam lagu
lirik lagu, terkait - Menyebutkan pesan
kehidupan remaja yang terkait dengan
3.9.3 bagian-bagian tertentu
Menggunakan fungsi - Melakukan refleksi
sosial, dan unsur tentang proses dan hasil
kebahasaan beberapa belajarnya
4.9 lirik lagu, terkait
menangkap kehidupan remaja
makna terkait
fungsi sosial dan
unsur 4.9.1
kebahasaan Menyusun lirik lagu
secara terkait kehidupan
kontekstual lirik remaja
lagu terkait
kehidupan
remaja 4.9.2
SMA/MA/SMK/ Mendemonstrasikan
MAK lirik lagu terkait
kehidupan remaja

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


37

INTEGRASI MUATAN LOKAL SMA SUMATERA BARAT


Satuan Pendidikan : SMA ……………………
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas : XI
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Nama Guru : ……………………………..
Materi dan Nilai agama Nilai adat
KD IPK Kegiatan Pembelajaran
Bahan Kajian Minangkabau
TM PT KM
3 4 5 6 7 8 10 11
QS: Al- Kato Pusako:
3.1.1  Teks lisan Presentation, Practice, Membuat
3.1.Menerapkan
Mengidentifiasi fungsi dan tulis Production mini drama
fungsisosial,stru Ashr:103
sosial, teks interaksi untuk Genre-based learning dengan
ktur teks, dan *Adat hiduik toloang
transaksional lisan dan memberi menggunaka
unsur Mengamati manoloang, adat
tulis yang melibatkan saran dan n ungkapan
kebahasaan teks senteang bilai
interaksi
tindakan memberikan tawaran  Siswa menyimak/ memberi
mambilai, adat sakik
saran dan tawaran dan mendengarkan saran dan Demi masa.
transaksional silau manyilau, adat
serta menanggapinya responsnya ungkapan memberi tawaran
lisan dan tulis mati janguak
saran dan tawaran serta
yang melibatkan manjanguak.
 Al-Quran dan responsnya dengan responnya
tindakan
3.1.2 dan Al- memperhatiakan fungsi
memberi dan
Menjelaskan fungsi Hadist sosial, struktur teks, Sesungguhnya manusia itu benar- Nilai-nilai:
meminta
sosial, teks interaksi unsur kebahasaan benar dalam kerugian, Memumpuk rasa
informasi terkait
transaksional lisan dan  Falsafah maupunformat kegotongroyongan
saran dan
tulis yang melibatkan Orang penyampaian/penulisan dalam masyarakat
tawaran, sesuai
tindakan memberikan Minang nya. Minangkabau
dengan konteks
penggunaannya.
saran dan tawaran Kabau  Siswa mencoba
serta menanggapinya menirukan kecuali orang-orang yang beriman
(Perhatikan
 Kekerabat pengucapannyadan dan mengerjakan amal saleh dan
unsur
an Minang menuliskan ungkapan nasehat menasehati supaya
kebahasaan
Kabau yang digunakan. mentaati kebenaran dan nasehat
should,can)
3.1.3 menasehati supaya menetapi
Menggunakan unsur Menanya
kesabaran
kebahasaan teks Dengan pertanyaan
interaksi transaksional Surat Al Maa’idah ayat 2
pengarah dari guru, siswa
lisan dan tulis yang mempertanyakan antara Dan tolong-menolonglah kamu
melibatkan tindakan lain, perbedaan antara dalam (mengerjakan) kebajikan
memberikan saran dan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


38

tawaran serta berbagai ungkapan dan takwa, dan jangan tolong-


menanggapinya memberi saran dan menolong dalam berbuat dosa dan
tawaran dalam bahasa pelanggaran. Dan bertakwalah
Inggris, perbedaannya kamu kepada Allah,
4.1.1 dengan yang ada dalam sesungguhnya Allah amat berat
Menyusun teks bahasa Indonesia, dan siksa-Nya.
interaksi transaksional kemungkinan
4.1 lisan dan tulis pendek menggunakan ungkapan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
menyusunteksint dan sederhana yang lain dsb wa sallam
eraksitransaksion melibatkan Mengeksplorasi
al, lisan dan tulis, memberikan saran dan  Siswa secara mandiri menjadikan nasihat/saran yang
pendek dan tawaran serta mencari beberapa teks tulus kepada seorang muslim
sederhana, yang menanggapinya yang digunakan dalam sebagai bagian dari hak-haknya
melibatkan 4.1.2 ungkapan memberi dan yang harus ditunaikannya oleh
tindakan Mendemonstrasikan dan tawaran dan saudaranya sesama Muslim.
memberi dan fungsi sosial, struktur meresponsnya
meminta teks, dan unsur  Siswa berlatih
informasi terkait kebahasaan teks Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
menggunakan
saran dan interaksi transaksional wa sallam bersabda:
ungkapan tersebut
tawaran, dengan lisan sederhana yang  Siswa memberi saran
memperhatikan melibatkan dan tawaran melalui َّ ‫صلَّى‬
ُ‫اَّلل‬ َ ِ‫اَّلل‬َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ع ْن أَبِي ه َُري َْرةَأ َ َّن َر‬ َ
fungsi sosial, memberikan saran dan tulisan ‫علَى ْال ُم ْسل ِِم‬ َ ‫سلَّ َم قَا َل َح ُّق ْال ُم ْسل ِِم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ
struktur teks, dan tawaran serta ‫اَّللِ َقا َل إِذَا‬
َّ ‫سو َل‬ َ َ‫ِستٌّ قِي َل َما ه َُّن ي‬
ُ ‫ار‬
unsur kebahasaan menanggapinya Mengasosiasi ‫عاكَ فَأ َ ِج ْبهُ َوإِذَا‬ َ َ‫علَ ْي ِه َو ِإذَا د‬
َ ‫لَقِيتَهُ فَ َس ِل ْم‬
yang benar dan َ‫س ف َحمِ د‬َ َ ‫عط‬َ َ َ
َ ‫صحْ لهُ َوإِذا‬ َ ‫ص َحكَ فَا ْن‬ َ ‫ا ْست َ ْن‬
 Siswa menganalisis
sesuai konteks ungkapan untuk ُ‫ض فَعُ ْدهُ َو ِإذَا َماتَ فَاتَّ ِب ْعه‬ َ ِ َ ِ َ ُ‫سمِ تْه‬
‫ر‬ ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ذ‬ ‫إ‬‫و‬ َ َ‫اَّللَ ف‬
َّ
menyatakan, memberi,
dan menerima saran Dari Abu
dan tawaran dengan Hurairah radhiyallahu’anhu,
mengelompokannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
berdasarkan sallam bersabda,“Kewajiban
penggunaan. seorang muslim atas muslim yang
 Dalam kerja kelompok lain ada enam.” Lalu ada yang
terbimbing, siswa bertanya,“Apa itu ya
membandingkan Rasulullah.” Maka beliau
ungkapan memberi menjawab, “Apabila kamu
saran dan tawaran dan bertemu dengannya maka
responsnya yang lain ucapkanlah salam kepadanya,
apabila dia mengundangmu maka

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


39

dan mengaitkan penuhilah undangannya, apabila


dengan berbagai dia meminta nasehat kepadamu
ekspresi yang mungkin maka berilah nasehat
digunakan, sesuai kepadanya, apabila dia bersin
konteks lalu memuji Allah maka
penggunaannya. doakanlah dia -dengan bacaan
 Siswa memperoleh yarhamukallah-, apabila dia sakit
balikan (feedback) dari maka jenguklah dia, dan apabila
guru dan teman tentang dia meninggal maka iringilah
setiap yang dia jenazahnya.” (HR. Muslim)
sampaikan dalam kerja
kelompok.  Religius
Mengomunikasikan  Santun
 Siswa  Responsive
mendemonstrasikan
memberi saran dan  Peduli
tawaran serta
meresponnyasecara
lisan dan tertulis di
kelas dengan
memperhatikan fungsi
sosial, ungkapan, dan
unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
dengan konteks
 Siswa menggunakan
ungkapan-ungkapan
memberi saran dan
tawaran dalam konteks
komunikasi yang wajar
di dalam dan di luar
kelas.
siswa menuliskan
permasalahan dalam
menggunakan bahasa
Inggris untuk
memaparkan jati diri

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


40

dalam jurnal belajar


(learning journal)S.
[Mu’jam Maqayis Ar Raghib al- Kato Pusako:
3.2. Menerapkan Teks lisan Mengamati
3.2.1 - Menjawab Ashfahani yang mendefinisikan
fungsisosial dan tulis
,struktur Mengidentifiasi fungsi  Siswa pertanyaan syura sebagai proses
untuk
mendengarkan/menont terkait mengemukakan pendapat dengan *Duduak baiyo,
teks, dan sosial, struktur teks, menyatakan
on interaksi fungsi saling merevisi antara peserta tagak bamulah
unsur dan unsur kebahasaan pendapat dan
menyatakan pendapat sosial dari syura [Al Mufradat fi Gharib al- * Kok kurang mintak
kebahasaan teks untuk pikiran serta
dan pikiran serta teks Quran hlm. 207 ditambah
teks menyatakan pendapat responsnya.
responsnya pernyataan *Kok sayuik minta
interaksi dan pikiran serta
transaksion responsnya QS:(Asy-  Siswa mengikuti pendapat Di dalam surat Asy Syura ayat 38, diuleh
interaksi menyatakan dan pikiran. Allah Ta’ala berfirman, *Kok senteang mintak
al lisan dan Syuara:38)
pendapat dan pikiran - Bermain diuleh
tulis yang
melibatkan Mu’jam  Siswa menirukan peran (role َ ‫صالة‬ َّ ‫َوالَّذِينَ ا ْستَ َجابُوا ل َِربِ ِه ْم َوأَقَا ُموا ال‬
play) dalam
tindakan 3.2.2 Maqayis… model interaksi َ ‫َوأ َ ْم ُر ُه ْم ش‬
‫ُورى بَ ْينَ ُه ْم َومِ َّما َرزَ ْقنَا ُه ْم‬
menyatakan pendapat bentuk َ‫يُ ْن ِفقُون‬
memberi Menjelaskan fungsi
dan pikiran interaksi
dan sosial, struktur teks, Falsafah
meminta dan unsur kebahasaan Orang  Dengan bimbingan dan yang berisi
“Dan (bagi) orang-orang yang
arahan guru, siswa pernyataan Nilai-nilai:
informasi teks untuk menyatakan Minangkabau menerima (mematuhi) seruan
mengidentifikasi ciri- dan Meminta pendapat
terkait pendapat dan pikiran Rabb-nya dan mendirikan shalat,
ciri interaksi pertanyaan dan saran kepada
pendapat serta responsnya sedang urusan mereka
menyatakan pendapat tentang seseorang
dan pikiran, (diputuskan) dengan
dan pikiran (fungsi ungkapan
sesuai 3.2.3 musyawarat antara mereka; dan
sosial, struktur teks, menyatakan
dengan Menggunakan fungsi mereka menafkahkan sebagian
dan unsur kebahasaan). pendapat
konteks sosial, struktur teks, dari rezki yang Kami berikan
dan pikiran
penggunaan dan unsur kebahasaan Menanya - Menulis kepada mereka”. [Asy Syura :
nya. teks untuk menyatakan 36-39].
 Dengan bimbingan dan teks
(Perhatikan pendapat dan pikiran
arahan guru, siswa menyatakan
unsur serta responsnya. Maksud firman Allah Ta’ala
mempertanyakan pendapat
kebahasaan (yang artinya), “sedang urusan
antara lain perbedaan dan pikiran.
I think, I mereka (diputuskan) dengan
suppose, in berbagai ungkapan
musyawarat antara mereka”
myopinion) menyatakan pendapat
adalah mereka tidak
dan pikiran dalam
melaksanakan suatu urusan
bahasa Inggris,
4.2 menyusun sampai mereka saling
4.2.1 perbedaan ungkapan
teksinteraksitrans bermusyawarah mengenai hal
Menentukan informasi dengan yang ada dalam
aksional, lisan itu agar mereka saling
tersirat, tersurat, bahasa Indonesia,
dan tulis, pendek

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


41

dan sederhana, gambaran umum dari kemungkinan mendukung dengan pendapat


yang melibatkan teks lamaran kerja. menggunakan mereka
tindakan 4.2.2 ungkapan lain, dsb.
memberi dan Menulis surat lamaran
meminta kerja mdengan
Mengeksplorasi  Religius
informasi terkait memberikan informasi Siswa menyatakan  Responsive
pendapat dan antara lain jati diri, pendapat dan pikiran
pikiran, dengan latar belakang dengan bahasa Inggris  Jujur
memperhatikan pendidikan/pengalama dalam konteks simulasi,  Mandiri
fungsi sosial, n kerja role-play, dan kegiatan
struktur teks, dan lain yang terstruktur.  Sosial
unsur
kebahasaan yang Mengasosiasi
benar dan sesuai  Siswa membandingkan
konteks ungkapan menyatakan
pendapat dan
pikiranyang telah
dipelajari dengan yang
ada di berbagai sumber
lain.
 Siswa membandingkan
antara ungkapan dalam
bahasa Inggris dan
dalam bahasa siswa.
Mengomunikasikan
 Siswa menyatakan
pikiran dan pendapat
dengan bahasa Inggris,
di dalam dan di luar
kelas.
Siswa menuliskan
permasalahan dalam
menggunakan bahasa
Inggris untuk menyatakan
pendapat dan pikiran
dalam jurnal belajar
(learning journal).

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


42

3.3 3.1.1 Kato Pusako:


membedakanfun Mengidentifiasi fungsi
Teks khusus,  Nabi bersabda
lisan dan
gsisosial, sosial, teks interaksi *Kaba baiak ba
tulis,
struktur teks, dan transaksional lisan dan imbauan
unsur tulis dalam bentuk
berbentuk ُ‫َوإِذَا دَعَاكَ فَأ َ ِجبه‬ *Kaba buruak
undangan
kebahasaan undangan resmi bahambuan
resmi “Jika dia mengundangmu maka
beberapa teks dengan memberi dan *Jauah bajalang,
sederhana penuhilah
khusus dalam meminta informasi ampia baturuik
bentuk undangan terkait undangannya.”….( (HR.
resmi dengan Muslim)
memberi dan
meminta 3.1.2
informasi terkait
kegiatan
Menjelaskan  Religius Nilai-nilai:
fungsi sosial, teks
sekolah/tempat
interaksi  Responsive
kerja sesuai
dengan
transaksional lisan  Santun
dan tulis dalam Mengembangkan
kontekspengguna  Peduli sikap kebersamaan
bentuk undangan
annya dalam kehidupan
resmi dengan
memberi dan bermasyarakat
meminta
informasi terkait
4.3.1
.menangap
4.3 teks maknasecara
undangan kontekstual terkait
resmi fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan
teks khusus dalam
bentuk undangan
resmi lisan dan
tulis, terkait
kegiatan
4.3.2
sekolah/tempatker

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


43

ja
menyusun teks
khusus dalam
bentuk undangan
resmi lisan dan
tulis, terkait
kegiatan
sekolah/tempat
kerja, dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan,
secara benar dan
sesuaikonteks

- Menjawab Membu Al-Qur’an surat 49. Al


3.4 4.4,1 menangkap Mengamati
 Teks pertanyaan at Hujuraat ayat 6 :
membedakanfun makna secara
gsisosial, struktur kontekstual
eksposisi  Siswa menyimak tentang mading
analitis/Ana berbagai contoh teks fungsi ‫ِق َجا َء ُك ْم ِإ ْن آ َمنُوا الَّذِينَ أَيُّ َها َيا‬ ٌ ‫ِبنَ َبإ ٍ فَاس‬
teks, dan unsur terkait fungsi
litical eksposisi analisis sosial, ‫صيبُوا أ َ ْن فَتَبَ َّينُوا‬
ِ ُ ‫ص ِب ُحوا ِب َج َهالَ ٍة قَ ْو ًما ت‬
ْ ُ ‫فَت‬
kebahasaan sosial, struktur
beberapa teks teks, dan unsur
Exposition yang diberikan/ struktur ‫علَى‬ َ ‫نَادِمِ ينَ فَعَ ْلت ُ ْم َما‬
Text diperdengarkan guru teks dan "Hai orang-orang yang beriman,
eksposisi analitis kebahasaan
lisan dan tulis tekseksposisianal  Siswa mengamati unsur jika datang kepadamu orang fasik
 Al-Qur’an fungsi sosial, struktur kebahasaan membawa suatu berita, maka
dengan memberi itis lisan dan tulis,
surat 49. Al dan unsur dari text periksalah dengan teliti agar
dan meminta terkait isuaktual
Hujuraat kebahasaannya eksposisi kamu tidak menimpakan suatu
informasi terkait
isu aktual,sesuai 4.4.2
ayat 6  Siswa belajar - Menyusun musibah kepada suatu kaum
menemukan gagasan teks text tanpa mengetahui keadaannya
dengan menyusun teks
 Wilayah utama, informasi rinci eksposisi yang menyebabkan kamu
kontekspengguna eksposisi analitis tulis,
budaya dan informasi tertentu acak menyesal atas perbuatanmu itu.
annya terkait isu aktual,
Orang dari teks eksposisi menjadi  Religius
dengan
Minang analitis teks yang
memperhatikan fungsi  Integritas
4.4 Kabau padu.
sosial, struktur teks, Menanya - Melengkapi
teks dan unsur kebahasaan,  Jujur
 Dengan bimbingan teks exposisi
eksposisianaliti secara benar dan
dan arahan guru, sederhanade
s sesuaikonteks
ngan  Mandiri
siswa

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


44

mempertanyakan menggunaka  Tanggung jawab


antara lain perbedaan n kata yang
antar berbagai teks tepat.
eksposisi yang ada
dalam bahasa Inggris, Menjawab
Siswa pertanyaan
mempertanyakan tentang
gagasan utama, informasi
informasi rinci dan yang ada
informasi tertentu pada teks
Mengeksplorasi exposisi.
 Siswa mencari
beberapa text Membuat
eksposisi analitis dari teks exposisi
berbagai sumber.
 Siswa berlatih
menemukan gagasan
utama, informasi rinci
dan informasi tertentu
 Siswa secara
berkelompok
menuliskan /menyalin
teks eksposisi analitis
dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
dengan runtut
 Siswa membacakan
teks eksposisi kepada
teman dengan
menggunakan unsur
kebahasaan yang tepat

Mengasosiasi
 Secara berpasangan
siswa menganalisis
beberapa teks

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


45

eksposisi dengan
fokus pada fungsi
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
 Siswa memperoleh
balikan (feedback)
dari guru dan teman
tentang hasil analisis
yang disampaikan
dalam kerja
kelompok.

Mengomunikasikan
 Siswa membuat
laporan berupa
catatan hasil
membaca dan
mendengarkan
 Berkelompok, siswa
bertukar cerita tentang
teks eksposisi dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur dan
unsur kebahasaannya.
 Siswa
mempresentasikannya
di kelas
- Membuat laporan
evaluasi diri secara
tertulis tentang
pengalaman masing-
masing dalam mencari
teks eksposisi selama
proses pembelajaran di
dalam dan di luar kelas,
termasuk kendala yang
dialami dalam jurnal
belajar.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


46

3.5. menerapkan 3.5.1.  QS: (Al- Mengamati


fungsisosial,stru Mengidentifiasi fungsi Haj:5)
ktur teks, dan sosial, teks interaksi  Siswa mendengarkan
unsur transaksional lisan dan  dan membaca banyak
kebahasaan teks tulis yang melibatkan kalimat Passive,
interaksi tindakan memberi dan dalam berbagai
transaksional meminta informasi konteks.
lisan dan tulis terkait pengandaian  Siswa mengikuti
yang melibatkan diikuti oleh interaksi tentang
tindakan perintah/saran tindakan/kegiatan/kej
memberi dan adian tanpa perlu
meminta menyebutkan
informasi terkait 3.5.2 pelakunya selama
keadaan Menjelaskan fungsi proses pembelajaran,
/tindakan/ sosial, teks interaksi dengan bimbingan
kegiatan/ transaksional lisan dan guru.
kejadian tanpa tulis yang melibatkan  Siswa menirukan
perlu tindakan memberi dan contoh-contoh
menyebutkan meminta informasi kalimat yang
pelakunya dalam terkait pengandaian menyatakan dan
teks ilmiah, diikuti oleh menanyakan struktur
sesuai dengan perintah/saran Passive
konteks  Dengan bimbingan
penggunaannya. dan arahan guru,
(Perhatikan 3.5.3 siswa
unsur Menggunakan unsur mengidentifikasi ciri-
kebahasaan kebahasaan teks ciri kalimat yang
passivevoice) interaksi transaksional menyatakan dan
4.5. lisan dan tulis yang menanyakan kalimat
menyusunteksint melibatkan tindakan Passive (fungsi sosial,
eraksitransaksion memberi dan meminta struktur teks, dan
al lisan dan tulis informasi terkait unsur kebahasaan).
yang melibatkan keadaan/tindakan/kegi Menanya
tindakan atan/ kejadian
memberi dan 4.5.1 Dengan bimbingan dan
meminta Menyusun teks arahan guru, siswa
informasi terkait interaksi transaksional mempertanyakan antara
keadaan/tindakan lisan dan tulis pendek lain perbedaan antar
/kegiatan/ yang melibatkan berbagai kalimat

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


47

kejadian tanpa tindakan memberi dan Passive yang ada dalam


perlu meminta informasi bahasa Inggris,
menyebutkan terkait perbedaan ungkapan
pelakunya dalam keadaan/tindakan/kegi dalam bahasa Inggris
teks ilmiah, atan/ kejadian dengan yang ada dalam
dengan 4.5.2 bahasa Indonesia,
memperhatikan Mendemonstrasikan kemungkinan
fungsi sosial, fungsi sosial, struktur menggunakan
struktur teks, dan teks, dan unsur ungkapan lain, dsb.
unsur kebahasaan teks
kebahasaan yang interaksi transaksional
Mengeksplorasi
benar dan sesuai lisan dan tulis yang
konteks melibatkan tindakan  Siswa bertanya jawab
memberi dan meminta dengan kalimat Passive
informasi terkait dalam bahasa Inggris
keadaan/tindakan/kegi dalam konteks simulasi
atan/ kejadian dan kegiatan lain yang
terstruktur.
 Siswa berusaha
menyatakan dan
menanyakan dalam
bentuk passive dalam
bahasa Inggris dalam
proses pembelajaran.
Mengasosiasi
 Siswa
membandingkan
kalimat passive yang
telah dipelajari
dengan kalimat
aktive.
 Siswa
membandingkan
antara kalimat passive
dalam bahasa Inggris

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


48

dengan bahasa ibu


atau bahasa Indonesia.
Mengomunikasi
 Siswa bertanya jawab
dengan kalimat
passive dalam bahasa
Inggris, di dalam dan
di luar kelas.
 Siswa berkreasi
dengan tulisan ilmiah
mereka dengan
kalimat passive
Siswa menuliskan
permasalahan dalam
menggunakan bahasa
Inggris untuk menyatakan
dan menanyakan kalimat
passive dalam jurnal
belajarnya.
3.6.1. Mengidentifiasi Teks surat MANFAAT MENYAMBUNG
3.6. Mengamati
fungsi sosial, struktur pribadi. SILATURAHMI
membedakanfun
gsisosial,
teks, dan unsur  Siswa terbiasa atau Menurut Rasulullah, Allah SWT
kebahasaan beberapa Hadist ( sering mendengar dan akan melapangkan rezeki orang
struktur teks, dan
teks [Mutafaq menyaksikan guru yang suka menyambung tali
unsur
‘alaih] dan warga sekolah silaturahmi. Allah juga akan
kebahasaan
3.6.2 lain menyatakan dan memanjangkan umur
beberapa teks
Menjelaskan fungsi Pepatah menanyakan kepadanya
khusus dalam
sosial, struktur teks, Minang pengandaian diikuti Rasulullah pernah bersabda,
bentuk surat
dan unsur kebahasaan perintah/saran, dalam ”Tidak ada satu kebaikanpun
pribadi dengan
bahasa Inggris, dalam yang pahalanya lebih cepat
memberi dan
3.6.3 konteks yang benar, diperoleh daripada silaturahmi,
menerima
Menggunakan fungsi dengan unsur dan tidak aka satu dosapun yang
informasi terkait
sosial, struktur teks, kebahasaan yang adzabnya lebih cepat diperoleh di
kegiatan diri
dan unsur kebahasaan sesuai dengan fungsi dunia, disamping akan diperoleh
sendiri dan orang
sosialnya. di akherat, melebihi kezaliman
sekitarnya,
sesuai dengan
3.6.4.Membedakan  Siswa dituntut untuk dan memutuskan tali
beberapa teks mencontoh kebiasaan silaturahmi.”

