Anda di halaman 1dari 6

Nama :Vury Praba Rindu

No.UKG :201501107982

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1 Berdasarkan masalah 1. Guru bisa Berdasarkan solusi yang relevan yaitu Kajian literatur:
tentang Kemampuan menggunakan menggunakan model Pembelajaran 1. Menggunakan model
pemahaman terkait model Problem Based Learning terdapat kelebihan dan pembelajaran Problem Based
literasi dan numerasi Based Learning kelemahan dalam Learning
peserta didik masih untuk melatih pelaksanaannya,yaitu:
rendah pada materi kemampuan Menurut Fachri Awami dkk (2022)
Hereditas pada manusia literasi dan Kelebihan: Universitas Surakarta “Meningkatkkan
maka eksplorasi numerasi siswa. 1. Menantang kemampuan siswa serta Kemampuan Literasi Numerasi Dengan
alternatif solusinya memberikan kepuasan untuk Model Problem Based Learning (PBL)
sebagai berikut: menemukan pengetahuan baru bagi Ditinjau Dari Self Confidence Siswa
1. Guru di harapkan siswa. SMK”
mampu 2. Meningkatkan motivasi dan :The results of the study
menyediakan aktivitas pembelajaran siswa. revealed that the numeracy
bahan ajar yang literacy skills of students who
melatih literasi 3. Membantu siswa dalam were taught using the PBL
dan numerasi mentransfer pengetahuan siswa learning model were better than
untuk memahami masalah dunia
siswa students who were taught using
nyata.
2. Guru dapat the conventional learning model,
Menggunakan 4. Membantu siswa untuk which had a significant
metode 3D mengembangkan pengetahuan difference
(Demonstrasi,Dis barunya dan bertanggung jawab (hasil penelitian untuk
kusi dan Debat) dalam pembelajaran yang mereka meningkatkan kemampuan
3. Guru bisa lakukan. literasi dan numerasi
menggunakan 5. Mengembangkan kemampuan siswa menggunakan pembelajaran
model Problem untuk berpikir kritis dan PBL lebih baik daripada
Based Learning mengembangkan kemampuan menggunakan pembelajaran
untuk melatih mereka untuk menyesuaikan konvensional,dan terlihat
kemampuan dengan pengetahuan baru. perbedaan yang signifikan)
literasi dan
numerasi siswa.  proses pembelajarannya mencakup
indikator kemampuan literasi
Kelemahan:
numerasi, dimana pada langkah-
1. Manakala siswa tidak memiliki niat
langkah PBL ini siswa berdiskusi
atau tidak mempunyai kepercayaan
bersama kelompoknya
bahwa masalah yang dipelajari sulit
menyelesaikan lembar
untuk dipecahkan, maka mereka
permasalahan yang diberikan, hal
akan merasa enggan untuk
ini mencakup indikator 1 yaitu
mencobanya.
bekerja secara efektif dengan model
2. Untuk sebagian siswa beranggapan dalam situasi konkret dan pada
bahwa tanpa pemahaman mengenai indikator 3 yaitu menggunakan
materi yang diperlukan untuk keterampilan dan bernalar dengan
menyelesaikan masalah mengapa beberapa pengetahuan. Kemudian
mereka harus berusaha untuk pada langkah mengumpulkan
memecahkan masalah yang sedang informasi untuk memecahkan
dipelajari, maka mereka akan masalah mencakup indikator 2
belajar apa yang mereka ingin yaitu memilih dan
pelajari merepresentasikan informasi, dan
menghubungkan mereka dengan
situasi nyata. Saat siswa
menyajikan hasil diskusi mencakup
indikator 4 dimana siswa
memberikan penjelasan
berdasarkan tindakan mereka dari
hasil diskusi.
Hasil Wawancara Ibu Murdiyah S.Pd
(guru Bahasa Indonesia)

Salah satu Solusi mengatasi


rendahnya literasi peserta didik adalah
dengan memberikan Lembar Kerja
yang berisikan pertanyaan yang
mengharuskan peserta didik membaca
dan menganalisa suatu Tema bacaan.