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


49

kontekspengguna tersebut dengan Dalam sebuah riwayat lain, dari


annya menyatakan dan Anas r.a, ia berkata bahwa
4.6.1
menanyakan Rasullah saw bersabda,
4.6 teks prosedur menangkap pengandaian diikuti “Barangsiapa yang suka
) makna secara perintah/saran, dalam dilapangkan rezekinya dan
kontekstual bahasa Inggris, dalam dilamakan bekas telapak kakinya
terkait konteks yang benar, (dipanjangkan umurnya),
4.6.2 menyusun
fungsisosial, dengan unsur hendaknya ia menyambung tali
teks prosedur,
struktur teks, kebahasaan yang silaturahmi. [Mutafaq ‘alaih]
lisan dan tulis,
dan unsur sesuai dengan fungsi Ali r.a meriwayatkan dalam
dalam bentuk
kebahasaan sosialnya. sebuah hadist, “Barangsiapa yang
manual terkait
teks khusus mengambil tanggungjawab atas
penggunaan
dalam bentuk Menanya suatu perkara, aku akan menjamin
teknologi dan
surat pribadi baginya empat perkara.
kiat-kiat (tips), Dengan bimbingan dan
terkait kegiatan Barangsiapa bersilaturahmi,
dengan arahan guru, siswa
diri sendiri dan umurnya akan dipanjangkan,
memperhatikan menanyakan dan
orang kawan-kawannya akan cinta
fungsi sosial, mempertanyakan antara
sekitarnya kepadanya, rezekinya akan
struktur teks, dan lain tentang perbedaan
dipalangkan, dan ia aman masuk
unsur antara cara menyatakan
4.6.2 menyusun teks ke dalam surga. (Kanzul
kebahasaan, dan menanyakan
prosedur, lisan dan ‘Ummal).
secara benar dan pengandaian diikuti
tulis, dalam bentuk Al-Qurthubi mengatakan,
sesuai konteks. perintah/saran, dalam
manual terkait “Seluruh agama sepakat bahwa
bahasa Inggris dengan
penggunaan teknologi menyambung silaturahmi wajib
yang ada dalam bahasa
dan kiat-kiat (tips), dan memutuskannya
Indonesia, kemungkinan
dengan diharamkan“.
menggunakan ungkapan
memperhatikan fungsi
lain, akibat jika
sosial, struktur teks, Ibnu Abidin al-Hanafi
menyebutkan pelakunya,
dan unsur kebahasaan, mengatakan;
dsb.
secara benar dan ”Menyambung silaturahmi wajib
sesuai konteks meskipun hanya dengan
Menafsirkan fungsi Mengumpulkan
Informasi mengucapkan salam, memberi
sosial dan unsur hadiah, memberi pertolongan,
kebahasaan lirik lagu  Siswa mendengarkan duduk bareng, ngobrol, bersikap
terkait kehidupan dan menyaksikan ramah dan berbuat baik. Kalau
remaja banyak contoh seseorang yang hendak
SMA/MA/SMK/MAK interaksi dengan disilaturahmi berada di lain
. menyatakan dan tempat cukup dengan berkirim

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


50

menanyakan surat, namun lebih afdol kalau ia


pengandaian diikuti bisa berkunjung ke tempat
perintah/saran, dalam tinggalnya”.
konteks yang benar,
dalam bahasa Inggris Orang yang menyambung
dari film, kaset, buku silaturahmi akan mendapat
teks, dsb. balasan di dunia berupa:
 Siswa menirukan kedekatan kepada Allah,
contoh-contoh rezekinya diluaskan, umurnya
interaksi dengan dipanjangkan, rumahnya
menyatakan dan dimakmurkan, tercegah dari
menanyakan mati dengan cara tidak baik,
pengandaian diikuti dicintai Allah dan dicintai
perintah/sarandalam keluarganya.
konteks yang benar
dalam bahasa Inggris Yang lebih penting dari itu
dengan ucapan, semua, di akhirat kelak, ia akan
tekanan kata, mendapat balasan surga dari
intonasi, dan sikap Allah SWT: Rasulullah ditanya
yang benar. oleh seorang sahabat, “Wahai
 Dengan bimbingan Rasulullah kabarkanlah kepadaku
dan arahan guru, amal yang dapat memasukkan
siswa akan ke surga”. Rasulullah
mengidentifikasi ciri- menjawab; “Engkau menyembah
ciri (fungsi sosial, Allah, jangan menyekutukan-Nya
struktur teks, dan dengan segala sesuatu, engkau
unsur kebahasaan) dirikan shalat, tunaikan zakat dan
interaksi menyatakan engkau menyambung
dan menanyakan silaturahmi“. (HR. Bukhari).
pengandaian diikuti Dan yang terakhir, Rasulullah
perintah/saran dalam pernah berkata pada sahabat Abu
konteks yang benar. Bakar ash-Shiddiq r.a bahwa tiga
 Secara kolaboratif, perkara berikut ini benar adanya.
siswa berusaha Pertama, barangsiapa yang
menggunakan bahasa dizalimi kemudian ia memaafkan,
Inggris maka kemuliannya akan
untukmenyatakan dan bertambah.
menanyakan Kedua, barangsiapa yang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


51

pengandaian diikuti meminta-minta untuk


perintah/saran dalam meningkatkan hartanya, maka,
konteks hartanya akan berkurang.
pembelajaran, Ketiga, barangsiapa yang
simulasi, role-play, membuka pintu pemberian dan
dan kegiatan lain silaturahmi, maka hartanya kan
yang terstruktur. bertambah.

Mengasosiasi  KERUGIAN TERPUTUSNYA


 Siswa SILATURAHMI
membandingkan Ancaman Allah swt terhadap
ungkapan orang yang memutuskan tali
menyatakan dan silaturhami sangat serius. Dalam
menanyakan Surat Muhammad ayat 22-23,
pengandaian diikuti Allah swt. memvonisnya sebagai
perintah/saran yang orang yang terkutuk, dengan
telah dikumpulkan telinga ditulikan dan
dari berbagai sumber penglihatannya dibutakan.
tersebut di atas. Artinya, nasihat-nasihat baik
 Siswa tidak akan bisa masuk telinga dan
membandingkan merasuk hatinya. Ia juga
ungkapan kesulitan melihat kebenaran
menyatakan dan walaupun kebenaran itu nyata di
menanyakan depan mata.
pengandaian diikuti Dalam ayat lain Allah Subhanahu
perintah/saran yang wa ta’ala juga memberi predikat
telah dipelajari sebagai orang fasik dan merugi
tersebut di atas (QS. al-Baqarah 26-27), terkutuk
dengan yang ada di dan penghuni neraka jahannam
sumber-sumber lain, (QS. al-Ra’d 25). Ancaman al-
atau dengan yang Qur’an ini kemudian dita’kid
digunakan dalam (dikuatkan) oleh hadis Rasulullah
bahasa lain. saw: “Tidak masuk surga orang
yang memutus keluarga.” (HR.
 Siswa memperoleh
Bukhari dan Muslim)
balikan (feedback)
dari guru dan teman  Religius
tentang fungsi sosial
 Santun

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


52

dan unsur kebahasaan  Responsive


yang digunakan.

Mengkomunikasikan
Peduli
 Siswa menggunakan
bahasa Inggris setiap
Peduli
kali muncul
kesempatan untuk
menyatakan dan
menanyakan
pengandaian diikuti
perintah/saran, di
dalam dan di luar
kelas, dengan unsur
kebahasaan yang
sesuai dengan fungsi
sosialnya.
 Siswa berupaya
membaca secara
lancar dengan
ucapan, tekanan kata,
intonasi yang benar
dan menulis dengan
ejaan dan tanda baca
yang benar, serta
tulisan yang jelas dan
rapi.
Siswa membicarakan
permasalahan yang
dialami dalam
menggunakan bahasa
Inggris untuk
menyatakan dan
menanyakan
pengandaian diikuti
perintah/saran dan
menuliskannya dalam

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


53

jurnal belajar sederhana


dalam bahasa
Indonesia.
Mengamati
3.7. Menerapkan 3.7.1 Menampilka Kato Pusako:
fungsisosial,stru Mengidentifikasi  Siswa menyimak n lagu
ktur teks, dan teks berbagai contoh teks terkait *Ba awa, ba akia,
unsur interaksitransaksio explanation yang remaja basabab bakarano.
kebahasaan teks nal lisan dan tulis diberikan/ SMA?MA *dima kayo rabah,
interaksi yangmelibatkan diperdengarkan guru disinan cindawan
transaksional tindakan memberi  Siswa mengamati tumbuah.
lisan dan tulis danmeminta fungsi sosial, struktur
yang melibatkan informasi dan unsur
tindakan terkaithubungan Tindakan kebahasaannya
memberi dan sebab akibat, memberi dan  Siswa belajar Nilai-nilai:
meminta denganmemperhati meminta menemukan gagasan Timbulnya suatu
informasi terkait kan fungsi informasi utama, informasi rinci disebabkan oleh
hubungan sebab sosial,struktur teks, terkait dan informasi tertentu kejadian sebelumnya
akibat, sesuai dan hubungan dari teks explanation hubungan Kausatif
dengan konteks unsurkebahasaan sebab akibat,
penggunaannya. yang benar dan sesuai dengan Menanya
(Perhatikan sesuaikonteks. konteks  Dengan bimbingan
unsur 3.7.2 penggunaanny dan arahan guru,
kebahasaan Menetukan a. (Perhatikan siswa
because of ..., informasi unsur mempertanyakan
due to ..., thanks terkaithubungan kebahasaan antara lain perbedaan
to...) sebab akibat, because of ..., antar berbagaiteks
denganmemperhati due to ..., explanationyang ada
4.7 kan fungsi thanks to...) dalam bahasa Inggris,
menyusunteksint sosial,struktur teks, Siswa
eraksitransaksion dan mempertanyakan
al lisan dan tulis unsurkebahasaan gagasan utama,
yang melibatkan yang benar dan informasi rinci dan
tindakan sesuaikonteks informasi tertentu
memberi dan 4.7.1. Mengeksplorasi
meminta Mencobakan  Siswa mencari
informasi terkait informasi beberapa teks
hubungan sebab terkaithubungan
akibat, dengan sebab akibat,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


54

memperhatikan denganmemperhati explanation dari


fungsi sosial, kan fungsi berbagai sumber.
struktur teks, dan sosial,struktur teks,  Siswa berlatih
unsur dan menemukan gagasan
kebahasaan yang unsurkebahasaan utama, informasi rinci
benar dan sesuai yang benar dan dan informasi tertentu
konteks sesuaikonteks  Siswa secara
berkelompok
menuliskan
/menyalinteks
explanationdengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
dengan runtut
 Siswa
membacakanteks
explanation kepada
teman dengan
menggunakan unsur
kebahasaan yang tepat

Mengasosiasi
 Secara berpasangan
siswa menganalisis
beberapateks
explanation dengan
fokus pada fungsi
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
 Siswa memperoleh
balikan (feedback)
dari guru dan teman
tentang hasil analisis
yang disampaikan
dalam kerja
kelompok.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


55

Mengomunikasikan
 Siswa membuat
laporan berupa
catatan hasil
membaca dan
mendengarkan
 Berkelompok, siswa
bertukar cerita
tentangteks
explanation dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur dan
unsur kebahasaannya.
 Siswa
mempresentasikannya
di kelas
Membuat laporan evaluasi
diri secara tertulis tentang
pengalaman masing-
masing dalam mencari
teks explanation selama
proses pembelajaran di
dalam dan di luar kelas,
termasuk kendala yang
dialami dalam jurnal
belajar
3.8.membedakan Text
Mengamati
fungsisosial, Explanation Dalam Al-Qur'an bahwa alam
struktur teks, dan surat Al-  Siswa menyimak semesta tadinya merupakan
unsur Anbiya' ayat berbagai contoh teks satu gumpalan, Allah berfirman
kebahasaan 30 explanation yang dalam surat Al-Anbiya' ayat 30.
beberapa teks Pepatah diberikan/
explanation lisan Minang diperdengarkan guru
dan tulis dengan  Siswa mengamati
memberi dan fungsi sosial, struktur
meminta dan unsur
informasi terkait kebahasaannya
gejala alam atau

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


56

sosial yang  Siswa belajar Artinya : "Tidakkah orang kafir


tercakup dalam menemukan gagasan memperhatikan bahwa langit dan
mata pelajaran utama, informasi rinci bumi tadinya merupakan satu yang
lain di kelas XI, dan informasi tertentu padu (gumpalan) kemudian kami
sesuai dengan dari teks explanation memisahkannya, kami jadikan air
konteks segala sesuatu yang hidup, maka
penggunaannya Menanya mengapa mereka tidak juga
4.8.  Dengan bimbingan beriman?".[4]
menangkapmakn dan arahan guru, Al-Qur'an tidak menjelaskan
asecara siswa secara detail bagaimana
kontekstual mempertanyakan terjadinya pemisahan itu, namun
terkait fungsi antara lain perbedaan apa yang dikemukakan di atas
sosial, struktur antar berbagaiteks tentang perpaduan alam semesta
teks, dan unsur explanationyang ada ini dibenarkan oleh para ilmuan
kebahasaan teks dalam bahasa Inggris, yang telah terkenal dengan teori
explanation lisan Siswa ledakan besar atau Big-Bang.
dan tulis, terkait mempertanyakan
gejala alam atau gagasan utama,
sosial yang informasi rinci dan Allah Ta’ala berfirman,
tercakup dalam informasi tertentu
mata pelajaran Mengeksplorasi ‫اَهَل اَم ُناَسْنِْْلا َلاَقَو‬
lain di kelasXI  Siswa mencari
beberapa teks “Dan manusia bertanya:
explanation dari “Mengapa bumi (menjadi
berbagai sumber. begini)?” Maksudnya di sini
 Siswa berlatih sebagaimana disampaikan oleh
menemukan gagasan Ibnu Katsir, bumi sebelumnya
utama, informasi rinci dalam keadaan tenang lalu
dan informasi tertentu berubah keadaannya menjadi
 Siswa secara bergoncang. Itu sudah jadi
berkelompok ketentuan Allah, tidak ada yang
menuliskan bisa menolaknya. Ketika
/menyalinteks bergoncang, keluarlah berbagai
explanationdengan mayit dari orang terdahulu dan
memperhatikan fungsi orang belakangan (QS;Al Zalzah
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
dengan runtut  Religius

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


57

 Siswa  Santun
membacakanteks
explanation kepada  Responsive
teman dengan  Peduli
menggunakan unsur
kebahasaan yang tepat

Mengasosiasi
 Secara berpasangan
siswa menganalisis
beberapateks
explanation dengan
fokus pada fungsi
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
 Siswa memperoleh
balikan (feedback)
dari guru dan teman
tentang hasil analisis
yang disampaikan
dalam kerja
kelompok.

Mengomunikasikan
 Siswa membuat
laporan berupa
catatan hasil
membaca dan
mendengarkan
 Berkelompok, siswa
bertukar cerita
tentangteks
explanation dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur dan
unsur kebahasaannya.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


58

 Siswa
mempresentasikannya
di kelas
Membuat laporan
evaluasi diri secara
tertulis tentang
pengalaman masing-
masing dalam mencari
teks explanation
selama proses
pembelajaran di dalam
dan di luar kelas,
termasuk kendala yang
dialami dalam jurnal
belajar
3.9. Menafsirkan 3.9.1. Lirik Mengamati
fungsisosialdan Mengidentifikasi text laguterkait
unsur lagu terkait kehidupan kehidupan  Siswa menyimak
kebahasaan lirik remaja SMA/MA remaja berbagai contoh lirik
laguterkait 3.9.2 SMA/MA teks lagu yang
kehidupan Menentukan Lagu Al-Hadist diberikan/
remaja terkait remaja (HR. Abu diperdengarkan guru
SMA/MA/SMK/ SMA/MA Daud no.  Siswa mengamati
MAK 1469) fungsi sosial, struktur
4.9.1 dan unsur
4.9. Menampilkan Lagu kebahasaannya
Menangkapmakn sederhana yang  Siswa belajar
asecara edukatif terkait menemukan gagasan
kontekstual kehidupan remaja utama, informasi rinci
terkait fungsi SMA/MA dan informasi tertentu
sosial dan unsur dari teks lagu
kebahasaan lirik
lagu terkait Menanya
kehidupan  Dengan bimbingan
remaja dan arahan guru,
SMA/MA/SMK/ siswa
MAK mempertanyakan
antara lain perbedaan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


59

antar berbagai teks


laguyang ada dalam
bahasa Inggris, Siswa
mempertanyakan
gagasan utama,
informasi rinci dan
informasi tertentu
Mengeksplorasi
 Siswa mencari
beberapa teks lagu
dari berbagai sumber.
 Siswa berlatih
m menemukan gagasan
utama, informasi rinci
dan informasi tertentu
 Siswa secara
berkelompok
menuliskan /menyalin
teks lagu dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur, dan
unsur kebahasaan
dengan runtut
 Siswa membacakan
teks lagu kepada
teman dengan
menggunakan unsur
kebahasaan yang tepat

Mengasosiasi
 Secara berpasangan
siswa menganalisis
beberapa teks lagu
dengan fokus pada
fungsi sosial, struktur,
dan unsur kebahasaan
 Siswa memperoleh
balikan (feedback)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


60

dari guru dan teman


tentang hasil analisis
yang disampaikan
dalam kerja
kelompok.

Mengomunikasikan
 Siswa membuat
laporan berupa
catatan hasil
membaca dan
mendengarkan
 Berkelompok, siswa
bertukar cerita tentang
teks lagu dengan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur dan
unsur kebahasaannya.
 Siswa
mempresentasikannya
di kelas
Membuat laporan
evaluasi diri secara
tertulis tentang
pengalaman masing-
masing dalam mencari
teks lagu selama proses
pembelajaran di dalam
dan di luar kelas,
termasuk kendala yang
dialami dalam jurnal
belajar
Padang, Juni 2017
Mengetahui,
Kepala SMA…………… Guru Mata Pelajaran,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


61

INTEGRASI MUATAN LOKAL SMA SUMATERA BARAT


Satuan Pendidikan : SMA…..
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris (Wajib)
Kelas : XII MIPA/IPS
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Nama Guru :

BAHAN Konten agama Konten adat


KD IPK Kegiatan Pembelajaran
KAJIAN Minangkabau
TM PT KM
1 2 3 4 5 6 7 8
3.1.1 - Presentation, Practice, Membuat mini Bareksamodipikua,
3.1. Menerapkan Surat Al Maa’idah
Mengidentifiasi fungsi - FALSAFAH Production drama dengan ringansamodijinjiang.
fungsi sosial, ayat 2
sosial, teks interaksi ORANG Presentation menggukan Setiappekerjaan yang
struktur teks, dan
transaksional lisan dan MINANGK - Menyimak dan ungkapan Dan tolong- dikerjakansecarabersama.
unsur kebahasaan
tulis yang melibatkan ABAU menirukanbeberapa menawarkan jasa menolonglah kamu
teks interaksi
tindakan menawarkan - KEKERAB contoh interaksi terkait dan responnya. dalam Gayuangbasambuik,
interpersonal lisan
jasa, serta ATAN dengan ungkapan (mengerjakan) katobiosobajawab,
dan tulis yang
menanggapinya MINANGK menawarkan jasa dan kebajikan dan himbaubasahuti.
melibatkan
ABAU responnya. takwa, dan jangan Kebaikan orang
tindakan
- Mengidentifikasi tolong-menolong lainhendaklahdibalasdenga
menawarkan jasa,
3.1.2 ungakapan-ungkapan dalam berbuat dosa nkebaikandenganikhlasdan
serta
Menjelaskan fungsi terkait dengan dan pelanggaran. jujur.
menanggapinya,
sosial, teks interaksi ungkapan menawarkan Dan bertakwalah
sesuai dengan
transaksional lisan dan jasa dan responnya. kamu kepada Allah,
konteks
tulis yang melibatkan sesungguhnya Allah
penggunaannya. Bakmahambekaiahilia,
tindakan menawarkan Practice amat berat siksa-
(Perhatikan unsur bakmanahangunuangruntua
jasa, serta - Berlatih Nya. h.
kebahasaan May I
menanggapinya menggunakan Mengerjakansuatupekerjaa
help you?, What
3.1.3 ungkapan
can I do for you? nberat yang
Menggunakan unsur menawarkan jasa dan
What if ...?) harusdikerjakanbersama,
kebahasaan teks responnya dengan . dikerjakan
4.1 menyusun interaksi transaksional teman sebangku. sendirian,
teks interaksi lisan dan tulis yang dantidakmempunyaikeahlia
interpersonal melibatkan tindakan Production
lisan dan tulis

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


62

sederhana yang menawarkan jasa, - Membuat dialog n pula tentangitu.


melibatkan serta menanggapinya tentang ungkapan
tindakan menawarkan jasa dan
menawarkan 4.1.1 responnya secara
jasa, dan Menyusun teks berpasangan/kelompo
menanggapinya interaksi transaksional k.
dengan lisan dan tulis pendek - Menampilkan dialog
memperhatikan dan sederhana yang didepan kelas.
fungsi sosial, melibatkan tindakan - Melakukan refleksi
struktur teks, dan menawarkan jasa, tentang proses dan hasil
unsur serta menanggapinya. belajarnya
kebahasaan yang
benar dan sesuai 4.1.2
konteks Mendemonstrasikan
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan teks
interaksi transaksional
lisan yang melibatkan
tindakan menawarkan
jasa, serta
menanggapinya
3.2.1 FALSAFAH Genre-based learning - Menjawab Alam Nasyrah ayat Faham yakin ulemu tatap,
Mengidentifiasi fungsi ORANG Building knowledgeof pertanyaan 7. ujuik satu pangang bunta.
Membedakan
sosial, struktur teks, MINANGKA Text (BKOF) terkait fungsi Keyakinnan akan
fungsi sosial,
dan unsur kebahasaan BAU sosial dari teks Maka apabila kamu membawa ketetapan hati,
struktur teks, - Bertanya jawab
teks lamaran lamaran telah selesai (dari dan tekun menghadapi
dan unsur tentang surat lamaran
kerjadengan memberi pekerjaan. sesuatu urusan), sesuatu
kebahasaan - Berdiskusi tentang
dan meminta - Menyusun kerjakanlah dengan pekerjaan.
beberapa teks hal yang harus ada
informasi terkait jati paragraf acak sungguh-sungguh
khusus dalam pada surat lamaran
diri, latar belakang menjadi surat (urusan) yang Gadang ombak caliak
bentuk surat kerja.
pendidikan/pengalama lamaran lain[1586 kapasianyo, gadang kayu
lamaran Modelling of text (MOT)
n kerja, sesuai dengan - Melengkapi caliak kapangkanyo.
kerja, dengan
konteks - Mendiskusikan surat lamaran Man jadda wa jadda Menilai seseorang jangan
memberi dan
penggunaannya contoh teks lamaran dengan kosa Siapa dari pakaiannya, tetapi
meminta
kerja kata yang tepat. yangbersungguh nilailah dari
informasi
3.2.2 - Mengidentifikasi - Menjawab pengetahuannya dan budi
terkait jati
Menjelaskan fungsi fungsi sosial, struktur pertanyaan pekertinya.
diri, latar
sosial, struktur teks, teks, dan unsur terkait teks.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


63

belakang dan unsur kebahasaan kebahasaan dari teks - Menulis teks sungguh dia akan Gadang kayu gadang
pendidikan/pe teks lamaran kerja lamaran kerja. lamaran bahan, ketek kayu ketek
ngalaman dengan memberi dan pekerjaan. berhasil. bahannyo.
kerja, sesuai meminta informasi Berbuatlah dalam
Joint Construction of text
dengan terkait jati diri, latar masyarakat, baik
(JCOT)
konteks belakang berkorban dan bekerja
penggunaann pendidikan/pengalama - Dalam kelompok, sesuai dengan
ya. n kerja, sesuai dengan membuat teks kemampuan kita masing-
konteks lamaran pekerjaan. masing.
4.2 surat penggunaannya
lamaran kerja Independence Alun rabah lah ka ujuang
4.2.1 3.2.3 Construction of Text ,alun pai lah babaliak
menangkap Menggunakan fungsi (ICOT) Alun di bali lah bajua ,
makna secara sosial, struktur teks, alun dimakan lah taraso
kontekstual dan unsur kebahasaan - Menulis teks lamaran
terkait fungsi teks lamaran kerja pekerjaan secara Didalam merencanakan
sosial, dengan memberi dan mandiri. sesuatu pekerjaan,
struktur teks, meminta informasi dipikirkan lebih dahulu
dan unsur terkait jati diri, latar sematang-matangnya dan
kebahasaan belakang secermat-cermatnya.
teks khusus pendidikan/pengalama
dalam bentuk n kerja, sesuai dengan Dihawai sahabih raso,
surat lamaran konteks dikaruak sahabih gauang,
kerja, yang penggunaannya. dijarah sehabis lobang
memberikan
informasi 3.2.4.Membedakan Dalam melaksanakan
antara lain teks lamaran kerja sesuatu pekerjaan, perlu
jati diri, latar lamaran kerja dengan dilakukan sesuai dengan
belakang memberi dan meminta urutan prioritas yang sudah
pendidikan/pe informasi terkait jati direncanakan, seperti kata
ngalaman diri, latar belakang pepatah :
kerja. pendidikan/pengalama
n kerja, sesuai dengan Mangaji dari alif, babilang
4.2.2
konteks dari aso
menyusun
penggunaannya Mancancang balandasan,
teks khusus
malompek basitumpu
surat
4.2.1
lamaran
Menentukan informasi
kerja, yang
tersirat, tersurat,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


64

memberikan gambaran umum dari


informasi teks lamaran kerja.
antara lain 4.2.2
jati diri, latar Menulis surat lamaran
belakang kerja mdengan
pendidikan/p memberikan informasi
engalaman antara lain jati diri,
kerja, latar belakang
dengan pendidikan/pengalama
memperhati n kerja
kan fungsi
sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan,
secara benar
dan sesuai
konteks
3.3. 3.3.1. Mengidentifiasi Genre-based learning Menjawab Membuat
Membedakan fungsi sosial, struktur Building knowledgeof pertanyaan caption
fungsi sosial, teks, dan unsur Text (BKOF) tentang fungsi tentang
struktur teks, dan kebahasaan beberapa sosial, unsur prilaku ciri
- Bertanya jawab
unsur teks khusus dalam kebahasaan dan khas orang
tentang teks caption
kebahasaan bentuk teks caption, struktur dari teks minang
yang diketahui siswa.
beberapa teks dengan memberi dan caption.
- Berdiskusi tentang
khusus dalam meminta informasi
ciri khas dari caption.
bentuk teks terkait gambar /foto - Membuat teks
caption, dengan /tabel/grafik/ bagan Modelling of text (MOT) caption
memberi dan - Mendiskusikan
meminta 3.3.2 beberapa contoh teks
informasi terkait Menjelaskan fungsi caption.
gambar /foto sosial, struktur teks, - Mengidentifikasi
/tabel/grafik/ dan unsur kebahasaan fungsi sosial, struktur
bagan, sesuai beberapa teks khusus teks, dan unsur
dengan konteks dalam bentuk teks kebahasaan dari teks
penggunaannya. caption, dengan caption.
memberi dan meminta
informasi terkait

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


65

4.3 teks gambar /foto Joint Construction of text


penyerta gambar /tabel/grafik/ bagan (JCOT)
(caption)
- Dalam kelompok,
4.3.1 menangkap 3.2.3
membuat teks caption
makna secara Menggunakan fungsi
tentang aktifitas
kontekstual sosial, struktur teks,
disekolah/
terkait fungsi dan unsur kebahasaan
sosial, struktur beberapa teks khusus
teks, dan unsur dalam bentuk teks Independence
kebahasaan teks caption, dengan Construction of Text
khusus dalam memberi dan meminta (ICOT)
bentuk caption informasi terkait - Membuat teks
terkait gambar /foto caption secara
gambar/foto/tabe /tabel/grafik/ bagan mandiri.
l/grafik/bagan.
3.2.4.Membedakan
4.3.2 beberapa teks khusus
menyusuntekskh dalam bentuk teks
ususdalambentuk caption, dengan
teks caption memberi dan meminta
terkaitgambar/fot informasi terkait
o/tabel/grafik/ba gambar /foto
gan, /tabel/grafik/ bagan
denganmemperh
atikanfungsisosia 4.2.1
l, strukturteks, Menentukan informasi
danunsurkebahas tersirat, tersurat,
aan, gambaran umum dari
secarabenardanse teks caption.
suaikonteks
4.2.2
Membuat teks caption

3.4.1. Mengidentifiasi FALSAFAH Genre-based learning - Menjawab Membuat Hai orang-orang Alunrabahlahkaujuang
3.4. membedakan
fungsi sosial, struktur ORANG Building Knowledgeof pertanyaan mading yang beriman, jika ,alunpailahbabaliak
fungsi sosial,
teks, dan unsur MINANGKA Text (BKOF) tentang fungsi datang kepadamu Alun di balilahbajua ,
struktur teks, dan
kebahasaan beberapa BAU sosial, struktur orang fasik alundimakanlahtaraso
unsur kebahasaan
teks news item lisan teks dan unsur membawa suatu Didalammerencanakansesu
beberapa teks
dan tulis dengan berita, maka atupekerjaan,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


66

news item lisan memberi dan meminta - Bertanya jawab kebahasaan dari periksalah dengan dipikirkanlebihdahulusema
dan tulis dengan informasi terkait berita tentang teks news teks news item. teliti agar kamu tang-
memberi dan sederhana dari item. - Menyusun teks tidak menimpakan matangnyadansecermat-
meminta koran/radio/TV - Berdiskusi tentang berita acak suatu musibah cermatnya.
informasi terkait jenis-jenis berita. menjadi teks kepada suatu kaum
berita sederhana 3.4.2 berita yang tanpa mengetahui Dihawaisahabihraso,
dari Menjelaskan fungsi Modelling of text (MOT) keadaannya yang
padu. dikaruaksahabihgauang,
koran/radio/TV, sosial, struktur teks, - Mendiskusikan - Melengkapi teks menyebabkan kamu dijarahsehabislobang
sesuai dengan dan unsur kebahasaan contoh teks news berita dengan menyesal atas
konteks beberapa teks news item. menggunakan perbuatanmu
penggunaannya. item lisan dan tulis - Mengidentifikasi kata yang tepat. itu.”(QS. Al-Hujurat Dalammelaksanakansesuat
dengan memberi dan fungsi sosial, struktur : 6) upekerjaan,
meminta informasi teks, dan unsur Menjawab perludilakukansesuaidenga
4.4. kebahasaan dari teks nurutanprioritas yang
terkait berita pertanyaan QS.AtTaubahayat
Menangkap berita (news item). sudahdirencanakan, seperti
sederhana dari tentang 96.
makna secara - Menjawab kata pepatah :
koran/radio/TV informasi yang
kontekstual pertanyaan terkait ada pada teks ‫صيبُواقَ ْوما ً ِب َج َها َل ٍة‬ِ ُ ‫فَت َ َب َّينُواأَنت‬
terkait fungsi
3.4.3 berbagai informasi berita. ‫علَى َمافَ َع ْلتُم‬ ْ ُ ‫نَادِمِ ي ْْفَت‬
َ ‫ص ِب ُحوا‬ Mangajidarialif,
sosial, struktur yang ada pada teks ِْ َ‫ين‬ babilangdariaso
Menggunakan fungsi
teks, dan unsur news item. “makaperiksalahden Mancancangbalandasan,
sosial, struktur teks, Membuat teks
kebahasaan teks ganteliti agar malompekbasitumpu
dan unsur kebahasaan Joint Construction of news item.
news items lisan kamutidakmenimpa
beberapa teks news text (JCOT)
dan tulis, dalam kansuatumusibahke
item lisan dan tulis - Dalam kelompok,
bentuk berita padasuatukaumtanp
dengan memberi dan membuat teks news
sederhana amengetahuikeadaa
meminta informasi item.
koran/radio/TV nnya yang
terkait berita
sederhana dari menyebabkankamu
koran/radio/TV Independence menyesalatasperbuat
Construction of Text anmu”
3.4.4.Membedakan (ICOT) :adalahbahwasanyaa
beberapa teks news - Membuat teks berita dabdalammenerima
item. tentang semakin beritaadalahdengant
hilangnya budaya abayyunyaituklarifik
4.4.1 minangkabau pada asiataucek and
Menentukan informasi generasi muda. recekatasberitaterse
tersirat, tersurat, but agar
-
gambaran umum dari adanyakejelasanberi
teks news item. tadankeakuratankeb
enaranya,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


67

4.4.2 sebabwartadanfaktat
Membuat teks news erkadangberbeda.
item
3.5. Menerapkan 3.5.1. FALSAFAH Presentation, Practice, Menjawab Sabda Nabi Sajauah-jauah tabang
fungsi sosial, Mengidentifiasi fungsi ORANG Production pertanyaan shallallahu ‘alaihi bangau, baliaknyo
struktur teks, dan sosial, teks interaksi MINANGKA Presentation tentang fungsi wa sallam, “Jika
unsur transaksional lisan dan BAU sosial untuk engkau tertimpa
kakubangan juo
- Menyimak dan
kebahasaan teks tulis yang melibatkan menirukanbeberapa menyatakan dan suatu musibah,
interaksi tindakan memberi dan contoh interaksi terkait menanyakan maka janganlah
transaksional meminta informasi dengan melibatkan tentang engkau katakan:
lisan dan tulis terkait pengandaian tindakan memberi dan pengandaian ‘Seandainya aku
yang melibatkan diikuti oleh meminta informasi diikuti oleh lakukan demikian
tindakan perintah/saran terkait pengandaian perintah/saran. dan demikian.’”
memberi dan diikuti oleh Maksudnya di sini
meminta perintah/saran. - Menyus adalah setelah
informasi terkait 3.5.2 un teks untuk engkau semangat
pengandaian Menjelaskan fungsi menyatakan dan dan giat melakukan
- Mengidentifikasi
diikuti oleh sosial, teks interaksi menanyakan sesuatu, juga engkau
ungakapan-ungkapan
perintah/saran, transaksional lisan dan tentang tidak lupa meminta
melibatkan tindakan
sesuai dengan tulis yang melibatkan pengandaian pertolongan pada
memberi dan meminta
konteks tindakan memberi dan diikuti oleh Allah, serta engkau
informasi terkait
penggunaannya. meminta informasi perintah/saran. terus melakukan
pengandaian diikuti
(Perhatikan terkait pengandaian amalan tersebut
oleh perintah/saran
unsur diikuti oleh - Mengan hingga usai, namun
kebahasaan if perintah/saran alisis unsur ternyata hasil yang
dengan kebahasaan untuk dicapai di luar
imperative, can, Practice keinginan, maka
menyatakan dan
should). 3.5.3 - Berlatih janganlah engkau
menanyakan
Menggunakan unsur menggunakan katakan:
tentang
4.5. menyusun kebahasaan teks ungkapan melibatkan “Seandainya aku
pengandaian
teks interaksi interaksi transaksional tindakan memberi melakukan demikian
diikuti oleh
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta dan demikian”.
perintah/saran.
lisan dan tulis melibatkan tindakan informasi terkait Karena mengenai
pengandaian diikuti
yang melibatkan memberi dan meminta hasil adalah di luar
oleh perintah/saran
tindakan informasi terkait - Membu kemampuanmu.
memberi dan pengandaian diikuti at dialog lisan Kamu memang
meminta oleh perintah/saran mengenai sudah melaksanakan
informasi terkait Production sesuatu prosedur
menyatakan dan
pengandaian 4.5.1 menanyakan yang diperintahkan,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


68

diikuti oleh Menyusun teks - Membuat dialog tentang namun Allah pasti
perintah/saran, interaksi transaksional tentang melibatkan pengandaian tidak terkalahkan
dengan lisan dan tulis pendek tindakan memberi diikuti dalam setiap
memperhatikan yang melibatkan dan meminta perintah/saran. putusan-Nya.
fungsi sosial, tindakan memberi dan informasi terkait
struktur teks, dan meminta informasi pengandaian diikuti Menampilkan Sumber
unsur terkait pengandaian oleh perintah/saran dialog didepan : https://rumaysho.c
kebahasaan yang diikuti oleh secara kelas. om/270-janganlah-
benar dan sesuai perintah/saran. berpasangan/kelompo katakan-seandainya-
konteks k. aku-lakukan-
4.5.2 - Menampilkan dialog demikian-dan-
Mendemonstrasikan didepan kelas. demikian-pasti.html
fungsi sosial, struktur - Melakukan refleksi
teks, dan unsur tentang proses dan
kebahasaan teks hasil belajarnya
interaksi transaksional
lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan
memberi dan meminta
informasi terkait
pengandaian diikuti
oleh perintah/saran

3.6.1. Mengidentifiasi FALSAFAH Genre-based learning - Menjawab How to do Sehubungan dengan Bajanjang naiak, batanggo
3.6.
fungsi sosial, struktur ORANG Building Knowledgeof pertanyaan tayamum titah untuk menaati turun. Naiak dari janjang
Membedakan
teks, dan unsur MINANGKA Text (BKOF) tentang fungsi dan mematuhi Allah nan dibawah, turun dari
fungsi sosial,
kebahasaan beberapa BAU social, struktur Swt, terdapat tanggo nan diateh.
struktur teks, dan - Bertanya jawab
teks prosedur lisan dan teks dan unsur sebelas ayat dengan
unsur tentang teks prosedur
tulis dengan memberi kebahasaan dari beberapa Bak taratik rang
kebahasaan berbentuk kiat-kiat
dan meminta teks prosedur penyebutan seperti sembahyang, masuak
beberapa teks (tips)
informasi terkait berbentuk resep. berikut: sarato tahu, kalua sarato
prosedur lisan - Berdiskusi tentang
manual penggunaan - Melengkapi teks ﴿ ‫اَّللَ َو أَطيعُوا‬
َّ ‫أَطيعُوا‬ takuik.
dan tulis dengan jenis-jenis kiat-kiat
teknologi dan kiat-kiat prosedur َّ ‫ ﴿أَطيعُوا‬،﴾‫سول‬
‫اَّللَ َو‬ ُ ‫الر‬
َّ Seseorang yang
memberi dan (tips)
(tips) berbentuk tips ‫سول‬ ُ ‫﴾الر‬ َّ ‫َو أَطيعُوا‬
َّ ¸﴿ َ‫اَّلل‬ mengerjakan sesuatu
meminta Modelling of text (MOT) dengan ‫سولَه‬ ُ ‫﴾و َر‬
َ dengan penuh ketelitian
informasi terkait
- Mendiskusikan menggunakan “Taatlah kepada dan menguasai segala
manual
3.6.2 contoh kiat-kiat (tips) katayang tepat. Allah dan taatlah persoalannya.
penggunaan
Menjelaskan fungsi yang disajikan guru. kepada Rasul”,
teknologi dan
sosial, struktur teks, “Taatlah kepada Nilai-nilai:

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


69

kiat-kiat (tips), dan unsur kebahasaan - Mengidentifikasi - Menjawab Allah dan Rasul”, Disiplin
pendek dan prosedur lisan dan fungsi sosial, struktur pertanyaan “Dan taatlah Peduli
sederhana, sesuai tulis dengan memberi teks, dan unsur tentang informasi kepada Allah dan
dengan konteks dan meminta kebahasaan dari teks terkait dengan Rasul-Nya.”
penggunaannya informasi terkait prosedur berbentuk teks prosedur Ayat-ayat ini
manual penggunaan kiat-kiat (tips). berbentuk tips. mengajak manusia
4.6 teks prosedur teknologi dan kiat-kiat - Menjawab Membuat untuk menaati Allah
4.6.1 (tips pertanyaan terkait masakan Swt dan Rasul-Nya.
menangkap dengan teks prosedur minangkabau Di samping itu,
makna secara berbentuk kiat-kiat berdasarkan tips terdapat penyebutan
kontekstual 3.6.3 (tips). dan lainnya yang juga
terkait fungsi Menggunakan fungsi mempresentasika menjelaskan dan
sosial, struktur sosial, struktur teks, Joint Construction of nnya. menegaskan
teks, dan unsur dan unsur kebahasaan text (JCOT) persoalan ketaatan
kebahasaan teks prosedur lisan dan ini seperti pada ayat:
- Dalam kelompok,
prosedur lisan tulis dengan memberi َ ‫سو َل فَقَ ْد أَطا‬
‫ع‬ ‫﴿ َم ْن یهطِ عِ ه‬
‫الر ه‬
dan tulis, dalam dan meminta membuat teks ‫ ه‬.﴾
...َ‫اَّلل‬
bentuk manual informasi terkait prosedur berbentuk “Barang siapa yang
terkait manual penggunaan kiat-kiat (tips). menaati rasul itu,
penggunaan teknologi dan kiat-kiat sesungguhnya ia
teknologi dan (tips) Independence telah menaati
kiat-kiat (tips) 3.6.4.Membedakan Construction of Text Allah.” (Qs. Al-Nisa
beberapa teks (ICOT) [4]:80)
prosedur lisan dan - Membuat teks
4.6.2 menyusun
tulis dengan memberi prosedur berbentuk
teks prosedur,
dan meminta kiat-kiat (tips).
lisan dan tulis,
informasi terkait
dalam bentuk
manual penggunaan
manual terkait
teknologi dan kiat-kiat
penggunaan
(tips
teknologi dan
kiat-kiat (tips),
4.6.1
dengan
Menentukan informasi
memperhatikan
tersirat, tersurat,
fungsi sosial,
gambaran umum dari
struktur teks, dan
teks prosedur lisan
unsur
dan tulis dengan
kebahasaan,
memberi dan meminta
informasi terkait

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


70

secara benar dan manual penggunaan


sesuai konteks. teknologi dan kiat-kiat
(tips).

4.6.2
Membuat teks
prosedur lisan dan
tulis dengan memberi
dan meminta
informasi terkait
manual penggunaan
teknologi dan kiat-kiat
(tips)

Tips how
to be a
good
moslem
3.7. Menafsirkan 3.7.1. Mengidentifiasi Lirik lagu Genre-based learning  Menyebutkan Membuat Kato nan ampek
fungsi sosial dan fungsi sosial dan “Mother how Building Knowledgeof fungsi sosial scrapt
unsur unsur kebahasaan dari are you today” Text (BKOF) dan unsur
kebahasaan lirik lirik lagu. kebahasaan
book lagu Nan tuo dimulie kan,
- Bertanya jawab favorite nan ketek di sayangi,
lagu terkait dari lagu.
tentang lagu yang samo gadang lawan
kehidupan
digemari siswa.  Menjawab
remaja 3.7.2 pertanyaan ba iyo[
- Berdiskusi tentang
SMA/MA/SMK/ Menjelaskan fungsi terkait lirik
jenis-jenis lagu.
MAK. sosial dan unsur lagu yang
kebahasaan dari lirik Modelling of text (MOT) dibaca/didenga
lagu. - Menyajikan lirik r.
4.7 Menangkap lagu.  Menentukan
makna secara - Mengidentifikasi makna dari
kontekstual 3.7.3 fungsi sosial dan lagu.
terkait fungsi Menggunakan fungsi unsur kebahasaan Menyampaikan
sosial dan unsur sosial, struktur teks, dari lirik lagu. pesan dari lagu.
kebahasaan lirik dan unsur kebahasaan
lagu terkait dari lirik lagu.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


71

kehidupan - Menjawab
remaja 3.7.4.Menafsirkan pertanyaan terkait
SMA/MA/ lagu. dengan lirik lagu.
SMK/MAK
4.7.1 Joint Construction of
Menentukan informasi text (JCOT)
tersirat, tersurat,
- Membuat cerita atau
gambaran umum dari
puisi berdasarkan
teks lirik lagu.
lirik lagu.
4.7. 2 Independence
Membuat cerita Construction of Text
berdasarkan lirik lagu. (ICOT)
Menafsirkan lirik lagu
yang mereka gemari dan
membuatkan dalambentuk
scrapt book.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


72

LAMPIRAN

RPP MODEL

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA/SMK


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Descriptive Text
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 dan KI 2

Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect
teaching) melalui keteladanan, terkait jujur, tanggungjawab, disiplin, dan santun melalui proses
pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan. Selanjutnya guru melakukan penilaian sikap
tersebut sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut

KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.4.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.
3.4.2 Menjelaskan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.
3.4.3 Menggunakan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


74

3.4.4 membedakan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.

4.4 teks deskriptif


4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi unsur, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek dan sederhana
terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal
4.4.1.1 Menentukan fungsi sosial teks
4.4.1.2 Menentukan sinonim/antonim kata
4.4.1.3 Menentukan kata/vocabulary yang tepat
4.4.1.4 Menentukan tense yang tepat
4.4.1.5 Menentukan topik teks
4.4.1.6 Menentukan Main idea tiap-tiap paragraf
4.4.1.7 Menentukan informasi tertentu
4.4.1.8 Menentukan informasi rinci
4.4.1.8 Menentukan kesimpulan sebuah teks
4.4.1.9 Menentukan informasi tersirat

4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait
tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
4.4.2. 1 Membuat draft teks descriptive tulis terkait tempat wisata
4.4.2.2. Menyunting teks descriptive terkait tempat wisata
4.4.2.3. Menghasilkan teks descriptive tulis terkait tempat wisata
4.4.2.4 Mendemonstrasikan teks deskriptive tulis, terkait tempat wisata

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran Berbasis teks, peserta didik mahir dan terampil membedakan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, menangkap makna serta menyusun
teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait tempat
wisata dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya dengan menunjukkan sikap nasionalisme dan integritas.

D. MATERI PEMBELAJARAN

DESCRIPTIVE TEXT

1. Teks descriptive
2. Definition: Descriptive text is a text which describes people, animals,
things and place (Historical places and tourism destinations)
3. Social function:
 to pride, to persuade, to promote, to invite, to introduce, to criticize

Generic Structure of DescriptiveText

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


75

1. Identification : to identify something described in general


2. Descriptions : characterisics and phisical appearance of something
described
Language feauture:
1. Adjectives : beautiful, interesting, funny
2. simple Present tense: looks, appears
3. Relating verb: is, am, are
4. Adverbs: previously, etc.