Hasil Wawancara Ibu Giyan Rarawati


S.Pd (guru Fisika)

Solusi mengatasi rendahnya


kemampuan numerasi peserta didik
adalah menggunakan media belajar
yang mudah dipahami oleh peserta
didik misal dengan alat peraga fisika
sederhana dengan perhitungan yang
mudah dahulu.Sebaiknya peserta didik
diberikan peembelajaran yang
konstektual.
2 Berdasarkan masalah Kajian literatur:
tentang Guru belum 1. Guru bisa Berdasarkan solusi yang relevan yaitu
optimal menggunakan menggunakan menggunakan model Pembelajaran “Potensi Model PjBL (Project-Based
pembelajaran inovatif model Based Learning terdapat kelebihan dan Learning) dalam Meningkatkan
agar meningkatkan Pembelajaran kekurangan dalam Motivasi Belajar Peserta Didik dengan
motivasi belajar siswa Project Based pelaksanaannya,yaitu: Gaya belajar berbeda”menurut Fauzan
pada materi system Learning Akbar (2017) :
Ekskresi maka Kelebihan:
eksplorasi alternative Hasil penelitian menunjukkan bahwa
solusinya sebagai 1. Meningkatkan motivasi belajar PjBL dan gaya belajar berpengaruh
berikut: peserta didik untuk belajar, terhadap motivasi belajar peserta
1. Guru mendorong kemampuan mereka didik, sedangkan interaksi antara
Menerapkan untuk melakukan pekerjaan model pembelajaran DI dan gaya
metode penting, dan mereka perlu untuk belajar tidak berpengaruh terhadap
pembelajaran dihargai. motivasi belajar peserta didik. Hal ini
yang inovatif yang 2. Meningkatkan kemampuan menunjukkan bahwa PjBl efektif dalam
bervariasi pemecahan masalah. meningkatkan motivasi belajar peserta
2. Guru 3. Membuat peserta didik menjadi
menggunakan lebih aktif dan berhasil Project Based Learning (PjBL)
pembelajaran memecahkan problem-problem dinyatakan oleh Thomas, (2000) dan
Problem Based kompleks. Kamdi (2007) sebagai pembelajaran
Learning 4. Meningkatkan daya kolaborasi. berbasis proyek yang merupakan
3. Guru bisa 5. Mendorong peserta didik untuk pendekatan pembelajaran inovatif,
menggunkan mengembangkan dan yang menekankan pada belajar
model mempraktikkan keterampilan kontekstual melalui kegiatan-kegiatan
Pembelajaran komunikasi. yang kompleks. Fokus pembelajaran
Project Based 6. Meningkatkan keterampilan terletak pada konsep-konsep dan
Learning peserta didik dalam mengelola prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin
sumber. studi, melibatkan pebelajar dalam
7. Memberikan pengalaman kepada investigasi pemecahan masalah dan
peserta didik pembelajaran dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang
praktik dalam mengorganisasi lain, memberi kesempatan kepada
proyek, dan membuat alokasi pebelajar bekerja secara otonom untuk
waktu dan sumber-sumber lain mengkonstruk pengetahuan mereka
seperti perlengkapan untuk sendiri, dan mencapai puncaknya
menyelesaikan tugas. yaitu menghasilkan produk nyata.
Langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran Project Based Learning
Kelemahan: (PjBL) adalah sebagai berikut:
Menurut Widiasworo (2016, hlm. 189) 1.Penentuan pertanyaan mendasar
project based learning memiliki (start with essential question)
kelemahan sebagai berikut. 2. Menyusun perencanaan proyek
(design project)
1. Pembelajaran berbasis proyek
3. Menyusun jadwal (create schedule)
memerlukan banyak waktu yang
harus disediakan untuk 4. Memantau siswa dan kemajuan
menyelesaikan permasalahan yang proyek (monitoring the students and
kompleks progress of project)
2. Banyak orang tua peserta didik yang 5. Penilaian hasil (assess the outcome)
merasa dirugikan karena menambah 6. Evaluasi Pengalaman (evaluation the
biaya untuk memasuki sistem baru. experience)
3. Banyak instruktur merasa nyaman
dengan kelas tradisional, di mana
instruktur memegang peran utama Hasil wawancara :
di kelas. Ini merupakan tradisi yang Ibu Kartika Andriyani S.Pd (Waka
sulit, terutama bagi instruktur yang Kurikulum)
kurang atau tidak menguasai
teknologi. Solusi untuk meningkatkan motivasi
4. Adanya kemungkinan peserta didik belajar siswa adalah menjadi Guru
yng tidak aktif
yang selalu melakukan pembelajaran
inovatif.Membuat siswa lebih tertarik
terhadap pelajaran yang kita berikan
,dan lebih menekankan pada
pembelajaran pemecahan masalah
(problem solving) yang membuat
peserta didik untuk lebih berpikir
kritis dalam memecahkan masalah
yang diberikan.Salah satu yang bisa
digunakan adalah model Project Based
Learning(PjBL) karena menekankann
pada kretivitas siswa dalam
memecahkan masalah dan akan
menghasilkan suatu produk dari hasil
belajar.

Anda mungkin juga menyukai