Nilai karakter: Nasionalisme dan integritas

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model pembelajaran : Genre-Based Learning
Metode pembelajaran : Diskusi dan unjuk kerja

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1) Media : power point presentation, teks descriptive, video,
picture
2) Alat / Bahan : loudspeaker, laptop, whiteboard, speaker, infocus/LCD
3) Sumber belajar :
a) Widiati, Utami. Dkk. 2016. Bahasa Inggris SMA kelas X. Jakarta:
Puskurbuk
b) Sumber dari Internet:
 http://www.inggrisonline.com/pengertian-tujuan-ciri-descriptive-text-dan-
contohnya/
 https://www.lynda.com/User...descriptive-text/.../460487-4.html
 http://www.authorstream.com/Presentation/aSGuest78431-718976-reading-
descriptive-text/
 https://en.wikipedia.org/wiki/Pagaruyung_Palace

4) LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru mengkondisikan peserta didik (berdoa, absensi). 10
menit
 Guru memberikan motivasi.

 Guru melakukan apersepsi.

 Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan


pembelajaran yang akan dicapai dan menyampaikan
manfaat dari materi pembelajaran.

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang


surat Al-quran tentang menikmati keindahan alam.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


76

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

َ ‫ئ النَّ ْشأَة َ ْاْلخِ َرة‬ َّ ‫ْف بَدَأ َ ْالخ َْلقَ ث ُ َّم‬


ُ ‫اَّللُ يُن ِش‬ َ ‫ظ ُروا َكي‬ ُ ‫ض فَان‬ِ ‫ِيروا فِي األ َ ْر‬
ُ ‫قُ ْل س‬
(20 :‫ِير )سورة العنكبوت‬ ٌ ‫يءٍ قَد‬ ْ ‫ش‬ َ ‫علَى ُك ِل‬ َّ ‫ِإ َّن‬
َ َ‫اَّلل‬

Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka


perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari
permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS.
Al-Ankabut: 20)

 Guru menyampaikan lingkup penilaian dan


mekanisme pembelajaran.

Inti BKOF  Peserta didik dalam kelompok menebak potongan- 20


(Building potongan hidden picture yang ditayangkan guru. menit
Knowledge
of the Field)  Kelompok yang dapat menggambarkan potongan demi
potongan gambar akan mendapatkan point.
“ What can you describe about the picture?”

 Dengan bimbingan dan arahan guru, Peserta didik


akhirnya dapat menebak gambar sebenarnya.
 Peserta didik menjawab pertanyaan guru terkait
dengan rumah adat Minangkabau.
 Guru memberikan pre-teach vocabulary dari teks yang
akan dibaca peserta didik.
MOT  Guru menayangkan model teks descriptive dan
(Modelling bersama peserta didik menentukan struktur teks,
of the Text) fungsi sosial, dan unsur kebahasaaan dari teks tersebut
dengan menjawab pertanyaan.
1. What is being described in paragraph
one/two/three/?
2. What is the writer’s intention to write the text? 20
3. Find out verbs one, adjectives, and adverbs in the menit
text.
 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang isi teks
 Peserta didik mengamati gambar motif ukiran yang
ada dirumah Gadang (kaluak Paku kacang
Balimbiang)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


77

40
menit

JCOT
(Join  Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
Constructio tentang motif ukiran yang ada di rumah gadang.
n Of the  Guru meminta peserta didik mencari motif-motif
Text) ukiran yang ada dirumah Gadang serta filosofinya.

 Peserta didik dalam kelompok menulis teks tentang


bagian-bagian yang ada pada rumah Gadang seperti
kelompok 1, menulis tentang lumbuang padi;
kelompok 2 dapur; kelompok 3 surau; kelompok 4
rangkiang, dan kelompok 5 kolam yang ada
dirumah Gadang.

 Peserta didik saling bertukar hasil kerja kelompok


untuk menyunting.

 Peserta didik dalam kelompok merevisi hasil editan


dari kelompok lain.

 Peserta didik memajang hasil kerjanya madding


Independen
kelas.
ce
Constructio
n of the text  Setiap kelompok mengunjungi dan memberikan
ICOT penilaian terhadap tulisan kawan di kelompok lain
(Independent dengan memberikan bintang.
Construction  Menuliskan teks descriptive secara mandiri tentang
Of the Text) historical building/tourism object yang ada di
Minangkabau.
 Peserta didik menuliskan learning journal nya di buku
latihan masing-masing.
Penutup  Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit

 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi.

 Pendidik memberikan penugasan rumah .

 Guru menutup pelajaran dengan Hamdalah.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


78

G. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja, Proyek

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Jurnal guru
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Praktik/Pedoman Penskoran
d. Proyek : Produk/Pedoman Penskoran

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Program Tindak Lanjut
1. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM (76) diberi tugas untuk membaca
beberapa teks DESCRIPTIVE dan mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta
didik dalam menangkap makna dan atau menyusun teks descriptive sebuah tempat
wisata.

2. Pengayaan
Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 76 diberi pengayaan berupa tugas
mandiri untuk membaca dan atau menuliskan descripsi tempat bersejarah di
Sumatera Barat. Kemudian mempublikasi dengan ditempel di madding.

1. Penilaian sikap (jurnal guru)


a. Jenis : pengamatan
b. Bentuk penilaian : Jurnal
c. Instrument :

NO HARI/TGL/ NAMA PRILAKU/ BUTIR POS/NE TINDAK


JAM KE KEJADIAN SIKAP G LANJUT

2. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis/teknik Penilaian : Tes tulisan / penugasan
b. Bentuk penilaian : isian
c. Instrumen :
Task 1: Answer the questions based on the text.
1. What is being described in paragraph one?
2. What is the writer’s intention to write the text?
3. Find out 5 verbs one, 3 adjectives, and 2 adverbs in the text.

Rubrik Penilaian.
No Nomor Soal Bobot Nilai
1 dan 2 10
3 30

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


79

Total Score 50 x 2 = 100

3. Penilaian Keterampilan
a. Jenis/teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk penilaian : lembar tes praktik
c. Instrumen :
No Nama Fluen Pronu Intonati Express Com Nilai keterampilan
cy nciati on ion munic
on ation

d. Rubrik penilaian : Speaking


Aspect Score Criteria
Fluency 91-100 Fluent without any disturbance
81-90 Fluent with some doubt
70-80 Fluent enough
0-69 Not fluent
Pronunciation 91-100 All correct, based on the appropriate standard
81-90 Almost all correct with two or three inappropriate intonation
70-80 quite good pronunciation
0-69 Many mistakes
Intonation 91-100 All correct, based on the appropriate standard
81-90 Almost all correct with two or three in appropriate intonation.
70-80 quite good intonation
0-69 Many inappropriate intonation.
Expression 91-100 All correct, based on appropriate expression
81-90 Almost all correct with few inappropriate expressions
70-80 quite good expression
0-69 Many inappropriate expression
Communication 91-100 Communicative and effective
81-90 almost communicative and effective
70-80 Not so communicative and quite effective
0-69 Not communicative and not effective

e. Rubrik penilaian : Writing


ASPEK KRITERIA SKOR
ISI 1.Topik jelas, menarik dan orisinil, lengkap dengan bukti-bukti 3
2. Topik jelas, menarik dan orisinil, tapi tidak lengkap dengan bukti 2
3.Topik tidak jelas, tidak menarik dan tidak dilengkapi bukti-bukti 1
ORGANISA 1.Berpola:ada pendahuluan, isi, penutu dengan pola urutan waktu 3
SI IDE dan tempat yangjelas
2. Berpola:ada pendahuluan, isi, penutup, tapi pola urutan waktu dan 2
tempat yang tidak jelas
3. Tidak berpola:tidak ada pendahuluan, isi, penutup dan tidak 1
berpola urutan waktu dan tempat yang jelas
MEKANIKA 1.Paragrafnya kohesif dan koherenkalimatnya efektif, struktur 3

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


80

kalimat baku, tidak ambigu, diksi dan konjungsinya tepat


2. Paragrafnya kohesif dan koheren, tapi kalimatnya tidak efektif, 2
struktur kalimat tidak baku, ambigu, diksi dan konjungsinya tidak
tepat
3. Paragrafnyatidak kohesif dan koheren, kalimatnya tidak efektif, 1
struktur kalimat tidak baku, tidak ambigu, diksi dan konjungsinya
tidak tepat
GRAMMAR 1.Tidak ada kesalahan ejaan, tulisan rapi, sesuai EYD yang benar 3
2. Tidak ada kesalahan ejaan, tulisan rapi, tapi tidak sesuai EYD 2
yang benar
3. Ada kesalahan ejaan, tulisan tidak rapi, tidak sesuai EYD yang 1
benar

Mengetahui Padang, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

----------------------------------- ________________________
NIP. NIP

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


81

BAHAN AJAR

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Membedakan fungsi sosial, 3.4.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan
struktur teks, dan unsur kebahasaan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis dengan
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata
dengan memberi dan meminta dan bangunan bersejarah terkenal.
informasi terkait tempat wisata dan 3.4.2 Menjelaskan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
bangunan bersejarah terkenal, pendek kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis dengan
dan sederhana, sesuai dengan konteks memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata
penggunaannya dan bangunan bersejarah terkenal.
3.4.3 Menggunakan fungsi sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal.
3.4.4 membedakan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal.
4.4 teks deskriptif 4.4.1.1 Menentukan fungsi sosial teks
4.4.1 Menangkap makna secara 4.4.1.2 Menentukan sinonim/antonim kata
kontekstual terkait fungsi unsur, 4.4.1.3 Menentukan kata/vocabulary yang tepat
struktur teks, dan unsur kebahasaan 4.4.1.4 Menentukan tense yang tepat
teks deskriptif, lisan dan tulis, pendek 4.4.1.5 Menentukan topik teks
dan sederhana terkait tempat wisata 4.4.1.6 Menentukan Main idea tiap-tiap paragraf
dan bangunan bersejarah terkenal . 4.4.1.7 Menentukan informasi tertentu
4.4.1.8 Menentukan informasi rinci
4.4.1.8 Menentukan kesimpulan sebuah teks
4.4.1.9 Menentukan informasi tersirat

4.4.2 Menyusun teks deskriptif lisan 4.4.2. 1 Membuat draft teks descriptive tulis terkait
dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata
tempat wisata dan bangunan bersejarah 4.4.2.2. Menyunting teks descriptive terkait tempat wisata
terkenal, dengan memperhatikan fungsi 4.4.2.3. Menghasilkan teks descriptive tulis terkait tempat
sosial, struktur teks, dan unsur wisata
kebahasaan, secara benar dan sesuai 4.4.2.4 Mendemonstrasikan teks deskriptive tulis,
konteks terkait tempat wisata

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran berbasis teks, peserta didik mahir dan terampil membedakan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan
tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

Activity 1. Rearrange the following hidden pictures and find a tourist destination in west
Sumatra province on the picture!
Activity 2. Look at the picture displayed by the teacher and give your reponses about the
picture!

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


82

Activity 3. Find the meaning of the following words!


- vernacular architectural
- disbanded
- high esteem
- the descendants of scattered Minang nobles
- timber masonry
- adorned with
- carvings
- horn-like curved roof
- riot
- revived

Activity 4. Read the text below and anser the question!


Pagaruyung Palace (Minangkabau: Istano Basa Pagaruyuang) is
the istana(royal palace) of the former Pagaruyung Kingdom, located in Tanjung Emas
subdistrict near Batusangkar town, Tanah Datar Regency, West Sumatra, Indonesia. It
was built in the traditional Minangkabau Rumah Gadang vernacular architectural style,
but had a number of a typical elements including three stories structure and larger
dimension compares to common rumah gadang.
Although today there is no king or royal family resides in this palace, since the
Pagaruyung Kingdom was disbanded in 1833, the palace still held in high esteem among
Minangkabau people as the descendants of scattered Minang nobles (bangsawan) still
seeks their root and link to the former royal house of Pagaruyung. The palace has been
destroyed by fire for several times, in 1804, 1966 and 2007. It has been rebuilt again and
today function as museum and popular tourist attraction.
The original Pagaruyung palace was built entirely from timber masonry, however the
current building frame was built using modern concrete structure. Nevertheless,
the Istano Basa Pagaruyung was quite faithfully restored using traditional technique

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


83

and materials adorned with 60 carvings that signify Minang philosophy and
culture.The palace has three stories with 72 pillars and the typical Rumah
gadang gonjong horn-like curved roof made from 26 tons of black ijuk aren palm fibers.
The palace is also furnished with over 100 replicas of Minang antique furnitures and
artifacts, aiming the palace to be revived as Minangkabau cultural center as well as
tourism attraction in West Sumatra.
The original Pagaruyung palace was built on Batu Patah Hill and was burned down during
a riot in Padri War back in 1804. The palace was rebuilt again, but destroyed again in fire
in 1966. The building was being rebuilt again in 1976 as the replica of the original
Pagaruyung palace. The restoration of the palace marked with the erection of tunggak
tuo (main columns) on 27 December 1976 by West Sumatra Governor Harun Zain. After
the completion, the palace has become well-known to the public as a museum and tourist
attraction. This building was not built on the original site, but moves south from the
original site.
The palace was destroyed by fire on the evening of February 27, 2007 after the roof was
struck by lightning. It was estimated only 15 percent of valuable artifacts survived the
fire. Today the surviving artifacts were stored in Balai Benda Purbakala Kabupaten
Tanah Datar (Archaeology Authority of Tanah Datar Regency). The pusaka or heirloom
of Pagaruyung Kingdom was stored in Silinduang Bulan Palace, located about 2 kilometer
from Pagaruyung Palace. Restoration of the building has taken six years and an estimated
Rp 20 billion (US$1,71 million) to complete. The building was completed and
inaugurated by Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono in October 2013.
https://en.wikipedia.org/wiki/Pagaruyung_Palace

Questions:
1. What is being described in paragraph one/two/three/?
2. What is the writer’s intention to write the text?
4. What are the characteristics istana Pagaruyung?
5. How is the original palace constructed?
6. How is the modern palace built?
7. What make the palace rebuilt?
8. What is Silinduang Bulan palace used for?
9. Do you think there is a difference construction between original and renovated palace? Give
your reason!
10. What are the weaknesses of the original and renovated palace?

Activity 5. Look at the following picture and answer the questions !

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


84

Questions:
1. What is the picture about?
2. Where can you find the carved object?
3. What does the carve mean?

Activity 5. Look at the following picture and Read the text below!

The Japanese Cave is a relic, built during the Japanese colonization, during World War II. It
is located on Jl. Panorama, Ngarai Sianok, Bukittinggi about 2 kilometers from the Clock
Tower of Bukittinggi. Most people visit the Japanese Cave on weekends or public holidays.
This artificial cave is about 3 m high and 2 m wide. Previously, it was about 1.5 km in length.
However, due to security reasons, it was shortened to 750 m. Entering the cave, people are
able to feel the cool atmosphere of the cave. Fluorescent lights at several points in the cave
also create a mystical atmosphere. People have heard many depressing stories about the cave.
The cave is located on Sianok Canyon. It previously had three main doors, i.e. at the road
through Sianok Canyon, Panorama Park and the Bung Hatta palace and six emergency exits.
However, only the Panorama Park is used as the entrance these days.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


85

There are several rooms in the Japanese Cave, i.e. an ammunition room, a meeting room, a
holding room, a bedroom and barracks for workers (romusha). Above all, the Japanese Cave
bears witness to our history and we should maintain it.
Hunting Words:
1. Relic (n) : artifact, historical object
2. Artificial : fake, false, unnatural, unoriginal, man-made
3. Previously : formerly, before,
4. Due to : because of
5. Fluorescent : glowing, luminous, shining, splendid
6. Depressing : discouraging, upsetting
7. Main : primary, major, vital,
8. Emergency : crisis,exigency
9. Barrack : camp, base
10. Bears : bring, take

Activity 6. Cross the best answer based on the text above!


1. What is the writer’s purpose in writing the text?
A. To compare the Japanese cave with Panorama park.
B. To persuade the readers to keep the Japanese cave.
C. To show that the Japanese cave is horrible.
D. To explain how to get Japanese cave.

2. From the text we can infer that visitors can ....


A. enter the Japanese cave through Sianok canyon only.
B. get into the Japanese cave through the three main doors.
C. reach the Japanese cave through the Panorama park only.
D. go out from the Japanese cave through the Panorama park.

3. Why was the Japanese cave shortened?


A. For the unpleasant condition
B. For the mystical atmosphere
C. For the sticky condition
D. For the visitors’ safety

4. What will the writer probably discuss before this text?


A. How the Japanese cave made
B. The condition of World War II
C. The era of Japanese colonization
D. Indonesian people’s bad condition

5. People have heard many depressing stories about the cave.The underlined word is closest
in meaning to ....
A. Discouraging
B. Empowering
C. Encouraging

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


86

D. Satisfying

Activity 7. In group, Write a sentence about an interesting place in your area. Start with
a topic sentence. When your teacher gives a signal to stop, stop writing and
give your paper to your friend on your right, and you’ll receive your friend’s
paper. Continue writing a sentence on your friend’s paper, one sentence at a
time. Continue doing this, until your paper is back to you. (use the pictures
above to help you)

When writing, pay attention to the following guiding questions:


1. What is the name of the place and why is it interesting?
2. What attractions are available in this place? Describe one by one.
3. What is your overall impression about the place?

Activity 8. Paste your work on the wall and . Let your three friends read your friends’
description in other groups and give your comments on them. Implement
‘two stay two stray technique

Activity 9. Now, rewrite your description by adding words, phrases or sentences.


Change it into a descriptive essay telling your reader about an interesting
place to visit. Make sure that your essay makes sense.

Use the following questions to guide you:


1. Does the essay have an introductory paragraph?
2. Does your essay have supporting paragraphs?
3. Does your essay include a concluding paragraph?
4. Does your paragraph use clear references?

Activity 10. Report your work in front of the class!

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


87

SUPLEMEN
BAHAN AJAR

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


88

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
( SUPLEMEN BAHAN AJAR 1)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/1
KD :
3.1. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective,
possessive)
4.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

Karakter utama : Religi, Integritas


Materi Pokok : Text tentang Berkenalan
A. Ringkasan Materi :
Introducing yourself:
Here are expressions to introduce yourself:
 My name is ...
 I'm ....
 Nice to meet you; I'm ...
 Pleased to meet you; I'm ...
 Let me introduce myself; I'm ...
 I'd like to introduce myself; I'm ...

Introducing others:
Here are expressions to introduce others:
 Jack, please meet Nicolas.
 Jack, have you met Nicolas?
 I'd like you to meet Liza.
 I'd like to introduce you to Betty.
 Leila, this is Barbara. Barbara this is Leila.

Useful responses when introducing yourself or other people:


 Nice to meet you.
 Pleased to meet you.
 Happy to meet you.
 How do you do?

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


89

B. Dalil ayat Al-Qur’an dan Nilai Budaya


Surah an-Nisa ayat 86

Maksudnya : “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah


penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya
Allah memperhitungkan segala sesuatu”. (Surah an-Nisa ayat 86)

Petatah petitih minang tentang pergaulan :


Nan tuo dihormati;
Nan ketek disayangi;
Samo gadang bawo bakawan;
Kok bakato dibawah bawah
Kok manyauak dihilia hilia
Nan tuo dihormati;
Nan ketek disayangi;
Samo gadang bawo bakawan;

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan nilai budaya


a. Kandungan Ayat
Perlu kita sedari bersama bahawa mengucapkan salam ‘Assalamu’alaikum’ dalam Islam
bukan hanya sekedar sapaan saja, tetapi lebih mulia dari itu. Ia merupakan sebahagian
dari ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa, yang jelas mempunyai nilai dan pahala
yang besar di sisi-Nya. Ucapan salam itu adalah doa. Sedangkan doa itu sendiri
merupakan inti ibadah dan diberikan pahala bagi siapa yang mengucapkannya.
b. Kaitan dalil dengan materi
Memberi salam dan menyapa orang lain merupak wujud akhlak manusia. Kita bisa
memberi salam berupa: Assalamualikum ww, Good morning, Hallo, Hi, dll. Dan untuk
pamit, kita bisa menutup dengan see you, good bye, assalamualikum ww. Untuk
memperkuat ukhuwah islamiyah, kita perlu membina hubungan silahturahmi dengan
orang lain. Ketika bertemu dengan orang yang baru kita temui, maka kita perlu
memperkenalkan diri sendiri kepada orang tersebut. Cara memperkenalkan diri ini mesti
mengikuti aturan dan etika perkenalan. Perlu ditekankan bahwa Assalamualaikum tidak
boleh diucapkan kepada non muslim. Sekiranya non muslim mengucapkan
‘Assalamualikum’, kita jawab dengan’ Walaika’.
c. Deskripsi nilai budaya
Adat Minang mengatur dengan jelas tata kesopanan dalam pergaulan, salah satunya
adalah menghargai orang lain seperti kepada orang tua, sama besar dan kepada orang
yang lebih muda. Hal ini tertuang pada petatah petitih yang berbunyi:
d. Kaitan nilai budaya dengan materi
Ketika memperkenalkan diri, kita harus melihat dengan siapa kita berbicara dan
menggunakan ungkapan sapaan yang tepat seperti penggunaan ungkapan sapaan
seperta hello, hi, good morning dan sebagainya.
Dalam mengenalkan jati dirinya, orang minang menyampaikannya dengan rendah hati
dan tidak menyombongkan dirinya kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan pepatah:

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


90

Kok bakato dibawah bawah


Kok manyauak dihilia hilia
Nilai yang terkandung dari petatah petitih ini adalah kita tidak boleh menyombongkan
diri dan rendah hati.
Dalam budaya minangkabau mengatur cara pergaulan dan berbicara dengan orang
tua, sama besar dan orang yang lebih muda. Begitu juga dengan ungkapan sapaan
yang digunakan ketika memperkenalkan diri. Ungkapan sapaan seperti Good
morning, Hello, dan Hi, dalam bahasa Inggris juga mengatur hal tersebut. Ketika
memperkenalkan diri, orang minang cendrung tidak menyombongkan dirinya.

E. Strategi Penerapan dalam Pembelajaran


o Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara menyapa dan memperkenalkan
diri dalam Bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa mengucapakan salam
iti wajib dalam islam dan saling memperkenlkan diri itu penting untuk memupuk
ukhuwah islamiyah serta silahturahmi antar sesama).
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
o Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi terkait jati diri dan hubungan
keluarga, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting cara perkenalan diri.
- Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau yang berbeda (menyampaikan
firman allah dan hadis nabi terkait member salam dan perkenalan dan menanyakan
aturan berkenalan dalam adat minang kabau ).
- Mempelajari contoh teks interaksi terkait jati diri dan hubungan keluarganya yang
dipaparkan figur-figur terkenal.
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang jati diri masing-masing dengan
teman-temannya
- Membandingkan beberapa teks perkenalan diri.
- Menampilkan role-paly ke depan kelas
- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
o Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


91

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
( SUPLEMEN BAHAN AJAR 2)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/1
KD :
3.1.menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan ucapan
selamat dan memuji bersayap (extended), serta menanggapinya, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.2.menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang
melibatkan tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap
(extended), dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Karakter utama : Religi, Integritas


Materi Pokok : Ungkapan selamat dan memuji
A. Ringkasan Materi :
Common Phrases Used to Give Compliments:
 I really like / love your that (presentation / project / assignment /
(possession/object). test).
 Your (noun) is/looks (intensifier)  You look (adjective).
(adjective).  Where did you get your…?
 That’s (such) a (adjective) (noun).  Great (noun)!
 What a (adjective) (noun)!  Nice (noun)!
 You have a (adjective) (noun).  You have a great (characteristic).
 You (really) did a (great / amazing /  You have great (noncount noun).
fantastic / awesome / excellent) job on  That (noun) looks good on you.

Giving Congratulations:

 Congratulations!
 Congrats!
 Congratulations on your…. It’s fantastic.
 Congratulations. You should be proud (of yourself).
 I’m proud of you.
 I’m so happy for you.
 Congratulations! You’ve earned it.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengintegrasian SMA


92

B. Dalil ayat Al-Qur’an dan Nilai Budaya


Surah an-Nisa ayat 86

“Manusia (para sahabat) senantiasa memberikan ucapan selamat sebagiannya kepada sebagian
yang lain ketika haji, umrah dan yang selainnya, dengan ucapan : Taqabbalallahu minna wa
minkum“.
Telah shahih dr Ayyub as-Sikhtiyani bahwa beliau apabila memberikan selamat kepada
seseorang yang anaknya baru lahir, beliau mengucapkan kepadanya,
“Semoga Allah menjadikannya sebagai keberkahan bagimu dan bagi umat Muhammad
Shallallahu’alaihi Wasallam”.

Adalah para shahabat apabila bertemu pada hari raya sebagian mereka mengucapkan kepada
sebagian yang lain.
“Semoga Allah menerima amalan kami dan juga amalan kalian”.

Budaya Minang menjunjung tinggi nilai sportifitas dalam pergaulan masyarakat


Kalurah lah dapek air
Kabukik lah dapek angin
Indak sio-sio tampuo basarang randah
Yo bana dibarih makan pahek
Yo bana ditakuak tabang tigo
Tinaman biaso dilabuak, manusia suko disanjuang

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan Deskripsi nilai budaya


Riwayat-riwayat yang datang dalam Tahniah
1. Riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam ada tiga macam:
a. Pernikahan
b. Taubat
c. Al-Ilmu
2. Riwayat dari sahabat Nabi
3. Riwayat dari tabi’in, Yang diriwayatkan dari tabiin. Ada dua macam:
a. Hari raya.
b. Kelahiran anak.
Dan telah datang pula riwayat yg shahih dr Hasan al-Bashri rahimahullah. Adapun yang
selain itu, maka termasuk perkara yg dibolehkan selama tidak terdapat penyerupaan
terhadap Ahli Kitab.
Kesuksesan seseorang perlu dihargai dengan ucapan yang menyejukkan hati sehingga orang
yang kita puji merasa tersanjung dengan pujian tersebut. Hal ini akan berdampak pada hubungan
yang semakin harmonis dan kesempatan belajar yang terbuka dari kesuksesan tersebut.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


93

D. Kaitan Ayat Al-Quran dan Nilai budaya dengan Materi


Terkait dengan materi pembelajaran bahasa inggris, Memberikan ucapan selamat seperti:
Congratulations!, good job!
Sedangkan untuk Memuji bisa dilakukan dengan : Masyallah, you’re so beautiful!
Budaya Minang menjunjung tinggi rasa sportifitas. Hal ini tergambar dari ungkapan
selamat dan pujian yang mengatur tentang pentingnya menjaga perkataan dalam berbicara, salah
satunya adalah dengan memberikan ucapan selamat dan memuji terhadap keberhasilan orang
lain. Kesuksesan seseorang perlu dihargai dengan ucapan yang menyejukkan hati sehingga orang
yang kita puji merasa tersanjung dengan pujian tersebut. Hal ini akan berdampak pada hubungan
yang semakin harmonis dan kesempatan belajar yang terbuka dari kesuksesan tersebut

E. Strategi Penerapan dalam Pembelajaran


 Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara memuji dan member i selamat dalam
Bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa memuji itu hanya untuk Allah atau
atas nama besar Allah dan memberi selamat atas pencapaian seseorang dibolehkan
dalam islam)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
 Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi cara memuji dan member i
selamat dalam Bahasa Inggris, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting cara memuji dan member i selamat.
- Menanyakan cara memuji dan member i selamat dalam Bahasa Inggris yang tidak
diketahui atau yang berbeda (menyampaikan firman allah dan hadis nabi terkait
member selamat dan memuji).
- Mempelajari contoh teks interaksi cara memuji dan member i selamat dalam Bahasa
Inggris yang dipaparkan figur-figur terkenal.
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang cara memuji dan member i selamat
dalam Bahasa Inggris dengan teman-temannya
- Membandingkan beberapa cara memuji dan member i selamat.
- Menampilkan role-paly ke depan kelas
 Kegiatan penutup
- Menyimpulkan materi
- Refleksi
- Memberikan quiz
- Memberikan penugasan
- Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


94

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 3)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/1
KD :
3.3. menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan be going to, would like to)
4.3. menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

Karakter utama : Religi, Integritas


Pokok Materi : Ungkapan niat
 Ringkasan Materi :
Contoh Ungkapan Expression of Intention

 My intention is to… (maksudku adalah untuk..)


 it is my intention to … (ini maksudku untuk ..)
 I have every intention of .. (aku sangat bermaksud …)
 dan lain-lain

Dalam “the expression of intention”, kita juga bisa menggunakan beberapa kata yang
bersinggungan dengan nya, yaitu intend, plan, dan hope. Dimana dari kata yang telah
disebutkan sebelumnya kita hanya menggunakan kata kerja pertama atau to infinitive.

Perhatikan contoh kalimat dibawah ini:

 I intend to go to Lampung (aku bermaksud pergi ke Lampung)


 She plans to cook instant noodle (dia perempuan berencana memasak mi instan)

 Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya


Sesungguhnya setiap amalan itu hanya dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang hanya
mendapat balasan mengikut apa yang diniatkan. Sesiapa yang berhijrah untuk mencari
duniawi atau untuk mendapatkan wanita yang ingin dikahwini, maka (pahala) hijrahnya itu
mengikut niatnya.” (Riwayat al-Bukhari).

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


95

“Dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang
diniatkannya).”

Sifat waspada dan siaga termasuk sifat yang dianjurkan dalam masyarakat Minangkabau seperti
kata pepatah minang:

Arih dek rantiang kamancucuak


Arih dek dahan ka maimpok
Arih dek batu kamanaruang

Maminteh sabalun anyuik .


Malantai sabalun lapuak .
Ingek-ingek sabalun kanai .

 Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya


Ibnu Rajab berkata, “Perkataan ini menerangkan bahwa seseorang tidak akan mendapatkan
hasil dari amalannya melainkan apa yang telah diniatkannya; jika dia meniatkan untuk
kebaikan niscaya akan memperoleh kebaikan, dan jika meniatkan untuk kejelekan niscaya
akan memperoleh kejelekan pula. Dan kalimat ini bukan semata-mata pengulangan dari
kalimat pertama, (yakni innamal a’maalu binniyat), karena kalimat pertama menunjukkan
bahwa baik dan buruknya amalan tergantung pada niat yang melakukannya, sedangkan kalimat
kedua menunjukkan bahwa pelakunya mendapat pahala amalan kalau niatnya baik dan akan
mendapatkan siksa kalau niatnya jelek. Niat bisa saja dalam hal yang mubah di mana
amalannya pun mubah sehingga seseorang tidak memperoleh pahala maupun siksa. Jadi,
amalan seseorang dianggap baik, buruk, atau mubah tergantung pada niatnya; apakah baik,
jelek, atau mubah.” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam 1/27-28).

Nilai budaya Minang yang terkandung dalam patatah petitih diatas adalah bahwa perlu
adanya niat sebelum melakukan sesuatu dan waspada terhadap sesuatu yang mungkin akan
terjadi.

 Kaitan ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi


Ungkapan menyatakan rencana dalam bahasa inggris mesti ditujukan untuk tujuan kebaikan dan
akan diwujudkan serta tidak bertentangan dengan ajaran islam.
Materi mengenai niat melakukan suatu tindakan/kegiatan sangat cocok dengan petatah petitih yang
ada di Minangkabau tentang pentingnya niat dalam melakukan sesuatu tindakan. Dengan adanya
niat akan meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang akan terjadi terhadap tindakan/kegiatan
yang dilakukan.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


96

E. Strategi penerapan dalam pembelajaran Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara menyatakan niat/keinginan dalam
Bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa segala sesuat yang diniatkan atau
yang diinginkan itu karena Allah dan untuk kebaikan menurut islam. Niat juga
dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
 Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi tentang cara menyatakan
niat/keinginan dalam Bahasa Inggris, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
 Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting tentang cara menyatakan niat/keinginan
dalam Bahasa Inggris
 Menanyakan cara tentang cara menyatakan niat/keinginan dalam Bahasa Inggris yang
tidak diketahui atau yang berbeda (menyampaikan firman allah dan hadis nabi terkait
tentang cara menyatakan niat/keinginan dalam Bahasa Inggris).
 Mempelajari contoh teks interaksi tentang cara menyatakan niat/keinginan dalam Bahasa
Inggris yang dipaparkan figur-figur terkenal.
 Saling menyimak dan bertanya jawab tentang cara memuji dan member i selamat dalam
Bahasa Inggris dengan teman-temannya
 Membandingkan beberapa dialog tentang cara menyatakan niat/keinginan dalam Bahasa
Inggris
 Menampilkan role-paly ke depan kelas
e. Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


97

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 4)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/1
KD :
3.4. membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.4. menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

Karakter utama : Religi, Integritas, nasionalisme


Pokok Materi : Teks descriptive

A. Ringkasan Materi :
1. Konsep :
Definition: Descriptive text is a text which describes people, animals,
things and place (Historical places and tourism destinations)
2. Prinsip :
a. Social function: to describe people, animals, things and places
b. The text structure:
c. Generic Structure of DescriptiveText
3. Identification : to identify something described in general
4. Descriptions : characterisics and phisical appearance of something
described

d. language feauture:

1. Adjectives : beautiful, interesting, funny


2. simple Present tense: looks, appears
3. Relating verb: is, am, are

B. Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


98

Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan


(manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Ankabut: 20)

Tempat wisata/bangunan bersejarah : Rumah Gadang Istano Basa Pagaruyuang


 Jenis ukiran yang ada pada rumah gadang
 Jumlah biliak
 Rangkiang
 Lumbuang padi

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya


Ayat ini menyerukan pada manusia untuk berjalanlah di buminya Allah. Berjalan di muka
bumi akan membuka mata dan hati untuk melihat panorama-panorama baru yang tak biasa
dilihat oleh mata dan diperhatikan hati. Dengan melihat pemandangan alam inilah kita akan
merasakan keagungan ciptaan Allah sehingga rasa syukur muncul.
Contoh ukiran rumah
gadang:

Contoh ukiran rumah gadang

Gambar 26
Motif Kaluak Paku Kacang Balimbiang

Dalam pepatah dikatakan: Kaluak paku kacang balimbiang, tampuruang lenggang-lenggangkan,


baok manurun kasaruaso, tanam siriah jo ureknyo. Anak dipangku kamanakan dibimbiang,
urang kampuang dipatenggangkan, tenggang nagari jan binaso, tenggang Sarato jo adatnyo.

Pagaruyung Palace (Minangkabau: Istano Basa Pagaruyuang) is the istana(royal palace) of


the former Pagaruyung Kingdom, located in Tanjung Emas subdistrict
near Batusangkar town, Tanah Datar Regency, West Sumatra, Indonesia. It was built in the
traditional Minangkabau Rumah Gadang vernacular architectural style, but had a number of

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


99

atypical elements including three stories structure and larger dimension compares to common
rumah gadang.
Although today there is no king or royal family resides in this palace, since the Pagaruyung
Kingdom was disbanded in 1833, the palace still held in high esteem among Minangkabau
people as the descendants of scattered Minang nobles (bangsawan) still seeks their root and link
to the former royal house of Pagaruyung. The palace has been destroyed by fire for several times,
in 1804, 1966 and 2007. It has been rebuilt again and today function as museum and popular
tourist attraction.
The original Pagaruyung palace was built entirely from timber masonry, however the current
building frame was built using modern concrete structure. Nevertheless, the Istano Basa
Pagaruyung was quite faithfully restored using traditional technique and materials
adorned with 60 carvings that signify Minang philosophy and culture.[1] The palace has
three stories with 72 pillars and the typical Rumah gadang gonjong horn-like curved roof made
from 26 tons of black ijuk aren palm fibers. The palace is also furnished with over 100 replicas
of Minang antique furnitures and artifacts, aiming the palace to be revived as Minangkabau
cultural center as well as tourism attraction in West Sumatra.
The original Pagaruyung palace was built on Batu Patah Hill and was burned down during a riot
in Padri War back in 1804. The palace was rebuilt again, but destroyed again in fire in 1966.
The building was being rebuilt again in 1976 as the replica of the original Pagaruyung palace.
The restoration of the palace marked with the erection of tunggak tuo (main columns) on 27
December 1976 by West Sumatra Governor Harun Zain. After the completion, the palace has
become well-known to the public as a museum and tourist attraction. This building was not built
on the original site, but moves south from the original site.
The palace was destroyed by fire on the evening of February 27, 2007 after the roof was struck
by lightning.[2] It was estimated only 15 percent of valuable artifacts survived the fire. Today
the surviving artifacts were stored in Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah
Datar (Archaeology Authority of Tanah Datar Regency). The pusaka or heirloom
of Pagaruyung Kingdom was stored in Silinduang Bulan Palace, located about 2 kilometer from
Pagaruyung Palace.[3] Restoration of the building has taken six years and an estimated Rp 20
billion (US$1,71 million) to complete. The building was completed and inaugurated by
Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono in October 2013.[1][4]
https://en.wikipedia.org/wiki/Pagaruyung_Palace

D. Kaitan ayat alquran dan nilai budaya dengan materi


Materi teks descriptive ini bertujuan untuk mendeskripsikan tempat wisata pada orang lain dan
bertujuan untuk mempromosikannya pada orang lain. Semua itu didasarkan akan bangganya
kita menjadi bangsa indonesia yang kaya akan sumber daya alam serta dihiasi dengan
pemandangan yang indah.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


100

Rumah Gadang kaya dengan jenis ukiran yang mengandung filosofi kehidupan. Ukiran ini
menggambarkan kayanya alam Minangkabau dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Semua ini mempunyai makna tersendiri seperti Motif Kaluak Paku Kacang Balimbiang.
Materi teks deskripsi salah satu tujuan wisata dan bangunan bersejarah yang ada di wilayah
Minangkabau yaitu Istano Baso Pagaruyuang yang kaya dengan ukiran ukiran yang mengandung
makna dan filosofi yang ada di Minangkabau.
E. Strategi penerapan dalam pembelajaran Pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara mendeskripsikan tempat wisata dan
tempat sejarah Bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa segala tempat wisata
dan bangunan bersejarah itu merupakan bukti kekuasaan Allah yang dicontohkan
dengan ukiran rumah gadang)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
 Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi tentang cara mendeskripsikan
tempat wisata dan tempat sejarah Bahasa Inggris, dengan ucapan dan tekanan kata yang
benar
 Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting tentang cara mendeskripsikan tempat
wisata dan tempat sejarah Bahasa Inggris
 Menanyakan cara tentang cara mendeskripsikan tempat wisata dan tempat sejarah Bahasa
Inggris yang tidak diketahui atau yang berbeda (menyampaikan firman Allah dan hadis
nabi terkait tentang mendeskripsikan tempat wisata dan tempat sejarah.
 Mempelajari contoh teks cara mendeskripsikan tempat wisata dan tempat sejarah Bahasa
Inggris
 Saling menyimak dan bertanya jawab tentang cara mendeskripsikan tempat wisata dan
tempat sejarah Bahasa Inggris dengan teman-temannya
 Membandingkan beberapa dialog tentang cara mendeskripsikan tempat wisata dan tempat
sejarah Bahasa Inggris
 Menampilkan role-paly ke depan kelas
c. Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


101

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 5)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/1
KD :
3.5. membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), dengan memberi dan
meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.5. menyusun teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

Karakter utama : Religi, Integritas


Pokok Materi : Teks Announcement
o Ringkasan Materi :
Announcement is something said, written, or printed to make known what has
happened or (more often) what will happen.
Generally, there are several points in an announcement. They are: the title/type of events,
date/time, place and contact person
Struktur Teks
1) Title
2) Explanation
Komponen Announcement:
- Judul/jenis kejadian (title or type of event)
- Tanggal dan waktu (date and time)
- Tempat (place)
- Orang/alamat yang dapat dihubungi (contact person/address)

o Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya


Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang kepada kalian, orang fasik yang membawa
suatu berita, maka periksalah secara teliti, agar kalian tidak menimpakan suatu keburukan
kepada suatu kaum tanpa memahami keadaannya yang menyebabkan kalian menyesal atas
hal-hal yang kalian perbuat itu; Dan ketahuilah bahwa di kalangan kalian terdapat seorang
Rasul Allah, sekiranya ia menuruti kalian dalam banyak hal tentulah kalian dilaknat, akan
tetapi Allah menjadikan kalian gemar terhadap keimanan serta menjadikan hal itu sebagai
perhiasan dalam kalbu kalian sehingga kalian membenci kekafiran, kefasikan, maupun
kedurhakaan, demikianlah orang-orang yang beradab sebagai sebuah karunia serta anugerah
dari Allah; sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana (surat al hujurat Ayat:8)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


102

Memupuk rasa kepedulian dan penyampaian berita harus jelas dengan tata krama yang pantas
menurut etika Minangkabau.

Kaba baik baimbauan


Kaba buruak ba ambauan

Baimbauan: dipanggil/beritahukan
Ambauan : secara spontan menghadiri

o Penjelasan Ayat alquran dan deskripsi nilai budaya


Ayat ini menyerukan pada manusia untuk berhati-hati dalam menyampaikan berita kepada
orang lain. Berita yang dikabarkan itu harus berisi informasi yang benar dan sesuai fakta. Dan
orang yang menerima informasi pun mesti literat. Jngan terlalu cepat mengambil kesimpulan
atas informasi yang disampaikan orang lain.
Etika menyanpaikan informasi dalam islam:
4. Amanah
Aspek kejujuran atau objektifitas dalam berkomunikasi merupakan etika yang didasarkan
kepada fakta. Dalam Al-Qur’an
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanah kepada ahlinya” (QS. An_Nisa :
58).

5. Tidak Melakukan Dusta (ghair al-kidzb)


“Dan janganlah kamu mengatakan apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal
dan ini haram” untuk mengadakan kebohongan kepada Allah. Sesungguhnya orang yang
mengadaadakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung”. (QS. An-Nahal :116).
6. Adil
Dalam Al-Qur’an surat Al An’am ayat 152 : “Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah
berkata adil, meskipun dia adalah kerabat (mu) dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat”.

Pemberitahuan/pengumuman mengenai suatu berita baik atau kabar buruk sudah menjadi tradisi
pada budaya minangkabau. Untuk kabar baik dilakukan dengan memanggil/mengundang
sedangkan ketika kabar buruk didapat, maka secara masyarakat minangkabau menanggapinya
secara spontanitas.

o Kaitan ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya dengan materi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


103

Tekait dengan materi pembelajaran, penyampaian pengumuman/berita harus mencakup 5


W + 1 H, sehingga apa ang disampaikan itu bisa dipahami orang lain tanpa ada unsur
ambigu.
Nilai budaya Minangkabau yaitu memberikan kabar, baik kabar baik maupun kabar buruk
sudah menjadi budaya di Mingkabau. Kabar baik, biasanya disampaikan dengan cara
mengundang atau disampaikan secara langsung maupun tidak langsung, sedangkan kabar buruk,
langsung direspon dengan mengunjungi rumah yang bersangkutan tanpa diundang terlebih
dahulu. Hal ini dapat dikaitkan dengan materi mengenai teks pengumumam

E. Strategi penerapan dalam pembelajaran Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara memberikan pengumuman dalam
bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa setiap pengumuman yang diberikan
harus berisi informasi yang benar dapat mengaitkan dengan petatah petitih
Minangkabau Kaba baik baimbauan, Kaba buruak ba ambauan)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
 Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi tentang cara memberikan
pengumuman dalam bahasa Inggris dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
 Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting tentang cara memberikan pengumuman
dalam bahasa Inggris
 Menanyakan cara tentang cara cara memberikan pengumuman dalam bahasa Inggris yang
tidak diketahui atau yang berbeda (menyampaikan firman Allah dan hadis nabi terkait
tentang cara memberikan pengumuman dalam bahasa Inggris
 Mempelajari contoh teks cara memberikan pengumuman dalam bahasa Inggris
 Saling menyimak dan bertanya jawab tentang cara memberikan pengumuman dalam
bahasa Inggris dengan teman-temannya
 Membandingkan beberapa teks tentang cara memberikan pengumuman dalam bahasa
Inggris Menampilkan role-paly ke depan kelas
d. Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


104

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 6)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/2
KD :
3.7. membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
recount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait peristiwa
bersejarah sesuai dengan konteks penggunaannya
4.7. menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis terkait peristiwa bersejarah

Karakter utama : Religi, Integritas, nasionalisme


Pokok Materi : Teks Recount
o Ringkasan Materi :
Recount is a text which retells events or experiences in the past. Its purpose is either to inform
or to entertain the audience. There is no complication among the participants and that
differentiates from narrative

a. Social function: to retell past events or experiences in the past.


b. The text structure:

1. Orientation: Introducing the participants, place and time


2. Events: Describing series of event that happened in the past
3. Reorientation: It is optional. Stating personal comment of the writer
to the story
c. language feauture:

 Introducing personal participant; I, my group, etc


• Using chronological connection; then, first, etc
• Using linking verb; was, were, saw, heard, etc
• Using action verb; look, go, change, etc
• Using simple past tense
o Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya
} َ‫ظةٌ َو ِذ ْك َرى ِل ْل همؤْ ِمنِين‬
َ ‫س ِل َما نهث َ ِبته بِ ِه فه َؤادَكَ َو َجا َءكَ فِي َه ِذ ِه ْال َح ُّق َو َم ْو ِع‬
‫الر ه‬ ِ َ‫ص َعلَيْكَ ِم ْن أ َ ْنب‬
ُّ ‫اء‬ ُّ ‫{و هكًل نَقه‬
َ 

“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya
Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta
pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS Huud:120).

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


105

Nilai cinta tanah air/nasionalisme dan patriotisme


Tagak suku paga suku, tagak kampuang paga kampuang, tagak nagari paga nagai, tagak bangso
mamaaga bangso
Tagak kampuang bela kampuang, tagak nagari bela nagari
Padri War actually began in 1803, prior to Dutch intervention, and was a conflict that had
broken out in Minangkabau country when the Padris started to suppress what they saw as
unislamic customs, i.e. the adat. But after occupation of the Pagaruyung kingdom by Tuanku
Pasaman, one of Padri leaders in 1815, on February 21, 1821, the Minangkabau nobility made
a deal with Dutch in Padang to help them to fight the Padris.[1]

Adat, as customary law is called in Indonesia, includes indigenous, pre-Islamic religious


practices and social traditions in local custom. The Padris, like contemporaneous jihadists in
the Sokoto Caliphate of West Africa, were Islamist reformers who had made the hajj to Mecca
and returned inspired to bring the Qur'an and syariah to a position of greater influence in
Sumatra. The Padri movement had formed during the early 19th century and sought to purify
the culture of traditions and beliefs its partisans viewed as un-Islamic, including syncretic folk
beliefs, cockfighting and Minangkabau matrilineal traditions.

In the 1820s, the Dutch had yet to consolidate their possessions in some parts of Indonesia
after re-acquiring it from the British. This was especially true on the island of Sumatra, where
some areas would not come under Dutch rule until the 20th century.

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya

Dalam ayat ini jelas sekali menunjukkan bahwa kisah-kisah dalam al-Qur’an tentang
ketabahan dan kesabaran para Nabi ‘alaihimush shalaatu wa salaam dalam memperjuangkan
dan mendakwahkan agama Allah sangat berpengaruh besar dalam meneguhkan hati dan
keimanan orang-orang yang beriman di jalan Allah Ta’ala.

Ketika menafsirkan ayat ini, Imam Ibnu Katsir berkata, “Allah Ta’ala berfirman: semua yang
kami ceritakan padama tentang kisah para rasul yang terdahulu bersama umat-umat mereka,
ketika mereka berdialog dan beradu argumentasi (dengan umat-umat mereka), ketabahan
para Nabi dalam (menghadapi) pengingkaran dan penyiksaan (dari musuh-musuh mereka),
serta bagaimana Allah menolong golongan orang-orang yang beriman dan menghinakan
musuh-musuh-Nya (yaitu) orang-orang kafir, semua ini adalah termasuk perkara yang
(membantu) meneguhkan hatimu, wahai Muhammad, agar engkau bisa mengambil teladan
dari saudara-saudaramu para Nabi yang terdahulu”.

Imam Abu Hanifah pernah berkata: “Kisah-kisah (keteladanan) para ulama dan duduk di
majelis mereka lebih aku sukai dari pada kebanyakan (masalah-masalah) fikh, karena kisah-
kisah tersebut (berisi) adab dan tingkah laku mereka (untuk diteladani)” .

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


106

Orang Minang cinta dengan negerinya dan berusaha mempertahankan negerinya dari
serangan baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Sikap patriotisme dan cinta tanah air
tergambar dari pepatah petitih yang ada di Minagkabau

D. Kaitan ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi

Terkait dengan materi pembelajaran, teks yang diberikan pada peserta didik dipilihkan
teks tentang perjuangan tokoh islam seperti Hamka dan tuanku Imam Bonjol dalam
memperjuangkan kemerdekaan.
Teks mengenai peristiwa bersejarah Perang Padri yang terjadi di Minangkabau ini bisa
digunakan sebagai bahan ajar pada teks recount mengenai peristiwa bersejarah. Guru dapat
berdiskusi dengan peserta didik tentang mengapa terjadi perang Padri dan kapan peristiwa
tersebut berlangsung setelah peserta didik membaca isi teks.

E. Strategi penerapan dalam pembelajaran Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara memberikan pengumuman dalam
bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa setiap peristiwa bersejarah yang
menanamkan nilai tauladan dan perjuangan, peristiwa bersejarah yang terjadi di
Minangkabau dan pentingnya mempelajari tentang peristiwa bersejarah tersebut)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh teks recount dalam bahasa Inggris dengan
ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan tentang teks
recount
- Menanyakan cara tentang perbedaan beberapa teks recount (menyampaikan firman
Allah dan hadis nabi terkait tentang perjuangan tokoh islam)
- Mempelajari contoh teks recount dalam bahasa Inggris
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang teks recount dalam bahasa Inggris
dengan teman-temannya
- Membandingkan beberapa teks recount dalam bahasa Inggris dan Menampilkan role-
play ke depan kelas
c. Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


107

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 7)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : X/2
KD :
3.8. membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda
rakyat, sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.8. menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis sederhana terkait legenda rakyat

Karakter utama : Religi, Integritas, nasionalisme


Pokok Materi : Teks Narrative
o Ringkasan Materi :
Narrative text is a text which tells a story/imaginative story. Its purpose is to to entertain the
audience/readers.
Social function: to entertain the reaers/listeners
a. The text structure:
1. Orientation: Introducing the participants, place and time
2. Conplication: conflict arises in the story
3. Resolution: ending of the story
3. Reorientation: moral value in the story
b. language feauture:
 Introducing personal participant; I, my group, etc
• Using linking verb; was, were, saw, heard, etc
• Using simple past tense
d. language feauture:
 Introducing personal participant; I, my group, etc
• Using chronological connection; then, first, etc
• Using linking verb; was, were, saw, heard, etc
• Using action verb; look, go, change, etc
• Using simple past tense

o Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya


Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang beriman [Yûsuf/12:111]

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


108

The story of Minangkabau


Once upon a time there was a kingdom in West Sumatra. The people worked as farmers. Their
lives were full of happiness. The land was fertile and the weather was always beautiful. The
villagers also had a wise king. He always protected the people.

However, soon their happy lives would be disturbed. Majapahit, a kingdom from Java would
attack them. The people were so scared. They were so restless. They went to the king to talk
about it. The king tried to calm them down. "Don't worry, my fellow country men. I know
Majapahit have many soldiers. They are also great in war. If we fight them, maybe we lose.
But I have an idea how to beat them," said the king. The king challenged to a buffalo fight.

The king then ordered his people to give him the strongest baby buffalo. After that, the strong
baby buffalo was separated from his mother. They did not give any food to the baby buffalo
for several days. The baby buffalo was very hungry! Then the king took two sharp knives and
attached them strongly to the baby buffalo's horn. Now it was time for the buffalo battle.
Everyone gathered on the field. The Majapahit soldier released a big and wild buffalo out of
his cage. Everyone was surprised with the size of the buffalo. They were laughing to see the
baby buffalo. They did not know that the hungry baby buffalo had two sharp knives on the
horn. The baby buffalo ran fast towards the big buffalo and went straight under the big
buffalo's stomach to find the teat. The knives at the baby buffalo's horns cut through the big
buffalo's stomach. The big buffalo fell down to the ground and died. The people of West
Sumatra cheered.

Then, the king changed the name of the kingdom into Minangkabau. It means the buffalo won.
That is why the roofs of the houses in West Sumatra are similar to the form of buffalo horns
and the traditional headdress of the women of West Sumatra is also like buffalo horns.
Nan cadiak tampek barundiang
Nan pakak palapeh badia
Nan lumpuah pahuni rumah
Nan kayo tampek batenggang
Nan bagak pananti lawan
Nan binguang nan disuruah surauh.

o Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya

Syaikh Abdurrahman bin Nâshir as-Sa’di t ketika menafsirkan ayat ini mengatakan, “Hal itu
karena kisah-kisahnya benar, kalimat-kalimatnya terangkai dengan baik dan makna yang
terkandung begitu indah. [Taisîr Karîmirrahmân].

Oleh karena itu, kisah-kisah al-Qur’an merupakan kisah yang paling bermanfaat.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


109

Nilai budaya yang dapat diambil dari legenda rakyat ini adalah menempatkan orang pada
tempatnya dan sesuai dengan kemampuannya.
D. Kaitan ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi
Terkait dengan materi pembelajaran, Penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam cerita
rakyat terhadap anak didik diyakini akan melekat sampai dewasa, karena dapat
membentuk watak peserta didik. Sastra dapat menyampaikan amanat dan nilai-nilai,
termasuk nilai-nilai pendidikan kepada pembaca. Pesan moral dalam karya sastra
merupakan hal terpenting dalam sastra sebagai bahan kontemplasi pembaca dalam
merajut nilai-nilai hidup dan melakoni kehidupan yang lebih baik. Misalnya, cerita rakyat
”Malin Kundang” di daerahMinangkabau memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.
Bagaimana seorang anak harus bersikap hormat pada orang tua. Jangan sampai lupa
kepada orang tua walaupun sudah hidup sukses
Cerita legenda rakyat yang diambil pada materi ini adalah cerita rakyat Minangkabau yaitu asal
muasal nama Minangkabau. Materi mengenai legenda rakyat yang ada di Minangkabau dapat
digunakan guru untuk mengenalkan budaya di minangkabau serta petatah petitih yang terkait
dengan legenda tersebut.

E. strategi penerapan dalam pembelajaran

a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang teks narrative dalam bahasa Inggris
(Mengingatkan pada siswa bahwa setiap kisah menyiratkan pesan moral, apalagi
kisah-kisah dalam Islam)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh teks Narrative dalam bahasa Inggris
dengan ucapan dan tekanan kata yang benar (guru dapat menampilkan gambar rumah
gadang dan memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan rumah gadang)
- Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan tentang teks
narrative.
- Menanyakan cara tentang perbedaan beberapa teks narrative (menyampaikan firman
Allah terkait kisah-kisah dalam islam untuk diambil hikmahnya)
- Mempelajari contoh teks narrative dalam bahasa Inggris
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang teks narrative dalam bahasa Inggris
dengan teman-temannya
- Membandingkan beberapa teks narrative dalam bahasa Inggris dan Menampilkan role-
play ke depan kelas
 Kegiatan penutup

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


110

 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


111

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 1)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : XI/1
KD :
1.1.Menerapkan fungsisosial,struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional
lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran
dan tawaran, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan
should,can)
4.1.menyusunteksinteraksitransaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan tawaran, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

Karakter utama : Religi, Gotong-royong


Pokok Materi : Ungkapan Memberi saran dan Tawaran

o RingkasanMateri :

Formula Verb Form


Why don't you/we go to a movie? Use the base form of the verb in a question
We / You could go to a movie. Use the base form of the verb in a statement
Let's go to a movie. Use the base form of the verb with 'let's'
What about going to a movie? Use the '-ing' form of the verb in a question
How about going to a movie? Use the '-ing' form of the verb in a question
I suggest you/we go to a movie. Use suggest object verb in the base form in a statement.

o Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya

QS: Al-Ashr:103

Demi masa.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


112

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Surat Al Maa’idah ayat 2:


Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Adat hiduik toloang manoloang, adat senteang bilai mambilai, adat sakik silau manyilau, adat
mati janguak manjanguak.
o Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya
seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan
berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan
empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling
menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar
bersabar”
[Syarh Tsalatsatul Ushul].

Budaya Minangkabau sangat kental dengan rasa tenggang rasa dan gotong royong. Dalam
kehidupan, kita saling membutuhkan orang lain terutama ketika ada yang ditimpa kesulitan atau
kemalangan. Pada saat sesorang sakit hendaknya tetangga, teman atau saudaranya membezuk
sedangkan ketika ditimpa musibah kematian, hendaknya dating untuk menunjukkan rasa simpati
dan membantu yang sedang ditimpa musibah. Sikap ini sesuai dengan karakter yang akan
ditumbuhkan kepada peserta didik.

D. Kaitan ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi


Dalam hal ini materi ungkapan memberi tawaran dan saran diberikan pada peserta didik dengan
harapan peserta didik mampu menggunakan berbagai ungkapan memberi saran dalam bahasa
inggris dengan tujuan untuk menunjukkan kepeduliannya pada orang lain.

Nilai budaya tolong menolong di Minangkabau sudah mengakar dalam kultur masyarakatnya, hal
ini sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada peserta didik yaitu ungkapan saran dan
tawaran. Menawarkan bantuan merupakan salah satu bentuk dari sikap kepedulian dan tolong
menolong.

E. Strategi penerapan dalam Pembelajaran

a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


113

 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara memuji dan member i selamat dalam
Bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa kita harus tolong menolong dan
budaya Minang terkait dengan tolong menolong yaitu Adat hidui ktoloang manoloang,
adat senteang bilai mambilai, adat sakik silau manyilau, adat mati janguak
manjanguak.
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi cara member saran dan tawaran
dalam Bahasa Inggris, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting cara memberi saran dan tawaran
- Menanyakan cara memberi saran dan tawaran dalam Bahasa Inggris yang tidak
diketahui atau yang berbeda (menyampaikan firman allah dan hadis nabi terkait
memberi saran dan tawaran).
- Mempelajari contoh teks interaksi cara memberi saran dan tawaran dalam Bahasa
Inggris yang dipaparkan figur-figur terkenal.
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang cara memberi saran dan tawaran dalam
Bahasa Inggris dengan teman-temannya
- Membandingkan beberapa cara memberi saran dan tawaran
- Menampilkan role-paly ke depan kelas
o Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


114

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 2)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : XI/1
KD :
3.2.Menerapkan fungsi sosial,struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional
lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2. menyusun teksinteraksitransaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pendapat dan pikiran,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

Karakter utama : Religi, Integritas, gotong-royong


Pokok Materi : Ungkapan Memberi pendapat
A. RingkasanMateri :
In my opinion, ... In my eyes, ...
To my mind, ... As far as I am concerned, ... Speaking personally, ...
From my point of view, ... As for me / As to me, ...
My view is that ... I hold the view that ...
I would say that ... It seems to me that ... I am of the opinion that ...
My impression is that ... I am under the impression that ... It is my impression that ...
I have the feeling that ... My own feeling on the subject is that ...
I have no doubt that ... I am sure / I am certain that ...
I think / consider / find / feel / believe / suppose / presume / assume that ...
I hold the opinion that ... I form / adopt an opinion.) I dare say that ...
I guess that ... I bet that .... I gather that ...
It goes without saying that ...

B. Dalil ayat Al-Qur’an nilai budaya


Di dalam surat Asy Syura ayat 38, Allah Ta’ala berfirman,
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Rabb-nya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”. [Asy
Syura : 36-39].

Duduak baiyo, Tagak bamulah, Kok kurang mintak ditambah, Kok sayuik mintak
Dibilai, Kok senteang mintak diuleh

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


115

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya


Maksud firman Allah Ta’ala (yang artinya), “sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka” adalah mereka tidak melaksanakan suatu urusan sampai
mereka saling bermusyawarah mengenai hal itu agar mereka saling mendukung dengan
pendapat mereka.

Dalam masyarakat Minangkabau, kebiasaan bermusyawarah dan bermufakat sudah menjadi akar
budaya. Berdiskusi dan bermusyawarah untuk memecahkan suatu masalah biasanya dilakukan
masyarakat Minang dengan duduk bersama dan saling memberikan pendapat dan sumbang saran.

D. Kaitan Ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi


Terkait dengan materi pembelajaran bahasa inggris, peserta didik mesti diserukan untuk sering
memberikan pendapat mereka dalam diskusi kelas.
Kebiasaan masyarakat Minang dalam bermusyawarah dan bermufakat sangat cocok diberikan
kepada peserta didik pada materi meminta dan memberikan pendapatdan saran ini.

E. Strategi penerapan dalam Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara memberi pendapat dalam Bahasa
Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa memberikan pendapat dalam islam
ditujukan untuk mencapai mufakat dan sesuai dengan budayaMinang bermusyawarah
dan bermufakat
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi cara memberi pendapat dalam
Bahasa Inggris, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
Mengidentifikasi ungkapan-ungkapan penting cara memberi pendapat dalam Bahasa
Inggris
Menanyakan cara memberi pendapat dalam Bahasa Inggris yang tidak diketahui atau
yang berbeda (menyampaikan firman allah dan hadis nabi terkait cara memberi
pendapat ).
Mempelajari contoh teks interaksi cara memberi pendapat dalam Bahasa Inggris
Saling menyimak dan bertanya jawab tentang cara memberi pendapat dalam Bahasa
Inggris dengan teman-temannya
Membandingkan beberapa cara memberi pendapat dalam Bahasa Inggris
Menampilkan role-paly ke depan kelas
o Kegiatan penutup

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


116

 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


117

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 3)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : XI/1
KD :
a. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus
dalam bentuk undangan resmi dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja sesuai dengan kontekspenggunaannya
4.3. Menyusun teks khusus dalam bentuk undangan resmi dengan memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks
penggunaannya

Karakter utama : Religi, Integritas,


Pokok Materi : Teks Undangan Resmi
A. RingkasanMateri :

B. Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya

Nabi bersabda : “Jika dia mengundangmu maka penuhilah undangannya.”….( (HR.


Muslim)

Kaba baiak baimbauan, Kaba buruak bahambuan, Jauah bajalang,


ampia baturuik

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya


Hukum memenuhi undangan seorang muslim adalah disyari’atkan, tanpa adanya perselisihan
di antara para ulama. Namun hal ini dengan syarat: (1) orang yang mengundang adalah
seorang muslim, (2) orang yang mengundang tidak terang-terangan dalam berbuat maksiat,
dan (3) tidak terdapat maksiat yang tidak mampu dihilangkan dalam acara yang akan
dilangsungkan.
Akan tetapi, mayoritas ulama berpendapat bahwa undangan yang wajib dipenuhi hanya
undangan walimahan (resepsi pernikahan). Sedangkan undangan selain walimahan hanya
dianjurkan (tidak wajib) untuk dipenuhi. (Lihat Syarh Riyadhus Sholihin, Syaikh Ibnu
Utsaimin dan Tawdihul Ahkam, Syaikh Ali Basam)

Dalam kehidupan bermasyarakat di Minangkabau, sikap kebersamaan sudah menjadi budaya.


Setiap kabar atau berita baik berita baik maupun berita buruk disampaikan. Kabar baik
disampaikan dengan mengundang sedangkan kabar buruk ketika didengar langsung mendatangi
rumah yang kemalangan tanpa perlunya undangan.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


118

D. Kaitan Ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi


Terkait dengan kegiatan pembelajaran, peserta didik diajarkan untuk menulis undangan dan
menjelaskan pentingnya memenuhi undangan dari orang lain.

Sikap kebersamaan dalam bentuk mengundang dalam masyarakat Minang perlu diperkenalkan
kepada peserta didik karena sesuai dengan materi yang akan mereka pelajari

E. Strategi penerapan dalam Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara menulis undangan dalam Bahasa
Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa ketika kita diundang oleh orang lain, kita
mesti memenuhinya sepanjang tidak bertentangan dengan 3 syarat di atas dan
menerangkan bagaimana budaya minang terkait dengan mengundang)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh surat undangan dalam Bahasa Inggris,
dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan suarat undangan
dalam Bahasa Inggris
- Menanyakan perbedaan beberapa suarat undangan (menyampaikan hadis nabi terkait
dengan undangan)
- Mempelajari contoh teks undanagan lainnya.
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang jenis-jenis surat undangan dengan
teman-temannya
- Membandingkan beberapa surat undangan dalam Bahasa Inggris
- Menampilkan suarat undangan yang di tulis oleh masing-masing kelompok ke depan
kelas.
o Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


119

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 4)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : XI/1
KD :
4.5. membedakanfungsisosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
isu aktual,sesuai dengan konteks penggunaannya

Karakter utama : Religi, Integritas


Pokok Materi : Teks Analytical Exposistion
A. Ringkasan Materi :
a. Fungsi social
b. Struktur teks
c. Unsur kebahasaan

B. Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya


Al-Qur’an surat 49. Al Hujuraat ayat 6 :
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita,
maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu.

Ba awa, ba akia, basabab bakarano, dima kayu rabah, disinan cindawan tumbuah.

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an dan deskripsi nilai budaya


Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim berkata, “Allah Ta’ala
memerintahkan untuk melakukan kroscek terhadap berita dari orang fasik. Karena boleh jadi
berita yang tersebar adalah berita dusta atau keliru.”
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di saat menerangkan ayat di atas, beliau berkata,
“Termasuk adab bagi orang yang cerdas yaitu setiap berita yang datang dari orang kafir
hendaknya dicek terlebih dahulu, tidak diterima mentah-mentah. Sikap asal-asalan menerima
amatlah berbahaya dan dapat menjerumuskan dalam dosa. Jika diterima mentah-mentah, itu
sama saja menyamakan dengan berita dari orang yang jujur dan adil. Ini dapat membuat
rusaknya jiwa dan harta tanpa jalan yang benar. Gara-gara berita yang asal-asalan diterima
akhirnya menjadi penyesalan.

Nilai budaya yang ada pada materi ini adalah setiap timbulnya suatu disebabkan oleh
kejadian sebelumnya atau hubungan Kausatif.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


120

D. Kaitan Ayat Al-Qur’an dan nilai budaya dengan materi


Terkait dengan kegiatan pembelajaran, peserta didik diajarkan untuk menulis teks analytical
exposition berdasarkan fakta yang sebenarnya..

Petatah petitih minang menyatakan bahwa suatu hal pasti terjadi karena suatu sebab
tertentu. Hal ini bias dikaitkan dengan materi member dan meminta informasi terkait isu
aktual.

E. Strategi penerapan dalam Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara memberikan pengumuman dalam
bahasa Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa dalam memaparkan sebuah berita
mesti jelas dan informasinya benar dan menyatakan keyakinan orang Minang bahwa
setiap kejadian selalu ada penyebabnya.)
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti
- Menyimak dan menirukan beberapa contoh teks analytical exposition dalam bahasa
Inggris dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan tentang teks
analytical exposition
- Menanyakan cara tentang perbedaan beberapa teks analytical exposition
(menyampaikan firman Allah terkait dengan pemaparan informasi dalam islam)
- Mempelajari contoh teks analytical exposition dalam bahasa Inggris
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang teks analytical exposition dalam bahasa
Inggris dengan teman-temannya
- Membandingkan beberapa teks analytical exposition dalam bahasa Inggris dan
menjadi news reader di depan kelas
d. Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


121

INTEGRASI PENDIDIKAN AL-QURAN DAN BAM PADA MATA PELAJARAN


SMA PROVINSI SUMATERA BARAT
(SUPLEMEN BAHAN AJAR 5)

Mapel : BAHASA INGGRIS


Kelas/Semester : XI/2
KD :
3.6. Membedakanfungsisosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus
dalam bentuk surat pribadi dengan memberi dan menerima informasi terkait kegiatan
diri sendiri dan orang sekitarnya, sesuai dengan kontekspenggunaannya

Karakter utama : Religi, Integritas


Pokok Materi : Teks surat pribadi
A. RingkasanMateri :

B. Dalil ayat Al-Qur’an dan nilai budaya


Nabi bersabda

Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya
(dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahmi. [Mutafaq ‘alaih)

C. Penjelasan Ayat Al-Qur’an

Al-Qurthubi mengatakan, “Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahmi wajib dan
memutuskannya diharamkan“.

D. kaiatan Ayat Al-Qur’an dengan materi


Terkait dengan kegiatan pembelajaran, peserta didik diajarkan untuk menulis surat pribadi
dan menjelaskan pentingnya membalas surat orang lain.

E. Strategi penerapan dalam Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
 Mengkondisikan peserta didik (Berdo’a sebelum belajar)
 Memberikan motivasi
 Apersepsi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang cara menulis surat pribadi dalam Bahasa
Inggris (Mengingatkan pada siswa bahwa tujuan dari menulis surat pribadi itu untuk
memupuk silahturahmi dengan orang lain dam memupuk ukhuwah islamiyah))
 Menyampaikan lingkup penilaian dan mekanisme pembelajaran
b. Kegiatan inti

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


122

- Menyimak dan menirukan beberapa contoh surat pribadi dalam Bahasa Inggris,
dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan surat pribadi dalam
Bahasa Inggris
- Menanyakan perbedaan beberapa surat pribadi (menyampaikan hadis nabi terkait
dengan undangan)
- Mempelajari contoh surat pribadi lainnya.
- Saling menyimak dan bertanya jawab tentang jenis-jenis surat pribadi dengan teman-
temannya
- Membandingkan beberapa surat pribadi dalam Bahasa Inggris
- Menampilkan surat pribadi yang di tulis oleh masing-masing kelompok ke depan
kelas.
c. Kegiatan penutup
 Menyimpulkan materi
 Refleksi
 Memberikan quiz
 Memberikan penugasan
 Memberikan pembelajaran minggu depan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


123

Lampiran:
SUMBANG DUO BALEH
Oleh: Ratmil, M.Pd.

Masyarakaik Minangkabau mampunyoi duo sumber ajaran nan dipacik arek di pagang taguah
sabagai pondasi di dalam hiduiknyo, baiak nan barupo atau indak barupo tarutamo masalah akhlaq. Sumber
ajaran nantun adolah adaik jo ugamo Islam, sasuai jo falsafah hiduik urang Minangkabau Adaik Basandi
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK), adaik mamakai, syarfak mangato, alam takambang jadi guru.
Nan manjadi dasar Sumbang Duobaleh ko adolah Undang Undang Adaik Minangkabau disabuik juo
jo Undang Undang Nan Duo Puluah pado bahagian “Undang - Undang Nan Salapan” dikecekan pado
bahagian nan ka duo nantun “sumbang - salah”. Nan menjadi ukuran dalam parangai dek masyarakaik
Minangkabau, iyolah Sumbang jo Salah. Sumbang adolah konsep untuak manyatokan parangai urang
dalam bagaua nan bapotensi manggiriang urang tu untuak babuek salah. Salah adolah konsep untuak
mayatokan tantang suatu parangai nan malangga aturan adaik ataupun Syara’ (Islam) secaro sadar atau
indak sadar. Apobilo sumbang bahubungan jo parangai atau kurenah nan alun dapek dikanai jo sanksi
hukum, sadangkan salah adolah parangai nan dapek dikanai sangsa hukuman secaro pidana. Sacaro adaik
urang Minangkabau malarang kaumnyo indak sajo untuak babuek salah karano akan mambuek malu
keluarga jo kaum, tapi juo manjauhannyo sajak samulo dalam bantuak parangai nan dapek manggiriang
urang Minangkabau untuak babuek salah (sumbang), samacam tindakan “preventif”.
Konsep sumbang condong bahubungan arek jo sopan santun, etika atau tata krama bagaua di
antaro individu di dalam keluarga jo masyarakaik. Ciek di antaronyo adolah manyangkuik adaik iolah
hubungan antaro laki-laki jo padusi, antah inyo tu badunsanak atau indak. Hal iko manunjuakan, sacaro adaik
Minangkabau mampunyoi bateh-bateh tatantu. Pambateh nantun dilakuan sabagai pamaga untuak manjauhi
tajadinyo salah. Adab Pargaulan di antaro anak laki-laki jo anak padusi, walaupun inyo tu ado hubungan
dunsanak sakalipun, mastilah dalam bateh indak manimbuan sumbang. Urang nan malangga sumbang ko
disabuik “urang nan indak baradaik”, “indak tau di nan ampek”. Ukuran sumbang adolah salah cando -
buruak rupo (indak sasuai jo kelaziman). Ado duo baleh macam sumbang menuruik adaik Minangkabau.
Ka duo baleh sumbang tu pado pokoknyo mambimbiang urang Minangkabau, tarutamo untuak
padusi, supayo harago dirinyo tajago jo elok. Ajaran sumbang duobaleh nantun basandikan kapado ajaran
ugamo Islam nan disabuik sabagai pabuatan fasiak atau maksiat. Ajaran Islam nan barasa dari al-Quran dan
Sunnah Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalam malarang umaiknyo untuak mandakek i zina, mandakek sajo
alah di larang dalam ugamo apolai mangarajoannyo, sasuai jo Firman Allah SWT dalam Al Quran surat ka
Tujuah Baleh (17) ayaik ka tigo puluah duo (32) nan aratinyo :
”Dan janlah angkau mandakeki zina, (zina) nantun sungguah suatu karajo ino, dan suatu
jalan nan buruak.“
Ugamo Islam maajaan ka satiok anak laki-laki untuak manahan pandangan jo kamaluannyo supayo
indak babuek zina sasuai jo firman Allah SWT dalam Al Qur’an surek Annur (24) ayik ka 30 nan aratinyo:
“Kecekanlah kapado urang laki-laki nan baiman: “supayo inyo manjago pandangannyo jo
mamaliharo kamaluannyo, nan takah nantun labiah suci dek inyo. Sungguah Allah Maha Mangayahui
apo nan inyo karajooan”.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


124

Bak nantun jo untuak urang padusi, di sampiang inyo dianjua an untuak manahan pandangannyo
taradok lawan janih, juo disuruah untuak menutuik auratnyo samo karuduang sarato mamakai baju Kuruang.
Baju Kuruang Basiba misalnyo, sahinggo indak taliek bagian-bagian tubuahnyo nan rancak tu. Al Qur’an
manyabuik an sabagai “parhiasan” Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surek An Nur (24) ayaik ka 31 nan
aratinyo:
“Kecekanlah kapado sado padusi nan baiman supayo inyo manjago pandangannyo
(pancaliakannyo), dan mamaliharo kamaluannyo dan janlah mampacaliakan parhisannyo (auratnyo),
kacuali nan biaso tacaliak. Dan andaknyo inyo manutuikan kain karuduang ka dadonyo, dan janlah
manampakan auratnyo, kacuali kapado suaminyo, atau ayahnyo atau ayah suaminyo atau anak laki-
lakinyo atau anak-anak atau saudaro-saudaro laki-lakinyo atau anak-anak laki-laki saudaro laki-
lakinyo atau anak-anak atau padusi-padusi sasamo baugamo Islam, atau hamba sahaya nan inyo
punyoi, atau palayan-palayan laki-laki (tuo) nan indak punyo kainginan (kapado padusi), atau anak-
anak nan alun mangarati tantang aurat padusi. Dan janlah maantakan kakinyo supayo dikataui
parhiasan nan inyo andok an. Dan batobaiklah kalian kasadonyo kapado Allah, oi urang-urang nan
baiman supayo kalian baruntuang”
Dek kareno nantun, untuak manjago supayo urang tu, antah inyo laki-laki atau padusi, supayo indak
sampai tajarumuih ka dalam maksiat, Islam manganjurkan supayo urang-urang nan alah mampu kawin
untuak sacapeknyo menikah dan nan alun mampu supayo menjago dirinyo. Setiok urang nan mampunyai
kalabihan kamampuan materi dianjuan untuak mambantu nan lainnyo supayo dapek nikah sacaro sah sasuai
jo firman Allah SWT dalam Al Qur’an surek 24 ayaik 32 nan aratinyo
“Dan nikahkanlah urang-urang nan masih mambujang di antaro kalian, dan urang-urang nan
layak (manikah) dari budak-budak kalian nan lali-laki jo padusi. Jikok urang tu bansaik, Allah maagiah
kamampuan kapado urang tu jo KaruniaNyo. Dan Allah mahaluas (pambarianNyo), Maha
Mangatahui”.
Al Qur’an surek 24 ayaik 33, nan aratinyo:
“Dan urang urang nan indak mampu manikah andaklah manjago kasucian (dirinyo), sampai
Allah maagiah kamampuan kapado urang tu jo kurnia-Nyo. Dan jikok budak nan kalian punyoi
maninginan pajanjian (bebas), andaklah kalian buek pajanjian jo inyo, jikok kalian mangatahui ado
kabaikan padonyo, dan agiahanlah ka inyo sabagian dari arato Allah nan dikaruniaan -Nyo kapado
kalian, dan janlah kalian paso budak nan padusi untuak manjadi palacur, sadangkan inyo mainginan
kasucian, karano kalian andak mancari kauntungan iduik duniawi. Siapo sajo nan mamasonyo (budak
nan padusi), mako sungguah Allah Maha Pangampun, Maha Panyayang (ka inyo) sasudah inyo di
paso”.
Bilo dilangga katantuan-katantuan sarupo nan alah dijalehan di ateh dapek diancam jo hukuman
nan barek. Di dalam Adaik Minangkabau disabuik an adonyo hukuman buang sepanjang adaik. Urang nan
malakukan kasalahan dalam bantuak palanggaran susila (mamaluan, tarutamo babuek zina) akan dikalua
an dari kaanggotaan kaum sakaliguih diusia dari kampuang halaman nan basangkutan. Nan partamo punyo
hak maagiah hukumanko iolah kaum atau suku dari urang nan babuek kasalahan tu, sadangkan kaum atau
suku lain bakawajiban untuak mandukuang atau mampakuaik hukuman tu. Manuruik Navis (1984), ado
ampek tingkek atau macam hukuman buang dalam masyarakaik Minangkabau, sabagai barikuik:

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


125

1. Buang siriah, adolah mangucian urang nan mambuek salah tu dari kaumnyo surang, jo konsekuensi
hak jo kawajiban taradok kaumnyo dicabuik, sarato kawajiban kaumnyo taradok inyo dicabuik pulo;
2. Buang biduak, nantun mangucian urang dek saluruah kaum nan ado dalam tampek inyo tingga;
3. Buang tingkarang, nantun tindakan pangusiran dari tampek tingganyo;
4. Buang daki, berupo pangusiran urang dari tampek inyo tingga sarato diambiak sacaro paso saluruah
harato bandonyo untuak kamudian diagiahan kepado panderita kajahatannyo (korban).

B. Pambagian Sumbang duo baleh


Adaik Minangkabau alah manatokan sakurang-kurangnyo ado 12 macam sumbang, nan disabuik jo
sumbang duo baleh, nantun:
1. Sumbang Duduak
2. Sumbang Tagak
3. Sumbang Diam
4. Sumbang Bajalan
5. Sumbang Kato
6. Sumbang Caliak
7. Sumbang Pakai
8. Sumbang Bagaua
9. Sumbang Makan
10. Sumbang Tanyo
11. Sumbang Jawek
12. Sumbang Kurenah

Foklor Sumbang Duobaleh adolah samacam panyampaian pasan dalam bantuak puitisasi atau
patatah petitih nan disampaiaan sacaro lisan dek tim. Jumlah pamain sabanyak 14 urang. Nan tadiri dari
surang nan batindak sabagai Mamak (Pangulu) dan surang lai sabagai Niniak (Bundo Kanduang) sarato 12
urang anggota tim nan batindak sebagai Puti Bungsu.
Pakaian Tim iko disasuaikan jo pakaian Adaik di Minangkabau. Mamak bapakaian Datuak sakurangnyo
babaju guntiang cino jo sarawa batiak, pakai kopiah saru saruang bugih. Niniak bapakaian Bundo Kanduang
sadangkan Puti Bungsu bapakaian Baju Kuruang Basiba jo jilbab nan sarasi.
1. Hantaran kato dek Mamak (sabagai mamak datuak) :
“Sairing balam jo barabah,
barabah lalu balam mandi
sairing salam jo sambah
sambah lalu salam kumbali
Kaganti siriah nan sakapua
Umpamo bajawek tangan
Ka rang banyak salam tatabua

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


126

Ka nan tuo sambah datang

Asslamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh (dibaco basamo)


Di awa kalam nan sapatah, ulasan suri dari ambo, pado manjadi angan juo, nan takanduang
dalam ikarak, niaik jo naza dalam hati, ka untuak bajawek tangan, jo diri dunsanak nan basamo,
kok untuang pambari Allah, kajadi si tawa jo si dingin, sabab kan ba’a dek bak nantun, aluran
badan diri ambo, aka singkek pandapek kurang, ilimu di Allah SWT tasimpan nyo, tapi samantang
pun bak nantun, dek ujuik manantang bana, hakikaik paham indak kacau, sadang nyo buleh di
pikiran, pangana haram bacabang, hati lah tunggang bagai tabiang, walau mangecek kurang
pandai, jan kalah sabalun parang, di pabulek alu panggali, indak nan labiah dari puntuang, di
pabulek hati nurani, indak nan labiah dari untuang, walau ka angok angok ikan, bak nyawo, nyawo
patuang, patah kapak batungkek paruah, tatagak pucuak nan balingka, ba silang dahan kayo aro,
namun nan niek dalam hati, mungkasuik tatap basampaian, di cubo bagulambek, molah di ansua
bak bajalan, kok untuang sampai ka tujuan, hanyo nan harapan dari ambo, kapado dunsanak
bakuliliang, kok basuo kato nan tak jaleh, intonasi jo mimik nan salah sampai, bahaso
Minangkabau nyo basalemak, usah di cacek langkah sumbang, sabab bak nantun kato ambo,
dalam diri ambo lah yakin, sado nyo dunsanak nan datang ko, tantu bakandak tabu nan manih,
kok tabu tibarau nan tasuo, hanyo nantun ado di ambo, pado manjadi upek puji, nan bedo jatuah
di himpok janjang, nak jan mambarek ka akiraik kami nak mintak di ma’afkan”.
2. Panyampaian dari Niniak (Bundo Kanduang):
“Katahuilah nak, kok indak dek buku tiok rueh, indak sambilu malampisi, haram baguno buluah
bambu, mako bak nantun juo padusi, nan manjadi rueh jo buku di dirinyo indak lah lain indak lah
bukan sapado dari budi, sadangkan sambilunyo adolah malu. Padusi indak babudi ibarat bambu
indak ba rueh, alun tasingguang nyo lah ratak, baru tagisia nyo lah pacah, padusi tak punyo malu
bak buluah ilang sambilu, bangun lamah tanago rapuah, hilang kepribadian, pupuih sumangaik jati
diri, indak ba power indak wibawa. Mangko kok budi lungga indak ba pasak, malu tipih mangulik
dasun, cayia lah martabat padusi, abih tuah binaso diri. Dek sabab karano nantun nak, supayo iduik
taguah ba rueh, nak nyo batuah ba sambilu, jauahi pantang cilakonyo, sumbang duo baleh rang
namokan. Nantunlah timbangan akhlak, standar moral ukuran nilai, sapanjang Adaik sopan santun.”

“Adopun nan dimukasuik jo kato sumbang, iyolah suatu laku perbuatan, nan buruak tacacek tarcalo,
tapi alun sampai kapado salah. Kato padanan dari sumbang nantun jangga, sanjang ataupun
sonsang. Atau istilah populer masa kini “kurang etis”, bandel, norak jo urakan, kalau bahaso di
pasaran, kurang aja, indak baradaik, bak baruak harago tigo tali, mantiko… na’udzubillahiminzalik.
(baco basamo-samo, muko digeleng-gelengan)”

Nah, cubo simak jo danga elok-elok yo pasan bundo kanduang ko disampaian dek Puti Bungsu:
3. Payampaian dari Tim Puti Bungsu:
Puti Bungsu I:
“Sumbang duduak.
Duduak sopan untuak padusi Minangkabau iyolah basimpuah.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


127

ijan sakali-kali duduak baselo cando laki-laki,


nan paliang tacelak bana kalua mancangkuang
atau mancongkong sabalah lutuik batagakan
sarupo urang duduak di lapau.
Kok duduak di bangku kurisi, rapek an paho arek-arek,
manyampiang agak salayang.
Malu awak kok mamakai orok singkek,
indak tahu jo di nan ampek kecek urang.
Nyampang kok duduak babonceng ijan mangangkang,
manjajok di pandang urang.
Jiko awak laki-laki ijan duduk basimpuah lo
bantuak anak padusi,
duduaklah baselo, tagak an pungguang
supayo gagah nampaknyo”.

Puti Bungsu II
“Sumbang tagak. Usah panagak tantang pintu
atau di janjang turun naiak,
usah panagak tapi labuah kalau tak ado nan dinanti,
sumbang tagak jo laki-laki,
apolai bukan jo muhrim,
konon pulo ba rundiang-rundiang sambia tagak.”

Puti Bungsu III


“Sumbang jalan.
Bajalan musti ba kawan,
paliang kurang jo paja ketek,
kalau padusi bajalan surang,
saibaraik alang-alang lapeh, jatuah merek turun harago,
randah pandangan laki-laki.
Usah bajalan ba gageh-gageh,
malasau mandongkak-dongkak,
co ayam gadih ka batalua, usah…
tapi bajalanlah siganjua lalai,
pado tampuah suruik nan labiah,
alu tataruang patah tigo,
samuik tapijak indak mati,
aratinyo lamah lambuik, gemulai tapi tegas,
kok bajalan ba samo gadang, jan babanja ma ampang labuah,
agak’i urang di bulakang,
kok bajalan jo urang tuo atau jo urang laki-laki,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


128

awak ma iriang di bulakang,


bak nantunlah adaik ka dipakai.”

Puti Bungsu IV
“Sumbang Kato.
Bakatolah jo lunak lambuik,
duduak an etongan ciek-ciek,
nak paham urang mukasuiknyo,
sumbang bana dek padusi barundiang co murai batu
bak aia sarasah tajun, rumik lah urang mamiliahi.
Kalau rang tuo sadang mangecek, pantang mamotong bicaronyo, nantikan dulu sudah2, baru
dijawab patuik dijawek,
didakek urang sadang makan usah mangecek nan kumuah2,
pai manjanguak urang sakik usah carito urang mati,
kurang baiak kurang tapuji manunggu utang di nan rami,
manhyabuik harimau di tangah hutan,
bak nantun ajaran sopan santun”

Puti Bungsu V
“Sumbang Caliak.
Kurang taratik rang padusi kok pamana pancaliak jauah,
pamadok arah ka bulakang,
pamatuik-matuik diri surang, sumbang namonyo.
Nyampang awak pai ba tandang,
pajinak stek incek mato tu jan manjala sapanuah ruang,
sabantuak urang manyalidiak,
kok awak manjadi tuan rumah,
usah pancaliak ka jam tangan,
tasingguang urang sadang duduak,
nantun ma usia caro aluih,
mangecek jo laki-laki, bia dunsanak atau famili
usah pamadok tanang2,
manantang bola matonyo, indak buliah…
tapi buanglah pandang ka nan lain,
manakua caliak ka bawah.”

Puti Bungsu VI
“Sumbang Makan.
Makan sambia tagak, kunyah kenyoh sapanjang jalan.
manguyah tutuikkan muluik, jan tadanga capak dek urang,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


129

sabab nan makan mancapak-capak,


bangso si lupak jo si samuik,
kuranglah sopan jo taratik,
kalau mahota sambia makan caro si bule dalam pilem.
Kok awak makan jo tangan, angkek nasi jo ujuang tangan,
suok nan usah gadang2.
manambuahkan nasi agak2, bia acok asakan saketek,
jan sampai piriang balanjuang,
biasokan mancuci tangan, manuangkan aia dalam piriang,
jo kida manjambo galeh,
minum sataguak taguak ketek,
tahan sandao jan nyo lapeh.
Nyampang awak makan basendok,
jan balago sendok jo garpu, badariang kanai di gigi,
dima salasai makan beko,
tungkuikkan sendok jo garapu,
kalau lataknyo tatilantang tandonyo makan alun kanyang
ataupun kurang samalero,
Jan sendok disilang nantun simbol ugamo rang lain.
tasingguang urang punyo alek.
Nah… paratikan bana tu nak kanduang…
jan randah pandangan urang.”

Puti Bungsu VII


“Sumbang Pakai.
Babaju jan sampik-sampik,
nak jan nampak rasio tubuah, dima bukik dima lurahnyo,
dima taluak tanjuang baliku
jadi tontonan laki-laki,
usah pulo talampau jarang, nan tipih nan tabuak pandang,
konon tasimbah ateh bawah, usah…
Satantang mode jo potongan,
sasuaikanlah jo bantuak badan,
sarasikan jo ragi kain,
buliah sajuak pandangan mato.
Dek kulik ayah nan manurun,
kulik nan karak-karak anguih,
mako warno piliah nan agak amba,
krem jadih, pucuak pun buliah, birunyo nan talua asin,
putiahnyo nan abu-abu,
usah dipakai baju sirah piak,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


130

dendeng balado kecek urang,


badoso umaik karano awak.
Katampek urang kamatian pakai nan polos warno galok,
usah mamakai baju pontong nan ponggeang nampak katiak,
usah pulo babukak tenda mamakai gencu taba2,
kurang etis baso kininyo.”

Puti Bungsu VIII


“Sumbang Karajo.
Kakok karajo rang padusi sabateh nan ringan2,
nan mudah2, nan aluih2, manjaik jo manarawang,
kadapua masak mamasak manyusun paraboik rumah,
kok ka sawah batanam jo basiang, manyabik atau ma angin,
tapi jan mabajak jo mairiak,
bak nantunpun karajo parak, sakadar marambah manyisiak-nyisiak, mangulik manabang pisang,
jangga bana dek rang padusi kalau mamanjek bagayuik-gayuik manabang mangabuang kayu.

Puti Bungsu IX
“Sumbang Tanyo.
Ado papatah mangatokan, barundiang sasudah makan,
batanyo salapeh arak,
aratinyo kok urang tibo batandang sambuiklah baramah tamah,
jo hormat silahkan duduak,
sasudah nantun latakkan aia suruah minum,
salasai minum agak sataguak,
raso lah cukuik istirahat,
baru tanyokan mukasuiknyo, apo sangajo kadaitangan,
caro tata krama moderennyo “apa nan bisa saya bantu”,
mako kasa lah bana budi awak,
alun ta acah ikuanyo duduak, sambia tagak lalu batanyo,
a tujuan datang kamari, indak buliah tu nak. indak buliah.
buruak angkuah namonyo awak.
Salain nan dari pado nantun, kok tamu awak sadang makan,
sumbanglah bana manayokan
“bara harago bareh kini” indak buliah tu,
nantun pantangan urang Minangkabau tu,
ciek lai,
kalau bajalan dalam hutan, usah batanyo isi rimbo, ula harimau jo biruang,
indak buliah,
kok masuak ka kampuang

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


131

pantang batanyo ka urang lapau,


lai mamak manjua sabuak,
atau mamintak tambah gulo stek mak, jan ..!
mati gadih kau dibueknyo piak,
indak buliah tu.”

Puti Bungsu X
“Sumbang Jawek.
Kalau ado urang batanyo, elok2 mambari jawab,
jan sampai urang tasingguang,
umpamo urang ka babalanjo batanyo ka tukang kain,
tukang kain ko anak gadih lo, a katonyo “bisa tigo ribu sameter piak ?”
dijawab dek urang kadai “ampek ribu awak tarimo pak, baok kamari bara ado”,
tibo pulo tanyo nan lain “luntur ndak diak ?”,
sambia malengah nyo manjawab
“pai batanyo ka pabrik pak, kami nan tau manjua an ko’,
nantun jawab sengkang namonyo tu nak,
buruk muncuang malayani urang,
cilako gadih mudo matah, jauah jodoh tinggi rasaki,
alamaik sansaro iduik awak, indak buliah..”

Puti Bungsu XI
“Sumbang Bagaua.
Indak buliah bagaua jo laki-laki
kalau awak sajo padusi surang
mancampua bakeh nan banyak,
sumbang bagaua samo gadang kalau bakumpua-kumpua
lalok batandang ka rumah urang kecuali ado keperluan,
dek awak tu anak gadih,
sumbang bagaua jo paja ketek,
sato manyuruak ba kuciang-kuciang
basimbang main kalereang
balari bakaja-kaja,
atau bapacaran bagaua lah sarupo laki bini,
ilia mudiak indak lakek lakang,
sarupo jawi jo lapiak buruak, sumbang tu…

Puti Bungsu XII


“Iko sumbang nan pangabisan,
namonyo Sumbang Kurenah.
Adopun nan dimukasuik jo kurenah,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


132

iyolah galagat pambaoan, sipaik tabiat jo parangai


karakter kecek rang kini
sikap mental caro moderen.
Kurang etis kurang lah patuik
kalau babisiak baduo-duo sadangkan awak sadang batigo,
kurang lamak kurang lah elok
malucu mambuek garah
ma hota bakarikik an dalam manjanguak batakziah,
indak buliah galak mancaliak urang jatuah,
indak buliah manutuik iduang di tangah urang rami,
atau kuok mangango laweh2,
tamasuak juo sumbang kurenah,
mangakok jo tangan kida,
saumpamo manjambo jo manampuang, manunjuak atau maimbau, malambai-lambai dari jauah.
Indak pandai manenggang raso sumbang juo tu namonyo,
mako dari nantun, kok awak mambali durian,
kuliknyo usah dikaka nak, jan serakkan bijo di laman, pikia kan urang di subalah, luko kaki lukolah
iduang luko di batin nan manyeso, badantiang tali silaturrahmi…”

Penutuik dari Mamak

“Nah… nantunlah inyo sumbang duo baleh tu…


susunan Cati Bilang Pandai,
buah ranungan awak basamo,
utang niniak jo mamak manyampaian,
kok lai tapakai ta amakan, mulialah diri,
suri nan ka di tanun dalam kampuang, tapuji di masyarakaik,
kami lah sato jo tuahnyo,
tapi nyampang lalu indaknyo singgah,
inggok nan haram tampek bakeh, bak aia jatuah ka pasia, mako malanglah
badan niniak sarato mamak, nasihat tabuang buruak sajo.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (basama-samo)

Sumber: BP-PAAM, Direktori Minangkabau 2012,


: Pitaruah Ayah oleh Yus Datuak Parpatiah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


133

Lampiran
A Integrasi Materi Nilai-nilai Karakter Bangsa, Agama dan Budaya
Minang.

Nilai Karakter
No
Budaya Bangsa Agama Islam Budaya Lokal Minangkabau
1 Religius Iman ABS – SBK (Adat Basandi Syara’,
Islam Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’
Ihsan Mangato Adat Mamakai)
Taqwa
2 Jujur Shiddiq (benar) Nan bana ditagakan
3 Toleransi Tasamuh Lamak diawak katuju diurang, awak
(toleransi) mandapek urang indak ka hilangan,
baso elok budi katuju
4 Disiplin Taat dan Alua jo patuik, patuik jo mungkin
Istiqamah
(konsiten dan
komitmen)
5 Kerja Keras Mujahadah Nak kayo kuek mancari, nak pandai
(bersungguh- kuek baraja, nak mulia tapek-i janji,
sungguh) nak labo namuah barugi
Jariah manantang buliah
6 Kreatif dan Tajdid Ndak kayu janjang dikapiang
Inovatif (pembaharuan) Ndak ameh bungka diasah,
Ndak rotan aka pun jadi

sambia manyalam minum aie


sambia badiang nasi masak,

kok tagak maninjau jarak,


sambia duduak marawuik ranjau,

7 Mandiri Nafsiyah (jati diri) Indak maangok kalua badan


8 Demokratis Musyawarah Tiok-tiok sesuatu nan kadiadokan
paralu di musyawarahkan.
Petitih adat.
“duduak surang basampik-sampik
Duduak basamo balapang-lapang,
Bulek ayia dek pambuluah,
Bulek kato jo Mufakat,”

“Kamanakan barajo ka mamak,


Mamak barajo ka pangulu,
Pangulu barajo ka Mufakaik,
mufakat barajo ka nan bana, Bana
badirisandirinyo”
“Bana” hanya di dasarkan (Alur,
patuik, raso, pareso, malu jo sopan)
sebelum Islam. Namun setelah Islam

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


134

Nilai Karakter
No
Budaya Bangsa Agama Islam Budaya Lokal Minangkabau
Bana di kuatkan Ilmu Pengetahuan
Moderen ttg.Demokrasi serta nilai-
nillai Al Qur’an.dan Hadits (Syara’
mangato, adat mamakai)

9 Rasa Ingin Himmah (keingin “Panakiak pisau sirawik,


Tahu tahuan) Ambiak galah batang lintabuang,
Salodang ambiak ka nyiru,
Nan satitiak jadikan lawik,
Nan sakapa jadikan gunuang
Alam takambang jadi guru”
10 Semangat Syu’ubiyah Suku ndak dapek diasak, gala ndak
Kebangsaan (kebangsaan) dapek dialiah, kampuang ndak
dapek dituka.
11 Cinta Tanah Air Baldatun - Tagak kampuang mamaga
thayyibatun wa kampuang, tagak nagari mamaga
rabbun ghafur nagari
(negeri yang - Hujan ameh di nagari urang, hujan
makmur dalam batu di nagari awak, namun
pemiliharaan dan kampuang takana juo
ampunan Allah)
12 Menghargai Fastabiqul Khairat Kok manang jan manapuak dado,
Prestasi (berkompetisi kok kalah jan manyasa.
dalam kebaikan)
13 Bersahabat/ Ukhuwwah Nan tuo dihormati, nan ketek
Komuniktif (persaudaraan) disayangi, samo gadang dibawo
baiyo
14 Cinta Damai Mahabbah - Kaluak paku kacang balimbiang
(cinta) tampuruang lenggang-lenggangkan
dibao nak urang ka Saruaso, anak
dipangku kamanakan dibimbiang
urang kampuang dipatenggangkan,
jago nagari jan binaso.
- Raso dibawok naiak, pareso
dibawok turun.
15 Gemar Tadarrus Di baliak tatulih ado nan tak tatulih,
Membaca (membaca Alam takambang jadi guru, bumi
tersurat) tabantang tampek diam
Tadabbur
(membaca tersirat)
16 Peduli Ishlah jago nagari jan binaso, jago
Lingkungan (melestarikan, kampuang jan tinggakan.
tidak merusak)
17 Peduli Sosial Ta’awun (tolong- Kaba baiak baimbauan, kaba buruak
menolong) bahambauan
18 Tanggung- Amanah (dapat Tangan mancancang bahu mamikue
jawab dipercaya)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


135

Nilai Karakter
No
Budaya Bangsa Agama Islam Budaya Lokal Minangkabau
Barani karano bana takuik karano
salah;

H. Materi Nilai-nilai Karakter dasar Kepribadian Orang Minangkabau dan


Integrasi nilai-nilai adat ke mata pelajaran.

Karakter DESKRIPSI NILAI-NILAI ADAT DALAM


dasar PETATAH-PETITIH ADAT
kepribadian
Minangkabau
petatah: “Iduik Ciri utama orang Petiti:
dikanduang berpendidikan adalah Nan kuriak iyolah kundi,
adat” memiliki budi pekerti yang Nan Merah iyolah sago,
Peserta didik baik Nan bayiak iyolah BUDI,
memili : Salah satu syarat yang Nan indah iyolah baso
“Baso bayiak, dikehendaki oleh adat
budi katuju Minankabau yang Anak ikan dimakan ikan
dek urang bermutu tinggi dan Gadang ditabek anak tanggiri
banyak” berakhlak baik adalah: Ameh bukan, pangkatpun bukan
BUDI. Terkait dengaan Budi elok nan rang haragoi
Budi meliputi :
“sifat-sifat baik yang Dulang ameh baok balayia,
dikehendaki adat” Batang Bodi baok pananti
Misalnya ; Kebersamaan, Utang ameh bulia dibayia,
serasa, sehina, semalu, Utang Budi dibaok mati.
tenggang manenggang,
sosial, Baso basi, tolak Pucuak pauah sadang tajelo,
ansur dsb. Panjuluak bungo galundi
Nak jauah silang sangketo
Pahaluih baso jo basi

Anjalai tumbuah di munggu


Sugi-sugi dirumpun padi,
Nak pandai sungguah baguru
Nak tinggi naiakkan BUDI

petatah: adat Berdasarkan BUDI, maka Petitih:


“Lamak dapat tumbuh nilai-nilai Mandapek samo balabo,
diawak, katuju kebersamaan yang serasa, Kahilangan samo barugi,
dek urang”. sehina, semalu, Urang Ado samo dimakan,
minang selalu memelihara Ndak ado samo dicari,
Peserta didik rasa persaudaraan Kabukik samo mandaki,
memiliki nilai- sahabat karib, yang Kalurah samo manurun
nilai kepekaan dikenal dengan Sasakik sasanang,
terhadap: “badunsanak.” Sahino samalu.
“rasa
kebersamaan

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


136

, Saraso, Ciri-ciri urang


sahino, badunsanak/sapasukuan menurut
samalu dalam adat Minangkabau:
badunsanak” Sasandi sarumah gadang,
(persatuan Sakaturunan (Geneologis),
dan Sasakik sasanang, sahino samalu
kebersamaan) Ndak ado samo dicari,
Kok ado samo dimakan,

“Sakik di awak sakik dek urang


Lamak diawak, katuju dek urang”.

petatah: “Iduik Maka perkembangan Petitih :


dikanduang dalam diri seseorang batasan dalam berprilaku
adat” menurut adat adalah budi “Jikok cadiak jaan manjua,
Peserta didik yang tinggi sehingga Kok gadang jan malendo,
memiliki membatasi dirinya untuk Yo kok tinggi jaan manyundak
“Budi tidak melakukan laku Gapuak nan indak mambuang lamak,
Bayiak, baso perbuatan yang Cadiak nan indak mambuang
katuju” merugikan orang lain, kawan”
sehinga buruk akibatnya.
“Tidak melakukan laku Malawan guru jo kajinyo,
perbuatan buruk yang Malawan mamak jo Adatnyo,
merugikan orang lain” Pantangan.......
Kok Malawan ka guru ilang ilmu,
Jikok Malawan ka mamak
hilang/indak dapek pusako
Dek ribuik rabahlah padi, dicupak
datuak tumangguang, hiduik kalau
tidak babudi, duduak tagak kamari
tangguang

petatah: Berbudi adalah berbuat Petiti:


“Iduik sesuatu yang terbaik baik Kaluak paku kacang Balimbiang,
dikanduang terhadap orang lain, Pucuaknyo lenggang-lenggokkan
adat” keluarga, suku, kampung, Dibaok ka Saruaso
Peserta didik nagari, bahkan bangsa Anak di pangku, kamanakan di
memiliki: dan negara. bimbiang,
Pribadi Nan Menjaga dan memlihara Urang kampuang patenggangkan,
paduli jo kewajiban bagi pribadi Jago nagari, sarato jo adatnyo
Mamaliaro orang minang.
Budi adalah prinsip dasar Tibo di kaba bayiak baimbauan,
adat Minangkabau Tibo di kaba buruak bahambauan,

petatah: “Iduik Mamaliaro tingkah Petiti:


dikanduang kurenah, laku perangai, Kok mandi dibawah-bawah,
adat” lisan nan berbudi tinggi, Kok manjauak di ilia-ilia,
Peserta didik sehingga tidak merugikan Jikok bakato, paliaro lidah,
mampu Jikok bajalan, paliaro kaki,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


137

“Sopan jo diri sendiri maupun Lidah tataruang ameh padanannyo,


Santun“ menyinggung orang lain. Kaki tataruang inai padannyo,
Mangango mangko mangecek,
Malangkah mako bajalan
Dikabek jo aka budi
Di lilik jo baso bayiak
Muluik manih talempong kato,
Gulo biak baso dibibie,
Banamo adat sopan santun
Nak jan jauah panggang pado api,
Lataan sasuatu pado tampeknyo.

petatah: “Iduik Dalam banyak hal dan Pulai bapangkek naiak,


dikanduang memecahkan masalah maninggakan rueh jo buku.
adat” menyangkut orang lain Manusiabapangkek turun,
Peserta didik mesti memiliki karakter Maninggakan Adat jo Pusako
berkepribadia Cadiak Candokio, Arih Manusia tahan kieh,
n bijaksano Binatang tahan palu,
“Arih Tau dek bayang kato sampai,
Bijaksano, Tau eriang jo gendeang,
cadiakcandok Tagisia labiah bak kanai,
io“ Tasingguang labiah bak jadi,
Tau dek rantiang ka mancucuak, tau
dahan kamanimpo, gabak diulu
tanndo ka ujan, cewang dilangik
tando ka paneh,
Kilek camin lah kamuko, kilek
baliuang ka kaki, takilek ikan dalam
ayia,
tantu jantan batinonyo.

petatah: “Iduik Segala sesuatu dihadapi Petiti:


dikanduang dengan lapang dada , Tak ado karuah nan indak janiah,
adat” dan tidak ada masalah Tak ado kususik nan indak salasai,
“Tangguang yang tidak dapat
Jawek, dipecahkan/diselesaikan. Pandai bakisa tagak, bakisa ditanah
tenggang tanggung jawab secara nan sabingka,
raso, bersama-sama, bisa Pandai bakisa duduak, bapaliang di
kegotong bekerja sama dan sama- lapiak nan sahalai,
royongan. sama bekerja sampai
selesai dengan penuh Duduak surang basampik-sampik,
tanggung jawab Duduak basamo balapang-lapang.

Barek samo dipikua,


Ringan samo di jinjiang,
Nan saketek samo di paminyak,
Nan Banyak samo di pamandi
Hati tungau samo di cacah,
Hati Gajah samo di lapah

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


138

petatah: “Iduik Dalam hidup kita harus Petitih:


dikanduang waspada, dan kuat Dek ketek taanjo-anjo, lah gadang
adat” pendirian, jangan mudah tabao-bao, lah tuo tarubah tido,
“Bapandirian terombang-ambing oleh sampai mati manjadi paranggai,
Taguah bisa bebagai asuang fitanah,
dipicayo”. sugi jo siasek, adu domba Antah mangulak dari ilia
dari pihak-pihak lain Antah Galodo dari ulu
Didalam pergaulan Iman nan indak buliah ratak,
hendaklah mempunyai Kamudi indak buliah patah,
pendirian yang kokoh, dan Padoman indak buliah tagelak,
selalu dijalan yang benar Haluan nan indak buliah barubah
Condong jan kamari rabah,
luruih manantang barieh Adat

Pantangan .................

“Dondong ayia, dondong dadak”,


“Jaan Sarupo Pimpiang dileriang,”
“Cando jawibalang punuang,
“Cando Jawi gadang dilabuah”
“Jaan pandai baminyak ayia” ,
dalam baiyo baindaan
Jalan baduo ndak batigo,
Ta impik nak diateh,
takuruang nak dilua
jaan Manuhuak kawan sairiang,
mangguntiang dalam lipatan
(tidak setia/amanah)
(Jaan bamuko duo, / Munafiak)

Jikok kailia karantau ikia,


Kok Mudiak ka padang sibusuak,
Singgah nan lalu di disikabau
Kok Janji jan maungkie,
Titian Binaso lapuak,
Pantangan dek urang minangkabau.
petatah: “Iduik Jangan Serba Tanggung, Petiti:
dikanduang Lakukan sesuatu dengan Alang tukang Binaso kayu,
adat” sungguh-sungguh dan Alang cadiak binaso adat,
“bersungguh- berhasil tentu disertai Alang alim rusak agamo,
sungguh, jaan ikhtiar dan Do’a. Jangan Alang sapaham rusak nagari.
kapalang melakukan sesuatu secara
tangguang” asal asalan, ikut ikutan Dek ribuik kuncang ilalang,
saja, karena hal itu Katayo panyalin lantai,
takkan berguna Kok iduik jaan mangapalang,
Kok tak kajo barani pakai.

Baburu ka padang data,


Dapeklah ruso balang kaki,

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


139

Baguru kapalang ajar,


Bak bungo, kambang tak jadi.
petatah: “Iduik Masyarakat adat Petiti:
dikanduang Minangkabau terdiri dari “Rang gadih bakarek kuku,
adat” Nagari-nagari. Lebih Dikarek jo pisau sirawik,
“bela nagari kurang 500 nagari Pangarek batuang tuonyo,
“ diminangkabau yang Batuang tuo elok kalantai.
sekaligus merupakan Nagari baka ampek suku,
kampuang halaman nan Dalam suku ba buah paruik,
Tacinto. Kita menempati Kampuang Banan tuo,
wilayah yang disebut Rumahgadang batungganai,
nagari
Tiap-tiap nagari memiliki “Manyampak sambia ka hulu,
batas wilayah, ciri khas Kanai pantau dek manjalo,
dan ciri-ciri nagari. Adat luhak bapangulu,
Kok rantau dibari barajo”

Syarat-syarat nagari

“Basawah baladang,
Basasok bajarami,
Baladang batumpalak,
Balabuah nan golong,
batapian tampek mandi,
Barumah tanggo,
Bakorong bakampuang,
Babalai-balai, bamusajik,
Batanah lapang,
Ba pandam pakuburuan”

“Tagak Badunsanak, bela


dunsanak,
Tagak kampuang, mamaga
kampuang,
Tagak suku, mamaga suku,
Tagak Nagari, bela nagari,
Tagak babangso, mamaga bangso”.
petatah: “Iduik Masyarakat Minangkabau Petiti:
dikanduang disebabkan alamnya yang “Karatau madang di ulu,
adat” sempit, berbukit, sumber Babuah babungo balun,
Karakter daya alam terbatas, Marantau Bujang dahulu,
Marantau ditambah lagi rang laki- Di kampuang paguno balun”.
Urang Minang laki diminang lalok di
surau tak mewarisi “Jikok Buyuang pai ka danau,
pusako, maka menjadikan Iyu bali, belanak beli
suku Minang menjadi Ikan Panjang Bali da ulu
suka merantau untuk Jikok buyuang pai marantau,
merubah nasip, mencari Ibu cari dunsanak cari,
pengalaman maka Orang Induak samang cari da ulu”
minang berwatak

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


140

kosmopolit, marantau “Jo kok pandai Bakain Panjang


menjadi ciri-ciri orang Labiah nan dari bakain saruang,
Minang. Kok Pandai Bainduak samang,
Labiah nan dari dusanak kanduang
“.

“Satinggi-tinggi tabang bangau,


Pulangnyo kakubangan juo,
Sajauah-jauah pai Marantau,
Orang Minang meski Akhianyo pulang kakampuang juo”
berada dan pergi
merantau, namun Pantangan.....
kampung halaman tidak Hujan ameh di rantau urang,
pernah dilupakan. Ujan batu di kampuang kito,
Bahkan ikut membantu Kampuang nan usah dilupokan.
biaya kemenakan
dikampung,
pembangunan mesjid
mushalla,MDA, Surau,
membiayai kegiatan seni
Budaya dll.
petatah: Dimanapun Orang Minang Petatah adat:
“Dimaa Marantau, menetap “Dimaa bumi di pijak,
bumi di namun pandai Disinan langik di jujuang,
pijak,Disina menyesuaikan diri, suka Disinan rantiang di patah,
n langik di dan pandai bergaul, , dimano sumua dikali,
jujuang” dihargai kawan dan disinan aia disauak,
lawan. dimano nagari diunyi
“Pandai disinan Adat nan dipakai.
manyasuaika Ditinggakan mamak, didapati
n diri” mamak, inggok mancakam, tabang
basitumpu (mangaku
mamak/anggota suku baru)
Petitih :
Bakpo Udang, baitu pulo Sirangkak,
Bak po urang baitu pulo awak.
Kok tibo di kandang kambiang
mambebek,
Dikandang kabau manguek,
Dikandang Harimau mangaum,
Namun jaan manjadi kambiang,
Dan Pantangan pulo manjadi kabau,
petatah: Masyarakat Minang tidak Pepatah:
“Lataan mengenal kasta, kaya Nan tuo di hormati, Nan ketek
sasuatu pado miskin, golongan atas dilindungi,
tampeknyo” bawah, berada pada Samo gadang lawan baiyo,
“Malata an status yang sama, namun Baiyo jo adiak, batido jo kakak,
sasuatu pado sangat menghormati Barek samo dipikua, ringan samo
tampeknyo” perbedaan dan dijinjiang,
menempatkan laku

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


141

perbuatan sesuai dengan Sahino samalu, salarang,


baris adat yaitu “ Adat sapantangan, sasakik, sasanang
nan ampek yaitu Alua jo Sakik dek awak sakik dek urang,
Patuik, raso jo pareso” Lamak diawak, katuju dek urang.
Orang Minang apabila
tidak menjalankan adat
ini dinilai “indak tau jo Petitih :
ampek”
Jikok mamakan durian, kulik nan
usah ka laman urang, luko kaki luko
bibie badantiang tali silaturrahmi.
Lidah tataruang ameh padanannyo,
Kaki tataruang inai padanannyo,
Nak jan jauah panggang pado api,
Lataan sasuatu pado tampeknyo.

petatah: Melambangkan peranan Petiti:


“Bundo seorang (Ibu) perempuan. Bundo Kanduang,
Kanduang Bundokanduang sebagai Limpapeh rumah nan Gadang,
Limpapeh pusat dari segala potensi Amban puruik pagangan kunci,
rumah nan kaum, limpapeh rumah Amban putuik alung bunian,
Gadang” nan gadang, mengasihi, Pusek jalo Pumpunan tali,
mamaliaro, mengayomi Hiayasan dalam nagari. Nan gadang
seluruh anggota keluarga Basa batuah,
dengan penuh kasih Jadi unduang-unduang ka Madinah,
sayang. Ka payuang panji ka Sarugo.

petatah:  Segala sesuatunya ada Penerapan: Petitih:


“Bajanjang ketentuan yang Babilang dari aso
naiak, berlaku, dan kita Mangaji dari alif
batanggo menyesuaikan dengan Naiak dari janjang nan di bawah
turun” ketentuan atau Turun dari tanggo nan di ateh
“Bajanjang tatatertip yang ada. Bajanjang nayiak,
naiak,  Taat azas, Berdisiplin, Batanggo turun,
batanggo komitmen, dedikasi
turun”. adalah bahagian dari Penerapan Pepatah
adat ini. Bajanjang nayiak,
 SOP, Prosedur, Metode Batanggo turun,
juga terkait dengan
adat ini. Kamanakan barajo ka mamak
Mamak barajo ka pangulu
Pangulu barajo ka mufakat
Mufakat barajo ka nan bana
Bana badiri sandirinyo
manuruik alua jo patuik,
Manurui patuik jo mungkin
(sebelum Islam)
Manuruik kitabullah dan sunnah
rasul (setelah Islam)

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


142

Petatah: Petatah:
Adat babarih Manusia adalah makhluk Adat babarih jo balabeh,
babalabeh, yang bermasyarakat Zoon saiyo sakato,
saiyo sakato, Politicon, Aristoteles. sabarek sapikua,
sabarek Dalam saringan sajinjiang,
sapikua, hidupbermasyarakat kita sailia samudiak
saringan perlu prinsip-prinsip ado samo dimakan
sajinjiang hidup ndak ado samodicari
bermasyarakatsesuai
adat.

“Iduik Bakati samo barek,


bamasyarakat Baukua samo panjang,
” Tibo di mato indak dipiciangkan,
Tibo di paruik indak dikampihkan,
Tibo di dado indak dibusuangkan,
Nan ado samo dimakan
Indak ado samo dicari,
Hati gajah sampo dilapah
Hati tungau samo dicacah
Barek samo dipikua,
ringan samo dijinjiang
Ka bukik samo mandaki,
ka lurah samo manurun
Nan ado samo dimakan,
indak ado samo dicari
Kok jauah kana-mangana,
kok dakek jalang-manjalang
Tatilantang samo minum aia,
tatilungkuik samo makan tanah
Malompek samo patah,
marunduak samo bungkuak

petatah: “Adat petatah: “Iduik Petitih:


maniru dikanduang adat” Alua samo dituruik,
manuladan” Alam Takambang jadi guru jalan pasa samo ditampua
Siswa pandai merupakan dasar falsafah Adat samo dipakai,
maniru jo Adat minangkabau. limbago samo dituang
Manuladan Menyesuaikan dan
menyeleraraskan hidup Nan maniru manuladan,
dengan alam maniru nan bak urang nan bak awak
manuladan, adalah Mancontoh ka nan ado,
prilaku yang penting manuladan ka nan sudah,
menurut adat. Maambiak tuah ka nan manang,

Mandapek samo balabo,


kahilangan samo rugi
Maukua samo panjang,
manimbang samo barek

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA


143

mambilai samo laweh


Baragiah samo banyak,

petatah: “IduikAdat dan Syara’ di Petiti:


dikanduang Minangkabau adalah dua Cupak basitalago panuah,
adat” ajaran yang mutlak undang maisi kandak,
dipakai dan diamalkan. bak kain pambaluik tubuah,
Yaitu adat dan islam. paralu dipakai tak buliah tidak
Syara’ mangato, adat
mamakai.
petatah: Sifat pemuda-pemudi yang Petiti:
Capek kaki terpuji dan dikehendaki Capek kaki ringan tangan,
ringan tangan, oleh Adat dan agama di capek kaki indak panaruang,
Siswa memiliki Minang kabau. Yakni ringan tangan bukan pamacah
karakter : tangkas dan kesatria tetapi
Capek kaki tidak melampaui Cancang tadadek jadi ukia,
ringan tangan kesopanan. kuah talenggang ateh nasi
(Kreatif,
Inovatif) Calak-calak ganti asah,
pananti tukang manjalang datang,
panunggu dukun manjalang tibo,
duduak marawik ranjau.
Tagak maninjau jarak.

Pantangan........
Orang Minangkabau
pantang menganggu Petitih:
orang, berbuat onar, Capek tangan ta jambaukan
mencuri dsb. Musuh (mencuri),
tidakdi cari, ketemu Capekkaki la talangkahkan, (Aniaya)
pantang dielakan.

Seseorang yang panjang “Cadiak malam


angan-angan, tetapi biguangnyo siang”, (Bingung)
satupun tak dapat “gilo maukia kayu tagak.” (Malas)
dikerjakannya, rencana
tinggal rencana,
mempunyai sifat pemalas.

Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat Pedoman Pengimtegrasian SMA

Anda mungkin juga menyukai